ARJUNAWIWAHA
Transformasi Teks Jawa Kuna
Lewat Tanggapan Dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa
Disusun oleh:
Dewi Umi Kulsum 13010115130064
Dyah Pamularsih 13010115130052
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Kakawin Arjunawiwaha ?
2. Bagaimana Sinopsis dan Ikhtisar Cerita Kakawin Arjunawiwaha ?
3. Apa Latar Belakang Dan Tujuan I. Kuntara W. Menulis Disertasi
Disertasi Yang Berjudul “Arjunawiwaha: Transformasi Teks Jawa
Kuna Lewat Tanggapan Dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa” ?
4. Apa Pendektan Dan Metode Yang Digunakan Dalam Penulisan Disertsi
yang Berjudul “Arjunawiwaha: Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat
Tanggapan Dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa” ?
5. Bagaimana Hasil Penelitian Ignatius Kuntara Wiryamartana dalam
Disertasinya yang Berjudul “Arjunawiwaha: Transformasi Teks Jawa
Kuna Lewat Tanggapan Dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa”
3. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Sejarah Kakawin Arjunawiwaha
2. Menjeskan Sinopsis dan Ikhtisar Cerita Kakawin Arjunawiwaha
3. Menjelaskan Latar Belakang Dan Tujuan I. Kuntara W. Menulis
Disertasi Disertasi yang Berjudul “ARJUNAWIWAHA: Transformasi
Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan Dan Penciptaan di Lingkungan
Sastra Jawa”
4. Menjelaskan Pendektan Dan Metode yang Digunakan Dalam Penulisan
Disertsi Disertasi yang Berjudul “ARJUNAWIWAHA: Transformasi
Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan Dan Penciptaan Di Lingkungan
Sastra Jawa”
5. Menjelaskan Hasil Penelitian Ignatius Kuntara Wiryamartana Dalam
Disertasinya yang Berjudul “ARJUNAWIWAHA: Transformasi Teks
Jawa Kuna Lewat Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra
Jawa”
BAB II
PEMBAHASAN
1.4
1.5
1.6
Arjunawiwaha adalah kakawin pertama yang berasal dari Jawa Timur. Karya sastra
ini ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang
memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi.
Sedangkan kakawin ini diperkirakan digubah sekitar tahun 1030.
Kakawin ini menceritakan sang Arjuna ketika ia bertapa di gunung Mahameru.
Lalu ia diuji oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh bidadari. Bidadari ini
diperintahkan untuk menggodanya. Nama bidadari yang terkenal adalah Dewi
Supraba dan Tilottama. Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara
Indra datang sendiri menyamar menjadi seorang brahmana tua. Mereka berdiskusi
soal agama dan Indra menyatakan jati dirinya dan pergi. Lalu setelah itu ada seekor
babi yang datang mengamuk dan Arjuna memanahnya. Tetapi pada saat yang
bersamaan ada seorang pemburu tua yang datang dan juga memanahnya. Ternyata
pemburu ini adalah batara Siwa. Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh
Niwatakawaca, seorang raksasa yang mengganggu kahyangan. Arjuna berhasil
dalam tugasnya dan diberi anugerah boleh mengawini tujuh bidadari ini.