Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FIKIH DAN USHUL FIQH

TENTANG BAB SHALAT

Dosen Pengampu: Dr.H. MUSLIHUN M.Ag

Disusun Oleh
Kelompok 3:
 Imam Zaki Ibnu Sina (230502037)
 Sri Sopiani (230502040)
 Mutya Febiasti Yunanda (230502052)
 Pitriani (230502060)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Bissmilahirrohmanirrahim
Alhamdulillah segala puji syukur hanya untuk Allah dan telah
mencurahkan Rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas dalam menyusun makalah ini yang berjudul "Shalat".
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad SAW.0
Dan keluarganya juga para sahabatnya serta para pengikut nya yang serta
sampai akhir zaman.
Makalah ini adalah makalah yang dapat memotifasi anda untuk
memperdalam tentang "shalat". Kami mencari isi yang tercantum dalam
makalah ini dari sumber-sumber yang terkemuka dan dari buku-buku yang
membahas tentang hal yang bersangkutan.
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam isi, bentuk maupun susunan kalimatnya akan tetapi berkat
bimbingan dan dorangan serta do'a dari berbagai pihak maka kesulitan-
kesulitan yang kami hadapi, Alhamdulillah dapat teratasi. Namun kami
tetap menerima dan mengaharapkan kritik serta saran dari pembaca yang
menuju ke arah kebaikan dan kesernpurnaan dalam makalah ini.
Semoga apa yang kami usahakan ini kiranya dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan para pembaca umumnya, Amin.

Mataram,28 Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI...................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................1
B. Rumusan Maslah................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................3
A. Pengertian Shalat...............................................................3
B. Macam-macam Shalat.......................................................3
C. Mengapa Allah Mewajibkan Shalat.....................................6
D. Tujuan dan Fungsi Shalat...................................................8
E. Hikmah Shalat...........................................................................................11
F. Ancaman Yang Meninggalkan
shalat..........................................................................................11
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shalat merupakan amal yang di hisap paling pertama di alam kubur
dan merupakan amal yang paling penting, sangat pentingnya shalat pada
orang sakit pun harus melakukan shalat, dalam keadaan apapun ataukah
sedang sakit atau pun sedang sibuk. Pada saat seorang sedang sakit seseorang
harus shalat jika tidak bisa berdiri duduk dan jika tidak bisa duduk berbaring
jika masih tidak bisa berbaring cukup dengan mengedipkan mata. Betapa
sangat pentingnya shalat dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Shalat juga
sebagai tiang agama yang dimana untuk membuat karakter akhlak kita untuk
lebih baik lagi dan tidak mudah terjerumus dalam lubang muslihat ataupun
menuju jalan yang haram. Begitu pentingnnya arti sebuah tiang dalam suatu
bangunan yang bernama Islam, sehingga takkan mungkin ditinggalkan.
Makna batin juga dapat ditemukan dalam sholat yaitu: kehadiran hati,
tafahhum (kefahaman terhadap makna pembicaraan), ta’dzim (rasa hormat),
mahabbah, raja’ (harap) dan haya (rasamalu), yang keseluruhan itu
ditujukan kapada Allah sabagai ilaah. Sesungguhnya shalat merupakan sistem
hidup, manhaj tarbiyah dan ta’lim yang sempurna, yang meliputi (kebutuhan)
fisik, akal dan hati. Tubuh menjadi bersih dan bersemangat, akal bisa
terarah untuk mencerna ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci.

Sholat merupakan tathbiq ‘amalia (askep aplikatif) dari prinsip-prinsip


islam baik dalam aspek politik maupun sosial kemasyarakatan yang ideal
yang membuka atap masjid menjadi terus terbuka sehingga nilai
persaudaraan, persamaan dan kebebasan itu terwujud nyata. Terlihat pula
dalam shalat makna kaprajuritan orang-orang yang beriman, ketaatan yang
paripurna dan keteraturan yang indah. Karena itu semua masyarakat islam
pada masa salafus shalih sangat memperhatikan masalah sholat, sampai
mereka menempatkan sholat itu sebagai 2 “mizan” atau standart, yang dengan
neraca itu ditimbanglah kadar kabaikan seseorang dan diukur kedudukan dan
derajatnya. Jika mereka ingin mengetahui agama seseorang sejauh mana
istiqamahnya maka mereka bertanya tentang sholatnya dan sejauh mana ia
memelihara sholatnya, bagaimana ia melakukannya dengan baik. Ini sesuai
dengan hadits Rasulullah SAW:
“Apabila kamu melihat seseorang membiasakan ke masjid, maka saksikanlah
untuknya dengan iman” (HR. Tirmidzi).
Dalam kitab jami’ ush shogir lima orang sahabat r.a. yaitu Tsauban,
IbnuUmar, Salamah, Abu Umamah Ubadah r.a telah meriwayatkan hadist ini:
“Sholatadalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk hambanya”.
Begitu dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud dan Anas r.a.
Begitulah orang-orang yang beriman itu bukanlah orang yang melaksanakan
ritual dan gerakan-gerakan yang diperintahkan dalam sholat semata tetapi
dapat mengaplikasikannya dalam kesehariannya. Sholat sebagai salah satu
penjaga bagi orang-orang yang beriman yang benar-benar melaksanakannya

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sholat ?
2. Apa saja macam-macam sholat ?
3. Mengapa allah swt mewajibkan sholat ?
4. Bagaimana tujuan dan fungsi sholat ?
5. Apa saja hikmah dalam sholat ?
6. Ancaman apa yang akan di dapat jika meninggalkan sholat ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian sholat
2. Mengetahui macam-macam sholat
3. Mengetahui alasan mengapa allah swt mewajibkan kita sholat
4. Mengetahui tujuan dan fungsi sholat
5. Mengetahui hikmah dalam sholat
6. Mengetahui ancaman meninggalkan sholat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat
Secara bahasa sholat bermakna do’a, sedangkan secara istilah, sholat
merupakan suatu ibadah wajib yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang
diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan rukun dan
persyaratan tertentu. Menurut hakekatnya, sholat ialah menghadapkan jiwa
kepada Allah SWT, yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah dan bisa
membangkitkan kesadaran yang dalam pada setiap jiwa terhadap kebesaran
dan kekuasaan Allah SWT.Secara bahasa, khusyu’ berasal dari kata khasya’a
yakhsya’ukhusyu’an, yang berarti memusatkan penglihatan pada bumi dan
memejamkan mata/meringankan suara ketika shalat. Khusyu’ itu artinya lebih
dekat dengan khudhu’ yakni tunduk dan takhasysyu’ yakni membuat diri
menjadi khusyu’. Khusyu’ ini bisa melalui suara, gerakan badan atau
pengelihatan. ketiganya itu menjadi tanda kekhusyu’an bagi seseorang dalam
melaksanakan shalat.

Secara istilah syara’, khusyu’ ialah keadaan jiwa yang tenang dan
tawadhu’, kemudian khusyu’ dihati sangat berpengaruh dan akan tampak
pada anggota tubuh lainnya. Menurut A. Syafi’i khusyu’ berarti menyengaja,
ikhlas, tunduk lahir batin; dengan menyempurnakan keindahan bentuk
ataupun sikap lahirnya (badan), serta memenuhinya dengan kehadiran hati,
kesadaran dan pemahaman segala ucapan maupun sikap lahiriyah tersebut.

B. Macam-Macam Sholat
1. Macam-macam sholat wajib:
a. Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua
kali tasyahud dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan
menjelang malam (+ pukul 19:00 s/d menjelang fajar) yang diiringi
dengan sholat sunnah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah (sesudah)
sholat isya.
b. Sholat Subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu
kali salam. Adapaun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar
(+ pukul 04:10) yang hanya diiringi dengan sholat sunnah qobliyah
saja, sedang ba'diyah dilarang.
c. Sholat Dhuhur yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan
dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya
dilakukan sa'at matahari tepat di atas kepala (tegak lurus) + pukul
12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah dan sholat
sunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat
raka'at dengan satu kali salam).
d. Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan
dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya
dilakukan setelah matahari tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas
pandangan mata) yang hanya diiringi oleh sholat sunnah qobliyah
dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).
e. Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan
dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya
dilakukan setelah matahari terbenam (+ pukul 18:00) yang diiringi
oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at dengan satu
kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja bila
mungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan kehabisan
waktu).

2. Macam-macam sholat sunah:


a. Shalat Sunah Tahajud
Shalat sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu tengah
malam diantara shalat isya’ dan shalat shubuh setelah bangun tidur.
Jumlah rokaat shalat tahajud minimal dua rokaat hingga tidak terbatas.
Saat hendak kembali tidur sebaiknya membaca ayat kursi, surat al-
ikhlas, surat al-falaq dan surat an-nas.
b. Shalat Sunah Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari antara
pukul 07.00 hingga jam 10.00 waktu setempat. Jumlah
roka'at shalat dhuha minimal dua rokaat dan maksimal dua belas roka'at
dengan satu salam setiap dua roka'at. Manfaat dari shalat dhuha adalah
supaya dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki. Saat
melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca ayat-ayat surat al-waqi'ah,
adh-dhuha, al-quraisy, asy-syamsi, al-kafirun dan al-ikhlas.
c. Shalat Sunah Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk
mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan
hidup baik yang terdiri dari dua hal/perkara maupun lebih dari dua.
Hasil dari petunjuk Allah SWT akan menghilangkan kebimbangan dan
kekecewaan di kemudian hari. Setiap kegagalan akan memberikan
pelajaran dan pengalaman yang kelak akan berguna di masa yang akan
datang.
Contoh kasus penentuan pilihan :
 Memilih Jodoh Suami/Istri
 Memilih Pekerjaan
 Memutuskan Suatu Perkara
 Memilih Tempat Tinggal, Dan Lain Sebagainya
Dalam melakukan shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa
sunah, shodaqoh, zikir, dan amalan baik lainnya.

d. Shalat Sunah Tasbih


Shalat tasbih adalah solat yang bertujuan untuk memperbanyak
memahasucikan Allah SWT. Waktu pengerjaan shalat bebas. Setiap
rokaat dibarengi dengan 75 kali bacaan tasbih. Jika shalat dilakukan
siang hari, jumlah rokaatnya adalah empat rokaat salam salam,
sedangkan jika malam hari dengan dua salam.
e. Shalat Sunah Taubaz
Shalat taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi orang yang
ingin bertaubat, insyaf atau menyesali perbuatan dosa yang telah
dilakukannya dengan bersumpah tidak akan melakukan serta
mengulangi perbuatan dosanya tersebut. Sebaiknya shalat sunah taubat
dibarengi dengan puasa, shodaqoh dan sholat.
f. Shalat Sunah Hajat
Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan oleh
Allah SWT. Shalat hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau
usaha untuk mencapai hajat atau cita-cita. Shalat sunah hajat dilakukan
minimal dua rokaat dan maksimal dua belas bisa kapan saja dengan satu
salam setiap dua roka'at, namun lebih baik dilakukan pada sepertiga
terakhir waktu malam.
g. Shalat Sunah Safar
Shalat safar adalah sholat yang dilakukan oleh orang yang sebelum
bepergian atau melakukan perjalanan selama tidak bertujuan untuk
maksiat seperti pergi haji, mencari ilmu, mencari kerja, berdagang, dan
sebagainya. Tujuan utamanya adalah supaya mendapat keridhoan,
keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
h. Shalat Sunah Rawatib.
Shalat sunah rawatib dilakukan sebelum dan setelah shalat fardhu. Yang
sebelum Shalat Fardhu disebut shalat qobliyah, dan yang setelah shalat
fardhu di sebut shalat Ba'diyah. Keutamaannya adalah sebagai
pelengkap dan penambal shalat fardhu yang mungkin kurang khusu
atau tidak tumaninah.
i. Shalat Sunah Istisqho’
Shalat sunah ini di lakukan untuk memohon turunnya hujan. dilakukan
secara berjamaah saat musim kemarau.
j. Shalat Sunah Witir
Shalat sunah witir dilakukan setelah sampai sebelum fajar. bagi yang
yakin akan bangun malam diutamakan dilakukan saat sepertiga malam
setelah shalat Tahajud. Shalat witir disebut juga shalat penutup. biasa
dilakukan sebanyak tiga rakaat dalam dua kali salam, dua rakaat
pertama salam dan dilanjutkan satu rakaat lagi.
k. Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid ialah shalat untuk menghormati masjid.
Disunnahkan shalat tahiyatul masjid bagi orang yang masuk ke masjid,
sebelum ia duduk. Shalat tahiyatul masjid itu dua raka’at.
l. Shalat Tarawih
Shalat Tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan hukumnya
sunnah muakad atau penting bagi laki-laki atau perempuan, boleh
dikerjakan sendiri-sendiri dan boleh pula berjama’ah.
m. Shalat Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri)
Sebagaimana telah diterangkan bahwa waktu shalat hari raya idul fitri
adalah tanggal 1 syawal mulai dari terbit matahari sampai tergeincirnya.
Akan tetapi, jika diketahui sesudah tergelincirnya matahari bahwa hari
itu tanggal 1 syawal jadi waktu shalat telah habis, maka hendaklah
shalat di hari kedua atau tanggal 2 saja. Sedangkan untuk shalat hari
raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
n. Shalat Dua Gerhana
Kusuf adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana bulan. Shalat
kusuf dan khusuf hukumnya sunnah muakaddah berdasarkan sabda
Nabi saw. Yang artinya :
“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena
kematian seseorang maupun kehidupannya. Maka apabila kalian
menyaksikan itu, hendaklah kalian shalat dan berdoa kepada Allah
Ta’ala.” (H.R. Syaikhain).”
C. Mengapa Allah SWT Mewajibkan Sholat
Sholat merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim yang harus
dikerjakan, mengerjakan sholat berarti mendekat diri pada Allah. Allah Swt
berfirman dalam surat Al-kautsar ayat 2, “Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu; dan berkorbanlah”. Ayat tersebut menunjukan betapa pentingnya
menjalankan ibadah yang satu ini, bahkan Allah mengancam manusia yang
lalai dalam mengerjakan sholat dengan ancaman yang keras dalam surat al-
maun ayat 4-5 “maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat yaitu
orang-orang yang lalai dengan sholatnya”.
Menurut penelitian Dr.Alexis carel, seorang pemenang nobel dalam
bidang kedokteran memberikan pernyataan sebagai berikut, “Sholat
memunculkan aktivitas pada perangkat tubuh dan anggota tubuh bahkan
sebagai sumber aktivitas terbesar yang dikenal sampai saat ini. Sebagai
seorang dokter, saya melihat banyak pasien yang gagal dalam pengobatan,
dan dokter tidak mampu mengobatinya, lalu ketika pasien-pasien
membiasakan sholat justru penyakitnya mereka hilang. Saya benar-benar
melihat efek sholat pada kondisi sakit karena banyak pasien sembuh dari
penyakit radang tulang, kangker, luka membusuk dan lain-lain dengan sholat.
Berikut ini akan di paparkan beberapa rahasia dari berbagai gerakan sholat
dengan aktivitas sirkulasi darah dalam urat.
1. Qiyam (berdiri)
Berdiri merupakan gerakan pertama dalam sholat.
2. Ruku’
Posisi ini menempatkan jantung berada dalam satu garis horizontal
dengan pembuluh darah tulang besar, sebagai ganti dari letak asalnya yaitu
dalam posisi lebih tinggi dari pembuluh darah tulang tersebut.
3. I’tidal
Gerakan ini membantu menarik nafas yang dalam lalu diikuti
pengeluaran nafas tersebut dari arah yang berlawanan dengan kuat
diafragma kembali dalam posisi lebih tinggi, rongga perut tertekan ke
tempat yang lebih rendah. Dada berada dalam posisi lebih tinggi dari
desakan udara.
4. Gerakan dari berdiri menuju sujud
Gerakan ini membangkitkan semua proses pemompaan darah urat
samping secara maksimal dan seaktif mungkin.
5. Gerakan sujud
Gerakan ini memunculkan sirkulasi darah yang sempurna searah
dengan tarikan gaya gravitasi bumi.
D. Tujuan dan Fungsi Shalat
Adapun mengenai tujuan dan fungsi shalat,
diantaranya:
1. Agar tergolong orang yang bertaqwa
2. Untuk mencegah timbulnya perbuatan keji dan munkar
3. Agar bisa meraih keberuntungan yang besar, yakni sorga
4. Agar terhindar dari neraka dengan segala kepedihannya
5. Agar terhindar dari predikat Kafir
6. Agar segala amal kebaikannya diterima Allah SWT
7. Untuk Memperoleh 5 Karunia Besar
8. Agar Tubuh Tetap Sehat
9. Dengan shalat, kita bisa berkomunikasi langsung dengan Allah
10. Agar kita menjadi orang disiplin
11. Di dalam shalat berjama’ah terkandung falsafah kepemimpinan yang
tinggi
Betapa banyak falsafah kepemimpinan yang terkandung di dalamnya,
misalnya :
a. Menentukan siapa yang pantas dijadikan imam (pemimpin).
b. Sebelum shalat dimulai imam perlu menata shaf.
c. Imam agar membaca suratannya disesuaikan dengan jamaah,
barangkali ada yang tidak kuat berdiri lama, atau memiliki kesibukan
lain.
d. Ma’mum harus mengikuti imam dalam segala gerakan
e. Bila imamnya salah, hendaknya diingatkan oleh ma’mum dengan
cara
bijak, cukup dengan mengucapkan Subhanallah

E. Hikmah shalat
Dikutip dari buku Kitab Lengkap Panduan Shalat karya M.
Khalilurrahman Al-Mahfani, Ma, dan Abdurrahim Hamdi, MA, ada beberapa
hikmah sholat yang perlu diketahui setiap Muslim, yaitu:
1. Mencegah dari Perbuatan Mungkar
2. Mendidik menjadi Pribadi yang Disiplin
3. Melatih menjadi Pribadi yang Tangguh
4. Meninggikan Derajat
5. Membersihkan Kesalahan dan Dosa
6. Meraih Pertolongan Allah

F. Ancaman bagi yang meninggalkan sholat


Kehinaan bagi yang meninggalakan sholat:
1. Didunia
a. Allah ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezzekinya
b. Allah ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin daripda wajahnya
c. Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
2. Ketika sakaratul maut
a. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus
b. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar
c. Dia akan mati buruk(su’ul khatimah)
d. Ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya
3. Ketika di alam barzakh
a. Ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta
menerima hukuman) dari mlaikat munkar dan nakir yang sangat
menakutkan
b. Kuburnya akan menjadi sangat gelap
c. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya
berkumpul
d. Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular,kalajengking dan
lipan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara bahasa sholat berarti doa.Sedangkan menurut istilah sholat adalah
menyembah allah dengan beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali
dengan takbiratul ihkram dan diakhiri dengan salam serta wajib melakukannya
pada waktu yang telah ditentukan.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi
yangbada hubungannya dengan makalah ini. Kami banyak berharap para
pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makaalah di kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi kami dan para pembaca yang budiman pada
umumnya.

Anda mungkin juga menyukai