Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

Dosen Pembimbing
Prof.Dr.Ir.Mochamad Hasjim Bintoro,M.Agr

Disusun oleh
Muhammad Sidiq Haryadi Sutisna
J0417221087

TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN


MASYARAKAT PERTANIAN
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat
dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta
sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan
agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke
alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan pada
dengan ini penulis mengangkat judul “ SEJARAH PERKEMBANGAN HAM ”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor,7 September 2022

Muhammad Sidiq Haryadi S

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi.............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

1.3 Tujuan......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 5

2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia .................................................................... 5

2.2 Sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia ............................. 6

2.3 Perkembangan Hak Asasi Manusia................................................................ 8


BAB III PENUTUP .......................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar manusia yang dimiliki
semenjak manusia tersebut dilahirkan. Hak asasi manusia dimiliki oleh manusia
karena ia adalah manusia, hak tersebut tidak diberi oleh masyarakat atau negara
tetapi diberikan oleh Tuhan. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari
pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau negara lain.
HAM merupakan satu hal yang bersifat kodrati, Artinya HAM adalah
perwujudan dari hak-hak manusia yang dibawa sejak lahir oleh sifatnya yang
melekat pada diri manusia sebagai pemberian langsung dari Tuhan secara given.
Karena sifat – sifatnya tersebut, HAM telah disepakati sebagai hal yang
universal dan tidak bisa direduksi oleh regulasi apapun. Jika berbicara mengenai
pengertian HAM, tidak akan kita tahu tanpa melihat pula sejarahnya bagaimana
HAM saat ini bisa menjadi salah satu isu yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari bahkan tidak lagi menjadi isu yang sensitif di berbagai
penjuru dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian Hak Asasi Manusia?
2) Bagaimana sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia?
3) Bagaimana perkembangan hak asasi manusia di Indonesia?

1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah
perkembangan hak asasi manusia di Indonesia dan untuk memenuhi tugas tugas
mata kuliah kewarganegaraan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan yang mahaesa anugrah-nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan hakekat dan martabat manusia. Hak asasi
manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kodratnya.
Hak Asasi Manusia meliputi hak hidup, hak kemerdekaan atau kebebasan, hak
milik dan hak-hak dasar lain yang melekat 31 pada diri manusia dan tidak dapat
diganggu gugat oleh orang lain. Dengan demikian hak asasi manusia merupakan
hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan
langgeng. Oleh karena itu, HAM harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan
tidak boleh diabaikan, dikurangi atau dirampas oleh siapapun.

Sedangkan menurut john bahwa HAM merupakan hak yang diberikan


secara langsung oleh Tuhan yang bersifat kodrati1 , artinya yakni hak yang dimiliki
oleh setiap manusia menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan hakikatnya sehingga
sifatnya adalah suci. Lalu de Rover menjelaskan bahwa Hak Asasi Manusia
merupakan hak hukum yang harus dimiliki oleh setiap orang sebagai manusia. Hak
tersebut memiliki sifat yang universal serta dimiliki oleh setiap orang2 . Hak asasi
merupakan hak hukum, hal ini berarti bahwa hak tersebut merupakan hukum. Hak
asasi manusia itu sendiri dilindungi oleh konstitusi serta hukum nasional di berbagai
negara di dunia.

2.2 Sejarah Hak Asasi Manusia di Indonesia

5
Sebuah buku yang berjudul “Human Rights, Individual Rights, and
Collective Rights” yang ditulis oleh Jack Donnelly dan dikutip oleh Peter R. Baehr
dikatakan bahwa “human rights are rights that human beings posses because they
are human beings.”47 Sebagai sebuah identitas yang membedakan manusia dengan
mahluk lain maka sudah sepantasnya hak asasi manusia (HAM) diakui secara
universal tanpa peduli apapun warna kulit, jenis kelamin, usia, latar belakang
kultural dan pula agama atau kepercayaan spiritualitasnya. Gagasan mengenai hak
asasi manusia ditandai dengan munculnya konsep hak kodrati (natural rights
theory) dimana pada zaman kuno yaitu filsafat stoika hingga ke zaman modern
dengan tulisan-tulisan hukum kodrati Thomas Aquinas, Hugo de Groot dan
selanjutnya pada zaman pasca Reinaisans, John Locke mengajukan pemikiran
tentang hukum kodrati sehingga melandasi munculnya revolusi yang terjadi di
Inggris , Amerika Serikat dan Perancis pada abad 17 dan 18. Sejarah perkembangan
HAM ditandai dengan adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna
Charta,Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis.

1) Magna Charta (1215)

Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya


memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting
daripada kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat
ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara
apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum.
Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hakhak
tertentu yang prinsip telah diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut
menjadi lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia
mengajarkan bahwa hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi
daripada kekuasaan raja.

2) Revolusi Amerika (1776)

Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4


Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh
13 negara bagian, merupakan pula piagam hak-hak asasi manusia karena
mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan

6
sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh
Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati
kebhagiaan. John Locke menggambarkan keadaan status naturalis, ketika
manusia telah memiliki hak-hak dasar secara perorangan. Dalam keadaan
bersamasama, hidup lebih maju seperti yang disebut dengan status civilis,
locke berpendapat bahwa manusia yang berkedudukan sebagai warga negara
hakhak dasarnya dilindungi oleh negara.

3) Revolusi Prancis (1789)

Perjuangan hak asasi manusia di Prancis dirumuskan dalam suatu


naskah pada awal Revolusi Prancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan
kesewenang-wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan
Declaration Des Droits De L’homme Et Du Citoyen yaitu pernyataan mengenai
hak-hak manusia dan warga negara. Pernyataan yang dicetuskan pada tahun
1789 ini mencanangkan hak atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan atau
kesetiakawanan.

Lafayette merupakan pelopor penegakan hak asasi manusia masyarakat


Prancis yang berada di Amerika ketika Revolusi Amerika meletus dan
mengakibatkan tersusunnya Declaration des Droits de I’homme et du 1.40 Hak
Asasi Manusia  Citoyen. Kemudian di tahun 1791, semua hak-hak asasi
manusia dicantumkan seluruhnya di dalam konstitusi Prancis yang kemudian
ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793 dan 1848. Juga dalam konstitusi
tahun 1793 dan 1795. revolusi ini diprakarsai pemikir – pemikir besar seperti :
J.J. Rousseau, Voltaire, serta Montesquieu. Hak Asasi yang tersimpul dalam
deklarasi itu antara lain :

a) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.


b) Manusia mempunyai hak yang sama.
c) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.

7
d) Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai
kedudukan serta pekerjaan umum.
e) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut
undangundang.
f) Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan.
g) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran. 8. Adanya kemerdekaan
surat kabar.
h) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.
i) Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
j) Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan
kerajinan.
k) Adanya kemerdekaan rumah tangga.
l) Adanya kemerdekaan hak milik.
m) Adanya kemedekaan lalu lintas.
n) Adanya hak hidup dan mencari nafkah
4) Hak Asasi Manusia di Indonesia

Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada


pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari
falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan
bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis
garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila.

Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti


melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan
ketentuanketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak
ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan hak
orang lain. Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika dalam
melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi
adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.

8
Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat
dan tidak terpisah dari manusia yang harus dilindungi, dihormati, dan
ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusisan, kesejahteraan,
kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.

2.3 Perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia


Di Indonesia, HAM banyak mengalami dinamika yang penuh
perjuangan dalam penegakannya. Berbagai macam upaya telah di lakukan
oleh para leluhur-leluhur kita di masa lampau untuk tercapainya penegakan
HAM yang seadil-adilnya. Berikut ini berbagai dinamika yang terjadi di
Indonesia dalam penegakan Hak Asasi Manusia:
a) Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
Pemikiran modern tentang HAM di Indonesia baru muncul pada
abad ke-19. Orang Indonesia pertama yang secara jelas mengungkapkan
pemikiran mengenai 21 HAM adalah Raden Ajeng Kartini3 . Pemikiran
itu diungkapkan dalam surat-surat yang ditulisnya 40 tahun sebelum
proklamasi kemerdekaan. Pemikiran HAM juga terjadi pada perdebatan di
sidang (BPUPKI) antara Soekarno dan Moh. Yamin pada pihak lain. Hal
ini berkaitan dengan masalah hak persamaan kedudukan di muka hukum,
hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak untuk memeluk
agama dan kepercayaan, hak berserikat dan berkumpul, hak
meengeluarkan pikiran baik tertulis maupun tidak tertulis.
b) Periode setelah kemerdekaan (1945 - sekarang)
 Periode 1945-1950
Pemikiran HAM pada awal kemerdekaan masih pada hak untuk
merdeka. Pemikiran HAM telah mendapatkan legitimasi secara formal
karena telah memperoleh pengaturan dan masuk ke dalam hukum dasar
negara (konstitusi) yaitu UUD 1945.
 Periode 1950-1959
Pemikiran HAM pada masa ini mendapat tempat yang bagus.
Indikatornya adalah semakin banyaknya pertumbuhan partai-partai politik,

9
adanya kebebasan pers, pemilihan umum, adanya parlemen atau Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR).
 Periode 1959-1966

Pada periode ini sistem pemerintahan yang berlaku adalah sistem


demokrasi terpimpin sebagai reaksi penolakan Soekarno terhadap sistem
demokrasi parlementer. Pada periode ini kekuasaan terpusat pada Presiden.

 Periode 1966-1998

Pada awal periode ini telah diadakan berbagai seminar tentang


HAM. Salah satu seminar tentang HAM dilaksanakan pada tahun 1967 yang
telah merekomendasikan gagasan tentang perlunya pembentukan
pengadilan HAM, pembentukan komisi dan pengadilan HAM untuk
wilayah Asia. Sementara itu pada awal tahun 1970-an sampai akhir tahun
1980-an persoalan HAM di Indonesia mengalami kemunduran.

 Periode 1998-sekarang
Pergantian rezim pemerintahan dari orde baru ke era reformasi pada
tahun 1998 memberikan dampak yang sangat besar pada perlindungan
HAM. Pada masa pemerintahan Habibie, penghormatan dan perkembangan
HAM sangat signifikan yang ditandai oleh adanya TAP MPR
No.XVII/MPR/HAM yaitu; konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan
kejam lainnya dengan UU No.5/1999; konvensi penghapusan segala bentuk
deskriminasi rasial dengan UU No.29/1999; konvensi ILO No.87 tentang
kebebasan berserikat dan perlindungan hak untuk berorganisasi dengan
keppres No.83/1998; konvensi ILO No.111 tentang deskriminasi dalam
pekerjaan dan jabatan 23 dengan UU No.21/1999; konvensi ILO No.138
tentang usia minimum untuk diperbolehkan bekerja dengan UU no.20/1999.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan yang mahaesa anugrah-nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan hakekat dan martabat manusia. Hak asasi
manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kodratnya,
setiap manusia mempunyai hak nya masing masing dan dimliki ketika manusia itu
pertama kali di lahirkan, hak yang paling pertama di miliki manusia adalah hak
untuk hidup.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ricky Rizki Rustiaman. 2010. Peranan Indonesia Sebagai Anggota Dewan HAM
PBB Bagi Upaya Penegakan HAM di Indonesia. [Skripsi]

Kusnadi, S.Pd., M.Si. 2006. Hakikat dan Sejarah Perkembangan Hak Asasi
Manusia (HAM). [Modul]

Mohammad Ryan Bakry. 2010. Konsep Hak Asasi Manusia. [Jurnal]

12

Anda mungkin juga menyukai