Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SOSIOLOGI

GERAKAN DAKWAH ISLAM DI INDONESIA

Dosen Pengampu: H. Hamdan Wildany, Lc. Spd. I. M. Pd

Disusun oleh kekompok 13:

1. Sumayati / 220305002
2. Harty / 220305036

Program studi manajemen dakwah


Fakultas dakwah dan ilmu komunikasi
Universitas islam negeri mataram
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunianya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Solawat beserta salam tak
lupa pula kita curahkan kepada alam nai besar kita yakni Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang, sehingga kita
dapat menemukan cahaya ilmu saat ini.

Ucapan terimakasih pula kepada Bapak H. Hamdun Wildany, Lc. Spd. I. M. Pd yang
senantiasa membimbing kami, sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul
“GERAKAN DAKWAH ISLAM DI INDONESIA”.

Ucapan maaf sebesar-besarnya, jika dalam penulisan makalah dan isi terdapat banyak
kekurangan. Karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman kami, sehingga kami
mohon kritik dan saran yang dapat membangun sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Sekian terimakasih.

Mataram, 13 Mei 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I: PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
C. TUJUAN ....................................................................................................................1

BAB II: PEMBAHASAN .....................................................................................................2

A. PENGERTIAN GERAKAN DAKWAH.................................................................2


B. MACAM-MACAM GERAKAN DAKWAH..........................................................3

BAB III: PENUTUP..............................................................................................................9

A. KESIMPULAN .........................................................................................................9
B. SARAN ......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia dalah negara dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia. Oleh karena itu, di
Indonesia umat islam juga mengalami perpecahan menjadi beberapa golongan dengan bentuk
organisasi. Masing-masing dari gerakan atau organisasi tersebut tentu saja mempunyai fokus
terhadap gerakannya masing-masing. Misalnya, ada yang fokud pada perbaikan infrastruktur
islam, perbaikan mutu ibadah, fokus pada model-model dakwah, dan fokus pada gerakan
lainnya.
Menurut Azyamurdi Azra, dakwah itu sebenarnya adalah suatu upaya untuk mensyiarkan
nilai-nilai islam dalam lini kehidupan, baik pada kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat,
maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Dakwah merupakan suatu tugas yang sangat mulia,
karena berperan sebagai bentuk dari pengamalan terhadap apa yang telah kita imani. Dakwah ini
dapat berupa tabligh, pemberdayaan nilai sosial, maupun melalui pergerakan (harakah).
Sebenarnya tujuan dari adanya organisasi tersebut adalah untuk mrnyrbarkan dan
mengembalikan makna islam yang telah hilang dan porak-poranda oleh kolonialisme barat pada
masa penjajahan.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan gerakan dakwah islam di Indonesia?
2) Apa saja gerakan dakwah islam di Indonesia?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa itu gerakan dakwah islam di Indonesia
2) Untuk mengetahui apa saja gerakan-gerakan dakwah islam di Indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerakan Dakwah Islam


Secara terpisah, kata gerakan dakwah tersusun dari dua kata yang masing-masing memiliki
arti berbeda. Kata gerakan memiliki arti perbuatan atau keadaan bergerak 1. Dalam istilah
dakwah, gerakan dapat diartikan sebagai aktivitas tindakan, berbuat menuju ke arah sesuatu yang
memiliki nilai baik. Istilah ini sering kali muncul pada suatu fenomena yang dianggap memiliki
pengaruh kuat terhadap suatu situasi ataupun lingkungan sekelilingnya. Sedangkan kata dakwah
diambil dari bahasa Arab, yaitu bentuk mashdar dari da’a, yad’u, da’watan yang berarti seruan,
panggilan.
Dakwah islam juga memiliki arti mengajak, mendorong, dan memotivasi orang lain
berdasarkan bashirah untuk meniti jalan Allah serta berjuang bersama meninggikan agamanya.
Dikatakan bahwa ajakan dan seruan yang dimaksud dari pengerian dakwah islam ini merupakan
suatu tindakan komunikasi antara yang mengajak (da’i) dengn yang diajak (mad’u). Dan tetntu
saja isi materi ajakannya adalah jalan menuju Allah serta kebaikan-kebaikan yang diajarkannya
1
melalui kitab suci Al-qura’an dan hadits nabi.
Dari pengertian-pengertian tentang dakwah islam diatas, maka istilah gerakan dakwah
memiliki posisi yang sangat penting dengan pengertian dasar dakwah islam. Gerakan dakwah
islam diartikan sebagai aktivitas dakwah islam seorang atau kelompok yang dilakukan melalui
sekelompok orang atau individu maupun istitusi (komunitas/organisasi) kepada ummat untuk
mencapai kebarhasilan menyampaikan ajaran Allah SWT.
B. Macam-Macam Gerakan Dakwah Di Indonesia
Ada beberapa macam gerakan dakwah yang lahir dan berkebang di Indonesia, serta masih
diikuti hingga saat ini.
1) Jama’ah tabligh
Jamaah tablig didirikan oleh Muhammad Ilyas (1885-1944) dengan pengikut terbesar berada
di Asia Selatan. Secara etimologi jamaah tabligh berasal dari bahasa Arab (jama’atuttabligh)
yang artinya “kelompok pemyampai”. Seperti yang pada umumnya kita ketahui bahwa jamaah

1
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007) hlm. 4

2
tabligh dalam sebuah kelompok penyampai dakwah kepada ummat muslim ataupun non muslim
di seluruh dunia agar kiranya dapat menjauhi masalah-masalah politik
Menurut Ahmad Sofwan kudsi dalam kutipannya, jamaah tabligh adalah: gerakan dakwah
dengan tujuan kembali keajaran islam yang kaffah (sempurna). Aktivitas mereka tidak hanya
terbatas pada golongan islam saja. Tujuan utama gerakan ini adalah membangkitkan jiwa
spiritual dalam diri dan kehidupan setiap muslim. Jamaah tabligh merupakan pergerakan
nonpolitik terbesar di seluruh dunia.
Jamaah tabligh kini sudah tersebar diseluruh dunia dan menjadi ujung tombak gerakan
islamisasi di negara-negara atau daerah-daerah nonmuslim. Mereka lebih menawarkan format
islam yang lebih ramah dan sederhana.
Adapun asas dan landasan jamaah tabligh ada 6 macam atau yang disebut dengan (al-ushulus
shittah [enam landas pokok] atau ash- shifatus sittah [sifat yang enam]:
 Yakin atas kalimat thayyibah, yaitu Lailaha illallah Muhammadurrasulullah
 Shalat khusyu’ wal khudu’, yaitu shalat dengan konsentarasi batin dan merendahkan diri di
hadapan Allah
 Ilmu ma’adzikir, yaitu mengamalkan perintah Allah dan senantiasa mengingat Allah pada
setiap situasi
 Tashibun niat, yaitu memperbaiki niat
 Ikromul muslimin, yaitu memuliakan sesama kaum muslimin
 Dakwah dan tabligh, yaitu berdakwah dengan cara mengajak dengan menyampaikan ajaran
islam22.

Adapun dalam berdakwah, jamaah tabligh ini mempunyai metode-metode agar tujuan
dakwah mereka tercapai:

 Metode uswah (keteladanan) yaitu seorang jamaah tabligh harus memiliki kepribadian yang
baik agar masyarakat tertarik dan menilai bahwa apa yang disampaikan adalah suatu kebaikan
 Metode ceramah, yaitu dengan memberikan ceramah-ceramah atau nasihat dan petunjuk
kepada pendengar dengan cara yang baik

2
Furqon, “Peran Jamaa Tabligh Dalam Pengembangan Dakwah”, Jurnal Al-Bayan, Vol.21, No.32, 2015,
hlm.5

3
 Metode mudzkarah, yaitu dengan cara berdiskusi dengan jamaahnya tentang suatu masalah
atau saling mengingatkan tentang kebaikan.
 Meode dor to dor (jaulah), yaitu dengan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengajak
mereka seperti sholat berjamaah, mendengar pengajian, ataupun kebaikanlainnya.
 Ta’lim, yaitu dengan membacakan tentang firman-firman Allah SWT dan hadits nabi
Muhammad SAW, fadhilah amal, fadilah dzikir, dan lainnya.
 Targhib, yaitu memberikan motivasi atau semangat kepada masyarakat untuk berdakwah dan
menyampaikan tentang keutamaan amalan yang bisa dilakukan sehari-hari, seperti dzikir dan
lainnya3. 3
Dalam konsep jamaah tabligh, seseorang dinilai sebagai pengikut jamaah tersebut ketika
sudah mengikuti khuruj berdasarkan firman Allah dalam surah ali imron ayat 104 dan 110
tentang perintah menyampaikan seruan kebaikan. Dalam proses khuruj ini jamaah harus
melewati sejumlah tahapan, yaitu seperti membaca riwayat nabi dan sahabat, mengajak warga
sekitaruntuk shalat ataupun pengajian berjamaah, dan mau untuk tidur di masjid. Dalam khuruj
ini, mereka menentukan jumalah bilangan hari terseubut mulai dari 3,7,20,40 hari bahkan sampai
4 bulan atau 6 bulan.
2) Hizbut Thahir Indonesia (HTI)
Hizbut thahir merupakan partai politik yang berideologi islam, dimana partai adalah
aktivitasnya sedangkan islam merupakan ideologinya. Hizbut thahir didirikan oleh al- Nabhani
dengan landasan nash disertai dengan realita yang sedang dihadapi kaum muslimin di dunia 44.
Hizbut thahir ini muncul untuk mambnagun kembali daulah khilafah islamiyah di muka bumi ini,
sehingga urusan pemerintah dapat dijalankan kembali sesuai dengan apa yang diturunkan Allah
Transmisi hizbut thahir sebagai gerakan terjadi pertama kali pada tahun1982-1983. Salah
satu karakteristik nalar keagamaan kelompok ini adalah menggunakan oendekatan nalar literalis
teks sebaai pemikiran-pemikirannya. Dalam gerakan ini mempunyai keyakinan absolut bahwa
islam merupakan satu-satunya agama yang paling benar dan sisitem yang dibangun islam
merupakan aturan yang paling tinggi dibanding sistem hukum yang dibangun manusia. Demikian
juga nalar keagamaan Hizbut Thahir sangat selektif terhadap bacaan atau kajian yang

3
Furqon, “Peran Jamaa Tabligh Dalam Pengembangan Dakwah”, Jurnal Al-Bayan, Vol.21, No.32, 2015,
hlm.5-6

4
Azman, “Gerakan Dan Pemikiran Hizbut Thahir Indonesia”, Vol.7, No.1, 2018, hlm.104

4
bertentangan dengan islam. Pemikiran-pemikiran tentang politik, hukum, dan aqidah harus seuai
dengan islam.
Adapun metode dakwah yang digunakan gerakan ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap tatsqif (pembinaan dan pengkaderan). Pada tahap ini, dakwah dilakukan dengan
mengundang orangorang datang ke rumah, dan pada saatlain Rasulullah mendatangi
orangorang ke rumah, mengajak merekamasuk Islam, membangun keimanandan pemahaman
akan makna kalimahtahlil.
2. Tahap tafa’ul (berinteraksi) denganumat, agar umat melaksanakan ajaranIslam dengan baik
dalam kehidupannya. Pada tahap ini ada perjuanganpolitik, karena berhadapan
denganpemimpin kafir quraisy yang secarasosiologis telah mapan dalam masyarakat, dan
secara teologis telah memilikikeyakinan sen-diri. Dakwah dalam tahap kedua penuh dengan
perjuangan,dan dinamika, karena tidak mudahmerubah masyarakat yang terbelengguoleh
kekuasaan dan keyakinan tradisional untuk dirubah menjadi orangyang beriman ke-pada satu
Tuhan, Allah swt.
3. Tahap istilamu al-hukmi (penerimaankekuasaan), untuk menerapkan Islamsecara praktis dan
menyeluruh sertamendakwahkan risalah Islamiyah keseluruh dunia.
3) Tarbiyah / Ikhwanul Muslimin

Tarbiyah merupakan nama lain dari Ikhwanul Muslimin di belahan bumi bagian timur.
Konsep yang dibawa sama yaitu organisasi gerakan dakwah yang hadir sebagai jawaban
terhadap fenomena kondisi umat Islam saat itu yang mengalami krisis moral dan akhlak serta
kriris semangat dalam menegakkan syariah dan dakwah. Di Indonesia, gerakan dakwah Hasaan
Al-Banna sangat berpengaruh dan telah membentuk kepribadian para aktivis muslim kampus di
beberapa Perguruan Tinggi sekitar tahun 1980 hingga 1990 an.

salah satu prinsip yang dibawa yaitu dakwah haraki yang merupakan gerakan dakwah yang
mengutamakan sikap dan perubahan secara nyata (action) yang diarahkan kepada ummat, agar
mewujudkan cita-cita kejayaan Islam, dakwah haraki adalah dakwah yang dilaksanakan dengan
langkah-langkah terencana sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW55.

Karakteristik gerakan dakwah tarbiyah:

5
Samian Hadisaputra, “Kontekstualisasi Pemikiran Dakwah Hasan Al-Banna”, Vol.8, No.1, 2017, hlm.4

5
 Berorientasi Ketuhanan (Rabbaniyah); maksudnya gerakan Ikhwanul Musliminberdiri di atas
empat fondasi yang berusaha mendekatkan manusia kepada Tuhannya.
 Bersifat Internasional (‘Alamiyah); maksudnya gerakan Ikhwanul Muslimin ditujukan kepada
manusia secara keseluruhan, karena manusia pada dasarnyaadalah bersaudara, nenek moyang
dan keturunan mereka adalah satu (Nabi Adam),tidak ada perbedaan antara satu dengan yang
lainnya kecuali dengan ketaqwaandan kebaikan serta jasa-jasa mereka yang mereka
sumbangsihkan kepada lingkungan masyarakat.
 Bersifat Islami (Islamiyah); maksudnya bahwa gerakan Ikhwanul Musliminberdasarkan pada
Islam.
4) Nahdhatul Ulama

Nahdlatul Ulama adalah organisasi keagamaan Islam Indonesia didirikan oleh Hasyim
Asy'ari, kepala pesantren di Jawa Timur. NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta hingga lebih
dari 95 juta pada Tahun yang menjadikannya sebagai organisasi Islam terbesar di dunia.

Menurut (Farih, 2016) sejak kelahirannya, NU merupakan wadah perjuangan untuk


menentang segala bentuk penjajahan dan merebut kemerdekaan NKRI dari penjajah Belanda dan
Jepang, sekaligus aktif melakukan dakwah untuk senantiasa menjaga kesatuan NKRI. Ada tiga
hal besar yang melatarbelakangi lahirnya Nahdlatul Ulama pada tanggal 31 Januari 1926, yaitu
motif agama, motif mempertahankan paham Ahlu Sunnah wal Jamaah, dan motif nasionalisme.
Arti penting lain pembentukan NU sebagai sebuah organisasi adalah berkaitan dengan wawasan
kebangsaan (nasionalisme) yang selalu dijadikan sebagai salah satu dasar perjuangannya selama
ini. Wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh NU tersebut dapat dilihat pada setiap langkah dan
kebijakan NU sejak dulu hingga sekarang yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara.

Metode dakwah yang digunakan oleh gerakan ini, yaitu penanaman tauhid kepada mayarakat
dengan benar, penanaman konsep syariat secara tepat, pendidikan akhlakul karimah, dan
penanaman konsep toleransi dalam beragama.

5) Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 M di Kuma
Yogyakarta. K.H Ahmad Dahlan iniberasal dari keluarga bangsawan keagamaan. Ayahnya

6
menjabat sebagai khatib, jabatan abdi dalem urusan agama yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan shalat jumat di Masjid Agung Kasultanan Yogyakarta. Ibunya adalah putri dari
Haji Ibrahim, yaitu seorang pejabat penghuku kesultanan.
Pemberian nama Muhammadiyah berasal dari istilah Bahasa Arab, berasal dari kata
“Muhammad” kemudian mendapat tambahan kata “iyyah” yang menurut tata Bahasa Arab
(Nahwu) bernama ya’ nisbiy, artinya untuk menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti sejenis
dari Muhammad. Tegasnya golongan-golongan yang berkemauan mengikuti sunnah Nabi
Muhammad saw. Oleh K.H Ahmad Dahlan dimaksudkan agar Muhammadiyah ini dapat
menggerakkan umat Islam untuk mengikuti Gerak-gerik Rasulullah saw. Baik soal yang
berhubungan dengan kehidupan maupun berhubungan dengan peribadatan. dalam menghadapi
tantangan yang muncul sebagai dampak dari perkembangan dan perubahan ruang dan waktu,
Muhammadiyah memiliki sejumlah prinsip fundamental yang bersifat ideologis. Yang antara
lain:
 Aqidah
Karena Muhammadiyah menganut paham purifikasi (pemurnian), maka dalam kegiatan
beribadah pun Muhammadiyah meninggalkan segala bentuk amal ibadah yang tidak ada
tuntunannya dari rasulullah serta tidak sesuai dengan pemahaman salaf, seperti niat shalat yang
dilafadzkan, adzan 2x pada shalat Jum’at, mewajibkan Qunut, Witir, Shalat tarawih 23 rakaat,
dzikir dengan suara keras, penentuan awal ramadhan dan 1 syawal, tawasul, tahlil dan
makruhnya hukum rokok. Berikut sikap Muhammadiyah terhadap hal tersebut:
1. Niat shalat: Muhammadiyah berpendapat bahwa niat sholat itu di hati, tidak perlu diucapkan.
2. Shalat Jum’at: Shalat Jum’at biasanya diadakan dengan adzanTanpa adanya ma’ashiral.
3. Qunut Shubuh, witir: Muhammadiyah berpendapat qunut Shubuh bukan merupakan sesuatu
yang disunnahkan atau yang diwajibkan. Muhammadiyah berpendapat bahwa Qunut Shubuh
dan Witir bukan suatu amalan sunnah.

4. Shalat Tarawih: mengenai Shalat Tarawih Muhammadiyah berpendapat dikerjakan 8 raka’at


ditambah witir raka’at.

5. Dzikir dengan suara keras: dzikir ba’da shalat menurutMuhammadiyah dilakukan sendiri-
sendiri dengan suara rendah.

7
6. Penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal: Muhammadiyah menggunakan metode hisab
(perhitungan tanggal melalui ilmu astronomi).
7. Tawassul: Muhammadiyah menganggap bahwa berdoa melalui perantara atau dengan ber-
tawassul adalah tidak boleh hukumnya.
8. Tahlilan: Muhammadiyah tidak membolehkannya, disebabkan ada unsur-unsur bid’ah di
dalamnya. Esensi pokok tahlilan orangmeninggal dunia sebagai perbuatan bid’ah bukan
terletak padamembaca kalimat la ilaha illallah, melainkan pada hal pokok yang menyertai
tahlil, yaitu: mengirimkan bacaan ayat-ayat al-Qur’an kepada jenazah atau hadiah pahala
kepada orang yang meninggal. Bacaan tahlil yang memakai pola tertentu dan dikaitkan
dengan peristiwa tertentu.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimplan yang dapat kita ambil dari makalah di atas adalah bahwa gerakan dakwah islam
diartikan sebagai aktivitas dakwah islam seorang atau kelompok yang dilakukan melalui
sekelompok orang atau individu maupun istitusi (komunitas/organisasi) kepada ummat untuk
mencapai kebarhasilan menyampaikan ajaran Allah SWT.
Gerakan dakwah islam di Indonesia ada 5 gerakan, yaitu Jamaah Tabligh, Hizbut Thahir
Indonesia (HTI), Tarbiyah, Nahdhatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah. Lima gerakan tersebut
mempunyai ciri dan metode yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan dakwahnya yang tetap
berlandaskan pada nash Al-quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Furqon, “Peran Jamaa Tabligh Dalam Pengembangan Dakwah”, Jurnal Al-Bayan, 21.32:5

Samian Hadisaputra, “Kontekstualisasi Pemikiran Dakwah Hasan Al-Banna” 8.1:4

Azman, “Gerakan Dan Pemikiran Hizbut Thahir Indonesia”, 7.1:104

WJS. Poerwdaminta, (2007), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka

Wikipedia. (2019, Mei 25). Wikipedia. Retrieved from Wikipedia EnsiklopediaBebas:

https://id.wikipedia.org/wiki/Jamaah_Tablig

10

Anda mungkin juga menyukai