DOSEN PENDAMPING:
Mursyid, S.Gz., M.Si.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “HAM DAN DEMOKRASI”. Penyusunan makalah ini
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AGAMA. Kami berharap dapat
menambah wawasan dan pengetahuan khusus nya di bidang agama. Serta
pembaca dapat mengetahui tentang ham dan demokrasi.
Kelompok 12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN................................................................................................................... iii
BAB I.
1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................... 1
BAB II.
2.1. HAK ASASI MANUSIA................................................................................................. 3
BAB III.
3.1. PENGERTIAN DEMOKRASI.............................................................................................
BAB IV.
KESIMPULAN............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
l.Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Di indonesia sudah banyak menganut system
pemerintahan di awalnya namun, dari semua sistem pemerintahan, yg bertahan
mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini yang bertahan hanyalah system
pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat Beberapa
kekurangan serta tantangan disana sini. Sebagian kelompok manusia merasa
merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi pada Indonesia.system
demokrasi tersebut merupakan, kebebasan pers telah menempati ruang yang
sebebas-bebasnya sebagai akibatnya setiap orang berhak menyampaikan
pendapat dan aspirasinya masing-masing. Demokrasi ialah salah satu bentuk
atau mekanisme sistem pemerintahan Suatu negara menjadi upaya mewujudkan
kedaulatan warga atau negara yg Dijalankan sang pemerintah.
semua rakyat negara mempunyai hak yg setara dalam Pengambilan
keputusan yang dapat mengganti hayati mereka.Demokrasi mengizinkan
rakyat negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam Perumusan, pengembangan, serta pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup syarat sosial ekonomi, serta budaya
yang Memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas serta setara
dengan demokrasi di Indonesia. Demokrasi Indonesia perlu ditinjau
dan sinkron menggunakan langsung bangsa Indonesia. Selain itu yg melatar
belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu mampu kita
temukan asal banyaknya kepercayaan yang masuk dan Berkembang di
Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya
artinya karunia yang kuasa yang patut kita syukuri.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberi tahu apakah
itu hak asasi manusia. Dan seberapa pentingnya hak asasi manusia serta apakah
demokrasi dan prinsip serta mengenal lebih dalam tertang demokrasi dan hak
asasi manusia di Indonesia maupun agama.
ll. HAK ASASI MANUSIA
2.1 Pengertian hak asasi manusia
Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang,
tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras,
agama, bahasa atau status lainnya.
Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup,
kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial, budaya
dan ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas
pangan, hak untuk bekerja dan hak atas pendidikan.
Ada dua nilai kunci yang menjadi dasar dari konsep hak asasi manusia. Yang
pertama adalah “martabat manusia” dan yang kedua adalah “persamaan”. Hak
asasi manusia sebenarnya adalah definisi (percobaan) dari standar dasar yang
diperlukan untuk kehidupan yang bermartabat. Universalitas mereka berasal
dari keyakinan bahwa orang harus diperlakukan sama tanpa perlu di beda
bedakan. Kedua nilai kunci ini hampir tidak kontroversial. Itulah sebabnya hak
asasi manusia didukung oleh hampir semua budaya dan agama di dunia. Orang-
orang pada umumnya setuju bahwa kekuasaan negara atau sekelompok individu
tertentu tidak boleh tidak terbatas atau sewenang-wenang. Tujuannya harus
menjadi yurisdiksi yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan semua
individu dalam suatu negara.
Berikut ini beberapa pendapat tentang apa itu hak asasi manusia ;
1. Mariam budiardjo
HAM adalah hak-hak yang dimiliki oleh manusia yang telah diperoleh
dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran dan kehadirannya dalam hidup
masyarakat. Hak ini ada pada manusia tanpa membedakan bangsa, ras, agama,
golongan, jenis kelamin, karena itu bersifat asasi dan universal. Dasar dari
semua hak asasi adalah bahwa semua orang harus memperoleh kesempatan
berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya. (Mariam Budiardjo, 1982,
120).
2. Thomas Jefferson
HAM pada dasarnya adalah kebebasan manusia yang tidak diberikan oleh
Negara. Kebebasan ini berasal dari Tuhan yang melekat pada eksistensi
manusia individu. Pemerintah diciptakan untuk melindungi pelaksanaaan
hak asasi manusia. (Majalah What is Democracy, 8)
1. Hak Asasi Sipil (Civil Rights) Hak-hak pribadi yang dimiliki setiap orang
seperti hak untuk hidup, memeluk agama, kebebasan beribadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
4). Pasal 28 E :
5). Pasal 28 :
Hak-hak yang dimiliki setiap orang di bidang politik, seperti hak memilih dan
dipilih dalam Pemilihan Umum, hak mendirikan partai politik, memasuki
organisasi sosial politik, serta hak mengajukan petisi dan kritik atau saran.
1. Pasal 28 D :
2. Pasal 28 E :
3. Pasal 28 G :
(2) Setiap orang berhak untuk memperoleh suaka politik dari negara lain.
Hak-hak ekonomi yang dimiliki oleh setiap orang, seperti hak untuk memiliki
sesuatu barang (rumah, tanah, perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain), hak
membeli dan menjual, hak memanfaatkan barang milik pribadi, hak
mengadakan suatu perjanjian atau kontrak, hak berusaha memperoleh
penghidupan yang layak, dan sebagainya.
1. Pasal 28 D :
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
2. Pasal 28 H :
(1) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
1. Pasal 28 C :
3. Pasal 28 H :
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain dalam tata tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Pasal 28J ayat 1 UUD
1945)
3. Setiap orang wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 68 UU No.39/1999)
4. Setiap warga Negara berkewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan. (Pasal 30 UUD 1945)
III. DEMOKRASI
3.1 Pengertian demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yg berarti
kekuasaan warga . Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”.
Demos yang memiliki Arti warga dan Kratos yg memiliki arti
kekuasaan. menurut Kamus akbar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah
gagasan atau suatu pandangan hayati yang Mengutamakan persamaan
hak serta kewajiban serta perlakuan yg sama bagi seluruh rakyat negara. berikut
adalah ialah pengertian demokrasi menurut beberapa pakar :
1) Demokrasi menurut montessque
negara harus dibagi serta Dilaksanakan sang tiga lembagaatau
institusi yg tidak sama serta terpisah satu Sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yangmerupakan pemegang kekuasaaan buat membuat undang-
undang, Eksekutif yangmemiliki kekuasaan pada melaksanakan undang-
undang, serta ketiga artinya yudikatif, yangMemegang
kekuasaan untuk mengadili aplikasi undang-undang. serta Masing-
masinginstitusi tersebut berdiri secara independen tanpa
dipengaruhi sang institusi lainnya
م بِ ِهcْ اس َأ ْن تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل ِإ َّن هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ِ ِإ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر ُك ْم َأ ْن تَُؤ ُّدوا اَأْل َمانَا
ِ َّت ِإلَى َأ ْهلِهَا َوِإ َذا َح َك ْمتُ ْم بَ ْينَ الن
صيرًا ِ َِإ َّن هَّللا َ َكانَ َس ِميعًا ب
58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
1. Kebebasan Berpendapat
Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan
berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, di mana
rakyat bebas memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasinya.
Bagi negara demokrasi, hal ini menjadi hal yang fundamental.
2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban
Adanya demokrasi bisa menciptakan keamanan, ketertiban, dan ketenteraman di
lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga
negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama.
Pada masa demokrasi parlementer, kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil.
Dengan demikian program pemerintah tidak bisa dijalankan dengan baik dan
berkelanjutan. Secara yudiris, demokrasi ini berakhir pada 5 Juli 1959 bersamaan dengan
pemberlakuan kembali UUD 1945.
1. Sistem kepartaian kacau. Adanya partai politik bukan untuk mempersiapkan diri
dalam rangka mengisi jabatan politik di pemerintah, tetapi merupakan elemen
penopang dari tarik ulur kekuatan antara lembaga kepresidenan, Angkatan Darat
,dan Partai Komunis Indonesia.
2. Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong membuat peranan
lembaga legislatif dalam sistem politik nasional menjadi lemah.
3. Hak dasar manusia juga menjadi sangat lemah.
4. Kebebasan pers berkurang, beberapa surat kabar dan majalah dilarang terbit
oleh pemerintah.
5. Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara
pemerintah pusat dan daerah.
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila,
tetapi aturan pelaksanaannya berbeda.
Terdapat empat perubahan pelaksanaan demokrasi Pancasila dari masa orde baru ke
reformasi. Berikut pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi:
Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua
orang, tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis,
ras, agama, bahasa atau status lainnya.
Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk
hidup, kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial,
budaya dan ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak
atas pangan, hak untuk bekerja dan hak atas pendidikan.
Demokrasi berasal dari bahasaYunani“Demokratia” yg berarti
kekuasaan warga . Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”.
Demos yang memiliki Arti warga dan Kratos yg memiliki arti
kekuasaan. menurut Kamus akbar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah
gagasan atau suatu pandangan hayati yang Mengutamakan persamaan
hak serta kewajiban serta perlakuan yg sama bagi seluruh rakyat negara.namun
ada juga beberapa pendapat lain tentang demokrasi seperti dari para ahli dan
pakar lainnya. Namun menurut islam Sejak era reformasi, ada perubahan politik
yang signifikan di Indonesia. Melihat implementasi demokrasi di era reformasi
ini sering disebut sebagai masa-masa euforia kebebasan, kita harus jujur dan
rela merupakan cara untuk mengembangkan demokrasi kita yang tidak sehat,
sehingga konsep demokrasi yang berulang kali kita kembangkan itu dapat
meningkatkan situasi dan segera membawa bangsa ini keluar Dari krisis multi
dimensi yang terjadi, bahkan ada tanda-tanda semakin memperburuk situasi.
Ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan demokrasi adalah QS.Ali Imran 159.
Sementara di dalam Al Qur'an membahas musyawarah di QS.Ash-Shuraa: 38.
Diskusi tentang konsep demokrasi pada akhirnya menuntun umat Islam untuk
bergerak maju dan mengimplementasikan garis besar Qur'an dan Sunnah Nabi
dan praktek masyarakat yang ada di zaman Nabi dan Sahabat-Sahabatnya.
Penggalian demokrasi itu penting dan relevan karena dalam Al Qur'an dan
kehidupan Nabi dan Muslim sebelum kita ada dalam kehidupan masyarakat
yang adil, beradab dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam kehidupan sosial di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/97jbr
https://hukum.uma.ac.id/2020/09/17/apa-itu-hak-asasi-manusia/
https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/evaluasi/article/view/84
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/54928
https://ojs.uma.ac.id/index.php/gakkum/article/view/2191
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/39719314/HAK_ASASI_MANUSIA-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1665640620&Signature=Wr3dXZ2qPac0Gzsv7c-
gUcIQGjkYA4Pa9j7wYrGZU5VOJElpDf81KuqzltgvAF91ZjmLkvKN3tpB6aK3ttWiyazeZuFlshDw5~Bohgs
M0752-
mF7VKWrU~Z0szesPhHHEfBGMgc68mMczPZdRc5ktLm94HVry854LkNnZSTxfnsyg3rsPUsmNKHXcVszl
y-3AOdl-uDQkC5khiWbNyTTE9282vXX-
L3PsbWP1ftfDw3~wAQCBIpgnjk7GFzKPSGBR2EPwzc~xTrD8zkO4rR818eOsp9s4vTSr9ql~Xpmp6Txv9q
E2Bsly8buoUW7O0N-XcTSrBRUIQDeLqMp8t~DCw__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
https://kumparan.com/kabar-harian/merunut-pelaksanaan-demokrasi-di-
indonesia-1x1ajSbH6p4/full