Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

MAJELIS TA’LIM TAFSIR QUR’AN DARUL HIKMAH

MAJELIS TA’LIM TAFSIR QUR’AN DARUL HIKMAH


2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Majlis ta’lim memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan jemaah karena
menjadi sarana dakwah dan tabligh yang Islami coraknya yang berperan sentral pada
pembinaan dan peningkatan kualitas hidup jemaah sesuai tuntutan ajaran Islam.
Disamping itu guna menyadarkan jemaah dalam rangka menghayati dan mengamalkan
ajaran islam yang kontekstual kepada lingkungan hidup sosial budaya dan alam sekitar
jemaah, sehingga dapat menjadikan umat Islam sebagai Ummatan Washatan yang
meneladani kelompok umat lain.
Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah adalah salah satu majlis talim yag
diikuti oleh para jemaah laki-laki, majlis ini dibentuk agar kaum laki-laki tidak
ketinggalan oleh kaum perempuan yang sudah sejak lama beraktivitas dalam kegiatan
majlis ta’lim.
Panduan ini di susun sebagai arah bagi Jemaah dalam mengikuti kegiatan pada
Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah. Kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan panduan ini disampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan yang dicurahkan dengan imbalan berlipat.
Amin Ya Rabbal Alamin

Sumedang, 2022
Ketua

(.............................................)
DAFTAR ISI
Judul Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………


I. PENDAHULUAN …………………………………………………………….
II. TUJUAN
III. PENYELENGGARAAN MAJLIS TA’LIM TAFSIR QUR’AN DARUL
HIKMAH
………………………………………………………………………
3.1. Pengurus ………………………………………………………………..
3.2. Ustadz ……………………………………………………………………
3.3. Jemaah …………………………………………………………………..
3.4. Tempat …………………………………………………………………..
3.5. Waktu ……………………………………………………………………
3.6. Metode …………………………………………………………………
3.7. Materi ……………………………………………………………………
3.8. Tata tertib ………………………………………………………………
3.9. Adab …………………………………………………………………….
IV. PENDANAAN ………………………………………………………………
V. PENUTUP …………………………………………………………………...

DAFTAR LAMPIRAN
Judul Halaman
Doa istighosah …………………………………………………………………….
Surah Yasin ……………………………………………………………………….
Daftar Jemaah …………………………………………………………………….
1

I. PENDAHULUAN
Majlis ta’lim merupakan kelembagaan tertua yang sudah ada sejak Nabi Muhammad
SAW., memberikan pengajian yang berlangsung secara sembunyi-sembunyi di rumah
sahabat Nabi bernama Arqam di Makah. Tetapi setelah Nabi Muhammad SAW
memperoleh wahyu agar Ia menyebarkan agama Islam secara terang-terangan, maka
Beliau mulai memberikan ta’lim kepada umatnya secara terbuka dan lebih meluas bukan
hanya di lingkungan kaum kerabat, keluarganya di Makah.
Majelis ta’lim adalah lembaga pendidikan non formal Islam yang memiliki
kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan diikuti oleh jama’ah
yang relatif banyak, dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang
santun dan serasi antara manusia dengan Allah SWT. Antara manusia sesamanya, dan
antara manusia dengan lingkungannya; dalam rangka membina masyarakat yang
bertaqwa kepada Allah SWT.
Majlis ta’lim merupakan sawal satu wadah pembentuk jiwa dan kepribadian yang
agamis yang berfungsi sebagai stabilisator dalam seluruh gerak aktivitas kehidupan umat
Islam Indonesia, maka sudah selayaknya kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami
mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat, sehingga tercipta insan-insan yang
memiliki keseimbangan antara potensi intelektual dan mental spiritual dalam upaya
menghadapi perubahan zaman yang semakin maju.
Dewasa ini di berbagai daerah, majlis ta’lim lebih banyak diikuti oleh kaum
perempuan, sedangkan majlis ta’lim dengan Jemaah kaum laki-laki sangat jarang, padahal
kaum laki-laki memliki tanggung jawab terhadap keluarga yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan kaum perempuan. Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah
merupakan salah satu majlis ta’lim yang menampung jemaah laki-laki. Melalui Majelis
Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah ini diharapkan kaum laki-laki dapat terus
meningkatkan intelektual dan mental spiritual, sehingga mampu menjadi pribadi yang
lebih baik sekaligus menjadi pemimpin keluarga yang sesuai dengan tuntunan sariah
islam.

II. TUJUAN

Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah mempunyai tujuan:


a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan jemaah dalam membaca dan memahami
Al-Qur’an;
b. Membentuk jemaah yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia;
c. Membentuk jemaah yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam dan
komprehensif;
2

d. Mewujudkan kehidupan beragama yang toleran dan humanis;


e. Mempererat persaudaraan dan silaturahmi antara sesama jemaah

III. PENYELENGGARAAN MAJLIS TA’LIM TAFSIR QUR’AN DARUL HIKMAH


3.1. Pengurus;
Untuk ketertiban pelaksanaan ta’lim, Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah
membentuk kepengurusan. Pengurus majlis ta’lim dipilih setiap …… tahun melalui
musyawarah anggota. Saat ini susunan pengurus Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul
Hikmah sebagai berikut:
Pelidung : KH Drs.Husen Ma’min
Ketua : H. Usur Suryana
Sekretaris : H. Esep & Ust Atang
Bendahara : Pa Yaya
Usaha
: H. Aja
: Pa Eje
Seksi-Seksi Humas
: H. Entis
: H. Udus
: H. Yaya

3.2. Ustadz;
Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah dibimbing dan dibina oleh ustadz dari pondok
pesantren Darul Hikmah yaitu Bpk Kyai ……………

3.3. Jemaah;
Jemaah Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah berasal dari berbagai daerah dan
berbagai kalangan. Secara umum Jemaah masjil ta’lim dapat dikelompokan kedalam Jemaah
tetap dan Jemaah tidak tetap.
a. Jemaah tetap adalah Jemaah yang sudah terdaftar sebagai Jemaah Majelis Ta’lim
Tafsir Qur’an Darul Hikmah dan secara berkesinambungan mengikuti kegiatan
ta’lim. Sampai saat ini jumlah Jemaah yang sudah terdaftar mencapai … orang
b. Jemaah tidak tetap adalah Jemaah yang belum terdaftar sebagai jemaah Majelis
Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah, dan hanya mengikuti kegiatan ta’lim sewaktu
waktu
3

Dalam hal Jemaah tidak tetap berkeinginan menjadi Jemaah tetap, dapat
mendaptarkan diri ke sekretariat majlis ta’lim bertempat di Pondok Pesantren Darul
Hikmah.
3.4. Tempat;
Kegiatan Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah bertempat di Pondok Pesatren Darul
Hikmah Dusun Sukawangi Desa Cigentur Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
3.5. Waktu

Kegiatan majlis talim dilaksanakan setiap hari jumat dengan ketentuan


a. Jumat minggu pertama diisi dengan pelaksanaan sholat istighosah dan pembacaan
Surat Yasin ( doa istighosah dan Surat Yasin terlampir)
b. Jumat minggu kedua, ketiga dan keempat diisi dengan talim, dengan rutinitas sebagai
berikut:
Jam Kegiatan
07.30 - 08.00 pembacaan shalawat
08.00 - 10.30 pendalaman tafsir qu’ran
informasi dari pengurus
10.30 – 11.00
pondok pesantren

3.6. Metode

Metode pengajaran yang digunakan disesuaikan dengan kondisi jemaah, materi yang
diajarkan dan waktu yang tersedia. Metode yang banyak digunakan antara lain :

a. Ceramah (halaqah);
b. tanya jawab;
c. praktik; dan/atau
d. diskusi (mudzakarah).

3.7. Materi.
Materi dalam majelis ta’lim berisi tentang ajaran Islam. Oleh karena itu, materi
atau bahan pengajarannya berupa: tauhid, tafsir, fiqh, hadits, akhlak, tarikh Islam, dan
masalah-masalah kehidupan yang ditinjau dari aspek ajaran Islam yang bersumber dari
a. Al-Qur’an dan Al-Hadits.
b. kitab karya ulama.
3.8. Tata tertib
4

Untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran majlis ta’lim telah disusun tata tertib
sebagai berikut:
a. Setiap jemaah diharapkan mengenakan pakaian yang sopan, rapi, bersih dan
mencerminkan budaya islami
b. Diusahakan hadir 5 menit sebelum kegiatan ta’lim dimulai
c. Senantiasa menjaga kebersihan di lingkungan majlis ta’lim
d. Mengikuti kegiatan secara tertib dan khusu agar tidak mengganggu kegiatan ta’lim
e. Tidak membunyikan handphone pada saat mengikuti ta’lim
f. Senantiasa menjalin silaturahmi baik dengan sesame Jemaah ataupun dengan para ustadz
g. dst

3.9. Adab
Salah satu ciri seorang muslim adalah memiliki adab yang baik. Termasuk Juga adab saat
Berada di mejlis ilmu. Dengan menjaga adab di mejlis ilmu, maka ilmu yang di terima akan
lebih berkah dan bermanfaat. Ada beberapa adab yang perlu di perhatikan saat berada di
majlis ilmu di antaranya;
1. Memberikan salam kepada orang yang ada di majelis ilmu
2. Tidak berbisik-bisik yang menimbulkan prasangka orang lain di majelis ilmu tersebut
3. Duduk di tempat yang tersisa dan berlapang di dalam majelis ilmu
4. Tidak banyak tertawa saat berada di dalam majelis ilmu
5. Tidak duduk di tengah lingkaran majelis ilmu atau di antara dua orang yang sedang
duduk
6. Tidak mengambil tempat orang lain yang pergi sebentar dari majelis
7. Memperhatikan kesopanan selama berada di dalam majelis ilmu
8. Menjaga pembicaraan di dalam majelis ilmu
9. Menutup majelis ilmu dengan doa penutup majelis
5

IV. PENDANAAN
Pendanaan Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah berasal dari berbagai
sumber antara lain:
a. Iuran bulanan jemaah sebesar Rp 5.000,-per jemaah di bayarkan setiap tanggal...
b. Iuran mingguan jemaah sebesar Rp.2.000 per jemaah dibayarkan setiap hari Ju’mat
pada saat kegiatan ta’lim
c. Infaq, shodaqoh, jariah Jemaah (pengurus membuka kesempatan seluas luasnya bagi
Jemaah yang inginmenyalurkan Infaq, shodaqoh, jariah melalui majlis ta’lim)
d. Infaq, shodaqoh, jariah dan sumbangan pihak lain yang tidak mengikat
Pengumpulan dana dilakukan melalui bendahara majlis ta’lim. Dana yang
terkumpul digunakan untuk:
a. penguatan silaturahmi dengan Ustadz diberikan setiap menjelang idul fitri
b. penguatan silaturahmi antar jemaah yang mengalami musibah (sakit,kematian dll)
Dana yang terkumpul akan dipertanggung jawabkan pengurus kepada Jemaah satu
tahun satu kali setiap bulan Syawal, selain itu dalam rangka pengawasan penggunaan
dana, setiap jemaah diperkenankan untuk mempertanyakan kondisi keuangan kepada
pengurus setiap saat.

V. PENUTUP
Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah merupakan majlis ilmu dari, oleh dan
untuk Jemaah, dengan demikian kemajuandan kesinambungan majlis ta’lim sangat
ditentukan oleh peran aktif seluruh Jemaah.
Keberadaan Majelis Ta’lim Tafsir Qur’an Darul Hikmah dan peran serta seluruh
Jemaah diharapkan dapat mengokohkan landasan hidup jemaah di bidang mental
spiritual keagamaan Islam dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya secara
integral, lahiriah dan batiniahnya, duniawiah dan ukhrawiah secara bersamaan,
sesuai tuntutan ajaran agama Islam yaitu Iman dan Takwa yang melandasi
kehidupan duniawi dalam segala bidang.

Anda mungkin juga menyukai