Anda di halaman 1dari 55

Hikmah Ramadhan

Ditengah Pandemi

Penulis
Mukhlis Habari, M.Pd

Y A Y A S A N
FASTABIQUL KHAIRAT

Pengantar Penerbit i
Halaman Judul

Hikmah Ramadhan Ditengah Pandemi

Cetakan Pertama, Maret 2020


iv, 86 hlm, 15 x 21 cm
ISBN : 978-623-94283-3-4

Penulis : Mukhlis Habari, M.Pd


Sampul : Rachmawati
Ilustrasi : freepik.com

Diterbitkan pada tahun 2022 oleh Yayasan Fastabiqul


Khairat Samarinda

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Isi buku ini, adalah tanggung jawab penulis, baik


sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak
dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan
penulisan artikel atau karangan ilmiah.

Pengantar Penerbit i
Pengantar Penerbit

Virus corona menjadi hal baru yang tengah


merebak di Masyarakat Indonesia. Virus ini menyebar
sangat cepat di berbagai belahan dunia. Mau tak mau
pemerintah harus berpikir keras dan berusaha
melakukan penanganan yang baik untuk
menanggulanginya.

Banyak korban berjatuhan gugur satu demi satu


terserang virus mematikan ini. Sudah jelang setahun
sejak virus ini masuk ke Indonesia, keadaan menjadi
tidak sedang baik-baik saja. Mulai dari pembatasan
aktifitas di luar rumah, bahkan sekolah juga ikut di non
aktifkan dengan alternative pembelajaran secara on
line.

Banyak pembiasaan baru yang perlu Sobat


Fastkhair hadapi dalam hidup. Mulai dari pembiasaan
untuk tidak berdekatan, bersentuhan, bermasker dan
mengurangi aktifitas di luar rumah semua demi
mengurangi penyebaran virus mematikan ini.

Demikian halnya dengan ramadhan yang harus


Sobat Fastkhair jalani kali ini. Aktifitas ibadah sholat
terawih juga ditiadakan, semua harus di lakukan di

Pengantar Penerbit ii
rumah. Pasar ramadahan juga ditiadakan, semua harus
Sobat Fastkhair masak dan olah sendiri.

Puasa ditengah pandemi tentu memiliki banyak


hikmah, jadi memotum muhasabah diri tentang
kualitas keimanan dan ibadah Sobat Fastkhair
demikian kegiatan sosial lainnya. Menjalani ibadah
ramadhan dan menemukan kenikmatan di tengah
pandemi Covid-19 adalah kebahagian yang tak terkira.
Menjalani ibadah dengan rasa bahagia dan penuh
keikhlasan semata-mata karena Allah. Hanya satu
harapan Sobat Fastkhair semua rakyat Indonesia
kepada Allah SWT agar melenyapkan pandemi Covid-
19 di dunia, dan semoga Sobat Fastkhair semua selalu
sehat, selamat, dan bahagia.

Penerbit

Pengantar Penerbit iii


Daftar Isi

Pengantar Penerbit ........................................................ ii


Daftar Isi ..................................................................... iv
Ramadhan Ditengan Pandemi ....................................... 1
Meningkatkan Kualitas Ibadah ..................................... 6
Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci........................ 9
Berbagi Di Bulan Ramadhan .......................................15
“Nenek Pastel” ............................................................18
“Janda ditinggal Suami” ..............................................22
“Kakek Yang Lumpuh” ...............................................26
“Pemulung yang Sabar” ...............................................32
Hikmah Puasa Di Tengah Pandemi Covid-19 ..............36
1. Lebih khusuk dalam beribadah ..............................38
2. Lebih Banyak Beramal Shalih ...............................40
3. Berkumpul Bersama Keluarga ..............................42
4. Lebih Peduli terhadap Kesehatan dan Kebersihan .43
5. Berpuasa Baik untuk Menangkal Virus .................44
Tamat ..........................................................................48
Profil Penulis ................................................................ v

Daftar Isi iv
Ramadhan Ditengan Pandemi

Bulan Ramadahan bagi ummat islam di seluruh


dunia merupakan
bulan yang sangat
mulia, bulan yang
penuh dengan
maghfiroh (Peng-
ampunan) dari
Allah SWT.
Momentum Gambar : Freepik.com

muhasabah dan introspeksi diri untuk memperbaiki


kekurangan diri.

Gimana nih dengan ramadahan kali ini, dimana


Pandemi sedang melanda seluruh belahan dunia.
Sejak kemunculannya di Negeri Wuhan, China,
jumlah manusia yang terjangkit dan terpapar
sangatlah banyak menembus 3 juta penduduk dunia

Ramadhan Ditengan Pandemi 1


Bulan ramadhan dikenal dengan bulan
mensucikan diri, bulan penuh kasih sayang, bulan
sedekah, dan bulan dimana ummat manusia
menurunkan ego dan memperbanyak ibadah untuk
mendapat pengampunan Allah. Bulan dimana pahala
Sobat Fastkhair dilipat gandakan oleh karenanya
ummat manusia berebut untuk memperbanyak pahala
buat bekal di akhirat nanti.

Gambar : Freepik.com

Allah SWT Firman di dalam Surah Al-Baqarah :

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan


Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Qur‟an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai

Ramadhan Ditengan Pandemi 2


petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil).” (QS Al Baqarah [2]: 185)

Diriwayatkan abu Abu Hurairah RA berkata,


Rasulullah bersabda:

“Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam biasanya


memberi kabar gembira kepada para sahabatnya
dengan bersabda, ‟Telah datang kepada kalian bulan
suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah
mewajibkan kalian berpuasa Ramadhan. Pada bulan
ini pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu
jahannam ditutup, tangan-tangan setan dibelunggu,
dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik
daripada seribu bulan, maka barangsiapa yang
dijauhkan (diharamkan) dari kebaikannya, maka
benar-benar telah dijauhkan.” (HR. an-Nasa‟i)

Dengan kata lain, Puasa Ramadhan bukan


sekadar ritual tahunan. Namun, puasa ramadhan
menghadirkan ruang untuk merenung. Melainkan

Ramadhan Ditengan Pandemi 3


ruang untuk merekap dan merekam apa saja yang
dapat Sobat Fastkhair petik dan ambil hikmahnya,

selama setahun. Ibarat survei ataupun penelitian,


ini merupakan model survei paling akurat dan presisi
karena didasarkan bukan hanya pada pengamatan,
tetapi atas dasar semua hal yang dialami dengan
semua pancaindera.

Tahun ini ramadahan yang Sobat Fastkhair jalani


sangat jauh berbeda dengan ramadhan-ramadhan
sebelumnya. Kedatangan virus covid-19 mengubah
segala aktifitas manusia secara paksa. Aktifitas
belajar, berdakwah, dagang dan sekolah semua
dilakukan secara virtual (on line).

Gambar : Freepik.com

Ramadhan Ditengan Pandemi 4


Pandemi ini menyerang siapa saja yang
dikehendaki, tak perduli usia tua, muda, status social
kaya ataupun miskin dapat tertular virus ini. Oleh
karenanya berpuasa ditengah pandemi benar-benar
me-restart ummat manusia untuk lebih berserah diri,
merenung dan berada lebih dekat dengan Allah.
Karena sehebat apapun manusia berencana, Tuhanlah
yang Maha menentukan.

Kini ummat manusia


di seluruh belahan dunia
memiliki posisi yang
sama, dalam menjalankan
ibadah puasa di tengah
pandemic yang menyebar,
semuanya harus Gambar : Freepik.com

menjalankan kewajiban yang diperintahkan


oleh Allah SWT. Tak perduli tua muda, warna kulit,
dan status sosialnya. Semua dituntut untuk lebih
berserah diri hidup dan menjalankan ibadah meski
ditengah pandemi.

Ramadhan Ditengan Pandemi 5


Meningkatkan Kualitas Ibadah

Gimana nih ibadahnya hari ini? Sudah


maksimal kah kekhusyuan ibadah dalam memohon
dan meminta?,
ternyata kualitas
ibadah itu sangat
menentukan
bagaimana manusia
mengambil
tindakan,
menyelesaikan
sebuah Gambar : Freepik.com

permasalahan, dan juga dalam mengatur masa depan.


Kok, bisa ya ? Tentu saja, karena sesuai dengan
firman Allah SWT yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah


kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah.

Meningkatkan Kualitas Ibadah 6


Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.” (QS. Al-Hasyr [59]: 18)

Masya Allah, ternyata Allah benar-benar telah


mengatur semuanya untuk keberlangsungan hidup
hambanya secara mendetail. Nah, sebagai remaja
yang berakhlak, seharusnya kemurahan Allah dibalas
dengan feedback ibadah yang sungguh-sungguh.

Lalu, apa sih sebenarnya yang menjadi kendala


dalam memaksimalkan ibadah? Apa benar dengan
seiring berkembangnya zaman khusyuk menjadi hal
yang sulit untuk dilakukan? Bestie, ternyata cinta
adalah hal yang mampu mengendalikan itu semua,
terlepas dari berbagai hal yang membuat sulitnya
beribadah yang teratur dan juga beribadah yang
sungguh-sungguh.

Meningkatkan Kualitas Ibadah 7


Gambar : Freepik.com

Meskipun dengan adanya pandemi ini, Sobat


Fastkhair juga harus melaksanakan ibadah di rumah
saja, tidak ada tarawih yang jemaahnya memenuhi
masjid dan mushala, kegiatan berbuka puasa bersama,
safari Ramadhan pun ditiadakan, hingga pasar
ramadhan yang menjual sajian buka puasa juga
banyak yang tutup.

Meningkatkan Kualitas Ibadah 8


Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci

Berdoa agar Allah kembali mempertemukan


Sobat Fastkhair dengan bulan suci Ramadhan pada
tahun berikutnya dalam
keadaan sehat dan
bersemangat dalam
beribadah, seperti kuat
menjalani ibadah puasa,
memperbanyak zikir dan
sholat. Seperti Sobat
Fastkhair ketahui Ramadahan
adalah bulan
Gambar : Freepik.com
dilipatgandakannya pahala
sehingga Ramadhan aadalah saat yang sangat
mustadjab untuk bermunajat/berdoa pada Allah agar
virus corona segera lenyap dari muka bumi ini.

Munajat merupakan do’a yang dilakukan


sepenuh hati untuk mengharapkan ridho, ampunan,
dan pertolongan Allah. Doa merupakan senjata

Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci 9


manusia di dalam menghadapi persoalan kehidupan.
Doa merupakan sarana yang membuat Sobat
Fastkhair selalu kembali optimis untuk melangkah
dan menatap kehidupan. Dengan bermunajat di bulan
suci Allah akan memprioritaskan do’a yang Sobat
Fastkhair panjatkan

Secara fitrah manusia itu lemah dan tidak


sempurna. Dalam kondisi tertentu dan dalam
tantangan kehidupan manusia akan menemukan satu
titik yang merasa ia sendiri dan
lemah. Ketika itulah, ingatlah
kepada Tuhan dengan berdoa
karena doa adalah cara manusia
ingin diperhatikan Tuhan (QS: Al-
Furqan : 77).

Mengapa Sobat Fastkhair Gambar : Freepik.com

harus optimis. Karena dengan doa Sobat Fastkhair


akan yakin bahwa Allah akan menurunkan

Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci 10


pertolongannya sebagaimana telah Allah janjikan.
Dalam Al-Quran Allah berfirman :

“Dan apabila hambaku bertanya kepadamu


tentang Aku, maka sesungguhnya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia berdoa kepadaKu (al-Baqarah: 186)”.

Tuhan tidak akan pernah ingkar dengan janji-


Nya selama umat benar-benar berdoa dengan
sungguh-sungguh. Bahkan doa disebutkan oleh Allah
sebagai adalah ibadah (al-Mu’min : 60). Orang yang
menjauhi doa disebut sebagai orang yang sombong
dan sangat dekat dengan api
neraka. Orang demikian selalu
merasa dirinya mampu mengatasi
berbagai persoalan dan tidak
merasa butuh kehadiran Tuhan.
Karena itulah, penting
sekali agar munajat Sobat
Fastkhair tidak jatuh pada
Gambar : Freepik.com

Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci 11


aktifitas menghujat Tuhan. Ingatlah bahwa munajat
adalah pengharapan total Sobat Fastkhair pada Allah,
rendah hati dan diri lah, dengan sikap optimis Sobat
Fastkhair maka doa yang Sobat Fastkhair panjatkan
semoga Allah akan kabulkan. Berikut langkah-
langkah yang harus Sobat Fastkhair jalani saat
bermunajat dengan Allah

1. Memohonlah dengan keikhlasan hanya karena


Allah semata, bukan karena ada kepentingan dan
sebab lain. Sekalipun Sobat Fastkhair ikhlas dalam
hati, tetapi jika punya sebab lain maka akan
merusak keikhlasan kita, tentu doa itu akan jauh
dari pengabulan Allah (QS: al-Mu’min: 14).
Gambar : Freepik.com

Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci 12


2. Berdoalah dalam keadaan tulus dan
khusuk penuh harapan dan optimis
do’a Sobat Fastkhair akan
dikabulkan (Al-a’raf 55-56). berdoa
itu Sobat Fastkhair wajib khusuk
dengan kerendahan diri. Memohon
dan berharaplah tidak dengan rasa
congkak, sombong apalagi
menantang Allah. Gambar : Freepik.com

3. Ucapkanlah doa dengan lirih dan lembut (QS:


Maryam 3), dengan hati yang tenang, jangan
mengeraskan suara hingga terdengar oleh orang
lain. (QS: Al-A’raf : 205).

4. Hindari berdoa yang mendatangkan keburukan pada


orang lain bahkan dapat memutus tali silaturrahmi.
Jangan mendoakan kejelekan dan kerusakan pada
saudara muslim yang lain. Sesungguhnya Allah
tidak akan menerima doa yang menghantarkan
kepada keburukan.

Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci 13


5. Setelah memohon dan berdoa dengan
kerendahan hati maka barengilah
dengan mengerjakan kebaikan dan
amal sholeh (QS : Asy-Syura : 26),
karena Allah berjanji pada hambanya
akan menerima doa orang beriman
yang mengerjakan kebaikan dan amal
sholeh. Gambar : Freepik.com

Perbanyak Munajat di Bulan Yang Suci 14


Berbagi Di Bulan Ramadhan

Gambar : Freepik.com

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh


berkah dan ampunan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu
Majah :

“Ramadhan itulah bulan yang Allah


memfardlukan atas kamu berpuasa didalamnya dan
aku telah mensyari‟atkan untukmu ibadah malamnya
maka barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan
beribadah di malam harinya karena iman dan
mengharap akan Allah, maka keluarlah ia dari dosa-
dosanya seperti seorang bayi yang dikeluarkan dari
rahim ibunya”.

Berbagi Di Bulan Ramadhan 15


Memanfaatkan momen di Bulan Ramadhan,
SMP Fastabiqul Khairat mengadakan berbagai
kegiatan keagamaan, di antaranya menulis cerita
islami dan kegiatan berbagi dengan konsep Fastkhair
Peduli..

Kegiatan berbagi ini di laksanakan dengan


melakukan kegiatan berbagi sembako kepada kaum
duafa yang berada di lingkungan sekitar sekolah
Fastabiqul Khairat.

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana


air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan
Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614).

Melalui kegiatan “Faskhair Peduli” sekolah


mengetuk pintu hati para donator yang berasal dari
civitas sekolah, untuk berbagi kepada sesama yang
lebih membutuhkan apalagi di saat adanya wabah
corona seperti sekarang ini, dimana tentunya
kehidupan mereka jauh lebih susah dari kita. Insya
Allah jika ingin merasa bahagia, mari Sobat Fastkhair
bahagiakan orang yang lain.

Berbagi Di Bulan Ramadhan 16


Gambar : Freepik.com

Diharapkan dengan kegiatan yang telah


dilakukan ini dapat mendatangkan keberkahan pada
seluruh civitas sekolah di lingkungan Yayasan
Fastabiqul Khairat untuk lebih maju lagi kedepannya.
Berikut penulis akan berbagi cerita dibalik kegiatan
Fastkhair Peduli. Semoga kisah mereka dapat
menginspirasi Sobat Fastkhair untuk selalu berlomba-
lomba dalam kebaikan.

Berbagi Di Bulan Ramadhan 17


“Nenek Pastel”

Nama asli beliau adalah nursinah, namun lebih


dikenal dengan panggilan “Nenek Pastel”, disebut
demikian karena nenek pastel setiap harinya berjualan
kue pastel dan hanya itu satu-satunya pekerjaan
sebagai sumber penghasilannya untuk memenuhi
keperluan hidup sehari-hari.

Nenek pastel tinggal seorang diri dan jauh dari


keluarga, beliau tinggal disebuah rumah sewaan yang
ukurannya kurang lebih 2 Meter persegi. Di awal
kepindahannya dia hanya membawa satu tas

“Nenek Pastel” 18
keperluan pribadinya, karena iba sebagian warga
memberi sumbangan kasur, meja kecil dll.

Sewaktu kami bertamu kesana, beliau bercerita


bahwa semenjak adanya wabah corona
penghasilannya menurun drastis, bahkan menjelang
bulan ramadhan tiba tepatnya pada hari sabtu beliau
berjualan pastel di taman cerdas dari pagi hingga
siang hari hanya mendapatkan uang Rp 3000 karena
ditunggu-tunggu tidak ada pembeli lagi akhirnya
beliau pulang ke rumah dengan berjalan kaki sambil
membawa jualannya. Sesampai di rumah pastelnya
dimakan sendiri sebagai makanan berbuka puasa.
Nenek pastel sering berpuasa, selain untuk beribadah
kepada Allah hal tersebut juga demi menghemat biaya
hidup.

Keesokan harinya beliau kembali berjualan


dengan berharap agar bisa mendapatkan rezeki yang
lebih banyak lagi dari hari sebelumnya. Setelah
ditunggu-tunggu dari pagi hingga jam 2 siang namun
tidak ada satupun pembeli yang mau membeli pastel

“Nenek Pastel” 19
buatannya. Akhirnya sambil menangis nenek pastel
kembali pulang ke rumah sewaannya sambil
mengadukan nasibnya hanya kepada Allah.

Sebelumnya kami melihat postingan seseorang


di facebook group busam, dia menceritakan keadaan
nenek pastel yang perlu dibantu. Banyak yang like
dan komentar “up” bahkan yang like sampai 1.732
komentar 1.400 dan sudah dibagikan sampai 62 kali,
namun tidak ada yang datang langsung memberikan
bantuan kepada beliau. Kami pun berusaha mencari
alamat sesuai petunjuk yang ada di facebook, sambil
bertanya kepada orang lain akhirnya kami
menemukan dengan masuk gang kecil kami melihat
deretan rumah sewaan dekat pinggiran sungai
keadaannya terlihat cukup kumuh. Begitu kami
datang memberikan bantuan sembako dari program
fastkhair peduli, beliau menyambut dengan sangat
gembira hal itu terlihat dari wajahnya yang sudah
mulai keriput karena usianya. Tidak henti-hentinya
beliau mengucapkan “Alhamdulillah” sebagai bentuk

“Nenek Pastel” 20
syukur dan ucapan terima kasih yang kami dengar
berkali-kali beliau ucapkan serta tidak lupa beliau
mendo’akan agar orang yang bersedekah
mendapatkan balasan pahala berlipat ganda dari
Allah.

“Nenek Pastel” 21
“Janda ditinggal Suami”

Setelah menyerahkan bantuan kepada nenek


pastel, tim Fastkhair peduli melanjutkan penyerahan
bantuan kepada Ibu Astuti, seorang ibu ke warga yang
terkena dampak covid-19 dari kegiatan faskhair
peduli 2020. Seorang ibu janda yang memiliki 2 anak.
Sudah beberapa bulan ini, ia ditinggalkan suaminya
entah kemana. Sementara ibu tersebut tidak memiliki
pekerjaan yang tetap. Sang suami tidak ada
meninggalkan apapun untuk kelangsungan hidup dia
dan anaknya. Suaminya bak hilang ditelan ombak

“Janda ditinggal Suami” 22


tanpa jejak dan tanpa kabar. Sebagai seorang istri
sekaligus ibu yang ditinggali 2 anak, ia pun berusaha
mencari pekerjaan agar dia dan anaknya terus dapat
melanjutkan kehidupannya. Ia mengerjakan apapun
yang diminta oleh orang lain, mulai dari menjadi
buruh cucian, pembantu di rumah dan lain
sebagainya. Baginya yang penting pekerjaan tersebut
halal dan bisa menghidupi dia dan dua anaknya.

Sampai pada suatu ketika tidak ada lagi yang


meminta bantuannya sehingga bu Astuti sehingga
tidak ada lagi yang bisa dimakan atau dimasak. Beras
sudah habis, minyak juga sudah tidak ada, mie instan
yang biasa dijadikan makanan favoritnya juga sudah
tidak ada lagi. Sebenarnya ada keinginannya untuk
bisa hutang di warung dekat rumahnya tapi ia tidak
tahu harus membayar dengan apa nantinya. Dia hanya
bisa merebus air untuk bisa mengganjal perutnya yang
lapar. Dia merasa kalau untuk dirinya dia masih bisa
menahan lapar tetapi anaknya yang kecil tidak bisa
menahan lapar hanya dengan minum air saja.

“Janda ditinggal Suami” 23


Akhirnya sang anakpun menangis karena merasa
lapar. Anaknya berkata : “Ma lapar ma, mau makan...
perutku sakit, masa sudah dari kemarin hanya minum
air saja”, mendengar anaknya menangis sang ibupun
berusaha membujuk anaknya agar tidak menangis,
tetapi anaknya tetap menangis.

Sampai akhirnya mendengar tangisan anaknya


tetanggapun ada yang datang dan bertanya kenapa
anaknya menangis terus. Anaknya yang masih polos
itu mengatakan kalau dia sedang lapar, sambil
menangis bu Astuti pun menjelaskan keadaannya
yang tidak memiliki apapun lagi untuk dimasak.
Akhirnya karena iba dengan anaknya tetangganya pun
ada yang membelikan mie instan agar bisa dimasak
dan susu kotak untuk bisa diminum anaknya. Tim
faskhair peduli mendengar cerita tersebut dari
tetangga yang mengarahkan tim faskhair peduli agar
dapat membagikan sembako yang telah disiapkan
sebelumnya. Hal ini membuat kami merasa terenyuh,
betapa tidak ternyata ada orang lain yang mungkin

“Janda ditinggal Suami” 24


berada jauh di bawah kita. Setiap Sobat Fastkhair
tentunya berbeda-beda kemampuannya, mungkin
Sobat Fastkhair pun suatu ketika pernah merasakan
kesulitan ketika persediaan sembako Sobat Fastkhair
di rumah akan habis. Tetapi pernahkah Sobat
Fastkhair merasakan kelaparan seperti yang dirasakan
oleh keluarga kecil ibu janda dengan kedua anaknya,
yang menahan lapar karena tidak ada apapun yang
bisa untuk dimakan.

“Janda ditinggal Suami” 25


“Kakek Yang Lumpuh”

Setelah bertemu dengan nenek pastel dan ibu


janda yang ditinggal suaminya, selanjutnya tim
fastkhair peduli 2020 melanjutkan perjalanan ke
rumah bangsalan yang kecil, besarnya tidak lebih dari
2,5 meter persegi, ditempat itu mereka beraktifitas
sehari-hari ; memasak, makan, sholat, dan tidur. Di
rumah yang kecil terlihat seorang kakek yang setiap
harinya hanya bisa duduk ditempat duduknya yang
sudah lusuh, disebelahnya terdapat sebuah kursi roda
pemberian orang yang sudah tidak terpakai lagi.

“Kakek Yang Lumpuh” 26


Kakek tersebut tidak bisa kemana-mana lagi karena
memang keadaannya yang sudah lumpuh, selain
lumpuh kakek tersebut juga gak bisa melihat dengan
jelas. Beliau hanya bisa mengenali orang dari
suaranya. Itu pun tidak banyak yang bisa dikenali,
karena setiap harinya tidak bisa kemana-mana hanya
istrinya yang setia mendampingi serta dua orang anak
laki-lakinya.

Hidupnya bergantung kepada kedua anaknya


yang kerjanya juga serabutan. Kedua anaknya tidak
memiliki pekerjaan tetap, kadang sering membantu
tukang pekerja rumah yang membutuhkan tenaga
kasar untuk membantunya. Selain itu kedua anaknya
menjadi suka relawan pemadam kebakaran. Namanya
menjadi sukarelawan, tentunya tidak ada gaji tertentu
yang bisa mereka peroleh. sebenarnya ada keinginan
untuk bekerja lebih layak, tetapi keduanya tidak
memiliki pendidikan yang tinggi dan ijazah yang
biasa dijadikan persyaratan ketika melamar sebuah
pekerjaan. Orang tuanya bukannya tidak punya

“Kakek Yang Lumpuh” 27


keinginan untuk menyekolahkan anaknya tetapi
karena keadaan ekonomilah yang tidak
memungkinkan. Jangankan untuk biaya sekolah untuk
makan sehari-hari saja sudah susah.

Sebenarnya beliau tidak lumpuh sejak lahir,


tetapi karena sebuah kecelakaan. Ceritanya berawal
ketika dia sedang bekerja sehari-hari yaitu sebagai
tukang tambal ban. Dengan peralatan sederhana
beliau menjadi tukang tambal ban didekat sebuah
perkantoran di samarinda. Walupun hasilnya tidak
seberapa tetapi untuk makan sehari-hari bisa
tercukupi. Namanya bekerja sebagai penambal ban
yang menggunakan alat yang tradisional tidak banyak
orang yang mau menambal bannya yang bocor
kepadanya. Prosesnya yang lama membuat orang
sering mencari alternatif tukang tambal lain yang
lebih cepat dan memiliki peralatan yang lebih
lengkap. Beliau sering pulang dengan tangan kosong
tanpa membawa hasil padahal sudah seharian bekerja

“Kakek Yang Lumpuh” 28


menunggu orang yang mau menambalkan bannya
yang bocor kepadanya.

Pada suatu hari, beliau mendengar informasi


dari orang kalau terjadi kebakaran didaerah dekat
rumahnya. Ketika mendengar informasi tersebut dia
teringat rumahnya beserta anak istrinya yang tinggal
di rumah. Kakek tersebut berlari dengan sekencang-
kencangnya untuk bisa menyelematkan rumahnya
agar tidak terbakar. Di tengah perjalanannya beliau
ditabrak oleh pengendara motor yang memacu
kendaraannya dengan kencang, karena waktu itu
jalanan sedang macet dan semua orang berfikir untuk
menyelamatkan barang-barang dan rumahnya masing-
masing. Ketika ditabrak pengendara motor itu beliau
terpental dan kepalanya membentur aspal. Melihat
beliau terkapar pengendara itu pun takut dan langsung
melarikan diri. Beliau berusaha bangkit karena yang
ada dipikiran beliau ketika itu hanya ingin
menyelematkan rumah dan keluarganya saja. Tetapi
untung tidak bisa diraih malang tidak bisa ditolak.

“Kakek Yang Lumpuh” 29


Beliau tidak bisa bangkit karena kakinya terluka
parah, selain itu dia juga merasa tidak dapat melihat
dengan terang akibat benturan keras yang dialaminya.
Beliau berteriak minta tolong dan menangis, akhirnya
ada orang yang mau menolong membawanya ke
puskesmas terdekat.

Setelah beberapa saat dirawat beliau


menyampaikan ingin pulang ke rumah karena
rumahnya sedang terjadi kebakaran. Tetapi tidak
diperbolehkan oleh dokter yang merawatnya karena
kondisinya yang tidak memungkinkan. Akhirnya
anaknya dihubungi dan tidak lama anaknya pun
datang. Ketika anaknya datang, anaknya
menyampaikan kalau rumah mereka terbakar dan
tidak ada yang tersisa sedikitpun kecuali hanya baju
yang melekat di badan. Beliau hanya bisa berpasrah
kepada Allah atas musibah yang telah menimpanya.

Ketika tim faskhair peduli datang memberi


bantuan, beliau dan istrinya sangat senang sekali dan
mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan yang

“Kakek Yang Lumpuh” 30


telah diterima. Semoga kisah nyata itu semakin
membuat Sobat Fastkhair bersyukur kepada Allah dan
mau berbagi dengan sesama. Kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas sumbangan
yang telah dipercayakan kepada kami untuk
menyalurkannya. Semoga Allah memberikan ganti
yang lebih baik dan banyak lagi, senantiasa diberikan
kebahagian dunia akhirat, aamiin.

“Kakek Yang Lumpuh” 31


“Pemulung yang Sabar”

Kegiatan penyaluran bantuan Fastkhair peduli


2020 selanjutnya adalah kepada Bu Mariati, beliau
termasuk warga yang terkena dampak covid-19.
Sehari-harinya bu mariati bekerja sebagai pemulung,
mengais rezeki dari barang-barang yang sudah tidak
digunakan orang lain. Hidup sebatang kara karena
sudah lama ditinggal mati oleh suaminya dan tidak
ada peninggalan apapun yang ditinggalkan suaminya
untuk biaya hidupnya. Semenjak suaminya meninggal
beliau memutuskan untuk bekerja apa saja yang
penting halal, beliau tidak mau hidup dari belas
kasihan orang lain dan keluarganya.

“Pemulung yang Sabar” 32


Setiap hari bu mariati berjalan kaki keliling
dari pasar ke pasar, dari rumah ke rumah dari lorong
ke lorong untuk mencari barang-barang yang
mungkin masih berharga dan bisa dijual. Tidak jarang
beliau mendapat cemoohan dan diusir oleh orang lain
ketika beliau mengais rezeki dari barang rongsokan.
Dengan sabar semua dihadapi dan dijalani demi untuk
melanjutkan kehidupannya. Matanya jeli melihat di
sekelilingnya dan tangannya sangat terampil dalam
membedakan barang-barang yang bisa dijual kembali,
satu persatu beliau memungut sisa-sisa sampah untuk
bisa dikumpulkan, tangannya terlihat masih kokoh
dalam mengangkat barang yang cukup berat,
punggungnya masih kokoh karena setiap hari biasa
digunakan mengangkat barang rongsokan dalam
kardus besar. Tidak ada tempat mengeluh jika beliau
sedang sakit atau kesusahan, tidak ada tempat
mengadu ketika perutnya terasa lapar dan
kerongkongannya terasa haus selain hanya kepada
Allah saja. Apalagi dalam keadaan seperti sekarang
ini beliau sudah tua, tenaganya pun tidak seperti dulu

“Pemulung yang Sabar” 33


lagi dan kadang kesehatannya sering terganggu.
Untung saja beliau dapat fasilitas kesehatan gratis dari
pemerintah, jika sewaktu-waktu beliau merasa
badannya sudah tidak kuat untuk bekerja beliau pun
beristirahat dan membeli obat yang ada di warung jika
dirasa belum sembuh baru beliau pergi ke puskesmas.
Di masa tuanya yang seharusnya beliau istirahat tetapi
karena tuntutan hidup beliau tetap bekerja.

Ketika tim fastkhair peduli datang ke rumah


sewaan Bu Mariati yang terletak di lantai dua, sebuah
bangunan yang terbuat dari kayu yang sudah mulai
lapuk. Tangga rumah menuju lantai dua cukup curam
dan sempit, memerlukan kehati-hatian apalagi sambil
membawa barang yang cukup berat. Barang-barang
hasil memulungnya diletakkan di lantai satu agar
lebih mudah diangkat ketika mau dijual ke
pengempul.

Sewaktu Bb Mariati menerima bantuan


sembako dari tim fastkhair, beliau menerimanya
dengan penuh kesyukuran dan terpancar senyum dari

“Pemulung yang Sabar” 34


wajahnya seraya mengucapkan syukur kepada Allah
dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada
para donatur serta tidak lupa beliau mendoakan
semoga para donatur diberikan Allah pahala yang
berlipat ganda dan ganti yang lebih baik lagi serta
diberikan kebahagiaan dunia akhirat. Aamiin ya
rabbal’alamiin.

“Pemulung yang Sabar” 35


Hikmah Puasa Di Tengah Pandemi Covid-19

Puasa dibulan ramadhan adalah ibadah yang


lakukan untuk menahan diri dari hawa nafsu, ataupun
hal-hal lain yang dilarang Agama. Sebaliknya,
Ramadan dimanfaatkan sebagai bulan umat muslim
memperbanyak Ibadan dan taubat atas segala salahan
dan khilaf di masa lampau.

Gambar : Freepik.com

Dengan seijin Allah, puasa Ramadan 1441 H


(2020 M) dilaksanakan ditengah pandemi Corona
Virus 19 (COVID-19). Pandemi membuat perubahan
drastis, baik dalam kehidupan keseharian juga pada
kebiasaan beribadah di bulan Ramadhan ini.

Hikmah Puasa Di Tengah Pandemi Covid-19 36


Tak hanya kebiasaan di dunia pendidikan
dunia pekerjaan yang dilakukan online dari rumah.
Ibadah sholat terawih dan ritual keagamaan lainnya
yang biasa dilaksanakan di masjid, harus Sobat
Fastkhair laksanakan di rumah

Bahkan kegiatan buka puasa bareng berkumpul


dengan sanak saudara lainnya tak buleh dilaksanakan,
tak terkecuali dengan mudi Hari Raya. Semua ini di
tempuh oleh pemerintah demi memutus mata rantai
virus menyebar lebih luas lagi.

Sobat Fastkhair dihadapkan oleh pilihan yang


harus dipatuhi mengikuti apa yang pemerintah
anjurkan, sedih sudah pasti namun dibalik musibah ini
banyak hikmah yang Allah berikan pada Hamba-Nya.

Menghadapi kenyataan melaksanakan ibadah


puasa di tengah pandemi beberapa hikmah yang akan
membuat Sobat Fastkhair lebih banyak bersyukur atas
nikmat yang telah Allah berikan pada hamba-Nya.
Berikut hikmah yang bisa Sobat Fastkhair petik
diantaranya :

Hikmah Puasa Di Tengah Pandemi Covid-19 37


1. Lebih khusuk dalam beribadah

Gambar : Freepik.com

Pemberlakuan Pembatasan kegiatan


Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) membuat hampir semua kegiatan yang
ada di masyarakat baik lingkup dunia pendidikan,
instasi dan pariwisata berhenti. Semua dilakukan
secara online dari rumah bekerja dari rumah (WFH)
dan Belajar dari Rumah (BDR), semua bertujuan
untuk menjaga keselamatan Sobat Fastkhair untuk
memutus mata rantai penyebaran virus.

Lebih khusuk dalam beribadah 38


Dengan kondisi tersebut Sobat Fastkhair dapat
semakin khusuk beribadah, karena waktu luang Sobat
Fastkhair menjadi banyak untuk melakukan ibadah.
Seperti melaksanakan ibadah sholat lima waktu tepat
pada waktunya,
Mengisi waktu
luang dengan
membaca Al-
Qur’an atau hadist
dan tafsir qur’an.
Memperbanyak Gambar : Freepik.com

zikir pada Allah serta sholawat nabi dan istigfar.

Lebih khusuk dalam beribadah 39


2. Lebih Banyak Beramal Shalih
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang
sangat tepat untuk memperbanyak ibadah. Mengapa?,
karena di bulan suci ini pahala ibdaha Sobat Fastkhair
dilipat gandakan berkali lipat.

Gambar : Freepik.com

Seperti diriwayatkan dalam hadits Bukhari :


“Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan
dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah
menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah
kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah
mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna.
Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu
mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10

Lebih Banyak Beramal Shalih 40


sampai 700 kali lipat banyaknya.” (HR. Muslim
no.1955).

Oleh karena itu, ketika Sobat Fastkhair


bersedekah di bulan Ramadan maka Allah akan
melipatgandakan pahala sebanyak 10 hingga 700 kali
lipat. Waah Allah itu Maha Pemurah dan Penyayang
ya. Skuy perbanyak sedekah di bulan suci ini.

Lebih Banyak Beramal Shalih 41


3. Berkumpul Bersama Keluarga
Dengan adanya PSBB dan PPKM waktu
berkumpul bersama keluarga lebih banyak. Sobat
Fastkhair dapat memanfaatkan ini sebagai momentum
mempererat kedekatan dengan keluarga dirumah.
Dimulai dengan hal kecil seperti ibadah bersama,
menyiapkan menu berbuka bersama, terawih bersama
dan tadarrus bersama. Sehingga waktu bersama
keluarga ini jadi semakin berkualitas.

Gambar : Freepik.com
Betapa nikmatnya momen kebersamaan ini,
yang Allah berikan dalam kondisi pandemic Covid-
19. Karena itu, Sobat Fastkhair wajib bersyukur atas
apapun yang Allah kehendaki pada umat-Nya, dalam
keadaan sulit sekali pun.

Berkumpul Bersama Keluarga 42


4. Lebih Peduli terhadap Kesehatan dan
Kebersihan

Allah sangat mencintai orang-orang yang


bersih dan suci, bahkan Allah menjelaskan bahwa
hamba-Nya yang masuk surga adalah yang suci dan
bersih. Sesuai dengan HR Baihaqi "Agama Islam itu
adalah (agama) yang bersih/suci,
maka hendaklah kamu menjaga
kebersihan. Sesungguhnya tidak
akan masuk surga, kecuali orang-
orang yang suci."
Gambar : Freepik.com
Berdasarkan hadist diatas
membuat Sobat Fastkhair lebih peduli dengan
kebersihan dan kesucian diri. Dengan adanya
pandemi Sobat Fastkhair menjadi lebih perduli
dengan kebersihan agar Sobat Fastkhair terhindar dari
penyebaran virus.

Kebiasaan pola hidup bersih dan sehat ini,


pada akhirnya menciptakan pola hidup yang baik,
sehingga pelaksanaan ibadah menjadi lebih maksimal.

Lebih Peduli terhadap Kesehatan dan Kebersihan 43


5. Berpuasa Baik untuk Menangkal Virus

Sobat tahukah kalian jika puasa membantu


detoksifikasi tubuh dari penyebaran virus. Selain itu
juga meregenerasi sel system kekebalan dalam tubuh
dan mengurangi resiko terinfeksi dari virus yang
melemahkan sisitem kekebalan tubuh kita.

Seperti yang di katakan oleh Penasehat Gizi


Regional WHO, Dr. Ayoub Al Jawaldeh “Puasa dapat
membantu tubuh membuang racun jahat, memecah
timbunan lemak dan mengurangi kadar gula dalam
darah”.

Berpuasa Baik untuk Menangkal Virus 44


Ahli Gizi Universitas Gajah Mada (UGM) Ibu
R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D., berpendapat
bahwasanya puasa sangat bagus untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh atau imunitas tubuh.

"Penelitian menyebutkan bahwa puasa dapat


meningkatkan system kekebalan tubuh manusia.
Begitu juga sebaliknya, belum ada penelitian yang
menyatakan puasa meningkatkan risiko infeksi Covid-
19," jelas Dwi mengutip situs UGM.ac.id

Sahabat Fastkhair tahukan kamu bahwa puasa


dapat memperbaiki system jaringan sel tubuh yang
rusak. Berpuasa selama 30 hari dapat merangsang
tubuh manusia untuk memproduksi sel darah putih
baru yang dibutuhkan tubuh. Artinya, ibadah puasa
dapat meregenerasi system imunitas/kekebalan tubuh
sobat Fastkhair.

Berpuasa Baik untuk Menangkal Virus 45


Gambar : Freepik.com

Sistem imunitas/kekebalan tubuh yang


diperbarui ini akan menguatkan tubuh menangkal
berbagai bakteri dan virus yang menginfeksi, serta
penyakit lainnya. Untuk itu, kualitas asupan nutrisi
selama berpuasa yang akan dikonsumsi saat sahur dan
berbuka juga memegang peranan penting untuk
meningkatkan kekebalan tubuh sobat Fastkhair.

Perlu diingat manfaat puasa seperti yang


dikatakan oleh Dr. Ayoub Al Jawelda, bisa dirasakan
jika Sobat Fastkhair memenuhi dan memperhatikan
kebutuhan nutrisi tubuh yang tepat selama berbuka
dan sahur. Seperti mengkonsumsi 4 sehat lima
sempurna. Menyediakan buah-buahan akan

Berpuasa Baik untuk Menangkal Virus 46


membantu kebutuhan serat dalam tubuh kita. Jadi
sobat Fastkhair jangan lupa untuk selalu menyiapkan
buah agar tubuh tetap terhidrasi.

Semoga hikmah puasa yang telah diuraikan


diatas dapat meningkatkan rasa syukur Sobat
Fastkhair untuk tetap menjalani hidup dan kehidupan
dengan kondisi apapun itu.

Berpuasa Baik untuk Menangkal Virus 47


Tamat

Tamat 48
Profil Penulis

Mukhlis Habari, biasa


disapa Mukhlis atau biasa juga
disapa dengan Habari, lahir di
Bayanan Kecamatan Nagara
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Banjarmasin pada tanggal 29
Oktober 1976, sekarang
berdomisili di Jalan Lempake
Jaya, Kecamatan Samarinda
Utara, Samarinda, Kalimantan Timur. Saat ini penulis
telah menikah dengan seorang perempuan yang
bernama Efa Rachmaniyah, dan telah dikaruniai tiga
orang puteri bernama Nawal Syarifa, Rachel Qathrina
dan Alya Athiqah.

Penulis bekerja di SMP Fastabiqul Khairat


sebagai guru Al-Qur’an. Riwayat pendidikan, tahun
1989 penulis tamat SD Negeri Pandan Sari Nagara,
tahun 1992 tamat MTs Negeri Tambak Bitin Nagara
dan tahun 1995 tamat MA Darul Ulum Kandangan
selanjutnya melanjutkan sekolah non formal pondok
tahfidz qur’an K.H. Harun Nafsi Samarinda selesai
tahun 2000. Selanjutnya tahun 2005 tamat STAIN
Samarinda jurusan hukum Islam (ahwalus-

Profil Penulis v
syaksiyyah) dan pada tahun 2016-2017 Pasca Sarjana
di IAIN Samarinda Jurusan Manajemen Pendidikan.

Sebelumnya penulis tidak pernah tertarik untuk


membuat sebuah karya tulis selain tugas yang
diberikan oleh kampus. Namun, hal tersebut mulai
berubah setelah penulis bertemu teman seorang
pustakawan SMP Fastabiqul Khairat yaitu ibu
Rachmawati yang sama-sama bekerja di yayasan
Fastabiqul Khairat sampai saat ini.

Profil Penulis vi

Anda mungkin juga menyukai