Disusun Oleh :
Milla Khumayla Quintana 33010220057
Abdulloh Yusuf Azzam 33010220113
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Artinya : “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang
yang rukuk.”
1
Q.S. Al-Baqarah : 110
ُٱلزك َٰو َۚة َ َو َما تُقَ ِد ُمواْ ِِلَنفُ ِس ُكم ِم ۡن خ َۡي ٖر ت َِجدُوه َّ َوأَقِي ُمواْ ٱل
َّ ْصلَ ٰوة َ َو َءاتُوا
Artinya : “Dan laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan
yang kamu kerjakan untuk dirimu, Allah maha melihat apa yang kamu
kerjakan..”
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja manfaat gerakan shalat bagi tubuh?
2. Apa saja bahaya meninggalkan shalat?
3. Apa saja hikmah shalat?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
2. Untuk mengetahui manfaat shalat bagi tubuh
3. Untuk mengetahui bahaya meninggalkan shalat
4. Untuk mengetahui hikmah shalat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
▪ Rukuk
Ruku’ yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurussehingga
bila diletakkan segelas air di atas punggung, air tersebut tak akan tumpah. Posisi
kepala lurus dengan tulang belakang.
Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan optimal bermanfaat untuk
menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung yang sejajar dengan otak
saat membungkuk tersebut menjadikan aliran darah maksimal pada tubuh bagian
tengah. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat
di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher,
tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk.
Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot
bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemihsehingga
gangguan prostate dapat dicegah.
▪ I’tidal (Bangun dari Rukuk)
Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan
turun ke bawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan
berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem saraf keseimbangan
tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan secara tiba-tiba.
Gerakan ini juga bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ
pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian.
▪ Sujud
Posisi sujud yang menungging dengan meletakkan kedua tangan di lantai
di sebelah kanan dan kiri telinga, dengan lutut, ujung kaki, dan dahi juga di atas
lantai berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi
jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke
otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir orang yang melakukan sholat. Oleh
karena itu, sebaiknya sujud dilakukan dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar
darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang
dari gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa
bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia
menundukkan diri serendah-rendahnya, Bahkan lebih rendah dari pantatnya
sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan
tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Dr. Muhammad Soleh,
gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak
terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung
berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.
4
Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-
selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu
peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi
secara normal. Darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan
ketika seseorang sujud dalam sholat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk
beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut
mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika
Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya
menyatakan diri masuk Islam setelah diam diam melakukan riset pengembangan
khusus mengenai gerakan sujud.
Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga
ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan
melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya
adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk
jari-jari kaki dan tangan.
Sujud juga merupakan latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada.
Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak
tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi
kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga
memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa
adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus)
berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan
dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan
lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan
dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi.
Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami,
otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat
mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali
(fiksasi).
▪ Duduk antara Dua Sujud & Duduk Iftirosy (Tasyahud awal)
Setelah melakukan sujud, kita melakukan duduk. Dalam shalat terdapat
dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting
adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini
terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan
saluran kemih.
Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung
dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada
pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Selain
itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan
5
lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah
penyakit prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.
▪ Duduk Tawarru’ (Tasyahud Akhir)
Duduk tasyahud akhir atau tawaru’ adalah salah satu anugerah Allah yang
patut kita syukuri, karena sikap itu merupakan penyembuhan penyakit tanpa obat
dan tanpa operasi. Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan menghadap
jari-jari ke arah kiblat ini, secara otomatis memijat pusat-pusat daerah otak, ruas
tulang punggung teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak lagi terdapat pada ujung
kaki. Untuk laki-laki sikap duduk ini luar biasa manfaatnya, terutama untuk
kesehatan dan kekuatan organ seks. Bagi wanita posisi ini bermanfaat untuk
memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh
otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan
harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
▪ Salam
Bahkan, gerakan salam akhir, berpaling ke kanan dan ke kiri pun,
bermanfaat membantu menguatkan otot-otot leher dan kepala serta
menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta
menjaga kekencangan kulit wajah.
Apabila kita menjalankan sholat dengan benar. Tubuh akan terasa lebih
segar, sendi-sendi dan otot akan terasa lebih kendur, dan otak juga mempu kembali
berfikir dengan terang. Hanya saja, manfaat itu ada yang bisa merasakannya
dengan sadar, ada juga yang tak disadari. Tapi harus diingat, sholat adalah ibadah
agama bukan olahraga.
عمِ َل
َ ب َو َءا َمنَ َو َ َف َي ۡلقَ ۡون
َ غيًّا ِإ ََّّل َمن تَا َ س ۡو َّ صلَ ٰوة َ َوٱت َّ َبعُو ْا ٱل
ِ ِۖ ش َه ٰ َو
َ َت ف َ َف أ
َّ ضاعُواْ ٱل ٌ ف مِ ۢن َبعۡ ِده ِۡم خ َۡل َ َ۞فَ َخل
ۡ ۡ َٰٓ ٰ
صلِحٗ ا فَأ ُ ْولئِكَ يَ ۡد ُخلونَ ٱل َجنَّة َو ََّل يُظل ُمونَ ش َۡئ ٗٔا
َ َ ُ َ َٰ
Artinya : “Maka sesudah mereka hiduplah pengganti yang jahat, suka mengabaikan
shalat dan melampiaskan nafsu syahwatnya, maka kelak mereka
dihadapkan pada (siksa yang) jahat, kecuali yang bertubat, beriman dan
beramal saleh. Maka mereka itulah yang bakal masuk surga dan tidak
dirugikan sedikitpun”. (Maryam 59 – 60).
6
▪ Meninggalkan shalat menjadi sebab mendapatkan Su’ul Khatimah
▪ Meninggalkan shalat merupakan sebab seorang hamba dipecundangi syaithan
C. Hikmah Shalat
1. Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan merupakan rukun Islam yang
terpenting setelah dua kalimat syahadat, sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam:
ِ صلَّى يُن
َُاجي َربَّه َ ِإ َّن أ َ َحدَ ُك ْم ِإذَا
3. Sholat adalah penolong dalam segala urusan penting. sebagaimana firman Allah
ta’ala:
ِصالَة َّ َوا ْستَعِينُوا بِال
َّ صب ِْر َوال
7
4. Sholat adalah pencegah dari perbuatan maksiat dan kemungkaran, Sebagaimana
firman Allah ta’ala:
ع ِن اْلفَ ْحشَاءِ َو ْال ُم ْنك َِر
َ صالَة َ ت َ ْن َهى َّ َوأَق ِِم ال
َّ صالَةَ إِ َّن ال
5. Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman yang memancar dari
dalam hatinya dan menyinari ketika di padang Mahsyar pada hari kiamat,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
صالَة ُ نُ ْو ٌر
َّ ال
Artinya : “Sholat adalah cahaya ”. (HR. Muslim, dari Abu Malik Al-
Asy’ari rodhiyallahu anhu)
َت لَهُ نُ ْو ًرا َوب ُْرهَانًا َؤَ ن َجاةً يَ ْو َم اْل ِقيَا َم ِة
ْ علَ ْي َها كَان َ ََم ْن َحاف
َ ظ
ش ْي ٌء ؟ قَالُ ْوا
َ س َم َّرات ه َْل يَ ْبقَى مِ ْن دَ َرنِ ِه َ ب أ َ َح ِد ُك ْم يَ ْغت َ ِس ُل فِ ْي ِه ُك َّل يَ ْوم َخ ْم
ِ أ َ َرأ َ ْيت ُ ْم لَ ْو أ َ َّن نَ ْه ًرا بِبَا: َّلَ يَ ْبقَى
َ مِ ْن دَ َرنِ ِه. قَا َل: طايَا
ش ْٔ ٌء َ ت ْال َخ ْم ِس يَ ْم ُحو هللاُ بِ ِه َّن اْل َخ ِ صلَ َوا َّ َكذَلِكَ َمث َ ُل ال
8
س َو ْال ُج ُمعَةُ إِلَى ْال ُج ُمعَ ِة
ُ صلَ َواتُ ْال َخ ْم
َّ ت اْل َكبَائ ُِر ال َ ضانُ إِلَى َر َم
ِ َضانَ ُم َك ِف َراتٌ ِل َما بَ ْينَ ُه َما إِذَا ا ْجتُنِب َ َو َر َم
Artinya : “Sholat lima waktu dan dari Jum’at ke Jum’at dan dari Romadhon
ke Romadhon, merupakan pelebur (dosa kecil yang dilakukan) di antara
keduanya, selama tidak melakukan dosa-dosa besar”. (HR. Muslim, dari Abu
Hurairah rodhiyallahu anhu)
9. Sholat merupakan pembeda antara orang yang beriman dengan orang yang kafir
dan musyrik, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
Artinya : Ketika beliau ditanya tentang amalan apa yang paling utama,
maka beliau menjawab : “Sholat pada waktunya”. (HR. Bukhari, dan Muslim,
dari Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu anhu)
11. Sholat adalah perkara pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) pada setiap
hamba, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah juga merupakan tiang
agama, dengannya agama bisa tegak, dengannya pula agama bisa runtuh. Shalat
mempunyai dua unsur yaitu dzohiriyah dan batiniyah. Unsur dzohiriyah adalah
yang menyangkut perilaku berdasar pada gerakan shalat itu sendiri, sedangkan
unsur batiniyah yaitu sifatnya tersembunyi dalam hati karena hanya Allah-lah yang
dapat menilainya. Shalat banyak macamnya ada shalat sunnah, ada juga shalat
fardhu yang telah ditentukan waktunya. Shalat merupakan pergerakan diri secara
totalitas untuk menghadap Tuhan, dengan perkataan maupun perbuatan menurut
syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’. Shalat merupakan kewajiban bagi
kaum muslimin yang mukallaf tanpa kecuali.
Q.S. Al-Ankabuut : 45
َّ ۡ َ َ َ ُ ۡ َ َّ َ َٰ َ َّ َّ َ َٰ َ َ ۡ َ َٰ َ ۡ َ ۡ َ ٓ ي َ َ ۡ َ َ َۡ َ ُۡ َ ٓ ُ ي
ب َوأق ي يم ٱلصلوة َۖ إين ٱلصلوة تنَه ع ين ٱلفحشاء وٱلمنك ير و ي
لك ُر ٱَّللي َٰ
ٱتل ما أوِح إيَلك مين ٱلك ي
يت
َ َ َ ُ َّ َ ُ َ ۡ َ
ٱَّلل َي ۡعل ُم َما ت ۡص َن ُعونأكب ُۗ و
Artinya : “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa
saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya
pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu
kerjakan.”
10
Q.S. An-Nuur : 56
َ ُ َ ۡ ُ ۡ ُ َّ َ َ َ ُ َّ ْ ُ َ َ َ َٰ َ َّ ْ ُ َ َ َ َٰ َ َّ ْ ُ َ َ
وأقييموا ٱلصلوة وءاتوا ٱلزكوة وأطييعوا ٱلرسول لعلكم ترَحون
B. Saran
Dalam mengumpulkan materi di atas tentunya kami banyak mengalami
kekurangan atau kesalahan, maka dari itu hendaknya pembaca memberikan
tanggapan atau tambahan terhadap apa yang telah kami sampaikan. Sebelum dan
sesudahnya kami ucapkan terimakasih.
11
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim
12