Anda di halaman 1dari 3

BERSAHABAT DENGAN AL-QURAN

Oleh: Abdul Hanif

Mengapa kita harus bersahabat dengan al-Quran?

1. Al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk (Hudan) bagi manusia

َ‫ب فِي ِه ُه ًدى لِ ْل ُم َّتقِين‬ ُ ‫َذلِ َك ا ْل ِك َت‬


َ ‫اب اَل َر ْي‬
“Itulah kitab (al-Quran), tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”
(QS. Al-Baqarah [2]: 2)

ِ ‫ت مِنَ ا ْل ُه َدى َوا ْلفُ ْر َق‬


‫ان‬ ِ ‫ضانَ الَّذِي ُأ ْن ِزل َ فِي ِه ا ْلقُ ْرآنُ ُه ًدى لِل َّن‬
ٍ ‫اس َو َب ِّي َنا‬ َ
َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Quran sebagai petunjuk (hidup)
manusia, penjelasan dari petunjuk (itu), dan sebagai pembeda (pemisah)” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

2. Memberi syafa’at di akhirat

‫إقرئوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لصاحبه‬

“Bacalah al-Quran, karena al-Quran akan datang pada hari kiamat kelak memberi syafa’at (pembelaan)
bagi para pembacanya” (HR. Muslim, dari dari Abu Umamah al-Bahili ra.)

‫إقرئوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لصاحبه‬


“Bacalah al-Quran, karena al-Quran akan datang pada hari kiamat kelak memberi syafa’at (pembelaan)
bagi para pembacanya” (HR. Muslim, dari dari Abu Umamah al-Bahili ra.)
3. Akan diangkat derajat oleh Allah Swt.

‫إن هللا يرفع بهذا الكتاب أقواما ويضع به آخرين‬

“Sesungguhnya Allah akan mengangkat (derajat) suatu kaum (menuju kemuliaan) dengan al-Quran ini
dan dengannya pula Allah akan menjatuhkan kaum yang lain (menuju kehinaan)” (HR. Muslim)

4. Mukjizat yang terpelihara keasliannya

َ‫الذ ْك َر َوِإ َّنا لَ ُه لَ َحافِ ُظون‬


ِّ ‫ِإ َّنا َن ْحنُ َن َّز ْل َنا‬

“Sesungguhnya kami telah menurunkan al-Quran dan kami pasti akan menjaganya” (QS. Al-Hijr [15]: 9)
‫ْأ‬
ٍ ‫اَل َي تِي ِه ا ْل َباطِ ل ُ مِنْ َب ْي ِن يَدَ ْي ِه َواَل مِنْ َخ ْلفِ ِه َت ْن ِزيل ٌ مِنْ َحك‬
‫ِيم َحمِي ٍد‬

“Tidak datang padanya (al-Quran) kebatilan dari sebelum dan sesudahnya, diturunkan dari Dzat yang
Maha Bijak dan Terpuji” (QS. Fushilat [41]: 42)

5. Membacanya adalah ibadah dan berpahala


‫ْأ‬
ٍ ‫اَل َي تِي ِه ا ْل َباطِ ل ُ مِنْ َب ْي ِن َي َد ْي ِه َواَل مِنْ َخ ْلفِ ِه َت ْن ِزيل ٌ مِنْ َحك‬
‫ِيم َحمِيدٍمن قرأ حرفا من كتاب هللا فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها ال أقول‬
‫حرف وال ٌم حرف ومي ٌم حرف‬
ٌ ‫«الم» حرف ولكن ألف‬

“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah (al-Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan.
Sedangkan satu kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan “alif
lam mim” adalah satu huruf. Akan tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim juga satu
huruf” (HR. at-Tirmidzi dari Abdullah bin Mas’ud, dan ini adalah hadits shahih)

Bagaimana cara bersahabat dengan al-Quran?

1. Membaca dan menghafalnya

ُ ُ‫َأاَل ِب ِذ ْك ِر هَّللا ِ َت ْطمَِئنُّ ا ْلقُل‬


‫وب‬

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram” (QS. Ar-ra’du [13]: 28)
‫ا ْق َرْأ ِك َتا َب َك َك َفى ِب َن ْفسِ َك ا ْل َي ْو َم َعلَ ْي َك َحسِ ي ًبا‬

“Bacalah kitabmu (al-Quran), cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai hisaban atas dirimu” (QS. Al-
Isra’ [17]: 14)

‫إن الذي ليس في جوفه شيء من القرآن كالبيت الخرب‬

“Sesungguhnya orang yang dalam hatinya tidak ada al-Quran sedikitpun (yang dihafal) bagaikan rumah
yang akan roboh” (HR. Muslim, dari Aisyah, Ummul Mukminin ra.)

‫ريح‬
َ ‫ مثل المؤمن الذي ال يقرأ القرآن مثل التمرة طعمها طيب وال‬,‫طيب وريحها طيب‬ ٌ ‫مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن مثل األترجة طعمها‬
‫الر ْيحانة ريحها طيب وطعمها ُم ٌّر ومثل المنافق الذي ال يقرأ القرآن مثل الحنظلة وطعمها ُم ٌّر‬
َ ‫ ومثل المنافق الذي يقرأ القرآن مثل‬,‫لها‬
‫ريح لها‬
َ ‫وال‬
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca al-Quran seperti buah utruja, rasanya enak dan harum.
Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca al-Quran seperti buah kurma, rasanya enak tetapi
tidak harum. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang membaca al-Quran seperti buah raihanah,
baunya harum tetapi rasanya pahit. Sedangkan orang munafik yang tidak membaca al-Quran seperti
buah handzalah, baunya tidak harum dan rasanya pahit” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menjaga hafalan al-Quran

‫نفس محم ٍد بيده لَهو أشد َت ْفلَتا من اإلبل في ع ُقلِها‬


ُ ‫تعاهدوا القرآن فوالذي‬

“Peliharalah (hafalan) al-Quran)! Sebab, demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya,
sesungguhnya al-Quran lebih cepat lepasnya (dari ingatan) daripada lepasnya unta dari tambatannya”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa al-Asy’ari ra.)

3. Mempelajari dan mengajarkannya

‫خيركم من تعلم القرآن وعلمه‬

“Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya”
(HR. Bukhari dari Utsman bin Affan ra.)

4. Mengamalkan dan mendakwahkannya


ْ
‫تستكثِروا به‬ ‫تجفوا عنه وال تغلوا فيه وال تأكلوا وال‬
ْ ‫إقرئوا القرآن واعملوا به وال‬
“Bacalah al-Quran dan beramallah dengan al-Quran, jangan kalian menolaknya, jangan berlebih-
lebihan di dalamnya (membaca dan mengamalkannya). Janganlah makan (dari al-Quran) dan janganlah
menumpuk-numpuk harta dengannya” (HR. Ahmad, at-Thabrani dan lainnya dari Abdurrahman bin Syibil
ra. Ini hadits shahih)

‫بلغوا عني ولو آية‬

“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat” (HR. Bukhari dari Abdullah bin ‘Amr ra.)

َ ‫ش ِري َع ٍة مِنَ اَأْل ْم ِر َفا َّتبِ ْع َها َواَل َت َّتبِ ْع َأهْ َو‬
َ‫اء الَّذِينَ اَل َي ْعلَمُون‬ َ ‫ُث َّم َج َع ْل َنا َك َعلَى‬
“Kemudian, Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan dan hukum) dari agama
itu (Islam), maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau mengikuti keinginan orang-orang yang
tidak mengetahui (bodoh terhadap syariat)” (QS. Al-Jatsiyah [45]: 18)

َ ‫س َن ِة َو َجا ِد ْل ُه ْم ِبالَّتِي ه َِي َأ ْح‬


ُ‫سن‬ َ ‫يل َر ِّب َك ِبا ْل ِح ْك َم ِة َوا ْل َم ْوعِ َظ ِة ا ْل َح‬
ِ ‫ادْ ُع ِإلَى َس ِب‬
“Serulah manusia ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan penuh pengajaran yang baik. Dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik” (QS. An-Nahl [16]: 125)

Anda mungkin juga menyukai