Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat serta
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hak Asasi Manusia"
ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir
kelak. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Pancasila“.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang
telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Dan juga terima kasih kepada
teman-teman yang telah ikut serta dalam menyumbangkan ide-ide dalam penulisan makalah
ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi tulisan,
susunan, maupun isi makalah ini. Penulis berharap kritik dan saran dari pembaca dapat
menjadikan makalah ini lebih baik lagi.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
BAB II
PEMBAHASAN .............................................................................. 2
A. Pengertian hak asasi manusia................................................ 2
B. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ............................ 3
C. Ciri-ciri hak asasi manusia.................................................... 5
D. Macam-macam hak asasi manusia........................................ 5
BAB III
PENUTUP ........................................................................................ 7
A. Kesimpulan ........................................................................... 7
B. Saran...................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan.
Hak asasi dapat dikatakan sebagai hak yang melekat pada diri kita dan sudah menjadi kodrat
kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai
manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena
pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung
dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain.
Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk
melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral dalam
bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki nilai yang universal, yang berarti tidak mengenal
batas ruang dan waktu, nilai universal ini yang kemudian diterjemahkan dalam berbagai hukum
nasional diberbagai negara untuk dapat melindungi dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan
disetiap negara. Karena begitu pentingnya, hak asasi manusia (HAM) dijadikan sebagai salah
satu materi dalam perkuliahan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Itu sebabnya untuk
menjadi warga negara yang baik harus memahami dan menyadari mengenai hak asasi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian hak asasi manusia
2. Sejarah perkembangan hak asasi manusia
3. Ciri-ciri hak asasi manusia
4. Macam-macam hak asasi manusia
C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami pengertian hak asasi manusia
2. Mengetahui sejarah perkembangan hak asasi manusia
3. Mengetahui ciri-ciri hak asasi manusia
4. Memahami macam-macam hak asasi manusia
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, (Bandung: Manggu Makmur Tanjung
Lestari, 2019), hlm. 78
2
Zainuddin, Sosiologi Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hlm.90
2
Berdasarkan ketentuan dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999
diatas sudah jelas bahwa Hak Asasi Manusia merupakan hak yang paling hakiki yang dimiliki
oleh manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun, oleh karena itu terhadap hak asasi
manusia negara sebagai pelindung warganya diharapkan dapat mengakomodir kepentingan dan
hak dari warga negaranya tersebut.
3
Rustam. E. Tamburaka, Pendidikan Pancasila, ( Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995 ), hlm. 164.
4
A. Ubaedillah, Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila, Demokrasi dan Pencegahan Korupsi,( Jakarta:
Kencana, 2015 ), hlm. 165.
5
P. N. H. Simanjuntak, Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VII,…,hlm. 48.
3
2. Awal dan pasca Kemerdekaan (1945 – 1959)
Pada periode ini HAM semakin berkembang dari tahun ke tahun. Setelah kemerdekaan,
hak untuk merdeka, hak berorganisasi dalam politik, dan hak berpendapat di parlemen masih
diperdebatkan. Oleh sebab itu, Indonesia menjamin hak para rakyatnya untuk berserikat,
berkumpul, dan menyampaikan pendapat yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28. Terdapat
beberapa periode-periode yang ada pasca kemerdekaan :
• Orde Lama (1959 – 1966)
Pada periode ini, sistem politik di Indonesia dipengaruhi oleh sistem liberalisme dan
parlementer, sehingga perkembangan HAM juga ikut terpengaruh. Perjuangan HAM
pada masa ini telah mencapai :
1. Partai politik semakin banyak bermunculan, meskipun tumbuh dengan ideologinya
masing-masing.
2. Hak pers, pada periode ini memiliki kebebasan.
3. Pemilihan umum dilaksanakan secara bebas, jujur, dan demokrasi.
4. Dewan Perwakilan Rakyat, menunjukkan hasil kerja yang baik dengan pengawasan
dan kontrol yang seimbang.
5. Keberadaan partai politik dengan ideologi yang berbeda-berbeda, tetapi memiliki
visi yang sama, yaitu memasukkan hak asasi manusia ke dalam Undang-Undang
Dasar.
4
C. Ciri-ciri Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri khusus jika dibandingkan dengan hak-hak yang
lain. Ciri khusus hak asasi manusia sebagai berikut :
a) Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
b) Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak seperti hak sipil
atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
c) Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
d) Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu ide-ide hak asasi
manusia yang mendasar.6
6
Sarinah, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2017), hlm. 80
5
3. Hak Asasi Politik/Political Rights
Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik, yaitu :
a. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
b. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
c. Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
d. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
Pasal yang terkait :
Pasal 28 D ayat (3), pasal 28 E ayat (3), dan pasal 28 G ayat (2).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya
kodrati dan universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin
kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat, yang tidak boleh
diabaikan, dirampas, atau diganggu gugat oleh siapa pun.
Hak asasi manusia adalah hak wajib yang diatur dan dilindungi, serta ditegakkan bahkan
harus diawasi pemerintah dalam semua bidang kehidupan masyarakat atau setiap warga negara
di negara Indonesia. Perkembangan hak asasi manusia sangat pesat karena timbulnya dorongan
hak yang diperjuangkan oleh masyarakat. Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri khusus jika
dibandingkan dengan hak-hak yang lain. Dan juga memiliki macam-macam yang telah berada
dalam UUD 1945 bahkan telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia.
B. Saran
Agar terciptanya pribadi yang cerdas dan berakhlak mulia, perbanyaklah mempelajari
ilmu-ilmu tentang akhlak serta ilmu berbagai pengetahuan dan jadikan Rasulullah SAW
sebagai cerminan dalam menjalankan kehidupan. Berusahalah menjadi cerminan yang baik
bagi orang lain dan bermanfaat bagi semua orang. Demikianlah makalah ini kami buat semoga
bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari bahwa banyak
sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik serta
sarannya mengenai pembahasan makalah ini.
7
Daftar Pustaka
A. Ubaedillah. (2012). Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana.
Maulana Arafat Lubis . (2019). Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah. Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari .
Siti Ramlia Hasibuan, Nur Umi Sela, Ayu Arwinda, Yusril Ihza. (2019). Hak Asasi Manusia. Education,
3-6 .
Smith, Rhona KM, dkk. (2008). Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: Pusat Studi Hak Asasi
Manusia Universitas Islam Indonesia.