bersama
AL-QUR’AN
Indahnya Belajar dan Mengkaji Kitab Suci
H. Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I.
Siapa yang Seperti ini?
ً ار ِّب إِنَّ َق ْومِي ا َّت َخ ُذوا ه ََذا ا ْلقُ ْرآنَ َم ْه ُج
ورا َ سول ُ َي َّ َ َو َقال
ُ الر
]30 :[الفرقان
Hifzhul Alfazh
Hifzhul Ma’ani
Hifzhul Ahkam
SENARAI
MOTIVASI
Aku (Abu Umamah)
mendengar Rasulullah
SAW bersabda, “Bacalah
al-Qur’an, karena ia akan هللا صلى هللا ِ ت َرس ُْو َل ُ َْس ِمع
datang pada hari kiamat
sebagai pemberi syafa’at ِا ْق َرء ُْوا: عليه وسلم َيقُ ْو ُل
bagi ashab-nya (ahli al- آن َف ِا َّن ُه َيأْ ِتي َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِة
َ ْْالقُر
Qur’an).” (HR. Muslim) ُ َر َواه.َش ِفي ًْعا ِألَصْ َح ِاب ِه
.مُسْ لِم
“Barang siapa membaca satu
huruf dari Kitabullah (al- بِ َمنْ َق َرأَ َحرْ ًفا ِمنْ ِك َتا
Qur’an) maka baginya satu هللا َف َل ُه َح َس َنة َو ْال َح َس َن ُة
ِ
: ِب َع ْش ِر أَ ْم َثالِ َها الَأَقُ ْو ُل
kebaikan, sedangkan satu
kebaikan sebanding
sepuluh kali lipat. Aku tidak
mengatakan alif lam mim itu
َو َل ِكنْ اَلِف،آلم َحرْ ف
satu huruf. Tapi alif adalah َحرْ ف َوالَم َحرْ ف َو ِميْم
satu huruf, lam adalah satu
huruf, mim adalah satu . رواه الترمذي.َحرْ ف
huruf.” (HR. Turmudzi, hadits
hasan shahih)
.حديث حسن صحيح
Rasulullah SAW juga Dalam hadits riwayat Imam Bukhari
dan Imam Muslim, Rasulullah
bersabda (yang menjelaskan, orang yang membaca
artinya): “Sebaik-baik al-Qur’an dan ia pandai membaca,
ia akan bersama as-Safarah al-
kalian adalah orang Kiram al-Bararah (malaikat yang
yang belajar al-Qur’an mulia dan baik-baik). Sedangkan
orang yang membaca al-Qur’an dan
dan mengajarkannya.” ia yuta’ti’ (tidak lancar) dan ia
(HR. Bukhari). bersusah payah dalam
membacanya, ia akan
mendapatkan dua pahala. Satu
pahala membaca al-Qur’an dan satu
pahala berjuang membaca al-
Qur’an.
َ َِم ْن ِا ْس َت َم َع إ
“Barangsiapa
mendengarkan satu ayat لى آ َي ٍة ِم ْن
dari Kitabullah (al-Qur’an)
maka dia mendapatkan ب هللاُ َل ُه َ هللا َك َت
ِ ب ِ ِك َتا
satu kebaikan yang
dilipatgandakan.
َو َم ْن،ُضا َع َف ًة َ َح َس َن ًة م
Barangsiapa membaca هللا
ِ ب ِ َتال آية ِم ْن ِك َتا
satu ayat dari
Kitabullah maka ت َل ُه ُن ْو ًرا َي ْو َم ْ َكا َن
baginya cahaya di hari
kiamat.” (HR. Ahmad)
. رواه أحمد.ْال ِق َيا َم ِة
CERDAS
dengan
AL-QUR’AN?
Sahabat Abu Hurairah meriwayatkan hadits
Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam:
. رواه الحاكم.َمنْ َق َرأَ في َل ْي َل ٍة ِما َئ َة آ َي ٍة َل ْم ي ُْك َتبْ ِم َن ْالغا َ ِفلِي َْن
.حديث صحيح
“Barangsiapa membaca dalam satu malam
100 ayat, maka ia tidak dijadikan sebagai
orang yang pelupa.” (HR. al-Hakim, hadits
shahih)
Argumentasi Normatif Agama
1) Menghafal al-Qur’an adalah perantara untuk menghayati,
mentadabburi, dan berfikir.
(150-204 H) •Seorang mujtahid mutlak, dan ahli ushul fiqh (peletak dasar ushul fiqh).
(732-808 H) •Pemikiran dan teorinya juga masih digunakan sampai sekarang di seluruh dunia.
َُ َ ُ َ م ُ م ُ َ م َ ُ َ ُ َ َ م ُ َ َ َّ م
و ِإذا ق ِرئ القرآن فاست ِمعوا له وأن ِصتوا لعلكم
َ ُ َ ُم
]204 :ترحمون [األعراف
“Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah
dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang
agar kamu mendapat rahmat.”
(Q.S. al-A’raf: 204).
Ayat ini menerangkan tentang kewajiban mendengar
saat pembacaan al-Qur’an, baik dalam shalat maupun di
luar shalat. Ulama yang di masa hidupnya menjadi
Grand Syaikh al-Azhar itu menyebut, ajaran dan etika
Islam mengharuskan kita untuk mendengarkan al-
Qur’an dengan penuh kekhusyu’an dan penghayatan.
Manfaatnya adalah agar al-Qur’an sebagai media
penyembuh dapat berpengaruh pada hati. Selanjutnya,
bacaan al-Qur’an tersebut dapat membimbing hati
pada ketaatan dan takwa, sehingga turun ampunan
dan kasih sayang dari Allah SWT. (Syaikh Muhammad
Sayyid Thanthawi, al-Wasith di Tafsir al-Qur’an al-Karim)
Kecerdasan Jamak
(Multiple Intelligences)
1. Kecerdasan Intrapersonal (spiritual)
Keceradasan yang terkait dengan kemampuan dalam melakukan oleh batin, penghayatan, dan pengelolaan
perasaan dalam memaknai sesuatu serta kepekaan dalam melakukan instropeksi diri, lalu
membandingkannya dengan kelemahan dan kekuatan orang lain.
2. Kecerdasan interpersonal
Berkaitan dengan kepekaan dalam membedakan dalam merespon perilaku yang ditampilkan oleh orang lain.
Hubungan dengan sesama manusia selalu akrab, hangat dan menyenangkan.
3. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan yang terpaut dengan kepekaan terhadap bunyi, struktur, makna dan fungsi kata, serta bahasa
yang muncul melalui kegiatan bercakap-cakap, berdiskusi, membaca, atau dalam komunikasi verbal pada
umumnya.
4. Kecerdasan Logika-Matematika
Kecerdasan yang berkaitan dengan kepekaan dalam mencari dan menemukan pola yang digunakan untuk
melakukan kalkulasi hitung dan berpikir abstrak, logis, dan ilmiah.
5. Kecerdasan Naturalis
Berhubungan dengan kepekaan dalam mengaprsiasi, mengelola, dan memanfaatkan alam dan lingkungan
sekitar dengan baik.
6. Kecerdasan Visual-Spasial
Terkait dengan kepekaan seseorang dalam memadukan kegiatan persepsi visual mentransformasikan dalam
wujud seperti yang dilakukan dalam kegiatan melukis, mendesain pola, merancang bangunan, dan lain.
7. Dan sebagainya (Kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik irama)
Kecerdasan Intrapersonal (Spiritual)
dan Mental Positif
• Oerip S. Poerpoespito dalam Memperbaiki Kualitas Manusia
Melalui Sikap Mental (2007) menyebut, sikap mental
merupakan kelemahan yang dimiliki sumber daya, bukan
pada skill dan knowledge.
Skala Penilaian:
Kualitas Teknis : 1 – 100
Kualitas Fisik : 1 – 100
Kualitas Mental : - 10 – 100 * Minus, karena merugikan orang lain.
Contoh Kasus:
Seorang manajer keuangan ahli betul dalam
bidang keuangan nilainya 100.
Fisiknya sehat, jarang sakit nilainya 100.
Dia korupsi, nilainya - 1.