Anda di halaman 1dari 2

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/279755207

Tak Putus Dirundung Malang

Article · October 2002

CITATIONS READS

0 193

1 author:

Muhammad Afdi Nizar


Ministry of Finance, Indonesia
58 PUBLICATIONS 4 CITATIONS

SEE PROFILE

Available from: Muhammad Afdi Nizar


Retrieved on: 26 September 2016
11

?EI'4IKIRA A.] ?EN GAMAT :

TAK PUTUS DIRUNDUNG MALANG


sakarta, 29 Oktober 2002 (Business News)

Da/am penantian datangnya masa "recovery" yang diidam-idamkan setelah dihantam oleh "krisis-,
berkepanjangan, bangsa ini kembali dihadapkan pada ujian yang sangat berat. Ujian ini datang di tengahtengah
kegembiraan anak bangsa ini menikmati "masa tenang" di bawah pemerintahan Presiden Megawati. iasa tenang.
yang dimaksudkan adalah relatif "stabilnya" kondisi sosral, politik, dan keamanan di dalam negeri. Mesktpun ketenangan
itu dinikmati dalam keadaan ekonomi yang belum bemniak ke track yang lebih baik, namun itu tetiplbuh lebih -baik
ketimbang kehidupan ekonomiyang susah dibarengi dengan munculnya gangguan keamanan dan kerusuhan sosialdi
mana-mana seperti yang terlihat sebelum-sebelumnya. lJjian yang datang secara tiba-tiba adatah teror bom
yang terjadi di sejumlah tempat di tanah air Teror yang paling dahsyat adatah yang terjadi di Bati karena:
menimbulkan korban hingga ratusan orang. Teror bom yang terjadisilih berganti itu tentu saja membawa bebenpa
implikasi bagi Indonesia.
Implikast yang paling nyata adalah Indonesia kembali dimasukkan Ktta juga akan semakin sulit untuk mengharapkan masuknya para. .

ke dalam kelompok negara yang "tidak aman". Dengan demikian, sejumlah pemodal (investor) dari luar negeri ke Indonesia setelah tragedi Bali ilu.
prestasi "stabilitas" yang berhasil kita capai selama kurang lebih satu tahun, Bayangkan saja, dalam kondisi sosial, politik, dan keamanan yang relatif. ,
terutama di bidang sosial, politik, dan keamanan, kini menjadi hancur. yang stabil saja para investor masih enggan untuk melakukan investasi di tndo- ,
lebih menyakitkan lagr, segala macam tuduhan yang selama rni gencai nesia, apalagi dalam kondisi adanya gangguan atas stabilitas sosial, politik,
dikumandangkpn oleh barat, yang dikomandani oleh Amerika Serikat, dan keamanan. Akibatnya, persoalan yang menyelimutr sektor investasi akan
terhadap irrdonesia sebagai salah satu sarang teroris seolah-olah mendapat- semakin berlambah dan bertumpuk-tumpuk. Kiba semua mengetahui, sampai.
kan.1ustifikasi. Korrsckucnsrnya, kita trdak bisa ntenghindar dari reaksi yang saat ini persoalan-persoalan yang ada di sektor ini belum mimpu ditanganil
clatang clarl pafa l)cnlntl)rn f]tcil)nstot)al yang rlt_.tryertrkarr kcpada warga
dcngan baik oleh pcnrcrintah. Sebrruah masalah kepastian hukum dan r
ncAari)nya aqar tirlak rrrcng;utr.;urrgi Indorrcsia. Danrltak l.rirrrrya arlalah
tcrJa(linyil ckso(lUs wisatlwirrr nttllc;lnoqira rlalarn.;trrnlah yanq luar lliasa Jrerburulrarr/kctcnagakcqaan yang sclama inr dikclulrkarr investor belum jelas .

bcntuk konkrct jal.'rn kcluarnya. Dcmiktan pula dcngan masalah perpalitan


lrirny, rkrryir ;r.r,,r ir t r.rr;crI il rr, t ir lak s;t ln (lnt i thli rr rcl;rirrk;rrr iurl;r rLrri rhcralr
(tcilnn"'uk porilakrr aparat JlaJnk) (lnn bcrl)ngil
Iillrt,rrr wi,,,rl,r l,rirrrty,r ilt lrrrlortr'.,r,r, Kortrli,,t rrri p,iltrrr; lirl,rk lrt'nl,r(ll ((.t,pitl l)eriltilr.ilil tcnt,lng lnvcstasl
Itr'l,t1i,r lrrrLrllr",l,r ',,r,rl trrl rrll'rl rjiln{l(l,rll'l,rrr ,rl,ru rIkrrrllk,rrr dr.lr rhuri.r lil(l;t lx,lun ilt;nll)il (htitl,t rk.rrqnrr ltnlk,
It rtr,t t t,r,,tor r, rl.
l).rrq,rrrlx:rlr;rq.rl trrrliltk,rsl lu',clrut, apaknlr lnrrrullhan ckonontl
(L'corrorttic rcavary/ yarrq sclarna Inl kita ldam-lclarnkan rnasih bisa
ntcnlil)q tcrkcs.rrr sarrqat tidak arJil.
!irkirp tltrrrrir irrt0r rrasrorIrl itu tercapal?
Talrr ;rpa ylrrry lrcrul;rk rlikat;r, sclrarlian ltctiruy<;i tii pcrtrcrirrtalrln sccara Jawabarrnya tcfltu sangat bcragarn. Bagi pemenntah, scberat apapun
ck';Jrli:;it;rr:;trrr lr'lalr rrrcrrrl,rktrr trarlnr.li l),rli itrr rrrcrrrarrq ulll) tcrori:i. Ilirlrkarl pcrsoalan yang dihadapr rli dalanr negerr, narrrpakrrya tidak ada
kata'Sclaln
['lriltl,rtrlrl,rljlp,uirlx'tirrryrlltcr:rt,lrutrrrcrr,,rrry,rlrrk'rrt,rnr;kclx'r.rrlairrrtt:rurrs tttutrlx'rlaltirrkarr olltirrrisrrrc. llal lnl nrrtrrjirrll snrnat nntclnll dipah.rml, karcna
tttr rit lrrtlnrrc:;r,r. ll.rl rrrt tcntu sala akan rrrcrnltcrku.lt sorotan (lunra kalau pcrncrirrtalr lrcsinristrs, masyarakat tc.tu a-ian lcbih peslmrstis. Namun
ntenl.rsrotlal tr:rh.rd.rp korrclisr kcarrr.rnarr lndOncsia, yarrg kcrnudian kalau kita melihat kondisi objektif yang ada, harapan econonuc rrcovery ltu
.;clas
akarr r)ren]adl pcnrrcrr lirrqqrnya trrrclkat risiko Irrdorrcsia (cottrttty rrsk). D,ilarn nampaknya masilr tctap scbatas angan-angan bclaka. Betapa fldak? Dilam
w,)ktrt y;rrrr; ,,,rilr1,rt 1;il1(lk,tt, korrrjisi frrrxlarnoillal ekorrorrrr yang bagus clarr dilop.rng olelrstabilltas sosral,
)4il(jk,l lx]|tirr(lk;tli)n rtriko;rkil)itt totor (li t).Ili rtU
lcl.tll krtJ r;t,,,tkiilt ilkrl),tlilyn. Mi:nllnyn lx)tlutxlii)n pclaksirraarr Sitjarrq CGJ ;rolitik, tlarr kcrnarrarran sajit, tccovcty itu Juga bclurnkunjung tiba. Apalagi
(corrsrrltalrvc (ir.ri1) rrrr Irrciorrcsra) yarrg rJrrcrrcarrakan bcrlarrgsuirg di d.rlarn k.rrdisi fu'darncntal ekonomi yang masih belum sepenuhnya membaik
Yogyakarta pada akhrr bulan Oktober inr, karena lembaga itu khawatir Stas dan kondrsr keamanan ;uga menghadapi beragam gangguan. Artinya,'.sudah
srtuasr keamanan di indonesia. Walaupun sesungguhnya pemerintah jatuh" karena krisis yang berkepanlangan, bangsalil [i-ni..tertimpi
tangga,..
bernarap, semakin cepat srdang itu diselenggarakan akan semaktn baik. Celakanya, sampai di bawah drgigit anjing ,.barat,, pula.
Akibat tertundanya penyelenggaraan sioang itu, kini pemenntah benar-benar
dih-antui oleh ketrdakpastian, terutama yang menyangkut sumber pembiayaan .bangsa ini nampaknya
Kemalangan demi kemalangan yang merundung atau menimpa
tidak akan pernah putus. Olih karena itu,
defisit anggaran (det'tcit financing). padahal, tragedi Baii itu telah pemerintahan.sekarang ini dengan optimisme yang masih tersisa
mempengarunr selumlah besaran yang ada di daiam APBN, baik ApBN dalam benar_
benar diharapkan mampu mengobati duka karena-kemarangan beruntun
tahun berjalan maupun tahun 2003. Karena bagaimanapun juga, tragedi itu yang mendera bangsa ini..Caranya adalah dengan menyelenggarakan
ielah mempengaruhi asumsi-asumsr pokok - pertumbuhan ekonomi. talu pemerintahan secara jujur, bersih, dan berwibawl, yang melaki-kan
rnflasi, tingkat bunga sertifikat Bank Indonesia SBI-3 bulan, trarga minySt apa
sa;a atas nama dan demi kepentingan rakyat b'anyak. Berhentilah
internasionai, dan produksi mrnyak Indonesta - yang mendasari peinyusunan
mengangkangi kebenaran nurani yang paling dalam dengan menonjolkan
anggaran rtu.
Lebih jauh lagr, tragedi itu juga berimpljKasi terhadap arus masuk
kebesaran hati dan jiwa, sehingga tindakan-tindakan
vang tidak terpu;i _
rnvestasi (capltal inflows) dan arus masuk wisatawan. Hal ini tentu saja s,yqp-Ignlyap (KKN), ngeyet tak mau mundur walaupun salah'_ bisa
sangat mengkhawatirkan. Kenapa? Karena pada saat ini, Indonesia benjr- ornrnoan. 5rkap yang sama juga harus diikuti oleh para pelabat
tinggt negara
benar membutuhkan sumber Denerrmaan untuk menopan_q ketersediaan lainnya. Kalau para pe;abat pemerintah dan pejabai negara itu mamou.
cadanqan.devjsa agar tetap dalam poslsi aman (mencukupi). ,setelah ekspor melakukan tugas-tugasnya dengan baik - sehingga rakya[berstm.pati
dan
rnenunlukkan kemerosotan dan investasi asing juga menunjukkan arus keluar membenkan dukungan penuh - maka bangsa lni fe Cepan akan
mampu
(capttal outflows) vang massjve serta menurunnya deviia dariltKl (work- meny.usun keKuatan agar bisa keluar dari
ers' remittance) pasca-pemulangan TKI, sumber penenmaan devtsa
;-T::!::tl_l1nsan"
Kenrstaan seperti sekarang. Kalau sudah demikian, tuduhan ..barat;,.lurang
yani
sesunggunnya masih brsa diharapkan dari sektor paflwisara. Bali sebagai macam-macam terhadap bangsa ini, tidak akan banyak artinya
bagi'kital
-banwa
salan satu daerah tujuan wtsata yang potensjal tentunya menjadi iula"ng barrsan yang rapat kita akan mampu menunlukkan
punggung sebagai penyumbang devisa terbesar dari sektor i[u. f:.jr_ 9-:ig,1l|
oangsa Int adatah bangsa yang besar dan dengan kebesarannya
Denga"n ifu mampu
ter]adinya pelarangan dan eksodus wlsatawan mancanegara setelah trag'edi berdiri di atas kaki atau kekuatan sendiri. Dengan kekuatan yang
kita miliki,
itu, hamprr dapat dipastjkan bahwa penenmaan devisa nasronal akan bangsa ini juga akan memiliki bargaining p6sttion yun!
mengalami penurunan. Dalam kondisi yang demikian, tentu akan semakin .;aun teUit tu"i
daripada sekarang..Sebaliknya, kalau bangsa ini masiit tetip
tert(otat(-kotak
sulit bagi Klta untuK mengharapKan krnerta sektor eksternar yang rercermrn - Karena pemerrntah berlalan semaunya sendiri
dan rakyatluga semaunya -
pada posrsr ncraca oembaya-an (balance ofpayment) akan menunjukkan maka bersiap-siaprah untuk kembari diobok-obok oreh asing
dengan berbagar
surplus sepeftt sebeiumnva. propaganda yang mereka sebarkan. ( AN )

Business News 5833130-10-2002

Anda mungkin juga menyukai