Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG HAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan
Dosen pengampu : Nur Aisyah, S.H, M.Kn
Disusun Oleh :
Rindiyani Khaerunnisa
55201200026

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI
BREBES
2020/2021

i
PRAKATA

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianyakepada saya sehingga sayadapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “HAK ASASI MANUSIA ( HAM )”.
Sholawat serta salam tidak lupa saya panjatkan kepada Nabi Muhamad SAW,
karena dengan berkat kegigihan beliaulah saya dapat menuntut ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari cara
penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga saya dapat
berkarya dengan lebih baik dimasa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada penyusunan makalah ini terutama
kepada mahasiswa yang berperan aktif dalam penyusunan makalah, sehingga
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat memberikan
manfaat kepada pembaca mengenai HAK ASASI MANUSIA.

Jatibarang, 2 Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. LatarBelakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. Pengertian pelanggaran HAM.............................................................. 2


B. Perkembangan HAM............................................................................ 2
C. HAM dalam tinjauan Islam ................................................................. 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6

A. Kesimpulan........................................................................................... 6
B. Saran..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap
manusia yang dalam penerapannya berada dalam ruang lingkup hak
persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara
individu atau instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh.
Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering dibicarakan dan dibahas
terutama dalam era reformasi ini. Hak asasi manusia adalah hak dasar
yang dimiliki sejak manusia itu dilahirkan. Hak asasi bisa dirumuskan
sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila
tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia. Pada
setiap hak melekat kewajiban. Karena itu, selain ada hak asasi manusia,
ada juga kewajiban asasi manusia yaitu kewajiban yang harus
dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia ( HAM ).
Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk
memperhatikan, menghormat, dan menghargai hak asasi yang juga
dimiliki oleh orang lain.
Kesadaran akan hak asasi manusia, harga diri, harkat dan martabat
kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada dimuka bumi. Hal itu
disebabkan oleh hak- hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu
dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia.
B. Rumusan masalah

1. PengertianHAM

2. PerkembanganHAM

C. Tujuan
1. Agar mahasiswa tidak salah persepsi mengenai makna HAM itu
sendiri
2. Agar mahasiswa mengerti dan memahami dan menerapkan HAM
dalam kehidupan sehari hari.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Ham

 HAM adalah hak - hak dasar yang dimiliki oleh manusia,sesuai

dengan kodratnya ( kaelan : 2002 ).

 Hak -hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya

manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia (menurut kaela pendapat


Jan Materson dari komisi HAM PBB ).

 Hak yang diciptakan oleh Tuhan yang maha kuasa sebagai hak yang
kodrati ( Jonh LockLock)
 Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk tuhan yangmaha esa dan
merupakan anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. ( dalam
pasal 1 undang – undang nomor 39 tahun 1999 ).
B. Perkembangan pemikiran HAM

Dibagi dalam 4 generasi, yaitu:

1) Generasi pertama berpendapat pemikiran HAM hanya berpusat


pada bidang hukum dan politik. Fokus pemikiran HAM dalam
bidang hukum dan politik disebabkan oleh dampak dan situasi
perang dunia II, totaliterisme dan adanya keinginan Negara –
negara yang baru merdeka untuk menciptakan sesuatu tertib hukum
yang baru.
2) Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis
melainkan juga hak – hak sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
Jadi pemikiran HAM generasi kedua menunjukan perluasan
pengertian konsep dan cakupan hak asasi manusia. Pada masa
generasi kedua, hak yuridis kurang mendapat penekanan sehingga

2
terjadi tidakkeseimbangan dengan hak sosial – budaya, hak
ekonomi dan hak politik.
3) Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua.
Generasi ketiga menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi,
sosial, budaya, politikdan hukum dalam suatu keranjang yang
disebut dengan hak – hak melaksanakan pembangunan. Dalam
pelaksanaannya hasil pemikiran HAM generasi ketiga juga
mengalami ketidakseimbangan dimana terjadi penekanan terhadap
hak ekonomi dalam arti pembangunan ekonomi menjadi prioritas
utama, sedangkan hal lainnya terabaikan sehingga menimbulkan
banyak korban, karena banyak hak – hak rakyat lainnya yang
dianggar.
4) Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat
dominan dalam proses pembangunan yang terfokus pada
Pembangunan ekonomi dan menimbulkan dampak negatif seperti
diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat. Selain itu program
pembangunan yang dijalankan tidak berdasarkan kebutuhan rakyat
secara keseluruhan melainkan memenuhi kebutuhan sekelompok
elit. Pemikiran HAM generasi keempat dipelopori oleh Negara –
negara dikawasan Asia yang pada tahun 1983 melahirkan deklarasi
hak asasi manusia yang disebut Declaration of the basic Duties of
Asia People and Government.
 Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia :

Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling


menonjol pada Indische Partij adalah hak untuk mendapatkan
kemerdekaan serta mendapatkan perlakuan yang sama hak kemerdekaan.

Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah


berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu:

1. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku


UUD 1945

3
2. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku
konstitusi Republik Indonesia Serikat
3. Periode 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD
1950
4. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku UUD 1945
C. HAM dalam tinjauan Islam

Adanya ajaran tentang HAM dalam Islam menunjukkan bahwa


Islam sebagai agama telah menempatkan manusia sebagai makhluk
terhormat dan mulia. Oleh karena itu, perlindungan dan penghormatan
terhadap manusia merupakan tuntutan ajaran itu sendiri yang wajib
dilaksanakan oleh umatnya terhadap sesama manusia tanpa terkecuali.
Hak- hak yang diberikan Allah itu bersifat permanen, kekal dan abadi,
tidak boleh diubah atau dimodifikasi (Abu A’la Almaududi, 1998).
Dalam Islam terdapatdua konsep tentanghak, yakni hak tentang
manusia(hak AlInsan) dan hak Allah. Setiap hak itu saling melandasi satu
sama lain. Hak Allah melandasi manusia dan juga sebaliknya. Dalam
aplikasinya, tidak ada satu pun hak yang terlepas dari kedua hak tersebut,
misalnya Shalat.

Sementara dalamhalAl insan sepertihakkepemilikan, setiapmanusia


berhak untuk mengelola harta yang dimilikinya.

Konsep Islam mengenai kehidupan manusia didasarkan pada


pendekatan teosentris (theocentries) atau yang menempatkan Allah
melalui ketentuan syariatnya sebagai tolak ukur tentang baik buruk
tatanan kehidupan manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai warga
masyarakat atau warga bangsa. Dengan demikian konsep Islam tentang
HAM berpijak pada ajaran tauhid. Konsep tauhid mengandung ide
persamaan dan persaudaraan manusia. Konsep tauhid juga mencakup ide
persamaan dan persatuan semua makhluk yang oleh Harun Nasution dan
Bahtiar Effendi disebut dengan ide perikemanusiaan. Islam datang secara
inheren membawa ajaran tentang HAM, ajaran Islam tentang HAM dapat
dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Al-

4
Hadist yang merupakan sumber ajaran Normatif, juga terdapat praktik
kehidupan umat Islam.

Dilihat dari tingkatannya, ada 3 bentuk HAM dalam Islam, pertama,


Hak Darury (hak dasar). Sesuatu dianggap hak dasar apabila hak tersebut
dilanggar, bukan hanya membuat manusia sengsara, tetapi juga
eksistensinya bahkan hilang harkat kemanusiaannya. Sebagai misal, bila
hak hidup dilanggar maka berarti orang itu mati. Kedua, hak sekunder
(hajy) yakni hak-hak yang bila tidak dipenuhi akan berakibat hilangnya
hak- hak elementer misalnya, hak seseorang untuk memperoleh sandang
pangan yang layak maka akan mengakibatkan hilangnya hak hidup.
Ketiga hak tersier (tahsiny) yakni hak yang tingkatannya lebih rendah
dari hak primer dan sekunder (Masdar F. Mas ’udi, 2002).

Mengenai HAM yang berkaitan dengan hak- hak warga Negara, Al


Maududi menjelaskan bahwa dalam Islam hak asasi pertama dan utama
warga negara adalah:

1. Melindungi nyawa, harta dan martabat mereka bersama- sama


dengan jaminan bahwa hak ini tidak kami campuri, kecuali dengan
alasan-alasan yang sa hdan ilegal.

2. Perlindungan atas kebebasan pribadi. Kebebasan pribdi tidak bisa


dilanggar kecuali setelah melalui proses pembuktian yang
meyakinkan secara hukum dan memberikan kesempatan kepada
tertuduh untuk mengajukan pembelaan.

3. Kemerdekaan menggemukkan pendapat serta menganut keyakinan


masing–masing.

4. Jaminan pemenuhan kebutuhan pokok bagi semua warga negara


tanpa membedakan kasta atau keyakinan. Salah satu kewajiban
zakat kepada umat Islam salah satunya untuk memenuhi kebutuhan
pokok warga negara.

5
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

PelanggaranHAM adalah setiap perbuatan seorang atau kelompok orang


termasuk aparat negara baik disengaja atau pun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut
HAM seorang atau sekelompok orang yang dijamin oleh Undang – Undang ini,
dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
menyelesaikan hukum yang berlaku. Pelanggaran HAM dapat dikelompokkan
menjadi 2 macam yaitu pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM ringan.
Pelanggaran HAM dapat dilakukan oleh pihak negara dan bukan negara.

B.SARAN

Sebagai makhluk kita harus mampu mempertahankan dan


memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus
menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan diinjak
– injak oleh orang lain. Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu
menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/337485358_

Anda mungkin juga menyukai