Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

HAK ASASI MANUSIA

DOSEN PENGAMPU :

MUSLIMAH S.H.,MH

DISUSUN OLEH:

DEDE HASANAH_32022020332

POLITEKNIK NEGERI SAMBAS


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
PRODI MANAJEMEN INFORMATIKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Hak Asasi Manusia” ini
membahas mengenai pengertian, ciri-ciri, dan macam-macam hak asasi manusia.
Saya sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Sambas, 12 Januari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
HAK ASASI MANUSIA.....................................................................................................................3
2.1 Sejarah HAM Singkat............................................................................................................3
2.2 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)..............................................................................3
2.3 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Para Ahli............................................4
1. Peter R. Baehr..........................................................................................................................4
2. John Locke...............................................................................................................................4
3. A.J.M. Milne............................................................................................................................4
4. G.J Wolhoff..............................................................................................................................5
5. Austin Ranney..........................................................................................................................5
2.1 Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia (HAM).................................................................................6
1. HAM Bersifat Hakiki..............................................................................................................6
2. HAM Bersifat Universal..........................................................................................................6
3. HAM Bersifat Tidak Bisa Dicabut.........................................................................................6
4. HAM Bersifat Tidak Bisa Dibagi...........................................................................................6
2.2 Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM) dan Contoh-Contohnya.............................7
1. Hak Asasi untuk Hidup...........................................................................................................7
2. Hak Asasi Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan..........................................................7
3. Hak Mengembangkan Diri......................................................................................................7
4. Hak Memperoleh Keadilan.....................................................................................................7
5. Hak Atas Kebebasan Pribadi..................................................................................................7
6. Hak Atas Rasa Aman..............................................................................................................8
7. Hak Kesejahteraan..................................................................................................................8
8. Hak Untuk Ikut Serta dalam Pemerintahan.........................................................................8
9. Hak Wanita..............................................................................................................................8
10. Hak Anak...............................................................................................................................8

ii
2.3 Macam-Macam HAM Menurut Deklarasi Universal Ham (DUHAM)...........................9
2.6 Pelanggaran Hak Asasi Manusia........................................................................................9
2.7 Jenis Pelanggaran Hak Asasi Manusia..............................................................................9
1. Pelanggaran HAM Berat...................................................................................................10
2. Pelanggaran HAM Ringan................................................................................................10
Kesimpulan....................................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

“Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu-gugat oleh siapapun. Setiap
warga memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-
bedakan status, golongan, keturunan, jabatan dan lain sebagainya. Setiap hak akan dibatasi
oleh hak orang lain. Jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,
maka yang terjadi adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara ”. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahami
pentingnya ham. Masyarakat perlu memahami Hak Asasi Manusia (HAM) secara bijak agar
tetap sejalan dengan sila dalam Pancasila. Banyak kelompok yang memperjuangkan HAM
namun kadang kurang sejalan dengan Pancasila seperti halnya sila kedua.
HAM merupakan singkatan dari Hak Asasi Manusia. Menurut Para Ahli adalah sebagai hak-
hak yang dimiliki seseorang karena keberadaannya sebagai manusia. Secara harafiah
pengertian HAM adalah hak-hak yang dimiliki seseorang karena keberadaannya sebagai
manusia.
Hak-hak ini bersumber dari pemikiran moral manusia dan diperlukan untuk menjaga harkat
dan martabat suatu individu sebagai seorang manusia.
Dengan kata lain, HAM secara umum dapat diartikan sebagai hak-hak yang melekat pada
diri segenap manusia sehingga mereka diakui keberadaannya tanpa membedakan seks, ras,
warna kulit, bahasa, agama, politik, kewarganegaraan, kekayaan, dan kelahiran.

1.2 Rumusan masalah

1. Apakah yang di maksud dengan HAM ?


2. Ciri-ciri dari HAM
3. Macam-macam HAM

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui apa aitu ham


2. Mengetahui apa saja yang termasuk ciri-ciri dari HAM
3. Untuk Mengetahui jenis-jenis dari HAM

1
2
BAB II

HAK ASASI MANUSIA

2.1 Sejarah HAM Singkat

Dilansir dari berbagai sumber, sacara formal konsep mengenai Hak Asasi Manusia lahir pada
tanggal 10 Desember 1948, ketika PBB memproklamirkan Deklarasi Universal HAM. Yang
didalamnya memuat 30 pasal, yang kesemuanya memaparkan tentang hak dan kewajiban
umat manusia.
Secara eksplisit, HAM adalah suatu yang melekat pada manusia, yang tanpanya manusia
mustahil dapat hidup sebagai manusia, sifatnya tidak dapat dihilangkan atau dikurangi oleh
siapapun.
Adapun isi dalam Mukadimah Deklarasi Universal tentang HAM oleh PBB adalah:
 pengakuan atas martabat dan hak-hak yang sama bagi semua anggota keluarga,
kemanusiaan dan keadilan didunia.
 mengabaikan dan memandang rendah hak asai manusia akan menimbulkan perbuatan
yang tidak sesuai dengan hati nurani umat manusia.
 hak – hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum
 persahabatan antara Negara-negara perlu dianjurkan
 memberikan hak-hak yang sama baik laki-laki maupun perempuan
 memberi penghargaan terhadap pelaksanaan hak-hak manusia dan kebebasan asa umat
manusia
 melaksanakan hak-hak dan kebebasan secara tepat dan benar.

2.2 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Manusia yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini mempunyai tugas untuk
memelihara dan menjaga kedamaian serta kesejahteraan bagi sesama manusia. Hal ini perlu
dilakukan agar keharmonisan lingkungan dapat terjaga, sehingga kehidupan manusia menjadi
lebih sejahtera dan lebih layak. Maka dari itu, sudah sejak lahir jika setiap manusia memiliki
hak-hak dasar yang sudah melekat di dalam dirinya. Hak-hak dasar itu harus dihormati,
dihargai, dipertahankan, dan tidak boleh dirampas atau direbut paksa oleh orang lain agar
hubungan sesama manusia bisa menjadi lebih harmonis.

Hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia itu lebih dikenal sebagai Hak Asasi Manusia
(HAM). Meskipun setiap manusia sudah memiliki HAM, tetapi antara manusia yang satu
dengan manusia lainnya harus menjaga kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hak-hak dasar manusia yang sudah dilindungi secara hukum dan secara universal ini bisa
membuat sesama manusia harus saling menghormati dan menghargai. Senada
dengan pengertian HAM berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak

3
Asasi Manusia yang berbunyi “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.”
Hak Asasi Manusia bukan hanya berlaku bagi masyarakat yang ada di beberapa negara saja,
tetapi juga berlaku pada masyarakat di seluruh dunia karena HAM sudah diakui dan
dilindungi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Senada dengan pengertian Hak Asasi
Manusia berdasarkan KBBI yaitu hak yang dilindungi secara internasional (yaitu deklarasi
PBB Declaration of Human Rights), seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk
memiliki, hak untuk mengeluarkan pendapat.

Maka dari itu, HAM ini bisa melindungi manusia dari berbagai macam penyiksaan yang
dilakukan dengan sengaja. Namun, HAM tidak akan berjalan dengan baik atau tidak bisa
ditegakkan, jika manusia tidak menjalankan kewajibannya yaitu menjaga dan melindungi
sesama manusia  dengan semestinya

2.3 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Para Ahli

Beberapa ahli juga menyatakan pengertian tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Pengertian
HAM menurut beberapa ahli sebagai berikut:

1. Peter R. Baehr

Dalam buku dengan judul Hak-Hak Asasi Manusia Dalam Politik Luar Negeri, Peter R.
Baehr mengungkapkan bahwa Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang sudah ada di
dalam diri setiap manusia yang digunakan untuk perkembangan dirinya, hak-hak dasar itu
memiliki sifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

2. John Locke

Berbicara tentang Hak Asasi Manusia (HAM) tidak bisa dilepaskan dari seorang ahli yang
bernama John Locke. Dikutip dari buku The Second Treatise of Civil Government and a
Letter Concerning Toleration, John Locke menyatakan bahwa hak asasi merupakan suatu
hak-hal yang diberikan Tuhan untuk manusia yang terdiri dari hak persamaan dan kebebasan
serta hak untuk mempertahankan hidup dan untuk melindungi harta benda yang dimilikinya.

3. A.J.M. Milne

Menurut A. J. M. Milne, Hak Asasi Manusia adalah suatu hak yang sudah dimiliki oleh setiap
manusia yang ada di seluruh dunia tanpa melihat latar belakang manusia itu sendiri, seperti
agama, kebangsaan, jenis kelamin etnis, sosial dan budaya, serta status sosial.

4
4. G.J Wolhoff

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Republik Indonesia, G.J Wolhoff
menyatakan bahwa Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang sudah ada di dalam diri manusia
dan sudah melekat pada manusia sejak lahir. Hak-hak tersebut harus selalu ada pada manusia
serta tidak boleh dirampas karena bisa menyebabkan manusia kehilangan derajatnya.

5. Austin Ranney

Menurut Austin Ranney, Hak Asasi Manusia adalah sebuah ruang kebebasan yang dimiliki
individu yang sudah diatur atau dirumuskan di dalam konstitusi hukum serta pelaksanaannya
sudah dijamin oleh pemerintah atau negara.

6. Adnan Buyung Nasution

HAM adalah hak yang tidak dapat dilenyapkan dari manusia. Hak ini merupakan hak yang
melekat dalam diri manusia. Hak yang dimiliki manusia telah diperoleh dan dibawa bersama
dengan kelahiran di dunia.

7. Desire Fans Scheltens

HAM adalah hak yang diperoleh seseorang dan sifatnya universal. Adapun hak yang
diperoleh seseorang karena dia menjadi warga dari suatu negara disebut sebagai hak dasar.

8. Frans Magnis Suseno

HAM adalah hak yang dipunya oleh manusia, bukan diberikan kepada masyarakat.

9. Jack Donnelly

Hak asasi manusia merupakan hak setiap orang yang setara, tidak dapat dicabut, dan bersifat
universal.

10. Mashood A. Baderin

HAM adalah hak semua manusia yang setara. Kita layak dianugerahi hak-hak itu semata-
mata karena kita manusia.

5
2.1 Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia (HAM)

Setelah membahas pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) berdasarkan konstitusi dan
menurut para ahli, kini kita akan membahas ciri-ciri dari Hak Asasi Manusia (HAM).

1. HAM Bersifat Hakiki

Ciri pertama dari HAM adalah bersifat hakiki yang berarti Hak Asasi Manusia adalah hak
yang diberikan kepada semua manusia sejak lahir. Oleh sebab itu, setiap manusia harus
menjunjung tinggi hak-hak dasar yang sudah dimiliki oleh manusia lainnya. Apabila sesama
manusia bisa saling menghormati dan menjunjung tinggi satu sama lain, maka kemungkinan
besar keharmonisan antar manusia dapat terjalin dengan baik.

2. HAM Bersifat Universal

Ciri kedua dari HAM adalah bersifat universal yang berarti Hak Asasi Manusia berlaku untuk
setiap manusia yang ada di seluruh dunia tanpa melihat latar belakang dari manusia itu
sendiri. Dalam hal ini, latar belakang yang dimaksud adalah jenis kelamin, agama, status
sosial, ras, suku bangsa, dan sebagainya. Dengan kata lain, adanya HAM bisa mengurangi
terjadinya konflik yang terjadi karena adanya perbedaan.

3. HAM Bersifat Tidak Bisa Dicabut

Ciri ketiga dari HAM adalah bersifat tidak bisa dicabut. Ciri Hak Asasi Manusia yang satu ini
dapat diartikan bahwa hak-hak dasar yang sudah ada di dalam diri manusia sejak lahir tidak
bisa diserahkan kepada orang lain atau tidak bisa dirampas oleh orang lain. Apabila hak-hak
dasar manusia dirampas oleh orang lain, maka sesama manusia sangat mudah terjadi konflik
yang bisa membahayakan individu itu sendiri dan lingkungannya.

4. HAM Bersifat Tidak Bisa Dibagi

Ciri keempat dari HAM adalah bersifat tidak bisa dibagi yang berarti setiap manusia berhak
untuk memperoleh semua hak yang sama, seperti hak sipil dan hak politik, hak ekonomi,
serta hak sosial dan budaya. Jika, HAM dibagi-bagi, maka akan ada manusia yang merasa
dirinya diperlakukan tidak adil karena tidak mendapatkan hak yang sama dengan individu-
individu lainnya.

6
2.2 Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM) dan Contoh-Contohnya

Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Hak Asasi
Manusia terdiri dari beberapa macam di antaranya:

1. Hak Asasi untuk Hidup

Contoh dari hak asasi untuk hidup, seperti setiap manusia berhak untuk hidup, setiap manusia
berhak untuk mempertahankan hidupnya, dan setiap manusia berhak meningkatkan
kesejahteraan hidupnya. Contoh lainnya dari hak asasi untuk hidup, yaitu setiap manusia
berhak untuk mendapatkan lingkungan yang sehat dan bersih dan berhak memperoleh rasa
aman, damai, tenteram, serta sejahtera lahir batin.

2. Hak Asasi Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan

Terdapat beberapa contoh dari hak asasi berkeluarga dan melanjutkan keturunan, yaitu setiap
manusia atau individu berhak untuk membangun sebuah keluarga tanpa harus ada tekanan
serta berhak untuk memiliki keturunan lewat suatu perkawinan yang sah. Dalam hal ini,
perkawinan dinyatakan sah, jika calon suami dan calon istri sudah memenuhi ketentuan-
ketentuan hukum yang berlaku, baik itu hukum agama atau hukum negara.

3. Hak Mengembangkan Diri

Setiap manusia berhak untuk mengembangkan dirinya secara layak. Oleh sebab itu,
muncullah hak asasi untuk mengembangkan diri. Adapun contoh dari hak ini yaitu setiap
manusia berhak untuk berkomunikasi serta mendapatkan informasi sesuai kebutuhannya,
setiap manusia berhak untuk merasakan manfaat dari pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya. Contoh terakhir dari hak mengembangkan diri adalah setiap manusia berhak
memperjuangkan dirinya agar bisa terus berkembang, baik itu secara individu atau kelompok.

4. Hak Memperoleh Keadilan

Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang sama di mata hukum, sehingga
tidak ada diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu. Hak memperoleh keadilan
memiliki beberapa contoh, seperti adanya asas praduga tidak bersalah atau seseorang berhak
untuk tidak dinyatakan bersalah, jika belum ada keputusan hukum yang sah dari sidang
pengadilan. Selain itu, setiap manusia berhak memiliki bantuan hukum saat dimulainya suatu
penyidikan hingga putusan pengadilan.

5. Hak Atas Kebebasan Pribadi

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia berhak untuk menentukan kebebasan yang akan
dipilihnya. Kebebasan itu masih akan diperbolehkan selama tidak merugikan atau
membahayakan orang lain. Contoh dari hak atas kebebasan pribadi, yaitu setiap orang bebas
7
menentukan agama yang akan dianutnya, setiap orang bebas untuk menentukan pilihan
politiknya, setiap orang bebas mengeluarkan pendapat, setiap orang bebas untuk menentukan
kewarganegaraannya, dan sebagainya.

6. Hak Atas Rasa Aman

Setiap orang berhak untuk mendapatkan rasa aman, sehingga dalam menjalani kehidupan
akan lebih tenang. Hak atas rasa aman mempunyai beberapa contoh, yaitu setiap orang
berhak untuk mendapatkan perlindungan diri dan keluarga, setiap orang berhak bebas dari
perbuatan buruk (penyiksaan, kekerasan, dan lain-lain), dan setiap orang tidak boleh
ditangkap, ditahan, dipaksa, dan dibuang dengan sewenang-wenang.

7. Hak Kesejahteraan

Adanya hak asasi manusia ini memberikan manusia untuk mendapatkan hak kesejahteraan.
Manusia yang dapat hidup sejahtera, maka kehidupannya bisa berjalan dengan baik. Dengan
adanya hak kesejahteraan ini, maka setiap orang tidak boleh mengambil secara paksa atau
merampas hak-hak dasar orang lain. Contoh dari hak kesejahteraan, yaitu setiap orang (laki-
laki atau wanita) berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan martabat
kemanusiaan, setiap orang berhak untuk memilih pekerjaan sesuai bidang yang disukainya.

8. Hak Untuk Ikut Serta dalam Pemerintahan


 
Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi ini memberikan kebebasan
berpendapat untuk masyarakatnya dan memberikan kebebasan dalam memilih pilihan
politiknya. Oleh sebab itu, hadirlah hak untuk ikut serta dalam pemerintahan yang di mana
contoh-contohnya, seperti setiap orang berhak untuk diangkat menjadi pejabat atau memiliki
jabatan di pemerintahan, setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapatnya terhadap
sistem pemerintahan, dan setiap warga negara berhak untuk ikut Pemilu.

9. Hak Wanita

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 ini, terdapat hak wanita. beberapa
contoh dari hak wanita, seperti wanita berhak untuk memperoleh perlindungan khusus dalam
melaksanakan pekerjaannya, wanita berhak untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, wanita berhak menentukan kewarganegaraannya (setelah
menikah dengan pria berkewarganegaraan asing.

10. Hak Anak

Setiap anak yang lahir di dunia ini mempunyai hak atas perlindungan oleh orang tua,
keluarga, masyarakat, dan negara. Contoh dari hak anak, seperti setiap anak berhak untuk
mendapatkan sebuah nama dan status kewarganegaraan, setiap anak berhak beribadah,
berpikir, dan berekspresi dengan bimbingan orang tua atau wali, dan setiap anak berhak
untuk memperoleh suatu perlindungan hukum dari segala macam tindak kekerasan, baik itu
secara fisik atau mental.

8
Itulah 10 macam Hak Asasi Manusia berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
Tentang Hak Asasi Manusia yang dapat kita ketahui. Dengan mengetahui macam-macam
HAM, maka kita akan mudah mengategorikan HAM.

2.3 Macam-Macam HAM Menurut Deklarasi Universal Ham (DUHAM)

Menurut Deklarasi Universal Ham (DUHAM), macam-macam Hak Asasi Manusia terdiri
dari lima jenis, yaitu:

1. Hak personal (yang berkaitan dengan kebutuhan individu)

2. Hak legal (yang berkaitan dengan perlindungan hukum)

3. Hak sipil dan politik (yang berkaitan dengan kebebasan menentukan pilihan politik)

4. Hak subsistensi (yang berkaitan dengan sumber daya untuk menunjang kehidupan)

2.1 Hak ekonomi, sosial, dan budaya.

2.6 Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pasal yang memuat pelanggaran HAM adalah Undang-Undang No. 39 tahun 1999. Pasal
tersebut menjelaskan pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
termasuk aparat negara baik senagaja atau tidak membatasi, mengurangi dan mencabut
HAM.

Ada beberapa faktor pemicu terjadinya pelanggaran HAM di masyarakat. Mengutip dari buku
Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk Kelas XI, faktor penyebab
terjadinya pelanggaran HAM antara lain:

1. Adanya kesenjangan sosial antara masyarakat


2. Rendahnya toleransi dan tenggang rasa antar masyarakat.
3. Kurangnya pemahaman dan penegakan mengenai hak asasi manusia
4. Lembaga penegak hukum kurang bekerja secara maksimal untuk mengusut pelanggaran
HAM.

2.7 Jenis Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Berdasarkan jenisnya, HAM dibagi menjadi dua yaitu jenis pelanggaran berat dan ringan.

9
1. Pelanggaran HAM Berat

Pelanggaran HAM berat ini berdampak pada kehilangan nyawa seseorang atau kelompok.
Contoh pelanggaran HAM berat adalah genosida dan kejahatan manusia.

 Genosida

Genosida adalah kejahatan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk menghancurkan
atau memusnahkan suatu kelompok, etniks, ras, sampai negara. Contoh genosida adalah
bentrok antar suku dan peristiwa terorisme.

 Kejahatan Kemanusiaan

Kejahatan kemanusiaan ini ditujukan kepada penduduk sipil. Contoh kejahatan kemanudiaan
adalah penjajahan terhadap suatu negara.

2. Pelanggaran HAM Ringan


Pelanggaran HAM ringan tidak berdampak pada kehilangan nyawa seseorang atau kelompok.
Contoh pelanggaran HAM ringan ini yaitu penganiayaan dan pencemaran nama baik.

10
Kesimpulan

Pada dasarnya, Hak Asasi Manusia ini sudah ada sejak manusia itu sendiri lahir, sehingga
dapat dikatakan bahwa sejak kecil manusia sudah memiliki hak-hak dasar untuk
perkembangan hidupnya. Dengan Deklarasi Umum Hak-Hak Asasi Manusia (The Universal
Declaration of Human Rights), maka masyarakat di seluruh dunia sudah semestinya untuk
saling menjaga dan menjunjung tinggi HAM. Hal ini perlu dilakukan agar sesama manusia
dapat menjalani kehidupan yang lebih tenang, damai, dan layak.

Di Indonesia, Hak Asasi Manusia (HAM) sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 yang di mana di dalam UU tersebut banyak sekali pasal-pasal yang berhubungan
dengan HAM dan lembaga perlindungan HAM. Maka dari itu, sebagai warga negara
Indonesia yang baik kita perlu menjunjung tinggi HAM.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/hak-asasi-manusia-ham/

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c58fd36c801/pengertian-dan-macam-macam-hak-asasi-
manusia

https://www.gramedia.com/literasi/hak-asasi-manusia-ham/

https://www.gramedia.com/literasi/hak-asasi-manusia-ham/

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c58fd36c801/pengertian-dan-macam-macam-hak-asasi-
manusia

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c58fd36c801/pengertian-dan-macam-macam-hak-asasi-
manusia

12

Anda mungkin juga menyukai