Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “HAM dan Demokrasi dalam Islam” tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang
diberikan pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Jember.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam proses penyelesaian
makalah ini, khususnya kepada dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami.
Kami sebagai penulis merasa bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
bagi para pembaca. Bahkan kami berharap agar pembaca bisa mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah HAM atau Hak Asasi Manusia berawal dari dunia Barat
(Eropa).Serorang Filsuf Inggris pada abad ke 17 ,John Locke,merumuskan adanya hak
alamiah (natural right) yang melekat pada setiap manusia,yaitu hak atas hidup,hak
kebebasan dan hak milik. Pada masa itu,hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi)
dan bidang politik. Sejarah perkembangan HAM ditandai dengan adanya tiga peristiwa
penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta,Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis.
- Magna Charta (1215)
Piagam perjanjian anatara Raja John dari Inggris dengan para bangsawan
disebut Magna Charta. Isinya adalah pemberian jaminan beberapa hak oleh raja kepada
para bangsawan beserta keturunannya,seperti hak untuk tidak dipenjarakan tanpa
adanya pemeriksaan pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai balasan atas bantuan
biaya pemerintahan yang telah diberikan oleh para bangsawan. Sejak saat itu,jaminan
hak tersebut berkembang dan menjadi bagian dari sistem konstitusional Inggris.
- Revolusi Amerika (1776)
Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat saat melawan penjajahan Inggris
disebut Revolusi Amerika. Declarational of Independence (Deklarasi Kemerdekaan)
dan Amerika Serikat menjadi negara merdeka pada tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil
dari revolusi itu.
- Revolusi Prancis (1789)
Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya
sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut. Declaration
droits de fhomme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara)
dihasilkan Revolusi Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan
(liberty), kesamaan (egality), dan persaudaraan (fraternite). Dalam perkembangannya,
pemahaman mengenai HAM makin luas. Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi
berkembang menjadi empat macam kebebasan (The Four Freedom). Konsep ini
pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt.
Keempat macam kebebasan itu meliputi :
2
1. Kebebasan untuk beragama (freedom of religion);
2. Kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (freedom of speech);
3. Kebebasan dari kemelaratan (freedom from want);
4. Kebebasan dari ketakutan (freedom from fear).
Artinya: Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas
(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada
Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali
yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
3
Dan pada surat An Nisa ayat 137
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi),
kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni
mereka, dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).
Kebebasan beragama diberikan kepada setiap individu manusia, sebelum individu
tersebut memilih salah satu agama yang ada, atau bahkan memilih untuk tidak beragama.
Jika setelah pilihan terhadap suatu agama tertentu dijatuhkan, maka individu tersebut
terikat dengan norma norma yang telah menjadi salah satu ketentuan didalam agama
tersebut.
Untuk perihal memilih pasangan hidup, dalam Al Quran sudah dijelaskan pada surat Al
Baqarah:221
Artinya: Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman.
Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik
meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik
(dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya
laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu.
Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil
pelajaran.
4
Pada ayat tersebut sudah sangat jelas bahwa laki-laki dan Perempuan beragama islam
tidak boleh menikah dengan orang musyrik. Namun pada surat Al Maidah: 5
Artinya: Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan (sembelihan)
Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka. Dan (dihalalkan bagimu
menikahi) perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara perempuan-
perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara
orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu, apabila kamu membayar maskawin mereka
untuk menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan bukan untuk menjadikan perempuan
piaraan. Barangsiapa kafir setelah beriman, maka sungguh, sia-sia amal mereka, dan di
akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.
Disebutkan bahwa laki-laki muslim diperbolehkan untuk menikahi Wanita ahli kitab.
Namun Al Quran tidak menyebutkan bahwa Wanita muslim diperbolehkan untuk
menikahi laki-laki ahli kitab.
5
Didalam alquran tedapat banyak yang terkait dengan prinsip prinsip utama dalam
demokrasi,antara lain :
1. QS.Ali Imran ayat 159 (Berbicara mengenai musyawarah)
Artinya:
"Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan
menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan
untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting).
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal."
2. QS.Al-Maidah ayat 8 (Berbicara mengenai keadilan)
6
4. QS.An-Nisa ayat 58 (Berbicara mengenai amanah)
Artinya: Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah.
Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.
7
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada ayat tersebut,elemen-elemen pokok dalam
demokrasi menuru prespektif islam meliputi :
1. As-Syura
Syura atau As-Syura merupakan suatu prinsip tentang cara pengabilan keputusan
2. Al-Adl
Al-Adalah adalah keadilan,artina dalam menegakkan hukum dalam kegiatan apapun
harus dilakukan secara adil dan bijaksana
3. As-Musawah
As-Musawah artinya kesejajaran atau egaliter,yang berarti tidak ada pihak yang merasa
lebih tinggi dari yang lain sehingga dapat memaksakan kehendak dirinya sendiri kepada
masyarakat umum,bersifat otoriter dan eksploitatif.
4. Al-Amanah
Al-Amanah adalah sikap pemenuhan kepercayaang yang diberikan seseorang kepada
orang lain,oleh sebab itu kepercayaan atau amanah tersebut harus dijaga dengan baik
5. Al-Masuliyyah
Al-Masuliyyah adalah tanggung jawab,contohnya adalah tanggung jawab sebagai
pemimpin,sebagai pemimpin kita meiliki 2 tanggung jawab yang haru diselesaikan,1
tanggung jawab di depan rakyat dan yang kedua tanggung jawab di depan Allah.
6. Al-Huriyah
Al-Huriyah adalah kebebasan,artinya sebagai warga masyarakat diberi hak dan
kebebasan untuk mengekspresikan pendapatnya.
Contoh nyata dalam demokrasi islam ada dalam kisah Nabi ketika beliau
bermusyawarah kepada para sahabat mengenai tawanan perang.Maka pada saat itu Abu
bakar mengusulkan untuk meminta tebusan dan Umar mengusulkan unuk memenggal para
tawanan perang.Pada saat itu pun Rasulullah mengambil keputusan dari usul para
sahabat,bukan apa yang Ia anggap baik namun apa yang sesuai dengan syariat dan asas
islam.
Pentingnya demokrasi dalam islam adalah untuk menetukan perkara sesuai dengan
syariat yang paling menguntungkan bagi rakyat.Dengan penerapan syariat maka hukum
hukum batil warisan negara barat akan hilang.Di Indonesia,sebagian besar demokrasinya
sudah sesuai dengan demokrasi islam,contohnya adalah Presiden sudah dipilih oleh
rakyat,ada dewan syura dan ada Majelis Ulama Indonesia sebagai penasihat.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah HAM atau Hak Asasi Manusia berawal dari dunia Barat. Serorang Filsuf
Inggris pada abad ke 17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah yang melekat pada
setiap manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan dan hak milik. Dalam islam, HAM
digunakan untuk menjaga dan mengangkat derajat manusia agar tidak ada yang mengambil
bentuk atau peranan sebagai sesuatu yang merendahkan dan menjatuhkan derajat manusia.
Secara arti demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya
memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Secara makna demokrasi merupakan pemerintahan rakyat yang artinya dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Penentuan keputusan dalam sistem demokrasi adalah
dengan bermusyawarah. Sedangkan yang dimaksud demokrasi dalam islam adalah
penerapan prinsip islam dalam kerangka demokrasi, yaitu dalam penentuan hukum dan
kebijakan publik.
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Makinara, Ihdi Karim. 2017. Media Syari’ah Wahana Kajian Hukum Islam Pranata Sosial.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.
Sayeed, Al. 2022. Perkembangan HAM di dunia internasional maupun di Indonesia. Sembilan
Bintang.
Zainuddin, HM. 2013. Islam dan Demorasi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
10