Anda di halaman 1dari 3

Menjaga Semangat Ibadah

Pasca Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan bagi seluruh umat Islam di penjuru dunia
ini. Tidak heran selama bulan Ramadhan ini semangat umat Islam untuk beribadah sangatlah
tinggi, mulai dari anak-anak hingga orang tua sekalipun. Jama’ah di masjid-masjid juga
bertambah banyak karena berlomba-lomba mencari pahala di bulan Ramadhan yang penuh
berkah ini. Mulai dari shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, i’tikaf di masjid, dan ibadah-ibadah
sunnah lainnya. Sekarang Ramadhan berjalan berlalu meninggalkan kita, dan berganti Syawal.
Sebagai seorang muslim, kita patut merasa sedih dan berat hati berpisah dengan bulan
Ramadhan. Karena ia merupakan bulan yang penuh rahmat dan keberkahan bagi umat Islam.
Semangat ibadah yang telah terbentuk di bulan Ramadhan itu harus tetap dijaga secara
konsisten untuk bulan-bulan setelah Ramadhan. Karena sejatinya bulan Ramadhan itu
merupakan bulan pendidikan dan pelatihan bagi seluruh umat islam di muka bumi ini. Bila
Ramadhan yang telah berlalu ini dapat memberikan bekas dan pengaruh positif dalam kehidupan
kita sehari-hari dengan ditandai semakin baik perilaku, amal saleh dan ibadah kita, maka berarti
sukseslah kita dalam pelatihan dan ujian untuk memperoleh gelar takwa. Karena memang
Ramadhan disediakan Allah SWT sebagai sarana untuk menjadi insan yang bertakwa. Namun
sebaliknya, apabila Ramadhan tidak membekas (berpengaruh) dalam kehidupan kita, maka kita
gagal dalam pelatihan dan ujian tersebut. Lantas bagaimana caranya agar kita tetap semangat
dalam beribadah setelah Ramadhan berlalu ?
1. Selalu Lakukan Kebaikan
Cara agar semangat ibadah setelah Ramadhan tetap terjaga yang pertama harus dilakukan
adalah melakukan perbuatan baik. Kita bisa melakukan paling sedikitnya satu kebaikan setiap
hari agar semangat ibadah tetap terjaga.
Melakukan perbuatan baik tidak perlu dengan bentuk yang besar, mulailah dari hal-hal
kecil saja sesuai dengan kemampuan kita. Contohnya seperti memberikan bantuan kepada
anggota keluarga, teman, kolega, atau bahkan orang asing yang membutuhkan. Dikutip dalam
sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW pernah berkata, “perbuatan yang paling dicintai Allah
adalah yang dilakukan secara teratur, bahkan jika itu kecil.” (Hadist Riwayat Bukhari). Maka
dari itu jangan pernah bosan untuk melakukan kebaikan walau hal kecil sekalipun.
Selain itu Rasulullah SAW juga bersabda, “Sebaik-baik manusia diantaranu adalah
yang paling banyaknya manfaat bagi orang lain.”(H.R Bukhari)

2. Membaca Al-Qur’an
Amalan yang paling sering dilakukan saat Ramadhan salah satunya adalah membaca Al-
Qur’an. Bahkan sebagian besar dari kita dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu sebulan
selama Ramadhan. Nah, membaca Al-Qur’an bias menjadi cara agar semangat ibadah pasca
Ramadhan tetap terjaga.
Walaupun kuantitas kita dalam membaca kitab suci Al-Qur’an setelah Ramadhan akan
berbeda, tetapi yang diperlukan adalah konsistensi dan keistiqomahan kita dalam
menjalankannya. Kita bias mengamalkannya dengan membaca Al-Qur’an satu lembar seharinya.
Jika kita sudah terbiasa membaca Al-Qur’an maka lisan kita pun akan selalu terjaga dalam
berucap.
3. Menjauhi Maksiat
Ramadhan telah melatih kita dalam mengendalikan diri dan hawa nafsu melalui ibadah
puasa. Pada saat berpuasa kita dituntut untuk menahan diri dari makan, minum, hubungan suami
istri, bertengkar, mengucapkan kata kotor dan apalagi hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
Maka, sudah sepatutnya setelah Ramadhan berakhir kita mampu mengendalikan diri dari hawa
nafsu dan maksiat, baik berupa perkataan maupun perbuatan haram seperti, ghibah, menfitnah,
mencuri, membunuh dan sebagainya.
Lararngan berbuat maksiat telah teruang dalam kitab suci Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat
70 yang artinya berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah
dan ucapkanlah perkataan yang benar.”
4. Jangan Lupa Beramal Baik
Dengan melakukan amal baik, itu bisa menunjukkan rasa syukur kita atas segala apa yang
Allah SWT berikan kepada kita. Contohnya kita bisa berbagi dengan orang-orang, terutama
kepada orang yang sedang membutuhkan juga kepada anak-anak yatim, karena banyak sekali
anak yatim diluar sana yang sangat membutuhkan.
Beramal baik dapat benar-benar membantu orang lain, juga sebagai yang beramal nya
pun mendapatkan dampak dari berbuat amal baik tersebut. Karena Allah berjanji akan
melipatgandakan rezeki bagi siapa saja yang bebuat amal baik. Sesuai firman Allah dalam Q.S
Al-Baqarah:245 yang artinya, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman
yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah :245).
5. Melakukan Puasa Sunnah
Pada saat Ramadhan, kita dilatih agar dapat mengendalikan diri dan hawa nafsu dari perbuatan
buruk melalui puasa. Nah, setelah Ramadhan pergi kita juga dapat melakukan puasa sunnah agar
dapat menjaga ketaatan dan semangat kita dalam beribadah kepada Allah SWT.
Kita dapat melakukan puasa sunnah setiap bulan karena terdapat banyak sekali jenis puasa
sunnah. Contohnya puasa 6 hari dibulan Syawal, puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa
Ayyamul Bidh dan masih banyak lagi. Puasa Sunnah pun telah dicontohkan oleh Rasulullah
SAW.
6. Berdoa dengan Ikhlas
Ketia Ramadhan kita terbiasa untuk berdoa memohon ampunan karena dilipatgandakannya
pahala. Nah, setelah Ramadhan kita harus membiasakan diri untuk berdoa dengan ikhlas dan
tulus karena berdo’a juga merupakan perintah dari Allah SWT. Kita bisa mulai membiasakan
untuk berdoa setelah selesai shalat.
Perintah berdoa tertuang dalam QS. Al-Baqarah:186 yang artinya, “ Dan apabila hamba-
hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-
Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
7. Mengajak Orang Lain dalam Kebaikan
Sebagai makhluk sosial, tentunya manusia tidak bisa hidup sendiri. Dengan kita mengajak orang
lain untuk melakukan kebaikan, tentunya kita juga akan lebih semangat dan istiqamah dalam
beribadah kepada Allah SWT. Rasulullah pernah bersabda “Barangsiapa mengajak (manusia)
kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada
kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa
mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (Hadis Riwayat Muslim).
Maka dari itu, kita harus senantiasa mengajak orang khususnya teman-teman kita dalam
melakukan kebaikan. Jadikanlah mereka menjadi orang yang jujur, murah hati, bijaksana dan
penyabar.

Itulah beberapa cara agar kita dapat menjaga ketaatan dan semangat ibadah kita terhadap Allah
SWT, walaupun Ramadhan telah pergi meninggalkan kita tetapi jangan dijadikan penghalang
untuk kita terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita sebagai umat muslim sudah
sepatutnya melaksanakan perintah untuk beribadah dan menjauhi yang telah dilarang oleh Allah
SWT. Dan jangan pernah berhenti berdo’a agar kita dapat menjumpai kembali bulan penuh
berkah dan rahmat yakni bulan Ramadhan.

Anda mungkin juga menyukai