HAM
Dosen Pembimbing:
Nama Kelompok 1:
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini terdiri dari pokok
mudah dimengerti.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa dan mahasiswi yang masih dalam
karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
1. Kesimpulan...........................................................................................
2. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hak Asasi Manusia atau HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada
manusia, dari saat lahir hingga akhir hayat, yang berlaku untuk setiap orang tanpa
pandang bulu, tanpa pemisahan, diskriminasi, atau pengecualian apapun. HAM
memberikan hak dan perlindungan terhadap penindasan dan pelanggaran oleh pihak
Sejak awal sejarah peradaban manusia, masalah HAM selalu menjadi tema utama.
hak-hak dasar manusia dari masa ke masa. Salah satu bentuk perjuangan dalam
bahwa hak-hak dasar manusia dihormati dan dilindungi dalam berbagai kondisi dan
keadaan.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang
menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena
ia adalah seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun,
dan kepada siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak
dapat dicabut. Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling
kepada negara, atau dalam kata lain, negaralah yang mengemban kewajiban
menjadi hak sipil politik yang berkenaan dengan kebebasan sipil (misalnya
hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, dan kebebasan berpendapat), serta
hak ekonomi, sosial dan budaya yang berkaitan dengan akses ke barang
publik (seperti hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, hak atas
semesta, Tuhan, atau nalar. Sementara itu, mereka yang menolak penggunaan
dan pada saat yang sama juga terdapat kelompok yang meragukan keberadaan
HAM sama sekali dan menyatakan bahwa hak asasi manusia hanya ada
ditentukan oleh hukum, memiliki tujuan yang sah, dan diperlukan dalam suatu
perang pun belum mencukupi syarat ini. Selama perang, hukum kemanusiaan
tetap tidak boleh dikesampingkan dalam keadaan apapun, seperti hak untuk
seperti halnya masyarakat modern. Pelopor sebenarnya dari wacana hak asasi
Amerika dan Revolusi Perancis. Konsep hak asasi manusia modern muncul
tahun 1948. Semenjak itu, hak asasi manusia telah mengalami perkembangan
yang pesat dan menjadi semacam kode etik yang diterima dan ditegakkan
oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan Badan-Badan Traktat PBB seperti
Komite Hak Asasi Manusia PBB dan Komite Hak Ekonomi, Sosial dan
Amerika, serta Pengadilan Hak Asasi Manusia dan Hak Penduduk Afrika.
(ICESCR) sendiri telah diratifikasi oleh hampir semua negara di dunia saat
ini.
Sejarah HAM atau Hak Asasi Manusia berawal dari dunia Barat
adanya hak alamiah (natural right) yang melekat pada setiap manusia,yaitu
hak atas hidup,hak kebebasan dan hak milik. Pada masa itu, hak masih
terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan bidang politik. Sejarah perkembangan
HAM ditandai dengan adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu
hak oleh raja kepada para bangsawan beserta keturunannya,seperti hak untuk
memuat tiga hal: hak atas kebebasan (liberty), kesamaan (egality), dan
HAM makin luas. Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang
menjadi empat macam kebebasan (The Four Freedom). Konsep ini pertama
menjunjung berdirinya HAM seperti ini tak lepas dari pelangaran HAM yang
a. Periode 1945-1950
Pemikiran HAM pada periode ini menekankan wacana untuk merdeka (Self
di Parlemen.
b. Periode 1950-1959
Periode ini dikenal dengan periode parlementer, menurut catatan Bagir
c. Periode 1959-1966
awal Era pemerintahan orde baru yaitu masa pemerintahan persiden Seoharto.
d. Periode 1966-1998
yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik
budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara
diperoleh seseorang sejak lahir, karena itu HAM sejalan dengan ftrah manusia
itu sendiri. HAM pada hakikatnya merupakan anugrah Allah kepada semua
pokok yang sama oleh Allah SWT. Hak-hak pokok inilah yang disebut
sebagai hak asasi manusia (HAM). HAM yang melekat pada diri manusia,
bersifat kodrati, universal, dan abadi berkaitan dengan martabat dan harkat
manusia itu sendiri. HAM juga menjadi keharusan dari sebuah negara untuk
mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib
manusia. Ajaran Islam meliputi seluruh aspek dari sisi kehidupan manusia,
dan tentu saja telah tercakup di dalamnya aturan dan penghargaan yang tinggi
terhadap hak asasi manusia (HAM). Namun memang tidak dalam satu
dokumen yang terstruktur, tetapi tersebar dalam ayat-ayat suci al-Quran dan
Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini Negara Indonesia yang
Hak Asasi Manusia yang harus di lindungi oleh Negara dan Pemerintah.
Pada dasarnya HAM dalam Islam terpusat pada lima hal pokok yang
mengandung lima hal pokok yang harus dijaga oleh setiap individu, yaitu:
Hak hidup adalah hak asasi yang paling utama bagi manusia, yang
merupakan karunia dari Allah bagi setiap manusia. Perlindungan hukum Islam
yang melindungi dan menjungjung tinggi darah dan nyawa manusia, melalui
firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 93 yang artinya: “Dan barang siapa
jahannah, kekal dia didalamnya dan Allah murka atasnya dan melaknatnya
Al-quran. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menghormati orang yang
terdapat orang yang berusaha merusak pikirannya dengan cara yang dilarang
oleh Allah, maka Islam akan menghukumnya sebagai suatu tindakan yang
individu demi perlindungan keturunannya. Dalam hal ini, Islam melarang seks
Dalam ajaran Islam harta adalah milik Allah SWT yang dititipkan-Nya
pada Alam dan manusia sebagai anugerah. Seluruh bumi beserta segala yang
terkandung di dalamnya, dan apa yang berada di atasnya telah dijadikan Allah
SWT untuk seluruh manusia. Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran surat
ar-Rahman ayat 10 yang artinya :“Dan Allah telah meratakan bumi untuk
dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-
orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari
pencurian dan bentuk hukuman yang dapat lebih keras terhadap siapa saja
yang mencuri atas hak milik yang dinaungi oleh hukum yang legal. Hak ini
juga ditafsirkan secara lebih jauh be rupa hak bekerja dan hak untuk mendapatkan
pada ajaran baku yang tertera dalam kalimat La Iqrah fi-dhiin (dalam
beragama tidak ada paksaan) atau dalam redaksi yang lain Lakum diinukum
memeluk agama tidak dibenarkan. Namun dalam konteks tertentu hal ini tidak
asasi manusia yang dihormati secara universal. Kelima dharurat ini yang
menjadi tiang kehidupan manusia. Tidak akan hidup baik kehidupan manusia
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau
Islam sudah lebih dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam
dapat dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam itu yaitu Al-Qur’an dan
Hadits yang merupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat dalam praktik
dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu
B. Saran
adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kehilafan.
DAFTAR PUSTAKA
Smith, Rohna K.M. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta : Pusat Studi Hak
Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII) Yogyakarta