RAMADHAN
Nama:
Kelas :
Asal Sekolah:
Jurnal
RAMADHAN
Prakata
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Namun, sudahkah kita mempersiapkan diri menyambut tamu agung ini? Sungguh
menjadi kerugian besar bagi kita, jika kita tidak mempersiapkan diri dalam menyambut
tamu agung. Oleh karena itu, dengan hadirnya Jurnal Ramadhan yang telah disusun
dapat menjadi bekal dan panduan singkat menghadapi bulan Ramadhan.
Saya sangat mengapresiasi buku yang disusun ini karena kita berharap dapat
menambah cakrawala peserta didik mengenai ibadah. Lembaran-lembaran catatan
penting yang terlampir pada buku ini akan menjadi penguat aktivitas ibadah di bulan
suci Ramadhan. Komitmen kita secara bersama untuk menanamkan nilai-nilai religius
merupakan ikhtiar yang sudah tergambar dalam penyusunan buku ini.
Tentu, saya dan kita semua berharap semoga buku ini dapat menjadi ladang amal
jariyiah sehingga dapat mencetak insan-insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah
S.W.T. Amin Ya Robbalal Amin. Terimakasih kepada seluruh guru yang terlibat dalam
penyusunan buku untuk mempersiapkan peserta didik menjadi sholeh sholeha, cerdas,
terampil, dan berkarakter.
Wassalam.
01
Daftar Isi
Penyusun
02
Puasa Ramadhan
Ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan rukun Islam yang ke-4 dan menjadi
kewajiban bagi seorang muslim. Wajib disini artinya apabila dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah SWT. Sedangkan jika ditinggalkan tanpa
adanya udzur syar’i (keperluan mendesak) maka akan berdosa dan kelak akan disiksa
karena telah menentang perintah Allah SWT.
Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 :
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Allah SWT. tidak membutuhkan ibadah puasa kita, akan tetapi kitalah yang butuh
melaksanakan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu,
ibadah puasa juga baik untuk kesehatan tubuh.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
Artinya : "Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan
sampai tujuh ratus kali lipat. Allah SWT. berfirman, "Kecuali puasa, ia untukKu dan Aku yang
membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku." Orang berpuasa
mempunyai dua kebahagiaan. Kebahagiaan pada waktu berbuka dan kebahagiaan pada
waktu bertemu Rabbnya. Sungguh aroma mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum
di sisi Allah daripada minyak kasturi". (Muttafaq 'alaih, HR. Bukhari dan Muslim)
03
A. Pengertian Puasa
Kata puasa dalam bahasa Arab adalah “shiyam atau shaum”, keduanya bermakna
menahan. Sedangkan secara istilah berarti “menahan diri sepanjang hari dari terbitnya
fajar sampai terbenamnya matahari dari perkara yang membatalkan puasa dengan disertai
niat.”
C. Rukun Puasa
1. Niat
Niat puasa Ramadhan merupakan pekerjaan ibadah yang diucapkan dalam hati
dengan persyaratan dilakukan pada malam hari dan wajib menjelaskan
kefarduannya di dalam niat tersebut.
Lafadz niat puasa Ramadan:
Artinya : “Aku sengaja berpuasa esok hari untuk menunaikan ibadah fardhu di bulan
Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala”.
04
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa
Berikut ini adalah hal-hal yang membatalkan puasa:
Makan dan minum dengan sengaja
Muntah yang disengaja
Mengalami haid/nifas
Melakukan hubungan suami istri di siang hari
Keluar air mani secara sengaja
Gila (mengalami gangguan jiwa)
Murtad (keluar dari agama Islam)
Artinya : "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan
rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan
Penyayang." (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Saw. bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam Al Hakim yang
tertulis di kitab Ihya’ ‘Ulumuddin, karya Imam Ghazali r.a.
Artinya: “Lima perkara yang membatalkan (pahala) orang yang berpuasa ; dusta
(berbohong), ghibah(menggunjing), adu domba (provokasi perbuatan buruk), sumpah palsu
dan memandang (lawan jenis) dengan syahwat“.
05
Salat Tarawih
06
Niat salat tarawih munfarid (sendirian)
07
Niat salat witir munfarid dua rakaat
08
Selain itu kamu juga bisa membawa makanan atau minuman untuk mereka yang
melakukan tadarus di masjid. Hal-hal seperti ini menjadi keutamaan sholat tarawih
yang sulit ditemui pada bulan lain.
f. Meneladani Rasulullah
Diriwayatkan dari Ibnu Syihab, Urwah menyampaikan
kepadanya bahwa Aisyah telah melaporkan jika Rasulullah
pada suatu malam (pada bulan Ramadan) berangkat ke masjid
dan mendirikan salat di sana. Kemudian orang banyak
mengikuti beliau. Keesokan harinya orang bercerita tentang
salat Rasulullah itu sehingga jamaah semakin banyak.
Keesokan harinya orang juga bercerita lagi sehingga pada
malam keempat jamaah tidak lagi tertampung di masjid.
(dikutip dari Suara Muhammadiyah).
Paginya, setelah selesai salat subuh, Nabi berkata, "amma ba’du. Sesungguhnya aku
tahu kemampuan kalian. Akan tetapi aku ragu bila salat tarawih itu diwajibkan atas
kalian, dan kalian tidak mengerjakannya," (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
Meski mengerjakan salat tarawih adalah amalan sunah (tidak wajib), namun salat
tarawih memiliki keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad lantaran beliau
mengerjakannya. Oleh karenanya sudah seharusnya umat Islam juga
melaksanakannya.
09
Tips Ramadhan
3. Menyegerakan Berbuka
Disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa dengan kurma
basah. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu: “Adalah Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah
(ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering
(tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.”
4. Salat Tarawih
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah
jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan
dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11
raka’at.” (HR. Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)
“Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari, no. 645
dan Muslim, no. 650)
10
5. Memberi Makan Orang yang Berbuka Puasa
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia
mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi
pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (HR. Tirmidzi no. 735)
R
DAY 1 DAY 2
Memorize
DAY 3 DAY 4
Memorize
DAY 5
A
M
Read Juz 1-2 Read Juz 3-4 Read Juz 5-6
Surah Surah
11
Zakat Fitrah
1. Definisi Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat diri yang wajib dimiliki oleh setiap muslim pria dan
wanita yang berbadan sehat sesuai dengan ketentuan hukum Islam.
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk
membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan
sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum
shalat (Idul Fitri), berarti ini merupakan zakat yang diterima, dan barang siapa yang
menunaikannya setelah shalat (idul fitri) berati hal itu merupakan sedekah biasa”.
2. Cara Pelaksanaan
Berikut ini tata cara membayar zakat fitrah di bulan Ramadan sesuai dengan
ketentuan Islam yang bisa dilakukan.
a) Perhatikan Makanan Sehari-hari
Zakat fitrah diambil dari makanan sehari-hari. Oleh sebab itu, perlu memerhatikan
dan mengingat-ingat, makanan apa saja yang paling sering dikonsumsi sehari-hari.
Selain dengan beras, zakat fitrah bisa dibayarkan pakai uang tunai dengan nominal
harga yang setara.
b) Orang yang Perlu Membayarkan Zakat Fitrah
Orang yang perlu membayar zakat fitrah adalah diri sendiri. Tetapi bila ada
tanggungan keluarga, maka perlu juga membayarkan zakat fitrah untuk mereka.
Seseorang juga bisa membayar zakat fitrah untuk orang tuanya.
c) Temukan Amil yang Terpercaya
Tata cara membayar zakat fitrah di bulan Ramadan selanjutnya adalah mencari dan
menemukan Amil yang dapat dipercaya. bisa membayar zakat fitrah di masjid dekat
rumah, atau secara online dari situs terpercaya.
d) Niat Membayar Zakat Fitrah
Tata cara membayar zakat fitrah di bulan Ramadan selanjutnya adalah jangan lupa
membaca niat sebelum membayar zakat fitrah. Berikut ini niat berzakat fitrah:
Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan, paling lambat sebelum selesai
menunaikan Salat Ied. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan
tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa.
13
Waktu Sunnah = awal dan sepanjang bulan Ramadan
Waktu Wajib = setelah memasuki matahari di akhir Ramadan hingga terbit matahari
1 syawal
Waktu Afdhal = setelah subuh dan sebelum salat Ied
Waktu Makruh = setelah melaksanakan salat Ied sehingga
sebelum terbenam matahari
Waktu Haram = setelah matahari terbenam pada hari raya
Idul Fitri zakat
5. Mustahik Zakat Fitrah
1. Fakir
Orang yang tidak memiliki harta
2. Miskin
Orang yang penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari
3. Riqab
Hamba sahaya atau budak
4. Gharim
Orang yang memiliki banyak hutang
5. Mualaf
Orang yang baru masuk Islam
6. Fisabilillah
Pejuang di jalan Allah
7. Ibnu Sabil
Musafir dan para pelajar perantauan
8. Amil Zakat
Panitia penerima dan pengelola dana zakat
14
Nama:
Jurnal Ramadhan 1444H Kelas :
Asal Sekolah:
15
Game
GREBEG TABUIK
SELAPAN NJIMBUNGAN
SEKATEN KEROBOK
DUGDERAN SYAWALAN
KUPATAN RABUKASAN
16
DIARY RAMADHAN
Ramadhan Day 1
Ramadhan Day 2
Ramadhan Day 3
Ramadhan Day 4
Ramadhan Day 5
Ramadhan Day 6
Ramadhan Day 7
Ramadhan Day 8
Ramadhan Day 9
Ramadhan Day 10
Ramadhan Day 11
Ramadhan Day 12
Ramadhan Day 13
Ramadhan Day 14
Ramadhan Day 15
17
DIARY RAMADHAN
Ramadhan Day 16
Ramadhan Day 17
Ramadhan Day 18
Ramadhan Day 19
Ramadhan Day 20
Ramadhan Day 21
Ramadhan Day 22
Ramadhan Day 23
Ramadhan Day 24
Ramadhan Day 25
Ramadhan Day 26
Ramadhan Day 27
Ramadhan Day 28
Ramadhan Day 29
Ramadhan Day 30
18
To Do List Ramadhan
AkuingindiRamadankali ini….
Tuliskan hal-hal yang ingin kamu capai di Ramadhan tahun ini,
perbaikan yang akan kamu lakukan dan target pribadimu!
4
5
19
Check List Ramadhan
AkudiRamadhankaliinisudah…
Tuliskan apa saja target-target yang telah kamu capai di
Ramadan ini !
4
5
20
Game
Menurun
Mendatar
1. najis kencing anak (lk) usia kurang 2 tahun
2. halalan
(ASI eksklusif)
5. dibaca samar-samar
2. ilmu tentang huruf Al-Qur'an
7. salat sunnah yang mengiringi salat
3. menanti waktu berbuka puasa
fardhu
4. perbuatan buruk yang merugikan orang lain
9. saum (bahasa indonesia)
6. denda atau tebusan; haji / umrah
11. dapat membedakan baik buruk
8. sesuatu yang dibayar untuk menebus diri
16. metode penetapan awal puasa
10. dengung (tajwid)
Ramadhan
12. hal dasar dalam agama Islam
18. bulan hijriah sebelum Ramadan
13. mengelilingi Ka'bah tujuh kali
19. huruf ke-12 hijaiyah
14. muslim yang wajib membayar zakat
22. wajib berpuasa
15. mensucikan najis mughaladzah
23. makmum yang terlambat
17. Badan Amil Zakat Nasional
24. salat sunnah yang rakaatnya ganjil
20. pemimpin salat jamaah
21. makan di sepertiga malam Ramadhan
21
Game
Mendatar
3. huruf yang dibaca memantul; tajwid Menurun
4. sesuai dengan kenyataan 1. haram dimakan
8. tempat berkumpul seluruh manusia 2. sungai terpanjang di Asia Barat; tanda kiamat
setelah dibangkitkan dari kubur 5. batasan waktu kepemilikan harta; zakat
10. berkunjung ke Ka’bah 6. mukjizat nabi Ismail
12. timbangan 7. takdir; ajal, usia, jenis kelamin
13. menahan diri dari perbuatan jelek, 9. busana tradisi Indonesia dipakai lelaki salat
kotor, tercela, dan hina 11. huruf idzhar
16. upacara tradisional masyarakat 12. mengkhianati amanah
Bengkulu dan Padang 14. seni menulis indah dengan huruf-huruf Arab
18. huruf hijaiyah yang keluar dari 15. mengeluarkan harta tertentu
punggung ujung lidah bertemu gusi 17. peniup sangkakala
21. harakat rangkap 19. tidak mampu memenuhi kebutuhan harian
22. media dakwah Sunan Kalijaga 20. bangkai yang halal dikonsumsi
23. ketetapan Allah Swt.
24. alat musik yang digunakan Sunan Bonang untuk berdakwah
22
Doa Sehari-hari
Adab Makan
Etika Makan:
1. Membaca basmalah dan doa
2. mencuci tangan
3. makan dengan tangan kanan
4. mengunyah makanan sampai halus
5. makan dengan tenang
6. tidak makan-makanan yang terlalu
panas / dingin
7. tidak meniup makanan yang panas
8. makan sambil duduk
9. berhenti sebelum kenyang
23
Etika Setelah Makan:
1. mengucap hamdalah
2. bersyukur atas nikmat makanan dan
kesehatan kepada Allah
3. mengucap do'a
4. mencuci peralatan makan
5. membersihkan tempat makan
6. sebaiknya tidak langsung tidur,
mandi, atau bekerja berat setelah
makan (beri jeda sekitar 15-30 menit)
24
Adab Ke Kamar Mandi
25
Etika setelah buang air besar/kecil:
1. cuci tangan dengan sabun
2. menyiram bekas buang air besar/kecil
sampai bersih dan hilang baunya
3. mematikan lampu dan kran air
4. mendahulukan kaki kanan saat keluar
kamar mandi
Sumber: ebookanak.com
26
Seri Pengetahuan
Bernama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali al Husain bin Abdullah bin Sina, dunia
Barat lebih mengenalnya dengan nama Avicenna. Ibnu Sina lahir di Afsana, dekat
Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan) tanggal 22 Agustus 980 M. Ayah Ibnu Sina
dikenal sebagai seorang sarjana yang dihormati. Ibnu Sina tidak pernah menikah
sepanjang hidupnya. Ia mengembuskan nafas terakhir pada bulan Ramadhan 1037
Masehi pada 57 tahun dan dimakamkan di Hamadan, Persia (kini wilayah Iran). "Saya
memilih umur pendek tapi penuh makna dan karya, daripada umur panjang yang
hampa," ucapnya sebelum wafat.
Pada 997 M, Ibnu sina mendapatkan panggilan dari penguasa Dinasti Samaniyah (819–
999 M) di Persia yakni Al-Amir ar-Ridha Nuh II. Ibnu Sina diminta mengobati penyakit
sang amir dan berhasil. Keberhasilan Ibnu Sina membuatnya menjadi orang yang
dihormati di Kekaisaran Samaniyah. Bahkan, Ibnu Sina mendapatkan berbagai akses dan
fasilitas, termasuk perpustakaan. Pada usia ke-21 tahun, Ibnu Sina telah menghasilkan
ratusan karya tulisan di bidang matematika, geometri, astronomi, físika, kimia, metafisika,
filologi, musik, dan puisi. Dua karya Ibnu Sina yang paling bepengaruh adalah Kitab al
Shifa dan Al Qanun fi Tibb.
27
Al Qanun fi Tibb disebut sebagai buku kedokteran eksperimental yang paling
penting dalam sejarah. Berkat kitab ini, Ibnu Sina disebut sebagai dokter pertama di
dunia yang melakukan uji klinis dan pengenalan farmakologis klinis. Kitab ini juga
berperan penting dalam kemajuan ilmu anatomi, ginekologi, dan pediatri. Ibnu Sina
amat populer di kalangan pengajar medis Barat sebagai peletak prinsip dasar sains.
Tidak hanya itu, Ibnu Sina juga dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam hal
tuberkulosis (TBC), diabetes, tumor, dan efek placebon. Dilansir Stanford Ecyclopedia of
Philosophy, Ibnu Sina dijelaskan sebagai tokoh muslim yang menggabungkan pemikiran
filsafat ilmiah dengan teologi Islam. Berkat penggabungan ini, ia menghasilkan sebuah
pemikiran teologi yang rasional. Avicenna alias Ibnu Sina adalah muslim yang taat dan
berusaha untuk mendamaikan filsafat rasional dengan teologi Islam. Tujuannya adalah
untuk membuktikan keberadaan Tuhan dan ciptaan-Nya dari dunia ilmiah dan melalui
akal dan logika.
Beberapa karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah sebagai berikut:
Sirat al-shaykh al-ra'is (The Life of Avicenna)
Al-isharat wa al-tanbihat (Remarks and Admonitions)
Al-Qanun fi'l-tibb (The Canon of Medicine)
Risalah fi sirr al-qadar (Essay on the Secret of Destiny)
Danishnama-i 'ala'i (The Book of Scientific Knowledge)
Kitab al-Shifa' (The Book of Healing)
Kitab al-Najat (The Book of Salvation)
Risala fi'l-Ishq (A Treatise on Love).
Sumber: tirto.id
28
AYO BELAJAR BAHASA ARAB
29
30
31
32
33
Sumber: Modul Asyik Belajar Bahasa Arab(Jilid I) - QDR Academy
34
Adab Sehari-hari
35
Daftar Pustaka
Al-Ghazi, Muhammad Bin Qosim. 2015. “Fathul Qarib” (Terjemah) oleh M. Syakur & Roy
Fadli, Pustaka Azm, Kediri.
Al-Mahmudi, Muallim. 2018. Modul Asyik Belajar Bahasa Arab-1. QDR Publishing. Cimahi.
Al-Qur’an dan terjemahan, Add-Ins Microsft Word, Quran In Word Indonesia v3.0
Tafsir Jalalain. Penerjemah Anwa Abu Bakar, Sinar Baru, Algesindo, Bandung.
www.ajaib.co.id
www.brilio.net
www.celebrities.id
www.ebookanak.com
www.islam.gov.m
www.islamhouse.com
www.kumparan.com
www.tirto.id
www.wikipedia.com
www.zenius.net
36
Result
GREBEG TABUIK
SELAPAN NJIMBUNGAN
SEKATEN KEROBOK
DUGDERAN SYAWALAN
KUPATAN RABUKASAN
Game
Mendatar Menurun
Game
Mendatar Menurun
Game
Result