Anda di halaman 1dari 5

IBADAH YANG UTAMA KETIKA BULAN RAMADHAN

Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh

Puji Syukur Kita Panjatkan Ke Hadirat Alloh SWT , karena atas Rahmat dan
Hidayahnya Kita Bisa Menjalankan Puasa Di Bulan Yang suci Ini.
Pada Kesempatan Kali Ini Saya Akan menyampaikan materi tentang Ibadah Yang
Utama Pada Bulan Ramadhann selain ibadah Puasa.
Sebelum kami sampaikan materi ibadah apa saja yang utama di bulan Ramadhan, perlu
saya sampaikan sedikit tentang perintah ibadah puasa di bulan Ramadhan
Adapun ibadah puasa ramadhan dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 183, Allah
berfirman:

َ‫ب َعلَى الَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ َ ِ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكت‬.
َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬
“Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumu-shiyam, kama kutiba ‘alaladzina min qablikum
la’allakum tattaqun.” 

Yang artinya: “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.” 

 Dalam ibadah puasa Ramadhan ini, tujuan utama ibadah yang diperintahkan kepada
kaum muslimin yang beriman dan diwajibkan untuk dijalankan yang bertujuan agar kita
bisa bertakwa kepada Alloh, dengan sebenar benarnya Takwa. Seperti ibadah yang telah
diperintahkan kepada kaum sebelumnya,

Adapun ibadah yang utama di bulan Ramadhan selain ibadah puasa, diantaranya
adalah:

1. Salat Berjamaah

Salat berjamaah itu adalah salat yang dilakukan secara bersama-sama lebih dari dua
orang. Salah satu orang akan berperan menjadi imam dan memimpin salat.
Salat berjamaah menjadi ibadah yang memiliki keutamaan besar, terutama di bulan
Ramadhan, bahkan bagi yang rutin mengamalkannya, niscaya akan mendapatkan
pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Hal itu telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, yang berbunyi:

“Segala amal kebajikan anak Adam di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya dengan 10
hingga 700 kali lipat.” (HR. Muslim)
Amalan dalam salat jamaah ini lebih utama dibandingkan dengan salat sendirian.
Bahkan, semakin banyak makmumnya (peserta salat), maka keutamaannya akan
semakin dilipatgandakan pula. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Rasulullah
SAW, yang berbunyi:

“Salat berjamaah lebih utama dibandingkan salat sendirian dengan 27 kali derajat” (HR
Bukhari dan Muslim)

Sejumlah ulama telah berpendapat bahwa dengan menjalankan salat berjamaah maka
kita akan mendapat banyak kebaikan, diantaranya:
 Mendapatkan tazkiyah (pernyataan kesucian) dan anugerah besar dari Allah
SWT
 Mematuhi perintah Rasulullah SAW
 Sebagai upaya mematuhi perintah Allah SWT
 Mengagungkan dan menekankan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW
 Sebagai saksi keimanan. Dalam hal ini, salat berjamaah akan membuat masjid-
masjid menjadi tidak sepi
 Bebas dari api neraka
 Doanya tidak ditolak
 Mempererat tali persaudaraan dan kasih sayang
 Menjaga diri dari setan
 Berpahala besar

2. Tadarus Al-Quran

Berkaitan dengan bulan Ramadhan, tadarus adalah kegiatan membaca Al-Quran secara
bersama-sama atau sendiri, dapat dilakukan di masjid, mushola, dan rumah.
Sebagaimana dengan bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, maka kita
wajib membaca Al-Quran sesuai dengan firman Allah, yakni:

“…Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran…”


(QS. Al-Baqarah: 185)

Bahkan, orang yang mengajarkan mengaji saja akan mendapatkan ridha dan pahala
yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal itu telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW
dalam sabdanya:

“Sebaik-baik kamu, adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya kepada
orang lain.”

Nah, dalam kegiatan tadarus Al-Quran terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
supaya kita dapat memperoleh keutamaan dari Allah SWT, yakni:
 Ketika membaca Al-Quran, harus dengan hati yang ikhlas dan niat karena Allah
Lillahi Ta’ala
 Harus dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar dan membaca di
tempat yang bersih
 Membaca ta’awudz, yaitu doa meminta perlindungan kepada Allah SWT dari
godaan setan yang terkutuk pada awal membawa Al-Quran
 Membaca Al-Quran dengan tartil dan secara perlahan-lahan saja

3. Salat Tarawih

Salat tarawih adalah salat malam yang hanya dilakukan ketika bulan Ramadhan saja.
Dalam melaksanakan salat tarawih ini, dianjurkan untuk berjamaah di masjid. Salat ini
sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Perlu diketahui, setiap malam mulai dari malam ke-1 hingga ke-30 bulan Ramadhan,
salat tarawihnya akan selalu mendapatkan pahala dari Allah SWT. Mulai dari
pengampunan dosa dan dosa orang tuanya, akan dibangkitkan pada hari kiamat
dengan wajah bercahaya, meninggikan derajat manusia di surga Firdaus, mengangkat
siksa kubur, hingga melimpahkan kemudahan untuk melewati Shirath al-Mustaqim di
akhirat kelak.

4. Salat Tahajud

Tahajud adalah salat yang dikerjakan pada malam hari. Waktu salatnya adalah setelah
salat Isya hingga terbit fajar. Namun, ada juga yang berkata bahwa salat tahajud akan
lebih baik dilaksanakan di seperempat malam.
Meskipun salat tahajud adalah salat sunnah, tetapi Allah SWT selalu memberikan
ganjaran kepada mereka yang melaksanakan dan akan mengabulkan setiap
permintaannya.
Allah SWT berfirman bahwa:
“Dan pada sebagian malam hari, salat Tahajud-lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS. al-Isra:
79).

Selain itu, Allah SWT juga berfirman yang berkaitan dengan keutamaan salat tahajud,

“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka” (QS.
az-Zumar: 64)

Melaksanakan salat tahajud terutama ketika bulan Ramadhan sangatlah istimewa.


Namun sayangnya, banyak orang yang tidak tahu keutamaan dari ibadah ini. Bahkan,
Abu Hurairah telah meriwayatkan sebuah hadis dari Rasulullah SAW, yakni:
“Seutama-utamanya salat selepas salat fardhu adalah salat malam (tahajud)”
5. I’tikaf

Menurut bahasa, i’tikaf berarti ‘bertempat tinggal’. Sehingga dapat dikatakan bahwa
i’tikaf adalah bertempat tinggal di masjid dengan tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini
harus merupakan hal-hal yang baik, misalnya berdzikir, salat, hingga membaca Al-
Quran.
Ibadah ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah orang yang melakukan
i’tikaf maka dirinya akan mudah dalam mendirikan salat fardhu secara berlanjut dan
berjamaah. Selain itu, i’tikaf juga membantu kita untuk menjadi pribadi yang khusyu’
ketika menjalankan salat.
Secara tidak langsung, i’tikaf dapat membantu dan memudahkan kita untuk berada di
shaf pertama ketika hendak salat berjamaah. Perlu diketahui bahwa shaf pertama itu
akan mendapatkan banyak kebaikan dan pahala dari Allah SWT.
I’tikaf juga berguna untuk mendidik jiwa manusia supaya dapat terbiasa untuk sabar
ketika menjalankan amal saleh.

6. Memperbanyak Sedekah

Sedekah adalah memberikan bantuan secara lahir dan batin kepada orang-orang yang
membutuhkan. Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai amalan sedekah, yakni:
““Setiap anggota tubuh manusia memiliki keharusan sedekah pada setiap harinya. Yaitu seperti
mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah. Menolong orang yang naik kendaraan
atau menolong mengangkatkan barangnya ke atas kendaraan, itu juga termasuk sedekah.
Ucapan atau tutur kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah yang kamu ayunkan untuk
menunaikan sholat adalah sedekah. Menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalanan
umum adalah sedekah.” (HR Muslim).
Diriwayatkan oleh at-Tarmidzi dari Anas, bahwa Rasulullah bersabda “Seutama-
utamanya sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan”

7. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim
ketika bulan Ramadhan. Zakat fitrah ini nantinya diberikan kepada orang-orang yang
berhak menerima zakat (mustahiq), untuk mensucikan diri, dan menambal
kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi ketika tengah menjalankan puasa

Dinamakan zakat fitrah adalah karena diberikan setelah puasa Ramadhan selesia.
Hukum menjalankan zakat fitrah ini adalah wajib, sebagaimana dengan firmanNya,
yakni:

“Dan mereka yang mengeluarkan zakat” (QS. Al-Baqarah: 11)

Hikmah dari amalan zakat fitrah telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, yakni:
“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci orang yang berpuasa dari hal-hal yang
sia-sia dan kekejian, sekaligus santapan bagi orang miskin” (HR. Abu Daud)

Selain untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT, zakat fitrah ini juga dapat berkaitan
dengan aspek kemanusiaan antar individu lain. Melalui zakat fitrah ini, kita dapat
menanamkan rasa cinta kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Jadi, secara tidak langsung, kita telah bersedekah kepada orang lain.

Sekian materi kultum pada hari ini semoga materi ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan informasi baru kepada teman teman.akhir kata Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai