Anda di halaman 1dari 28

SEJARAH SASTRA INDONESIA

“Penulis Kelahiran Jawa Tengah Tahun 1980-an”

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok
pada Mata Kuliah Sejarah Sastra Indonesia
yang Diampu oleh Laura Andri R.M. S.S.,M.Hum.

OLEH :
Dewi Umi Kulsum
13010115130064

JURUSAN BAHASA & SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini yang diberi judul “Sejarah Sastra Indonesia
“Penulis Kelahiran Jawa Tengah Tahun 1980-An”. Penulisan makalah ini ditujukan untuk
memenuhi nilai tugas mata kuliah Sastra Melayu Klasik.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga
kepada Laura Andri R.M. S.S.,M.Hum,selaku dosen mata kuliah Sastra Melayu Klasik di
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Jurusan S1-Sastra Indonesia yang telah
membimbing, memberi petunjuk, arahan dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan
makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak
kekurangannya, sehingga sangat butuh koreksi, masukan, kritikan, dan saran-saran dari
semua pihak. Meskipun demikian penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri, bagi pembaca, bagi perkembangan ilmu, dan bagi masyarakat luas
pada umumnya.

Semarang, 11 Desember 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Makalah ..................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 2
2.1 Penulis kelahiran Jawa Tengah tahun 1980-an dan biografinya...................... 2
BAB III ................................................................................................................................ 24
PENUTUP ........................................................................................................................... 24
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 24
3.2 Saran ........................................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya sastra di Indonesia semakin hari semakin berkembang, semakin banyak
dan semakin bervariasi jenisnya. Kehadirannya membawa warna bagi perkembangan
karya sastra itu sendiri. Karya sastra tersebut, tentu saja merupakan hasil karya dari
penulis-penulis hebat dan berbakat. Setiap penulis mempunyai karakter tersendiri
dalam menciptakan karya sastra. Penulis-penulis tersebut lahir dari berbagai daerah di
Nusantara.
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dimana di daerah tersebut lahir
penulis-penulis ternama dan terkenal. Sepeti Ahmad Tohari, Badruddin Emce,
Pramoedya Ananta, Habiburrahman El Shirazy dan lain sebagainya. Penulis-penulis
tersebut merupakan penulis kelahiran ’80 kebawah yang sudah banyak dikenal oleh
masyarakat Indonesia pada umumnya. Makalah ini akan membahas mengenai ”
“Sejarah Sastra Indonesia “Tokoh Kelahiran Jawa Tengah Tahun 1980-An”. Supaya
pembaca tidak hanya mengenal penulis ’80-an kebawah melainkan penulis 80-an
sampai sekarang, hal tersebut dimaksudkan sebagai bahan penulisan sejarah sastra
Indonesia di masa mendatang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Siapa saja penulis kelahiran Jawa Tengah tahun 1980-an dan biografinya?

1.3 Tujuan Makalah


1. Menjelaskan penulis kelahiran Jawa Tengah tahun 1980-an dan biografinya.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penulis Kelahiran Jawa Tengah 1980-an dan biografinya
1. Dimas Indianto

Riwayat Hidup Dimas Indianto


Dimas Indianto S, S.Pd.I., M.Pd.I. atau yang lebih dikenal dengan nama
Dimas Indiana Senja (lahir di Brebes, Jawa Tengah, 20 Desember 1990; umur 25
tahun) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-
karyanya berupa puisi, cerita pendek, dan esai sastra yang dipublikasikan antara lain
di Minggu Pagi, Joglosemar, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Satelit Post, Fajar
Makassar, Rakyat Sumbar, Merapi, Bali Post, Obsesi, Jejak, Suara Muhammadiyah,
Sagang, Mayara, Kanal,Frasa,Embun dan Misykat, dan Jurnal Sajak. Selain menulis
dan memanggungkan karya-karyanya, Dimas juga menekuni sebagai editor
sejumlah penulis. Dimas merupakan salah satu penerima penghargaan dari AG
Publishing sebagai Juara I lomba baca puisi.

Hasil Karya Dimas Indianto


Hasil Karya Dimas Indianto yang merupakan karya pribadi antara lain:
Nadhom Cinta (kumpulan puisi, 2012), Sastra Nadhom (Kumpulan esai, 2015), Suluk
Senja (kumpulan puisi, 2015). Sedangakan yang merupakan Antologi puisi antara
lain: Pilar Penyair(OBSESI Press, 2011), Rendezvous (TBJT Pendhapa 12, 2011),
Suara-suara yang Terpinggirkan(Komunitas Danau Angsa, 2012), Ayat-ayat
Ramadhan(AG Publishing,2012), Pilarisme(An Najah Press, 2012), Merindu Rasul
Dalam Sajak(Penerbit Seruni, 2012), Bangga Aku Jadi Rakyat

2
Indonesia(kosakatakita, 2012), Kosong=Ada ( puisi religi 108 penyair Indonesia dan
Malaysa, 2012), Poetry Poetry (120 Indonesian Poem, Amazon.com, 2012), Poetry
Poetry Flows Into The Sink Into The Gutter (226 indonesian poets, Amazon.com,
2012), Negeri 9 Matahari(Teater Welang, 2012), Langit Terbakar Saat Anak-Anak
Lapar (Teater Welang, 2012), Berbagi Kasih(Penerbit SahabatKata, 2012) dan masih
banyak lagi karya-karyanya yang lain.

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Dimas Indianto


Prestasi dan penghargaan yang pernah diraih dimas indianto antara lain : Juara 1
Lomba menulis puisi oleh AG Publishing (2012), Juara 1 Lombamenulispuisi
PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) Jawa Tengah (2012), Juara Harapan
3 menulis SAWTAKA NAYYOTAMA AWARD BALI (2014), Juara 1 Lomba Esai
Sastra Bengkel Publisher, JAMBI (2015), Juara 1 Lomba Cerpen Majalah BrOsur
(AngkatanMudaMuhammadiyah, Kotagede) Yogyakarta (2015), Pemuda Berprestasi
Bidang Pendidikan, Seni, dan Budaya dari Pemerintah Kabupaten Brebes (2015)
dan masih banyak lagi prestasinya dibidang penulisan maupun yang lainnya.

2. Faisal Kamandobat

Riwayat Hidup Faisal Kamandobat


Faisal Kamandobat lahir di Majenang, Cilacap, 31 Desember 1980. Menempuh hidup
dengan nyantri di pondok pesantren di beberapa daerah: Magelang, Kediri,
Tasikmalaya, dan Yogyakarta. Sejumlah puisi, esai dan prosanya pernah muncul di
Kompas, Suara Merdeka, Koran Tempo, Media Indonesia, Bali Post, Minggu Pagi,

3
Jurnal Cerpen Indonesia, Horison, dsb. Juga dimuat dalam antologi bersama al.
Hijau Kelon (Kompas).

Hasil Karya Fisal Kmandobat


Karya-karyanya telah dimuat di berbagai media massa, majalah, jurnal, dan antologi
bersama. Ia bergiat sebagai redaktur di Jurnal Puisi Indonesia Rumah Lebah,
humas di Bale Sastra Kecapi Jakarta, pembina Jaringan Komunitas Sastra
Pesantren Matapena dan Komunitas Kebun Makna, serta peneliti madya di Pondok
Pesantren Kaliopak Yogyakarta. Sekarang sedang belajar di Departemen
Antropologi Universitas Indonesia, Jakarta.

Berikut merupakan contoh puisi hasil karya Faisal Kamandobat :


“Seperti Matahari”

seperti matahari, cinta ini


tak seorang pun menciptanya
bahkan engkau dan aku, bahkan mawar
yang berguru pada musim
serta para rahib
yang tekun menyimak wahyu
mereka tak mampu
mencipta cinta
tapi kita yang polos dan berdosa
dapat memilikinya:
tanpa berguru pada musim
dan menjadi pertapa
cinta membuat kita mampu
mengerti segalanya
setiap kali membuka mata
wajahmu dan wajahku ikut terbuka
layaknya kitab
yang dapat dibaca dari arah mana saja
dan memberi makna
sebanyak yang kita minta
tapi, kita tak pernah tuntas
mempelajarinya
maka kita yang jatuh cinta
akan menderita, lebih dalam
dari ratap para rahib
lebih getir dari nyanyian mawar
di musim kering
3. Amelia Kartika Wati

4
Riwayat Hidup Amelia Kartika Wati
Berawal dari iseng, mengantarkan Amelia Kartika Wati menjadis eorang penulis.
Semula, gadis kelahiran Semarang, 16 Juli 1993 ini, belajar menulis ceritapribadi dan
cerita teman-temannya menjadi sebuah cerpen yang dikonsumsi sendiri.
Saking banyaknya cerpen yang dihasilkan, Amel panggilan akrab Amelia Kartika
Wati didorong temannya untuk mengikuti lomba cerpen yang diadakan salah satu
penerbitan di Jakarta secara online. Kala itu, Amel mengak usempat ragu, tapi
berkatmotivasi dari sahabatnya, cerpen pertamanya berhasil memenangkan lomba
cerpen terbaik pada 2011. Bermula pada kemenangan tersebut, Amel ebih
termotivasi untukmenjadi seorang penulis.

Hasil Karya Amelia Kartika Wati

Novel pertamanya berjudul ”My Everlasting”, Actor berhasil diterbitkanpadatahun


2012, Promise You (2013), Cat Me If You Can (2014), Love Splash (2014), dan
Sapphirium, I’m In Love (2015).

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Amelia Kartika Wati

Prestasi dan penghargaan yang pernah diraih Amelia Kartika Wati adalah ia pernah
menjuarai lomba cerpen terbaik yang dilaksanakan pada tahun 2011.

5
4. Nana Riskhi Susanti

Riwayat Hidup Nana Riskhi Susanti


Nana Riskhi Susanti (lahir di Tegal, Jawa Tengah, 2 Oktober 1990; umur 25 tahun)
adalah seorang deklamator dan penyair muda Indonesia. Ia mengawali debutnya di
dunia sastra saat di SMP. Sejak duduk di SMA Nana sudah menulis puisi, cerpen,
dan artikel seni-budaya. Berbagai penghargaan juga pernah dia terima, dari tingkat
daerah hingga tingkat Asia Tenggara. Nana menyelesaikan kesarjanaannya di
Unnes pada tahun 2011, mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia dengan predikat cum laude (index prestasi 3,88)
Selama perkuliahan, Nana aktif bergiat di bidang kesusastraan melalui pertunjukan
seni baca puisi, menulis artikel-artikel sastra dan perempuan, menulis puisi, dan
mengikuti berbagai perlombaan yang diselenggarakan di berbagai tingkatan. Oleh
karena konsistensinya di bidang bahasa, Nana menerima kepercayaan sebagai Duta
Bahasa Jawa Tengah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Saat ini Nana tengah
menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia pada jurusan
Susastra sembari bekerja sebagai reporter untuk program Potret Liputan 6, SCTV.
Waktu luangnya dihabiskan untuk mengasuh Sekolah Cinta Bahasa dan berbicara di
berbagai seminar kebudayaan.

Hasil Karya Nana Riskhi Susanti


Karya Nana Riskhi Susanti antara lain 60 Puisi Indonesia Terbaik 2009 Anugerah
Sastra Pena Kencana sebagai Penyair Nominator. (Gramedia, 2009), Aku Ingin

6
Mengirim Hujan, (Kumpulan Puisi Dewan Kesenian Semarang, 2008), Anak-Anak
Peti. Kumpulan Puisi. (Komunitas Sastra Indonesia Cab. Ungaran, 2009),
Persetubuhan Kata-Kata. (Kumpulan Puisi Penyair Jateng 5 Kota. Taman Budaya
Jateng, 2009)., Tuah Tara No Ate (kumpulan cerpen dan puisi Temu Sastrawan
Indonesia IV, Ternate, 2011).

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Nana Riskhi Susanti

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Nana Riskhi Susanti antara lain :
Peraih Medali Emas Tangkai Lomba Baca Puisi (kategori putri) pada Pekan Seni
Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) X, Pontianak, 2010, Medali Perak Tangkai
Lomba Penulisan Puisi pada Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas)
X, Pontianak, 2010, Medali Emas pada Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis (PKMGT) dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXII 2009 di
Universitas Brawijaya, Terbaik III Lomba Menulis Surat Buat Presiden dan Wakil
Presiden Terpilih (2009-2014) tingkat Nasional Kategori Pelajar/Mahasiswa dengan
surat berjudul Toko Batik Online dn Desa Wisata untuk Indonesia, Terpilih sebagai
20 duta terbaik penulisan esai nasionalisme tingkat nasional yang diadakan Tempo
Institute, dengan esai berjudul Wanurejo, The Sense of Java ( Sebuah Model
Pengembangan Desa Wisata di Indonesia), Duta Bahasa Jawa Tengah tahun 2009,
Duta Bahasa Indonesia Tingkat Nasional (Bidang Pembinaan Bengkel Sastra
Nusantara) Tahun 2009, Peraih Piala Rendra (Juara 1 Lomba Baca Puisi Tingkat
Nasional) Tahun 2009, Aktris Terbaik Festival Monolog Tingkat Nasional tahun 2006,
Juara 1 Lomba Baca Puisi Tingkat Umum Se-Jawa Tengah, Dewan Kesenian Jawa
Tengah, tahun 2006-2009, Juara 1 Lomba Fotografi Bertema “Potret Pendidikan
Dalam 10 Tahun Reformasi” tahun 2008, Penyaji Hasil Penelitian Tingkat Nasional
pada Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian pada PIMNA XXI 2008,
Penyair Muda Terbaik Versi Komunitas Salihara tahun 2009, The Best of The Best
Declamator pada Festival Baca Puisi tingkat Internasional tahun 2007, Nominator
Penyair Terbaik pada Anugerah Sastra Pena Kencana 2009, Penyair panggung
terbaik II se-asia tenggara, 2011.

7
5. Ilya Sigma

Riwayat Hidup Ilya Sigma


Ilya Sigma (lahir di Semarang, 1 Juli 1982; umur 33 tahun) adalah seorang Penulis
Skenario dan Sutradara Indonesia. Semenjak kecil Anggie, nama panggilan Ilya
Sigma, sangat menyukai membaca novel dan komik. Ia menghabiskan waktunya
dengan membaca, hingga Ayahnya menganjurkan ia untuk mulai menulis, awalnya
ia hanya menulis di buku catatan pribadinya tentang kehidupannya sehari-hari,
sampai pada setiap kesempatan di sekolah ia selalu mendapatkan penghargaan
akan tulisan dan juga tugas akhir yang baik. Awalnya ia tidak pernah menyangka
bahwa ia akan menjadi seorang penulis. Ia mengira akan menjadi wanita karier,
sampai ia menikah di usia muda dengan Putrama Tuta yaitu seorang pria yang
memiliki passion besar di bidang film yang memberinya kesempatan untuk menulis
film pertamanya yaitu Catatan Harian Si Boy. Setelah itu Ilya berhenti dari
pekerjaannya, dan ia bisa memusatkan perhatian kepada dua orang anak
perempuannya sambil bekerja di rumah sebagai penulis skenario.
Selesai menamatkan sekolah, Ilya melanjutkan kuliah di Lembaga Pendidikan
Tarakanita ketika lulus ia lalu bekerja di sebuah perusahaan IT terbesar di Indonesia
yang bergerak di bidang Komunikasi Data dan Internet. Selama bekerja, ia
sempatkan menulis di kala waktu senggang, walaupun awalnya itu hanya sekadar
hobby. Kariernya di bidang menulis berawal di film Catatan Harian Si Boy dan
mendapat respon positif dari masyarakat. Setelah itu ia menulis di film Rectoverso
dalam segmen Curhat Buat Sahabat yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Indra
Birowo. Tak lama Ilya juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi sutradara di film

8
Omnibus berjudul Pintu Harmonika bersama Luna Maya dan Sigi Wimala. Saat ini
Ilya aktif menjadi penulis skenario.

Hasil Karya Ilya Sigma


karya-karyanya Ilya Sigma antara lain adalah Catatan Harian Si Boy, Lily Bunga
Terakhirku, Cai Lan Gong yang akan sebentar lagi rilis dan juga Sundul Gan yaitu
sebuah film mengenai pendiri Kaskus Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis.

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Ilya Sigma


Prestasi dan penghargaan yang pernah diraih Ilya Sigma antara lain : Best Feature
Film, Balinale Film Festival, Catatan Harian Si Boy, Nominasi Asian Talent Award,
Shanghai Film Festival, Catatan Harian Si Boy, Nominasi Piala Maya 2013 –
Scriptwriter Rectoverso, Nominasi Piala Maya 2013 – Sutradara Omnibus dalam film
Pintu Harmonika.

6. Wahyu Nur Hidayat Al Aly

Riwayat Hidup Wahyu Nur Hidayat Al Aly

Wahyu Nur Hidayat Al Aly atau lebih sering disapa Wahyu NH Al Aly dan Gus Wahyu
(lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Juni 1984; umur 31 tahun) merupakan
budayawan yang dikenal pemikirannya dalam membumikan ushul fiqh. Ia juga
sebagai ketua Komunitas Kiai Muda di Indonesia, sekaligus pengasuh komunitas
kajian politik dan budaya Lawang Ngajeng yang berpusat di Yogyakarta. Pemikiran-
pemikirannya sering menjadi rujukan kalangan politisi dan tokoh agama. Belakangan
ini, publik sempat dibuat geger dengan prediksinya tentang penangkapan ketua KPK

9
Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri yang menjadi kenyataan tiga hari setelah
pernyataannya.

Hasil Karya Wahyu Nur Hidayat Al Aly

Hasil Karya Gus Wahyu, sapaan akrabnya, dikenal pemikirannya yang humanis,
menjembatani kalangan liberal dengan kalangan fundamentalis. Ia juga produktif
dalam menorehkan pemikirannya melalui tulisan baik di media massa maupun dalam
bentuk karya buku dari sastra, eseis, ilmiah. Selain itu, ia dikenal aktif dalam
menerjemahkan karya-karya buku berbahasa Arab ke bahasa Indonesia. Sebagian
karyanya telah menjadi penelitian oleh kalangan akademisi seperti skripsi dan tesis.
Beberapa karya buku yang sudah ia hasilkan antara lain: Ilmu Falak Dasar,
(Yogyakarta: Progress Publishing, 2007), Filsafat Humanisme Islam, (Yogyakarta,
DIVA Press: 2008), Membangun Keluarga Berbasis Takwa, (Yogyakarta, DIVA
Press: 2008), Hermeuneutika Prosa Sastra, (Yogyakarta, As Book: 2008), Tasawuf
Jalanan, (Yogyakarta, As Book: 2009), Under The Moon, (Yogyakarta, As Book:
2009), Metamorfosis Cinta, (Yogyakarta, As Book: 2009), Bisikan di antara Daun
Telinga, (Yogyakarta, Cupid: 2010), Islam Embel-Embel, (Yogyakarta, As Book:
2011), Ekstrimisme Liberal Vs Ekstrimisme Fundamentalis, (Jakarta, Lingkar: 2011),
Kerancuan Produk Wadiah Perbankan Syariah, (Yogyakarta, As Book: 2011),
Ateisme, Ateis Liberal, Ateis Fundamentalis, (Jakarta, Lingkar: 2012), Mengubur
Liberalisme, Menggairahkan Liberal, (Yogyakarta, Cahaya Media: 2013), Politik Tak
Nyubit Tak Asik, (Jakarta, SIN: 2014).

7. Muhammad Zulfikar Rakhmat

10
Pemuda Indonesia kelahiran Pati, Jawa Tengah, 10 April 1992 ini Dulu Dibully
Karena Derita Difabel. Terlahir dengan keterbatasan fisik dan sempat jadi korban
bully di sekolah, Muhammad Zulfikar Rakhmat kini berhasil meraih cita-citanya,
melakukan studi doktoral di universitas internasional. Dulu ia sangat kesulitan yang
hadapi sedari kecil hingga bisa mengejar sejumlah cita-citanya, termasuk menjadi
penulis di berbagai media, bahkan media internasional. Lulus master dengan nilai
sangat baik di jurusan politik internasional di Manchester University Inggris, kini
Zulfikar tengah melakukan penelitian doktoral di universitas yang sama, tentang
dampak perkembangan negara Asia terhadap perkembangan politik di Timur
Tengah. Di Umur 15 Anda pindah ke Qatar dan ia tertarik pada dunia jurnalistik di
tahun ketiga S1 di Universitas Qatar. Pada saat saya ke Indonesia, diajak seorang
teman berkunjung ke seorang petani kaya di Jawa Tengah. Beliau tidak pernah
sekolah dan tidak tahu apa-apa yang terjadi di dunia luar selain di desanya. Beliau
meminta saya bercerita tentang Timur Tengah. Pada saat itu saya bercerita tentang
kondisi orang-orang yang terbunuh dan terbuang akibat konflik berkelanjutan di
negara-negara mereka. Tiba-tiba saat usai bercerita, beliau memberi saya uang
yang jumlahnya cukup besar untuk diberikan ke mereka. Disitu saya tersentuh dan
belajar tentang the power of spreading awareness di koran-koran. Setelah itu saya
tertarik dengan dunia tulis-menulis. Saya mulai menulis akhir tahun 2013. Saya
memutuskan untuk belajar otodidak cara menulis hingga artikel saya pertama kali
dipublikasikan oleh sebuah media tentang Timur Tengah yang berbasis di Swedia.
Sejak itu saya menulis rutin dan kini hampir 100 artikel sudah diterbitkan oleh
beberapa media. Untuk Huffington Post, saya menjadi kontributor tetap sejak bulan
November 2014. Konflik di Suriah yang semakin meluas membuat mereka mencari
kontributor yang tahu Timur Tengah dan berbahasa Arab. Dan waktu itu dosen saya
merekomendasikan saya, karena sudah pernah menerbitkan beberapa tulisan saya.
Alhamdulillah,duniaa tulis-menulis juga telah membawa saya ke belahan dunia yang
tak pernah saya sangka. Saya pernah dikirim ke Bahrain untuk membuat laporan
tentang satu-satunya Sinagoga Yahudi yang ada di Timur Tengah.

Hasil Karya Muhammad Zulfikar Rakhmat


Tulisan Muhammad Zulfikar Rakhmat tersebar di berbagai media bahkan media
internasional terkemuka. Muhammad Zulfikar Rakhmat mulai menulis akhir tahun
2013. Ia memutuskan untuk belajar otodidak cara menulis hingga artikel saya
pertama kali dipublikasikan oleh sebuah media tentang Timur Tengah yang berbasis
di Swedia, dan hampir 100 artikel sudah diterbitkan oleh beberapa media. Untuk
Huffington Post ia menjadi kontributor tetap sejak bulan November 2014.

11
Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Muhammad Zulfikar Rakhmat

Muhammad Zulfikar Rakhmat pernah dikirim ke Bahrain untuk membuat laporan


tentang satu-satunya Sinagoga Yahudi yang ada di Timur Tengah.

8. Tanna Briliant Dwizky

Riwayat Hidup Tanna Briliant Dwizky


Lahir di Cilacap pada tahun 1998. Di usianya yang baru 18 tahun, siswa SMAN1
Purwokerto ini sudah menghasilkan 13 novel.ALI IBRAHIM, Purwokerto Pemuda
yang akrab disapa Billy ini, aktif menulis sejak kelas dua SMP. Ketertarikannya
dalam dunia menulis berawal dari kekagumannya pada Sri Izzati. Penulis cilik yang
menulis sejak kelas 1 SD.

Hasil Karya Briliant Dwizky


Beberapa bukunya yang telah terbit saat ini yaitu The Power of Crystal, The Rainbow
Star, Me and Bangka Island, Pelukis Cilik, Temanku yang Menyebalkan, Bubble
World, Magic Pearl, Beautiful Snowlake, Hantu di Sekolah, Pentas Seni Horor,
Master Ball, Jawa Jejawen.
Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Briliant Dwizky
Briliant Dwizky pernah menjadi fasilitator konferensi penulis cilik Indonesia tahun
2013. Ia juga pernah menjadi pembicara talkshow Menulis itu Asyik di Magelang.

12
9. Arif Srabilor

Riwayat Hidup
Adalah nama pena Abdul Arif, seorang blogger kelahiran Kudus, 11 Mei 1989.
Mengawali kegiatan tulis menulis sejak kuliah di IAIN Walisongo Semarang. Semasa
kuliah, ia aktif di Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat. Sempat didapuk sebagai
Pemimpin Umum periode 2012/2013. Selepas kuliah, Arif bergabung di Harian
Tribun Jateng (2013-2015). Ia juga sempat menjadi kontributor portal
metrosemarang.com dan beritagar.id. Saat ini masih aktif tergabung di Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang.
Selain ngeblog, ia juga aktif membuat kartun dan karikatur. Menjadi kontributor lepas
di sejumlah media. Juga aktif mengikuti kontes kartun internasional. Arif bergabung
menjadi anggota Semarang Cartoon Club (SECAC) sejak 2010. (AS).

10. A.Ganjar Sudibyo

Riwayat Hidup A.Ganjar Sudibyo


A.Ganjar Sudibyo lahir di Semarang 10 september 1989, aktif berpuisi dan
menjuarai lomba menulis puisi, antara lain dua puisinya menjuarai lomba dalam
rangka sayembara puisi antologi Penghujung Tahun 2009. Puisi-puisi tersebar di

13
berbagai situs sastra, media massa di Banten, Palembang, Pontianak dan
Semarang.
Hasil Karya A.Ganjar Sudibyo
Hasil Karya A.Ganjar Sudibyo termuat di buku antologi puisi “Beranda Senja”,
“Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (2010)”, “Antologi Puisi
Pemenang FTD Award: Munajat Sesayat Doa 2010”, Antologi kasih:Tanah, Air,
Udara (2011)”, e-book “Simtom-Simtom Sebelum Penyair (2011)”,” Isyarat Jantung
dan Mata (2011)”.
Salah satu karyanya yang diterbitkan adalah buku “Pada Suatu Mata Kita Menulis
Cahaya” diterbitkan oleh Garudhawaca pada 31 Desember 2015 - 98 halamana
dengan sampul sebagai berikut :

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih A.Ganjar Sudibyo


Penghargaan-penghargaan yang sempat tercatat sampai sekarang, antara lain:
juara sayembara puisi antologi Penghujung Tahun 2009, finalis lomba cipta
puisi indosat 2010, juaraII penulisan karya sastra puisi tingkat Universitas
Diponegorodan peringkat V tingkat universitas (PEKSIMIDA) se-Jateng 2010,
nominator lomba Puisi FTD Riau 2010, juara Lomba Penulisan Puisi Jelang Hari
Bumi 2011, nominator Lomba Cipta Puisi Bentara Budaya Bali 2011, peserta
“Indonesian Poets Gathering 2011” di Palembang, nominator Lomba Puisi Lembaga
Bhinneka 2012, nominator di Komunitas Sastra Indonesia Award 2012,
nominator lomba cipta puisi KMRS 2012, juara I dalam rangka seleksi menuju
PEKSIMIDA tingkat Undip 2012, juara II dalam rangka seleksi PEKSIMIDA tingkat
Jawa Tengah 2012, terbaik kedua kategori esai di Jurnal Jejak 2012.

Di luar penghargaan-penghargaan itu, adapun puisi-puisi, esai, dan cerpennya


tersebar di berbagai situs (kompas.com, situseni.com, koran- cyber.com), jurnal
(Jurnal Sarbi, Jurnal Jejak), zine dan media massa lokal seperti Jurnal Sajak,
Suara Merdeka, Sagang, Pontianak Pos, Sriwijaya Pos, Bali Bicara, Harian

14
Semarang.Buku antologi puisi seperti: Beranda Senja (2010), Antologi Puisi
Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (2010), Antologi Puisi Pemenang FTD
Award: Munajat Sesayat Doa(2010), Antologi kasih: Tanah, Air, Udara (2011),
Antologi Pendhapa (TBJT, 2011), Antologi Negeri Cincin Api (2011), Akulah Musi
(Pertemuan Penyair Nusantara V, 2011), Berternak Penyair (Antologi Temu
Penyair Muda, 2011), Narasi Tembuni (KSI Award, 2012), KMRS (Komunitas
Menulis Rumah Sungai) 2012, Diverse (Antologi Bilingual 120 penyair
indonesia, 2012), e-book: Simtom-Simtom Sebelum Penyair (2011), Isyarat
Jantung dan Mata (2011). Informasi lebih mengenai dirinya maupun karya-
karyanya dapat ditemui di blog pribadinya: ganzpecandukata.blogspot.com.

11. Eko Triono

Riwayat Hidup Eko Triono


Eko Triono lahir di Cilacap, 11 Juni 1989. Peraih High Achiever Student in Arts
Section 2009&2011 dari almamaternya, Universitas Negeri Yogyakarta. Sesekali
tulisannya (puisi, opini, atau cerpen) muncul di Horison, Kedaulatan Rakyat, Jurnal
Nasional, Jurnal Bogor, Suara Merdeka, Jawa Pos, Kompas-Jogja, Seputar
Indonesia, Minggu Pagi, Padang Ekspres, Merapi, Lampung Post, Joglosemar,
Majalah Pewara Dinamika, KCM, Majalah Kreativa, Dimensi, Jurnal Ilmiah Pelita,
Fordisastra, dan sejumlah media on-line.

Hasil Karya Eko Triono


Antologi Rasa Rumangsa Tanggap Sasmita: Antologi 6 Penyair Muda Cilacap
(Disbudpar Cilacap, 2010) disamping antologi Sebuket Mawar Merah (Juxtaposse,
2009) HariIni Tak Ada Hujan Turun (As-Shaff, 2007) Sang Pengembara (Tebas

15
Press, 2007), Negeri Bayang-bayang (Indeppenden Press, 2008). Bukan
Perempuan(Obsesi Press &Grafindo, 2010), Rendezvous di Tepi Serayu (Obsesi
press dan Grafindo, 2009), Sebuket Mawar Merah (Juxtaposse, 2009) Kenangan
Esok Pasti Cerah (FBS, 2009), Malam Majenun (FBS, 2010), Negeri Kesuda (Kedai
Kopi, 2010), Nanah Kesumba (FBSP, 2011), Bergiat di komunitas Kolom Senja,
Tebas,dan Malam Perjamuan Sastra.

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Eko Triono


Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Eko Triono antara lain Juara I
selekda DIY 2010. Nominator Puisi Nasional FTD Award Riau 2010. Juara I dan II
Lomba Puisi FBS UNY, 2008. Juara I Lomba Puisi FISE UNY, 2009. Menjuarai
beberapa lomba: Juara I Cerpen Markas Sastra FIB UI, Juara I Cerpen Mahasiswa-
Pelajar se-Indonesia di Padang (2010), Juara III Cerpen Mahasiswa se-Indonesia di
Purwokerto (2008), Juara III Cerpen Minda Group di Pekanbaru (2011), Juara I
Peksimida Jogja (2010), dan jadi nomine beberapa lomba lain, baik lokal maupun
nasional. Karyanya dimuat dalam beberapa antologi, seperti Nanah Kesumba
(FSBP, 2011), Negeri Kesuda (Kedai Kopi, 2010), Bukan Perempuan (Obsesi Press
& Grafindo, 2010), Rendezvous di Tepi Serayu (Obsesi press dan Grafindo, 2009),
Sebuket Mawar Merah (Juxtaposse, 2009), dan Kenangan Esok Pasti Cerah (FBS
UNY, 2009). Kumpulan prosanya, Perempuan yang Melahirkan Kucing. Kini studi di
UNY Yogyakarta.

12. Husen Arifin

16
Riwayat Hidup Husen Arifin
Husen Arifin, lahir di Probolinggo 28 Januari 1989. Menyelesaikan S1 Fakutas
Ekonomi UIN Maliki Malang. Ia merupakan Pelaksana LPPM Politeknik Al Islam
Bandung.

Hasil Karya Husen Arifin


Karya-karyanya dimuat di media massa, majalah, jurnal, seperti: Majalah Sastra
Horison, Majalah Islami Sabili, Majalah Story, Majalah Budaya Sagang, Majalah
Narodnik, Majalah Ekspresi, JurnalPohon, Jurnal LoroNG, Kedaulatan Rakyat,
Harian Analisa, Bali Post, Malang Pos, Riau Pos, Kendari Pos, Batak Pos, Lampung
Post, Radar Madura, Radar Bromo, Radar Surabaya, Lombok Post, Radar Bekasi,
Padang Ekspres, Suara Pembaruan, Sumut Pos, Inilah Koran, Haluan Kepri, Harian
Fajar Makassar, Koran Pendidikan, Harian Surya, Duta Masyarakat,
rumahdunia.com, kompas.com, kabarindonesia.com, situseni.com, gagasmedia.net,
Suara Akademika. Dan dalam kumpulan puisi dan cerpen bersama, antara lain: 100
Puisi Terbaik Indonesia-Tionghoa (INTI) DKI (2007), Antologi Puisi Festival Bulan
Purnama Trowulan (2010), Menolak Lupa (2010), Akar Jejak (2010), Antologi Puisi
Kasih-Tanah Air Udara (2010), Karena Aku Tak Lahir Dari Batu (2011), Akulah Musi
(2011), Tuah Tara No Ate (2011), Penyair Memburu Matahari (2011), Pukau
Kampung Semaka (2011), Barisan Hujan (2011), Lelaki yang Dibeli (2011), Sulfatara
(2012) dan Narasi Tembuni (2012). Pernah meraih penghargaan dalam Lomba
Cerpen Tingkat Nasional IPB (2011), Lomba Cerpen Islami Se-Jawa Timur di ITS
(2011). 15 Terbaik LKTI Tingkat Nasional di UNS, Surakarta (2010), Lomba Esai
Tingkat Nasional di UI, Depok (2011). Bersepeda ke Bulan (2014).

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Husen Arifin


Di tahun 2013, dinobatkan sebagai Pemenang I Lomba Menulis Puisi 'Jejak-jejak
Sides Sudyartto DS' yang diselenggarakan Grup Sastra LAMPU yang diasuh Ibu
Naning Pranoto tingkat Nasional. Di tahun 2014, dinobatkan sebagai Juara II Lomba
Cerpen tingkat Nasional di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dan juga buku
kumpulan cerpennya telah terbit "LAMPION" (Penerbit Andi, 2014). Beberapa
penghargaan yang ia peroleh sebagai berikut : Sertifikat Penghargaan Sayembara
Menulis Cerita Mini FSBP (2012), Piagam Penghargaan Pemenang Writing
Competition Kerukunan Antar Umat Beragama, Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Esa Unggul dan NuliBuku.com (2011), Piagam Penghargaan dalam
Lomba Menulis Surat untuk Presiden dan Wakil Presiden RI 2009-2014 (PPWI,

17
2009), Piagam Penghargaan dalam Lomba Curhat Jalan Raya (Penerbit Leutika
Jogja, 2010), Buku Kumpulan Cerpen "LAMPION" (Penerbit Andi, 2014).

13. Mifta Resti

Riwayat Hidup Mifta Resti


Mifta Resti adalah mahasiswi Universitas Negeri Semarang. Kelahiran Banjarnegara,
27 Januari 1994 ini tinggal di Banjarnegara - Jawa Tengah. Mifta merupakan
mahsiswa PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Universitas Negeri Semarang.
Novel Hadirmu Lumpuhkan Ingatanku ini adalah novel yang pertama diterbitakan
sejak ia gemar menulis dan mengikuti lomba.

Hasil Karya Mifta Resti


Hasil Karya Mifta Resti yang dibukukan adalah Senyum Bidadari Kecil (Universal
Nikko), Secret of Writing (Leutika Prio), Story of Laka-laka (DeKa publishing), dll.
Untuk menghubungi bisa melalui: mifta.resti@ymail.com atau
www.facebook.com/Mifta.Resti kunjungi juga: www.miftaresti.blogspot.com
Salah satu buku yang Mifta yang berhasil diterbitkan adalah Hadirmu Lumpuhkan
Ingatanku, diterbitakan oleh : Ruamh Orange apada tahun 2014. Berikut sampulnya:

14. Aloeth Pathi

Aloeth Pathi, lahir di Pati- Jawa Tengah. Karyanya dimuat Mata Media antologi
bersama, Lumbung Puisi Sastrawan 2014, kelola Buletin Gandrung Sastra Media &
Perahu Sastra. Tinggal di Jln. Ronggo Kusumo 204, Sekarjalak, Margoyoso-Pati.
Tinggal di Jln. Ronggo Kusumo 204, Sekarjalak, Margoyoso-Pati. FB: Aloeth Pathi II,
E-mail : margoyoso-cah@yahoo.com . No hp; 085225149959

18
Hasil Karya Aloeth Pathi
Hasil Karyanya Karyanya dimuat Mata Media antologi bersama, Puisi Menolak
Korupsi 2 (Forum Sastra Surakarta 2013), Dari Dam Sengon Ke Jembatan Panengel
(Dewan Kesenian Kudus dan Forum Sastra Surakarta 2013), Komunitas Harmonika
Kehidupan ; Harmonika Desember (Sembilan Mutiara 2014), Kemilau Mutira Januari
(Sembilan Mutiara 2014), Mom: The First God that I Knew (Garasi 10 Bandung
2014). Kepada Tuan Presiden, (Family Camar 2014), Solo Dalam Puisi (Sastra
Pawon, 2014), Lumbung Puisi Sastrawan 2014, kelola Buletin Gandrung Sastra
Media & Perahu Sastra.
Berikut Contoh Puisinya :
Pulang

Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..


“Pulang”
Selagi desa masih hijau
Bukan gambar imitasi
Pelukis yang rindu warna alami

Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..


“Pulang”
Hijau yang menipu perkantoran dengan plastik
Cat tembok asri menempel di dinding
Sudut-sudut kota

Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..


“Pulang”
Kemudian luruh dengan kebisingan ruang
Hiruk pikuk kota

15. Arif Khilwa

Riwayat Hidup Arif Khilwa


Arif Khilwa, Lahir dan menetap di Pati. Disela-sela kesibukan mengajar Mapel
Sosiologi di salah Satu Madrasah Swasta selalu menyempatkan diri untuk menulis.

19
aktif di Gosek tontonan Pati, Teater Mina Tani Pati. Adapun alamat Fb: Arif Khilwa
dan email: teatersalafiyah@gmail.com

Hasil Karya Arif Khilwa


Puisi-Puisinya pernah termuat di beberapa buku Antologi Bersama dan pernah
membuat buku antologi Puisi bersama Aloeth Pathi dengan judul “ The Painting of
Memories” dan menulis beberapa Naskah Teater. Selain itu juga sebagai salah satu
pendiri Gandrung Sastra, Pendiri Teater Salafiyah ( TEASA), pendiri Teater Lintang
Utara. Berikut merupakan salah satu puisi karyanya :
Satwa Dalam Cerita

Dalam cerita fabel


Beragam nama hewan disebutkan
Sifat dan tingkah
Terekam jelas dalam ingatan
Bagai pengantar tidur
Si bocah nikmati mimpi dari sisa cerita

Waktu terus berjalan


Imajinasi tak kunjung nyata
Hanya temukan miniatur
Juga patung-patung satwa

Suara-suara burung berkicau


Dari dalam sangkar
Tergantung di teras rumah sang tuan
Satwa –satwa langka terbantai dirimba
Tersisa di kebun binatang mancanegara

Si bocah tumbuh dewasa


Mengenal satwa
Hanya lewat cerita

16. Agustav Triono

20
Riwayat Hidup Agustav Triono
Agustav Triono adalah Sastrawan yang lahir di Banyumas, 26 Agustus 1980 ini
bergiat di Teater Tubuh Purwokerto, Para Penulis Muda Banyumas (PENA MAS),
Komunitas HTKP Purwokerto, dan Komunitas Teater dan Sastra Perwira
(KATASAPA) Purbalingga. Saat ini mengabdi sebagai GTT di SMP N 1 Mrebet,
Purbalingga. Melatih dibeberapa Teater pelajar. Menulis puisi, cerpen, dan naskah
drama/teater. Berikut alamat rumah dan kontaknya, Alamat Rumah : Perumahan
Puri Boja blok E 31 Bojanegara, Padamara, Purbalingga 53372, Kontak mail :
agustav_3ono@yahoo.com

Hasil Karya Agustav Triono


Karya-karyanya pernah termuat dibeberapa media massa antara lain Wawasan,
Majalah Sabili, Satelit Post, Majalah Story, Majalah Ancas, Panjebar Semangat,
Jurnal sastra boemipoetra. Di buku antologi bersama antara lain, Balada Seorang
Lengger, Cindaga, Iwak Gendruwo, Jejak Sajak, Spring Fiesta, Tifa Nusantara, Dari
Sragen Memandang Indonesia, Dari DAM Sengon ke Jembatan Panengel, Puisi
Menolak Korupsi 2a, Memo Untuk Presiden, Memo Untuk Wakil Rakyat, Duka Gaza
Duka Kita, Puisi Sakarepmu. Naskah dramanya pernah dipentaskan oleh beberapa
kelompok teater di Banyumas dan Purbalingga. Berikut merupakan salah satu puisi
karyanya :
Kau Datang di Pagi Buta

21
Kau datang di pagi buta
Kau ketukketuk gubuk reyotku
Kau uluk salam senyum mengembang
Kau jabat hangat tanganku
Kau tatap penuh arti mata sayuku
Kau sapu pandang seluruh ruang gubuk kumuhku
Kau mengumbar janji menyulapnya jadi istana
Kau sungguh mulia
Kau tak lupa selipkan amplop bergambar wajahmu
Kau bisikkan pesan rahasia
Kau berpamitan lambaikan tangan
Kau mengesankan aku
Aku tahu awal mula jalanmu
Aku tak silap segala rayumu
Aku kan berpikir ulang memilihmu
Aku membaca matamu yang penuh pengharapan
Aku tak mau kau tiputipu lagi
Aku pun penuh duga kau menebar benih untuk raih yang lebih
Bukan aku tak yakin kali ini namun telah berulang kali bertahun kali kau terus
mengalikan anggaran atas nama rakyat sedang nyatanya rakyat terus menderita
begini.
17. Andrian Eksa
Riwayat Hidup Andrian Eksa
Andrian Eksa lahir di Boyolali, 15 Desember 1995. Mahasiswa Bahasa dan Sastra
Indonesia, FBS, UNY. Beberapa karyanya, berupa puisi, Andrian dimuat diberbagai
antologi bersama baik regional maupun nasional, tinggal di Boyolali.

Hasil Karya Andrian Eksa


Beberapa karyanya, berupa puisi, tergabung dalam beberapa buku antologi
bersama. Seperti, Sang Peneroka (Editor: Esti Ismawati, Gambang Book 2014),
Jaket Kuning Sukirnanto (Editor: Eka Budianta, dkk. Eugine Learning Center untuk
PDS HB Jassin 2014), Memo untuk Presiden (Editor: Sosiawan Leak, Forum Sastra
Surakarta 2014), Puisi Menolak Korupsi Jilid 3 (Editor: Sosiawan Leak, Forum Sastra
Surakarta 2014), Antologi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 2014 Jilid 1 dan Jilid
2 (Editor: RgBagus Warsono, HMGM 2014). Saat ini aktif di Sanggar Kesenian
Kolaborasi (SANGKALA), FBS, UNY. Dan tinggal di Jogja. Berikut merupakan salah
satu puisi karyanya :

Kampung (tanpa) Halaman

hamparan hijau hanya tanah lapang


di depan rumah tak lagi lapang
di depan rumah adanya cuma rumah
di belakang rumah juga rumah
di kanan di kiri, juga rumah

22
di atas?
seluas pandang semua lapang
sayang ... anak-anak tak pandai terbang
tak bisa bermain gundu di atas awan
tak bisa main petak umpet di balik awan
tak bisa main kejar-kejaran di sepanjang jalan langit
duh!
kampung (tanpa) halaman
haruskah kutimang anak-anak di tanah lapang?
lalu bagaimana jika tanah lapang nanti juga
tumbuh rumah?
sedang sawah telah lebih dulu musnah
ditumbuhi rumah
duh!
18. Aris Andrianto

Riwayat Hidup Aris Andrianto


Aris Andrianto, lahir 26 Juni 1981 di lereng selatan Gunung Slamet, Purwokerto.
Besar di Banjarnegara hingga sekolah menengah pertama. Sempat tiga tahun
melanjutkan sekolah di Probolinggo Jawa Timur, ia menamatkan kuliahnya di
Fakultas Hukum Unsoed. Mulai tertarik dengan dunia jurnalistik sejak bangku kuliah.
Memutuskan untuk tidak mendaftar Pegawai Negeri Sipil dan langsung berkeyakinan
menjadi jurnalis.

Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Aris Andrianto


Aris Andrianto, lima tahun sudah menjadi jurnalis Tempo untuk wilayah Banyumas
Raya. Tiga tahun merintis berdirinya AJI Kota Purwokerto. Hingga Januari lalu AJI
Kota Purwokerto bisa berdiri, ia didaulat menjadi ketuanya. Kini, ia lebih sering

23
menulis tulisan panjang tentang lingkungan, budaya dan korupsi. Hobinya manjat
gunung sambil ngintip Elang Jawa, membuatnya agak kurusan belakangan ini.
19. Dgg
20. Ddggf

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Buku Hikayat Syekh Muhammad Saman telah dialih aksarakan oleh
Aliudin Mahyudin dan diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta pada tahun 1980. Hikayat ini sendiri bercerita mengenai perjalanan
hidup serta kegiatan Syekh Muhammad Saman dalam bersyi’ar. Hikayat Syekh
Muhammad Saman juga menjadi acuan dasar dalam mengenali peran dan
ketokohan beliau semasa hidupnya. Menurut saya, hikayat ini termasuk karya
sastra yang baik karena terdapat nilai-nilai yang dapat dipelajari dari kisah
Syekh Muhammad Saman. Hikayat ini termasuk dalam naskah sejarah yang
juga dibumbui dengan nasehat.
3.2 Saran
Setelah membaca buku ini, saya menyarankan agar dilakukan upaya
penulisan ulang dengan menggunakan gaya dan kaidah Bahasa Indonesia yang
berlaku pada saat ini. Hal ini dimaksudkan agar naskah ini dapat lebih mudah
dipelajari generas saat ini dan yang akan datang. Namun demikian, penulisan
ulang naskah ini tetap harus menunjukkan ruh dan keindahan naskah aslinya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Mahyudin, Aliudin. 1980. Hikayat Syekh Muhammad Saman. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.

25

Anda mungkin juga menyukai