Anda di halaman 1dari 14

KLARIFIKASI HAM MENURUT

(UU No. 39 Tahun 1999, Pelanggaran HAM,dan Pelaku Pelanggaran HAM)

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hak Asasi Manusia Yang dibimbing
oleh Arif Hidaytullah, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 4:

1. Tomi Parmadi ( D0119011 )


2. Imelda Tri Angraini ( D0119014 )
3. Rik Idayati ( D0119015 )
4. Siti Aisyah ( D0119017 )
5. Nadela ( D0119026 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
KALIMANTAN BARAT
2021/2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Nabi kita
Muhammad Rasulullah SAW kepada keluarganya, para sahabatnya dan
pengikutnya hingga akhir zaman. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah pendidikan hak asasi manusia ini tepat pada waktunya.

Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab 1 berisi pendahuluan yang
menjelaskan latar belakang terkait klarifikasi ham menurut (UU No. 39 Tahun
1999, Pelanggaran HAM, dan Pelaku Pelanggaran HAM). Bab ke 2 pembahasan.
Bab 3 mengenai kesimpulan dan saran.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini untuk memenuhi tugas
bapak Arif Hidaytullah, M.Pd. Pada mata kuliah Pendidikan hak asasi manusia.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi
pendidikan hak asasi manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Arif Hidaytullah, M.Pd.


selaku dosen mata kuliah pendidikan hak asasi manusia yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan makalah ini. kami menyadari, laporan makalah yang kami
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kubu Raya, 10 April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian HAM Menurut UU No. 39 tahun 1999...............................................3
B. Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM) dan Contoh-Contohnya................3
a. Hak Asasi untuk Hidup...................................................................................3
b. Hak Asasi Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan...................................4
c. Hak Mengembangkan Diri..............................................................................4
d. Hak Memperoleh Keadilan..............................................................................4
e. Hak Atas Kebebasan Pribadi..........................................................................4
f. Hak Atas Rasa Aman.......................................................................................5
g. Hak Kesejahteraan...........................................................................................5
h. Hak Untuk Ikut Serta dalam Pemerintahan..................................................5
i. Hak Wanita.......................................................................................................6
j. Hak Anak..........................................................................................................6
C. Pelanggaran HAM...................................................................................................6
D. Jenis-Jenis Pelanggaran Ham.................................................................................7
a. Pelanggaran HAM Biasa.................................................................................7
b. Pelanggaran HAM Berat.................................................................................7
E. Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia....................................................8
BAB III.............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................9

iii
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................................10

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang hak asasi manusia adalah membicarakan tentang hal
penting yang menjadi hak mutlak seseorang atau hak pribadi diri kita sendiri.
Ham atau hak asasi manusia ini sendiri merupakan kebebasan persamaan
dalam kehidupan sebagai hak normatif yang terdapat dalam individu diri
masing-masing sebagai makhluk hidup. Hak Asasi Manusia (HAM)
merupakan Hak illahi, yang tidak diberikan oleh manusia dan tidak pula
diberikan oleh Undang-undang. HAM sudah melekat semenjak manusia
berwujud janin di dalam kandungan sampai manusia tersebut meninggal dunia.

HAM bersifat universal dan keberadaannya patut dihormati serta diakui


oleh setiap negara di dunia karena mengandung nilai-nilai luhur yang
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Hak merupakan unsur
normatif yang melekat pada diri setiap manusia yangdalam penerapannya
berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasanyang terkait
dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak jugamerupakan
sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yangsering
kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.

HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi
dari pada era sebelumreformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan
hak, kita hidup tidak sendiri dankita hidup bersosialisasi dengan orang lain.
Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam
usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini
penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang Klarifikasi HAM
menurut (UU No. 39 Tahun 1999, Pelanggaran HAM, dan Pelaku Pelanggaran
HAM)

Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri
manusiayang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah

v
yang harusdihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia
sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia
secara utuh melalui aksikeseimbangan antara kepentingan perseorangan
dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab
bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun
Militer), dan negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian HAM menurut UU No. 39 tahun 1999?
2. Apakah yang di maksud dengan pelanggaran HAM?
3. Bagaimana bentuk pelanggaran HAM?
4. Apa sajakah jenis-jenis pelanggaran HAM?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian HAM menurut UU N0. 39 tahun 1999
2. Mengetahui arti dari pelanggaran HAM
3. Mengetahui entuk pelanggaran HAM
4. Mengetahui jenis-jenis pelanggaran HAM

vi
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian HAM Menurut UU No. 39 tahun 1999
Pengertian HAM berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
Tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi “Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.

Hak Asasi Manusia bukan hanya berlaku bagi masyarakat yang ada di
beberapa negara saja, tetapi juga berlaku pada masyarakat di seluruh dunia karena
HAM sudah diakui dan dilindungi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Senada dengan pengertian Hak Asasi Manusia berdasarkan KBBI yaitu hak yang
dilindungi secara internasional (yaitu deklarasi PBB Declaration of Human
Rights), seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk memiliki, hak
untuk mengeluarkan pendapat.

Maka dari itu, HAM ini bisa melindungi manusia dari berbagai macam
penyiksaan yang dilakukan dengan sengaja. Namun, HAM tidak akan berjalan
dengan baik atau tidak bisa ditegakkan, jika manusia tidak menjalankan
kewajibannya yaitu menjaga dan melindungi sesama manusia dengan semestinya.

B. Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM) dan Contoh-Contohnya


Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia, Hak Asasi Manusia terdiri dari beberapa macam di antaranya:

a. Hak Asasi untuk Hidup


Contoh dari hak asasi untuk hidup, seperti setiap manusia berhak untuk
hidup, setiap manusia berhak untuk mempertahankan hidupnya, dan setiap
manusia berhak meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Contoh lainnya dari hak
asasi untuk hidup, yaitu setiap manusia berhak untuk mendapatkan lingkungan

vii
yang sehat dan bersih dan berhak memperoleh rasa aman, damai, tenteram, serta
sejahtera lahir batin.

b. Hak Asasi Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan


Terdapat beberapa contoh dari hak asasi berkeluarga dan melanjutkan
keturunan, yaitu setiap manusia atau individu berhak untuk membangun sebuah
keluarga tanpa harus ada tekanan serta berhak untuk memiliki keturunan lewat
suatu perkawinan yang sah. Dalam hal ini, perkawinan dinyatakan sah, jika calon
suami dan calon istri sudah memenuhi ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku,
baik itu hukum agama atau hukum negara.

c. Hak Mengembangkan Diri


Setiap manusia berhak untuk mengembangkan dirinya secara layak. Oleh
sebab itu, muncullah hak asasi untuk mengembangkan diri. Adapun contoh dari
hak ini yaitu setiap manusia berhak untuk berkomunikasi serta mendapatkan
informasi sesuai kebutuhannya, setiap manusia berhak untuk merasakan manfaat
dari pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Contoh terakhir dari hak
mengembangkan diri adalah setiap manusia berhak memperjuangkan dirinya agar
bisa terus berkembang, baik itu secara individu atau kelompok.

d. Hak Memperoleh Keadilan


Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang sama di mata
hukum, sehingga tidak ada diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu.
Hak memperoleh keadilan memiliki beberapa contoh, seperti adanya asas praduga
tidak bersalah atau seseorang berhak untuk tidak dinyatakan bersalah, jika belum
ada keputusan hukum yang sah dari sidang pengadilan. Selain itu, setiap manusia
berhak memiliki bantuan hukum saat dimulainya suatu penyidikan hingga putusan
pengadilan.

e. Hak Atas Kebebasan Pribadi


Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia berhak untuk menentukan
kebebasan yang akan dipilihnya. Kebebasan itu masih akan diperbolehkan selama
tidak merugikan atau membahayakan orang lain. Contoh dari hak atas kebebasan

viii
pribadi, yaitu setiap orang bebas menentukan agama yang akan dianutnya, setiap
orang bebas untuk menentukan pilihan politiknya, setiap orang bebas
mengeluarkan pendapat, setiap orang bebas untuk menentukan
kewarganegaraannya, dan sebagainya.

f. Hak Atas Rasa Aman


Setiap orang berhak untuk mendapatkan rasa aman, sehingga dalam
menjalani kehidupan akan lebih tenang. Hak atas rasa aman mempunyai beberapa
contoh, yaitu setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan diri dan
keluarga, setiap orang berhak bebas dari perbuatan buruk (penyiksaan, kekerasan,
dan lain-lain), dan setiap orang tidak boleh ditangkap, ditahan, dipaksa, dan
dibuang dengan sewenang-wenang.

g. Hak Kesejahteraan
Adanya hak asasi manusia ini memberikan manusia untuk mendapatkan
hak kesejahteraan. Manusia yang dapat hidup sejahtera, maka kehidupannya bisa
berjalan dengan baik. Dengan adanya hak kesejahteraan ini, maka setiap orang
tidak boleh mengambil secara paksa atau merampas hak-hak dasar orang lain.
Contoh dari hak kesejahteraan, yaitu setiap orang (laki-laki atau wanita) berhak
untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan martabat kemanusiaan, setiap
orang berhak untuk memilih pekerjaan sesuai bidang yang disukainya.

h. Hak Untuk Ikut Serta dalam Pemerintahan


Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi ini memberikan
kebebasan berpendapat untuk masyarakatnya dan memberikan kebebasan dalam
memilih pilihan politiknya. Oleh sebab itu, hadirlah hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan yang di mana contoh-contohnya, seperti setiap orang berhak untuk
diangkat menjadi pejabat atau memiliki jabatan di pemerintahan, setiap orang
berhak untuk menyampaikan pendapatnya terhadap sistem pemerintahan, dan
setiap warga negara berhak untuk ikut Pemilu.

ix
i. Hak Wanita
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 ini, terdapat hak
wanita. beberapa contoh dari hak wanita, seperti wanita berhak untuk memperoleh
perlindungan khusus dalam melaksanakan pekerjaannya, wanita berhak untuk
memilih pekerjaan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, wanita
berhak menentukan kewarganegaraannya (setelah menikah dengan pria
berkewarganegaraan asing.

j. Hak Anak
Setiap anak yang lahir di dunia ini mempunyai hak atas perlindungan oleh
orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Contoh dari hak anak, seperti setiap
anak berhak untuk mendapatkan sebuah nama dan status kewarganegaraan, setiap
anak berhak beribadah, berpikir, dan berekspresi dengan bimbingan orang tua atau
wali, dan setiap anak berhak untuk memperoleh suatu perlindungan hukum dari
segala macam tindak kekerasan, baik itu secara fisik atau mental.

C. Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAM adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang
maupun sekelompok orang bahkan aparat negara baik sengaja maupun tidak
sengaja. Serta membatasi, menghalangi, menghilangkan, dan mengabaikan
mencabut hak seseorang individu maupun kelompok. Menurut UU No. 39 Tahun
1999, pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja
atau kelalaian, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan,
atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Secara sederhana, HAM
adalah sesuatu yang seharusnya dilindungi, dijaga, dan dijunjung tinggi oleh
setiap manusia dengan negara sebagai penjaminnya.

x
D. Jenis-Jenis Pelanggaran Ham

Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua,


yaitu:

a. Pelanggaran HAM Biasa

Adalah kasus pelanggaran HAM yang ringan dan tidak sampai


mengancam keselamatan jiwa orang. Namun, ini tetap saja termasuk dalam
kategori berbahaya apabila terjadi dalam jangka waktu yang lama. Beberapa
contoh pelanggaran HAM ringan adalah pencemaran lingkungan secara
sengaja, penggunaan bahan berbahaya pada makanan yang disengaja, dan lain-
lain.

b. Pelanggaran HAM Berat

Adalah pelanggaran HAM yang mengancam nyawa manusia seperti


pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, atau penyanderaan.
Menurut UU. RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM,
Pelanggaran HAM Berat dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1. Kejahatan genosida

Kejahatan genosida yaitu setiap perbuatan yang dilakukan


dengan maksud menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, atau kelompok
agama.

2. Kejahatan kemanusiaan

Kejahatan kemanusiaan yaitu perbuatan yang dilakukan


sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik. Serangan ini
juga ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil. Bentuknya
berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau
pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan, dan
masih banyak lagi.

xi
E. Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Ada beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang berat di Indonesia.
Diantaranya adalah:

a. Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984. Dalam kasus ini 24


orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Keputusan
majelis hakim terhadap kasus ini menetapkan seluruh 14 terdakwa
dinyatakan bebas.
b. Penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998.
Dalam kasus ini, 4 orang mahasiswa tewas. Mahkamah Militer yang
menyidangkan kasus ini memvonis dua terdakwa dengan hukuman hanya
4 bulan penjara, empat terdakwa divonis 2 - 5 bulan penjara dan sembilan
orang terdakwa divonis penjara 3 - 6 tahun.
c. Pelanggaran HAM yang termasuk berat lainnya adalah penculikan aktivis
pada 1997/1998. Dalam kasus ini, 23 orang dinyatakan hilang dengan
rincian 9 orang di antaranya telah dibebaskan, dan 13 orang belum
ditemukan.

xii
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap manusia pasti mempunyai hak-hak dasar dalam kehidupannya
dan hak-hak dasar itu sudah ada sejak manusia itu lahir. Selain itu, hak-hak
dasar tersebut sudah diakui secara universal. Hak-hak dasar tersebut dikenal
sebagai Hak Asasi Manusia (HAM). Dengan adanya HAM, maka setiap
manusia mempunyai perlindungan secara moral dan hukum, sehingga manusia
bisa terlindungi dari berbagai macam tindak kekerasan, perampasan,
penganiayaan, dan sebagainya. Manusia yang terlindungi dari berbagai macam
hal yang bisa merugikan dirinya (perampasan, penganiayaan, dan lain-lain)
akan membuat kehidupannya menjadi lebih bebas dan tak merasa ada tekanan.
Dengan kata lain, manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa akan
memiliki kehidupan yang lebih layak karena adanya HAM.

Penegakan terhadap HAM harus dijunjung tinggi agar setiap negara


dapat berkomitmen untuk memajukan kehidupan manusia yang sesuai dengan
Hak Asasi Manusia (HAM). Singkatnya, HAM sudah harus menjadi
komitmen bersama bagi seluruh masyarakat negara. Oleh sebab itu, kita
sebagai salah satu dari masyarakat dunia sudah seharusnya berpartisipasi
dalam menjaga dan menegakkan HAM agar manusia bisa menjalani
kehidupan lebih bebas dan lebih layak. Rasanya belum lengkap jika ingin
menegakkan HAM, tetapi belum mengerti pengertian, ciri-ciri, hingga macam-
macam HAM. Nah, supaya dapat mengetahui lebih dalam tentang HAM.

B. Saran
Pemerintah hendaknya melakukan evalusi kembali terhadap seluruh
Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan bagi
korban pelanggaran HAM Berat, baik dari segi perlindungan yang akan
diberikan maupun tata cara perlindungan yang diberikan

xiii
DAFTAR RUJUKAN
"Pelanggaran HAM: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kasusnya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5550068/pelanggar
an-ham-pengertian-jenis-dan-contoh-kasusnya.

Restu, Pengertian HAM: Ciri-Ciri, Macam-Macam, dan Contohnya


https://www.gramedia.com/literasi/hak-asasi-manusia-ham/

xiv

Anda mungkin juga menyukai