Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS CERPEN LUKSADO KARYA IWAN

YUSI

1. Judul buku : LUKSADO


2. Pengarang buku : Iwan Yusi
3. Penerbit buku : PT DIAN ARIESTA
4. Kota penerbit : Jakarta
5. Tahun penerbit : 2002
6. Jumlah judul cerpen : 8 cerpen
7. Jumlah halaman : 82 halaman
8. Esai cerpen :
Buku Antologi Cerita Pendek LUKSADO merupakan buku
kumpulan cerita pendek yang dikemas secara ringan, menghibur, dan
mendidik. Buku berisi delapan cerita pendek yang sebagian besar
menceritakan sebuah cerita yang berlatar tempat dan suasana di
Kalimantan.

ANALISIS INTRINSIK CERPEN:


Ulasan umum makna aspek:
A. LUKSADO
1) Judul cerpen : LUKSADO
2) Tema : Asal - Usul Luksado
3) Lattar : a. lattar tempat : di dalam mobil, di pekarangan rumah,
di dalam rumah
b. Lattar suasana : gundah, bingung, senang
c. Lattar waktu : sore hari, malam hari
4) Plot cerita : menggunakan alur maju
5) Sudut pandang : sudut pandang orang pertama
6) Amanat :
1. Jangan cepat menyimpilkan sesuatu sebeum
mengetahui kebenaran yang ada.
2. Membanding-bandingka dua pihat itu sangat tidak
baik
B. PETA
1) Judul cerpen : PETA
2) Tema ; kegitan setelah membolos sekolah
3) Lattar : a. lattar tempat : di sekolahan dan di tepi pantai
b. Lattar suasana : senang, bingung, tegang dan takut
c. Lattar waktu : siang hari
4) Plot cerita : menggunakan alur maju
5) Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga serba tahu
6) Amanat :
1. Jangan pernah untuk mengmabil barang atau apapun
yang bukan milik kita, karena itu adalah hak orang
lain.
2. Selau mendengarkan pendapat orang lain dan tidak
boleh memilioki rasa egois.

C. MERAH SUMBA
1) Judul cerpen : MERAH SUMBA
2) Tema : melestarikan tanamann duku
3) Lattar : a. lattar tempat : di sekolah dan di perkebunan duku
b . Lattar suasana : bingung, gembira dam terkejut
c . lattar waktu ; pagi hari, siang hari dan sore hari
4) Plot cerita : menggunakan alur maju
5) Sudut pandang : sudut pandang orang ketig aserba tahu
6) Amanat :
Jangan pernah iri terhadap apa milik orang lain

D. TEMAN DALAM GERBONG


1) Judul cerpen ; Teman Dalam Grerbong
2) Tema : Perjalanan menuju kampung halaman.
3) Lattar : a. lattar tempat : di Stasiun Gambir, di dalam gerbong
kereta, di Stasiun Surabaya
b. Lattar suasana : ramah, bosan, hening, terkejut, kecewa
c. Lattar waktu : di sore hari, malam dan pagi hari
4) Plot cerita : menggunakan alur maju
5) Sudut pandang : sudut pandaang orang pertama
6) Amanat :
1. Jangan pernah menilai seseorang hanya dengan
penampilannya saja
2. Jangan terlalu mudah percaya terhadap orang baru dikenal

E. DI ATAS KM KRLIMUTU
1) Judul cerpen : Di Atas KM Kelimutu
2) Tema : Perjalanan menuju Banjarmasin
3) Lattar : a. lattar tempat : pelabuhan, di atas kapal laut, di dalam
mushola
b. Lattar suasana : takut, kuwatir, sungkan dan bahagia
c. Lattar waktu : sore hari, malam hari dan siang hari
4) Plot cerita :menggunakan alur maju
5) Sudut pamdang : sudut pandang orang pertama
6) Amanat :
1. Jangan menilai seseotang dengan penampilannya saja
F. KAMPAK BATU
1) Judul cerpen : Kampak Batu
2) Tema ; penemuan kampak batu
3) Lattar : a. lattar tempat : di tepi kali, di jalan hutan, di rumah
b. Lattar suasana: senang, dan sedih
c. Lattar waktu: sore hari dan siang hari
4) Plot cerita : menngunakan alur maju
5) Sudut pandang: sudut pandang orang ketiga
6) Amanat :
Kita harus melestarikan peninggalan budaya yang ada, dan kita
harus bersabar dan bekerja keras dalam mewujudkan sebuah cita-cita

G. HANTU DENGUE
1) Judul cerpen : Hantu Dengue
2) Tema : penyebaran demam berdarah
3) Lattar ; a. lattar tempat : di rumah, di rumah sakit
b. Lattra suasana: takut, gundah dan senang
c. Lattar waktu : malam hari dan siang hari
4) Plot cerita : menggunakan alur maju
5) Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga
6) Amanat :
Kita harus mmenyerap informssi yang kita peroleh dengna
fkta yang ada, dan jangan mudah terlalu oercsys dengsn
perkataan seseorang belum mampu menunjukkan bukti

H. MENGKUDU
1) Judul cerpen : Mengkudu
2) Tema : mengkudu yang banyak manfaat
3) Lattar : a. Lattar tempat : di rumah, dikebun dan di sungai
b, lattar suasana: senang, gembira
c. Lattar waktu :pagi gari hingga malam hai
4) Plot cerita : menggunakan alur maju
5) Sudut pandang : sudut pandang orang pertama
6) Amanat : kita harus menjagag kesehatan, karena kesehatan sangat
mahal
Banyak yang dapat digunakan obat herbal di sekeliling kita jika
mau melestarikan.
ANALISIS KRITIS CERPEN TEMAN DALAM GERBONG

UNSUR INTRINSIK:
1. Judul cerpen ; Teman Dalam Grerbong
2. Tema : Perjalanan menuju kampung halaman.
3. Lattar : a. lattar tempat : di Stasiun Gambir, di dalam gerbong kereta,
di Stasiun Surabaya
b. Lattar suasana : ramah, bosan, hening, terkejut, kecewa
c. Lattar waktu : di sore hari, malam dan pagi hari
4. Plot cerita : menggunakan alur maju
5. Sudut pandang : sudut pandaang orang pertama
6. Amanat :
1. Jangan pernah menilai seseorang hanya dengan
penampilannya saja
2. Jangan terlalu mudah percaya terhadap orang baru dikenal

UNSUR EKSTRINSIK:
1) Pengarang :
Iwan Yusi yang lahir di Kandangan, Kalimantan Selatan, tanggal
2 Desember 1960. Pendidikannya adalah D-III/A-III Bahasa dan
Sastra Indonesia di Universitas Terbuka. Saat ini,ia mengajar di SMA
1 Kandangan. Gaya bahasa yang digunakan yang tersusun rapi dan
tidak sembarangan menggunakan kata - kata dalam cerpennya.
Kecintaan pada dunia tulis-menulis telah menghasilkan
puisi,cerpen, dan novel anak- anak. Karya karyanya berhasil
memenangkan sayembara, baik tingkat provinsi maupun tingkat
nasional. Bahkan bukunya yng berjudul Mungkur Kambing terpilih
untuk disertakan dalam sayembara tingkat internasional yang
diselenggarakan oleh UNESCO di Prancis Tahun 1998. Buku
Antalogi Cerita Pendek Luksado ini adalah Pemenang I Tingkat
Nasionalpada Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Fiksi yang
diselenggarakan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas tahun 2001.

2) Latar belakang:
Penulisan ini dilatar belakangi oleh aspek sosoial penulis, yaitu ia
tinggal di desa di Provinsi Kalimantan Selatan, dan menggambarkan
keadaan sosial yang berada di sana . Sehingga semua yang aa di
dalam cerpen lattar tempatnya tak lain adalah di Provinsi Kalimantan
Selatan. Pada cerpen ini keadaan sosial yang masih sangat asri dan
suasana pedesaan yang tergambarkan dengan sangat baik
menggunakan imaji yang baik pula. Pengarang menulis cerpan ini
agar pembaca mengetahui bahwa jangan mudah percaya dan menilai
orang dari segi tuturannya, apalagi orang yang baru dikenal.

3) Zaman :
Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung
MPR dan meminta Gus Dur untuk mengundurkan diri dengan
tuduhan korupsi dan ketidak kompetenan. Di bawah tekanan yang
besar, Abdurrahman Wahid lalu mengumumkan pemindahan
kekuasaan kepada wakil presiden Megawati Soekarnoputri.
Cerpen ini ditulis dan dikembangkan pada zaman pengunduran
diri Presiden Gus Dur dan kemudian dilantiklah wakilnya yaitu Bu
Megawati Soekarno Putri.

4) Nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen


1. Nilai sosial
Cerpen tersebut mengajarkan kita untuk baik kepada setiap orang
agar disenangi oleh orang banyak dan juga cerpen tersebut
mengajarkan kita bahwa emosi dan ketidakpedulian terhadap sesuatu
akan merugikan diri sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar
kita.

Hal ini dapat dibuktikan pada teks bertuliskan:


“orang itu pertama kali menyapaku. Kamu saling berkenalan
seperlunya dengan perkenalan singkat ku jelaskan seperlunya,”

2. Nilai moral
Nilai moral yang terkandung di dalam cerpen ini adalah kita
harus bertanggung jawab dengan apa yang telah menjadi kewajiban
kita dan juga, apa bila kita bersalah hendaknya kita introspeksi diri
dan meminta maaf.

Hal ini dapat dibuktikan pada teks bertulisan:


“Temen dududku setu gerbong tadi tiba-tiba saja di sergap oleh
sejimlah polisis berseragam dinas. Dua orang polisi di antaranya siap
dengan senjata api di tangan.”

3. Nilai budaya
Nilai budaya yang bisa kita petik di dalam cerpen ini adalah suatu
persahabatan yang kuat tidak akan goyah waluapun dengan
masalah-masalah yang menghantam mereka bila disertai dengan
saling pengertian dan saling memaafkan antar sesama teman.

Hal ini dapat di buktikan pada teks bertulisan:


“Kami pun menikmati makan malam, memikmati air teh hangat
untuk nengusir rasa dingin. Beberapa saatlalanya tak terdengar
obrolan dan tertawaan penumpang, seperti sekawanan itik diberi
bedak.”

Dalam cerpen ini juga terdapat gaya bahasa yang indah:


1. Menggunakan kalimat yang berima /a/
“ rambutny agaka panjang dan terdapat sedikit uban, tetapi tetap
terlihat apik dan berwibawa karena ditutupi dengan peci hitam. Sekilas
terkesan ia seorang yang kental agamis dn berpengetahuan.”( teman
dalam gerbong karya Iwan Yusi)
2. Menggunakan makna konotasi
“ lantaran kami tidur- tidur ayam “ yang memiliki arti bahwa kadang
terlelap dan kadang terjaga seperti kondisi ayam tidur. Hal ini dibuat
untuk menggambarkan keadan yang dialkukan.
“ bamgsa kita memang sedang sakit”. ingin menggambarkan kondid
bangs yang belum stabil masih banyak masalah yang muncul dan belum
adanya penanganan.

Anda mungkin juga menyukai