Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA MAHASISWA

KINETIKA KIMIA
PERCOBAAN II
VISKOSITAS CAIRAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

Nama : NURITA SARI


Stambuk : A251 20 023
Kelas :C
Asisten : IZLAH KALVIN
BISSIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KELOMPOK II
1 Nur Fahmi (A2512004
2. Tri Una 3) (A2512001
. 1)
3 Febby Anna Elvita (A2512004
. 9)
4 Nofelisa Rahmadani Parman (A2512002
. 8)
5 Nurita Sari (A2512002
. 3)
6 Zhagita Khaera Putri (A2512003
. 6)
7 Amalia (A2512002
. 4)
8 Moh Safril (A2512003
. 1)
9 Moh. Isra Indrama (A2512001
. 7)
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menentukan viskositas cairan dengan metode Oswald dan mempelajari
pengaruh suhu terhadap viskositas cairan

II. DASAR TEORI

Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida yang


menyatakan besar kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas
fluida,maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukan
semakinsulit suatu benda bergerak dalam fluida tersebut. Kekentalan merupakan
sifat cairan yang berhubungan dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan
ada yang dapat mengalir dengan cepat namun ada yang mengalir secara lambat.
Fluida yang mengalir lambat seperti gliserin, madu dan minyak atso, ini
dikarenkan mempunyai viskositas besar. Jadi viskositas menentukan kecepatan
mengalirnya cairan (Ariyanti, 2013).

Viskositas merupakan gesekan internal fluida. Gaya viskos melawan gerakan


sebagian fluida relatif terhadap yang lain. Viskositas adalah suatu pernyataan
“tahanan untuk mengalir” dari suatu sistem yang mendapatkan suatu tekanan.
Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
membuatnyamengalir pada kecepatan tertentu. Viskositas fluida dinotasikan
dengan n (“eta” sebagai rasio tegangan geser. Fluida adalah zat yang mampu
mengalir dan menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya. Apabila berada dalam
kesetimbangan, fluida tidak dapat menahan gaya gesek. Hukum viskositas newton
menyatakan bahwa untuk laju perubahan bentuk sudut fluida tertentu maka
tekanan gesek berbanding lurusdengan viskositas (Nugroho dan Hasto, 2016).

Pada hukum aliranviskos, Newton menyatakan hubungan antara gaya-gaya


mekanika dari suatu aliranviskos sebagai geseran dalam (viskositas) fluida adalah
konstan sehubungan dengan gesekannya. Hubungan tersebut berlaku untuk fluida
Newtonian, dimana perbandingan antara tegangan geser (s) dengan kecepatan
geser (g) nya konstan. Parameter inilah yang disebut dengan viskositas. Aliran
viskos dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis
diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang permukaan bawah yang tetap dibatasi
oleh lapisan fluida setebal (h), sejajar dengan suatu bidang permukaan atas yang
bergerak seluas (A). Suatu gaya (F) dikenakan pada bidang bagian atas
yangmenyebabkan bergeraknya bidang atas dengan kecepatan konstan (v) maka
fluida dibawahnya akan membentuk suatu lapisan-lapisan yang saling bergeseran.
Setiaplapisan tersebut akan memberikan tegangan geser (s) sebesar F/A yang
seragam, dengan kecepatan lapisan fluida yang paling atas sebesar v dan kecepatan
lapisan fluida paling bawah sama dengan nol. Maka kecepatan geser (g) pada
lapisan fluida di suatu tempat pada jarak y dari bidang tetap, dengan tidak adanya
tekanan fluida (Burhanudin, 2014).

Partikel-partikel fluida dalam aliran laminer bergerak disepanjang lintasan


lintasan lurus dan sejajar dalam lapisan lapisan atau laminal. Besar kecepatan dari
laminae yang berdekatan tidak sama. Aliran laminar diatur dalam hukum yang
menghubungkan tegangan gesek ke laju perubahan. Bentuk sudut, yaitu hasil kali
kekentalan fluida dan gradien kecepatanatau T = m . d . v / d . v . kekentalan fluida
tersebut dominan dan karenanyamencegah setiap kecenderungan menuju kondisi
turbulen (Ariyanti, 2013).

Faktor yang mempengaruhi viskositas adalah tekanan, temperature, adanya zat


lain, ukuran dan berat molekul, ikatan. Pengaruh viskositas tehadaptekanan yaitu
viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositasgas tidak
dipengaruhi oleh tekanan. Viskositas akan turun dengan naiknya suhu,sedangakan
viskositas akan naik dengan turunnya suhu. Pemanasan zat cairmenyebabkan
molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak
sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengandemikian viskositas cairan
akan turun dengan kenaikan tempertatur. Adanya bahan tambahan seperti bahan
suspensi meningkatkan viskositas air dan Viskositas naik dengan naiknya berat
molekul. Viskositas juga akan naik jikaikatan rangkap semakin banyak. Viskositas
air naik dengan adanya ikatan hidrogen (Nugroho dan Hasto, 2016).
III. ALAT dan BAHAN
a) Alat

b) Bahan
IV. PROSEDUR KERJA
A. Massa Jenis Cairan
a. Aseton
1. Menimbang massa piknometer kosong dengan menggunakan
neraca digital
2. Mengukur larutan aseton sebanyak 10 mL menggunakan gelas
ukur
3. Memasukan larutan aseton kedalam piknometer
4. Menimbang massa piknometer yang berisi aseton, lalu mencuci
piknometer.
b. Minyak Tanah
1. Menimbang massa piknometer kosong dengan menggunakan
neraca digital
2. Mengukur larutan minyak tanah sebanyak 10 mL menggunakan
gelas ukur
3. Memasukan larutan minyak tanah kedalam piknometer
4. Menimbang massa piknometer yang berisi minyak tanah, lalu
mencuci piknometer
B. Viskositas Cairan
a. Viskositas Aseton
Mengukur berdasarkan tiga suhu (30 °C, 40°C, dan 50°C):
1. Mengukur aseton sebanyak 10 mL menggunakan gelas ukur, lalu
memasukan kedalam gelas kimia
2. Menutup gelas kimia dengan menggunakan aluminium foil, lalu
melubangi aluminium foil tersebut
3. Mengukur suhu menggunakan thermometer hingga suhu aseton
hingga 30C
4. Memasukan larutan aseton kedalam viscometer Oswald yang telah
diberi tanda batas atas dan tanda batas bawah
5. Menghisap larutan tersebut dengan menggunakan karet penghisap
hingga melewati kurang lebih 1 cm batas atas dari viscometer
Oswald
6. Melepaskan karet penghisap sambil mengukur waktu larutan
untuk turun hingga batas bawah
7. Melakukan kembali perlakuan 1 sampai 6 dengan suhu aseton
mencapai 40°C dan 50°C
b. Viskositas Minyak Tanah
Mengukur berdasarkan tiga suhu (30°C, 40°C, dan 50°C):
1. Mengukur minyak tanah sebanyak 10 mL menggunakan gelas
ukur, lalu memasukan kedalam gelas kimia
2. Menutup gelas kimia dengan menggunakan aluminium foil, lalu
melubangi aluminium foil tersebut
3. Mengukur suhu menggunakan thermometer hingga suhu minyak
tanah mencapai 30C
4. Memasukan larutan minyak tanah kedalam viscometer Oswald
yang telah diberi tanda batas atas dan tanda batas bawah
5. Menghisap larutan tersebut dengan menggunakan karet penghisap
hingga melewati kurang lebih 1 cm batas atas dari viscometer
Oswald
6. Melepaskan karet penghisap sambil mengukur waktu larutan
untuk turun hingga batas bawah
7. Melakukan kembali perlakuan 1 sampai 6 dengan suhu minyak
tanah mencapai 40C dan 50C
C. Viskositas Aquades
Mengukur berdasarkan tiga suhu (30°C, 40°C, dan 50°C)
1. Mengukur aquades sebanyak 10 mL menggunakan gelas ukur, lalu
memasukan kedalam gelas kimia
2. Menutup gelas kimia dengan menggunakan aluminium foil, lalu
melubangi aluminium foil tersebut
3. Mengukur suhu menggunakan thermometer hingga suhu aquades
mencapai 30°C
4. Memasukan larutan aquades kedalam viscometer Oswald yang telah
diberi tanda batas atas dan tanda batas bawah
5. Menghisap larutan tersebut dengan menggunakan karet penghisap
hingga melewati kurang lebih 1 cm batas atas dari viscometer Oswald
6. Melepaskan karet penghisap sambil mengukur waktu larutan untuk
turun hingga batas bawah
7. Melakukan kembali perlakuan 1 sampai 6 dengan suhu aquades
mencapai 40°C dan 50°C
V. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan
IV. PEMBAHASAN a) Pembahasan
b) Reaksi

c) Perhitungan
V. KESIMPULAN
VI. DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, E.S. (2013). Otomasasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair


Menggunkan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Neutrino, voll. 2, No. 2, hal. 11-
12.

Burhanudin. (2014). Common Text Book Kimia Fisika. Bandung : UPI Press.

Nugroho, S.R. dan Hasto, S. (2016). Identifikasi Fisis Viskositas Oli Mesin
Kendaraan Bermotor Terhadap Fungsi Suhu Dengan Menggunkan Laser
Helium Neon. Jurnal Sains Dan Seni, voll. 1, No.2, hal. 1 - 5.
VII. LAMPIRAN
a) Lampiran Kerja
1. Skema Prosedur Kerja
A. Massa Jenis Cairan; Aseton dan Minyak Tanah
B. Viskositas Cairan
C. Viskositas Aquades
Mengetahui Palu, /April/2022

TTD ASISTEN TTD PRAKTIKAN

Izlah Kalvin Bissin Nurita Sari


A25120023

Anda mungkin juga menyukai