Anda di halaman 1dari 43

Jurnal

RAMADHAN

Nama:
Kelas :
Asal Sekolah:
Jurnal
RAMADHAN
Prakata
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama saya mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan. Mari kita sambut bulan


Ramadhan dengan suka cita dan hati gembira, karena bisa dipertemukan lagi dengan
bulan penuh ampunan, bulan istimewa dan hanya terjadi sekali dalam setahun.
Perjalanan waktu hari demi hari kita lalui dan bisa berjumpa kembali dengan Bulan
Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah dan dinanti-nati oleh seluruh umat
muslim. Di Bulan Ramdhan banyak keistimewaan termasuk diantaranya amalan sunah
bernilai wajib. Bahkan amalan wajib pahalanya dilipatgandakan dibandingkan bulan-
bulan lainnya.

Namun, sudahkah kita mempersiapkan diri menyambut tamu agung ini? Sungguh
menjadi kerugian besar bagi kita, jika kita tidak mempersiapkan diri dalam menyambut
tamu agung. Oleh karena itu, dengan hadirnya Jurnal Ramadhan yang telah disusun
dapat menjadi bekal dan panduan singkat menghadapi bulan Ramadhan.

Saya sangat mengapresiasi buku yang disusun ini karena kita berharap dapat
menambah cakrawala peserta didik mengenai ibadah. Lembaran-lembaran catatan
penting yang terlampir pada buku ini akan menjadi penguat aktivitas ibadah di bulan
suci Ramadhan. Komitmen kita secara bersama untuk menanamkan nilai-nilai religius
merupakan ikhtiar yang sudah tergambar dalam penyusunan buku ini.

Tentu, saya dan kita semua berharap semoga buku ini dapat menjadi ladang amal
jariyiah sehingga dapat mencetak insan-insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah
S.W.T. Amin Ya Robbalal Amin. Terimakasih kepada seluruh guru yang terlibat dalam
penyusunan buku untuk mempersiapkan peserta didik menjadi sholeh sholeha, cerdas,
terampil, dan berkarakter.
Wassalam.

Kota Kinabalu, 20 Maret 2023


Plh. Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Negara Mangkubumi K., S.Pd., M.Pd.

01
Daftar Isi

Cover Depan - i Diary Ramadhan - 17


Cover Isi - ii To Do List Ramadhan - 19
Kata Pengantar - 01 Check List Ramadhan - 20
Daftar Isi dan Penyusun - 02 Game Teka-teki Silang - 21
Puasa Ramadhan - 03 Doa Sehari-hari - 23
Salat Tarawih - 06 Seri Pengetahuan - 27
Tips Ramadhan - 10 Ayo Belajar Bahasa Arab - 29
Ramadhan Challange - 11 Adab Sehari-hari - 35
Zakat Fitrah - 12 Daftar Pustaka - 36
Jurnal Ramadhan 1444H - 15 Game
Game - 16 Result

Penyusun

Nova Tri Prasetiyo, M.Pd., Gr - Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah


Lindi Nurakhafida, S.Pd.I., Gr - Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah
Abdullah Bada, S.Pd.I - CLC Bingkor, Sabah
Arman, S.Pd.I - CLC Ilham Inasa, Sabah
Heriawan, S.Pd - CLC Bukit Segamaha, Sabah
Husni Tamrin, S.Pd.I - CLC Muis Melewar, Sabah
Juharni R, S.Pd.I - CLC SD Ladang Nak Boustead, Sabah
Irawati, S.Sos - CLC FGV Sahabat, Sabah
Rasmi, S.Ag - CLC Sungai Segamaha, Sabah
St. Hasriyani Arhas, S.Pd.I - CLC Arunamari-Paitan, Sabah

02
Puasa Ramadhan
Ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan rukun Islam yang ke-4 dan menjadi
kewajiban bagi seorang muslim. Wajib disini artinya apabila dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah SWT. Sedangkan jika ditinggalkan tanpa
adanya udzur syar’i (keperluan mendesak) maka akan berdosa dan kelak akan disiksa
karena telah menentang perintah Allah SWT.
Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 :

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Allah SWT. tidak membutuhkan ibadah puasa kita, akan tetapi kitalah yang butuh
melaksanakan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu,
ibadah puasa juga baik untuk kesehatan tubuh.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. bersabda:

Artinya : "Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan
sampai tujuh ratus kali lipat. Allah SWT. berfirman, "Kecuali puasa, ia untukKu dan Aku yang
membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku." Orang berpuasa
mempunyai dua kebahagiaan. Kebahagiaan pada waktu berbuka dan kebahagiaan pada
waktu bertemu Rabbnya. Sungguh aroma mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum
di sisi Allah daripada minyak kasturi". (Muttafaq 'alaih, HR. Bukhari dan Muslim)

03
A. Pengertian Puasa
Kata puasa dalam bahasa Arab adalah “shiyam atau shaum”, keduanya bermakna
menahan. Sedangkan secara istilah berarti “menahan diri sepanjang hari dari terbitnya
fajar sampai terbenamnya matahari dari perkara yang membatalkan puasa dengan disertai
niat.”

B. Orang-orang Yang Wajib Melaksanakan Puasa Ramadan


1. Beragama Islam. Puasa Ramadan hanya sah dilaksanakan oleh orang yang beragama
Islam.
2. Baligh. Ciri jika seseorang sudah baligh adalah pernah keluar air mani (mimpi basah)
untuk laki-laki dan sudah haid bagi perempuan. Jika belum keluar bisa menggunakan
batas usia, yakni 15 tahun.
3. Berakal sehat. Seorang muslim/muslimah harus memiliki akal yang sempurna atau
tidak gila untuk melaksanakan ibadah puasa.
4. Suci dari haid dan nifas. Bagi wanita muslimah yang sedang menstruasi atau keluar
darah nifas (sebab melahirkan) tidak wajib berpuasa tapi wajib mengganti puasanya
di bulan berikutnya.
5. Kuat menjalankan ibadah puasa. Apabila tidak mampu maka diwajibkan mengganti
di bulan berikutnya atau membayar fidyah.
6. Mengetahui awal bulan Ramadan. Syarat selanjutnya adalah jika ada salah satu
orang terpercaya (adil) atau ulama yang sudah mengetahui awal bulan Ramadan
dengan cara melihat hilal secara langsung tanpa bantuan peralatan. Ada juga
sebagian golongan orang islam yang menggunakan ilmu Hisab (perhitungan
astronomi) untuk menentukan awal bulan ramadhan.
7. Tidak sedang dalam perjalanan jauh. Musafir atau orang yang sedang dalam perjalan
jauh melelahkan yang bukan bertujuan untuk maksiat, maka orang tersebut
mendapatkan keringanan (rukshoh) untuk tidak berpuasa tetapi mengganti di bulan
berikutnya.

C. Rukun Puasa
1. Niat
Niat puasa Ramadhan merupakan pekerjaan ibadah yang diucapkan dalam hati
dengan persyaratan dilakukan pada malam hari dan wajib menjelaskan
kefarduannya di dalam niat tersebut.
Lafadz niat puasa Ramadan:

Artinya : “Aku sengaja berpuasa esok hari untuk menunaikan ibadah fardhu di bulan
Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala”.

04
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa
Berikut ini adalah hal-hal yang membatalkan puasa:
Makan dan minum dengan sengaja
Muntah yang disengaja
Mengalami haid/nifas
Melakukan hubungan suami istri di siang hari
Keluar air mani secara sengaja
Gila (mengalami gangguan jiwa)
Murtad (keluar dari agama Islam)

D. Perkara sunnah saat menjalankan puasa Ramadan


1. Makan sahur
2. Mengakhirkan waktu sahur
3. Menyegerakan berbuka saat sudah masuk waktu maghrib
4. Berdoa ketika berbuka
5. Mengawali berbuka dengan makanan atau minuman yang manis
6. Memperbanyak amal sholeh seperti bersedekah, memberi takjil kepada
tetangga, membaca al-qur;an dan sebagainya.
Do'a berbuka puasa:

Artinya : "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan
rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan
Penyayang." (HR Bukhari dan Muslim)

E. Perkara yang membatalkan pahala puasa

Rasulullah Saw. bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam Al Hakim yang
tertulis di kitab Ihya’ ‘Ulumuddin, karya Imam Ghazali r.a.

Artinya: “Lima perkara yang membatalkan (pahala) orang yang berpuasa ; dusta
(berbohong), ghibah(menggunjing), adu domba (provokasi perbuatan buruk), sumpah palsu
dan memandang (lawan jenis) dengan syahwat“.

05
Salat Tarawih

1. Definisi Salat Tarawih


Salat tarawih adalah solat malam yang dilaksanakan pada malam hari di bulan
Ramadhan. Tarawih secara bahasa berasal dari bahasa Arab adalah bentuk jama' dari
‫ ﺗَ ْﺮ ِو ْﻳﺤَ ٌﺔ‬yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Adapun secara istilah, salat
tarawih adalah solat malam yang dilaksanakan pada pada malam hari di bulan Ramadan
mulai setelah isya hingga sebelum fajar.
Dinamakan salat tarawih karena orang yang melaksanakan salat sunnah di malam bulan
Ramadan beristirahat sejenak di antara dua kali salam atau setiap empat rakaat salat
tarawih ini sangat dianjurkan dan boleh dikerjakan secara munfarid (sendiri) atau
berjamaah.
Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah setelah salat isya sampai waktu fajar. Jumlah
rakaat salat tarawih minimal dua rakaat dengan jumlah maksimal tidak terbatas. Artinya,
salat tarawih boleh dilakukan delapan rakaat dan boleh 20 rakaat.

2. Cara Mengerjakan Salat Tarawih


Setiap amalan yang akan dilakukan oleh umat muslim sebaiknya diawali dengan niat,
karena tujuan melakukan segala amalan tersebut hanya untuk Allah semata. Berikut
adalah niat salat tarawih secara berjamaah :
Niat salat tarawih sebagai makmum

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI


MA`MUMAL LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: "Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat mengikut
imam karena Allah Ta'ala".

Niat salat tarawih sebagai imam

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI


IMAAMAL LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: "Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi
imam karena Allah Ta'ala".

06
Niat salat tarawih munfarid (sendirian)

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA.


Artinya: "Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala".
Ada 2 pendapat mengenai rakaat dalam melakukan salat tarawih, yaitu 8 rakaat dan 20
rakaat, berikut adalah runtutan dalam menjalankan salat tarawih:
1. Membaca niat salat tarawih
2. Membaca takbiratul ihram
3. Membaca ta'awud, surat al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat yang ada
di dalam al-quran
4. Rukuk
5. I’tidal
6. Sujud pertama
7. Duduk diantara dua sujud
8. Bangkit dari duduk
9. Salam pada rakaat kedua
10. Mengucap istighfar
Setelah salat tarawih selesai dilanjutkan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat. Salat
witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal). Atau
pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

3. Tata Cara dan Niat Salat Witir


Salat witir bisa dikerjakan satu rakaat dan maksimal 11 rakaat. Setiap bulan
Ramadhan, banyak umat muslim mengerjakan salat witir dengan tiga rakaat, terutama
yang berjamaah di masjid. Namun, ada dua cara dalam melaksanakan salat witir tiga
rakaat.
Cara pertama: salat witir tiga rakaat dikerjakan dengan dua kali salam. Pada cara
pertama ini salat witir dikerjakan dengan 2 rakaat kemudian salam. Lalu, dilanjutkan
dengan salat satu rakaat yang diakhiri dengan salam.
Cara kedua: salat witir dikerjakan 3 rakaat tersambung sekaligus dengan satu salam.
Pada cara kedua, salat witir dilakukan tiga rakaat tanpa tasyahud awal, dan diakhiri
dengan salam.
Niat salat witir munfarid tiga rakaat sekaligus

USHOLLII SUNNATAL-WITRI TSALATSA RAKATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADA'AL


LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: "Aku niat salat sunnah witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala".

07
Niat salat witir munfarid dua rakaat

USHOLLII SUNNATAM-MINAL WITRI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'ALAA


Artinya: "Aku niat salat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta'ala".

Niat salat witir munfarid satu rakaat

USHOLLII SUNNATAM-MINAL WITRI RAK'ATAL LILLAAHI TA'ALAA


Artinya: "Aku niat salat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta'ala".

4. Keutamaan Mengerjakan Salat Tarawih


Selain dijalankan hanya di bulan Ramadan, salat tarawih ternyata memiliki banyak
keistimewaan. Itulah kenapa kita dianjurkan untuk mendiirikannya meski bukan salat
wajib. Berikut beberapa keutamaan salat tarawih :
a. Lebih Mendekatkan Diri dengan Yang Maha Kuasa
Tidak bisa ditampik lagi kalau apa pun ibadah yang dilakukan
pada bulan Ramadhan bertujuan untuk mendekatkan diri
pada Sang Pencipta. Kalau melakukan salat tarawih, proses
mendekatkan diri bisa berjalan dengan baik. Apalagi setelah
puasa kamu jadi rajin salat jamaah di masjid.
Salat tarawih umumnya dijalankan sebanyak 20 rakaat. Jika kamu kuat melakukannya
dari awal sampai akhir, maka kamu adalah salah satu anak berkemauan kuat.
Namun, kalau hanya kuat beberapa saja tidak masalah asal kamu sudah ikut
melaksanakannya dan rutin datang ke masjid.

b. Diampuni Dosa yang Dilakukan di Masa Lalu


Berdasarkan hadis riwayat Imam al-Bukhari, Muslim, dan
lainnya, Nabi Muhamad pernah bersabda: “Barang siapa
DO

ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan


ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau”.
SA

Semua orang pernah melakukan dosa di setiap hari. Meminta


ampunan adalah hal yang harus dilakukan sebagai hamba
Allah. Selain minta ampun secara langsung seperti melakukan
salat tobat, kamu juga bisa rutin melakukan salat tarawih.

c. Memperbanyak Peluang Ibadah


Menjalankan salat tarawih secara rutin bisa
membuka peluang lain untuk melakukan ibadah.
Misal kamu melakukan tadarus setelah tarawih usai.
Umumnya beberapa orang bisa menghabiskan
beberapa juz al-quran selama beberapa jam saat
tadarus.

08
Selain itu kamu juga bisa membawa makanan atau minuman untuk mereka yang
melakukan tadarus di masjid. Hal-hal seperti ini menjadi keutamaan sholat tarawih
yang sulit ditemui pada bulan lain.

d. Meningkatkan Sosialisasi dengan Orang Lain


Kalau seorang pekerja yang berangkat pagi lalu pulang sore
pasti jarang bertemu dengan orang lain (tetangga). Padahal
dalam Islam, menjalin hubungan baik dengan tetangga
merupakan amalan muamalah (hubungan sosial) yang penting.
Saat melaksanakan salat tarawih berjamaah, kamu akan lebih sering bertemu
dengan warga sekitar rumah. Komunikasi bisa terjalin dengan baik. Meski tidak lama,
komunikasi akan memecah kebekuan sehingga hubungan baik bisa terjalin
perlahan-lahan.

e. Mengendalikan Rasa Malas


Salah satu musuh terbesar kita saat akan beribadah adalah rasa
malas yang sangat tinggi. Rasa malas memicu kita enggan
melakukan apa pun, termasuk salat tarawih. Padahal kesempatan
untuk menjalankan ibadah salat tarawih hanya ada setahun sekali.
Terbiasa melakukan salat tarawih akan membuatmu lebih rajin untuk berangkat ke
masjid. Kamu bisa menghindari makanan berat untuk sementara saat berbuka
puasa hingga selesai menunaikan salat tarawih agar tidak mengantuk.

f. Meneladani Rasulullah
Diriwayatkan dari Ibnu Syihab, Urwah menyampaikan
kepadanya bahwa Aisyah telah melaporkan jika Rasulullah
pada suatu malam (pada bulan Ramadan) berangkat ke masjid
dan mendirikan salat di sana. Kemudian orang banyak
mengikuti beliau. Keesokan harinya orang bercerita tentang
salat Rasulullah itu sehingga jamaah semakin banyak.
Keesokan harinya orang juga bercerita lagi sehingga pada
malam keempat jamaah tidak lagi tertampung di masjid.
(dikutip dari Suara Muhammadiyah).
Paginya, setelah selesai salat subuh, Nabi berkata, "amma ba’du. Sesungguhnya aku
tahu kemampuan kalian. Akan tetapi aku ragu bila salat tarawih itu diwajibkan atas
kalian, dan kalian tidak mengerjakannya," (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
Meski mengerjakan salat tarawih adalah amalan sunah (tidak wajib), namun salat
tarawih memiliki keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad lantaran beliau
mengerjakannya. Oleh karenanya sudah seharusnya umat Islam juga
melaksanakannya.

09
Tips Ramadhan

1. Berniat Puasa Sejak Malam Hari


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa
yang tidak berniat untuk puasa Ramadhan sejak malam, maka tak
ada puasa baginya” (HR. Abu Daud).
Akan tetapi, niat TIDAK HARUS DILAFALKAN. Tidak ada satupun
hadits shahih maupun dhaif mengenai niat puasa yang diucapkan
Rasulullah. Cukup niat di dalam hati atau dengan memasang
alarm dan menyiapkan makanan sahur juga sudah terhitung niat.
Adapun niat puasa yang umum di masyarakat (nawaitu shauma ghodin...) hanyalah niat
pelengkap yang tidak wajib serta tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. So, jangan khawatir puasa kamu tidak sah karena lupa baca niat ya!
2. Mengakhirkan Sahur
“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam lalu melaksanakan shalat. Anas berkata, Aku bertanya pada
Zaid: ‘Berapa jarak antara adzan dan sahur?’ Dia menjawab: ‘seperti
lama membaca 50 ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur dekat ke waktu imsak sebagaimana
hadits di atas. Adapun pengertian imsak adalah waktu menahan diri dari makan dan
minum, yaitu adzan subuh. Maka, pengertian imsak yang ada di masyarakat yaitu 15
menit sebelum adzan subuh adalah pengertian yang keliru.
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu
fajar.” (QS. Al-Baqarah: 187).

3. Menyegerakan Berbuka
Disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa dengan kurma
basah. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu: “Adalah Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah
(ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering
(tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.”

4. Salat Tarawih
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah
jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan
dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11
raka’at.” (HR. Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)
“Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari, no. 645
dan Muslim, no. 650)

10
5. Memberi Makan Orang yang Berbuka Puasa
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia
mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi
pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (HR. Tirmidzi no. 735)

6. Banyak Beramal Pada Malam Lailatul Qadar

“Barang siapa yang bangun (untuk beribadah) pada malam


Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah
lampau.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari sayyidah A’isyah RA berkata: “Wahai Rasulullah, apa yang akan saya lakukan jika saya
mendapati malam Lailatul Qadar?” Jawab beliau, “Bacalah doa Allahumma innaka
‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (ya Allah engkau maha pengampun yang
menginginkan ampunan dari hamba-Mu maka ampunilah dosa kami). (HR Tirmidzi no.
3513)

R
DAY 1 DAY 2

Memorize
DAY 3 DAY 4

Memorize
DAY 5
A
M
Read Juz 1-2 Read Juz 3-4 Read Juz 5-6
Surah Surah

DAY 6 DAY 7 DAY 8 DAY 9 DAY 10 A


Memorize
Surah
Read Juz 7-8
Memorize
Surah
Read Juz 9-10
Memorize
Surah D
DAY 11 DAY 12 DAY 13 DAY 14 DAY 15
H c
Read Juz 11-12
Memorize
Surah
Read Juz 13-14
Memorize
Surah
Read Juz 15-16 A h
N a
DAY 16 DAY 17 DAY 18 DAY 19 DAY 20 l
Memorize
Surah
Read Juz 17-18
Memorize
Surah
Read Juz 19-20
Memorize
Surah
l
e
DAY 21 DAY 22 DAY 23 DAY 24 DAY 25 n
Read Juz 21-22
Memorize
Surah
Read Juz 23-24
Memorize
Surah
Read Juz 25-26 g
e
DAY 26 DAY 27 DAY 28 DAY 29 DAY 30

Memorize Memorize Memorize


Read Juz 27-28 Read Juz 29-30
Surah Surah Surah

11
Zakat Fitrah
1. Definisi Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat diri yang wajib dimiliki oleh setiap muslim pria dan
wanita yang berbadan sehat sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk
membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan
sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum
shalat (Idul Fitri), berarti ini merupakan zakat yang diterima, dan barang siapa yang
menunaikannya setelah shalat (idul fitri) berati hal itu merupakan sedekah biasa”.

2. Cara Pelaksanaan
Berikut ini tata cara membayar zakat fitrah di bulan Ramadan sesuai dengan
ketentuan Islam yang bisa dilakukan.
a) Perhatikan Makanan Sehari-hari
Zakat fitrah diambil dari makanan sehari-hari. Oleh sebab itu, perlu memerhatikan
dan mengingat-ingat, makanan apa saja yang paling sering dikonsumsi sehari-hari.
Selain dengan beras, zakat fitrah bisa dibayarkan pakai uang tunai dengan nominal
harga yang setara.
b) Orang yang Perlu Membayarkan Zakat Fitrah
Orang yang perlu membayar zakat fitrah adalah diri sendiri. Tetapi bila ada
tanggungan keluarga, maka perlu juga membayarkan zakat fitrah untuk mereka.
Seseorang juga bisa membayar zakat fitrah untuk orang tuanya.
c) Temukan Amil yang Terpercaya
Tata cara membayar zakat fitrah di bulan Ramadan selanjutnya adalah mencari dan
menemukan Amil yang dapat dipercaya. bisa membayar zakat fitrah di masjid dekat
rumah, atau secara online dari situs terpercaya.
d) Niat Membayar Zakat Fitrah
Tata cara membayar zakat fitrah di bulan Ramadan selanjutnya adalah jangan lupa
membaca niat sebelum membayar zakat fitrah. Berikut ini niat berzakat fitrah:

"NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN NAFSI FARDHAN LILLAHI TA’ALA."


12
Artinya:
Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta'ala
e) Menyerahkan Zakat Fitrah Kepada Amil
Bisa membayar zakat di masjid, bisa langsung diserahkan dalam bentuk beras atau
uang tunai.
f) Berdoa Usai Membayar Zakat Fitrah
Setelah menyerahkan zakat fitrah, tata cara membayar zakat fitrah selanjutnya
adalah dengan berdoa kepada Allah SWT, yaitu:
"Rabbanaa taqabbal minna innaka antas samii’ul ‘aliim(u)."
Artinya:
Ya Allah terimalah (amal ibadah) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
3. Dasar Pembayaran Zakat Fitrah
Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran
terhadap hadits adalah sebesar satu sha' (1 sha' = 4 mud, 1 mud=675 gr) atau kira-
kira setara dengan 3,1 liter atau 2.5 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith)
atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan.
Muzakarah Jawatan kuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam
Malaysia kali ke-57 yang dilaksanakan pada 10 Jun 2003 telah menetapkan Harga Zakat
Fitrah Seluruh Malaysia, yaitu:
a. Harga zakat fitrah bagi negeri-negeri di Semenanjung Malaysia
Berdasarkan harga setempat yang ditetapkan oleh BERNAS bagi beras Super
Tempatan Gred A mengikut timbangan satu gantang Baghdad bersamaan 2.60 kg.
b. Harga zakat fitrah bagi negeri-negeri Sabah dan Sarawak
Berdasarkan harga setempat yang ditetapkan oleh Padiberas Nasional Berhad
(BERNAS), masing-masing bagi beras ‘Vietnam White Rice’ bagi negeri Sabah dan
‘Thai White Rice’ bagi negeri Sarawak mengikut timbangan satu gantang Baghdad
atau setara dengan 2 kilogram dan 700 gram (2.70 kg).
Namun, sebagai panduan dan memudahkan pembayaran, kita menentukan kadar
sesuai kategori beras (harga disesuaikan dengan harga yang berlaku saat itu dengan
tetap berpedoman pada berat satuan zakat fitrah).
Bagi yang menggunakan beras berharga RM2.60 sekilogram, kadar zakat fitrahnya ialah
RM7 dan bagi yang menggunakan beras lebih mahal yang berharga RM2.60 sampai
RM8.80 sekilogram, mereka dianjurkan membayar zakat fitrah pada kadar RM14/orang,
bagi yang menggunakan harga beras berharga RM8.80 (atau lebih) dianjurkan
membayar fitrah pada kadar RM21/orang.

4. Waktu Membayar Zakat Fitrah

Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan, paling lambat sebelum selesai
menunaikan Salat Ied. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan
tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa.

13
Waktu Sunnah = awal dan sepanjang bulan Ramadan
Waktu Wajib = setelah memasuki matahari di akhir Ramadan hingga terbit matahari
1 syawal
Waktu Afdhal = setelah subuh dan sebelum salat Ied
Waktu Makruh = setelah melaksanakan salat Ied sehingga
sebelum terbenam matahari
Waktu Haram = setelah matahari terbenam pada hari raya
Idul Fitri zakat
5. Mustahik Zakat Fitrah

Mustahik zakat fitrah maksudnya adalah orang-orang yang berhak menerima


zakat. Kata asal mustahik yaitu haqqo yahiqqu hiqqon wa hiqqotan yang artinya
kebenaran, hak, dan kemestian. Mustahik zakat dibagi menjadi 8 golongan, yaitu:

1. Fakir
Orang yang tidak memiliki harta

2. Miskin
Orang yang penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari

3. Riqab
Hamba sahaya atau budak

4. Gharim
Orang yang memiliki banyak hutang

5. Mualaf
Orang yang baru masuk Islam

6. Fisabilillah
Pejuang di jalan Allah

7. Ibnu Sabil
Musafir dan para pelajar perantauan

8. Amil Zakat
Panitia penerima dan pengelola dana zakat

14
Nama:
Jurnal Ramadhan 1444H Kelas :
Asal Sekolah:
15
Game

Temukan 10 kata tentang Tradisi Islam di


Nusantara dalam puzzle huruf berikut!

GREBEG TABUIK
SELAPAN NJIMBUNGAN
SEKATEN KEROBOK
DUGDERAN SYAWALAN
KUPATAN RABUKASAN

16
DIARY RAMADHAN
Ramadhan Day 1

Ramadhan Day 2

Ramadhan Day 3

Ramadhan Day 4

Ramadhan Day 5

Ramadhan Day 6

Ramadhan Day 7

Ramadhan Day 8

Ramadhan Day 9

Ramadhan Day 10

Ramadhan Day 11

Ramadhan Day 12

Ramadhan Day 13

Ramadhan Day 14

Ramadhan Day 15

17
DIARY RAMADHAN
Ramadhan Day 16

Ramadhan Day 17

Ramadhan Day 18

Ramadhan Day 19

Ramadhan Day 20

Ramadhan Day 21

Ramadhan Day 22

Ramadhan Day 23

Ramadhan Day 24

Ramadhan Day 25

Ramadhan Day 26

Ramadhan Day 27

Ramadhan Day 28

Ramadhan Day 29

Ramadhan Day 30

18
To Do List Ramadhan
AkuingindiRamadankali ini….
Tuliskan hal-hal yang ingin kamu capai di Ramadhan tahun ini,
perbaikan yang akan kamu lakukan dan target pribadimu!

4
5

19
Check List Ramadhan
AkudiRamadhankaliinisudah…
Tuliskan apa saja target-target yang telah kamu capai di
Ramadan ini !

4
5

20
Game

Menurun
Mendatar
1. najis kencing anak (lk) usia kurang 2 tahun
2. halalan
(ASI eksklusif)
5. dibaca samar-samar
2. ilmu tentang huruf Al-Qur'an
7. salat sunnah yang mengiringi salat
3. menanti waktu berbuka puasa
fardhu
4. perbuatan buruk yang merugikan orang lain
9. saum (bahasa indonesia)
6. denda atau tebusan; haji / umrah
11. dapat membedakan baik buruk
8. sesuatu yang dibayar untuk menebus diri
16. metode penetapan awal puasa
10. dengung (tajwid)
Ramadhan
12. hal dasar dalam agama Islam
18. bulan hijriah sebelum Ramadan
13. mengelilingi Ka'bah tujuh kali
19. huruf ke-12 hijaiyah
14. muslim yang wajib membayar zakat
22. wajib berpuasa
15. mensucikan najis mughaladzah
23. makmum yang terlambat
17. Badan Amil Zakat Nasional
24. salat sunnah yang rakaatnya ganjil
20. pemimpin salat jamaah
21. makan di sepertiga malam Ramadhan
21
Game

Mendatar
3. huruf yang dibaca memantul; tajwid Menurun
4. sesuai dengan kenyataan 1. haram dimakan
8. tempat berkumpul seluruh manusia 2. sungai terpanjang di Asia Barat; tanda kiamat
setelah dibangkitkan dari kubur 5. batasan waktu kepemilikan harta; zakat
10. berkunjung ke Ka’bah 6. mukjizat nabi Ismail
12. timbangan 7. takdir; ajal, usia, jenis kelamin
13. menahan diri dari perbuatan jelek, 9. busana tradisi Indonesia dipakai lelaki salat
kotor, tercela, dan hina 11. huruf idzhar
16. upacara tradisional masyarakat 12. mengkhianati amanah
Bengkulu dan Padang 14. seni menulis indah dengan huruf-huruf Arab
18. huruf hijaiyah yang keluar dari 15. mengeluarkan harta tertentu
punggung ujung lidah bertemu gusi 17. peniup sangkakala
21. harakat rangkap 19. tidak mampu memenuhi kebutuhan harian
22. media dakwah Sunan Kalijaga 20. bangkai yang halal dikonsumsi
23. ketetapan Allah Swt.
24. alat musik yang digunakan Sunan Bonang untuk berdakwah
22
Doa Sehari-hari

Adab Makan
Etika Makan:
1. Membaca basmalah dan doa
2. mencuci tangan
3. makan dengan tangan kanan
4. mengunyah makanan sampai halus
5. makan dengan tenang
6. tidak makan-makanan yang terlalu
panas / dingin
7. tidak meniup makanan yang panas
8. makan sambil duduk
9. berhenti sebelum kenyang

Pesan Rasulullah saw


Abu Hurairah ra. berkata,
"Rasulullah saw tidak pernah
mencela makanan sama sekali.
Apabila beliau menyukai, beliau
memakannya dan kalau tidak
menyukai, beliau tidak
memakannya (tanpa mencela)."
(Sahih Muslim No.3844)

23
Etika Setelah Makan:
1. mengucap hamdalah
2. bersyukur atas nikmat makanan dan
kesehatan kepada Allah
3. mengucap do'a
4. mencuci peralatan makan
5. membersihkan tempat makan
6. sebaiknya tidak langsung tidur,
mandi, atau bekerja berat setelah
makan (beri jeda sekitar 15-30 menit)

Pesan Rasulullah saw


Abu Hurairah ra. mengabarkan
bahwa Muhammad saw
bersabda, "Barangsiapa tidur
padahal di tangannya ada bekas
makanan yang belum dicuci, lalu
ia terganggu oleh sesuatu, maka
janganlah ia mencela orang lain.
Celalah diri sendiri." (HR. Abu
Daud dan Tirmidzi dan disahkan
oleh Ibnu Majah)

24
Adab Ke Kamar Mandi

Etika sebelum buang air besar/kecil:


1. menanggalkan benda yang
bertuliskan Al-Qur'an
2. mendahulukan kaki kiri ketika masuk
kamar mandi
3. membaca doa saat melepas pakaian
4. tidak memberi/menjawab salam
5. tidak berzikir
6. tidak membaca Al-Qur'an
7. hemat air
8. membersihkan kotoran dengan
tangan kiri

Pesan Rasulullah saw


"Janganlah dua orang pergi
untuk buang air besar dengan
aurat terbuka sambil
berbincang-bincang.
Sesungguhnya Allah
memurkai orang yang berbuat
demikian itu." (HR. Ahmad,
Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

25
Etika setelah buang air besar/kecil:
1. cuci tangan dengan sabun
2. menyiram bekas buang air besar/kecil
sampai bersih dan hilang baunya
3. mematikan lampu dan kran air
4. mendahulukan kaki kanan saat keluar
kamar mandi

Pesan Rasulullah saw


"Bila keluar dari kamar
mandi, aku mengucapkan
do'a, "Aku memohon
perlindungan-Mu".
(HR Al-Khamsah, kecuali
An-Nasa'i)

Sumber: ebookanak.com

26
Seri Pengetahuan

Biografi Ibnu Sina:


Sejarah Ilmuwan Muslim, Karya, & Penemuannya

Ibnu Sina merupakan salah satu


ilmuwan dan filsuf muslim yang menerapkan
logika filsafat dalam teologi Islam. Sejarah
mencatat, Ibnu Sina telah menghasilkan
ratusan karya tulisan dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan termasuk matematika,
geometri, astronomi, fisika, kimia, metafisika,
filologi, bahkan musik dan sastra.

Bernama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali al Husain bin Abdullah bin Sina, dunia
Barat lebih mengenalnya dengan nama Avicenna. Ibnu Sina lahir di Afsana, dekat
Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan) tanggal 22 Agustus 980 M. Ayah Ibnu Sina
dikenal sebagai seorang sarjana yang dihormati. Ibnu Sina tidak pernah menikah
sepanjang hidupnya. Ia mengembuskan nafas terakhir pada bulan Ramadhan 1037
Masehi pada 57 tahun dan dimakamkan di Hamadan, Persia (kini wilayah Iran). "Saya
memilih umur pendek tapi penuh makna dan karya, daripada umur panjang yang
hampa," ucapnya sebelum wafat.

Biografi Singkat Ibnu Sina dan


Penemuannya Sejak usia belia,
Ibnu Sina telah menunjukkan
kemampuan intelektual yang tinggi.
Pada umur 10 tahun, ia sudah
menjadi penghafal Al-Qur'an.
Selanjutnya di umur 16 tahun, Ibnu
Sina belajar ilmu kedokteran
kepada Abu Abdullah An-Naqili
mengenai ilmu kedokteran. Dua
tahun setelahnya, Ibnu Sina
berhasil menyelesaikan status
penuh sebagai dokter.

Pada 997 M, Ibnu sina mendapatkan panggilan dari penguasa Dinasti Samaniyah (819–
999 M) di Persia yakni Al-Amir ar-Ridha Nuh II. Ibnu Sina diminta mengobati penyakit
sang amir dan berhasil. Keberhasilan Ibnu Sina membuatnya menjadi orang yang
dihormati di Kekaisaran Samaniyah. Bahkan, Ibnu Sina mendapatkan berbagai akses dan
fasilitas, termasuk perpustakaan. Pada usia ke-21 tahun, Ibnu Sina telah menghasilkan
ratusan karya tulisan di bidang matematika, geometri, astronomi, físika, kimia, metafisika,
filologi, musik, dan puisi. Dua karya Ibnu Sina yang paling bepengaruh adalah Kitab al
Shifa dan Al Qanun fi Tibb.

27
Al Qanun fi Tibb disebut sebagai buku kedokteran eksperimental yang paling
penting dalam sejarah. Berkat kitab ini, Ibnu Sina disebut sebagai dokter pertama di
dunia yang melakukan uji klinis dan pengenalan farmakologis klinis. Kitab ini juga
berperan penting dalam kemajuan ilmu anatomi, ginekologi, dan pediatri. Ibnu Sina
amat populer di kalangan pengajar medis Barat sebagai peletak prinsip dasar sains.
Tidak hanya itu, Ibnu Sina juga dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam hal
tuberkulosis (TBC), diabetes, tumor, dan efek placebon. Dilansir Stanford Ecyclopedia of
Philosophy, Ibnu Sina dijelaskan sebagai tokoh muslim yang menggabungkan pemikiran
filsafat ilmiah dengan teologi Islam. Berkat penggabungan ini, ia menghasilkan sebuah
pemikiran teologi yang rasional. Avicenna alias Ibnu Sina adalah muslim yang taat dan
berusaha untuk mendamaikan filsafat rasional dengan teologi Islam. Tujuannya adalah
untuk membuktikan keberadaan Tuhan dan ciptaan-Nya dari dunia ilmiah dan melalui
akal dan logika.

Beberapa karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah sebagai berikut:
Sirat al-shaykh al-ra'is (The Life of Avicenna)
Al-isharat wa al-tanbihat (Remarks and Admonitions)
Al-Qanun fi'l-tibb (The Canon of Medicine)
Risalah fi sirr al-qadar (Essay on the Secret of Destiny)
Danishnama-i 'ala'i (The Book of Scientific Knowledge)
Kitab al-Shifa' (The Book of Healing)
Kitab al-Najat (The Book of Salvation)
Risala fi'l-Ishq (A Treatise on Love).

Sumber: tirto.id

28
AYO BELAJAR BAHASA ARAB

29
30
31
32
33
Sumber: Modul Asyik Belajar Bahasa Arab(Jilid I) - QDR Academy

34
Adab Sehari-hari

Bullying Menurut Pandangan Islam

Apa itu Bullying?


Bullying berasal dari kosa kata Bahasa Inggris, yaitu bull, yang berarti banteng.
Berdasarkan KBBI bullying atau biasa disebut perundungan artinya mengganggu;
menjahili terus-terusan; membuat susah; menyakiti orang lain baik fisik ataupun
psikisnya berbentuk kekerasan verbal, sosial, dan fisik terus menerus dan dari waktu ke
waktu, seperti pemanggilan nama individu dengan julukan, pemukulan, mendorong,
penyebaran rumor, pengancaman, atau merongrongnya.
Menurut Novan, dalam bukunya yang berjudul Save Our Children from School Bullying,
bullying dalam bahasa Norwegia, Finlandia, dan Denmark disebut dengan istilah
mobbing atau mobning, kata yang mengacu pada sekelompok orang anonym dan
jumlahnya banyak dan ikut serta dalam tindakan kekerasan.
Apapun bentuknya, bullying merupakan tindakan tidak terpuji
yang merugikan korban, bahkan dapat mempengaruhi
kesehatan mentalnya.
Jenis Bullying
Mengutip hasil ratas bullying Kementerian PPA, ada enam kategori bullying, antara lain:
1. Secara fisik langsung. Contohnya: memukul, menjambak, mendorong, memalak,
merusak barang-barang miliki orang lain yang tertindas, dll.
2. Secara verbal langsung. Contohnya: memaki, menyebarkan gosip, penghinaan,
mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, menyebar fitnah, dll.
3. Secara nonverbal langsung. Contohnya: melihat dengan sinis, menjulurkan lidah,
mengejek, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, dll.
4. Secara nonverbal tidak langsung. Contohnya: mendiamkan seseorang, memanipulasi
persahabatan sehingga menjadi retak, mengucilkan atau mengabaikan, dll.
5. Cyber bullying. Yaitu tindakan menyakiti orang lain melalui media elektronik
(rekaman video memalukan, pencemaran nama baik lewat media sosial).
6. Pelecehan. Dalam beberapa kondisi, pelecehan merupakan perilaku fisik atau verbal
yang agresif dan merendahkan orang lain.

Bullying dalam al-Qur'an


Allah Swt. berfirman dalam surat Al-Humazah ayat 1,
yang artinya "celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela".
Dari ayat tersebut, Allah dengan jelas menyebutkan bahwa akan ada azab bagi orang
yang suka mengumpat dan mencela. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya (20/181)
menyatakan bahwa kata ٌ‫( َو ْﻳﻞ‬celaka) mengarah pada tiga makna,
yaitu: kehinaan, azab dan kebinasaan.
Allah memiliki nama aR-Rahman, artinya Maha Penyayang.
Tentu Allah berkehendak kita meneladani sifat-Nya
menjadi manusia yang penuh dengan rasa sayang
terhadap sesama.
Kamu ingin Allah menyayangimu bukan?
Yuk, sama-sama kita perbaiki cara berbicara
dan bersikap agar Allah senantiasa melimpahi kita
dengan kasih sayang-Nya!

35
Daftar Pustaka

Al-Ghazi, Muhammad Bin Qosim. 2015. “Fathul Qarib” (Terjemah) oleh M. Syakur & Roy
Fadli, Pustaka Azm, Kediri.

Al-Mahmudi, Muallim. 2018. Modul Asyik Belajar Bahasa Arab-1. QDR Publishing. Cimahi.

Al-Mahalli, Imam Jalaluddin & Imam Jalaluddin As-Syuyuti. 2012. Terjemah

Al-Qur’an dan terjemahan, Add-Ins Microsft Word, Quran In Word Indonesia v3.0

Tafsir Jalalain. Penerjemah Anwa Abu Bakar, Sinar Baru, Algesindo, Bandung.

www.ajaib.co.id

www.brilio.net

www.celebrities.id

www.ebookanak.com

www.islam.gov.m

www.islamhouse.com

www.kumparan.com

www.tirto.id

www.wikipedia.com

www.zenius.net

36
Result

Temukan 10 kata tentang Tradisi Islam di


Nusantara dalam puzzle huruf berikut!

GREBEG TABUIK
SELAPAN NJIMBUNGAN
SEKATEN KEROBOK
DUGDERAN SYAWALAN
KUPATAN RABUKASAN
Game

Mendatar Menurun
Game

Mendatar Menurun
Game
Result

Anda mungkin juga menyukai