الحمد هلل األحد الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفؤا احد
والصالة والسالم األتمان على سيدنا دمحم هادينا الى طريقه األرشد وعلى آله وصحبه الذين نالوا كل
ini. Keberkahan kitab ini tidak bisa di pungkiri oleh siapa pun, kitab
i
Kitab Tauhid Dasar
untuk membaca “Aqidah Ahlil Jannah” dan beliau pun membaca
iman yg semua ini adalah pondasi penentu akan dunia akhirat kita.
sebagai buku pegangan buat santri pemula dan rujukan buat para
ّٗ١اووِٕب ثوفمخ ٔجٚ ُ١ٌػناثٗ األٚ ٗ٠أعبهٔب ِٓ فيٚ ُ١ اٌظواؽ اٌَّزمٍٝ ػٌٝصجّزٕب هللا رؼب
iii
Kitab Tauhid Dasar
SEKAPUR SIRIH PENULIS
ٍ َٔعٕر ببهلل ي،ٍّ َٔإيٍ بّ َٔتٕكم عه،ٌّ َذًذِ َٔستعٍُّ َٔستغفشِ َٔستٓذ،ئٌ انذًذ هلل
،ّ ٔيٍ ٌضهم فال ْبدي ن،ّ يٍ ٌٓذي هللا فال يضم ن،ششٔس أَفسُب ٔيٍ سٍئبث أعًبنُب
،ِأشٓذ أٌ ال ئنّ ئال هللا ٔدذِ ال ششٌك نّ ٔأشٓذ أٌ دمحما عبذِ ٔسسٕنّ ال َبً بعذ
انهٓى صم عهى سٍذَب دمحم انفبتخ نًب أغهق ٔانخبتى نًب سبق َبصش انذق ببنذق ٔانٓبدي انى
mengikuti ajarannya.
mulia dan paling utama, serta ilmu yang paling wajib dituntut dan
iv
Kitab Tauhid Dasar
disebut dengan ilmu Tauhid atau ilmu Aqidah, ilmu ini dikenal juga
cabang-cabang Agama.
kita, ilmu ini merupakan asas utama bagi kita untuk mendapatkan
agar mempelajari ilmu ini dengan penuh perhatian agar menjadi suatu
dalam Al-Quran;
}٩١ : {سٕسة دمحم.. فبػٍُ أَّ ال ئنّ ئال هللا ٔاستغفش نزَبك ٔنهًإيٍٍُ ٔانًإيُبث
perempuan”
bangunan.
Bidayah al-Hidayah).
Rah a, kitab ini beliau tuliskan dalam bentuk Nazhom Syair dalam
menghafalkannya, dan kitab ini juga telah terbukti diterima umat dari
dunia.
sedaya kemampuan kami yang Dhaif dan terbatas ini, tentunya pasti
saran serta masukan dari para alim ulama adalah satu keniscayaan
vii
Kitab Tauhid Dasar
Rah a dan Jalaaul Afham karya Syeikh Ihyaa ulumiiddin
Hafizhahullah.
bagi kami pribadi dan umumnya bagi kaum Muslimin, bukan hanya
yang paling mengenal Allah, karena itulah Beliau SAW yang paling
hanya dari sisi lahiriyah semata, meskipun itu suatu tuntutan, namun
juga yang lebih sempurna ialah meneladani Beliau SAW dalam Hal
Batiniah.
Ahsanal Jazaa.
02 Juli 2021 M
Jalaluddin Al-Tijani
ix
Kitab Tauhid Dasar
DAFTAR ISI
xi
Kitab Tauhid Dasar
RASULULLAH SAW .........................................................................188
Kelahiran dan kewafatan Rasulullah SAW ........................198
Masa Nubuwwah Rasulullah SAW ....................................200
BAB XIII ..........................................................................................202
PUTRA PUTRI RASULULLAH SAW ...................................................202
Kewajiban mencintai Ahlul Bait Rasulullah SAW ..............209
Semestinya bagi Ahlul Bait................................................218
Sekelumit Biografi Khulafaa al-Rasyidin ............................220
BAB XIV..........................................................................................226
ISTRI-ISTRI RASULULLAH SAW .......................................................226
Khushushiyyah Rasulullah SAW ........................................237
Hikmah dibalik Poligami Rasulullah SAW ..........................244
BAB XV...........................................................................................249
PAMAN DAN BIBI RASULULLAH SAW ............................................249
BAB XVI..........................................................................................256
ISRA' DAN MI'RAJ RASULULLAH SAW ............................................256
Hukum mengingkari peristiwa Isra' dan Mi'raj .................262
Melihat Allah 'Azza wa Jalla ..............................................262
Anugerah Shalat lima waktu .............................................264
Ujian keimanan Umat dalam Peristiwa Isra' dan Mi'raj ....267
BAB XVII.........................................................................................272
KHATIMAH (PENUTUP) ..................................................................272
TEKS AQIDATUL AWWAM .................................................................2
BA'DHUL MARAJI' ( SUMBER RUJUKAN ) ...........................................1
xii
Kitab Tauhid Dasar
BIOGRAFI SAYYID AHMAD AL-MARZUQI RAH
Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib Ra, dipanggil juga dengan
- al-Fawaid al-Marzuqiyah,
- Syarah al-Jurumiyah,
xiii
Kitab Tauhid Dasar
Sayyid Ahmad al-Marzuqi Rah a wafat pada tahun 1262 H dan
pada Jum'at pertama bulan Rajab 1285 H, saat itu Baginda Rasulullah
xiv
Kitab Tauhid Dasar
edal p neS e ill ilgep iagellll ellae yedp -heaapy lSiey eg
;iadilgeel
Baginda Rasulullah SAW, pada kali yang kedua ini Rasulullah SAW
"Aamiin .." pada setiap akhir bait syair. Setelah selesai seluruhnya
xv
Kitab Tauhid Dasar
"Semoga Allah SWT memberikan Taufik kepadamu terhadap apa
atasmu dan atas orang-orang yang beriman dan semoga ini menjadi
xvi
Kitab Tauhid Dasar
SANAD PENULIS TERHADAP KITAB MANZHUMAH
AQIDATUL AWAM
Langkati al-Azhari Rah a dari Syeikh Hasan bin Ahmad ad-Dari al-
Mandaily Rah a dari Syeikh Abbas bin Abdul Aziz Al-Maliki Rah a
dari Sayyid Ahmad Zaini Dahlan Rah a dari Sayyid Ahmad al-
Marzuqi Rah a.
xvii
Kitab Tauhid Dasar
BAB 1
MUQADDIMAH
َْب
َ اإلؽ ْـ
ِ ُ ُِْ كَا ِئ ِـ١بٌوؽـ
ِث هَٚ ِٓ اٌوؽ ْــّ ٰـ ِ اَثْـلَا ُ ِثَ ْـ ِـُ ه
هَٚ َّللا
ٰ ْ اٚ
ِيُّٛ َ ِث ََل رَؾـٝألفــِ ِو اٌْجـب َ ِل ِ ْـ٠ّٰلل ْاٌمَ ِل
ِيٚــُ اْأل َ ه ِ فَ ْبٌؾــ َ ّْلُ ه
ّ إٌه ِجٍٝ
َؽـهلَٚ ِْو َِ ْٓ لَ ْل١ ِ َفٟ َ ػَ َ َُ َ ََل
ٍ ْو َِل ص ُ هُ اٌ ه
اٌ هَٚ ُ ظ ََلح
"Segala puji bagi Allah, Dzat yang terdahulu, yang Awal dan
Nya".
1
Kitab Tauhid Dasar
Penjelasan :
sebenarnya.
Dzat yang memiliki sifat sifat yang sempurna dan terbebas dari
2
Kitab Tauhid Dasar
Adapun mengenai akar kata (Musytaqq) atau asal
bahwa lafadz Allah berasal dari lafadz ٌٗ اYang artinya damai,
setiap akal atau jiwa akan merasakan damai, tentram dan nyaman
kepada -Nya.
ٌٌٗٛ ا, artinya cinta yang teramat sangat. Masih banyak pendapat
dalam bahasa Arab, menurut mereka lafadz Allah telah ada dengan
tanpa memandang sifat atau makna tertentu, pendapat terakhir ini lah
3
Kitab Tauhid Dasar
yang dipilih imam ar-Razi, imam al-Khalil dan Imam Sibaweh serta
makna Lughawi tersebut mustahil bagi Haq Allah SWT menurut para
Rahman adalah satu nama yang bersifat umum bagi segala macam
seperti nikmat curahan hujan, nikmat panca indera dan nikmat nikmat
4
Kitab Tauhid Dasar
Menurut ulama lainnya Al-Rahman bermakna pemberi
nikmat yang besar atau dasar dasar nya seperti nikmat keimanan,
Rahim nama yang umum bagi siapa saja (boleh dijadikan nama bagi
bahwa seyogyanya kita berharap dan selalu meminta pada Allah akan
SWT boleh dikategorikan sebagai sifat bagi Zat- Nya, dan bisa juga
5
Kitab Tauhid Dasar
Dzat maknanya Allah SWT memiliki Iradah atau kehendak
Rahim sejak azali karena Iradah atau kehendak Allah itu bersifat
azali. Dan jika disebut sebagai sifat Fiil maknanya Allah SWT akan
Diantara Perbedaan antara sifat Dzat dan sifat Fiil ialah kalau
sifat Dzat merupakan sifat yang berdiri pada Dzat-Nya dan mustahil
sifat tersebut yaitu lemah, bodoh dan binasa. Sedangkan sifat Fiil
ialah sifat yang boleh ada pada diri-Nya dan boleh pula Allah bersifat
dengan sifat lawannya atau kebalikannya, contoh sifat Fiil ialah sifat
(menghidupkan). Sifat tersebut boleh ada pada Allah dan boleh juga
6
Kitab Tauhid Dasar
Lafadz اٌؾّل هللtermasuk diantara lafadz-lafadz yang
bahasa adalah pujian dengan lisan terhadap suatu kebaikan yang telah
seseorang yang telah berbuat baik kepada kita atau berjasa dalam
hidup kita maka kita akan mengatakan , "si Fulan adalah orang yang
7
Kitab Tauhid Dasar
orang lain yang mana pujian tersebut dapat direalisasikan baik
Saw ;
Al-Qur'an ;
ِ ْٛ ُ١ٌُُْػ َّلَ َُ ا
ة َ ْٔ َ َٔ ْف َِ َه أِه َه اْٟ ِ َل اا َ ْػٍَ ُُ َِب فَٚ ْٟ َِ َٔ ْفْٟ ِر َ ْؼٍَ ُُ َِب ف
َ ذ
:116)
lisan)
Alhamdulillah.
9
Kitab Tauhid Dasar
1. Wajib : ucapan Hamdalah dalam sholat (Al Fatihah) dan dalam
khutbah Jum'at.
penulisan kitab.
sebagainya.
ampun, dan seandainya berasal dari manusia atau jin berarti doa
kebaikan.
10
Kitab Tauhid Dasar
Muhammad Saw. Sedangkan sebagian ulama menafsirkan Assalaam
dengan makna Al Aman yang berarti rasa aman dari segala apa saja
yang menakutkan.
firmankan;
)٘٘ : ْ (اي ػّوا...اْٚ َْٓ َوفَ ُو٠قَ اٌه ِنْٛ َ َن فْٛ َُْٓ ارهجَؼ٠ َعب ِػ ًُ اٌه ِنَٚ
mana telah menerima Wahyu dari Allah dan diberikan syariat untuk
11
Kitab Tauhid Dasar
orang lain. Sebaliknya jika Dia mendapat perintah untuk
umumnya bahkan dari semua para Auliya dan para Anbiya, yang
12
Kitab Tauhid Dasar
Nabi Muhammad Saw adalah sebaik-baik makhluk secara mutlak
Ahlussunnah.
ٍَ َو َوْٟ ِ فَٚ ٍُ ٍْ ِػْٟ ُِٖ فْٛ ُُٔلَا٠ ُْ ٌَ َٚ ٍ ٍَْ فْٟ َِْٓ ف١ّ١ِ فَبقَ إٌه ِج
ٍ ٍُ ُفْٟ ِ فَٚ ك
ك
13
Kitab Tauhid Dasar
Sheikh Muhammad bin Arobi al Saih al Umari al Tijani Ra
dalam keimanan.
Naufal.
bin khathal, namun jika yang murtad itu kembali lagi masuk
agama yang sesuai dengan Al Qur'an dan al Sunnah serta Ijma' dan
bathil, baik bathil pada asalnya seperti agama diluar Islam (termasuk
bahasa ialah apa saja yang dijadikan sebagai agama baik bersifat Haq
15
Kitab Tauhid Dasar
(penghambaan diri), Jazaa (hari pembalasan), Al Hisab (hari
16
Kitab Tauhid Dasar
"adapun sabda Rasulullah Saw وً ثلػخ ػَلٌخٚ Ini adalah lafadz
umum yang dikhususkan ('aamun makhshush), yang maksudnya
ialah keumuman Bid'ah, Ahlullughat berkata: "Bid'ah ialah
sesuatu yang diamalkan dengan tanpa contoh sebelumnya", para
ulama mengatakan Bid'ah ada lima macam yaitu wajib, Sunnah,
Harom, Makruh dan Mubah, diantara Bid'ah yang wajib ialah
penyusunan dalil-dalil ahlil Kalam untuk menolak kaum Atheis
dan ahli Bid'ah dan semacamnya, diantara Bid'ah yang Sunnah
ialah mengarang kitab kitab ilmiah membangun Madrasah atau
Ribath dan lainnya, diantara Bid'ah yang Mubah ialah berluas
luas dalam aneka ragam bentuk makanan dan lainnya, sedangkan
Bid'ah yang Harom serta Makruh contohnya telah jelas, aku telah
menjelaskan masalah ini beserta dalil-dalil nya dengan panjang
lebar dalam kitab Tahdzibul Asma wallughot.."
Selain Imam Nawawi, para ulama lainnya juga menyatakan
17
Kitab Tauhid Dasar
Sheikh Ahmad Marzuqi Rah a memulai penulisan kitab Aqidah
18
Kitab Tauhid Dasar
"Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan
bacaan Basmalah maka akan terputus (kurang / sedikit
keberkahannya).
(HR Abdul Qodir Al Rohawi dan Al khothib ).
Membaca Hamdalah juga dianjurkan dalam syariat ketika
yang mesti disyukuri, oleh karena itu Sheikh Ahmad Marzuq Rah
para ulama pada umumnya dalam kitab kitab mereka, dalam satu
surat menyurat terjadi pada masa Hisyam bin Abdul Malik bin
19
Kitab Tauhid Dasar
Marwan (w 125 H), salah seorang Kholifah Bani Umayyah,
kebiasaan yang sangat baik ini masih lestari hingga kini karena
20
Kitab Tauhid Dasar
BAB II
KEWAJIBAN MENGENAL ALLAH BESERTA
SIFAT-SIFAT-NYA
طفَ ْخ
ِ َْٓ٠ّٰلل ِػ ْش ِو
ِت ِه ِ َٚ ْٓ ِِ
ٍ اع ة ْاٌ َّ ْؼ ِوف َ ْخ
ِ ْٛ ُعُٛ ثَ ْؼلُ فَب ْػٍَ ُْ ِثَٚ
Penjelasan :
lain mengatakan Nabi Daud as, ada juga yang mengatakan Ya'rob bin
qahthon, Kaab bin luay dan masih banyak pendapat lainnya. Lafadz
dalam penulisan kitab dan para khothib dalam Khutbah mereka, dan
21
Kitab Tauhid Dasar
Rasulullah Saw sendiri dalam beberapa riwayat diketahui telah
ٍُ( فبػketahuilah) dalam bait syair diatas ialah setiap orang yang
maupun wanita
anak orang kafir para ulama terbagi atas beberapa madzhab, diantara
Taklif yang berarti jika ada seseorang yang gila sejak permulaan
diantara zaman seorang Rasul yang mana Rasul tersebut tidak diutus
24
Kitab Tauhid Dasar
mendapati zaman Rasul yang berikutnya. Diantara contoh mereka
yang vakum dari seorang Nabi yakni diantara zaman Nabi Isa As dan
zaman Nabi Muhammad Saw yang mana menurut Imam Suyuthi Rah
mencapai waktu sekitar enam ratus tahun dan ketika itu seluruh
dan lainnya.
ada silang pendapat diantara para ulama, dan dalam hal ini Imam
ٚٓ اىِٕخ اٌوًٍ أ١ا ثٛٔ ُ٘ ِٓ وبٚ _ فبٌّن٘ت اٌؾك أْ اً٘ اٌفزوح _ ثفزؼ اٌفبء
.َا األطٕبٚ ػجلٚ اٚو١ غٚ اٌٛ ئْ ثلٚ ُْٛ ٔبعٙ١ٌوًٍ ئ٠ ٌُ ٞي اٌنٍٛ ىِٓ اٌوٟف
25
Kitab Tauhid Dasar
hidup di zaman seorang Rasul yang tidak diutus kepada mereka,
mereka adalah termasuk golongan orang-orang yang selamat
meskipun telah mengubah atau menggantikan ajaran Nabi
sebelum zaman mereka dan meskipun mereka telah menyembah
berhala " (Tuhfatul Murid Syarah Jauharotuttauhid).
Adapun mengenai beberapa riwayat yang menyatakan bahwa
seperti Amrul Qais, Hatim atthoi, Ibnu Jad'an dan beberapa orang
tua para sahabat dan sebagainya seperti yang ada dalam beberapa
kelompok ini terbagi dua yaitu orang yang tidak memasuki suatu
syariat seperti Qis bin Saidah dan Zaid bin Amr bin Nufail dan
26
Kitab Tauhid Dasar
orang yang memasuki suatu syariat yang Haq melalui literatur
siksaan bagi sebagian ahlul Fatroh maka kelompok kedua lah yang
siksa, adapun kelompok pertama, yakni Qis bin Saidah dan Zaid bin
27
Kitab Tauhid Dasar
Imam Suyuthi Rah a juga mengomentari riwayat riwayat
dengan syariat atau ajaran yang sesat, contohnya seperti Amru bin
luhay yang telah disebutkan dalam suatu riwayat bahwa dia lah yang
lima dan kalau anak yang kelima itu jantan maka boleh dimakan oleh
lelaki maupun perempuan, namun jika anak kelima itu betina maka
dari jantan dan betina, maka yang jantan disebut Washiilah, tidak
28
Kitab Tauhid Dasar
dan Haam (unta jantan yang telah membuntingkan unta betina
29
Kitab Tauhid Dasar
"Sesungguhnya ayahku dan ayahmu masuk kedalam neraka (HR
Muslim).
Adapun Mayoritas ulama Ahlissunnah berpendapat bahwa kedua ibu
)ٔ٘ : الً (الٍواءٛۡ ٍ َ َ ٔ َۡجؼَٝٓ َؽزه١ۡ َِب ُوٕهب ُِؼ َ ِنّ ِثَٚ
ُ ش َه
"Dan kami tidak akan meng'azab sebelum kami mengutus
seorang Rasul" ( Al isra : 15).
Imam Suyuthi Rah a juga telah memberikan komentar terhadap
30
Kitab Tauhid Dasar
Selain pada kitab tersebut, Beliau juga membahas secara khusus
Zaid bin Amr bin Naufal, Waroqoh bin Naufal, dan lain lain.
31
Kitab Tauhid Dasar
"Dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu diantara
orang-orang yang sujud (QS Asy Syu'araa : 219)
Imam Fakhruddin ar-Rozy Rah a yang merupakan tokoh
telah berpindah dari seorang ahli sujud kepada ahli sujud lainnya.
hadits atau Atsar yang menunjukkan bahwa bumi ini sejak zaman
bahkan seterusnya sampai hari kiamat tidak akan pernah kosong dari
32
Kitab Tauhid Dasar
Untuk pertimbangan yang pertama Imam Suyuthi mengemukakan
آكَ لؤبْٟٕ ثٚو لو١ي هللا ملسو هيلع هللا ىلص ؛ " ثؼضذ ِٓ فٍٛ هللا ػٕٗ لبي لبي هٟوٖ هػ٠ ٘وٟػٓ اث
ٖاٚوّ٘ب"_ ه١ فٟنثب ل رٕشؼت شؼجزبْ ال وٕذ فِٙ ٝ الهؽبَ اٌطب٘وح ِظفٌٝجخ ا١اٌط
ُ١ٌ٘ل اثواٚ ِٓ ٝي هللا ملسو هيلع هللا ىلص؛ "ئْ هللا اططفٍٛ هللا ػٕٗ لبي لبي هٟاصٍخ ثٓ األٍمغ هػٚ ٓػ
ٝ اططفٚ ب١ش٠ وٕبٔخ لوٟٕ ِٓ ثٝ اططفٚ وٕبٔخًٟٕ ث١ٌل ئٍّبػٚ ِٓ ٝ اططفٚ ً١اٍّبػ
_ ٗ طؾؾٚ ٞ اٌزوِنٚ ٍَُِ ٖاٚ ٘بشُ"_ هٟٕ ِٓ ثٟٔ اططفبٚ ُ ٘بشٟٕش ث٠ِٓ لو
33
Kitab Tauhid Dasar
anak Ibrohim as, dan memilih Bani Kinanah diantara anak Ismail
as dan memilih Suku Quraisy diantara Bani Kinanah dan memilih
kabilah Bani Hasyim diantara suku Quraisy dan telah memilih aku
dari antara Bani Hasyim" . (HR Muslim dan Turmudzi)
Selanjutnya untuk pertimbangan kedua, Imam Suyuthi Rah a
:ٕٗ هللا ػٟ ؽبٌت هػٟ ثٓ اثٍٟ لبي ػ: ت١ٌَّ لبي اثٓ ا:ظ لبي٠ػٓ ِؼّو ػٓ اثٓ عو
ٚ ل مٌه ٍ٘ىذ الهعٍْٛ فظبػلا فٍَِّٛ الهع ٍجؼخٟعٗ اٌل٘و فٚ ٍٝيي ػ٠ ٌُ "
"بٙ١ٍِٓ ػ
_ _ ٓ١ق١ شوؽ اٌشٍٝؼ ػ١ ٘نا ئٍٕبك طؾ: ٟؽٛ١ٌَلبي اٚ اٌّظٕفٟاٖ ػجل اٌوىاق فٚه
ُٙلفغ هللا ث٠ ػ ِٓ ٍجؼخٛٔ " ِب فٍذ الهع ِٓ ثؼل: ّب لبيٕٙ هللا ػٟػٓ اثٓ ػجبً هػ
_ ٍٝؼ ػ١بء ثَٕل طؾ١ٌٚ وواِبد الٟاٌقَلي فٚ اٌي٘لٟاٖ اإلِبَ أؽّل ثٓ ؽٕجً فٚه
_ ٓ١ق١شوؽ اٌش
34
Kitab Tauhid Dasar
"Ibnu Abbas Ra berkata : bumi ini sejak zaman Nabi Nuh as tidak
pernah sepi dari tujuh orang yang sebab merekalah Allah SWT
menghindarkan bencana -Nya dari penduduk bumi ".
Dalil lainnya disebutkan oleh Ibnu Mundzir Rah a dalam kitab
tafsirnya sebuah riwayat dengan sanad yang Shohih dari Ibnu Juroij
SWT.
35
Kitab Tauhid Dasar
disepakati kedhoifannya oleh para Muhadditsin. Landasan
Maulid Al Haadi;
36
Kitab Tauhid Dasar
menyebutkan riwayat yang Shahih tentang paman Nabi SAW Abu
menunjukkan akan selamatnya kedua orang tua Nabi SAW dari api
azabnya dari Abu Thalib, sebab kedua orang tua beliau lebih dekat
Dilalah al-Isyarah.
mengenai nasib kedua orang tua Nabi Saw, ada sekelompok ulama
37
Kitab Tauhid Dasar
neraka, karena dengan demikian akan menyakiti hati Baginda Nabi
)ٙ٘ٔٙ ٚ ٖٔ٣ٖ ٞاٖ اٌجخبسٚا" (سِٛ ِب لذٌٝا اُٛ لذ افنٙٔاد فبِٛا األٛال رغج
Dan atas dasar alasan itulah Al Imam Al Qadhi Abu Bakar bin al-
"orang ini adalah seorang yang Mal'un (di laknat Allah), karena
38
Kitab Tauhid Dasar
Menurut beliau tidak ada hal yang paling menyakitkan
Baginda Rasulullah Saw dari pada mengatakan bahwa orang tua Nabi
39
Kitab Tauhid Dasar
adalah Fardhu Ain (kewajiban yang dibebankan kepada setiap
yang ingkar.
Makna Taqlid dalam hal ini adalah menerima ucapan orang lain
40
Kitab Tauhid Dasar
atau bulan sabit, beberapa orang dari mereka telah melihatnya dengan
orang yang Makrifat, dan jika diantara khalayak ramai tersebut ada
yang membenarkan dan percaya begitu saja tanpa ikut melihat maka
)ٕٕ : َْ (اٌضخشفُْٚ زَلْٙ ُِّ ُْ ِ٘ ٰا ٰص ِوٝػ ٍٰا ع ْلَٔب ا ٰاث ۤبءَٔب اٚ ا أِهبٛث ًْ لَبٌُ ا
َ أِهبٚ ا ُ هِ ٍخ هٍٰٝ ػ
َ َ َ َ َ ْ َ
41
Kitab Tauhid Dasar
berdasarkan dugaan (Zhonn) semata sebagaimana dalam firman-
Nya:
Allah SWT:
42
Kitab Tauhid Dasar
Pendapat lain mengatakan bahwa Taqlid dalam masalah Ushuluddin
penolakan para ulama, yakni tidak dapat diterima jika orang Arab
Nazhor versi ahli Kalam yang rumit, sehingga dengan demikian bisa
اسك رادٚ , فغّبء راد اثشاط,ش١ اٌّغٍٝأصش االلذاَ رذي ػٚ ,ش١ اٌجؼٍٝاٌجؼشح رذي ػ
؟..ش١ف اٌخج١ اٌطٍٝاط) اال رذي ػِٛس راد اٛ ثذٚ :خ٠اٚ سٟ فٚ( ،فجبط
43
Kitab Tauhid Dasar
"Kotoran unta menunjukkan adanya unta, dan jejak kaki
menunjukkan adanya orang yang lewat, maka langit yang penuh
bintang dan bumi yang menghampar, (dalam satu riwayat ada
tambahan: dan samudra yang bergelombang) bukankah semua itu
menunjukkan adanya Dzat yang maha pengasih dan maha
mengetahui?"
Menurut Syaikh Jalaluddin al-Mahalli Rah a dalam Syarah
ulama;
44
Kitab Tauhid Dasar
1. Tauhid seorang Muqallid belum dianggap mencukupi aliyas
kesalahan.
45
Kitab Tauhid Dasar
(pengamatan) hanyalah syarat kesempurnaan, maka jika
Makrifat ( pendapat Sheikh abu Ishaq al-Isfirayini Rah a), yang lain
46
Kitab Tauhid Dasar
berpendapat Qashd Ilan Nazhor (menyengaja meluangkan waktu
kitabnya Mujazul Kalam, mengetahui dua puluh sifat yang wajib bagi
47
Kitab Tauhid Dasar
Allah secara terperinci hukumnya Fardhu Ain atas setiap mukallaf,
sifat kesempurnaan yang tidak terbatas pada hanya dua puluh sifat
mengetahuinya.
tidak dapat menerima jika semesta alam yang sangat indah dan
Contoh lainnya sifat Qidam (terdahulu), dalam hal ini akal sehat juga
pencipta alam ini beserta segala isinya tidak bersifat Qidam yang
48
Kitab Tauhid Dasar
berarti Allah SWT merupakan Dzat yang baru keberadaannya seperti
Contoh sifat Mustahil ialah sifat Fana (binasa), sifat ini juga bila
disematkan kepada Allah SWT maka akal tidak dapat menerimanya,
karena bagaimana mungkin Dzat yang maha pencipta dan maha
kuasa atas bersifat Fana yang berarti akan mengalami kebinasaan
atau kematian.
49
Kitab Tauhid Dasar
BAB III
MENGENAL SIFAT 20
ٟذ ػبٌُ ثىً ؽ٠لبدس ِش ٟ دٚ ادذٚ ٟٕ لبئُ غٚ
Allah SWT Dzat yang Wujud, Qidam, Baqa' dan Mukhalafah Lil
Penjelasan :
bagi Allah SWT yang mesti diketahui dan diyakini oleh setiap
sifat yang ketiadannya tidak dapat diterima akal pikiran yang sehat,
50
Kitab Tauhid Dasar
maka jika kita kaitkan kepada Allah SWT sebagai Dzat yang berhak
disembah, maknanya tidak dapat diterima akal jika dua puluh sifat
tersebut tidak dimiliki oleh Allah SWT. Karena itu sebagian ulama
Dua puluh sifat wajib yang disebutkan dalam bait syair diatas
sebagai berikut;
Wajibul Wujud berarti Jaizul Wujud (boleh ada dan boleh tiada),
mustahil bagi Allah yaitu Daur atau Tasalsul. Daur ialah Tawaqquf
51
Kitab Tauhid Dasar
perkara yang mana perkara itu bergantung pula pada sesuatu tersebut)
telah kami ceritakan dialog yang terjadi antara Sheikh Ashmu'i dan
ل ا ٌَِٰٗ ا ه ا
)ٔٗ : ٗ ( ه.ْٟ ِٔ ِل أَ َ۠ب فَب ْػجُ ْل َّللاُ َ ا
أََب هٟأه ِٕ ْا
"unh sausauhep
sumber segala yang ada dan yang mewujudkan segala sesuatu, maka
52
Kitab Tauhid Dasar
mestilah Wujud-Nya terdahulu dari segala sesuatu dan mestilah tidak
SWT berfirman :
“ialah yang Awal dan yang Akhir, yang hahir an yang Bathil, dan
Wujud-Nya Allah SWT langgeng tanpa batas akhir dan kekal tanpa
boleh menjadi tiada maka sesuatu itu mustahil bersifat Qidam. Allah
SWT berfirman:
53
Kitab Tauhid Dasar
SWT dengan makhluk-Nya secara mutlak, maksud mutlak disini
ِ َ ُغ ْاٌج١ْ ِّ َ
ٔٔ - ُْو١ظ اٌ هَٛ ُ٘ َٚ ٌءَْٟ ٌْ َو ِّضْ ٍِ ٖٗ ش
َ ١ٌَ
"... Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah
yang Maha Mengetahui lagi Maha Melihat".
(QS asy syuura : 11)
(Qidam).
(dzat lain) berarti Allah berupa sifat, bukan dzat, karena yang
maka tentunya Dia tidak dapat memiliki sifat lainnya seperti Qudrah,
Iradah, Hayat dan lainnya. Adapun dalil Naqli nya Allah SWT
berfirman;
dari bagian pangkal dan bagian lain di ujungnya atau sosok manusia
55
Kitab Tauhid Dasar
Kalam memberi istilah dengan Kamm Muttashil fiddzat.
ini yang memiliki kesempurnaan yang sama dengan Dzat Allah SWT
seperti memiliki dua Qudrah yang berbeda atau dua Iradah (Kamm
dan mewujudkan.
yang terdahulu (Azali) yang berdiri pada Dzat-Nya yang mana Allah
bahwa Allah Maha Pencipta dan Dzat yang Terdahulu, dan Allah
Baharu, maka tentunya Dzat yang mampu akan hal tersebut pastilah
Allah SWT dapat menjadikan sesuatu di alam ini dengan Iradah atau
Masyiah-Nya besar atau kecil, panjang atau pendek, baik atau buruk,
57
Kitab Tauhid Dasar
ُ ۗ َ َ ۡقز٠َٚ شب ا ُء
)ٙ٦ : (اٌمقـ..ُُ ُٙ ٌَ َْ به َِب َوب َ َ٠ َ ۡقٍُ ُك َِب٠ َهث َُّهَٚ
Jaiz. Dalil adanya sifat Ilmu bagi Allah ialah bahwasanya Allah SWT
Nya, jika demikian maka Wajib bagi-Nya bersifat Ilmu. Allah SWT
berfirman;
10. Hayat (Maha Hidup). Hayat ialah sifat Allah SWT yang
Sama', Bashar dan Kalam, karena jika Allah tidak bersifat Hayat,
58
Kitab Tauhid Dasar
Mustahil Allah memiliki sifat-sifat tersebut. Dalil Sifat Hayat ialah
Iradah, jika demikian wajib bagi Allah bersifat Hayat. Allah SWT
berfirman;
Sama' dan Bashar merupakan sifat Allah yang Azali dan berdiri
hitam di batu yang hitam dimalam yang gelap gulita dan dapat
yang Msujud. Adapun dalil Aqli adanya sifat Sama' dan Bashar bagi
59
Kitab Tauhid Dasar
ۢ ُغ١ِّ ٍ َه ُو َّب ا ِئ هْ هٚب
َ َٱّٰلل ُ َ َۡ َّ ُغ ر َ َؾ٠ ُٱّٰلل ِ هٌَٝ ِئٟر َ ۡشز َ ِى اَٚ بَٙ ِعٚۡ َ ىِٟ ر ُ ٰ َغ ِلٌُ َه فِٟ َي ٱٌهزٛۡ َٱّٰللُ ل
هَٚ ٱّٰلل َ لَ ۡل
ٍ ِّ َغ ه
)ٔ : (اٌّجبدٌخ. و١
ٌ ظِ َث
13. Kalam (Berbicara), Kalam ialah sifat Allah SWT yang Azali
dan berdiri pada Dzat-Nya serta bukan berupa huruf maupun suara,
disebutkan diatas ialah Kalam yang bukan berupa Huruf dan suara,
adalah berupa huruf dan suara yang mana dia adalah bentuk yang
Jibril as sebagai Wahyu dari Allah SWT kepada Baginda Nabi Saw
tertulis itu makhluk (hadits), para ulama ahli Sunnah wal Jamaah
lebih selamat ialah mengikuti pendapat para ulama ahli Sunnah wal
Ahmad bin Hambal Rah a, Sheikh Muhammad bin Nuh dan lainnya.
Dalil adanya sifat Kalam bagi Allah ialah firman Allah SWT;
61
Kitab Tauhid Dasar
)ٔٙٗ : ّب (إٌغبء١ٗ ٍِ ر َ ۡىٰٝ ٍ َوٍه َُ هَٚ
َ ُِٛ ُٱّٰلل
dialog yang terjadi sesama makhluk, Maha Suci Allah SWT dari
yang Qadim, dan kemudian setelah itu Allah menutup kembali hijab
Qudrah, Iradah, Ilmu, Hayat, Sama', Bashar dan Kalam yang dikenal
dengan Sifat Ma'ani, maka secara Tabiat Allah SWT pasti memiliki
Dia):
62
Kitab Tauhid Dasar
14. Qaadiron (berkuasa).
17. ys an (Hidup)
Menurut para ulama, Sifat dua puluh yang wajib bagi Allah terbagi
atas 4 bagian;
Dzat Allah tidak dapat diterima akal tanpa sifat tersebut, sifat
63
Kitab Tauhid Dasar
Lima yaitu Qidam, Baqa', Mukhalafah Lil Hawadits,
64
Kitab Tauhid Dasar
merupakan suatu ungkapan ('Ibarah) dari wujudnya sifat
ketidaktahuan akan hal ini adalah bahaya dan berakibat fatal menurut
SWT. Alasan kaum Muktazilah ialah bahwa jika sifat-sifat Ma'ani itu
sifat yang baru (haaditsah) maka hal itu mustahil bagi Allah, dan jika
65
Kitab Tauhid Dasar
tentunya meniadakan sifat Wahdaniyah yang berarti bisa
kepada Dzat dan merupakan sifat Wujudiyah yang berdiri pada Dzat.
Dan menurut ulama ahli Sunnah yang membatalkan Tauhid itu jika
A'lam.
Dari semua sifat Ma'ani diatas kecuali Sifat Hayat memiliki Ta'alluq
mungkin.
67
Kitab Tauhid Dasar
memberikan Rizqi, karunia, Hidayah dan balasan pada
sebagian hamba-Nya.
Wallahu A'lam.
dalam kurikulum yang wajib dipelajari oleh para santri. Oleh karena
68
Kitab Tauhid Dasar
Sanusiyah serta berbagai Syarah kitab-kitab tersebut masih tetap
bertahan hingga kini, tak pernah lekang oleh zaman selalu dikaji para
betapa para ulama kita sejak dulu hingga kini memiliki perhatian
muslimin.
para santri tersebut siap berjuang dan rela berkorban jiwa dan raga
69
Kitab Tauhid Dasar
siap berjuang untuk agama dan bangsa bahkan jauh sebelum dikenal
tersebut.
70
Kitab Tauhid Dasar
keagungan-Nya. Inilah yang menjadi dasar adanya ijtihad
boleh berbuat apa saja yang boleh atau Mumkin pada hak-
Allah SWT.
71
Kitab Tauhid Dasar
sifat Qudrah, berkehendak namun tidak memiliki Iradah,
72
Kitab Tauhid Dasar
BAB IV
SIFAT JAIZ BAGI ALLAH
Keadilan-Nya"
Keterangan
sifat Jaiz bagi hak Allah adalah kebolehan untuk berbuat segala yang
Mumkin (segala yang bisa terjadi sesuai Qudrah dan Iradah-Nya) atau
dan boleh juga untuk Memilih dari ciptaan-Nya dengan suatu sifat
73
Kitab Tauhid Dasar
atau memilih hamba-Nya adalah Jaiz bagi Allah, bukan Wajib.
ْال أٔب اال أٚ ال:ي هللا؟ لبيٛب سع٠ ال أٔذٚ اٌٛ لب،ذخً أدذا ػٍّٗ اٌجٕخ٠ ٌٓ
(HR Bukhari).
Maka menurut para ulama adalah Jaiz bagi Allah jika Allah
mengampuni orang yang maksiat, hal itu tidak bisa dikatakan zhalim,
karena semua yang ada di langit dan bumi adalah milik-Nya, maka
Allah berhak berbuat apa saja terhadap apa yang menjadi milik-Nya,
milik orang lain tanpa hak. Ini adalah pendapat ulama ahli Sunnah
Nya, ada yang dijadikan sebagai Nabi, sebagai Wali atau Ulama atau
75
Kitab Tauhid Dasar
Sebagaimana Jaiz bagi-Nya untuk menjadikan seseorang sebagai raja
atau rakyat jelata, kaya atau miskin, sehat atau sakit dan menjadikan
bangsa atau suku tertentu. Kesimpulannya, semua itu adalah Jaiz atau
boleh bagi Allah bukan wajib bagi-Nya. Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur'an;
dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka, .." (QS
Al Qashash : 68)
bertaubat dan menyesal ketika jatuh pada perbuatan yang buruk. Jadi
76
Kitab Tauhid Dasar
}٣ٙ : ْ {اٌقبفبدٍِّٛب رؼٚ ُهللا خٍمىٚ
77
Kitab Tauhid Dasar
kita, karena kekurangan, kelemahan dan kesembronoan kita
adanya Rahmat Allah kepada dua orang anak yatim, Allah SWT
berfirman;
78
Kitab Tauhid Dasar
ٰ
َ ٰ ُ٘ َّبُٛوَبَْ أَثَٚ َّبُٙ ٕي ٌهٞ َوبَْ ر َۡؾز َ ۥُٗ َوَٚ َٕ ِخ٠ِ ۡٱٌ َّلٟ ِٓ ِف١ۡ َّ ١َِز٠ ِٓ ١ۡ َّ ٌٍَُُِ َْاه فَ َىب
َط ٍِ ٗؾب َفأ َ َهاك ُ َأ َ هِب ۡٱٌ ِغلَٚ
}٦ٕ :فٙسح اٌىٛ {ع... َۡز َۡق ِو َعب َوٕيَ ُ٘ َّب َه ۡؽ َّ ٗخ ِِّٓ هه ِثّ َه٠َ َٚ ۡجٍَُُب ا أَشُلهُ٘ َّب٠َ ََْهث َُّه أ
Rahmat Allah bagi kedua anak yatim dalam kisah perjalanan Nabi
ِ َ ۡش ِف٠ َٛ ُٙ َف
}٦ٓ{ ٓ١
79
Kitab Tauhid Dasar
Dalam ayat diatas disebut bahwa untuk kebaikan-kebaikan
itu diungkapkan dengan lafadz "Wa idzaa Maridhtu .." (dan apabila
80
Kitab Tauhid Dasar
BAB V
ِ ف اٌْ َّ َش
ك ٍ ِش َٔـ ْم١ْ َِثــغ
ِ ١ْ ــ وَـ َخ ِفـ ك َ ُْ ِِ ْٓ ػِٙ ّ َدـ ِمٝ َجـب ِئ ٌض ِفَٚ
ِ َـش
(terpercaya)"
"Dan Jaiz (boleh) bagi para Nabi mengalami keadaan yang tidak
ringan"
Penjelasan
81
Kitab Tauhid Dasar
diyakini setiap mukallaf, yakni bahwasanya Allah SWT telah
yang ada tentang pengutusan para Nabi, apakah hal tersebut wajib
82
Kitab Tauhid Dasar
sebagaimana Allah juga bersifat Qadim, menurut para ulama
ini telah dibantah oleh Imam Ahlu Sunnah wal Jamaah yakni
83
Kitab Tauhid Dasar
meninggal sebagai ahli maksiat di masa tuanya sedangkan
84
Kitab Tauhid Dasar
Imam Asy'ari : "bagaimana seandainya saudara kedua
yang dibawa para Nabi tidak terlepas dari salah satu dua
85
Kitab Tauhid Dasar
itu sesuatu yang tidak masuk akal, maka tentunya ajaran
Maslahat apa saja yang ada dalam ajaran para Nabi tersebut
Wassalam.
ْ َل اٌْف
ًِ ن َ ْٛ ُجُٚ فَ َال
ِ ْة ثَ ًْ ِث َّذ ًِ عـ
ْ اٌش َ ِِ ُْٕٗ ا ِْسَٚ
ُّ ِغ١ْ عــب ُي َج ِّـ
86
Kitab Tauhid Dasar
"Diantara hal yang Jaiz bagi Allah ialah mengutus para Rasul, itu
87
Kitab Tauhid Dasar
yang beliau panjatkan ketika membina dasar-dasar Baitullah bersama
tidak akan meminta agar diutus Nabi setelah beliau. Para ulama juga
Rasul itu wajib bagi Allah, maka tentunya disetiap zaman mestilah
kenabian, yakni Nabi yang lama telah tiada dan belum ada Nabi
و٠ٞ ٖء لَ ِلَٟۡ ُو ًِّ شٰٝ ٍَػ هَٚ و٠ۗ ٞ َٔ ِنَٚ و١ٞ و فَمَ ۡل َعب ا َء ُوُ ثَ ِش٠ُۖ ٖ َل َٔ ِنَٚ و١ٖ ِِ ۢٓ ثَ ِش
َ ُٱّٰلل
88
Kitab Tauhid Dasar
Para ulama juga menambahkan bahwa kedudukan Rasulullah
Rasul yang mesti diyakini oleh setiap mukallaf, yaitu ada empat Sifat
sebagai berikut;
89
Kitab Tauhid Dasar
ۡ
َ ٌُ ١شب ا ۗ ُء ِئ هْ َهث َهه َؽ ِى
ُ١ٞ ٍِ ػ ٖ ِِِۦٗ ٔ َۡوفَ ُغ ك َ َه ٰ َعٛۡ َ لٰٝ ٍَػ
َ ذ هِٓ ٔه َ ِ٘ ب ا ِئ ۡث ٰ َوَٙ َٰٕ ١ۡ َ رٍِ َه ُؽ هغزَُٕب ا َءارَٚ
َ ُ١
}٦ٖ{
90
Kitab Tauhid Dasar
gembira (Tabsyir) dan memberi peringatan (Indzar),
baathiyah, Imam Bajuri dan lainnya, tidak semua ilmu yang diketahui
mereka secara garis besar Ilmu para Rasul terbagi atas tiga bagian,
yaitu;
91
Kitab Tauhid Dasar
1. Ilmu yang Wajib di-Tablighkan.
92
Kitab Tauhid Dasar
sahabat yang lain, sebagaimana disebutkan dalam Shohih Bukhari;
beliau berkata;
ٗ ثضضزٍٛأِب األخش فٚ ،ٗ أِب ادذّ٘ب فجضضز،ٓ١ػبئٚ ي هللا ملسو هيلع هللا ىلصٛ"دفظذ ػٓ سع
Sahabat Abu Hurairah Ra saja, tapi juga sahabat Ali bin Abi Thalib
yang wajib bagi para Rasul karena seandainya tidak demikian berarti
93
Kitab Tauhid Dasar
untuk mengikuti dan mentaati para Nabi tersebut. Padahal hlllA
ٞ ِِ َ ٌي أٍٛ
}ٔ٦ :ْسح اٌذخبٛٓ {ع١ ُ ٌَ ُى ُۡ َهِّٟٔ ٱّٰلل ِئ اْ ِئٌَ هُّٚأ َ ْۡ أَك ا
ِ ُۖ ِػجَبكَ هٟ
Allah SWT. Diantara hal yang Jaiz bagi para Nabi tersebut ialah
Hamid Rah a dan Imam Bulqaini Rah a. Lain halnya dengan gila
(Junun), baik sebentar maupun lama tidak akan terjadi pada para
penyakit lepra, tuli, bisu, buta, picak sebelah mata, lumpuh dan
sebagainya.
95
Kitab Tauhid Dasar
mengalami kebutaan, adalah tidak berdasar menurut ulama, dan kisah
Nabi Ayub As yang diuji dengan penyakit kulit yang parah, itu hanya
beliau, tidak sedikit yang bersumber dari riwayat yang tidak berdasar.
hilangnya kesedihan.
Qur'an;
}ٖ٦: سح اٌشػذٛ {ع... ٗهخ٠مُ ِ ّهَٚ ٗعبَٚ ٰ ُۡ أ َ ۡىُٙ ٌَ َعؼَ ٍَٕۡبَٚ ٍ َٗل ِ ِّٓ لَ ۡج ٍِ َه
ُ ٍ ٍَٕۡب ُه
َ ٌَمَ ْل أ َ ۡهَٚ
96
Kitab Tauhid Dasar
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum
97
Kitab Tauhid Dasar
Kemaksuman para Nabi dan kelebihan derajat mereka
diatas Malaikat.
Aqidah yang mesti diyakini setiap mukallaf terhadap para Nabi dan
penjagaan dari Allah SWT terhadap para Nabi dari perbuatan dosa
diharamkan dan memiliki Adab dan Akhlak yang buruk, semua itu
98
Kitab Tauhid Dasar
perbuatan itu, maka akan terlihat bahwa perbuatan mereka hanya
berkisar antara yang wajib dan Sunnah saja, karena perbuatan mubah
yang mereka perbuat pada dasarnya bukan karena nafsu syahwat atau
kali - dua kali basuhan (Riwayat Bukhari dan Muslim), pernah buang
air kecil dan pernah minum dengan berdiri (Riwayat Bukhari dan
99
Kitab Tauhid Dasar
diarahkan serta dijadikan Allah sebagai Uswah Hasanah (teladan
kecuali hal-hal yang dikhususkan Allah bagi mereka dan Allah tidak
dimakruhkan.
َ ٰٝ ٍَػ
}ٖ٣ :ٗسح هٛ {عٟ ِٕ ا١ۡ ػ َ ُذ١ۡ َأ َ ٌۡمَٚ ۚ
َ ٌِزُظۡ َٕ َغَٚ ِّٟٕ ِّ ِ َه َِ َؾج ٗهخ١ۡ ٍَػ
100
Kitab Tauhid Dasar
pendapat jumhur ulama kita, para ulama lebih mengutamakan para
sebagai berikut;
masih banyak nabi yang lain yang lebih utama dari Nabi
Adam As.
keutamaan mereka.
mutlak merupakan hal yang disepakati oleh Ijma' para ulama bahkan
tersebut.
firman Allah;
َْۗ ۚۧ ِ ٟ
ّ فَبر َ َُ ٱٌٕه ِجَٚ ٱّٰلل ُ ٌَٰ ِىٓ ههَٚ ُۡ ُهِب وَبَْ ُِ َؾ هّلٌ أَثَب ا أ َ َؽ ٖل ِ ِّٓ ِ ّه َعب ٌِى
ِ َي هٍٛ
"
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
102
Kitab Tauhid Dasar
Diutus untuk seluruh umat manusia, bukan sebatas kaum atau
SWT;
hal yang disepakati oleh para ulama, Imam Ibnu Hajar Al-Haitami
Rah a dalam Syarah Minhaj menyatakan adanya Ijma' akan hal ini
103
Kitab Tauhid Dasar
dalam Agama secara pasti (Ma'luman min al-Diin bil-Dharurah)
manusia dan Jin, pendapat ini diunggulkan oleh Imam Taqiyuddin al-
104
Kitab Tauhid Dasar
dalam Tuhfatul Muhtaj, Allamah al-Bannaniy Rah a dalam Hasyiyah
ت
ٍ اجـ ِ ّْ فَبدْ فَ ْع ٌِ َخ
ِ َٚ ٍُ َٓ ِث ُذـ ْى١ْ غـ ت
ٍ اجـ ْ ُّ ٌْاَٚ
ِ َٚ ًّ ِ ًُ ِمـ ُّذ ُو١ْ غز َ ِذــ
kewajiban".
Penjelasan.
106
Kitab Tauhid Dasar
jumlah keseluruhan adalah 50, lima puluh Sifat tersebut dikenal
dengan istilah 'Aqidah Khamsin'.
Sifat mustahil bagi Allah adalah sebagai berikut;
Tunggal)
107
Kitab Tauhid Dasar
14. Kaunuhu 'Aajizan (adanya Dia dalam kelemahan), kebalikan
108
Kitab Tauhid Dasar
BAB VII
ُ ُٛ ُّ٠َأَٚ ف
َٜة اْدزَز ُ ع ُ ْٛ ُ َ ْؼم٠
ُ ْٛ ُ ٠ ة ق وَـزَا
ٌ ع َذـب
ْ ِ ًُ ا١ْ ع َّب ِػـ ٌ ْٛ ٌُ
ْ ِاَٚ ه
َ ع
َّب١غـ ٰ ٰهَٚ ٝ ٰغ١ْ ِػـ
ْ ـٗ خـَـبرِ ٌُ َد ٝ ٰـ١َذْ ـ٠ َّب٠ظ َصو َِـش ُ َ١ٌْ ِا
ُ ُ ٔـْٛ ُ٠ ـبط
َُ ـَّــب٠ذ اْ َأل
ِ ُْ َِب دَا َِـــٙـــ
ِ ٌِ ٓ اَٚ َ غ
َُ ـــال َّ ٌاَٚ ُـــالح
َ ق َّ ٌـ ُُ اِٙ ١ْ ػٍَـــ
َ
raihlah keuntungannya"
109
Kitab Tauhid Dasar
"Dan juga Syuaib, Harun, Musa, Ilyasa', Dzul Kifli, Daud dan
Penjelasan.
meyakini adanya para nabi secara global (Ijmali) dari Nabi Adam As
hingga Nabi Muhammad Saw, para ulama Ahlu Sunnah wal Jamaah
dan para Rasul yang diutus Allah itu tertulis namanya dan disebutkan
110
Kitab Tauhid Dasar
rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan
menyebutkan bahwa jumlah para nabi adalah 124 000 nabi, Imam
dalam Syarah Minhaj, riwayat lain 25 000 nabi dan ada juga riwayat
yang Dhoif menyebutkan 8000 nabi yang mana 4000 darinya diutus
kepada Bani Israil dan 4000 lainnya diutus untuk kaum yang lainnya,
Rasul, Riwayat lain 314 rasul, dan ada juga 315 rasul dan sebagainya.
menyebutkan 124 000 nabi dan 313 rasul, namun yang Shohih
111
Kitab Tauhid Dasar
yang bukan Nabi dan bukan Rasul, atau sebaliknya malah menafikan
yang mengetahui bilangan para nabi dan rasul dengan pasti kecuali
Allah, namun para nabi yang disebutkan namanya dengan Isim Alam
dari kaum hawa? Ada satu riwayat dari Imam Asy'ari Rah a bahwa
112
Kitab Tauhid Dasar
dalam kitab al-Adzkar meriwayatkan dari Imam Haramain Rah a
seorang nabi pun baik dari kaum wanita maupun bangsa Jin (Fathul
Bari)
113
Kitab Tauhid Dasar
bahwa Allah menciptakan beliau tingginya 60 dzira', ulama
2. Nabi Idris As, beliau adalah kakek dari ayah Nabi Nuh As
bin Mihlail bin Qaynan bin Yanisy bin Syits bin Adam As.
114
Kitab Tauhid Dasar
putra beliau yang bernama Kan'an (menurut Ba'dhul Mufassiriin)
4. Nabi Hud As, beliau Nabi yang berasal dari keturunan Sam bin
Nuh, Allah mengutus beliau kepada kaum 'Aad, suatu kaum yang
5. Nabi Sholih As, beliau juga masih keturunan Sam bin Nuh As,
diutus Allah kepada kaum Tsamud, suatu kaum yang ahli dalam
115
Kitab Tauhid Dasar
mereka, mereka bermukim di wilayah Hijer yang dikenal juga
Ibrahim As.
7. Nabi Luth As, beliau adalah keponakan Nabi Ibrahim As, Allah
116
Kitab Tauhid Dasar
kemudian membinasakannya dengan menjadikan negeri mereka
beliau dan ibunya di satu lembah yang tidak ada tanda kehidupan
'Amaliq, yaitu suatu kaum yang tinggal di jazirah Arab dari arah
Syam.
10. Nabi Ya'qub As, beliau adalah putra Ishaq bin Ibrahim As,
117
Kitab Tauhid Dasar
11. Nabi Yusuf As, sebagaimana dalam riwayat Bukhari, Rasulullah
seorang yang Mulia putera dari seorang yang Mulia dan putera
118
Kitab Tauhid Dasar
mengatur penghidupan dan ekonomi serta berbagai faedah baik
12. Nabi Ayyub As, ulama tidak sepakat mengenai nasab beliau,
diantara pendapat yang ada seperti dinukil dari kitab Fathul Bari,
Ayyub As bin Saariy bin Raghwal bin 'Aishuw bin Ishaq As bin
13. Nabi Syu'aib As, menurut Imam Ibnu Ishaq Rah a, beliau putra
dari Maikail bin Yasyjur bin Laawiy bin Ya'qub As, Ahli sejarah
lain mengatakan Syu'aib bin Shafuur bin 'Unaqaa bin Tsabit bin
119
Kitab Tauhid Dasar
Imam Qatadah Rah a beliau diutus kepada dua umat, yakni
14. Nabi Harun As, beliau adalah Saudara Nabi Musa As, diutus
Allah, Nabi Harun As setahun lebih tua dari Nabi Musa As,
pendapat lain mengatakan tiga tahun lebih tua, dan beliau lebih
tutur katanya, dan beliau wafat tiga tahun sebelum Nabi Musa
As.
15. Nabi Musa As, beliau putra Imran bin Laahib bin 'Aazur bin
Laawiy bin Ya'qub As, sedangkan menurut riwayat lain Musa bin
Imran bin Yashhar bin Qahit bin Laawiy bin Ya'qub As (al-
120
Kitab Tauhid Dasar
16. Nabi Ilyasa' As, beliau putra dari Akhthub bin 'Ajuuz (Tafsir al-
17. Nabi Dzulkifli As, Badhul Ulama mengatakan nama asli beliau
lelaki yang Sholeh dan ada juga yang mengatakan Raja yang
18. Nabi Daud As, beliau putra dari Iisyaa bin 'Aubad bin Baa'ir bin
Salmuun bin Yaarib bin Raam bin Hadhruun bin Faarish bin
121
Kitab Tauhid Dasar
Yahudza bin Ya'qub As. Beliau seorang Nabi Yang diturunkan
19. Nabi Sulaiman As, beliau dijadikan Allah sebagai Nabi dan
Raja bagi Bani Israil setelah ayahnya yakni Nabi Daud As, dan
20. Nabi Ilyas As, menurut Imam Ibnu Ishaq Rah a, Ilyas As bin
yusaa bin Finhash bin 'Iizaar bin Harun bin Imran As (Saudara
Nabi Musa As), beliau juga termasuk Nabi yang diutus kepada
Bani Israil.
122
Kitab Tauhid Dasar
21. Nabi Yunus bin Mataa As, beliau diutus kepada penduduk
pernah ditelan ikan Hut, menurut riwayat Imam Sudiy Rah a dari
Imam Abu Malik Rah a beliau tinggal dalam perut ikan Hut
keturunan dari Nabi Sulaiman bin Daud As. Menurut Imam Ibnu
(Fathul Bari).
123
Kitab Tauhid Dasar
23. Nabi Yahya bin Zakariya As, beliau dilahirkan ketika ayahnya
Imam Tsa'labi Rah a beliau lahir enam bulan lebih dahulu dari
pada Nabi Isa As, dan pendapat lain mengatakan tiga tahun.
Sayyid disini, antara lain teladan dalam ilmu dan ibadah (Imam
makna Hashur disini menurut Ibnu Mas'ud Ra, Ibnu Abbas Ra,
juga gugur Syahid disembelih Raja yang Zhalim, dan hal itu
24. Nabi Isa bin Maryam As, beliau putra putra Maryam binti
Imran bin Yaasyim (bin Amun) bin Miisyaa bin Hizqiyaa dan
124
Kitab Tauhid Dasar
lengkap bisa dilihat pada Tafsir Ibnu Katsir dalam pembahasan
Surat Ali Imran) beliau adalah Nabi terakhir bagi Bani Israil,
125
Kitab Tauhid Dasar
BAB VIII
BERIMAN KEPADA PARA MALAIKAT
adanya ayah dan ibu, Dan tidak makan, minum dan tidak tertidur"
"Munkar, Nakir, Raqib dan Atid, Malik dan Ridhwan alaihim al-
Shalatu Wassalam"
Penjelasan
wajib diyakini oleh setiap mukallaf setelah beriman kepada Allah dan
SWT.
126
Kitab Tauhid Dasar
Menurut Imam Bajuri Rah a malaikat adalah makhluk yang Allah
ada yang diciptakan dengan dua sayap, tiga sayap, empat sayap dan
ada juga yang lebih dari itu, dalam riwayat Bukhari dan Muslim
perantaraan ayah dan ibu, tidak makan dan minum, tidak mengalami
ia dikatakan sebagai Ahli Bid'ah dan jatuh kepada kefasikan, dan jika
}ٔ٣ : اٌضخشف
127
Kitab Tauhid Dasar
"Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu
: 19)
kelamin banci, I'tiqad seperti ini lebih layak kepada kekafiran, karena
penyebutan perempuan.
dapat dipastikan mereka terbebas dari dosa dan maksiat dan tidak
128
Kitab Tauhid Dasar
"... (Mereka para malaikat itu) tidak mendurhakai Allah terhadap
(QS At Tahriim : 6)
Syarah Hadits Jibril, para malaikat Allah sangat banyak yang tidak
Allah, karena tidaklah satu jengkal pun tempat baik dibumi maupun
129
Kitab Tauhid Dasar
di langit kecuali selalu ada malaikat yang memakmurkannya. Dan
keberadaannya.
masing-masing:
Hijaz), Jabriil (Qiraat Imam Hasan dan Ibnu Katsir), Jabraiil (Qiraat
Ahli Kufah), Jabrail (Qiraat Imam Abu Bakar dari Imam Ashim),
Jabrayiil (Qiraat al-A'masy dan juga Imam Yahya) dan ada juga yang
130
Kitab Tauhid Dasar
membaca dengan huruf Nun sehingga menjadi Jibriin (Bahasa Bani
Asad) dan masih ada bentuk lainya. Dan didalam Al-Qur'an Jibril As
kadang disebut dengan nama Ruh al-Amin (As Syu'ara: 193), Ruh al-
Qudus (An Nahel: 102) dan didalam hadits ada riwayat menyebutkan
pada hari kiamat, yakni meniup dengan dua kali tiupan, tiupan
131
Kitab Tauhid Dasar
ٰٜ ِٗ أ ُ ۡف َو١ٱّٰللُ ص ُ هُ ُٔ ِف َـ ِف
ُۖ شب ا َء ه ِ ۡٱأل َ ۡهٟ َِٓ ِفَٚ د
َ َِٓ ع ِئ هل ِ َٛ ٰ َّ ٰ َ َ َه فٛ
ٱٌ هٟظ ِؼكَ َِٓ ِف ِ ظُّ ٌ ٱُٟٔ ِف َـ ِفَٚ
(putusannya masing-masing)".
Adapun yang Allah kehendaki untuk tidak mati pada tiupan pertama,
mengalami kematian.
4. Izrail As, lafadz Izrail dalam bahasa Arab adalah Abdul Jabbar,
132
Kitab Tauhid Dasar
Qur'an disebut dengan Malakul Maut, malaikat Izrail memiliki postur
tubuh yang sangat besar, jika berdiri kepalanya di langit, dan kedua
ulama Ahlul Hak, yang dicabut nyawanya oleh Malakul Maut bukan
yang berpendapat hanya terbatas pada ruh manusia dan Jin saja, lalu
siapa yang mencabut nyawanya sendiri? Dalam hal ini ada dua Qaul
5. Munkar As.
Tauhid, agama dan kenabian. Imam Suyuthi Rah a dalam kitab Syarh
133
Kitab Tauhid Dasar
al-Shudur mengutip perkataan Imam Hakim al-Turmudzi Rah a
malaikat tersebut akan terjadi pada ruh dan jasad, bukan ruh saja, dan
hamba tertentu yang tidak akan ditanya oleh malaikat Munkar dan
bi Rahmatika wa Karamika.
7. Raqib As.
134
Kitab Tauhid Dasar
8. Atid As. Malaikat Raqib dan Atid ialah dua malaikat yang bertugas
ketika sakit tidak akan terluput dari catatan malaikat Raqib dan Atid,
difahami bahwa setiap salah satu keduanya bernama Raqib dan Atid,
Hadir.
135
Kitab Tauhid Dasar
pasukan yang tidak ada yang mengetahui bilangannya kecuali Allah
Jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat ... " (QS Al
Muddatstsir: 30-31).
"Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada
"Dan selain dari dua Surga itu ada dua Surga lagi".
Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa surga hanyalah satu,
136
Kitab Tauhid Dasar
dalam Al-Qur'an maupun Hadits, hanyalah menunjukkan kemuliaan
kepada pembagian surga, karena Surga yang satu itu boleh saja
penuh kegembiraan.
137
Kitab Tauhid Dasar
BAB IX
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT DAN
KEWAJIBAN MENAATI RASULULLAH SAW
َ ٌْ فُ ْشلَبَٚ ٝغ
ِش اٌْ َّ َال١ْ َخٍَٝػ َ ١ْ ِػ ِ ِْٔ اَٚ َدَٚا
َٝـ ًٌ ػٍَـ١ْ ـجــ ُ ُس دَٛصثـ ُ ْـ
ُِ ١ْ ٍِ ب وـ َ َال َُ اٌْ َذــى َُِ اٌْؼَــَٙ ١ْ ِفـ ُِ ١ْ ٍِ اٌْ َىَٚ ًِ ١ْ ٍِ ـف اٌْ َخـ
ُ فـ ُذ
ُ َٚ
138
Kitab Tauhid Dasar
Penjelasan.
kepada nabi-nabi tertentu sebagai Wahyu dari Allah, yang mana baik
mereka para nabi maupun para malaikat tidak ikut campur dalam
diturunkan Allah tersebut tanpa batasan, karena para ulama tidak ada
139
Kitab Tauhid Dasar
mengingkarinya, dan seandainya mengingkari walaupun satu saja
dari empat kitab tersebut niscaya akan jatuh kepada kekafiran. Empat
ٞ َُٔٚ ٜ ٗب ُ٘لَٙ ١ِ َه ٰىخَ فٛۡ ئِٔهب ا أَٔيَ ٌَٕۡب ٱٌز ه
........ هٛ
Haq.
140
Kitab Tauhid Dasar
para penulis dari kalangan rahib-rahib Yahudi, mereka
........ اػ ِؼ ِٗۦ َ َُ ٍِ َْ ۡٱٌ َىُُٛ َؾ ِ ّوف٠ ْاُٚ َٓ َ٘بك٠ِِ َِّٓ ٱٌهن
ِ َٛ ِػٓ ه
141
Kitab Tauhid Dasar
hukum halal dan haram, tidak ada kefardhuan maupun hukuman-
hukuman ...".
pendeta Nasrani, jadi yang beredar saat ini sudah tidak otentik lagi
berbagai kitab Injil lainnya yang beredar saat ini seperti yang ditulis
berfirman;
142
Kitab Tauhid Dasar
Saw. Al-Qur'an memiliki banyak nama, menurut Sheikh Abul ma'aliy
Uzaizy bin Abdul Malik Rah a dalam kitab al-Burhan bahwa Allah
30 juz dan 114 Surat, namun ada juga yang berpendapat 113 Surat,
dengan menjadikan Surat al-Anfal dan Baraah sebagai satu Surat tak
dari Ibnu Abbas Ra bahwa jumlah ayatnya sebanyak 6616 ayat dan
masa ke masa hingga kini Al-Qur'an telah dihafal oleh jutaan umat
143
Kitab Tauhid Dasar
"Sesungguhnya Kamilah yang telah Menurunkan al-Dzikr (Al-
Qur'an), dan sesungguhnya Kami benar-benar Memeliharanya".
(QS Al Hijr: 9)
Shuhuf-Shuhuf Samawiyah.
Nazhom diatas adalah Nabi Ibrahim As dan Nabi Musa As, dan
ۡى َهِٚ حٞ ِاى َهَٚ ٖ} أ َ هل ر َ ِي ُه٢{ ٝف ه ٰ اَٚ ُٞ ٱٌه ِن١
َ ِ٘ ِئ ۡث ٰ َوَٚ }ٖٙ{ ٰٝ ٍ
َ ُِٛ ف ُ َُِٟٕج ۡهأ ِث َّب ف٠ ُۡ ٌَ َۡ َ أ
ِ ط ُؾ
}ٖ٢{ٰٜ أ ُ ۡف َو
144
Kitab Tauhid Dasar
Kewajiban menerima semua ajaran Rasulullah SAW.
tangan bagi seorang pencuri, atau hukum Rajam bagi pezina, atau
Syariat yang dibawa Oleh Rasulullah Saw adalah lebih baik dari pada
ُۡ َؽ َو ٗعب ِ ِّ هّبِٙ َِ ُ أَٔفٟاْ فِ اَُٚ ِغل٠ ُۡ ص ُ هُ َلُٙ َٕ١ۡ َش َغ َو ث َ ُّ ُ َؾ ِ ّى٠ ٰٝ َْ َؽز هُِِٕٛ ُ ۡإ٠ َه ِثّ َه َلَٚ فَ ََل
َ َّب١ِن فٛ
)ٍُِغٚ ٞاٖ اٌجخبسٖٚ (سٛزىُ ػٕٗ فبجزٕج١ٙٔ ِبٚ ،ُا ِٕٗ ِب اعزطؼزٛارا أِشرىُ ثؤِش فؤر
jauhilah.."
146
Kitab Tauhid Dasar
Imam Malik Rah a berkata;
.ي هللا ملسو هيلع هللا ىلصٛ سعٟٕؼ٠ - اال فبدت ٘زا اٌمجش،ٗ١ٍد ػِٚشدٚ ِب ِٕب اال ساد
(Rasulullah Saw)"
".. ي أدذٛذػٗ ٌم٠ ْىٓ ٌٗ أ٠ ٌُ ي هللا ملسو هيلع هللا ىلصٛ"ِٓ اعزجب ٔذ ٌٗ عٕخ سع
147
Kitab Tauhid Dasar
BAB X
BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Penjelasan.
adalah adanya kehidupan hari akhir yang dikenal juga sebagai Yaum
148
Kitab Tauhid Dasar
baathiyah Rah a, nama-nama atau sebutan bagi hari akhir mencapai
hamba.
1. Alam Barzakh.
ُۖ
}ٔٓٓ :ِْٕٛسح اٌّئَْٛ {عُُٛ ۡجؼَض٠ َِ ٛۡ َ٠ ٰٝ ٌَُ ثَ ۡوىَ ٌؿ ِئِٙ ِ َهاائَٚ ِِٓ َٚ ا.........
149
Kitab Tauhid Dasar
"Dan dibelakang mereka ada (alam) Barzakh hingga hari
yang taat dan adanya siksa bagi ahli maksiat. Menurut Jumhur
150
Kitab Tauhid Dasar
taat tersebut terjadi setelah menyempitnya kubur dan setelah
hingga hari kiamat seperti dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah dan
billaah..
ِ شله ۡٱٌؼَنَا
}ٗٙ{ ة َ َ َْ أٛۡ ػ
َ اْ َءا َي فِ ۡوٛػخ ُ أ َ ۡك ِفٍُ ا َُ ٱٌ هُٛ ََ رَمٛۡ َ٠َٚ ّب١ٗ ػ ِش
َ َب ُ بَٙ ١ۡ ٍَػ
َ َٚ اُّٚ ٗ غل َ َْٛػ ُ ٱٌٕه
ُ ُؼۡ َو٠ به
151
Kitab Tauhid Dasar
terjadi di alam Barzakh dan ayat diatas menjadi landasan Argumen
Dalil lainnya ialah sabda Rasulullah Saw dari Abu Sa'id Al Khudri
Ra;
)ٞاٖ اٌزشِزٚ دفشح ِٓ دفش إٌبس (سٚبك اٌجٕخ أ٠مخ ِٓ سٚأّب اٌمجش س
(HR Turmudzi )
siksaan yang salah satunya dari azab kubur sebagai penguat argumen
halnya dengan anggota tubuh yang tidak selalu ada selama hidup
152
Kitab Tauhid Dasar
maka itu tidak termasuk dalam anggota tubuh yang akan
dibangkitkan kembali.
153
Kitab Tauhid Dasar
dibangkitkan dan dikembalikan ruhnya kemudian akan
bersabda;
154
Kitab Tauhid Dasar
Menurut para ulama, setiap umat Rasulullah Saw mesti
(Syaafi')
(Musyaffa')
Auliya.
demikian juga ketika mereka memohon hal yang sama kepada Nabi
155
Kitab Tauhid Dasar
Setiap kali mereka mereka mendatangi nabi-nabi, semuanya
Rasulullah Saw berkata: " ana lahaa ana lahaa .. Ummatii ummatii
..", dan kemudian setelah itu beliau bersujud dibawah Arasy serta
seruan:
diperkenankan .."
156
Kitab Tauhid Dasar
dalam Al-Qur'an sebagai al-Maqaam al-Mahmuud sebagaimana yang
}٢٣{ كٗ اُّٛ َ ۡجؼَض َ َه َهث َُّه َِمَ ٗبِب هِ ۡؾ٠ َْ أَٝ ٰ ا َ هغ ۡل ثِ ِٗۦ َٔبفٍَِ ٗخ ٌه َهَٙ َ ًِ فَز١ۡ َِِٓ ٱٌهَٚ
َ ػ
Muhammad Saw pada hari kiamat terdiri dari lima macam Syafaat,
yaitu;
kisah diatas).
hisab.
Muktazilah.
157
Kitab Tauhid Dasar
neraka. Syafaat jenis keempat ini tidak hanya khusus milik
Nabi Muhammad Saw saja, akan tetapi juga milik para Nabi
158
Kitab Tauhid Dasar
َ ََ ٛۡ َ١ٌ ِثٕ َۡف َِ َه ۡٱٰٝ َها {ٖٔ} ۡٱل َو ۡأ ِو ٰز َجَ َه َوفٛش
َه١ۡ ٍَػ ُ َِٕ َُٗ ٍۡمَ ٰى٠ َ َّ ِخ ِو ٰز َجٗ ب١ٰ ََ ۡٱٌ ِمٛۡ َ٠ ُ ُٗٔ ۡق ِو ُط ٌَ ۥَٚ .....
7. Al Waznu.
(QS Al A'raf : 8)
159
Kitab Tauhid Dasar
Kami akan memasang Timbangan yang tepat pada hari kiamat,
9. Al-Shirath (jembatan).
dan orang-orang yang masuk surga tanpa hisab serta orang kafir.
160
Kitab Tauhid Dasar
ِ َه ِثّ َه َؽ ۡز ّٗب هِ ۡمٰٝ ٍَػ
َٔنَ ُهٚاْ هََٛٓ ٱرهم٠ِ ٱٌهنٟ} ص ُ هُ َُٕٔ ِ ّغ٢ٔ{ ّب١ٗ ؼ َ َْ ِاهك َُ٘ب َوبَٚ ِئ ْْ ِ ِّٕ ُى ُۡ ِئ هلَٚ
ٰه
}٢ٕ{ ّب١ٗ ب ِع ِضَٙ ١َٓ ِف١ِّ ٍِ ٱٌظ
dari Ibnu Abbas Ra, Ibnu Mas'ud Ra, Ka'bul Ahbar Rah a dan Imam
Sudi Rah a, dan demikian juga riwayat dari Imam Al-Hasan Rah a,
Shirath lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pada pedang,
161
Kitab Tauhid Dasar
meskipun Riwayat tersebut Shohih, Zhahir keadaan tersebut bukan
menyulitkan.
jembatan Shirath itu luas dan memiliki dua jalur, kanan dan kiri, jalur
bertiup, dan dibawahnya lagi secepat burung yang terbang, setelah itu
seperti kuda yang berlari kencang, secepat orang berlari dan seperti
orang berjalan biasa, dan level terendah dari golongan yang selamat
162
Kitab Tauhid Dasar
terhadap apa yang diharamkan Allah sewaktu hidup di dunia, maka
163
Kitab Tauhid Dasar
mengklaim adanya Ijma' ulama Salaf dan Kholaf akan adanya
dalam beberapa riwayat ialah bahwa air nya lebih putih warnanya
dari susu, aromanya lebih harum dari kasturi, rasanya lebih manis
(sebulan perjalanan).
164
Kitab Tauhid Dasar
ulama menganggap Shohih pendapat kedua, yang mengatakan
Neraka.
yakni satu Haudh terletak sebelum Shirath dan satu lagi terletak
a.
Haudh Nabi Saw, menurut para ulama yang wajib diyakini ialah
165
Kitab Tauhid Dasar
شح١ ِغٟمٛ د: ٍُعٚ ٗ١ٍ ػٍٝ فٝ هللا ػٕٗ لبي لبي إٌجٟ سمٚػٓ ػجذ هللا ثٓ ػّش
ِٓ ،َ اٌغّبءٛضأٗ وٕج١وٚ ، ت ِٓ اٌّغه١ذٗ أه٠سٚ ، ٓل ِٓ اٌٍج١ ِبإٖ أث، شٙؽ
166
Kitab Tauhid Dasar
pendapat Sheikh Abu Hasyim dan Sheikh Abdul Jabbar
neraka saat ini belum tercipta, surga dan neraka akan diciptakan
Tauhid;
167
Kitab Tauhid Dasar
menurut kebanyakan ulama diantaranya Ibnu Abbas Ra, tidak
Qiyamah: 22-23).
168
Kitab Tauhid Dasar
sedangkan yang menolaknya hanyalah kaum Khawarij, Muktazilah
dilihat sebagai Muhdats (perkara baru) dan menetap di satu arah atau
tempat, maka melihat Allah adalah sesuatu yang mustahil secara akal.
untuk dapat meliput (Idrak) yang Allah ciptakan bagi yang melihat
169
Kitab Tauhid Dasar
sehingga dapat melihat dengan disertai keadaan-keadaan yang boleh
orang- kafir tidak akan dicela karena terhalang dari Nikmat yang
menjadi dalil bahwa Allah Swt dapat dilihat pada hari kiamat, jika
melihat-Nya".
170
Kitab Tauhid Dasar
Imam Syafi'i Rah a berkata: " ketika Allah SWT menghijab suatu
171
Kitab Tauhid Dasar
BAB XI
ت
ِ اجـ ٍ ٍَّ ُِىَـٍَٰٝ ِِـ َّّب ػ
ِ َٚ ْٓ ِِ ـف ت
ِ اج َ ْ اِٝ ِر ْو ِش ثَبلَِٝخبرِ َّخٌ ف
ِ ٌٛ
Rahmat bagi semesta alam dan diberikan keutamaan (di atas Nabi
yang lain).
Penjelasan
semesta alam serta keutamaan derajat Beliau diatas para nabi lainnya.
172
Kitab Tauhid Dasar
Makhluk yang paling utama di seluruh alam. Karena menurut bahasa,
lafadz ٓ١ٌّ ػبadalah bentuk Jama' dari lafadz ٌُ ػبyang mana
artinya adalah satu nama untuk sesuatu selain Allah dari segala yang
kepada para nabi telah kami sebutkan adanya Ijma' para ulama
173
Kitab Tauhid Dasar
menetapkan Ijma' bahwasanya lafazh 'Aalamin dalam surat Al-
Imam Qatadah Rah a berkata tentang ayat diatas: "Allah SWT telah
maupun Ajam".
174
Kitab Tauhid Dasar
3. Allah SWT telah mengambil suatu perjanjian kepada seluruh para
nabi agar mereka beriman kepada Rasulullah Saw dan bersedia untuk
Qur'an;
ٰ ئ ۡم أ َ َفنَ هٚ
ُۡ ُق ٌِّ َّب َِؼَىٞ ّظ ِل ٖ َ ز ُ ُىُ ِ ِّٓ ِو ٰز١ۡ ََْٓ ٌَ َّب ا َءار١ّ١ِ ض َكَ ٱٌَٕ ِج١ِِ ُٱّٰلل
ٞ ٍُ ِؽ ۡى َّ ٖخ ص ُ هُ َعب ا َء ُو ُۡ َهَٚ ت
َ ُِّ يٛ َِ
ۡ َاْ أ َ ۡل َو ۡهَٔب لَب َي فٛ لَبٌُ اُٞۖ ٰمَ ٌِ ُى ُۡ ِئطۡ ِوٰٝ ٍَػ
أَٔ َ۠بَٚ ْاُٚلَٙ ٲش َ ُۡ ُ أَف َۡنرَٚ ُۡ ُ ظ ُؤه ۥُٗ لَب َي َءأ َ ۡل َو ۡهر
ُ ٌََٕزَٚ ٌَز ُ ۡإ ُِِٕ هٓ ِث ِٗۦ
nabi: "sungguh, apa saja yang aku berikan kepadamu berupa kitab
Berkenaan dengan ayat diatas, Imam Ibnu Katsir Rah a dalam kitab
Tafsirnya menukil satu riwayat dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra
175
Kitab Tauhid Dasar
"tiadalah Allah mengutus satu orang nabi dari seluruh para nabi
yakni jika Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad Saw dan
adalah penutup para nabi, dan Beliau adalah Imamul A'zham yang
mana dimasa kapan saja beliau berada, Beliau wajib ditaati dan
pada malam Isra' dan Mi'raj, demikian juga Beliaulah Sang Pemberi
Qur'an al-'Azhiim).
176
Kitab Tauhid Dasar
(QS Al Insyirah : 4)
177
Kitab Tauhid Dasar
5. Allah SWT menyandingkan ketaatan kepada Rasulullah SAW
ayat;
ُۖ ع ه
}٦ٓ :سح إٌغبءٛ {ع.. َٱّٰلل َ َ َي فَمَ ۡل أٍٛ
َ ؽب ُ ٱٌو
ُ ِط ِغ ه٠ ِٓه
... ُۖ
ُۡ ُى١١ِ ُ ۡؾ٠ ػب ُو ُۡ ٌِ َّب
َ َي ِئمَا كٛ
ِ ٍُ ٍو
ٌِ هَٚ ّٰلل ۡ ْإَُِٛ َٓ َءا٠ِب ٱٌهنَٙ ُّ٠ََاأ٠ٰ
ِ اْ ِ هُٛج١ٱٍز َ ِغ
178
Kitab Tauhid Dasar
8. Rasulullah SAW adalah Sayyidu Waladi Adam (Junjungan Anak
yang antara lain riwayat dari Abu Hurairah Ra, Abu Sa'id al-Khudhri
Ra, Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra, Watsilah bin Asqa' Ra, Abu
Bakar al-Shiddiq Ra, Jabir bin Abdillah Ra, Anas bin Malik Ra,
Abdullah bin Salam Ra, Ubadah bin Shamit Ra, Ibnu Abbas Ra,
َٛ٠ ٌَذ آدٚ ذ١ي هللا ملسو هيلع هللا ىلص ؛ " أٔب عٛ هللا ػٕٗ لبي لبي سعٟ سمٞذ اٌخذس١ عؼٟػٓ اث
اٖ اال رذذِٛئز آدَ فّٓ عٛ٠ ِٟب ِٓ ٔجٚ ، ال فخشٚ اء اٌذّذٌٛ ٞذ١ثٚ ، ال فخشٚ بِخ١اٌم
،اثٓ ِبجخٚ ٞاٌزشِزٚ اٖ أدّذٚال فخش " سٚ ي ِٓ رٕؾك ػٕٗ األسكٚأٔب أٚ ، اةٌٛ
179
Kitab Tauhid Dasar
Berkenaan dengan beberapa riwayat yang ada tentang penetapan
180
Kitab Tauhid Dasar
pembalasan), padahal Allah SWT adalah penguasa dan Sang
181
Kitab Tauhid Dasar
sedangkan Rasulullah SAW adalah yang paling Mulia dari
ilmu yang yakin dan pasti (Qath'i), yakni Sabda Rasulullah Saw
Ibnu Abbas Ra dalam menafsirkan ayat ; " laa Taj'aluu du'aa al-
SAW dengan ucapan Wahai Muhammad, atau hai Abul Qosim, maka
182
Kitab Tauhid Dasar
Para ulama umat Islam dan para Fuqaha lintas madzhab juga
nya berkata;
ْ ِثبَُٜـَٕبد٠ َالَٚ
ِٗ ع ِـّ ِٗ ثَ ًْ ٔـ َ ْؼزِـ ِٗ ِرٛف ْـ َ ٛاٌش ْفـ ُغ فَ ْـ
َ ق َّ ًُّ َ ِذـ٠ َالَٚ
dalam Shahihnya dari sahabat Abu Hurairah Ra, dalam riwayat lain
(jangan lah kamu menganggap aku lebih baik dari Nabi Musa As).
183
Kitab Tauhid Dasar
seluruh alam", orang Yahudi tersebut menimpali: "Demi Tuhan yang
ِٓ يْٚ أُٛ فؤوٙبِخ فؤفؼك ِؼ١َ اٌمٛ٠ ْٛقؼم٠ فبْ إٌبط،ٝعِٛ ٍٝ ػٟٔٚش١ال رخ
ِّٓ ْ وبٚ أٍّٟٓ فؼك فؤفبق لج١ أوبْ فٞ فال أدس،ط ثبهؼ جٕت اٌؼشػِٛ فؤرا،ك١ف٠
هللإٝاعزض
".. بء هللا١ٓ أٔج١ا ثٍٛ "ال رفن:نب أٔٗ ملسو هيلع هللا ىلص لبي٠خ ػٕذ ِغٍُ أ٠اٚ سٝفٚ
"Janganlah kamu menganggap aku lebih baik dari Nabi Musa As,
karena sesungguhnya semua manusia akan pingsan pada hari
kiamat (pada tiupan sangkakala pertama), maka aku juga pingsan
bersama mereka dan akulah yang pertama tersadar kembali (pada
tiupan kedua), dan ternyata (yang terlihat pertama) Nabi Musa As
telah meraih bagian dari Arasy dengan kuat, aku tidak tahu
apakah beliau termasuk diantara yang pingsan dan kemudian
tersadar sebelum aku atau beliau termasuk orang yang
dikecualikan Allah (tidak pingsan)"(HR Bukhari dan Muslim).
184
Kitab Tauhid Dasar
Dan dalam riwayat Imam Muslim Nabi Muhammad SAW
nabi".
185
Kitab Tauhid Dasar
4. Larangan dari melebih-lebihkan (Tafdhil) tersebut jika
ٖۘ ٖ ۡ ثَؼٰٝ ٍَػ
}غ َ ۡؼ ٍَٕۡب ثَؼ
َ ُۡ ُٙ ؼ ٍ ًُ فَ ه ُّ { ۞رِ ٍۡ َه
ُ ٱٌو
yang lain.."
satu keutamaan pun bagi yang lain (Mafdhul), sebagai contoh jika
dikatakan juga bahwa pelarangan Tafdhil itu hanya dalam sisi hak
mengutamakan sebagian sosok mereka dari yang lain, itu tidak ada
187
Kitab Tauhid Dasar
BAB XII
NASAB, KELAHIRAN DAN KEWAFATAN
RASULULLAH SAW
ِ َ َ ْٕز٠ ف
غ ْت ٍ َ ػ ْج ُذ َِٕب ِ َ٘بَٚ
َ ٌُ ؽ َّ ُّ ٌْػ ْج ُذ ا
ط ٍِ ْت َ ّٰللا َ ُْٖٛ ُأَث
ِ ػ ْج ُذ ه
َّ ْخ٠غـ ْؼ ِذ
َّ ٌ َّخُ ا١ْ ُِ ْش ِمـؼَزُُٗ َد ٍِـ ْ َّ٠ــش
ــخ ُّ ُ أ ُ ُِّـــُٗ أ ٓ ِِـــَٕـخَٚ
ِ ْ٘ اٌـض
188
Kitab Tauhid Dasar
Dua bait syair pertama diatas menyebutkan nasab Rasulullah SAW
dari jalur ayah dan jalur Ibunda Beliau yang menurut para ulama
mengetahuinya.
Ibrahim As.
189
Kitab Tauhid Dasar
Bagian ketiga ialah bagian yang dimulai setelah Nabi
190
Kitab Tauhid Dasar
mengatakan wafat saat Rasulullah SAW masih dalam
191
Kitab Tauhid Dasar
mempercayakan pengasuhan Rasulullah SAW kepada salah
yang pemurah.
192
Kitab Tauhid Dasar
nabi di tanah Haram tersebut, namun beliau lebih dikenal
bersamanya.
berikut:
bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin
bin Nadhr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin
193
Kitab Tauhid Dasar
Muhammad SAW bin Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin
SAW dari jalur ayah dan jalur Ibunya bertemu pada Kakek Beliau
satu tempat yang terletak antara Makkah dan Madinah, ketika itu
194
Kitab Tauhid Dasar
Tidak terkecuali dengan Rasulullah SAW, sebagaimana diterangkan
SAW ialah seorang wanita dari kabilah Bani Sa'ad yakni Halimah
binti Abi Dzuaib Abdillah bin Harits bin Syuhnah bin Jabir bin
Rizam bin Nashirah bin Qashiyah bin Nadhr bin Sa'ad (kepada Sa'ad
Halimah adalah Al-Harits bin Abdul 'uzza yang dikenal juga dengan
195
Kitab Tauhid Dasar
Lahab, berita tersebut sangat menggembirakan Abu Lahab sampai-
SAW.
mengering dan hewan ternak juga telah menjadi kurus dan tidak
dalam keadaan kenyang dan penuh dengan air susu. Semuanya terjadi
196
Kitab Tauhid Dasar
karena keberkahan Rasulullah SAW dan terutama yang paling
Sa'diyah.
dari satu gumpalan yang menempel pada Jisim, maka tentunya suatu
197
Kitab Tauhid Dasar
bersifat lahiriah (operasi organ tubuh). Akan tetapi, hikmah yang
20 April 571 M.
Hari yang penuh berkah tersebut berada pada tahun Gajah, yaitu
anak-anak).
199
Kitab Tauhid Dasar
Dan menurut Jumhur ulama, kota Makkah lebih utama dari pada kota
berpendapat sebaliknya.
Rasul adalah setelah genap berusia 40 tahun, dan pada saat sebelum
untuk berkholwat di Gua Hira yang terletak di Jabal Nur sekitar 2 Mil
Beliau di Gua Hira membawa Wahyu Nubuwwah, hal itu terjadi pada
201
Kitab Tauhid Dasar
BAB XIII
PUTRA PUTRI RASULULLAH SAW
ُُ ـــَٙ ِس رـُـ ْفــْٛ ُ ص َ َـالصـَـخٌ ِِـ َٓ اٌـزُّوـ ِ َالَ ُدُٖ فْٚ َ عــجـْــؼَـــخٌ أ
ُُ ــُٙ ــّـــْٕــ َ َٚ
202
Kitab Tauhid Dasar
Yang pertama ialah Fathimah R ha yang bersuamikan Ali Ra,
kedua anak mereka adalah cucu Rasulullah SAW (Hasan dan
Husain R huma), keutamaan mereka adalah nyata..
Yang kedua ialah Zainab R ha, yang ketiga Ruqayyah R ha dan
yang keempat Ummi Kultsum R ha yang suci dan diridhai..
Penjelasan
Beliau SAW berjumlah tujuh orang, yakni tiga orang putra dan empat
orang putri. Dan disebutkan juga bahwa kesemua putra putri Beliau
SAW berasal dari Khadijah R ha, kecuali Ibrahim Ra, Ia berasal dari
Madinah.
203
Kitab Tauhid Dasar
Kultsum R ha, Abdullah Ra, dan Ibrahim Ra. Namun menurut
204
Kitab Tauhid Dasar
wafat pada usia 2 tahun menurut satu pendapat, dan 17 tahun
Sahabat.
selain Abdullah.
205
Kitab Tauhid Dasar
Ibrahim, yaitu Mariyah al-Qibthiyah R ha, Ia adalah seorang
Muharram tahun 16 H.
(ibu dari Abul 'Ash bin Rabi' adalah Halah binti Khuwailid,
bin Abil 'Ash dan Umamah binti Abil 'Ash, namun Ali bin
206
Kitab Tauhid Dasar
ha dikemudian hari dinikahi oleh Sayyidina Ali bin Abi
207
Kitab Tauhid Dasar
Sayyidina Utsman Ra masih hidup, karenanya beliau
binti Ali bin Abi Thalib dinikahi oleh Umar bin Khattab R ha
208
Kitab Tauhid Dasar
sepupunya yaitu Abdullah bin Jakfar bin Abi Thalib Ra. Dari
Ahmad Marzuq Rah a dalam Syair diatas dengan ungkapan ٍُٙ فنٚ
}ٕٖ :ٜسٛسح اٌؾٛ {ع.. ٝۗ ٰ َ ۡٱٌمُ ۡوثِٟكهح َ فَٛ َّ ٌ ِٗ أ َ ۡعوا ئِ هل ۡٱ١ۡ ٍَػ
َ ُ لًُ هلا أ َ ٍْأٌَُ ُى...
209
Kitab Tauhid Dasar
"... , Katakanlah : "aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah
fil Qurbaa' dalam ayat diatas, dari berbagai perbedaan tersebut al-
"Wal Hashil, bahwasanya Sheikh Sa'id bin Zubair Rah a dan para
Husein Rah a, Imam al-Sudi Rah a, dan Sheikh Amru bin Syu'aib Rah
210
Kitab Tauhid Dasar
Imam Ibnu Katsir Rah a juga dalam Tafsirnya cenderung
"Pendapat yang Hak tentang Tafsir Ayat tersebut adalah apa yang
dikemukakan oleh Habrul Ummah dan Turjumanul Qur'an yakni
Abdullah bin Abbas Ra seperti diriwayatkan Imam Bukhari Rah a,
namun kita tidak mengingkari adanya wasiat-wasiat Rasulullah
SAW mengenai Ahlil Bait Beliau SAW serta perintah untuk
berbuat baik kepada mereka, menghormati dan memuliakan
mereka, karena mereka adalah keturunan yang suci dari keluarga
yang paling mulia diatas dunia ini baik pamornya, derajatnya
maupun garis nasabnya, terlebih lagi jika mereka senantiasa
mengikuti Sunnah Nabawiyyah yang Benar dan terang benderang
sebagaimana pendahulu mereka seperti Abbas dan anak-anaknya,
Ali Ra serta Ahlil Bait keturunannya". (Tafsir Al-Qur'an al-
'Azhiim).
SWT;
211
Kitab Tauhid Dasar
".. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa
Tentang ayat diatas, Imam Ibnu Jarir al-Thabari Rah a dalam kitab
dari-Nya.
Menurut Sheikh Ibnu Zaid Rah a, makna 'Rijes' dalam ayat tersebut
bermakna sebuah nama bagi suatu dosa atau azab, dan bisa juga
212
Kitab Tauhid Dasar
ada juga yang mengatakan siksaan, dan ada pula yang mengatakan
sebagai dosa.
suatu penyebutan bagi setiap yang kotor baik berupa amaliyah atau
lainnya.
Lantas, siapa yang dimaksud dengan Ahlul Bait dalam ayat tersebut?
213
Kitab Tauhid Dasar
(Sayyidah Fathimah R ha), anak-anak Fathimah R ha, dan suami
Fathimah R ha".
Adapun pendapat sebagian ulama yang mengatakan bahwa Ahlul
)ٍُاٖ ِغٚ(س
Diriwayatkan dari Aisyah R ha ia berkata: "Nabi Muhammad
SAW keluar di suatu pagi mengenakan sebuah mantel yang terbuat
dari bulu domba, tiba-tiba datanglah Hasan bin Ali Ra maka Nabi
SAW memasukkannya kedalam mantelnya, kemudian datanglah
Husein dan masuk bersama Hasan, kemudian datanglah Fathimah
R ha dan Nabi SAW memasukkannya dan kemudian datanglah Ali
Ra dan Beliau pun memasukannya, kemudian Beliau SAW
membaca; "sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari
kamu hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-
bersihnya". (HR Muslim)
214
Kitab Tauhid Dasar
)Hadits Tsaqalain (dua hal penting wasiat Rasulullah SAW
satu hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari sahabat Zaid bin
Arqam Ra, Hadits ini dikenal juga dikalangan ulama dengan sebutan
ػٓ ٠ض٠ذ ثٓ د١بْ لبي :أطٍمذ أٔب ٚدق ٓ١ثٓ عجشح ٚػّش ثٓ ِغٍُ اٌ ٝص٠ذ ثٓ أسلُ،
فٍّب جٍغٕب اٌ ٗ١لبي ٌٗ دقٌ : ٓ١مذ ٌم١ذ ٠ب ص٠ذ ! خ١شا وض١شا ،سأ٠ذ سعٛي هللا ملسو هيلع هللا ىلص
ٚعّؼذ دذ٠ضٗ ٚغضٚد ِؼٗ ٚفٍ١ذ خٍفٗ ٌ ،مذ ٌم١ذ ٠ب ص٠ذ خ١شا وض١شا ،دذصٕب ٠ب ص٠ذ !
ِب عّؼذ ِٓ سعٛي هللا ملسو هيلع هللا ىلص .لبي ٠ :ب اثٓ أخٚ ! ٟهللا ! ٌمذ وجشد عٕٚ ،ٟلذَ ػٙذ،ٞ
ٔٚغ١ذ ثؼل اٌز ٞوٕذ أػ ِٓ ٟسعٛي هللا ملسو هيلع هللا ىلص ،فّب دذصزىُ فبلجٍٛا ِٚ ،ب ال فال رىٍف، ٗ١ٔٛ
صُ لبي :لبَ سعٛي هللا ملسو هيلع هللا ىلص ِٛ٠ب فٕ١ب خط١جب ثّبء ٠ذػ ٝخّب ،ثِ ٓ١ىخ ٚاٌّذٕ٠خ ،فذّذ هللا
ٚأصٕ ٝػٍ ٚٚ ٗ١ػع ٚروش صُ لبي " :أِب ثؼذ ،أال أٙ٠ب إٌبط ! فبّٔب أٔب ثؾش ٛ٠ؽه أْ ٠ؤرٟ
سعٛي سث ٟفؤج١تٚ ،أٔب ربسن ف١ىُ صمٍ : ٓ١أٌّٙٚب وزبة هللا ف ٗ١اٌٙذٚ ٜإٌٛس ،فخزٚا
ثىزبة هللا ٚاعزّغىٛا ثٗ" ,فذش ػٍ ٝوزبة هللا ٚسغت ف ،ٗ١صُ ڨبي ٚ " :أً٘ ث١ز، ٟ
أروشوُ هللا ف ٟأً٘ ث ١ز ، ٟأروشوُ هللا ف ٟأً٘ ث١ز ،ٟأروشوُ هللا ف ٟأً٘ ث١ز ," ٟفمبي ٌٗ
دق ِٓٚ :ٓ١أً٘ ث١زٗ ؟ ٠ب ص٠ذ ! أٌ١ظ ٔغبإٖ ِٓ أً٘ ث١زٗ ؟ لبي ٔ :غبإٖ ِٓ أً٘ ث١زٗ
ٌٚىٓ أً٘ ث١زٗ ِٓ دشَ اٌقذلخ ثؼذٖ ،لبي ُ٘ ِٓٚ؟ لبي ُ٘ أي ػٍٚ ٟأي ػمٚ ً١أي جؼفش
ٚأي ػجبط ،لبي :وً ٘ئالء دشَ اٌقذلخ؟ لبي ٔ :ؼُ ( .سٚاٖ ِغٍُ)
215
Kitab Tauhid Dasar
Yazid bin Hayyan menceritakan: "aku pergi bersama Hushain
bin Sabrah dan Umar bin Muslim kepada Zaid bin Arqam Ra,
maka ketika kami telah duduk bersamanya, Hushain berkata
kepada Zaid: "wahai Zaid, sungguh kamu telah mendapatkan
kebaikan yang banyak, kamu telah melihat Rasulullah SAW,
kamu mendengar Hadits Beliau SAW, berperang bersamanya
dan Sholat dibelakangnya, sungguh kamu telah memperoleh
kebaikan yang banyak hai Zaid, ceritakan lah kepada kami
wahai Zaid apa-apa yang telah engkau dengar dari Rasulullah
SAW", Zaid berkata: "wahai anak saudaraku, demi Allah, usia
ku telah tua, dan masa kematianku hampir tiba dan aku telah
lupa sebagian yang aku dengar dari Rasulullah SAW, maka yang
akan aku ceritakan ini terimalah, dan apa yang tidak akan aku
ceritakan, janganlah kalian memaksaku", kemudian Zaid
bercerita: " pernah Rasulullah SAW berdiri dan berkhutbah
dihadapan kami di suatu hari di sebuah mata air yang dikenal
dengan nama Khumm yang terletak antara kota Makkah dan
Madinah, Beliau SAW memuji Allah dan menyanjungnya,
kemudian memberi nasehat dan mengingatkan, kemudia Beliau
SAW bersabda: "Amma Ba'du, ingatlah wahai sekalian manusia,
sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa yang hampir saja
datang utusan Tuhanku (Malakul Maut) dan aku akan memenuhi
panggilannya, dan aku tinggalkan untuk kalian dua perkara
penting, yang pertama ialah Kitabullah yang didalamnya terdapat
petunjuk dan cahaya, maka ambillah Kitabullah dan berpegang
teguhlah kepadanya", kemudian Rasulullah SAW memberikan
216
Kitab Tauhid Dasar
anjuran dan motivasi kepada kami dengan Kitabullah, setelah
itu Beliau SAW melanjutkan sabdanya: "dan (perkara yang
kedua) Ahlul Bait ku, aku peringatkan kalian mengenai Ahlul Bait
ku, aku peringatkan kalian mengenai Ahlul Bait ku, aku
peringatkan kalian mengenai Ahlul Bait ku..", Hushain bertanya:
"wahai Zaid, siapa kah Ahlul Bait Beliau SAW?, Bukankah istri-
istri Beliau Ahlul Bait?", Zaid menjawab: "istri-istri Rasulullah
SAW termasuk diantara Ahlul Bait", Hushain bertanya lagi:"
siapa Ahlul Bait Beliau SAW wahai Zaid?, Bukankah istri-istri
Rasulullah SAW Ahlul Bait?", Zaid menjawab: "istri-istri
Rasulullah SAW termasuk Ahlul Bait, namun yang dimaksud
Ahlul Bait disini adalah yang diharamkan menerima Zakat setelah
Beliau SAW", Hushain bertanya: "siapa saja mereka?", Zaid
menjawab: "mereka adalah keluarga Ali Ra, keluarga Uqail Ra,
keluarga Ja'far Ra dan keluarga Abbas Ra", Hushain bertanya:
"mereka semua diharamkan menerima Zakat?", Zaid menjawab:
"benar..".(HR Muslim)
217
Kitab Tauhid Dasar
Imam Nawawi Rah a juga menjelaskan bahwa menurut pendapat
Zakat.
mengatakan:
ٗىـُ ال فالح ٌـ١ ػٍـٍٟـق٠ ِٓ ال ُُ اٌمـذس أٔـى١وـفـبوـُ ِٓ ػظـ
Wahai Ahlul Bait Rasulullah SAW, mencintai kalian adalah satu
kewajiban dari Allah SWT, seperti telah diwahyukan dalam Al-
Qur'an,
Cukuplah diantara bukti betapa agungnya kedudukan kalian,
bahwasanya orang yang tidak bersholawat atas kalian (dalam
sholatnya), tidak diterima Sholatnya..
218
Kitab Tauhid Dasar
kebid'ahan yang tercela sebagaimana kaum Rafidhah dan
219
Kitab Tauhid Dasar
Namun ikutilah petunjuk Sebaik-baik Nabi, Nabi Ahmad SAW
Seperti yang telah Masyhur, Imam Ali bin Abi Thalib Ra adalah
220
Kitab Tauhid Dasar
ْٗ ٌخ َـالفَـ ْ َ اٌْفِٟأ َ ِْ ُش ُ٘ـ ُْ فَٚ
ِ ْ نـ ًِ َوب ْٗ ٌخ َـالفَـ
ِ ْ اٟـ
َ ٌِ َٚ ْٓ َِ ُْ ُش ُ٘ــ١ْ َخَٚ
Thalib Ra..
al-Bukhari menukil riwayat dari Imam Baihaqi Rah a dalam kitab al-
I'tiqad dengan sanad yang bersambung kepada Imam Abi Tsaur Rah
221
Kitab Tauhid Dasar
menyepakati (ber-Ijma') atas keutamaan Abu Bakar Shiddiq Ra,
Abu Quhafah (Utsman) bin 'Aamir bin 'Amer bin Ka'ab bin
Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib
222
Kitab Tauhid Dasar
terjadinya peristiwa Isra Mi'raj Baginda Nabi Muhammad
Khatthab bin Nufail bin Abdul 'Uzza bin Riyah bin Abdillah
bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib
bin Fiher. Jadi beliau berasal dari Bani Adi dan Nasabnya
223
Kitab Tauhid Dasar
sendiri yang menggelarinya demikian, sedangkan menurut
Affan bin Abil 'Ash bin Umayyah bin Abdi Syames bin Abdi
224
Kitab Tauhid Dasar
Utsman Ra lahir pada tahun-5 setelah Milad Rasulullah SAW
225
Kitab Tauhid Dasar
BAB XIV
ISTRI-ISTRI RASULULLAH SAW
'anhunna..
Penjelasan.
226
Kitab Tauhid Dasar
SAW wafat, Beliau SAW meninggalkan 9 orang Istri yang mana
Abi Halah lahirlah Hindun bin Abi Halah dan Zainab binti
227
Kitab Tauhid Dasar
R ha, karena kedermawanannya dan sifat belas kasihnya
228
Kitab Tauhid Dasar
Raihanah R ha adalah wanita yang sangat pencemburu,
ialah bahwasanya mereka pernah diberikan salah satu dari dua pilihan
229
Kitab Tauhid Dasar
atas kedua pilihan tersebut kesembilan istri Rasulullah SAW tersebut
SWT:
َ أ َ ۡعوا
}ٕ٣-ٕ٦ : سح األدضاةٕٛ) {ع٣( ّب١ٗ ػ ِظ
yang dicerai suaminya) dan aku ceraikan kamu dengan cara yang
baik (28).
230
Kitab Tauhid Dasar
1. Sayyidah Aisyah R ha. Aisyah R ha adalah putri Abu Bakar
231
Kitab Tauhid Dasar
menikah dengan Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, ketika
Muawiyah Ra.
Masyhur.
232
Kitab Tauhid Dasar
4. Sayyidah Shafiyah R ha. Shafiyah R ha adalah putri dari
233
Kitab Tauhid Dasar
namun tidak lama kemudian Abu Rahm meninggal, dan
Radhiyallahu 'Anhunna.
234
Kitab Tauhid Dasar
Ummu Habibah R ha tetap teguh dalam keislamannya,
235
Kitab Tauhid Dasar
Salamah R ha dishalatkan oleh Sahabat Abu Hurairah Ra
pada tahun ke-5 H (pendapat lain tahun ke-4 H), ketika itu
236
Kitab Tauhid Dasar
tahun, Amirul Mukminin Umar bin Khattab Ra menyolatkan
237
Kitab Tauhid Dasar
orang Awam mengenai perkara yang Musykil bagi mereka dalam
Rasulullah SAW yang lebih dari empat orang dalam satu masa,
SAW untuk menikahi wanita lebih dari empat orang, karena Beliau
SAW adalah seorang yang Aman dan terjaga (Ma'shum) dari berbuat
ketidakadilan.
238
Kitab Tauhid Dasar
namun meskipun telah diperbolehkan bagi Beliau SAW, Beliau SAW
Allah SWT;
ٓ اال ِب ٍِىذٕٙ أػججه دغٌٛٚ طٚٓ ِٓ أصٙال أْ رجذي ثٚ ذً ٌه إٌغبء ِٓ ثؼذ٠ ال
ٍٝل
... ٕه١ّ٠
tetapi banyak ulama seperti Ibnu Abbas Ra, Mujahid Rah a, Dhahhak
Rah a, Qatadah Rah a, Ibnu Zaid Rah a, Ibnu Jarir Rah a dan lain-lain
239
Kitab Tauhid Dasar
diberikan salah satu dari dua pilihan seperti disebutkan dalam ayat
kecantikan wanita lain tersebut menarik hati Beliau SAW, lain halnya
240
Kitab Tauhid Dasar
. ٌٗ إٌغبءٌٝ أدً هللا رؼبٝي هللا ملسو هيلع هللا ىلص دزٛ ِب ِبد سع: بٕٙ هللا ػٟلبٌذ ػبئؾخ سم
(HR Turmudzi)
sebagai berikut;
طٚزض٠ ْ ٌٗ أٌٝ أدً هللا رؼبٝي هللا ملسو هيلع هللا ىلص دزّٛذ سع٠ ٌُ : ب لبٌذٕٙ هللا ػٟػٓ أَ عٍّخ سم
ٞٚرئٚ ِٕٓٙ ِٓ رؾبءٟ {رشج: ًجٚ ٌٗ ػضٛر ٌه لٚ ، َِٓ إٌغبء ِٓ ؽآء اال راد ِذش
} ... ه ِٓ رؾبء١ٌا
dengan Al-Qur'an. Dan ini juga merupakan pendapat Imam Ali bin
Abi Thalib Ra, Ibnu Abbas Ra, Ali bin Husein Ra, dan Imam
Dhahhak Rah a.
empat orang saja, akan tetapi diperbolehkan juga bagi Beliau SAW
242
Kitab Tauhid Dasar
minum dan berjima' dengan terus disambungkan pada puasa
hari berikutnya.
dan lain-lain.
243
Kitab Tauhid Dasar
Rasulullah SAW yang bersifat Fadhail atau keutamaan telah
saja seperti dinyatakan dalam Al-Qur'an (QS An-nisa : 3), dan ada
sepantasnya.
cahaya-Nya.
244
Kitab Tauhid Dasar
Terhadap tuduhan tentang banyaknya istri Rasulullah SAW yang
tahun.
245
Kitab Tauhid Dasar
Rasulullah SAW menikahi dan menghimpun beberapa wanita
difahami oleh orang yang memiliki akal yang sehat dan pikiran yang
jernih.
246
Kitab Tauhid Dasar
sehari-hari Beliau SAW, hal ini bisa dimaklumi karena orang
Ta'limiyah.
247
Kitab Tauhid Dasar
permusuhan, tidak hanya kaum kafir Quraisy, tetapi juga
248
Kitab Tauhid Dasar
BAB XV
PAMAN DAN BIBI RASULULLAH SAW
SAW.
Penjelasan
249
Kitab Tauhid Dasar
mendapat julukan Asadullah wa Asadu Rasulillah (singa
250
Kitab Tauhid Dasar
agamanya bahkan tetap bertahan dalam perang Hunain
Quraisy.
251
Kitab Tauhid Dasar
Razzaq Rah a, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani Rah a, al-
SAW.
252
Kitab Tauhid Dasar
8. Abdul Ka'bah. Ia saudara seayah seibu dengan Abdullah, Ia
keturunan.
10. Dhirar. Ia seayah dan seibu dengan Abbas Ra, dan Ia Wafat
Ra.
253
Kitab Tauhid Dasar
Dan dapat disimpulkan juga dari keterangan diatas bahwa dari
mereka adalah;
2. Arwa.
3. Atikah.
4. Ummu Hakim.
5. Barrah.
6. Umaimah.
254
Kitab Tauhid Dasar
mengatakan bahwa Arwa dan Atikah juga telah masuk Islam,
Rasulullah SAW.
juga memiliki paman dan bibi dari Ibunda Beliau Sayyidah Aminah
Nuruz Zhalam telah menyebutkan dua bait Syair dengan Bahar Rajaz
orang saudara dan dua orang Saudari Sayyidah Aminah R ha, yakni;
َ ُْ ٙ١ظ ِف
ُش١ْ م َ ْٛ ُ َغ٠ ػ ْج ُذ
َ ١ْ ٌ س َ ش١ـ ْ َ ِ أّٟ ِ خب ُي إٌـجـ
ُ َّ ٌد ػُـٛعـ
Paman Nabi SAW dari ibundanya ialah Aswad, Umair dan Abdu
Yaghuts, mereka semua tiada yang celaka,
Sedangkan bibi Beliau dari ibundanya ialah Faridhah dan
Fakhitah, semua paman dan bibi tersebut telah wafat sebelum
Bi'tsah Rasulullah SAW.
255
Kitab Tauhid Dasar
BAB XVI
ISRA' DAN MI'RAJ RASULULLAH SAW
ْ َٓ فَ َش١ْ غ
ك ً ّْ ِٗ َخ١ْ ٍَػ
ِ ّْ غب ثَ ْؼ َذ َخ َ ْ افْز َ َشَٚ ق ٍبس
ك ِ ْاَٚ ف
َ ٔذ َ ْٓ ِِ
ٍ ١ْ ِش َو١ْ غ
اء
ِ ـش ْ غـ ٍخ ِث َال
َ اِـ ِز ْ ك َخ
َ ـّـ ْ َ فَٚ
ِ ــش اء
ِ ـــــش
َ ع ْ ثَــٍَّــــ َغ اْأل ُ َِّــــــخَ ِثـب ْ ِِلَٚ
SAW.
A'la.
257
Kitab Tauhid Dasar
pernah ada seorang pun yang melewatinya kecuali Rasulullah SAW,
hewan yang lebih kecil dari Baghal dan lebih besar dari Himar,
Asqalani Rah a mengutip satu pendapat bahwa hikmah yang ada pada
melipat jarak yang jauh adalah satu Isyarat bahwasanya hal itu untuk
258
Kitab Tauhid Dasar
seorang yang istimewa maka raja tersebut akan menjemputnya
Sa'ad Rah a serta ulama lainnya dan dimantapkan oleh Imam Nawawi
Rah a, bahkan Syeikh Ibnu Hazm Rah a telah menukil adanya Ijma'
mengenai waktu tersebut, namun apa yang diklaim oleh Ibnu Hazm
259
Kitab Tauhid Dasar
Isra' dan Mi'raj tersebut diperselisihkan para ulama hingga lebih dari
sepuluh pendapat.
Qur'an:
ٌٗٛ ثـشوٕب دٜ اٌزٝ اٌّغجذ األلقٌٝال ِٓ اٌّغجذ اٌذشاَ ا١ٌ ٖ ثؼجذٜ أعشٜعجذـٓ اٌز
260
Kitab Tauhid Dasar
secara Yaqzhah (dalam keadaan terjaga bukan mimpi) dengan ruh
pada Kurun ke-2 dan umat setelah mereka, berbeda dengan sebagian
tanpa jasad, namun dalam keadaan terjaga, maka (dalam hal ini)
dan ruh Rasulullah SAW setelah Bi'tsah, pendapat ini dipelopori oleh
261
Kitab Tauhid Dasar
Hukum mengingkari peristiwa Isra' dan Mi'raj.
262
Kitab Tauhid Dasar
Sheikh Ahmad Marzuq Rah a mengisyaratkan dalam Nazhom diatas
SAW telah melihat Allah SWT dalam peristiwa Mi'raj dengan kedua
bahwa melihat Allah SWT adalah perkara yang Jaiz menurut akal,
baik di dunia maupun di akhirat, karena Allah SWT adalah Dzat yang
para ulama.
dalilnya.
263
Kitab Tauhid Dasar
Adapun melihat Allah SWT dalam mimpi, menurut Imam Qadhi
melihat lagi dalam mimpi yang keseratus kali, beliau Rah a berkata: "
Diantara Hikmah yang ada dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj adalah di-
ungkapan:
yang terjadi dengan Jasad dan ruh ke langit disebut sebagai Mukjizat,
Sholat tersebut ruh dan hati mereka naik menghadap kepada Rabb
Nabi Musa As, Rasulullah SAW mendapatkan saran dari Nabi Musa
265
Kitab Tauhid Dasar
keringanan bagi umatnya, akhirnya Rasulullah SAW pun kembali
kembali kepada Nabi Musa As, dan setiap sekali kembali dihapuskan
ada dalam pertemuan Rasulullah SAW dengan Nabi Musa As, yakni:
266
Kitab Tauhid Dasar
Sedangkan selain Imam Qurthubi Rah a berpendapat bahwa
pengikut Nabi Musa As yang tidak di dapat pada pengikut nabi yang
lain dan juga dikarenakan Nabi Musa As memiliki Kitab suci yang
'Ibarah :
hari dari malam Isra' Mi'raj tersebut, namun permulaan Shalat yang
Beliau SAW, karena disatu sisi Rasulullah SAW adalah orang yang
dikenal dengan kejujurannya dan pada sisi yang lain Khobar yang
dihadapkan dengan Qudrah dan Iradah Allah SWT, terlebih lagi jika
kejujurannya.
268
Kitab Tauhid Dasar
Sedangkan bagi mereka yang lemah imannya, mereka tidak dapat
}ٙٓ : سح اِلعشاءٛ {ع.. ٕـه اال فزٕخ ٌٍٕبط٠ أسٝب اٌز٠ِب جؼٍٕب اٌشإٚ ط...
269
Kitab Tauhid Dasar
wa lillah al-Hamdu -, dan telah dijelaskan juga bahwasanya banyak
keyakinan dan kemantapan Iman bagi yang lain, karena itulah Allah
SWT nyatakan dalam ayat tersebut dengan lafadz "Illa Fitnah" yang
adalah Abu Bakar al-Shiddiq Ra, beliau lah orang yang pertama
Imam Ibnu Katsir Rah a menukil sebuah riwayat Imam Baihaqi Rah
270
Kitab Tauhid Dasar
diantara manusia yang sebelumnya telah beriman dan membenarkan
jauh dari itu, (dan bahkan) aku akan membenarkannya jika Beliau
SAW membawa berita dari langit dalam masa sepagi atau sepetang".
271
Kitab Tauhid Dasar
BAB XVII
KHATIMAH (PENUTUP)
ــش ْح
َ غ َّ َـ١ْـٍَـخٌ ُِـٙعـ َ َ ٌِـ ٍْـؼَٚ
َ َ ِاٛـ ـش ْح
َ ق ْ ُِ ٌ َذح١ْ َ٘ـ ِز ِٖ ػَـ ِمــَٚ
َ َ ـخـز
ق ْ َّ ٌْق ا
ِ ُْٚ قذ َّ ٌٍِ ِّٝ َ َْٕز٠ ْٓ َِ
ِ قب ِد ٟلِـْٚ بظ ُُ رِـ ٍْهَ اَدْ ـ َّ ُذ اٌْ َّ ْـش ُص
ِ َٔ
َ ِش َِ ْٓ لَ ْذ١ْ ِ َخٟـ
ػٍَّ َّب ّ إٌَّ ِجٍَٝػ
َ عٍَّـ َّب
َ ٝفـٍه
َ َٚ ِٗ ـّـ ُذ ٌٍِهـ
ْ اٌْـ َذَٚ
َٞ ْمـز َ ِذ٠ ٍ ٞ ِش َ٘ ْذ١ْ وُ ِ ًّ َِ ْٓ ِث َخَٚ ؽ ِذ ِ ْاٌقَّذَٚ اْألٓ ِيَٚ
ِ ُو ِ ًّ ُِ ْشَٚ ت
272
Kitab Tauhid Dasar
Aku memohon kepada Allah SWT yang Maha Mulia agar
diberikan sifat Ikhlas dalam setiap amalan, dan diberikan manfaat
bagi siapa saja yang meluangkan waktunya dengan kitab ini,
Jumlah Bait Syair kitab ini sesuai dengan perhitungan bilangan
lafazh "Mayyiz", dan selesai penulisannya menurut bilangan
huruf-huruf "lii Hayyu Ghurrin" menurut Hitungan Hisab al-
Jumal,
Aku namakan Kitab ini dengan nama Aqidatul Awam, yang
mencakup pelajaran Aqidah yang wajib diyakini dalam Agama
secara sempurna.
Penjelasan.
pelajaran Aqidah yang sangat penting dan wajib diyakini oleh setiap
muslim ini beliau rangkai secara ringkas, lugas, jelas dan mudah
273
Kitab Tauhid Dasar
kitab ini telah terbukti bermanfaat bagi kaum Muslimin dan telah
Semoga Allah SWT menerima Amal, usaha dan jerih payah serta
ا هللاٚزوش٠ ٌُ َ ِمؼذاٛ " ِب لؼذ ل:ي هللا ملسو هيلع هللا ىلصٛ لبي سع: هللا ػٕٗ لبيٟشح سم٠ ٘شٝػٓ أث
لبيٚ ٞبِخ " ~ أخشجٗ اٌزشِز١َ اٌمٛ٠ ُ دغشحٙ١ٍ ملسو هيلع هللا ىلص اال وبْ ػٟ إٌجٍٝا ػٍٛق٠ ٌُٚ ٗ١ف
~ٓدغ
kiamat".
Bait, hal ini beliau isyaratkan dengan rangkaian huruf-huruf yang ada
dalam lafazh ض١ِ , bilangan huruf yang ada dalam kalimat tersebut
huruf Arab atau dalam tradisi pesantren lebih dikenal dengan istilah
Huruf Mim = 40
Huruf Ya = 10
Huruf Zay =7
--------------------------------------------------- +
Jumlah keseluruhan = 57
berikut:
Huruf Lam = 30
Huruf Ya = 10
Huruf Ha =8
Huruf Ya = 10
Huruf Ra = 200
_______________________________ +
Jumlah = 1258
276
Kitab Tauhid Dasar
ْزا أخش يب ٌسش هللا تعبنى جًعّ يٍ ششح يُظٕيت عقٍذة انعٕاؤ ،هللا أسأل يٍ فضهّ
انعًٍى ،يتٕسال بُبٍّ انكشٌى ،أٌ ٌجعهّ خبنصب نٕجّٓ انكشٌىٔ ،سببب نهفٕص بجُبث انُعٍى،
ٔأٌ ٌُفع بّ كًب َفع بأصهّ انخبص ٔانعب ؤٌ ،قبهّ بشدًتّ كًب أَعى ببإلتًبو ،فاَّ انجٕاد
انكشٌى انشؤٔف انشدٍىٔ ،انذًذ هلل فً انبذء ٔانختبو يب كشث انذْٕس ٔيشث األعٕاو،
انهٓى صم عهى سٍذَب دمحم انفبتخ نًب أغهقٔ ،انخبتى نًب سبقَ ،بصش انذق ببنذقٔ ،انٓبدي
سبذبٌ سبك سة انعضة عًب ٌصفٌٕ ٔسالو عهى انًشسهٍٍ ٔانذًذ هلل سة انعبنًٍٍ.
كواالu~uلنكاثu~uسومطرةuالشماليت
الفقيرuالىuربهuالقديرuuuuuuuuu
جاللuالدينuالتجانيuuuuuuuuuu
غفرuهللاuلهuولوالديهuوألحبابهuuuu
بْ
َ ِبٌو ِؽـِْ ١ـُ كَائـِ ُِ اْ ِإلؽْ ـ َ
ٌوؽْ ـ َّ ِٓ * َِ ٚث ه أَثْـلَأ ُ ِثـبٍ ُِْ ِ
هللا َٚا ه
ٍـ ْجؼَـخٌ رَـ ْٕـز َ ِظ ُُ ظـُْ ١و َْ ٚاٌ ُّز َ َى ٍِّـ ُُ * ٌَُٗ ِ
طـفَ ٌ
بد َ ٍ ِـّـ ٌْ ١غ اٌْجَ ِ
َ
ْف ْاٌ َّ َو ِ
ع ع * ِثَُِْ ١ـو َٔ ْم ٍ
ض َوقَـ ِفِ ١ ََ ٚعـبئِ ٌي فَِ ٟؽـ ِمّ َِ ْٓ ِِ ُْ ٙ
ػ َو ِ
ت
اع ِ ت * فَبؽْ فَ ْ
ع ٌِق َّْ َِـِ َْٓ١ث ُؾ ْى ٍُ َِ ٚ َْ ٚاٌ َُّْـز َ ِؾ ِْ ًُ ١
ػلُّ ُو ًِّ َِ ٚ
اع ِ
َ ٍخ َِ ٚػ ْش ِـوِ ٌَ َْٓ٠ي َْ * ُوـ هً ُِـ َىٍهـفٍ فَ َؾ ِمّ ْك َٚا ْغـزَِٕ ُْ ر َ ْف ِ
ظ ْ ًُ ١ف َّْ َ
ٍِ ٝث ْبٌ ُٙلَ ٜرَـ ْٕ ِـي َْٙ ٍُ٠ب ظ َْٙ ٍُ١ب * ر َ َْ ٛ
اهح ُ ُِ َْ ٛ أ َ ْهثَـؼَـخٌ ِِ ْٓ ُوز ُ ٍ
ت رَـ ْف ِ
ـف ْاٌقَـ ٍِْ َٚ ًِْ ١اٌ َى ٍِ * ُِْ ١فِ َْٙ ١ـب َوَلَ َُ ْاٌـ َؾـ َى ُِ ْاٌؼَ ٍِـُِْ ١
ط ُؾ ُ
َُ ٚ
اٌـو ٍُ ْـُ ٛي * فَ َؾـمُّـُٗ اٌزهَْـ ٍِـ ْْ َٚ ُُ ١اٌمَجُ ُْ ٛي
َُ ٚوـ ًُّ َِب أَرَ ٝثِ ِٗ ه
آف ٍو ََ ٚعتْ * َُ ٚو ًِّ َِـب َوبَْ ثِـ ِٗ َِِٓ ْاٌؼَ َغتْ
ئِْ٠ـ َّـبَُٕٔب ثِـِ َِ ْٛ َ١
ــو٠ـ ه ْٗ * أ َ ْه َ
ػـؼَزُْٗ َؽ ٍِ َّْ ١ـخُ اٌ ه
َـ ْؼ ِل٠ـ ه ْٗ َٚأ ُ ُِّـُٗ ِآِـَٕخُ ُّ
اٌـي ْ٘ ِ
ٍـجْـؼَخٌ أ َ ْٚلَكُُٖ ف َ ِّـ ْٕـ ُ * ُُ ٙصََلصَـخٌ ِِـَٓ اٌنُّوـ ُ ِْ ٛه رُـ ْف َُُ ٙ
ََ ٚ
ْـو ئِث َْوا ِ٘ ْٓ ِِ َُْ ١فَـ ِل َْ ٠غ ْٗ * ُ٘ ُْ ٍِزَـخٌ فَ ُقـ ْن ثِ ٌِِ َٚ ُْ ٙـ َْ ١غ ْٗ
غُ ١ََ ٚ
ػـ١ه ْٗ َت َونَا ُع َ٠ٛـْ ِوُّ ٍْ ٌِ * ْٗ َ٠ـإْ ِِـ ِٕ َْٓ١أ ُ هِـ ٌَ ٙ
بد َِ ْو ِ ِ٘ ْٕلٌ َ ٚىَ ْ٠ـٕ ٌ
ق ق ْاٌ َّ ْ
ظل ُِْ ٚ َبظ ُُ رِ ٍْ َه أَؽْ ـ َّلُ ْاٌ َّ ْو ُى ْٚلِ ْْٕ َ٠ ْٓ َِ * ٟز َ ِّ ٌٍِ ٟه
ظـب ِك ِ ٔ ِ
ػٍهـ َّب
َ ٟفِْ ١و َِ ْٓ لَ ْل َ ٍـٍه َّب * َ
ػٍَـ ٝإٌه ِج ِّ طـٍهَ ٝ َْ ٚاٌ َؾ ّْلُ ِ ِ
هلل ََ ٚ
ُ ٟ
غ ٍ ّو ) ُع َّ ًِ ْـي ) ِثـؼَ ِلّ ْاٌ ُغ َّ ًِ * ر َ ِ
به ُْ ٠ق َٙب ( ٌِ َْ ٟؽ ُّ أ َ ْثَ١بر ُ َٙب ( ٌَِ ١
Tafsir Al-Qur'an al-'Azhim (Imam Abul Fidaa Ismail bin Umar bin
Katsir)