MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan, Mata Kuliah Hukum HAM , Semester Ganjil,
Tahun Akademik 2019/2020
Disusun oleh:
Kelas : A
Kelompok : 5
Anggota :
Di bawah Bimbingan:
MELANI,S.H.,M.H.
FAKULTAS HUKUM
2019
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah yang dikaruniakanNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “HUKUM HAM DAN HUKUM HUMANITER”.
Sesuai dengan namanya, sebuah makalah memang tidak dimaksudkan sebagai buku
materi atau buku panduan, melainkan didalamnya terdapat pembahasan dan
rincian-rincian mengenai hasil dari beberapa sumber yang telah penulis dapatkan.
Adapun penyusunan makalah ini berdasarkan pada rincian-rincian data yang telah
penulis dapatkan dari berbagai sumber.
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
Internasional ............................................................................................... 6
ii
iii
Internasional ..........................................................................................18
A. kesimpulan ........................................................................................ 20
B. Saran ................................................................................................. 22
A. Buku ............................................................................................................ iv
B. Perundang-undangan ................................................................................. iv
iii
iv
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Jakarta.2004
Scott Davidson. Hak asasi manusia: Sejarah, Teori dan Praktek dalam
B. Perundang-undangan
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tuanya dengan peradaban manusia, atau sama tuanya dengan perang itu sendiri.
menyedihkan bahwa selama 3400 tahun sejarah yang tertulis, umat manusia
batas itu sangat merugikan umat manusia, sehingga kemudian mulailah orang
itu termuat dalam aturan tingkah laku, moral dan agama. Hukum untuk
dunia. Dalam peradaban bangsa Romawi dikenal konsep perang yang adil (just
1
2
B. Identifikasi Masalah
Humaniter Internasional ?
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
hukum humaniter) yang telah dikenal dan dipelajari dewasa ini merupakan
hukumnya yang juga mengacu kepada Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah
3
4
ahli yang telah diakui kepakarannya atau reputasinya (teaching of the most
terdiri dari seperangkat pembatasan yang diatur oleh hukum internasional yang
1
Andrey Sujatmoko, Hukum HAM dan Humaniter, Raja Grafindo Persada,Jakarta 2015,
hlm.169.
2
Ibid, hlm.171
3
Ibid,
4
5
Hal tersebut diatur dalam Konvensi Den Haag 1907 dan lazim
disebut dengan Hukum Den Haag. Adapun dalam ketentuan yang mengatur
perang, tetapi mengatur perang. Dalam hal ini, hukum humaniter mengatur
perang. 5
4
Ibid, hlm.172
5
Ibid, hlm.127
5
6
Internasional
Hanya saja, keduanya memiliki perbedaan dari sisi, waktu dan situasi
kebebasan, baik sipil, politik, ekonomi, sosial maupun budaya bagi setiap
orang. Dalam hukum HAM ini setiap orang harus dilindungi dari
6
7
kelompok,yaitu :
keadaan darurat, apabila terjadi situasi yang luar biasa dan yang
7
8
belahan dunia lainnya yang menimbulkan masalah baik dari sisi HAM
sepakati perjanjian baru mengenai hal ini. Resolusi ini mendorong PBB
Dalam kepustakaan ada tiga aliran berkaitan dengan hubungan HAM dan
HHI yaitu :
6
Scott Davidson, Hak asasi manusia: Sejarah, Teori dan Praktek dalam Pergaulan
Internasional, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2004. hlm. 40
8
9
berasal dari yang lain. Dalam kaitan ini terdapat dua kemungkinan
yaitu :
2. Aliran separatis, yang terlihat HAM dan HHI sebagai sistem hukum
berbeda dalam :
9
10
melengkapi. Hubungan antara HAM dan HHI juga dapat dilihat dari
dilindungi.
7
Ibid,
10
11
8
Ibid,
11
12
proportionality).9
9
Ibid,
12
13
sasaran militer
manusiawi.
13
14
bentuk perbudakan.
C. Konvensi Den Haag IV tahun 1907 tentang Hukum dan Kebiasaan Perang
di Darat
14
15
Permulaan Peperangan;
Perang;
Perang;
perang di laut;
10
Andrey Sujatmoko, Hukum HAM dan Humaniter, Raja Grafindo Persada,Jakarta,2015
hlm.205
15
16
kepentingan perang);
Perang di Laut.
ini judul lengkapnya adalah “Convention Respecting to the Laws and Customs
of War on Land”. Konvensi ini terdiri dari 9 pasal, yang disertai juga dengan
Perang di Darat. Hal penting yang diatur dalam Konvensi Den Haag IV 1907
adalah mengenai apa yang disebut sebagai “Klausula si Omnes”, yaitu bahwa
konvensi hanya berlaku apabila kedua belah pihak yang bertikai adalah pihak
dalam konvensi, apabila salah satu pihak bukan peserta konvensi, maka
konvensi tidak berlaku. Selain itu, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan
11
Ibid,
16
17
syarat yang harus dipenuhi oleh kelompok milisi dan korps sukarela,
bawahannya;
perang.
12
Ibid, hlm 206
17
18
Internasional
komando.
internasional.
18
19
menghukum pelakunya.15
13
Ibid, hlm.207
14
Ibid, hlm.220.
15
Ibid, hlm.225
19
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
perang
atas dapat dikategorikan ke dalam dua situasi penerapan, yaitu pada waktu
20
21
HAM, pada masa damai dan adanya ketegangan atau kekacauan dalam
tetap dijamin oleh hukum HAM. HAM tetap berlaku dalam segala situasi,
tetapi dapat dibatasi apabila keadaan darurat telah dinyatakan secara resmi.
Hubungan HAM dan HHI Pada hakikatnya HAM dan HHI memiliki tujuan
Hanya saja, keduanya memiliki perbedaan dari sisi, waktu dan situasi
kebebasan, baik sipil, politik, ekonomi, sosial maupun budaya bagi setiap
orang. Dalam hukum HAM ini setiap orang harus dilindungi dari
saudara (civil war). HHI terdiri atas peraturan-peraturan tentang alat dan
3. Pada Konvensi IV Den Haag 1907 ini untuk pertama kali diatur
21
22
tahun 1977.
dilakukan oleh prajurit bawahannya atau orang lain yang berada dalam
pengendaliannya
B. Saran
keadaan perang.
22
23
terciptanya keadilan.
23