Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

IBADAH, AKHLAQ, DAN MUAMALAH


Dosen Pengampu : Drs. Moh. In’am, M.Pd.I

Diajukan Oleh :
KELOMPOK 3

Disusn Oleh :
Barqiyah Tiara Putri (220602053)
Nur Nafilah Rahim (220602064)
Ainul Faradisa (220602073)
Devi Wulansari (220602072)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur hanya untuk Allah dan telah mencurahkan Rahmat s
erta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun makalah ini yang
berjudul "Shalat".Shalawat serta salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad SAW. Dan
keluarganya juga para sahabatnya serta para pengikut nya yang
sertasampai akhir zaman.Makalah ini adalah makalah yang dapat memotifasi anda untuk me
mperdalam tentang "shalat". Kami mencari isi yang tercantum dalam makalah ini dari sumbe
r-sumber yang terkemuka dan dari buku-buku yang membahas tentang hal yang bersangkutan.
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dalam isi, bentuk
maupun susunan kalimatnya akan tetapi berkatbimbingan dan dorangan serta do'a dari berbag
ai pihak maka kesulitan-kesulitan yang kami hadapi, Alhamdulillah dapat teratasi. Namun ka
mi tetap menerima dan mengaharapkan kritik serta saran dari pembaca yang menuju ke arah
kebaikan dan kesempurnaan dalam makalah ini.Semoga apa yang kami usahakan ini kiranya
dapat bermanfaat bagikami khususnya dan para pembaca umumnya.

Gresik, 06 April 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Maslah ................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
A. Pengertian Shalat ...............................................................................................
B. Macam-macam Shalat ........................................................................................
C. Mengapa Allah Mewajibkan Shalat ...................................................................
D. Tujuan dan Fungsi Shalat ...................................................................................
E. Hikmah Shalat ....................................................................................................
F. Ancaman Yang Meninggalkan Shalat ...............................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Shalat merupakan amal yang di hisap paling pertama di alam kubur dan merup
akan amal yang paling penting, sangat pentingnya shalat pada orang sakit pun harus mela
kukan shalat, dalam keadaan apapun ataukah sedang sakit atau pun sedang sibuk. Pada sa
at seorang sedang sakit seseorang harus shalat jika tidak bisa berdiri duduk dan jika tidak
bisa duduk berbaringjika masih tidak bisa berbaring cukup dengan mengedipkan mata. B
etapa sangat pentingnya shalat dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Shalat jugasebag
ai tiang agama yang dimana untuk membuat karakter akhlak kita untuk lebih baik lagi da
n tidak mudah terjerumus dalam lubang muslihat ataupun menuju jalan yang haram. Begi
tu pentingnnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama Islam, sehingga ta
kkan mungkin ditinggalkan.Makna batin juga dapat ditemukan dalam sholat yaitu: kehad
iran hati,tafahhum (kefahaman terhadap makna pembicaraan), ta’dzim (rasa hormat),mah
abbah, raja’ (harap) dan haya (rasamalu), yang keseluruhan ituditujukan kapada Allah sa
bagai ilaah. Sesungguhnya shalat merupakan system hidup, manhaj tarbiyah dan ta’lim y
ang sempurna, yang meliputi (kebutuhan)fisik, akal dan hati. Tubuh menjadi bersih dan b
ersemangat, akal bisaterarah untuk mencerna ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci. Sho
lat merupakan tathbiq ‘amalia (askep aplikatif) dari prinsip-prinsip islam baik dalam aspe
k politik maupun sosial kemasyarakatan yang idealyang membuka atap masjid menjadi t
erus terbuka sehingga nilai persaudaraan, persamaan dan kebebasan itu terwujud nyata. T
erlihat pula dalam shalat makna kaprajuritan orang-orang yang beriman, ketaatan yang p
aripurna dan keteraturan yang indah. Karena itu semua masyarakat islam pada masa salaf
us shalih sangat memperhatikan masalah sholat, sampai mereka menempatkan sholat itu
sebagai 2 “mizan” atau standart, yang dengan neraca itu ditimbanglah kadar kabaikan ses
eorang dan diukur kedudukan dan derajatnya. Jika mereka ingin mengetahui agama seseo
rang sejauh mana istiqamahnya maka mereka bertanya tentang sholatnya dan sejauh man
a ia memelihara sholatnya, bagaimana ia melakukannya dengan baik. Ini sesua idengan h
adits Rasulullah SAW: “Apabila kamu melihat seseorang membiasakan ke masjid, maka
saksikanlah untuknya dengan iman” (HR. Tirmidzi).Dalam kitab jami’ ush shogir lima or
ang sahabat r.a. yaitu Tsauban, IbnuUmar, Salamah, Abu Umamah Ubadah r.a telah meri
wayatkan hadist ini: “Sholat adalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk ham
banya”. Begitu dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’uddan Anas r.a.Begitula
h orang-orang yang beriman itu bukanlah orang yang melaksanakan ritual dan gerakan-g
erakan yang diperintahkan dalam sholat semata tetapidapat mengaplikasikannya dalam k
esehariannya. Sholat sebagai salah satupenjaga bagi orang-orang yang beriman yang ben
ar-benar melaksanakannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sholat ?
2. Apa dasar hukum sholat ?
3. Apa Faedah/keutamaan sholat ?
4. Bagaimana mengerjakan sholat, bacaan, serta artinya ?
5. Macam-macam sholat ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian sholat
2. Mengetahui dasar hukum sholat
3. Mengetahui Faedah/keutamaan sholat
4. Mengetahui tata cara mengerjakan sholat, bacaan, serta artinya
5. Mengetahui macam-macam sholat
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SHOLAT
Shalat secara bahasa berarti doa. Sedangkan menurut istilah syara’ sholat adal
ah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang diawali dengan tak
biratul ihram dan diakhiri dengan salam. Sholat wajib juga disebut juga dengan sholat
fardlu atau shalat maktubah yang berarti sholat yang harus dikerjakan orang Islam yan
g telah memenuhi syarat. Yang dimaksud sholat wajib di sini adalah shalat lima waktu
yaitu sholat zuhur, asar, maghrib, isya’ dan subuh. Sholat dalam Islam menempati ked
udukan sangat penting, karena shalat merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisa
b (dihitung) pertanggung jawabannya kelak di hari kiamat.
Rukun Sholat
 Niat
 Berdiri jika mampu
 Takbiratul Ikhram
 Membaca surat al-fatihah
 Ruku` dan tuma`ninah
 I`tidal dan tuma`ninah
 Sujud dan tuma`ninah
 Duduk diantara dua sujud dan tuma`ninah
 Duduk tasyahud akhir
 Membaca tasyahud akhir
 Membaca shalawat kepada Nabi
 Membaca salam pertama
 Tertib
Rukun sholat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan (contoh : Takbiratul ikhram, memba
ca surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca salam)
2. Rukun fi`li, yaitu rukun yang berupa gerakan (contoh : sujud, ruku`, I`tidal dll).
Syarat Sah Sholat
1. Suci badan dari hadats besar dan kecil
2. Allah tidak menerima sholat seseorang diantara kamu yang berhadats sehingga dia
berwudhu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
4. Menutup aurat. Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedang aurat pere
mpuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak tangan dan wajah.
5. Telah masuk waktu sholat
Syarat Wajib Sholat
 Islam
 Baligh. Batasan baligh dalam Islam adalah :
1. Bagi laki-laki telah keluar sperma atau mimpi basah
2. Bagi perempuan telah keluar darah haid
 Berakal, tidak gila atau mabuk.
 Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
 Telah sampai dakwah kepadanya
 Terjaga, tidak sedang tidur.

B. DASAR HUKUM SHOLAT


Dasar hukum diwajibkan shalat.
Dasar hukum dalam Al-quran tentang shalat sangat banyak, diantaranya:
َ‫َوَأقِي ُموا الصَّالةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َوارْ َكعُوا َم َع الرَّا ِك ِعين‬
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang
yang rukuk.” (QS.al Baqarah(2) : 43)
َ‫يرةٌ ِإال َعلَى ْال َخا ِش ِعين‬
َ ِ‫صب ِْر َوالصَّال ِة َوِإنَّهَا لَ َكب‬
َّ ‫َوا ْستَ ِعينُوا بِال‬
Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) s
holat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang
yang khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)
ِ ‫ك َو ْليَْأ ُخ ُذوا َأ ْسلِ َحتَهُ ْم فَِإ َذا َس َجدُوا فَ ْليَ ُكونُوا ِم ْن َو َراِئ ُك ْم َو ْلتَْأ‬
‫ت‬ َ ‫وَِإ َذا ُك ْنتَ فِي ِه ْم فََأقَ ْمتَ لَهُ ُم الصَّالةَ فَ ْلتَقُ ْم طَاِئفَةٌ ِم ْنهُ ْم َم َع‬
‫ك َو ْليَْأ ُخ ُذوا ِح ْذ َرهُ ْم َوَأ ْسلِ َحتَهُ ْم‬ َ ‫ُصلُّوا َم َع‬ َ ُ‫طَاِئفَةٌ ُأ ْخ َرى لَ ْم ي‬
َ ‫صلُّوا فَ ْلي‬
Artinya: “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu h
endak mendirikan sholat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mer
eka berdiri (sholat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (ya
ng sholat besertamu) telah sujud (telah selesai sholat), maka hendaklah datang golong
an yang kedua yang belum sholat, lalu sholatlah mereka denganmu, dan hendaklah me
reka bersiap siaga dan menyandang senjata…”. (QS.an-Nisa’(4):102)
‫فَِإ ْن تَابُوا َوَأقَا ُموا الصَّالةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ فَِإ ْخ َوانُ ُك ْم فِي الدِّي ِن‬
Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mer
eka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.” (QS. at-Taubah(9): 11)
udara-saudaramu seagama.” (QS. at-Taubah(9): 11)
Selain ayat diatas, juga terdapat banyak hadits yang membahas tentang kemajiban sha
lat, sehingga dalam kitabnya (Bidayatul Mujtahid) Ibn Rusyd tidak memperpanjang p
embahasan tentang masalah ini.
C. FAEDAH SHOLAT
1. Shalat itu bisa mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
‫ۗ َوهَّللا ُ يَ ْعلَ ُم َما‬ ‫ۗ َولَ ِذ ْك ُر هَّللا ِ َأ ْكبَ ُر‬ ‫صاَل ةَ تَ ْنهَ ٰى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر‬ َّ ‫ب َوَأقِ ِم ال‬
َّ ‫ۖ ِإ َّن ال‬ َ‫صاَل ة‬ َ ‫ا ْت ُل َما ُأو ِح َي ِإلَ ْي‬
ِ ‫ك ِمنَ ْال ِكتَا‬
َ‫تَصْ نَعُون‬
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Quran) dan dirikanl
ah shalat! Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mun
gkar. Dan sesungguhnya mengingat Allâh (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya
dari ibadath-ibadah yang lain). dan Allâh mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Al-A
nkabût/29:45]

2. Shalat merupakan amalan terbaik setelah dua kalimat syahadat


Ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu yang mengatakan:
.‫ بِرُّ ْال َوالِ َدي ِْن‬: ‫ال‬ ٌّ ‫ت ثُ َّم َأ‬
َ َ‫ى ق‬ ُ ‫ال قُ ْل‬
َ َ‫ ق‬.‫صالَةُ لِ َو ْقتِهَا‬ َ ‫ َأىُّ ْال َع َم ِل َأ ْف‬: ‫صلَّى هللا َعلَي ِه َو َسلَّ َم‬
َّ ‫ ال‬: ‫ض ُل قَا َل‬ َ ِ ‫ت َرسُو َل هَّللا‬ ُ ‫َسَأ ْل‬
ِ ‫ ْال ِجهَا ُد فِى َسبِي ِل هَّللا‬: ‫ى قَا َل‬
ٌّ ‫ت ثُ َّم َأ‬
ُ ‫قَا َل قُ ْل‬.
Aku pernah bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Apakah amal
an yang paling afdhal (terbaik)?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sh
alat pada waktunya.”
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu apa?” Be
liau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.”
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan lagi, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu ap
a?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh

3. Shalat bisa membersihkan dosa-dosa


Dari Jâbir Radhiyallahu anhu , dia mengatakan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
‫ت‬ َ ‫ب َأ َح ِد ُك ْم يَ ْغتَ ِس ُل ِم ْنهُ ُك َّل يَوْ ٍم َخ ْم‬
ٍ ‫س َمرَّا‬ ِ ‫ار َغ ْم ٍر َعلَى بَا‬ ِ ‫ت ْال َخ ْم‬
ٍ ‫س َك َمثَ ِل نَهَ ٍر َج‬ ِ ‫صلَ َوا‬
َّ ‫َمثَ ُل ال‬
Shalat (fardhu) yang lima waktu itu seperti sebuah sungai yang airnya mengalir melim
pah di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu s
etiap hari lima kali

4. Shalat bisa menggugurkan dosa


Disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Rasûlullâh Sh
allallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫َب ْال َكبَاِئ َر‬ ٌ ‫ضانَ ُم َكفِّ َر‬
َ ‫ات َما بَ ْينَه َُّن ِإ َذا اجْ تَن‬ َ ‫ات ْال َخ ْمسُ َو ْال ُج ُم َعةُ ِإلَى ْال ُج ُم َع ِة َو َر َم‬
َ ‫ضانُ ِإلَى َر َم‬ ُ ‫صلَ َو‬
َّ ‫ال‬
Shalat yang lima waktu, Jumat yang satu ke Jumat lainnya, Ramadhan yang satu ke R
amadhan lainnya, itu bisa menjadi penghapus dosa di antara keduanya selama pelakun
ya menjauhi dosa-dosa besar.

5. Shalat adalah cahaya di dunia dan akhirat bagi orang yang melakukannya
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma , diriwayatkan bahwa suatu hari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan tentang shalat lalu Beliau Shallallahu ‘ala
ihi wa sallam bersabda:
ْ ِ‫َت لَهُ نُوراً َوبُرْ هَانا ً َون ََجاةً يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َو َم ْن لَ ْم يُ َحاف‬
ٌ ‫ظ َعلَ ْيهَا لَ ْم يَ ُك ْن لَهُ نُو ٌر َوالَ بُرْ ه‬
ٌ‫َان َوالَ نَ َجاة‬ ْ ‫َم ْن َحافَظَ َعلَ ْيهَا َكان‬
ٍ َ‫َو َكانَ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َم َع قَارُونَ َوفِرْ عَوْ نَ َوهَا َمانَ َوُأبَ ِّى ْب ِن خَ ل‬
‫ف‬
Barangsiapa yang menjaga shalat lima waktu, maka shalat itu akan menjadi cahaya, b
ukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjagan
ya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan.
Dan pada hari kiamat, orang yang tidak menjaga shalatnya itu akan bersama Qarun, Fi
r’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.
Disebutkan dalam hadits Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu anhu :
‫صالَةُ نُو ٌر‬
َّ ‫َوال‬
Shalat itu adalah cahaya.
Juga dalam hadits Burairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ور التَّا ِّم يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬
ِ ُّ‫الظلَ ِم ِإلَى ْال َم َسا ِج ِد بِالن‬
ُّ ‫بَ ِّش ِر ْال َم َّشاِئينَ فِى‬
Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap, bahw
a ia akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.

6. Allâh mengangkat derajat dan menghapuskan dosa (kesalahan) dengan sebab shalat.
Ini berdasarkan hadits Tsauban Radhiyallahu anhu , bekas budak Rasûlullâh Shallalla
hu ‘alaihi wa sallam  dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alai
hi wa sallam bersabda kepada Tsaubân Radhiyallahu anhu :
َ ‫ك هَّللا ُ بِهَا َد َر َجةً َو َحطَّ َع ْن‬
ً‫ك بِهَا خَ ِطيَئة‬ َ ‫ك بِ َك ْث َر ِة ال ُّسجُو ِد فَِإنَّكَ الَ تَ ْس ُج ُد هَّلِل ِ َسجْ َدةً ِإالَّ َرفَ َع‬
َ ‫َعلَ ْي‬
Hendaklah engkau memperbanyak sujud! Karena engkau tidaklah sujud kepada Allâh
dengan sekali sujud melainkan Allâh akan meninggikan derajatmu dan akan menghap
uskan satu kesalahan dengan sebab sujud itu.

D. CARA MENGERJAKAN SHOLAT, BACAANNYA DAN ARTINYA


Niat Sholat 5 Waktu, Shubuh, hingga Dzuhur
Tata cara sholat 5 waktu diawali dengan bacaan niat. Berikut bacaan niat dalam sholat:
1. Niat Sholat Shubuh:
‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol Subhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'm
uuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
2. Niat Sholat Dzuhur:
‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol Zuhri Arba'a Roka'aatim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendir
i)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Alla
h Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
3. Niat Sholat Ashar
‫ت ُم ْستَ ْقبِ َل ْالقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلل تَ َعالَى‬
ٍ َ ‫ض ال َعصْ ِرَأرْ بَ َع َر َكعا‬ َ ‫ُأ‬
َ ْ‫صلِّى فَر‬
Usholli Fardlol Ashri Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendir
i)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, s
aat ini, karena Allah Ta'ala".
4. Niat Sholat Maghrib
‫ت ُم ْستَ ْقبِ َل ْالقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلل تَ َعا َل‬
ٍ َ ‫ث َر َكعا‬ ِ ‫ض ال َم ْغ ِر‬
َ َ‫ب ثَال‬ َ ‫ُأ‬
َ ْ‫صلِّى فَر‬
Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (shola
t sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aala
a.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qibla
t, saat ini, karena Allah Ta'ala".
5. Niat Sholat Isya
‫ت ُم ْستَ ْقبِ َل ْالقِ ْبلَ ِة َأدَا ًء هلل تَ َعالَى‬
ٍ َ ‫ض ال ِع َشاء َِأرْ بَ َع َر َكعا‬ َ ‫ُأ‬
َ ْ‫صلِّى فَر‬
Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sen
diri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, sa
at ini, karena Allah Ta'ala".
Tata Cara Sholat 5 Waktu dan Doa yang Benar Sesuai Tuntunan Islam
Berikut adalah tata cara sholat 5 waktu lengkap dengan bacaan sholatnya serta doa ses
udah sholat sesuai tuntunan Islam:
1. Melakukan takbiratul ihram
Tata cara sholat 5 waktu yang pertama harus kita lakukan adalah melakukan takbiratul
‫هَّٰلل‬
ihram, yaitu membaca bacaan ‫ب‬ َ ‫" ُ َأ ْك‬Allahu akbar" dengan mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga. Saat melakukan takbiratul ihram, bacalah niat sholat dalam hati.
2. Membaca doa iftitah
Tata cara sholat 5 waktu yang kedua adalah membaca niat, lipat tangan di depan dada,
dan selanjutnya baca doa iftitah berikut:
ِ ‫ْت َوجْ ِه َي لِلَّ ِذيْ فَطَ َرال َّس َما َوا‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬
‫ض‬ ِ َ‫هللَا ُ اَ ْكبَ ُر َكبِ ْيرًا َو ْال َح ْم ُد هّلِل ِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوا‬
ُ ‫ اِنِّى َو َّجه‬. ‫ص ْياًل‬
ُ‫ الَ َش ِر ْيكَ لَه‬. َ‫ي َو َم َماتِ ْي هّلِل ِ َربِّ ْال َعا لَ ِم ْين‬ َ ‫ اِ َّن‬. َ‫َحنِ ْيفًا ُم ْسلِ ًما َو َما اَنَا ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين‬
َ ‫صاَل تِ ْي َونُ ُس ِك ْي َو َمحْ يَا‬
َ‫ت َواَنَا ِمنَ ْال ُم ْسلِ ِم ْين‬
ُ ْ‫ك اُ ِمر‬
َ ِ‫َوبِ َذل‬
Allahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waa
shiilaa
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardha hanifan wama ana mi
nal musyrikin
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa sy
ariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimin.

3. Membaca Al-Fatihah
4. Membaca Surah Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, tata cara sholat 5 waktu dilanjutkan dengan membaca su
rah pendek di rakaat pertama dan kedua. Membaca surah pendek pada rakaat selanjutn
ya hukumnya sunah.
5. Rukuk
Langkah cara sholat 5 waktu selanjutnya adalah melakukan rukuk dengan membaca b
acaan berikut sebanyak tiga kali:
‫ُس ْب َحانَ َربِّ َى ْال َع ِظ ِيم َوبِ َح ْم ِد ِه‬
Subhâna rabbiyal 'adhîmi wa bihamdihi.
Setelah rukuk, bangun kembali dengan membaca bacaan berikut:
ُ‫َس ِم َع هَّللا ُ لِ َم ْن َح ِم َده‬
Sami'alloohu liman hamidah.
Lalu dilanjutkan dengan membaca doa i'tidal berikut:

ِ ْ‫ت َواَألر‬
‫ض َو ِملْ َء َما ِشْئتَ ِم ْن َش ْى ٍء بَ ْع ُد‬ ِ ‫َربَّنَا لَكَ ْال َح ْم ُد ِملْ َء ال َّس َم َوا‬
Robbanaa lakal hamdu mil'as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi'ta min syai'in b
a'du.
6. Sujud
Setelah rukuk, langkah cara sholat 5 waktu dilanjutkan dengan sujud sebanyak dua kal
i dan membaca bacaan berikut:
‫ُس ْب َحانَ َربِّ َى اَأْل ْعلَى‬
Subhâna rabbiyal a'la wa bihamdihi.
Sebelum melakukan sujud yang kedua, baca bacaan duduk di antara dua sujud
berikut: ‫رب ا ْغفِرلي َوارْ َح ْمنِى واجبرني َوارْ فَ ْعنِي َوارْ ُز ْقنِى َوا ْه ِدنِى َوعَافِنِى َواعْفُ َعنِّى‬
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'ann
ii
7. Melakukan tasyahud awal
Tata cara sholat 5 waktu berikutnya, dilanjutkan dengan gerakan tasyahud. Ini dilakuk
an saat rakaat kedua pada sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Berikut bacaan tasyahud awal:

‫ك َأيُّهَا النَّبِ ُّى َو َرحْ َمةُ هَّللا ِ َوبَ َر َكاتُهُ ال َّسالَ ُم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد‬ ُ َ‫ات الطَّيِّب‬
َ ‫ات هَّلِل ِ ال َّسالَ ُم َعلَ ْي‬ ُ ‫صلَ َو‬ َّ ‫ات ال‬ ُ ‫ار َك‬َ َ‫َّات ْال ُمب‬
ُ ‫لتَّ ِحي‬
ِ ‫هَّللا ِ الصَّالِ ِحينَ َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل هَّللا‬

Attahiyyatul mubarakaatush sholawaatuth thayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuha


n nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin.
Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.
8. Melakukan tasyahud akhir
Lalu, tata cara sholat 5 waktu selanjutnya adalah melakukan tasyahud akhir yang dilak
ukan sebelum melakukan salam dan mengakhiri sholat.
Berikut bacaan tasyahud akhir:

َ ‫صلَّيْتَ عَل َى ِإب َْرا ِه ْي َم َوعَل َى آ ِل ِإب َْرا ِه ْي َم ِإنـَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد اَللَّهُ َّم با َ ِر ْك ع‬
‫َلى‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬
َ َ ‫ص ِّل عَل َى ُم َح َّم ٍد َوعَل َى آ ِل ُم َح َّم ٍد َكما‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ ‫ُم َح َّم ٍد َوعَل َى آ ِل ُم َح َّم ٍد َكما َ با َ َر ْكتَ عَل َى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َوع‬
َ َّ ‫َلى آ ِل ِإب َْرا ِه ْي َم ِإنـ‬

Alloohumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa
Ibraahiim wa 'alaa aali Ibrahim innaka hamidum majiid Alloohumma baarik 'alaa M
uhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ib
rahim innaka hamidum majiid.
9. Melakukan salam
Tata cara sholat 5 waktu diakhiri dengan menoleh ke kanan dan ke kiri serta membaca
salam:
ِ ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هَّللا‬
Assalamu 'alaikum warahmatullah.

E. MACAM-MACAM SHOLAT
Sholat terdiri dari 2 macam, yaitu Sholat Wajib (Fardu) dan Sholat Sunnah.
1. Sholat Wajib adalah salat dengan status hukum Fardu, yakni wajib dilaksanakan. Salat
Fardhu sendiri menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni: Fardhu 'Ain yakni
yang diwajibkan kepada individu. Termasuk dalam salat ini adalah salat lima waktu
dan salat Jumat untuk pria.
Macam-macam Sholat Wajib :
a. Sholat subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu kali salam. A
dapaun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10) yang hanya
diiringi dengan sholat sunnah qobliyah saja, sedang ba'diyah dilarang.
b. Sholat dhuhur yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasya
hud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari tepa
t di atas kepala (tegak lurus)
+ pukul 12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah dan sholat sunna
h ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat raka'at dengan satu kal
i salam).
c. Sholat ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahu
d dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari te
rgelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya diiringi ole
h sholat sunnah qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).
d. Sholat maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan dua kali tasyah
ud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari te
rbenam (+ pukul 18:00) yang diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau e
mpat raka'at dengan satu kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurk
an saja bila mungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan kehabisan wak
tu).
e. Sholat isya yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud
dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+ pukul 1
9:00 s/d menjelang fajar)yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah (sebelum) da
n ba'diyah (sesudah) sholat isya.
2. Sholat sunah adalah beragam jenis salat yang dianjurkan untuk dikerjakan, akan tetapi
tidak diwajibkan. Seorang muslim tidak berdosa ketika tidak melaksanakan salat
sunah, sedangkan melaksanakannya berarti memperoleh pahala.
Macam-macam Sholat Sunnah :
a. Shalat Sunah Tahajud yaitu sholat sunnah malam (lail) dengan sedikitnya dua raka
at dan tidak dibatasi jumlah banyaknya. Sholat ini dilakukan sesudah sholat isya sa
mpai terbit fajar.
b. Shalat duha  yaitu sholat sunnah siang hari dengan sedikitnya dua rakaat dan paling
banyak delapan rakaat. Sholat ini dilaksanakan sesudah matahari terbit naik sedikit
(07.00) hingga menjelang waktu dzuhur.

c. Shalat Sunah Istikharah  yaitu sholat sunnah yang dikerjakan dalam rangka memoh


on petunjuk kepada Allah Swt untuk menentukan pilihan di antara dua atau lebih y
ang belum dapat ditentukan baik buruknya.

d. Shalat Sunah Tasbih yaitu sholat yang dikerjakan untuk memahasucikan Allah Swt,


boleh dikerjakan siang hari atau malam hari. Ada ketentuan yang berlaku untuk sh
olat sunnah ini
e. Shalat Sunah Taubat  yaitu sholat yang dikerjakan untuk meminta ampunan atas do
sa-dosa yang telah dilakukan di masa lampau dan berjanji tidak akan mengulangi d
osa tersebut.
f. Shalat Sunah Hajat yaitu sholat sunnah yang dikerjakan berkenaan dengan hajat ya
ng akan dilakukan dengan harapan apa yang sedang dihajatkan mendapatkan ridha
Allah Swt dan diberikan jalan keluarnya.
g. Shalat Sunah Safar  yaitu sholat yang dilaksanakan karena hendak pergi atau pulan
g dari bepergian. Sholat safar bisa dikerjakan di mesjid atau rumah.
h. Shalat Sunah Rawatib yaitu sholat sunnahh yang dikerjakan sebelum atau setelah s
holat fardhu. Dilihat dari aspek hukum, sholat rawatib terbagi menjadi dua, yaitu m
ua’akad (sunnah yang dikuatkan atau penting) dan ghairu mua’akad (sunnah yang t
idak terlalu penting). Jumlah sholat sunnah rawatib ada 22 rakaat.
i. Shalat Sunah Istisqho’ yaitu sholat yang dilaksanakan untuk memohon diturunkan
hujan kepada Allah Swt. Dilaksanakan secara berjamaah.
j. Shalat Sunah Witir yaitu sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sebagai p
enutup ibadah amalan sunnah di malam hari. Waktu pelaksanaannya sesudah shola
t Isya hingga terbit fajar. Bilangan sholat witir selalu ganjil.
k. Shalat Tahiyatul Masjid  yaitu sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebagai pe
nghormatan kepada mesjid.
l. Shalat Tarawih  yaitu sholat sunnah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadhan
sesudah sholat Isya hingga terbit fajar. Biasanya jumlah yang sering digunakan ada
lah 20 rakaat dan ditutp oleh sholat witir 3 rakaat.
m. Shalat Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri), yaitu sholat sunnah yang dikerjakan pa
da hari raya, dilakukan dua kali seli selama setahun. Dikerjakan di pagi hari.
n. Shalat Khusuf (Gerhana), yaitu sholat sunnah yang dikerjakan karena ada peristiwa
gerhana (bulam atau matahari)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara bahasa shalat berarti doa. Sedangkan menurut istilah shalat adalah menyem
bah Allah dengan beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ikhr
am dan di akhiri dengan salam serta wajib melakukannya pada waktu-waktu yang telah d
itentukan. Dan terdapat banyaksekali keutamaan shalat, salah satunya adalah shalat akan
menjadikan beban permasalahan yang dihadapi manusia dalam kehidupannya terasa lebi
h ringan. Sebab dengan shalat sudah terikrar bahwa shalat kita, ibadah kita,hidup kita dan
mati kita adalah atas dasar Kuasa Allah ta’ala.Sholat merupakan inti (kunci) dari segala i
badah juga merupakantiang agama, dengannya agama bisa tegak dengannya pula agama
bisa
runtuh.Shalat banyak macamnya ada shalat sunnah, ada juga sholat fardhu yang telahdi t
entukan waktunya. Khilafiyyah kaum muslimin tentang shalat adalah halyang biasa kare
na rujukan dan pengkajiannya semuanya bersumber dari AlQur’an dan hadis, hendaknya
perbedaan tersebut menjadi hikmah.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasa
n dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terb
atasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya denga
n judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kri
tik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalahini dan penulisa
n makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://an-nur.ac.id/shalat-wajib-pengertian-rukun-syarat-sah-syarat-wajib-dan-yang-
membatalkan-shalat/
https://suduthukum.com/2014/03/pengertian-dan-dasar-hukum-shalat.html
https://almanhaj.or.id/9578-keutamaan-shalat.html
https://www.orami.co.id/magazine/tata-cara-salat
https://priangantimurnews.pikiran-rakyat.com/muslim/pr-1221464356/macam-maca
m-sholat-sunah-penting-bagi-umat-islam?page=3

Anda mungkin juga menyukai