Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH

“Promosi Kesehatan Rasulullah SAW”

Oleh :

KHOFIFAH AMALIA (31101800051)


SILVI ALIFAH SUDIRO (31101800091)
YUFA SEKAR ARUM YUNANTO (31101800097)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan suatu yang berniai tinggi dan kesehatan merupakan salah satu
dari nikmat yang diberikan allah. Untuk menjaga agar badan individu selalu sehat maka
kita wajib untuk menjaga kesehatan individu baik itu secara fisik, psikologi maupun
social. Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu promosi kesehatan.
Promosi kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan individu untuk
meningkatkan dan menjaga kesehatannya serta diharapkan dapat menggubah perilaku
individu dari negative menjadi positif.
Promosi kesehatan sendiri sudah ada sejak sangat lama, salah satumya promosi
kesehatan yang tidak langsung ataupun langsung dari Rasulullah SAW. Promosi
kesehatan itu sendiri dapat bersumber dari kitab sucu Al quran ataupun hadist hadist
Rasullulah.selain itu agama islam mendorong umatnya untuk selalu menjaga
kesehatannya karena dengan sehat individu dapat melakukan ibadah dengan khusu,
menyebarkan kebaikan dll.
Berdasarkan Al quran dan hadis untuk menjaga kesehatan individu dapat dilakukan
dengan cara mengatur pola tidur, olah raga teratur, kendalikan stress, melakukan puasa
dll. Hal hal tersebut diyakini bisa meningkatkan kesehatan individu.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pola tidur Rasulullah SAW ?
2. Bagaimana pola makan Rasulullah SAW ?
3. Apa saja Olahraga yang dilakukan Rsulullah SAW ?
4. Bagaimana cara Rasullah mengendalikan stress ?
5. Bagaimana cara Rasulullah berpuasa ?
6. Apa saja manfaat berpuasa ?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pola tidur Rasulullah SAW.


A. Pengertian Tidur
Secara bahasa, kata tidur dalam bahasa Arab diartikan sebagai terjemahan dari
kata ‫ نوما – ينام – نام‬yang berarti tidur, mengantuk atau istirahat. Kata tidur mempunyai
sinonim dengan kata al-Muntaji’ (berbaring), al-Ruqud (tetap), al-Sinah dan al-Nu’as
(mengantuk). 
Sedangkan secara istilah, al-Qur’an menyebutkan tidur sebagai jiwa yang ditahan
(sementara) oleh Allah sebelum datang kematiannya, kemudian jiwa tersebut
dikembalikan lagi pada jasadnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat az-
Zumar : 42. “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa
(orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah
Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah bagi kaum yang berfikir.” (QS. Az-Zumar:42).
B. Manfaat Tidur
Allah Swt. telah mengisyaratkan dalam al- Qur’an tentang pentingnya tidur dan
menegaskan bahwa tidur salah satu tanda kebesaranNya yang harus direnungkan.
Terdapat tiga teori mengenai pentingnya tidur yaitu :
a. Teori Restorasi dan Perbaikan, tidur sangat penting untuk merevitalisasi dan
mengembalikan proses fisiologis yang menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat
dan berfungsi dengan baik.
b. Teori Evolusi (adaptif), menunjukkan bahwa tidur adalah periode aktivitas
sebagai sarana konservasi energi.
c. Teori Informasi Konsolidasi, dalam teori ini tidur bertujuan dalam rangka
untuk memproses informasi yang telah diperoleh selama sehari dan juga
memungkinkan otak untuk mempersiapkan diri menghadapi hari yang akan
datang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur membantu hal yang
telah dipelajari selama sehari masuk ke dalam memori jangka panjang.
Dukungan untuk ide tersebut berasal dari sejumlah studi yang menyatakan
bahwa kurang tidur memilikidampak serius pada kemampuan untuk mengingat
informasi.
Manusia membutuhkan ketenangan, rehat dan istirahat sejenak untuk merenung
dan berfikir, serta mengusir rasa penat dan kegelisahan.Tidur juga merupakan salah
satu sifat asasi pada manusia dan kebutuhan yang bersifat vital. Allah Swt. dalam
firman: “Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat.”(Q.S: Al- Naba’:9).
Nabi Muhammad Saw.bersabda:
َ ِ ‫ال َما ُكنَّا نَقِي ُل َواَل نتَ َغ َّدى إِاَّل ب َْع َد ال ُْج ُم َع ِة زَ ا َد ا ْبنُحُجْ ٍر فِي َع ْه ِد َرسُو ِل هَّللا‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ َ‫ع َْن َس ْه ٍل ق‬

Dari Sahl bin Sa’ad r.a. berkata,“kami (dahulunya) tidaklah melakukan qailulah
dan makan kecuali setelah shalat jumat di zaman Nabi Saw.”(HR. Bukhari).
Imam al-Khalal mengartikan qailulah sebagai waktu pertengahan siang. Tidur
siang merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh para sahabat Nabi. Anas
bin Malik berkata: “Mereka para sahabat dulu biasa melaksanakan shalat jum’at,
kemudian istirahat siang (qailulah).” Menurut Imam al-Tibi, tidur siang
dilaksanakan ketika tidak ada kesibukan dan bukan pada saat khutbah jum’at
dibacakan. Sementara pendapat yang lainqailulah setelah shalat jum’at hanya
sekedar istirahat bukan tidur. Tetapi ketika tidur siang dirasa cukup, maka
hendaklah pada malam harinya digunakan untuk berzikir dalam artian lain sedikit
tidurnya.
Berikut manfaat tidur siang bagi kesehatan:
a. Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan bahwa tidur siang selama 45 menit
bisa membantu meningkatkan daya ingat. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-
wave sleep atau tidur gelombang pendek sebagaimana biasa terjadi saat tidur
siang.Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk
mempelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat
jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.
b. Meningkatkan produktivitas
Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi yang terjadi
secara berlebihan dan membantu mengkonsolidasikan informasi yang baru
dipelajari. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas
di tempat kerja. Bahkan penelitian sebelumnya menemukan tidur siang dapat
menurunkan tekanan darah.
c. Mengobati insomnia 
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur siang selama 15 menit
merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari
sebelumnya kurang tidur. Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu,
namun sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan tidur siang membuat penderita
insomnia jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya jadi lebih panjang.
C. Waktu Tidur
Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur,
kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot
yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan
tidur.Dalam Islam, semua perbuatan bisa menjadi ibadah. Begitu pula tidur, seperti
yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.dalam al-Qur’an, Allah Swt. pun menyuruh
kita untuk tidur. Namun, ternyata ada dua waktu tidur yang dianjurkan oleh
Rasulullah untuk tidak dilakukan. Yaitu:
 Tidur di pagi hari setelah shalat subuh
ُ ِّ ‫ص ْخ ٍر ْالغَا ِم ِد‬
ِ ‫ار ْكأِل َّمتِي فِي بُ ُك‬
‫ورهَا‬ ِ َ‫ال اللَّهُ َّم ب‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬َ ‫ي ع َْن النَّبِ ِّي‬ َ ‫ع َْن‬
َ‫ص ْخ ٌر َر ُجاًل تَا ِجرًا َو َكان‬ َ َ‫ار َو َكان‬ ِ َ‫َث َس ِريَّةً أَوْ َج ْي ًشا ب َعثَهُ ْم ِم ْن أَ َّواِل لنَّه‬ َ ‫َو َكانَ إِ َذا ب َع‬
‫ص ْخ ُر ب ُْن َودَاعَة‬َ ‫ال أَبُو دَا ُود وهُ َو‬ َ َ‫ارفَأ َ ْث َرى َو َكثُ َر َمالُهُ ق‬ ِ َ‫ث تِ َجا َرتَهُ ِم ْن أَ َّو ِل النَّه‬ ُ ‫ي ْبَ َع‬
“Dari Sakhr bin Wada’ah al-Ghamidi r.a. bahwasanya Nabi Saw. bersabda:
“Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari mereka.” Dan mereka di awal pagi.
Dan Sakhr adalah seorang pedagang, dan ia mengirim perdagangannya di pagi
hari, maka hartanya bertambah banyak. Abu Dawud berkata: ia adalah Shakhr bin
Wada’ah.” (HR. Abu Dawud).
Rasulullah Saw. mendoakan umatnya di waktu tersebut. Telah diyakini bahwa
doa seorang Rasul pasti dikabulkan. Di waktu pagi hari Allah mewajibkan
hambaNya untuk bangun melukan shalat subuh. Imam Ibnu Qayyim mengatakan,
“Tidur di waktu subuh mencegah rizki. ”Karena pada waktu tersebut merupakan
waktu untuk manusia mencari rizkinya.Waktu subuh adalah waktu pembagian
rizki. Maka, tidur pada pagi hari dilarang kecuali sangat dibutuhkan sekali. Dan
tidur di pagi hari membahayakan bagi badan, menyebabkan kelemasan dan lemah.
Tidur setelah shalat Subuh merupakan makruh, karena waktu itu adalah waktu
yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung
mengenai manfaat waktu tersebut. 
 Tidur antara sholat maghrib dan isya serta begadang
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Dibencinya tidur sebelum shalat Isya karena
dapat melalaikan pelakunya dari shalat Isya sehingga keluar waktunya, adapun
bercakap-cakap setelahnya yang tidak ada manfaatnya, dapat menyebabkan tidur
hingga shalat Subuh dan luput dari shalat malam”. Seperti hadist Rasululah
SAW :
“Diriwayatkandari Abu Barzah, bahwa Rasulullah Saw tidak suka tidur
sebelum salat Isya dan berbincang-bincang setelahnya”. (HR. Bukhari)
Dalam hadits tersebut terdapat dua waktu tidur yang secara jelas tidak
disukai, dilarang bahkan dibenci oleh Rasulullah Saw.Yakni, tidur di antara
Maghrib dan Isya dan begadang. Orang yang tidur setelah Maghrib akan
kehilangan waktu yang sangat berharga, yaitu waktu ta‘qib. Sebuah pelajaran
yang bisa diambil bahwa waktu singkat di antara Maghrib dan Isya’ terdapat
waktu yang utama untuk melakukan ibadah kepada Allah Swt, dan hendaknya
umat Islam bisa memanfaatkannya.
2. Pola Makan Rasulullah SAW
Tiap sisi kehidupan Rasulullah SAW sangat sarat makna dan tuntunan agung. Di
antaranya ‘gaya hidup’ Rasulullah adalah pola makan yang ternyata, menurut sejumlah
penelitian ilmiah, mempunyai dampak dan manfaat kesehatan yang sangat besar. Tidak
ada makanan yang masuk ke mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat
halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara
mendapatkannya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan
duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.
Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu
yang dicampur air untuk membersihan air lir dan pencernaan. Rasul bersabda,
“Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran” (HR Ibnu
Majah dan Hakim). Kedua, tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum
kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk
makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara
(gas). 
Disabdakan. ”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari
perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya.
Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga
untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR
Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Di dalam Al-Qur’an kita dapati petunjuk dari Allah Ta’ala agar makan makanan
yang halal dan thayyib, serta menjauhkan diri dari makanan haram. Selain itu, kita
diperintahkan untuk tidak berlebih-lebihan ketika makan, meskipun makanan halal. Allah
Ta’ala berfirman,

ٌ‫ش ْيطَا ِن إِنَّهُ لَ ُك ْم َعد ٌُّو ُمبِين‬ ِ ‫اس ُكلُوا ِم َّما فِي اأْل َ ْر‬
ِ ‫ض َحاَل اًل طَيِّبًا َواَل تَتَّبِ ُعوا ُخطُ َوا‬
َّ ‫ت ال‬ ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan itu adalah
musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 168) 

Kalau kita memperhatikan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang


urusan makanan, kita dapati potret kesederhanaan yang luar biasa dari beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam. Dalam urusan makanan, beliau tidaklah berlebih-lebihan dan hanya
meminta rizki makanan secukupnya. Hal ini sebagaimana doa beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam,

‫آل ُم َح َّم ٍد قُوتًا‬


ِ ‫ق‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫اج َع ْل ِر ْز‬
“Ya Allah, jadikan rizki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya.” (HR.
Muslim no. 1055)

Berbeda dengan kita umumnya yang makan 2-3 kali sehari sampai kenyang, maka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam baru merasakan kenyang tiap 2-3 hari sekali. Kondisi
ini diceritakan oleh ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha  dengan mengatakan,

َ ِ‫ حتى قُب‬، ‫ يو َمين ُمتتابِ َعي ِن‬، ‫ما شبع آ ُل محم ٍد صلَّى هللاُ عليه وسلَّ َم من خب ِز شعي ٍر‬
‫ض رسو ُل هللاِ صلَّى هللاُ عليه وسلَّ َم‬

“Keluarga Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam tidak pernah merasakan kenyang


karena makan roti gandum dalam dua hari berturut-turut, sampai beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam  wafat.” (HR. Muslim no. 2970)

3. Olah raga rasullulah atau dalam islam


olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang
berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah olahraga.
Islam memandang bahwa kesehatan itu sangat penting karena kesehatan merupakan hak
asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia  dikarenakan Islam adalah
agama yang sempurna lagi menyeluruh, yang meliputi semua aspek kehidupan manusia.
Agama Islam dan olahraga memiliki korelasi atau hubungan  dikarenakan setiap
olahraga selalu mengedepankan sportifitas yang tak lain sangat berhubungan erat dengan
kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam setiap insan olahraga demi menjaga
citra sportif dalam setiap pertandingan. Nabi Muhammad SAW, menurut sebuah hadis
riwayat Imam Bukhari, menganjurkan para sahabatnya (termasuk seluruh umat Islam
yang harus mengikuti sunnahnya) agar mampu menguasai bidang-bidang olahraga.
Terutama berkuda, berenang, dan memanah.
Tiga jenis olah raga yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW itu, dapat dianggap
sebagai sumber dari semua jenis olahraga yang ada pada zaman sekarang. Ketiganya,
mengandung aspek kesehatan, keterampilan, kecermatan, sportifitas, dan kompetisi.
Beberapa anggota Majelis Ulama Indonesia mempunyai pandangan yang sama tentang
hukum olahraga menurut ajaran Islam, bahwa hukum olahraga adalah Sunah atau
dianjurkan melakukannya selama pelaksanaannya menurut ajaran Islam. Tetapi apabila
dalam pelaksanaannya bertentangan dengan syariat Islam seperti memakai pakaian yang
membuka aurat dan menimbulkan nafsu seksual serta menimbulkan perbuatan maksiat,
maka hukumnya adalah haram.
Tidak ada pertentangan antara olahraga dan agama malah sebaliknya saling mengisi
dan mendukung pada masing-masing aktivitas yang berbeda. Kontroversi yang terjadi,
bukanlah persoalan nilai dan manfaatnya secara prinsip, melainkan pada media yang
dipakai oleh para pelaku olahraga seperti; berbusana, tujuan individu dalam melakukan
olahraga.
A. Contoh olahraga yang dilakukan Rasulullah SAW
a. Lari
Diceritakan oleh Aisyah RA: "Rasulullah SAW mendahuluiku, kemudian aku
mendahului beliau, begitulah seterusnya. Hingga saat badanku sudah gemuk, kami
pernah berlomba dan beliau yang memenangkan perlombaan itu. Kata beliau,
"Kemenangan kali ini merupakan balasan atas kekalahan yang lalu." (HR. Ahmad
dan Abu Daud).
Hadist ini bercerita tentang perlombaan lari antara Rasulullah dengan istrinya.
Para sahabat dulu juga terbiasa melakukan perlombaan lari cepat, dan Rasulullah
SAW mengizinkannya. Lari adalah salah satu olahraga paling mudah yang bisa
kita lakukan karena tanpa harus menggunakan alat tertentu. Dan dapat dilakukan
disetiap waktu.
b. Gulat
“Sesungguhnya Rasulullah gulat dengan Rukanah yang terkenal kekuatannya
itu, kemudian ia berkata; Domba lawan domba. Kemudian Rasulullah bergulat
dan beliau bersabda : Berjanjilah denganku untuk (melakukan gulat) lagi di lain
waktu. Kemudian Rasulullah bergulat seraya bersabda: Berjanjilah denganku, lalu
Rasulullah saw bergulat untuk ketiga kalinya. Kemudian orang itu bertanya; apa
yang harus saya katakan kepada keluargaku? Rasulullah saw menjawab: Katakan
“domba telah dimakan oleh serigala, dan seekor dombapun lari.” Kemudian apa
pula yang saya katakan untuk yang ketiga? Rasulullah saw menjawab : Kami
tidak dapat mengalahkan kamu untuk bergulat karena itu ambillah hadiahmu.”
(HR. Abu Daud).
Dari hadis diatas menyatakan bahwa gulat merupakan olah raga dan gulatpun
diperbolehkan dalam islam seperti hadist rasul diatas.
c. Panahan
Memanah adalah olahraga yang paling banyak disebutkan dalam hadist
maupun Alquran. Beberapa hadist yang menganjurkan kita untuk belajar
memanah adalah, Rasulullah bersabda : “Lemparlah panahmu itu, dan saya
bersama kamu sekalian.” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda : “Kamu harus
belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR.
Bazzar dan Thabrani). Namun harus diperhatikan bahwa sasaran panahnya tidak
boleh makhluk hidup, Ibnu Umar mengatakan: “Sesungguhnya Rasulullah
melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran
memanah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis lain :

Artinya : “Telah meriwayatkan kepada kami Musa bin Harun,meriwayatkan


kepada kami Ishaq bin Rahawiyah, di dalam sanad yang lain telah menceritakan
kepada Ja’far bin Muhammad al-Faryabi, dan telah menceritakan kepada kami
Abu al-Asbaghi Abdul Aziz bin Yahya al- Harani, keduanya berkata telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah bin Abdul Rahim, dan dari
Abdul Wahab bin Bakhat, dari Atha’ bin Abu Rabah berkata: saya melihat Jabir
bin Abdullah dan Jabir bin Umair al-Anshari latihan memanah, lalu salah
seorang diantara mereka merasa jenuh lalu temannya berkata engkau itu malas:
Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: setiap sesuatu yang bukan
merupakan dzikir kepada Allah adalah permainan dan kelalaian,kecuali empat
perkara yaitu: “seorang laki-laki berjalan diantara dua sasaran (untuk
memanah), seseorang yang melatih kudanya, belaian seorang suami terhadap
istrinya, mengajar/belajar berenang.”(HR. Imam at- Thabrani).
d. Anggar
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, ia berkata : “Ketika orang-orang
Habasyah sedang bermain anggar di hadapan Nabi , tiba-tiba Umar masuk
kemudian mengambil kerikil dan melemparkannya kepada mereka. kemudian
Rasulullah berkata kepada Umar : Biarkanlah mereka itu, wahai Umar.” (HR.
Bukhari dan Muslim).Orang-orang Habasyah atau Ethiopia bermain anggar di
dalam Masjid Nabawi, tempat yang mulia dan Rasulullah membiarkannya.
Karena itu banyak yang menganggap permainan anggar ini sebagai salah satu
olahraga yang disarankan oleh Rasulullah.
e. Berkuda
Hadits-hadits Rasulullah tentang berkuda sebenarnya sangat banyak.
Beberapa di antaranya adalah :
“Sesungguhnya Rasulullah pernah mengadakan pacuan kuda dan memberi
hadiah kepada pemenangnya.” (HR. Muslim).
Dalam riwayat Ibnu Majah: “Setiap hal yang melalaikan seorang Muslim
hukumnya batil kecuali memanah dengan busur, melatih kuda, dan canda dengan
istri.”
f. Berenang

.
Artinya : “Telah mengabarkan kepada kami Abu Bakar Ahmad bin Husain al-
Qadli telah mengabarkan kepada kami Abu Ja`far Muhammad bin Ali’Athar,
mengabarkan kepada kami Ayahku, meriwayatkan kepada kami Qais dari Lais
dari Mujahid dari Ibn Umar berkata: bersabda Rasulullah: “Ajarilah anak-anak
kalian berenang, memanah, dan menenun bagi anak perempuan.” (HR Imam al-
Baihaqi).

Dari segi kesehatan, olahraga renang sangat dianjurkan karena memiliki


banyak sekali manfaat bagi tubuh karena mengombinasikan banyak hal. Dalam
sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Ajarilah anakmu (olahraga) berenang
dan memanah " (HR. Dailami). Sayangnya hadist ini dianggap lemah, tapi tidak
ada salahnya juga kalau kita mencoba menekuni olahraga renang.
B. Manfaat Olah raga
1. Manfaat Kegiatan Olahraga Terhadap Jasmani antara lain:
a. Meningkatkan Kesehatan

Olahraga dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, khususnya yang terkait


dengan obesitas. Berbagai penelitian menunjukan, obesitas meningkatkan risiko
terjadinya penyakit degenerative, seperti jantung, stroke, dan diabetes, pada usia
yang lebih muda. Belum termasuk lebih mudah terkena infeksi dan risiko kanker.

b. Memperbaiki Penampilan

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya olahraga dapat memperbaiki


penampilan dan citra tubuh pun membaik. Dengan olahraga seseorang bisa tampil
lebih menarik dan ini akan memicu kepercayaan diri.

c. Meningkatkan Suhu Tubuh

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya yaitu olahraga akan memicu sel
darah putih melepaskan pirogen, protein yang meningkatkan temperature tubuh.
Sensasi rasa hangat ini sudah terbukti meningkatkan endorfin dalam darah dan
mengubah sirkuit di otak, terutama yang mengontrol mood. Olahraga juga
memiliki efek menenangkan seperti halnya saat berendam air hangat.

2. Manfaat Kegiatan Olahraga Terhadap Rohani antara lain :


a. Mencegah Pikiran Negatif

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya saat berolahraga pikiran-


pikiran yang sifatnya merusak alias self-destructive bisa dialihkan. Menurut Keith
Johnsgard, Ph.D. penulis buku Conquering Depression and Anxiety through
Exercise, seperti dikutif di surat kabar harian kompas pada 11 April 201223
“Olahraga akan membantu penguasaan diri dan ini sangat penting untuk
mencegah perilaku buruk”. Untuk mendapatkan manfaat ini seseorang bisa
memilih jenis olahraga favorit di masa kecil.
b. Memicu Anti-Depresan Alami

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya yaitu olahraga mirip dengan


kegiatan bersenag- senang karena aktivitas fisik yang satu ini membuat tubuh
memompa neurotransmiter serotonin yang akan mengembalikan mood. Selain itu
juga kadar dopamin dan neropinephrine, keduanya adalah pemicu rasa bahagia
alami. Berolahraga juga akan membuat tryptophan memasuki otak. Tryptophan
adalah asam amino yang bisa meningkatkan level serotonin.

c. Merasa Bahagia

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya ketika berolahraga, tubuh


melepaskan zat kimia yang dikenal sebagai endorfin yang mengurangi stres dan
membuat seseorang merasa lebih baik secara psikologis. Hal ini akan
meningkatkan kepercayaan diri.

d. Meningkatkan Perhatian dan Konsentrasi

Menurut Mohammad Hasan dalam skripnya yang dikutip dari


www.mediaindonesia.com yaitu Olahraga juga meningkatkan perhatian dan
konsentrasi yang berarti bahwa seseorang dapat lebih focus pada pekerjaannya.
Dengan begitu, pekerjaan akan merasa jauh lebih baik.

3. Manfaat Kegiatan Olahraga Terhadap Social antara lain :


a. Membantu Bersosialisasi

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya yaitu, Apakah itu bergabung


dengan gym, berjalan di taman, mengikuti yoga atau kelas tari, olahraga member
ruang dan kesempatan untuk bertemu orang lain dan membentuk ikatan.
Sosialisasi tentunya akan menambah kepercayaan diri seseorang.

b. Menjadi Kompotitif

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya yaitu Berolahraga mungkin


menimbulkan keinginan untuk menantang diri sendiri atau orang lain. Hal ini
termasuk dari salah satu esensi olahraga yaitu bermain, latihan fisik, dan
kompetisi. Dengan begitu, seseorang akan merasa tertantang dan bila berhasil
dalam kompetisi akan merasa berada di puncak dunia.

c. Meningkatkan Saling Pengertian dan Hubungan emosional

Menurut Mohammad Hasan dalam skripsinya yaitu Olahraga akan membuat


seseorang mempunyai watak social, terlepas dari karakter olahraga yang individu
atau olahraga berkelompok. Dengan memiliki kelompoknya, seseorang bisa
memahami adanya perbedaan, persaingan, persahabatan, kemenangan, dan
kekalahan, serta bisa belajar menyingkapi semua hal yang terjadi pada dirinya.

4. Cara menghilangkan stress pikiran menurut islam

Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit, stres
membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk
mempertahankan diri, Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Cara mengurangi
stress atau menghindari stress berdasarkan rosullulah:

A. Membenarkan niat

Artinya : Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah,
orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan
mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak
ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Segala sesuatu yang kita lakukan, hendaknya diniatkan mengharap ridha allah
semata. Biasakan diri untuk menanamkan keikhlasan atas segala hal yang kita alami yang
mana akan membuat kita sadar bahwa apapun yang kita lakukan dan apapun yang kita
dapatkan semuanya adalah dari Allah SWT. Allah yang menentukan, sementara kita
hanya mampu merencanakan.
Ikhlas merupakan hal paling mendasar dan paling penting dalam setiap amal ibadah
maupun perbuatan yang kita lakukan. Ikhlas ibarat seperti jembatan yang
menghubungkan kita dengan jalan keselamatan menuju akhirat. Ikhlas juga
menghadirkan ketenangan jiwa didalam hati dan menjauhkan diri dari perbuatan
perbuatan yang membuat kita celaka.
B. Bersegara mengambil ambil wudlu
Manusia adalah tempatnya luput dan khilaf, selalu banyak dosa yang dapat
dilakukan. Untuk itu senantiasa manusia selalu mensucikan diri. Berwudlu selain
sebagai pembersih noda noda kotoran najis kecil juga memiliki keutamaan untuk
membersihkan diri dari noda noda kecil.
C. Bersegera untuk mengerjakan sholat
Menurut penelitian ilmiah, gerakan gerakan pada sholat memiliki manfaat yang
luar biasa bagi tubuh manusia. Yang manfaatnya itu tidak akan bisa ditemukan dalam
aktivitas apapun kecuali sholat. Manfaat secara ilmiah lainnyaa adalah setiap
perpindahan waktu sholat (5 waktu), bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga
alam dan dirasakan melalui perubahan warna dan aura alam. Kondisi tersebut dapat
mempengaruhi kesehatan, psikologi dan lainnya
D. Membaca al quran dan memahami maknanya
Membaca al quran adalah salah satu ibadah yang agung, al quran sebagai
pedoman hidup umat manusia dan al quran bisa menjadi syafa’at dihari kiamat nanti
bagi yang istiqomah membaca dan mengamalkannya
E. Hati yang senantiasa mengingat allah
Dalam setiap waktu, setiap nafas bahkan dalam keadaan tidur kita dianjurkan
untuk selalu mengingat allah
F. Hati yang senantiasa bersyukur
Allah telah menjanjikan bagi orang orang yang bersyukur berkesinambungan
kenikmatannya, menjadi berkah dalam setiap kehidupannya.
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
Dari ayat tersebut mengatakan bahwa orang orang yang bersukur alah orang orang yang
meraih ketenangan dan insyallah kebaikan dunia dan juga kebaikan akhirat.
5. Cara Berpuasa Rasulullah SAW
Puasa adalah salah satu ibadah umat islam yang memiliki arti menahan diri dari segala
sesuatu yang membatalkan puasa. Dalil yang menyatakan kewajiban berpuasa disebut
dalam al-quran surat al-baqarah : 183. Allah berfirman:

 Cara Rasullah berpuasa 


1. Berniat sejak malam hari 
2. Melakukan sahur di 1/3 malam dengan mengakhirkannya menjelang datanya
waktu imsak
3. Menyegerakan berbuka dan sholat, Saat waktu berbuka tiba, Rasulullah SAW
hanya memakan tiga biji kurma dan segelas air putih. Kemudian Rasulullah
segera berwudhu untuk mengerjakan shalat Maghrib secara berjamaah.
(Subrata, 2017)
6. Manfaat Berpuasa
A. Manfaat puasa bagi Kesehatan 
Untuk menjaga kesehatan tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat.
Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Puasa
yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum dan melakukan perbuatan-perbuatan
lain yang dapat membatalkan puasa dari terbit Fajar hingga terbenamnya matahari
sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan Jasmani dan Rohani. Puasa dapat
mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebih. Makanan yang ber
lebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan.
Manfaat puasa juga berfungsi untuk membersikan pencernaan, memperbaiki
kinerja pencernaan, membersihkan perut dari sisa-sisa dan endapan makanan, dan
juga puasa dapat membantu mengendalikan stress, terapi beberapa penyakit seperti
hipertensi, kanker kardiovaskular, ginjal, dan depresi akan lebih cepat dan efektif bila
diikuti dengan puasa. Oleh karena itu puasa sekali berpuasa untuk membuang bahan-
bahan racun yang bisa mengganggu sel, jaringan organ dalam tubuh. (Saifullah,
2017)
Pada hakekatnya puasa dapat memberikan kesehatan baik fisik maupun psikis, dari
kesehatan fisik seseorang akan mendapatkan hal-hal sebagi berikut:
 Menghilangkan sakit perut
 Puasa mengistirahatkan mesin pencernaan
 Puasa sebagai zakat tubuh
 Puasa meningkatkan daya tahan tubuh
 Puasa sebagi terapi kesehatan
 Puasa memperbaiki fungsi hormon
 Puasa mencerdaskan otak
 Puasa melepaskan kebiasaan meroko,dll.
Puasa dapat memberikan kesehatan psikis diantaranya:
 Puasa mengatur sikap hidup takwa
 Puasa menjalin kebersamaan
 Puasa membangun kepercayan diri
 Puasa mengurangintekanan jiwa
 Puasa memupuk solidaritas sosial
 Puasa dan kesehatan emosional
 Puasa melatih kesabaran
BAB III
KESIMPULAN

Rasulullah SAW telah memberikan contoh tentang cara untuk menjaga kesehatan
dengan cara melakukan olahraga, berpuasa, menjaga pola tidur maupun pola makan yang
telah dibahas diatas. Dapat disimpulkan bahwa pengertian sehat adalah keadaan sehat
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkin kan hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Hal ini mendrong kita untuk meningkatkan kesejahteraan dari kita sendiri
dengan berolahraga secara teratur dimana berolahraga teratur dimana olahraga teratur
hanya sekedar berolahraga tetapi juga memperkuat otot, menjaga tulang tetap kuat, dan
memperbaiki kulit, meningkatkan relaksasi, tidur dan suasana hati yang lebih baik (tidak
stres), fungsi kekebalan yang kuat, dan banyak lagi. Pada zaman rasullah olahahraga
sudah diperkenalkan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dimana islam
sangat menekankan pada hidup sehat.seorang mukmin tidak boleh menjadi orang yang
lemah.
DAFTAR PUSTAKA

1. Subrata, S. A dan Dewi, M. V. 2017. Puasa Ramadhan Dalam Perspektif Kesehatan :


Literature Review. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora; Vol. 15 (2)

2. Saifullah.2017. Konsep Pembentukan Karakter Siddiq dan Amanah pada Anak melalui
Pembiasaan Puasa Sunat. Jurnal Ar-Raniry 

3. Ahmad syarifuddin, 2004. Puasa menuju sehat fisik dan psikis. Jakarta: gema insani press

4. Anam, Khairul. 2016. Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Presfektif
Islam. Jurnal Sagacious. Vol 3 No. 1

Anda mungkin juga menyukai