“Prokrastinasi kronis” harus segera ditangani karena gangguan ini dapat mengganggu
aktivitas keseharian penderita. Penderita akan senantiasa merasa cemas yang juga dapat
berlanjut ke tingkat depresi yang membuat seseorang lebih tertekan. Depresi sendiri dapat
meningkatkan risiko penyakit berat seperti diabetes. Bahkan, depresi berat juga mendorong
seseorang untuk bunuh diri. Oleh karena itu, perilaku prokrastinasi harus segera ditangani
sejak awal agar tidak bertambah buruk.
Sejatinya, perilaku menunda-nunda dapat diatasi dari dalam diri seorang secara
mandiri sebelum menjadi gangguan kecemasan. Seseorang dapat menenangkan hatinya untuk
mengatasi sebuah kecemasan. Dalam al-Qur’an surah Ar-Rad (13):28 telah dijelaskan dengan
mengingat sang ilahi dapat menentramkan hati. Konsep ini kemudian dapat dikemas dalam
sebuah kegiatan di pagi hari setelah seorang bangun dari tidurnya. Kegiatan tersebut yakni
dengan merutinkan membaca doa setelah bangun tidur. Dijelaskan berdasarkan Hadits
Riwayat Imam Bukhari nomor 6325 bahwa Rasulullah SAW ketika bangun di pagi hari,
tepatnya sebelum matahari terbit beliau sering membaca doa berikut ini:
ُ اَ ْل َحمْ ُد هَّلِل ِ الَّ ِذيْ أَحْ َيا َنا َبعْ دَ َما أَ َما َت َنا َوإِ َل ْي ِه ال ُّن
ش ْو ِر
Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami
dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.” (Fauziah, 2020).
Sangat menarik bahwa pikiran manusia saat bangun tidur, merasa grogi dan lelah, hal
ini disebut “inersia tidur” dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam
tergantung setiap orang. Salah satu spiritual yang ampuh untuk menghilangkan kelembaman
tidur adalah dengan melafalkan zikir dan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Merefleksikan makna berdasar doa di atas, dijelaskan bahwa itu semua tentang mengingatkan
manusia tentang tujuan dan nilai seseorang manusia, juga mendorong kita untuk sabar dan
tekun dalam hidup (cara yang kuat dan positif untuk memulai hari-hari seorang muslim!)
Normalnya rasa malas memang akan dirasakan setiap orang tidak memandang status
orang tersebut. Al-Qur’an sendiri juga telah menjelaskan bahwa manusia akan selalu
diberikan cobaan yang salah satunya adalah sifat malas. Manusia diuji dengan berbagai sifat
malas, namun jika tidak dapat mempertahankan akan muncul gangguan.
Di sisi lain, al-Qur’an telah menjelaskan cara menjaga kedisiplinan diri agar terhindar
dari gangguan kemalasan. Mengingat Allah menenangkan hati dan memberikan energi
kepada diri seorang hamba-Nya. Bentuk mengingat Allah dapat dalam berbagai hal, salah
satunya melalui berdoa kepada-Nya. Dipadu dengan menulis ekspresif yang memberikan
efek plong bagi penderita prokrastinasi. Melalui jalan tersebut kita dapat memperoleh
sakinatul qolbi yang berkelanjutan.
Referensi
Fauziah, N. (2020) Doa Rasulullah Ketika Bangun Tidur, Banyak Keutamaan saat
Membacanya : Okezone Muslim, https://muslim.okezone.com/. Available at:
https://muslim.okezone.com/read/2020/06/30/618/2239051/doa-rasulullah-
ketika-bangun-tidur-banyak-keutamaan-saat-membacanya (Accessed: 22 May
2021).
Luthfiatul, F. (2015) Konsep waktu dalam al-Qur’an surah al-Ashr ayat 1-3 menurut M.
Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah dan relevansinya dengan pendidikan
islam. PhD Thesis. STAIN Ponorogo.