OLEH
Rachmawati
i
Halaman Sampul
Konsep “Kertas Berwarna”
Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Penguatan Gerakan
Literasi dan Strategi Pemasyarakatan Literasi
Berbasis Inklusi Sosial
OLEH
Rachmawati
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
1. Karya tulis yang saya buat ini adalah asli, bukan jiplakan dan belum
pernah diikutkan/dipublikasikan dalam forum/kegiatan apapun;
2. Essai ini murni hasil pengalaman saya menjadi Pengelola TBM Iqro;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
saya bersedia menerima sanksi apapun dari penyelenggara Pustakawan
Berprestasi tahun 2021.
Samarinda, 15 Juni2021
Yang membuat pernyataan,
Rachmawati
iii
KATA PENGANTAR
Penulis,
iv
Daftar Isi
B. Permasalahan ............................................................................................. 8
C. Tujuan.......................................................................................................... 8
A. Kesimpulan.............................................................................................. 24
B. Rekomendasi ................................................................................... 24
v
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika kita tarik kebelakang hari, dan melihat negara-negara atau bangsa-bangsa
maju zaman dahulu membentuk peradabannya dari dunia literasi hingga sampai saat
ini masih kita rasakan peninggalannya. Ilmu pengetahuan serta apa saja yang kita
6
kerjakan saat ini tidak lepas dari konstruksi budaya-budaya zaman dahulu, walau hari
ini berbagai macam pengembangannya. Orang-orang terpelajar zaman dahulu pun
masih meninggalkan pengaruhnya hingga saat ini.
Kemudian melihat keadaan saat ini, di tengah derasnya teknologi informasi dan
komunikasi dibutuhkan kecakapan literasi untuk mengololanya. Contoh kecil
misalnya, berita yang mengandung kontroversial harus disikapi dengan analisis tajam
sehingga mengetahui apakah berita tersebut hoaks atau fakta. Dalam hal ini biasanya
dibutuhkan kecapakan literasi media. Untuk memecahkan bagaimana pengelolaan
pertumbuhan maka dibutuhkan kecakapan literasi data.
Banyak faktor yang memicu kondisi di atas, selain minat baca pada tiap
individu yang masih lemah, tidak tersedianya sarana dan prasarana terkait
aktivitas membaca adalah penyebab utama belum tumbuhnya karakter gemar
membaca pada diri masyarakat. Perpustakaan, toko buku dan berbagai fasilitas
yang mendukung kegiatan baca masih sangat sulit diakses, bahkan tidak bisa
ditemukan. Menyadari hal itu, maka TBM Iqro mencoba berupaya
menghadirkan sebuah gerakan literasi, membangun suasana dengan berbagai
kegiatan kreatif-rekreatif agar masyarakat terutama anak-anak dan remaja mau
berkunjung untuk membaca atau meminjam buku di TBM Iqro sehingga upaya
penguatan karakter gemar membaca untuk menumbuhkan budaya literasi dan
masyarakat pembelajar dapat tercapai.
Lokasi TBM Iqro yang berada di Joyo Mulyo memiliki peluang untuk
menjangkau sasaran yang lebih luas. Namun kondisi perkampungan yang tidak
memiliki transportasi umum membuat para calon penerima sasaran enggan
datang berkunjung, alasannya tentu saja karena harus mengeluarkan tenaga
ekstra untuk memperoleh akses bacaan. Melihat kondisi tersebut, para pengurus
kemudian merumuskan konsep baru untuk menambah daya tarik penyebaran
virus membaca. Keseriusan dalam usaha merumuskan konsep tersebut,
kemudian berbuah sebuah strategi nyata bernama Kertas Berwarna untuk
menambah daya pikat bagi masyarakat sehingga karakter gemar membaca di
masyarakat terus tumbuh dan berkembang.
7
B. Permasalahan
C. Tujuan
8
D. Manfaat Hasil Karya
9
EDIKASI 2021BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
Gambar 2.1
Konsep Strategi Kertas Berwarna
10
Berdasarkan gambar diatas, hadirnya Kertas Berwarna adalah
sebuah strategi menguatkan gerakan yang sudah berjalan di TBM Iqro,
serta mencoba membuka sasaran baru yang disinyalir akan memberi
peluang lebih besar bagi lahirnya generasi literat. Kertas Berwarna
sendiri merupakan strategi Penguatan karakter gemar membaca untuk
membangun budaya literasi dan masyarakat pembelajar di Samarinda
melalui pemanfaatan ulat buku dan lemper, menari, permainan
Monopoli dan Kuartet Pahlawan Nasional, Permainan Monopoli dan
Kuartet Integritas, membacakan dongeng, review buku, penyuluhan
pentingnya membacakan buku untuk anak, pelatihan mendongeng, dan
workshop keterampilan lainnya. Jika digambarkan dalam bentuk
diagram maka hubungan Kertas Berwarna dengan program yang
sudah berjalan di TBM Iqro serta dengan ruang sasaran baru adalah
sebagai berikut:
Kertas Berwarna
Gambar 2.2
Keterkaitan Kertas Berwarna dengan ruang sasaran
Keterangan:
Hijau : Program yang sudah berjalan
Merah : Ruang sasaran baru
11
Kertas Berwarna adalah salah satu upaya kreatif di TBM Iqro
untuk menyemai dan menguatkan budaya literasi masyarakat melalui
Kertas Berwarna, Seperti yang sudah disinggung pada bagian
sebelumnya, Kertas Berwarna memiliki sasaran gerakan pada progam
yang sudah berjalan di TBM Iqro serta membuka ruang baru dengan
cara melakukan kerjasama dengan komunitas literasi lainnya.
1. Menari
2. Mendongeng
2. Mendongeng
3. Ulat Buku/Lemper
4. Bermain Monopoli dan Kuartet
5. Diklat IT dan Kepenulisan
6. Kreatifitas mengolah limbah
Membatik
Gambar 2.3
Langkah-langkah Pelaksanaan Kertas Berwarna
Gambar 2.4
Jenis-Jenis Kegiatan pada Strategi Kertas Berwarna
13
No Jenis Kegiatan Deskripsi Sasaran
1 Mengisi Ulat Buku Untuk meningkatkan Pengunjung TBM
dan Lemper dan karakter gemar membaca usia Sekolah
Kunjungan Mobil dan minat menulis melalui Dasar
Pintar Perpusnas review buku yang mereka
baca.
2 Mendongeng Untuk meningkatkan Pengunjung TBM
kegemaran membaca dan usia Sekolah
saranan hiburan edukatif Dasar dan TK
3 Menari dan kegiatan Untuk meningkatkan Pengunjung TBM
karakter cinta tanah air usia Sekolah
lomba-lomba pada Hari
dan budaya local sebagai Dasar dan TK
Besar Nasional sarana edukasi yang
dilakukan seminggu
sekali.
4 Bermain Monopoli dan Untuk meningkatkan Pengunjung TBM
karakter cinta tanah air usia Sekolah
Kuartet Pahlawan
dan pahlawan bangsa serta Dasar dan TK
Nasional dan Integritas sebagai sarana edukasi
yang dilakukan seminggu
sekali.
5 Workshop membuat Untuk meningkatkan Pengunjung TBM
Literasi Financial dan usia Sekolah
kreatifitas
karakter mandiri pada Dasar, TK, remaja
anak melalui kegiatan dan Dewasa
workshop kreatifitas daur
ulang sampah dan
workshop membuat
Website dengan blogspot.
6 Workshop Menulis Untuk meningkatkan Pengunjung TBM
kegemaran membaca usia Sekolah
dan workshop TIK
melalui literasi baca tulis, Dasar, TK, remaja
dan literasi Financial dan Dewasa
melalui produk buku yang
dihasilkan
Tabel 2.1
Sasaran dan Jenis Kegiatan Kertas Berwarna
14
C. Hasil Strategi Kertas Berwarna TBM Iqro
1500 900
800
1000 750
600
500
Grafik 2.1
Peningkatan Pengunjung TBM Iqro
1600
1400
1200
1000
800 1470
600 1112
400 663
200 422
TAHUN
Grafik 2.2
Peningkatan Jumlah Buku yang Dipinjam
15
D. Dampak Kegiatan Kertas Berwarna
Sampai saat ini TBM Iqro memiliki inventaris
buku >2.000 eksemplar, 1 rak buku, 2 rak display, 1
Lemari Kaca, 1 Unit Sound System, 1 unit LCD Mini, 8
pasang baju tari Dayak, 2 pasang baju tari putra, 8 Pasang
baju tari kupu-kupu, dan 12 pasang baju tari Indang.
TBM Iqro juga melakukan kerjasama dengan
beberapa komunitas seperti komunitas penulis Kaltim
(JPK), Komunitas Dongeng, komunitas pecinta alam ,
Komunitas Jelajah, Rumah Batik Atiiqna, Dinas
Perpustakaan Kota Samarinda, Wikimedia, dan SMP
Fastabiqul Khairat
Dari sarana prasarana yang dimiliki, kerjasama
dengan berbagai Lembaga, serta berbagai kegiatan dalam
Kertas Berwarna kemudian memberikan berbagai dampak
sebagai berikut:
16
2.2. Munculnya karakter berani dari diri anak-anak
untuk tampil terutama untuk menari dan
mendongeng
2.4. Intensitas untuk membaca atau meminjam buku
semakin meningkat.
2.5. Melalui kelas riview buku beberapa anak mulai
terlatih menulis, terbukti dengan buku yang
telah diterbitkan.
2.6. Anggota TBM Iqro menang di tingkat provinsi
dan kota di kegiatan mendongeng
2.7. Tersedianya bahan bacaan oleh Mopil Pintar
(Perpustakaan Keliling) baik dalam bentuk
dihital maupun fisik buku
2.8. Ulat buku dan Lemper sudah menjadi kebiasaan
bagi anak-anak saat membaca.
2.9. Anggota Binaan TBM Iqro masuk sebagai
Finalis FLS 2021 di tingkat Nasional pada
lomba baca puisi oleh Kemendikbud Jakarta
3.0. Anggota TBM mewakili sekolah dalam ajang
lomba FL2SN tingkat kecamatan dan Finalis
Kota Samarina.
Gambar 2.5
Anggota TBM Iqro Masuk Finalis FL2SN 2019 Kemendikbud
17
Gambar 2.6
Anggota TBM Iqro Berprestasi dan Mendapat Penghargaan
Gambar 2.7
Anggota TBM Iqro Berprestasi dan Mendapat Penghargaan Juara 1 dan juara 2
Tingkat Kecamatan serta Finalis Tingkat Kota Samarinda dalam ajang FL2SN
18
Gambar 2.8
2 Buku Karya Tulis anak-anak TBM Iqro yang terbit tahun 2019 dan 2020
Gambar 2.9
Kunjungan Mobil Pintar Perpusnas oleh Dinas Perpustakaan Kota Samarinda
Gambar 3.0
Ulat Buku dan LEMPER yang menjadi primadona anak-anak TBM saat membaca buku
19
4.4. Hasil Karya tulis anak-anak TBM menjadi koleksi
perpustakaan sekolah
4.5. difasilitasinya ketersediaan mobil perpustakaan
keliling yang mengunjungi sekolah.
20
5. Orang tua dan remaja
5.1. Orang tua menjadi tahu bahwa mendongeng dan
membacakan cerita untuk anak merupakan cara
menumbuhkan karakter gemar membaca dan
budaya literasi sejak dini.
5.2. Terbangunnya kedekatan antara orangtua dengan anak
sejak dini.
5.3. Orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya
dalam kebiasaan membaca buku.
5.4. komunitas literasi terutama bidang pendidikan
memiliki program literasi yang memberi manfaat
bagi tumbuh kembangnya karakter gemar baca di
masyarakat.
Gambar 3.0
Orangtua saat menghadiri kegiatan Gernas Baku di TBM
Iqro
6. Bagi Pemerintah.
6.1 Membantu program Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) pada Masyarakat
6.2 Membantu Program Gerakan Literasi Nasional
6.3 Membantu pemerintah dalam ketersediaan buku di
masyarakat
21
tersebut pengelola membuat usaha mandiri dengan
menyewakan baju tari inventaris TBM Iqro.
Kekuatan kerelawanan juga menjadi solusi
tumbuhnya kegiatan yang sudah dan sedang kami jalankan.
Kami melakukan diskusi-diskusi juga mengajak orang-
orang diluar daerah untuk melakukan gerakan serupa
melalui acara-acara sharing yang digagas pemerintah dan
melibatkan kami sebagai pembicara, seperti sharing dengan
Ibu-Ibu di Balai Wilayah Sungai Dinas PU terkait ecobrik
mengolah limbah plastic menjadi barang bermanfaat. Hal
tersebut dilakukan agar percepatan gerakan literasi dapat
tumbuh lebih cepat
Kerjasamapun dijalin baik dengan Komunitas-
komunitas Literasi seperti Gerakan Pemasyarakatan Minat
Baca (GPMB) Prov. Kaltim, Jaring Penulis Kaltim,
Komunitas Jelajah, Komunitas Rawat Bumi, Komunitas
Sahabat Batik dan Komunitas Kampung Dongeng Etam.
F. Faktor-faktor Pendukung
1. Tersedianya tenaga relawan yang berasal dari warga
sekitar dan beberapa komunitas literasi
2. Munculnya kepedulian dari berbagai pihak untuk donasi
buku.
22
3. Munculnya pihak-pihak yang menyatakan kesiapannya
untuk berkontribusi bersedekah ilmu di TBM Iqro.
4. Munculnya pihak-pihak yang ingin berbagi ilmu pada
TBM Iqro
5. Dukungan dari Lembaga swasta; donasi hadiah saat
kegiatan lomba dll.
23
BAB III
PENUTUP
B. Rekomendasi
24
Lampiran Daftar Prestasi TBM
25
Utara
15. Finalis tingkat Kota Anak-anak Dinas Pendidikan 2020
Samarinda Lomba Tari TBM Kota Samarinda
FL2SN Tingkat
Kecamatan Samarinda
Utara
16. Juara 2 Lomba Tari Anak-anak Dinas Pendidikan 2021
FL2SN Tingkat TBM Kota Samarinda
Kecamatan Samarinda
Utara
26