Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MAKALAH AGAMA

“HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 12:

SEPTIAN MARTIN AS D1C122027

RICE SILVIA D1C122036

JUMATUL AMAR D1C122073

DOSEN PENDAMPING:
Mursyid, S.Gz., M.Si.

FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM

STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI 2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “HAM DAN DEMOKRASI”. Penyusunan makalah ini
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AGAMA. Kami berharap dapat
menambah wawasan dan pengetahuan khusus nya di bidang agama. Serta
pembaca dapat mengetahui tentang ham dan demokrasi.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena


itu,kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu selama proses penyusunan makalah ini.

Jambi, 12 oktober 2022

Kelompok 12
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

PENDAHULUAN................................................................................................................... iii

BAB I.
1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................... 1

1.2. TUJUAN PENULIS.......................................................................................................... 2

BAB II.
2.1. HAK ASASI MANUSIA................................................................................................. 3

2.2. MACAM – MACAM HAK ASASI MANUSIA.............................................................

2.3. KEWAJIBAN WARGA NEGARA.................................................................................

2.4. PERADILAN HAK ASASI MANUSIA..............................................................................

BAB III.
3.1. PENGERTIAN DEMOKRASI.............................................................................................

3.2. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI.......................................................................................

3.3. TUJUAN DEMOKRASI.......................................................................................................

3.4. JENIS-JENIS DEMOKRASI................................................................................................

3.5. PENEERAPAN DEMOKRASI............................................................................................

BAB IV.
KESIMPULAN............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
l.Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Hak Asasi manusia adalah seperangkat hak yg menempel pada hakikat


serta eksistensi insan menjadi mahkluk yang kuasa yang Maha Esa serta
adalah anugerah-Nya yg harus dihormati, dijunjung tinggi,dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta 
perlindungan harkat dan martabat insan. Hak asasi manusia dan demokrasi 
bisa dimaknai menjadi yang akan terciptanya usaha manusia untuk 
mempertahankan serta mencapai harkat kemanusiaannya, karena hingga saat ini
hanya konsepsi hak asasi manusia dan demokrasilah yang terbukti paling
mengakui dan menjamin harkat humanisme. Negara disini secara demokratis
berkewajiban untuk mengeluarkan segala peratura perundangan serta instrumen
aturan lainnya supaya pelaksanaan hak asasi manusi bisa ditegakkan secara
demokratis yang sinkron menggunakan aturan yang berlaku. salah satu hak
dasar rakyat Negara ialah hak demokrasi dan kebebasan atas penyelenggaraan,
pemenuhan, dan penggunaan hak demokrasi itu sendiri.
Hak tersebut merupakan bagian yg sangat penting pada perjalanan kebangsaan
mengingat upaya demokratisasi yang bermuara kepada kebebasan demokrasi
tersebut dariwaktu ke ketika terus mengalami perkembangan. eksistensi Hak
Asasi manusia pada konsepsi Negara aturan tadi bukan berarti terjadinya
pengekangan hak asasi manusia oleh  Negara, namun pada konsepsinya
merupakan peraturan yang dibuat oleh  Negara.

Di indonesia sudah banyak menganut system
pemerintahan di awalnya namun, dari semua sistem pemerintahan, yg bertahan
mulai dari  era reformasi 1998 sampai saat ini yang bertahan  hanyalah  system
pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat Beberapa
kekurangan serta tantangan disana sini. Sebagian kelompok manusia  merasa
merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi pada Indonesia.system
demokrasi tersebut merupakan, kebebasan pers telah menempati ruang yang
sebebas-bebasnya sebagai akibatnya setiap orang berhak menyampaikan
 pendapat dan aspirasinya masing-masing. Demokrasi ialah salah satu bentuk
atau mekanisme sistem pemerintahan Suatu negara menjadi upaya mewujudkan
kedaulatan warga atau negara yg Dijalankan sang pemerintah. 
semua rakyat negara mempunyai hak yg setara dalam Pengambilan
keputusan yang dapat mengganti hayati mereka.Demokrasi mengizinkan
 rakyat negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam Perumusan, pengembangan, serta pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup syarat sosial ekonomi, serta budaya
yang Memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas serta setara
dengan demokrasi di Indonesia. Demokrasi Indonesia perlu ditinjau
dan sinkron menggunakan langsung bangsa Indonesia. Selain itu yg melatar
belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu mampu kita
temukan asal banyaknya kepercayaan yang masuk dan Berkembang di
Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya
artinya karunia yang kuasa yang patut kita syukuri.

1.2 Tujuan penulis

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberi tahu apakah
itu hak asasi manusia. Dan seberapa pentingnya hak asasi manusia serta apakah
demokrasi dan prinsip serta mengenal lebih dalam tertang demokrasi dan hak
asasi manusia di Indonesia maupun agama.
ll. HAK ASASI MANUSIA
2.1 Pengertian hak asasi manusia

Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang,
tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras,
agama, bahasa atau status lainnya.

Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup,
kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial, budaya
dan ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas
pangan, hak untuk bekerja dan hak atas pendidikan.

Ada dua nilai kunci yang menjadi dasar dari konsep hak asasi manusia. Yang
pertama adalah “martabat manusia” dan yang kedua adalah “persamaan”. Hak
asasi manusia sebenarnya adalah definisi (percobaan) dari standar dasar yang
diperlukan untuk kehidupan yang bermartabat. Universalitas mereka berasal
dari keyakinan bahwa orang harus diperlakukan sama tanpa perlu di beda
bedakan. Kedua nilai kunci ini hampir tidak kontroversial. Itulah sebabnya hak
asasi manusia didukung oleh hampir semua budaya dan agama di dunia. Orang-
orang pada umumnya setuju bahwa kekuasaan negara atau sekelompok individu
tertentu tidak boleh tidak terbatas atau sewenang-wenang. Tujuannya harus
menjadi yurisdiksi yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan semua
individu dalam suatu negara.

Berikut ini beberapa pendapat tentang apa itu hak asasi manusia ;

1. Mariam budiardjo

HAM adalah hak-hak yang dimiliki oleh manusia yang telah diperoleh
dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran dan kehadirannya dalam hidup
masyarakat. Hak ini ada pada manusia tanpa membedakan bangsa, ras, agama,
golongan, jenis kelamin, karena itu bersifat asasi dan universal. Dasar dari
semua hak asasi adalah bahwa semua orang harus memperoleh kesempatan
berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya. (Mariam Budiardjo, 1982,
120).

2. Thomas Jefferson
HAM pada dasarnya adalah kebebasan manusia yang tidak diberikan oleh
Negara. Kebebasan ini berasal dari Tuhan yang melekat pada eksistensi
manusia individu. Pemerintah diciptakan untuk melindungi pelaksanaaan
hak asasi manusia. (Majalah What is Democracy, 8)

3. Universal Declaration of Human Right


Dalam pembukuan dari deklarasi ini dinyatakan bahwa hak asasi manusia
adalah hak kodrati yang diperoleh oleh setiap manusia berkat pemberian
Tuhan Seru Sekalian Alam, sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari
hakekat manusia. Oleh karena itu setiap manusia berhak memperoleh
kehidupan yang layak, kebebasan, keselamatan dan kebahagiaan pribadi.
(Majalah What is Democracy, 20)

4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999


Hak asasi manusia adalah separangkat hak dasar yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugrahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Dalam menegakannya hak asasi manusia atau HAM di Indonesia


sebenarnya sudah disinggung oleh para founding father Indonesia dalam
merumuskan naskah Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945.
Dalam perspektif pendidikan islam sendiri hak asasi manusia memiliki
keserasian yaitu berorientasi pada terbentuknya kepribadian serta akhlak yang
luhur dengan menanamkan nilai-nilai toleransi pada masyarakat sejak dini yang
berkelanjutan dengan mengembangkan rasa saling pengertian dan menghormati
hak-hak oranglain. Islam dan Hak Asasi Manusia saling keterkaitan, karena
Islam sangat peduli terhadap masalah hak asasi manusia, dan memberikan
jaminanterhadap pelanggaran-pelanggaran yang menyangkut masalah hak
asasimanusia.
HAM dalam Islam sebenarnya bukan barang asing, karena ihwal ihwal 
HAM dalam Islam lebih awal Jika dibandingkan dengan konsep atau ajaran
lainnya. menggunakan istilah lain, Islam datang secara melekat membawa
ajaran ihwal HAM. Ajaran Islam tentang HAM dapat dijumpai pada asal
utama ajaran Islam yaitu al-Qur`an dan Hadis yg merupakan asal ajaran
normatif, jua ada dalam praktik kehidupan umat Islam. Selain Hak
Asasi insan (HAM) terdapat KewajibanAsasi manusia (KAM) yang menjadi pe
nyeimbang dan penyelaras guna mencapai kemaslahatan umat.
2.2 MACAM MACAM HAK ASASI MANUSIA

1. Hak Asasi Sipil (Civil Rights) Hak-hak pribadi yang dimiliki setiap orang
seperti hak untuk hidup, memeluk agama, kebebasan beribadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

1) . Pasal 28 A : Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak


memertahankan hidup dan kehidupannya.
2) . Pasal 28 B :
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

3). Pasal 28 D : (1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,


perlindungan, dan kepastian yang adil serta pengakuan yang sama di hadapan
hukum (3) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya.

4). Pasal 28 E :

(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut


agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan. Memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali

(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,


menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

5). Pasal 28 :

(3) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,


kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta
berhak atas rasa aman dan perlindungan dan ancaman ketakutan untuk beruat
atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
6). Pasal 28 I : Hak untuk hidup, hak untuk tidak dipaksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
dalam keadaan apapun.

2. Hak Asasi Politik (Political Rights)

Hak-hak yang dimiliki setiap orang di bidang politik, seperti hak memilih dan
dipilih dalam Pemilihan Umum, hak mendirikan partai politik, memasuki
organisasi sosial politik, serta hak mengajukan petisi dan kritik atau saran.

1. Pasal 28 D :

(3) Setiap warga negara memperoleh kesempatan dalam pemerintahan.

2. Pasal 28 E :

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan


mengeluarkan pendapat.

3. Pasal 28 G :

(2) Setiap orang berhak untuk memperoleh suaka politik dari negara lain.

3. Hak Asasi Ekonomi (Economy Rights)

Hak-hak ekonomi yang dimiliki oleh setiap orang, seperti hak untuk memiliki
sesuatu barang (rumah, tanah, perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain), hak
membeli dan menjual, hak memanfaatkan barang milik pribadi, hak
mengadakan suatu perjanjian atau kontrak, hak berusaha memperoleh
penghidupan yang layak, dan sebagainya.

1. Pasal 28 D :

(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.

2. Pasal 28 H :

(1) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.

4. Hak Asasi Sosial-Budaya (Social and Cultural Rights)


Hak-hak yang dimiliki setiap orang di bidang kehidupan sosial budaya, seperti
hak memperoleh pendidikan, hak memperoleh pelayanan sosial, hak
memperoleh pelayanan kesehatan, kebebasan bergaul dalam masyarakat,
kebebasan berhasil karya, dan hak mengembangkan kebudayaan yang disukai.

1. Pasal 28 C :

(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan


dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan


haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. 4

2. Pasal 28 F : Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi


untuk mengembangkan informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memeroleh, memiliki,
menyimpan segala jenis saluran yang tersedia.

3. Pasal 28 H :

(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan


pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

2.3 Kewajiban warga Negara


Kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro
(Filsafat Dan Idiologi, 1975) wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu
yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat
oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh
yang berkepentingan. Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus
dilakukan. Disini kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika
merupakan kewajiban kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu.
Wujud hubungan antara warga negara dengan negara adalah pada umumnya
adalah berupa peranan (role). Peranan pada dasarnya adalah tugas apa yang
dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki, dalam hal ini sebagai warga
Negara.
Kewajiban warga negara adalah:

1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain dalam tata tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Pasal 28J ayat 1 UUD
1945)

2. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk


kepada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh Undang-Undang dengan
maksud semata-semata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan yanga adil sesuai
dengan pertibangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis. (Pasal 28J ayat 2 UUD 1945)

3. Setiap orang wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 68 UU No.39/1999)

4. Setiap warga Negara berkewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan. (Pasal 30 UUD 1945)

5. Setiap warga Negara wajib menjunjung hukum dan pemerintahan Negara


Kesatuan Republik Indonesia. (Pasal 27 UUD 1945)

6. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah


wajib membiayainya. (Pasal 31 ayat 2 UUD 1945)

2.4 Peradilan hak asasi manusia

Pengadilan HAM diatur dalam Undang-Undang nomor 26 Tahun 2000


tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Sesuai dengan ketentuan Pasal 2
Undang-Undang Pengadilan HAM, maka Pengadilan HAM merupakan
pengadilan khusus yang berada di lingkungan Peradilan Umum, dalam
Pengadilan HAM ada hakim ad hoc yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden selaku Kepala Negara atas usul Ketua Mahkamah Agung untuk masa
jabatan lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan.
(Pasal 28 UU No. 26/2000).

Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus


perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang dilakukan baik di
negara Indonesia maupun di luar batas teritorial wilayah negara Republik
Indonesia oleh warga negara Indonesia (Pasal 4 dan 5 UU. No. 26/2000).

Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara


pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang dilakukan oleh seseorang yang
berumur di bawah 18 tahun pada saat kejahatan dilakukan (Pasal 6 UU. No.
26/2000).

III. DEMOKRASI
3.1 Pengertian demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yg berarti
kekuasaan warga . Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”.
Demos yang memiliki Arti warga dan Kratos yg memiliki arti
kekuasaan. menurut Kamus akbar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah
gagasan atau suatu pandangan hayati yang Mengutamakan persamaan
hak serta kewajiban serta perlakuan yg sama bagi seluruh rakyat negara. berikut
adalah ialah pengertian demokrasi menurut beberapa pakar :

1) Demokrasi menurut montessque
negara harus dibagi serta Dilaksanakan sang tiga lembagaatau
institusi yg tidak sama serta terpisah satu Sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yangmerupakan pemegang kekuasaaan buat membuat undang-
undang, Eksekutif yangmemiliki kekuasaan pada melaksanakan undang-
undang, serta ketiga artinya yudikatif, yangMemegang
kekuasaan untuk mengadili aplikasi undang-undang. serta Masing-
masinginstitusi tersebut berdiri secara independen tanpa
dipengaruhi sang institusi lainnya

2) Demokrasi menurut  Abraham Lincoln yaitu


pemerintahan berasal rakyat, sang rakyat, serta buat masyarakat.
 
3) Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan adalah suatu kebebasan
atau Prinsip demokrasi ialah kebebasan, sebab hanya melalui
kebebasanWarga
negara mampu saling mengembangkan kekuasaandidalam negaranya.
Aristoteles Pun berkata bila seseorang hayati tanpa kebebasan
dalam menentukan cara Hidupnya, maka sama saja mirip budak.

4) Demokrasi menurut H. Harris Soche artinya suatu bentuk


pemerintahan masyarakat, Karenanya kekuasaan
pemerintahan melekat pada masyarakat jua merupakan HAM
bagi warga untuk mempertahankan, mengatur serta melindungi
diri berasal Setiap paksaan pada suatu badan yang
diserahkan buat memerintah.

5) Demokrasi berdasarkan International Commission of Juris tadalah bentuk


Pemerintahan dimana hak pada menghasilkan suatu keputusan politik
harus Diselenggarakan sang warga melalui
parawakil yg terpilih dalam suatuProses pemilu.
Sejak era reformasi, ada perubahan politik yang signifikan di Indonesia.
Melihat implementasi demokrasi di era reformasi ini sering disebut sebagai
masa-masa euforia kebebasan, kita harus jujur dan rela merupakan cara untuk
mengembangkan demokrasi kita yang tidak sehat, sehingga konsep demokrasi
yang berulang kali kita kembangkan itu dapat meningkatkan situasi dan segera
membawa bangsa ini keluar Dari krisis multi dimensi yang terjadi, bahkan ada
tanda-tanda semakin memperburuk situasi. Ayat Al-Qur'an yang berhubungan
dengan demokrasi adalah QS.Ali Imran 159. Sementara di dalam Al Qur'an
membahas musyawarah di QS.Ash-Shuraa: 38. Diskusi tentang konsep
demokrasi pada akhirnya menuntun umat Islam untuk bergerak maju dan
mengimplementasikan garis besar Qur'an dan Sunnah Nabi dan praktek
masyarakat yang ada di zaman Nabi dan Sahabat-Sahabatnya. Penggalian
demokrasi itu penting dan relevan karena dalam Al Qur'an dan kehidupan Nabi
dan Muslim sebelum kita ada dalam kehidupan masyarakat yang adil, beradab
dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan yang dapat dipertanggungjawabkan
dalam kehidupan sosial di Indonesia.

3.2 Prinsip prinsip demokrasi


Prinsip-prinsip demokrasi
1. Perwakilan politik. Kekuasaan politik tertinggi dalam suatu negara dan
dalam masyarakat diputuskan oleh badan perwakilan, yang dipilih
melalui pemilihan umum.
2. Pertanggungjawaban politik. Organ-organ pemerintah dalam menjalankan
fungsinya sedikit banyak tergantung secara politik yaitu kepada lembaga
perwakilan.
3. Pemencaran kewenangan. Konsentrasi kekuasaan dalam masyarakat pada
satu organ pemebrintahan adalah kesewenang-wenangan. Oleh karena itu
kewenangan badan-badan publik itu harus dipencarkan pada organ-organ
yang berbeda.
4. Pengawasan dan kontor. (penyelenggaraan ) pemberintahan harus dapat
dikontrol.
5. Kejujuran dan keterbukaan pemeberintah untuk umum.
6. Rakyat diberi kemungkinan untuk mengajukan keberatan.
Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Islam
Pendapat Yusuf Al-Qardawi:
a. Syura : musyawarah adalah suatu prinsip tentang cara mengambil keputusan
Firman Allah dalam al-quran surat Asy-Syura ayat 38:
َ ‫م ُش‬cُْ‫صاَل ةَ َوَأ ْم ُره‬
َ‫ورى بَ ْينَهُ ْم َو ِم َّما َرزَ ْقنَاهُ ْم يُ ْنفِقُون‬ َّ ‫َوالَّ ِذينَ ا ْست ََجابُوا لِ َربِّ ِه ْم َوَأقَا ُموا ال‬
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat
antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan
kepada mereka

b. Al-‘adalah : keadilan artinya dalam menegakkan hukum  termasuk rekrutmen


dalam berbagai jabatan pemerintahan tidak boleh kolusi dan nepotisme.
Firman Allah dalam al-quran surat an-Nahl ayat 90:
ِ ‫ِإ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواِإْل حْ َس‬
َ‫ان َوِإيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُون‬
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.

Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam demokrasi:


1) Al-Musawah: Kesejajaran, artinya tidak ada pihak yang merasa lebih tinggi
dari yang lain. Penguasa tidak bias memaksakan kehendaknya terhadap rakyat,
berlakuku otoriter dan eksploitatif.

2) Al-amanah : sikap pemenuhan kepercayaan yang dibewrikan seseorang


kepada orang lain, sehingga harus dijaga.

‫م بِ ِه‬cْ ‫اس َأ ْن تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل ِإ َّن هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك‬ ِ ‫ِإ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر ُك ْم َأ ْن تَُؤ ُّدوا اَأْل َمانَا‬
ِ َّ‫ت ِإلَى َأ ْهلِهَا َوِإ َذا َح َك ْمتُ ْم بَ ْينَ الن‬
‫صيرًا‬ ِ َ‫ِإ َّن هَّللا َ َكانَ َس ِميعًا ب‬
58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

3) Al-Masuliyyah : tanggung jawab artinya kekuasaan dan jabatan adalah


amanah yang harus diwaspadai, bukan disyukuri, maka rasa tanggung jawab
bagi seorang pemimpin atau penguasa harus dipenuhi.
4) Al-Hurriyyah : Kebebasan artinya setiap warga masyarakat diberi hak dan
kebebesan untuk mengekspresikan pendapatnya.

3.3 TUJUAN DEMOKRASI

1. Kebebasan Berpendapat
Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan
berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, di mana
rakyat bebas memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasinya.
Bagi negara demokrasi, hal ini menjadi hal yang fundamental. 
2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban
Adanya demokrasi bisa menciptakan keamanan, ketertiban, dan ketenteraman di
lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga
negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama.

3. Membatasi Kekuasaan Pemerintahan


Kekuasaan tertinggi negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, ada
di tangan rakyat. Hal ini berarti rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada
pemerintahan.
Sistem pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan
pemerintahan agar tidak menimbulkan kekuasaan yang sewenang-wenang.
Adanya demokrasi diharapkan bisa menciptakan pemerintah yang bertanggung
jawab.
Rakyat dapat menilai dan menuntut apabila ada ketaksesuaian kebijakan yang
dirumuskan pemerintah. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah
melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang dibuat.

4. Mendorong Masyarakat Aktif dalam Pemerintahan


Demokrasi sangat mengedepankan kedaulatan rakyat sehingga rakyat akan
dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan. Maka itu, rakyat didorong aktif
terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara
tersebut.
Adanya peran rakyat dalam pemerintahan akan membuat setiap warga negara
lebih bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang
warga negara.
5. Mencegah Perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan
diselesaikan dengan musyawarah. Dengan menganut sistem demokrasi,
harapannya bisa mencegah perselisihan antarkelompok dan dapat
menyelesaikan segala masalah secara damai.
3.4 Jenis - jenis demokrasi

Demokrasi memiliki banyak jenis. Berikut beberapa jenis dari demokrasi :


1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
a. Demokrasi Langsung
Demokrasi Langsung merupakan sistem demokrasi yang memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang.
b. Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi Tidak Langsung merupakan sistem demokrasi yang dijalankan
menggunakan sistem perwakilan.
 
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal merupakan kebebasan individu yang lebih ditekankan dan
mengabaikan kepentingan umum
b. Demokrasi Rakyat
Demokrasi Rakyat merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham
sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau
negara.
c. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang ada di Indonesia
bersumberkan pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan
musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat
atau warga negara.
Demokrasi Pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani
rakyat. Sampai saat ini, Indonesia menganut demokrasi Pancasila yang
bersumber pada falsafah Pancasila.

3.Berdasarkan titik berat perhatiannya


1. Demokrasi formal, yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan
dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau
menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini
dianut oleh negara-negara liberal.

2. Demokrasi material, yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada upaya


menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam
bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk
demokrasi ini dianut oleh negara-negara komunis
3. Demokrasi gabungan, yaitu bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan
serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Bentuk
demokrasi ini dianut oleh negara-negara non-blok.

3.5. Penerapan demokrasi


berikut adalah pelaksanaan demokrasi di Indonesia

1. Demokrasi Parlementer atau Liberal (1945–1959)


Demokrasi ini dilaksanakan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-
1949). Lalu dilanjutkan pada masa berlakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat
(UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950.

Pada masa demokrasi parlementer, kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil.
Dengan demikian program pemerintah tidak bisa dijalankan dengan baik dan
berkelanjutan. Secara yudiris, demokrasi ini berakhir pada 5 Juli 1959 bersamaan dengan
pemberlakuan kembali UUD 1945.

2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)


Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik pada masa
demokrasi parlementer. Berikut karakteristik utama pada era demokrasi
terpimpin.

1. Sistem kepartaian kacau. Adanya partai politik bukan untuk mempersiapkan diri
dalam rangka mengisi jabatan politik di pemerintah, tetapi merupakan elemen
penopang dari tarik ulur kekuatan antara lembaga kepresidenan, Angkatan Darat
,dan Partai Komunis Indonesia.
2. Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong membuat peranan
lembaga legislatif dalam sistem politik nasional menjadi lemah.
3. Hak dasar manusia juga menjadi sangat lemah.
4. Kebebasan pers berkurang, beberapa surat kabar dan majalah dilarang terbit
oleh pemerintah.
5. Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara
pemerintah pusat dan daerah.

3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1965-1998)


Demokrasi Pancasila lahir karena berbagai penyelewengan dan permasalahan
yang dialami oleh bangsa Indonesia. Demokrasi ini berlaku setelah masa
demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin.
Maksud demokrasi Pancasila, yaitu dalam menggunakan hak-hak demokrasi
harus disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menjamin persatuan dan kesatuan bangsa,
mengutamakan musyawarah, serta harus dimanfatkan untuk mewujudkan
keadilan sosial.
Namun, dalam praktik demokrasi pancasila tetap ada penyimpangan di dalamnya, seperti:

 Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur.


 Penegakan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil.
 Kurangnya kebebasan mengemukakan pendapat.

4. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Reformasi (1998-sekarang)

Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila,
tetapi aturan pelaksanaannya berbeda.
Terdapat empat perubahan pelaksanaan demokrasi Pancasila dari masa orde baru ke
reformasi. Berikut pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi:

 Pemilihan umum lebih demokratis


 Partai politik lebih mandiri
 Lembaga demokrasi lebih berfungsi
 Konsep trias politika (Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat otonom penuh.

3.4 Ciri-ciri Demokrasi


berikut ini merupakan ciri dari sistem demokrasi:

 Pemerintahan berdasarkan atas kehendak dan kepentingan semua rakyat.


 Memiliki ciri konstitusional, yaitu hal yang berhubungan dengan kepentingan
atau kehendak rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang.
 Mempunyai ciri perwakilan maksudnya dalam mengatur negara, kedaulatan
rakyat diwakilkan oleh beberapa orang yang dipilih oleh rakyat itu sendiri.
 Menyelenggarakan pemilu, yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan
untuk memilih pihak dalam pemerintahan.
 Terdiri dari organisasi kepartaian. Partai akan menjadi sarana untuk menjadi
bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.
 Memiliki ciri tanggung jawab, yakni dari pihak yang dipilih dalam pelaksaan
suatu sistem demokrasi.
IV.Kesimpulan
Hak Asasi manusia adalah seperangkat hak yg menempel pada hakikat
serta eksistensi insan menjadi mahkluk yang kuasa yang Maha Esa serta
adalah anugerah-Nya yg harus dihormati, dijunjung tinggi,dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta 
perlindungan harkat dan martabat insan. Hak asasi manusia dan demokrasi 
bisa dimaknai menjadi yang akan terciptanya usaha manusia untuk 
mempertahankan serta mencapai harkat kemanusiaannya, karena hingga saat ini
hanya konsepsi hak asasi manusia dan demokrasilah yang terbukti paling
mengakui dan menjamin harkat humanisme.

Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua
orang, tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis,
ras, agama, bahasa atau status lainnya.

Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk
hidup, kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial,
budaya dan ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak
atas pangan, hak untuk bekerja dan hak atas pendidikan.

Sedangkan menurut islam HAM dalam Islam sebenarnya bukan barang


asing, karena ihwal ihwal HAM dalam Islam lebih awal Jika dibandingkan
dengan konsep atau ajarannlainnya. menggunakan istilah lain,
Islam datang secara melekat membawa ajaran ihwal HAM. Ajaran
Islam tentang HAM dapat dijumpai pada asal utama ajaran Islam yaitu al-
Qur`an dan Hadis yg merupakan asal ajaran normatif, jua ada dalam praktik
kehidupan umat Islam. Selain Hak Asasi insan (HAM) terdapat 
KewajibanAsasi manusia (KAM) yang menjadi penyeimbang dan penyelaras
guna mencapai kemaslahatan umat.

Demokrasi berasal dari bahasaYunani“Demokratia” yg berarti
kekuasaan warga . Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”.
Demos yang memiliki Arti warga dan Kratos yg memiliki arti
kekuasaan. menurut Kamus akbar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah
gagasan atau suatu pandangan hayati yang Mengutamakan persamaan
hak serta kewajiban serta perlakuan yg sama bagi seluruh rakyat negara.namun
ada juga beberapa pendapat lain tentang demokrasi seperti dari para ahli dan
pakar lainnya. Namun menurut islam Sejak era reformasi, ada perubahan politik
yang signifikan di Indonesia. Melihat implementasi demokrasi di era reformasi
ini sering disebut sebagai masa-masa euforia kebebasan, kita harus jujur dan
rela merupakan cara untuk mengembangkan demokrasi kita yang tidak sehat,
sehingga konsep demokrasi yang berulang kali kita kembangkan itu dapat
meningkatkan situasi dan segera membawa bangsa ini keluar Dari krisis multi
dimensi yang terjadi, bahkan ada tanda-tanda semakin memperburuk situasi.
Ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan demokrasi adalah QS.Ali Imran 159.
Sementara di dalam Al Qur'an membahas musyawarah di QS.Ash-Shuraa: 38.
Diskusi tentang konsep demokrasi pada akhirnya menuntun umat Islam untuk
bergerak maju dan mengimplementasikan garis besar Qur'an dan Sunnah Nabi
dan praktek masyarakat yang ada di zaman Nabi dan Sahabat-Sahabatnya.
Penggalian demokrasi itu penting dan relevan karena dalam Al Qur'an dan
kehidupan Nabi dan Muslim sebelum kita ada dalam kehidupan masyarakat
yang adil, beradab dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam kehidupan sosial di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/97jbr

https://hukum.uma.ac.id/2020/09/17/apa-itu-hak-asasi-manusia/

https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/evaluasi/article/view/84
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/54928
https://ojs.uma.ac.id/index.php/gakkum/article/view/2191
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/39719314/HAK_ASASI_MANUSIA-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1665640620&Signature=Wr3dXZ2qPac0Gzsv7c-
gUcIQGjkYA4Pa9j7wYrGZU5VOJElpDf81KuqzltgvAF91ZjmLkvKN3tpB6aK3ttWiyazeZuFlshDw5~Bohgs
M0752-
mF7VKWrU~Z0szesPhHHEfBGMgc68mMczPZdRc5ktLm94HVry854LkNnZSTxfnsyg3rsPUsmNKHXcVszl
y-3AOdl-uDQkC5khiWbNyTTE9282vXX-
L3PsbWP1ftfDw3~wAQCBIpgnjk7GFzKPSGBR2EPwzc~xTrD8zkO4rR818eOsp9s4vTSr9ql~Xpmp6Txv9q
E2Bsly8buoUW7O0N-XcTSrBRUIQDeLqMp8t~DCw__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

https://kumparan.com/kabar-harian/merunut-pelaksanaan-demokrasi-di-
indonesia-1x1ajSbH6p4/full

Anda mungkin juga menyukai