DISUSUN OLEH:
NAMA : RIMA MELATI SITOPU
NIM : P00933221046
TINGKAT/SEMESTER : I/2
PRODI : D-IV
DOSEN : Karmila Br Karo,M.Si
MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya yang masih dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah yang berjudul HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI
INDONESIA dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Pendidikan
Pancasila pada jurusan Sanitasi Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka, atas selesainya
penyusunan makalah ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, diantaranya:
1. Karmila Br Karo,M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila.
2. Teman-teman yang telah bersedia memberi masukan serta saran-saran yang
membangun.
Dengan segala kemampuan yang ada, kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Namun bila ada kekurangan, semata-mata
hanyalah karena keterbatasan pengetahuan kami, untuk itulah segala saran dan masukan dari
berbagai pihak sangat kami harapkan.
Akhirnya penyusun mengharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca khusunya dari masyarakat pada umumnya, terima kasih.
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I ....................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ......................................................................................................7
PEMBAHASAN
a) Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
b) Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil
atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
c) Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
d) Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu ide-ide hak asasi
manusia yang mendasar.
2.3 Macam-macam Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.ada
bermacam-macam hak asasi manusia yaitu :
a)Hak-hak asasi pribadi atau personal rights, yang meliputi kebebasan menyatakan
pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak, dan sebagainya. hak-hak asasi
pribadi ini sebagai berikut : Hak kebebasan untuk bergerak, berpergian, dan berpindah-
pindah tempat, hak kebebasan untuk memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan,
dan kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini
masing-masing.
b) Hak-hak asasi ekonomi atau property rights yaitu hak untuk memiliki sesuatu,
membeli, dan menjual serta memanfaatkannya. Hak-hak asasi ekonomi ini sebagai berikut :
hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli, hak kebebasan mengadakan perjanjian
kontrak,hak kebebasan memiliki sesuatu dan hak memiliki atau mendapatkan pekerjaan yang
layak.
C) Hak-hak asasi politik atau political rights yaitu hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan, hak pilih ( dipilih dan memilih dalam suatu pemilihan umum), hak untuk
mendirikan partai politik dan sebagainya. Hak-hak asasi politik ini sebagai berikut : hak
untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan, hak ikut serta dalam kegiatan
pemerintahan, hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya,
dan hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
d) Hak-hak asasi untuk mandapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan , yaitu hak yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan atau
rights of legal equality. Hak-hak asasi hukum sebagai berikut : hak mendapatkan perlakuan
yang sama dalam hukum dan pemerintahan, hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS),
dan hak untuk mendapatkan layanan dan perlindungan hukum.
e) Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan atau social and culture rights yaitu hak untuk
memilih pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan sebagainya. Hak-hak asasi
sosial budaya ini sebagai berikut : hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan,
hak mendapatkan pengajaran, dan hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan
bakat dan minat.
f) Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan atau
procedural rights yaitu peraturan dalam penahanan, penangkapan, penggeledahan, peradilan
dan sebagainya. Hak-hak asasi peradilan ini sebagai berikut : hak mendapatkan pembelaan
hukum dipengadilan. Dan hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan,
penahanan, dan penyelidikan di muka hukum. Pemenuhan hak asasi manusia dalam suatu
negara, tidak lepas dari adanya suatu kewajiban yang timbul baik oleh suatu negara atau
masyarakat dalam negara tersebut sehingga muncul suatu keharmonisan yang berjalan secara
selaras dan seimbang antara hak dan kewajiban manusia
2.4 Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian
demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh
tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua,
eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah
yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan
masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi
lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat
untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan
yang diserahkan untuk memerintah.
2.5 Prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :
b. Pemerintahan konstitusional
a. Pemusatan kekuasaan Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu dan
dipegang serta dijalankan oleh satu lembaga.
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilihan umum dijalankan hanya untuk
memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara.
a. Pentingnya kesadaran akan pluralisme. Hal ini tidak sekedar pengakuan (pasif) akan kenyataan
masyarakat yang majemuk. Lebih dari itu, kesadaran akan kemajemukan menghendaki tanggapan
yang positif terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif. Kesadaran akan pluralitas sangat penting
dimiliki bagi rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sangat beragam dari sisi etnis, bahasa, budaya,
agama dan potensi alamnya.
c. Pertimbangan moral Pandangan hidup demokratis mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara
haruslah sejalan dengan tujuan. Bahkan sesungguhnya klaim atas suatu tujuan yang baik harus
diabsahkan oleh kebaikan cara yang ditempuh untuk meraihnya. Demokrasi tidak terbayang terwujud
tanpa ahklak yang tinggi.Dengan demikian pertimbangan moral (keseluruhan akhlak) menjadi
acuan dalam berbuta dan mencapai tujuan.
d. Permufakatan yang jujur dan sehat Suasana masyarakat demokratis dituntut untuk
menguasai dan menjalankan seni permusyawaratan yang jujur dan sehat itu guna mencapai
permufaakatan yang juga jujur dan sehat. Permufakatan yang dicapi melalui ”engineering”,
manipulasi atau merupakan permufakatan yang curang, cacat atau sakit, malah dapat disebut
sebagai penghianatan pada nilai dan semangat musyawarah. Musyawarah yang benar dan
baik hanya akan berlangsung jika masing- masing pribadi atau kelompok yang bersangkutan
memiliki kesediaan psikologis untuk melihat kemungkinan orang lain benar dan diri sendiri
salah, dan bahwa setiap orang pada dasarnya baik, berkecenderungan baik, dan beriktikad
baik.
e. Pemenuhan segi- segi ekonomi Masalah pemenuhan segi-segi ekonomi yang dalam
pemenuhannya tidak lepas dari perencanaan sosial-budaya. Warga dengan pemenuhan
kebutuhan secara berencana, dan harus memiliki kepastian bahwa rencana-rencana itu benar-
benar sejalan dengan tujuan dan praktik demokrasi. Dengan demikian rencana pemenuhan
kebutuhan ekonomi harus mempertimbangkan aspek keharmosian dan keteraturan sosial.
f. Kerjasama antar warga untuk mempercayai iktikad baik masing- masing. Kerjasama antar
warga untuk mempercayai iktikad baik masing- masing, kemudian jalinan dukung-
mendukung secara fungsional antara berbagai unsur kelembagaan kemasyarakatan yang ada,
merupakan segi penunjang efisiensi untuk demokrasi. Pengakuan akan kebebasan nurani
(freedom of conscience), persamaan percaya pada iktikad baik orang dan kelompok lain (trust
attitude)
2.7 Jenis – jenis demokrasi
Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi :
b. Demokrasi Rakyat Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan
komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.
Masih banyak lagi kasus pelanggaran HAM di Indonesia , secara yuridis , pasal 1
Angka 66 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak asasi
Manusia menyatakan pelanggaran bahwa pelanggaran hak asasi manusi adalah setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara , baik disengaja maupun
tidak disengaja atau kelalaian yang seacara hukum mengurangi , menghalangi , membatasi
dan atau mencabut hak asasi seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang
undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaiannya
hukuman yang adil dan benar berdasrakan mekanisme hukum yang berlaku . jadi dalam
konteks Negara Indonesia , pelanggaran HAM merupakan tindak pelangran kemanusian ,
baik dihukum oleh individu maupun instutusi lainnya terhadap hak asasi manusia .
Sedangkan pelanggaran HAM berat menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26
tahun 2000 tentang pengadilan HAM dapat diklasifikasikan menjadi dua , yaitu kejahatan
genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan . Contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah
terjadi di Indonesia , Yaitu :
1.Peristiwa Trisakti merupakan satu kasus pelanggaran HAM yang paling terkenal di
Indonesia yaitu penembakan mahasiswa Universitas Trisakti yang terjadi pada tanggal
12 mei 1998. Penembakan Mahasiswa Trisakti sendiri memiliki erat kaitannya dengan
aksi demontrasi mahasisawa diberbagai wilayah Indonesia yang berpusat di Jakarta
untuk menuntut Presiden Soeharto untuk menuntut Presiden Soeharto untuk turun dari
jabatannya sebagai Presiden . Aksi demontrasi mahasiswa ini sebenarnya cukup mirip
dengan gerakan people power de Negara Filifina dimana masyarakatnya bersatu
membentuk sebuah konsolidasi yang besar guna menggalang kekuatan untuk
menghentikan presiden. Dan penyelesaian hukum pada kasus penembakan mahasiswa
trisakti justru membuat citra Indonesia tercoreng . bagaimana mungkin sebuah
peristiwa pelanggaran HAM yang telah sisahkan melalui deklarasi Hak Asasi
Manusia oleh PBB sebagai kejahatan internasional memiliki sifat ketetapan hukum
yang tidak jelas dan tidak diketahui pula pihak yang bertanggung jawab .
-Bubarkan SPSI
- Upah karyawan baru disamakan dengan buruh dengan buruh yang sudah 1 tahun
kerja
Dan pada 6 Mei 1993 , sehari setelah para buruh dipanggil ke kodim , adalah libur
nasional untuk memperingati hari raya waisak , dan pada tanggal 8 Mei 1993 , Marsinah
sudah ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk pemantang sawah di Desa jagong , Nhanjuk ,
dimana hasil visum et repertum menunjukan adanya luka robek tak teratur sepanjang 3 cm
dalam tubuh marsinah . Luka itu menjalar mulai dari dinding kiri lubang kemaluan ( labium
minira ) sampai ke dalam rongga Perut, di dalam perutnya ditemukian serpihan tulang dan
tulang panggul bagian depan hancur.
KASUS TENTANG DEMOKRASI DI INDONESIA
indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi juga tidak lepas dari
berbagai jenis kasus pelanggaran demokrasi. Sebagaimana dalam 4 Contoh
Pelanggaran Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia dari masa ke masa seperti berikut
ini.
Money Politic
Sepertinya money politik ini selalu menyertai dalam setiap pelaksanaan pemilu. Dengan
memanfaatkan masalah ekonomi masyarakat yang cenderung masih rendah, maka dengan
mudah mereka dapat diperalat. Politik uang atau politik perut adalah suatu bentuk pemberian
atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih
maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum.
Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang. Politik uang adalah sebuah bentuk
pelanggaran kampanye. Politik uang umumnya dilakukan simpatisan, kader atau bahkan
pengurus partai politik menjelang hari H pemilihan umum.
Praktik politik uang dilakukan dengan cara pemberian berbentuk uang, sembako antara lain
beras, minyak dan gula kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat
agar mereka memberikan suaranya untuk partai yang bersangkutan. Money politik sendiri
merupakan hal kerpa kita temui disetiap penyelenggaran pemilu. Maraknya kasus money
politik sendiri menunjukkan bahwa negeri ini sedang dilanda krisis kepercayaan diri terutama
yang dialami oleh para kandidat.
Politik uang juga tergolong kedalam kasus pelanggaran. hal ini tertuang jelas dalam Pasal 73
ayat 3 Undang Undang No. 3 tahun 1999 berbunyi:
“Barang siapa pada waktu diselenggarakannya pemilihan umum menurut undang-undang ini
dengan pemberian atau janji menyuap seseorang, baik supaya orang itu tidak menjalankan
haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu,
dipidana dengan pidana hukuman penjara paling lama tiga tahun. Pidana itu dikenakan juga
kepada pemilih yang menerima suap berupa pemberian atau janji berbuat sesuatu.”
maksudnya adalah meski ada pengertian timbal balik antara konsep demokrasi dan
kebebasan,tetapi tidak sama. Demokrasi adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan yang dibatasi oleh aturan hukum (konstitusi).
Intimidasi
Intimidasi ini juga sangat berbahaya. Sebagai contoh, seringkali ada oknum yang melakukan
intimidasi terhadap warga agar mencoblos salah satu calon. ntimidasi (juga disebut cowing)
dimaksudkan adalah perilaku “yang akan menyebabkan seseorang yang pada umumnya akan
merasakan “takut cedera” atau berbahaya. Ini tidak diperlukan untuk membuktikan bahwa
perilaku tersebut sehingga menimbulkan kekerasan sebagai teror atau korban yang
sebenarnya takut. Berikut merupakan Contoh Kasus intimidasi dalam pelaksanaan Demokrasi
Proses rekapitulasi tetap menempatkan asas jujur dan adil (jurdil) sebagai landasan moral dan
etika, khususnya bagi penyelenggara pemilu. Hal ini sendiri merupakan cerminan dari
perwujudan demokrasi dalam pelaksanaan pemili yang LUBER dan Jurdil.
Penggemlembungan suaran bukan hanya merugikan salah satu psangan kandidat tetapi juga
mencoreng nilai demokrasi yang merupakan amanat UUD 1945.
Tragedi Trisakti
Demokrasi sendiri memiliki dua sisi yang berbeda, Sebagaimana pada Tragedi Trisakti yang
merupakan sebuah peristiwa kelam dalam ejarah demokrasi Indonesia. Dimana hal ini
merupakan sebuah peristiwa penembakan, yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap
mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini
menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta,Indonesia serta puluhan
lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri
Hertanto (1977 – 1998), Hafidin Royan (1976 – 1998 ), dan Hendriawan Sie (1975 – 1998).
Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital
seperti kepala, tenggorokan, dan dada.
Sudah bukan rahasia lagi jika ketika maa orde baru demokrasi adalah sesuatu yang mahal
harganya, bahkan untuk menebusnya harus dibayar dengan nyawa. Sebagaimana yang terjadi
pada tregedi trisakti. Dilatarbe;akangi oleh kondisi Ekonomi Indonesia mulai goyah pada
awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia sepanjang 1997-1999. Mahasiswa pun
melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke Gedung Nusantara, termasuk
mahasiswa Universitas Trisakti.
Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju Gedung Nusantara pada pukul
12.30 aksi ini sendiri adalah perwujudan dari impelementasi demokrasi yang harusnya
berlaku di Indonesia. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri dan militer datang
kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri. Akhirnya, pada
pukul 17.15, para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan.
BAB III
3.2 Kesimpulan
1. Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara
2. Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik
dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
3. Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Yaitu Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
(Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung) dan Demokrasi (Berdasarkan Prinsip
Ideologi, Demokrasi Liberal, Demokrasi Rakyat, Demokrasi Pancasila)
3.2 Saran
Demokrasi di indonesia harus di pahamin karna agar semua masyarakat Indonesia bisa
menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pe ngertian-
demokrasi-dan-jenis-jenis.html
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/06/20/ini-contoh-pelanggaran-
pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia-2/
file:///C:/Users/Acer/Downloads/KASUS%20PELANGGARAN%20HAM%20
di%20INDONESIA%20YANG%20MERAJALELA%20(1).pdf
http://uppkn.com/contoh-perwujudan-demokrasi-di-lingkungan-bangsa%02dan-
negara%20(Diakses%20pada%20tanggal%204/11/2017)