Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“KONSEP MAKANAN DAN MINUMAN YANG


BAIK DAN HALAL ”

DISUSUS OLEH

KELOMPOK 5

1. ARISTAL
(202001003)
2. ASTUTI (202001004)
3. DINDA FRADINA PUTRI (202001008)
4. LIDYA SHARI (2020010142)
5. RAHMA SAFITRI (202001031)
6. WASTI PUSPITA LAKAMATI (202001039)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

TAHUN AJARAN 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Mahakuasa. Oleh karena-Nya


kita diberi kesehatan jasmani dan rohani sehingga kami kelompok 5
bisa menyelesaikan makalah kami dengan tepat waktu. Guna
pemenuhan penilaian dalam mata kuliah Agama Islam. Adapun judul
makalah yang kami buat adalah “Konsep Makanan dan Minuman
yang Baik dan Halal”. Semoga dengan adanya makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca dan memajukan pelayanan khususnya
dalam bidang keperawatan

Palu, 04 November 2020

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………….. i
Daftar Isi……………………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………3


1.2 Rumusan masaalah…………………………………………………….3
1.3 tujuan……………………………………………………...................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi makanan dan minuman yang halal………………………….4
2.2 jenis-jenis makanan dan minuman halal menurut agama islam…….4
2.3 ciri-ciri makanan dan minuman halal menurut agam islam……….. 5
2.4 hikmah makan makanan dan minuman yang halal…………………6
2.5 dalil al-qur’an dan hadits tentang makanan halal dan baik beserta isi
kandungannya……………………………………………………..7
2.6 manfaat makanan halal……………… …………………………….9
BAB III penutup

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………… 11
3.2 Saran………………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makanan dan minumanan yang halal dan baik merupakan tuntunan
dalam agama. Halal dari segi dhahiriyah dan sumber untuk mendapatkan
makanan dan minuman tersebut sebaiknya melalui cara – cara yang halal.
Memakan dan meminum yang halal dan baik merupakan bukti ketaqwaan kita
kepada Allah SWT, karena memakan makanan dan minuman yang halal dan
baik merupakan salah satu ibadah.
Allah membolehkan manusia seluruhnya memakan makanan yang telah
diberikan Allah di bumi ini, yang halal dan yang baik saja, serta meninggalkan
yang haram. Allah menyeru manusia supaya menikmati makanan – makanan
yang baik dalam kehidupan mereka dan menjahui makanan – makanan yang
tidak baik, karena dunia diciptakan untuk seluruh manusia. Karunia Allah SWT
bagi setiap manusia adalah sama, baik beriman atau tidak beriman. Dalam
makalah ini akan dibahas tentang makanan dan minuman yang halal dan baik
yang meliputi, hadits tentang makanan dan minuman halal dan baik.
 
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:

1. Apa pengertian makanan dan minumanan halal dan baik?

2. Apa jenis-jenis makanan dan minuman halal menurut agama islam?

3. Apa ciri-ciri makanan dan minuman halal menurut agama islam ?

4. Apa hikmah makan makanan dan minuman halal ?

5. Bagaimana dalil Al Qur’an dan  hadits tentang makanan halal dan baik


serta jelaskan isi kandungannya?

6. Apa manfaat dari makanan halal?


1.3. Tujuan

1
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang halal.
BAB II
PEMBAHASAN
 
2.1 Pengertian makanan dan minuman halal dan baik
→ Makanan
Makanan halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari segi
hukumnya. Makanan yang halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan
di olah dengan cara yang benar menurut agama.
Adapun makanan yang baik dapat dipertimbangkan dengan akal dan
ukurannya untuk kesehatan. Artinya makanan yang baik adalah makanan yang
berguna dan tidak membahayakan bagi tubuh manusia dilihat dari sudut
kesehatan. Maka, makanan yang baik lebih bersifat ketenangan, tergantung
situasi dan kondisi manusia yang bersangkutan.
→ Minuman
Minuman merupan cairan yang di konsumsi oleh manusia dan baik untuk
kesehatan apa bila di dapatkan dengan cara yang baik dan halal. Segala jenis
minuman yang ada di dunia ini halal untuk diminum kecuali ada larangan
yang mengharamkan dari Allah dan Nabi Muhammad SAW.

2.2 Jenis-jenis makanan dan minuman halal menurut agama islam

→ Makanan :

 Nabati atau Tumbuhan : padi, buah-buahan, sayur-sayuran

 Makanan hewani meliputi

1. Unta - Termasuk binatang ternak yang disebut dalam surat al-


Maidah ayat 1

2. Kelinci - Nabi pernah menerima daging sembelihan kelinci


(Bukhori Muslim)

3. Angsa

4. Rusa

5. Itik

6. Pinguin

2
7. Sapi - Termasuk binatang ternak yang disebut dalam surat al-
Maidah ayat 1

8. Burung Beo

9. Belalang - Dimakan oleh Nabi dan para Sahabat, bangkainya


pun halal

10. Burung merpati

11. Kuda - Dimakan oleh para sahabat pada zaman Nabi (Bukhori
Muslim)

12. Ayam - Pernah dikonsumsi oleh Nabi

13.Jerapah - Imam Ahmad pernah ditanya dan beliau


membolehkannya

14. Tupai

15. Burung merak

16. Kijang

17. Kanguru

18. Kambing - Termasuk binatang ternak

19. Burung Unta

20. Merpati liar

21. Semua bangkai ikan dan belalang adalah halal dimakan, dll

→ Minuman :

Jus, air putih, susu, madu, minyak zitun , teh , kopi dan lain-lain

2.3 Ciri - ciri makanan dan minuman halal menurut agama islam
A. Ciri-ciri makanan halal :
·         Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.
·         Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

3
·         
semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan
kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.
·           Binatang yang tidak diharamkan dalam al-Quran dan hadis.
·           Binatang yang disembelih dengan nama ALLAH SWT.
·           Makanan yang bersih.
·           Tumbuh-tumbuhan(buahan dan sayuran).
B. Ciri-ciri minuman halal :
·         Semua minuman yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.
·         Semua minuman yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
·         semua minuman yang tidak memberi mudharat, tidak
membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan
aqidah.
2.4. Hikmah Makan Makanan dan Minuman Halal
Makanan dan minuman yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta
bergizi tentu sangat berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani.
Apabila makanan dan minuman yang didapatkan dari hasil yang halal tentu sangat
berguna untuk diri kita dan keluarga kita. Hasil dari makanan minuman yang halal
sangat membawa berkah, barakah bukan bererti jumlahnya banyak, meskipun
sedikit, namun uang itu cukup untuk mencukupi kebutuhan sahari-hari dan juga
bergizi tinggi. Bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak. Lain
halnya dengan hasil dan jenis barang yang memang haram, meskipun banyak
sekali, tapi tidak barokah, maka Allah menyulitkan baginya rahmat sehingga
uangnnya terbuang banyak hingga habis dalam waktu singkat.
Diantara beberapa manfaat menggunakan makanan dan minuman halal, yaitu :
1) Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari,
2) Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani,
3) Mendapat perlindungan dari Allah SWT,
4) Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,
5) Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa
adanya,
6) Rezeki yang diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.
7) Supaya doa dimakbulkan Allah SWT
Sabda Rasulullah SAW: “Seorang lelaki bermusafir sehingga rambutnya
menjadi kusut dan mukanya dipenuhi debu. Dia menadah tangannya dan
berdoa kepada kepada Allah sedangkan makanannya haram, minumannya

4
haram, pakaiannya haram dan mulutnya disuap dengan sesuatu yang
haram
bagaimana akan diperkenankan permohonannya.” (Hadis riwayat muslim,
ahmad dan Tarmizi)
8) Selamat dari seksaan api neraka
Saad bin abi waqas bertanya Rasulullah SAW: “Wahai rasulullah, pintalah
kepada Allah SWT supaya Dia menjadikan doaku mustajab.”
Jawab Baginda: “Wahai saad, jagalah soal makanmu nescaya kau menjadi
orang yang makbul doanya. Demi Allah yang nyawa Muhammad dalam
tangan-Nya, jika seseorang lelaki memasukkan sesuap makanan haram
dalam perutnya, doanya tidak akan diterima selama empat puluh hari.”
“Sesiapa hamba yang dagingnya tumbuh daripada makanan haram dan
riba maka neraka lebih layak baginya.” (Hadis riwayat ibnu abbas)
9) Amal ibadat diterima Allah SWT
Sabda Rasulullah SAW: “ Barang siapa bersembahyang dengan
mengenakan pakaian yang dibeli dengan sepuluh drham dan satu dirham
daripadanya daripada sumber yang haram, Allah SWT tidak akan
menerima solatnya.” (Hadis riwayat Muslim)
10) Membentuk darah daging yang baik dalam badan
Sabda rasulullah SAW: “ Ingatlah Bahawa di dalam tubuh badan manusia
itu ada sepotong daging , yang apabila daging itu baik, maka baiklah
seluruh tubuhnya, dan apabila ia rosak, maka rosaklah seluruh tubuh itu,
ingatlah bahawa yang dimaksudkan itu ialah hati.” (Hadis riwayat Bukhari
dan Muslim)
Oleh itu, menjadi kewajipan dan tanggung jawab umat islam hari ini
untuk lebih berhati-hati dan mengambil berat berkaitan permakanan halal.
Hendaklah kita sentiasa memastikan setiap makanan yang diperoleh dan
dimakan itu adalah halal menurut syariat Allah SWT.
Sesungguhnya suruhan Allah SWT adalah untuk tujuan dan kebaikan
manusia bersama.

2.5 Dalil Al Quran Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S.Al-Baqarah: 172-173; dan


hadis tentang makanan yang halal dan baik. 

168.   Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.

5
169.   Sesungguhnya syaitan itu Hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji,
dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
172.   Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-
baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
173.   Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama)
selain Allah[108]. tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
[108]   Haram juga menurut ayat Ini daging yang berasal dari sembelihan
yang menyebut nama Allah tetapi disebut pula nama selain Allah.
 
a.  Hadits tentang makanan halal dan baik

Hadits tentang makanan yang halal dan baik

‫ مااكل احد طعاماقط خير من‬: ‫عن ا بي هريرة رضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬
)‫ (رواه البخارى ومسلم‬. ‫ان ياءكل من عمل يده وان نبي هللا داودعليه السالم كا ن ياءكل من عمل يده‬ 

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw. bersabda; Tidak ada
makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik aripada hasil
karya tangannya sendiri (hasil usahanya sendiri). Sesungguhnya
Nabi Daud s.a. selalu makan dari hasil karya tangannya.” (H.R.
Bukhari dan Muslim)

b. kandungan Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S. Al-Baqarah: 172-173; dan hadis


tentang makanan yang baik dan baik.

1.      Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169

Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar memakan
makanan yang halal  dan melarang kita untuk memakan mkanan yang
haram. Makanan yang halal adalah makanan yang dihalalkan oleh Allah
SWT atau rasul-Nya, baik yang twrcantum dalam Al Qur’an maupun
hadis.  Makanan yang haram adalah makanan yang diharamkan oleh Al
Qur’an dan hadis. Makanan yang sehat adalah makanan yang sehat dan
mengandung gizi yang dibutuhkan tubuh.

2.      Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173

Ayat ini menganjurkan kaum muslimin yang beriman agar memakan


makanan yang halal lagi baik dan bergizi. Banyak makanan yang telah

6
disediakan Allah SWT di muka bumi ini, namun bagi umat islam tidak
semua jenis makanan boleh dinikmati, melainkan hanya makanan yang
dihalalkan oelh Allah SWT yang sudah pasti mengandung kebaikan dan
kemaslahatan bagi kehidupan manusia

3.    Hadis tentang makanan yang halal dan baik.

Hadis ini menganjurkan untuk bekerja keras dalam mencari rizki yang
halal, sebab kenikmatan  sesuatu terletak pada cara mendapatkannya. Jika
suatu rizki itu didapatkan dengan mudah, niscaya ketika memakannya
terasa kurang nikmat, sedangkan jika diperolehnya dengan susah payah
dan penuh pengorbanan, maka akan mendatangkan kenikmatan tersendiri.

c. perilaku orang yang mengamalkan Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S. Al-


Baqarah: 172-173; dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.

1.      Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169

Orang yang mengamalkan isi kandungan ayat tersebut,dalam dirinya


terdapat sikap perilaku terpuji, antara lain:

a.    Selalu memilih makanan secara selektif agar mendapatkan makanan dan


nimunan yang halal.

b.    Selalu berusaha dengan cara-cara yang halal dalam mendapatkan


makanan dan minuman, sehingga merasa yakin dalam hati bahwa
makanan tersebut benar-benar halal.

2.    Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173

Orang yang mengamalkan isi kandungan ayat tersebut, dalam dirinya


terdapat sikap perilaku terpuji, antara lain:

a.    Selalu menjaga diri dari makanan yang diharamkan oleh Allah SWT,
sehingga terhindar dari ancaman dan malapetaka yang diakibatkan
oleh makanan haram tersebut.

b.    Selalu bersikap waspada terhadap makanan dan minuman yang


belum diketahui status hukum dan jenisnya.

3.      Hadis tentang makanan yang halal dan baik.

7
Orang yang mengamalkan isi kandungan hadis tersebut, dalam
dirinya terdapat sikap perilaku terpuji, antara lain:
·           Rajin bekerja dan berusaha.

·           Tidak bergantung kepadaan belas kasih orang lain.

·           Mengutamakan pekerjaan yang baik dan halal.

d. Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti terkandung dalam


Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S. Al-Baqarah: 172-173 dan hadis tentang
makanan yang halal dan baik.

1.      Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169

Para ulamA membagi status halal itu kepada dua kategori, yaitu:

a.    Halal hukumnya, ialah cara memperoleh makanan atau minuman


tersebut sesuai dengan perintah agama, dan tidak melanggar aturan dan
ketentuan yang ditetapkan syari’at islam.

b.    Halah jenisnya, ialah jenis makanan tersebut tidak diharamkan oleh


Allah dan rasul-Nya, atau tidak mengandung zat dan atau benda yang
diharamkan oleh Allah SWT.

Selain itu, makanan yang halal jguga ada dua,yaitu makanan


yang halal lagi baik (tayiba) dan makanan yang halal tapi tidak baik.

2.      Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173

Jenis-jenis makanan yang tidak halal (haram) lagi tidak baik bagi
manusia,seperti yang terkandung dalam ayat diatas,yaitu:

a.    Bangkai; segal jenis bangkai adalah haram dan tidak boleh dimakan.

b.    Darah atau marus; segala jenis darah, baik darahb manusiamaupun


binatang adalah haram.

3.     Hadis tentang makanan halal dan baik.

Berdasarkan hadis diatas, ada beberapa makanan dan minuman yang


termasuk kategori halal:

a.  Makanan yang sudah jelas halal hukum dan jenisnya.

8
b. Makanan yang diperoleh dari hasil usaha yang sah dan halal.
c. Makanan yang diperoleh dari hasil usaha tangan sendiri.

d. Makanan yang diperoleh dari hasil usahah yang diberkahi oleh Allah
SWT. 

e. Menerapkan kandungan Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S. Al-Baqarah:


172173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik dalam kehidupan
sehari-hari.

1.      Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169

Untuk dapat menerapkan isi kandungan ayat diatas dalam kehidupan,


hendaknya perhatikan beberapa hal berikut:

a.         Tanamkan keimanan yang kuat agar tidak mudah tergoda oleh bujuk
rayu setan, yang selalu membujuk dan merayu agar manusia mengikuti
jalannya yang sesat.

b.        Yakinkan dalam hati bahwa makanan yang halal itu menagandung


kebaikan bagi kehidupan manusia.

2.      Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173

Untuk dapat menerapkan isi kandungan ayat diatas dalam,hendaknya


perhatikan beberapa hal berikut:

a.         Tanamkan keyakinan bahwa memakan makanan halal itu sama


dengan ibadah dan mengandung berkah bagi kehidupan baik di dunia
maupun di akhirat.

b.        Biasakan makan dan minum dengan niat ibadah karena Allah, agar
apa yang kita lakukan senantiasa mendapat berkah darinya.

3.      Hadis tentang makanan halal dan baik.

Untuk dapat menerapkan isi kandungan hadis diatas dalam kehidupan,


hendaknya perhatikan beberapa hal berikut:

a.         Buang sifat malas dan manja dalam kehidupan, sebab kemalasan dan
kemanjaan hanya akan mendatangkan kerugian dan penyesalan pada
kemudian hari,

9
b.        Tumbuhkan semangat kerja dan berusaha mencari nafkah, agar hidup
tidak bergantung kepada belas kasih orang lain. 
2.6 Manfaat makanan halal
Perintah Allah untuk mengkonsumsi makanan yang halal tentu
bermanfaat bagi pelakunya antara lain:
1)        Makanan yang halal dapat menyehatkan badan dan terpeliharanya diri dari
sumber rizki.
2)        Menyebabkan amal ibadah diterima Allah
3)        Dapat menghindarkan diri dari perbuatan dosa
4)        Termasuk golongan orang sholeh dan berakhlak mulia.
Kita harus selalu ingat bahwa begitu penting artinya makanan bagi
manusia, oleh karena itu sudah semestinya mereka selektif dalam memilih
setiap makanan. Kalau tidak makan justru dapat mengganggu kesehatan.
Tubuh manusia membutuhkan makanan yang sehat / baik. Makanan dikatakan
sehat / baik apalagi memenuhi syarat sebagai berikut:
1)        Makanan harus bersifat higienis yaitu tidak mengandung kuman penyakit
2)        Makanan mudah dicerna oleh alat – alat pencernaan.
 
 

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Bahwa memakan makanan dan meminum minuman halal itu tidak hanya
dapat Ridho dari Allah Swt. Tetapi juga mendapat manfaat bagi tubuh dan rohani
kita. Jauhilah makanan dan minuman haram karena makanan dan minuman haram
itu dapat merusak jasmani dan rohani kita dan tidak di Ridhoi Allah Swt bahkan
sampai di beri azab oleh Allah masuk ke neraka.

3.2 Saran

Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, namun kami


berharap makalah ini tetap dapat memberikan manfaat meskipun sedikit. Selain
itu kami juga berharap pembaca berkenan memberikan masukan bbaik berupa
kritik maupun saran.

11
DAFTAR PUSTAKA
 
 
 ricky-diah.2011.makalah-makanan-halal-dan-baik.html

Al ghazali, Imam. 1995. Ihya’ Ulumuddin. Jakarta: Pustaka Amani

 Rusyd, Ibnu. 2002. Bidayatul Mujtahid. Jakarta: pustaka Amani

Yahya, Abu Zakariya bin Syarif An-Nawawi. 1997. Riyadhush Shalihin.


Surabaya: Al-Hidayah

Thobib Al-Asyhar. 2003. Bahaya Makanan Haram Bagi Kesehatan Jasmani dan
Rohani. Jakarat: Al-Mawadi Prima

Rasyid, Sulaiman. 1996. Fiqih Islam. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo.


Qardhowi, Yusuf dan Syekh Muhammad. 1980. Halal dan Haram dalam Islam.
Surabaya: PT Bima Ilmu.

iii

Anda mungkin juga menyukai