Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KITAB SHALAT DALAM HIMPUNAN PUTUSAN


TARJIH MUHAMMDIYAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

A.NUR ALJAATSYIAH MA’RUF 219190134


RISMAN SUARDI 219190146
MUH. AZMI HASYIM 1221190121

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Assalammualikum warahmatuallahi wabarakatu

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT


atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, Kami dapat membuat
makalah ini dalam mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyaan sebagai
pemenuhan tugas materi kuliah tentang Sholat. Di Sini akan
membahas tentang pengertian sholat, pembagian sholat, dan tata cara
sholat.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga
tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Aamiin.

Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hormat Kami,

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................................ i

Daftar Isi ............................................................................................................................... ii

Bab 1 ( Pendahuluan )............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................1

C. Tujuan ............................................................................................................................... 1

BAB 2 ( Pembahasan ) .......................................................................................................... 2

A. Pengertian Shalat ............................................................................................................. 2

B. Dalil perintah Shalat ......................................................................................................... 5

C. Macam- macam Shalat...................................................................................................... 6

D. Tata Cara Sha;at dan Bacaannya .........................................................................................

BAB 3 ( Penutup) ................................................................................................................ 26


3.1 Simpulan ...................................................................................................................... 26
3.2 Saran ............................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas
lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan
shalat ,maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan
shalat,maka ia meruntuhkan agama (Islam). 
Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah
17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali
bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada
juga shalat – shalat sunah.

Tetapi adakalahnya manusia sebagai ciptaan Allah sering lupa bahkan


melalaikan waktu sholat itu sendiri. Padahal di dalam Al-Qur’an sudah tertera
sangat jelas perintah untuk mendirikan Shalat untuk umat muslim,baik muslim
sejak lahir ataupun bagi mualaf. Nah demi kian lah juga tentang bahasan yang
akan kita bahas pada makalah ini tentang pengertian ,perintah, macam dan tata
cara shalat yang benar bagi umat muslim di seluruh dunia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian shalat menurut bahasa dan istilah ?

2. Dimana tertera perintah shalat untuk umat islam ?

3. Apa saja macam dan jenis shalat itu sendiri ?

4. Bagaimana tata cara shalat yang benar ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini sendiri untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyaan, selain itu juga tujuan dari
pembuatan makalah ini sendiri untuk :

1. Berbagi Ilmu tentang shalat

2. Diharapkan setelah membaca makalah ini maka akan dapat menyadari dan
memperbaiki ibadahnya kepada Allah SWT.

3. Dapat saling mengingatkan kepada teman pentingnya shalat


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian shalat

Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa


(Etimologi) berarti Do'a dan menurut istilah (terminology) adalah ibadah yang
tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan .Dalam pengertian lain shalat
ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai
bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari perkataan
dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam,
serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’. Shalat juga
merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah
dan memohon ridho-Nya.   Sholat dalam agama islam menempati kedudukan
yang tidak dapat ditandingi oleh ibadah manapun juga, ia merupakan tiang agama
dimana ia tak dapat tegak kecuali dengan itu. 

B. Dalil perintah shalat

Dalil perintah shalat dalam Al-Qur’an jelas dan tentu banyak karena shalat
merupakan tiang agama dimana seluruh umat muslim di perintahkan oleh Allah
SWT untuk melaksanakan shalat sesuai yang telah tertera di dalam Al-Qur’an dan
Hadist. Pada saat pertama kita membaca Al-Qur’an setelah membaca surah Al-
Fatihah maka akan membaca surat Al-Baqarah di Ayat 3 yang berbunyi :

Artinya : “ (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib ,


melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami
berikan kepada mereka.

Dan di dalam suatu hadits di perintahkan shalat dan balasan bagi yang
meninggalkannya :

Rasulullah SAW bersabda :

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu
Majah. )
C. Macam-macam shalat

Seperti kita ketahui dan kita pelajari bahwa shalat dibagi menjadi dua ,
yaitu shalat fardhu (wajib) dan shawat tatawwu’ (sunah).

1. shalat fardhu

- shalat fardhu ‘ain : Shalat yang diwajibkan kepada diri seorang Muslim, yang
tidak bisa diwakilkan kepada seorang Muslim lainnya. Shalat fardhu ‘ain sendiri
yang biasa kita lakukan mulai dari terbit matahari sampai terbit matahari kembali,
yaitu shalat subuh , shalat zhuhur, shalat ashar, shalat magrib, shalat isya’. Nah ,
dengan dikatakan fardhu ain maka kita yang meninggalkannya akan mendapat
dosa karna pada dasarnya ini yang di perintahkan oleh Allah SWT.

- shalat fardhu kifayah : Shalat yang diwajibkan kepada sekelompok kaum


Muslim, yang apabila ada seorang Muslim yang telah melaksanakan kewajiban
tersebut maka beberapa Muslim lainnya akan gugur dari kewajiban tersebut.
Namun, apabila tidak ada seorang Muslim pun yang mewakili kewajiban tersebut
maka berdosalah seluruh kaum Muslim yang berada dalam kelompok
tersebut.yaitu sholat jenazah.

2. Shalat tatawwu’

- Shalat Sunah Rawatib : shalat ini adalah shalat yang dilakukan muslim sebelum
(qobliyah) ataupun sesudah (ba’diyah) shalat fardhu.

- Shalat Sunah Nawafil : Shalat yang di lakukan di waktu tertentu di mana jika
kita melaksanakan akan mendapat pahala , dan jika tidak melaksanakan akan
merugi. Adapun shalat Nawafil ini seperti Shalat Tahajjud (dilakukan di
pertengah malam), shalat dhuha (dilakukan ketika matah telah mulai naik tinggi
(jam atau 8 pagi), shalat tahyatul masjid (saat masuk masjid dan belum duduk),
dan masih banyak lagi.

D. Tata cara shalat yang di perintahkan

Dalam melakukan sesuatu hal maka ada tata cara pelaksanaannya , seperti itu juga
Shalat yang kita lakukan sebelum melakukan shalat ada beberapa yang harus kita
lakukan dan perhatikan yaitu :

1. Syarat-Syarat Shalat

- Beragama Islam
- Sudah Baligh dan berakal

- Suci dari Hadas

- Suci pakaian dan tempat

- menutup aurat

- Masuk waktu yang telah di tentukan

- Menghadap Kiblat

- Mengetahui mana rukun wajib dan sunnah

2. Rukun Shalat

- Niat shalat

- Takbiratul Ikhram

- Berdiri tegak bagi sehat , diperbolehkan duduk atau berbaring bagi yang
sakit

- Membaca surah Al-Fatihah di setiap rakaat

- Ruku’

- I’tidal

- sujud

- duduk di antara dua sujud

- duduk tahyat awal dan akhir

- Membaca Tasyahud awal

- membaca shalawat nabi

- membaca tasyahud akhir

- membaca salam

3. tata cara dan bacaan

1. Niat : “bismillahirahmanirahim”

2. Takbirratul Ikhram : “Allahu Akbar”


Bersedekap : meletakkan tangan kanan pada punggung telapak tangan kiri
di atas dada

3. membaca doa iftitah :

4. membaca ta’awudz : A`ūdzu billāhi minas-syaitānir-rajīmi

5. membaca Al-Fatihahh

6. berta’min dengan membaca Aamiin , dan membaca salah satu surat


pendek

7. ruku’ :

8. Kemudian mengangkat kepala untuk I’tidal dan membaca doa :


Rabbanaa lakal hamdu atau Rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa
mil-al-ardhi wa mil-a maa syik-ta min syai-im ba’du

9. kemudian sujud dengan takbir :


10. lalu, angkat kepala dengan takbir dan duduklh dengan tenang dan
berdo’a : “allahummagfirli warhamni wajburni wahdini warzukni”

11. sujud kembali dengan bacaan sujud yang sama

12. Dan kerjakan rakaat ke dua sebagaimana rakaat pertama

13. Tasyahud awal dengan bacaan : Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu


waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi
wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin.
Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu
warosuuluh.

Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad. Kamaa


shollaita ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Wabaarik ‘alaa Muhammad
wa aali Muhammad. Kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim.
Innaka hamiidummajiid.

14. Kemudian berdirilah untuk rakaat berikutnya dengan bertakbir sembari


mengngkat tangan, seperti pada rakaat pertama tetapi tanpa do’a iftitah dan
surat .( Apabila sholat nya 3 atau 4 rakaat)

15. duduk dalam rakaat akhir (tasyahud akhir) cara memajukan kaki kiri
sedang kaki kanan bertumpu dan duduk bertumpu dan duduk bertumpu
pada pantat dan bacalah tasyahud . Dan Do’a nya sama dengan tasyahud
awal ditambah dengan doa berikut: Allaahumma innii a’uudzubika min
‘adzaabi jahannam. Wamin ‘adzaabil qobri. Wamin fitnatil mahyaa
walmamaati. Wamin syarri fitnatil masiihiddadjaal.

16. Kemudian bersalaman dengan berpaling ke kanan dan ke kiri sampai


terlihat pipimu oleh orang di belakangmu dengan membaca :
Assalaamua’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa (Etimologi)
berarti Do'a dan menurut istilah (terminology) adalah ibadah yang tersusun dari
beberapa perkataan dan perbuatan. Dan perintah dalam Al-Qur’an dalam surah
Al-Baqarah ayat 3 menjelakan perintah bagi kaum muslimin untuk melaksanakan
sholat , dan dalam suatu hadits di jelaskan bahwa kaum muslim yang tidak
melaksanakan perintah Allah yaitu Shalat maka ia termasuk kafir “Perjanjian
antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu
Majah. ). Ada 2 macam sholat yaitu fardhu dan tatawwu’.

B. Saran

Dari penjelasan di atas seharusnya kita dapat membenahi diri dalam melakukan
perintah Allah terutama shalat, memperbaiki shalat , waktu shalat, dan bacaan
shalat.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-nabi-tentang-sholat.html

http://aidirustam-dankmidang.blogspot.co.id/2011/07/makalah-fiqih-tentang-
shalat.html

https://astri360.wordpress.com/2016/11/15/makalah-fiqh-sholat-syaratrukun-dan-
batal/

Anda mungkin juga menyukai