Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH IBADAH SHOLAT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3A
1. Mochamad Taufiq
2. Rizki Nilamsari
3. Ayu Wulansari
4. Eren Nada Fatika
5. Aurarona Lorenza Oxacellin
6. Rina Puji Lestari
7. Katrin Afrillia Isabella
8. Ika Rahma Aulia
9. Nala Niam Inayati

PROGRAM STRUDI S1 ILMU KEPEAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGHANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul '' IBADAH SHOLAT''

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul '' IBADAH
SHOLAT '' ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Semarang, 29 September 2022


DAFTAR ISI

MAKALAH IBADAH SHOLAT........................................................................................................1


KATA PENGHANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................5
3. TUJUAN.......................................................................................................................................6
BAB 2...................................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................7
1. IBADAH SHOLAT..................................................................................................................7
1. PENGERTIAN SHOLAT...................................................................................................7
2. DALIL IBADAH SHOLAT................................................................................................8
3. HUKUM IBADAH SHOLAT.............................................................................................9
4. MACAM MACAM SHOLAT DAN WAKTU....................................................................10
KRITERIA KEABSAHANNYA IBADAH SHOLAT............................................................13
TUJUAN DAN FUNGSI IBADAH SHOLAT.........................................................................16
GANJARAN MENINGGALKAN SHOLAT 5 WAKTU.......................................................18
BAB III...............................................................................................................................................20
PENUTUP..........................................................................................................................................20
KESIMPULAN..............................................................................................................................20
SARAN...........................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Shalat, bagi kaum muslimin adalah hal yang tidak asing lagi.
Shalat merupakan ibadah yang paling utama. Sebagian kita menyebut
shalat dengan kata sembahyang. Menyamakan shalat dengan sembahyang
sama artinya dengan menyatakan bahwa setiap agama memilikinya, tak
terkecuali agama kita. Menyatakan hal yang demikian ini sesungguhnya
tidak terlalu tepat. Ketika kata shalat diganti dengan kata sembahyang
maka hal ini mengandaikan bahwa tiap agama memiliki cara-cara
tersendiri dalam bersembahyang, akan tetapi pada hakikatnya cara
tersebut memiliki maksud dan tujuan yang sama, hanya cara dan waktu-
waktunya saja yang berbeda.

. Shalat merupakan ibadah yang lebih besar keutamaannya daripada


ibadah-ibadah lain. Tentu yang disebut lain adalah ibadah-ibadah
individual selain shalat di satu sisi, dan ibadah-ibadah sosial di sisi lain2

. Shalat dalam sistem keagamaan Islam adalah ibadah formal yang


paling banyak mendapatkan penekanan. Misalnya, dalam rukun Islam.
Syahadat hanya diwajibkan sekali dan langsung jadi. Puasa Ramadhan
hanya diwajibkan satu tahun sekali. Zakat dan hajipun juga begitu, hanya
diwajibkan satu tahun sekali. Itupun masih ada syarat-syarat dan
kualifikasi yang dijadikan dasar hukum apakah seseorang itu sudah
berkewajiban menjalankannya atau belum.Tetapi shalat tidak bisa
disamakan dengan rukun Islam, puasa maupun zakat. Shalat diwajibkan
setiap hari dan sebanyak lima kali kepada semua orang muslim.
Keistimewaan lain yang melekat pada ibadah.

Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu


pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,
sehingga takkan mungkin untuk ditinggalkan.Makna bathin juga dapat
ditemukan dalam sholat yaitu: kehadiran hati, tafahhum (Kefahaman
terhadap ma’na pembicaraan), ta’dzim (Rasa hormat), mahabbah, raja’
(harap) dan haya (rasa malu), yang keseluruhannya itu ditujukan kepada
Allah sebagai Ilaah.

Sesungguhnya shalat merupakan sistem hidup, manhaj tarbiyah


dan ta’lim yang sempurna, yang meliputi (kebutuhan) fisik, akal dan hati.
Tubuh menjadi bersih dan bersemangat, akal bisa terarah untuk mencerna
ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci. Shalat merupakan tathbiq ‘amali
(aspek aplikatif) dari prinsip-prinsip Islam baik dalam aspek politik
maupun sosial kemasyarakatan yang ideal yang membuka atap masjid
menjadi terus terbuka sehingga nilai persaudaraan, persamaan dan
kebebasan itu terwujud nyata. Terlihat pula dalam shalat makna
keprajuritan orang-orang yang beriman, ketaatan yang paripurna dan
keteraturan yang indah. Sholat sebagai salah satu penjagaan bagi orang-
orang yang beriman yang benar-benar melaksanakannya.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang akan
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian sholat ?
2. Mengetahui waktu, syarat, rukun, dan sunah sholat ?
3. Ancaman apa yang akan di dapat jika meninggalkan sholat ?
4. Bagaimana tujuan dan fungsi sholat ?
5. Mengapa allah swt mewajibkan sholat ?
6. Apa saja macam-macam sholat ?

3. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian Sholat Dan dasar hukumnya
2. Mengetahui waktu, syarat, rukun, dan sunah sholat
3. Mengetahui ancaman meninggalkan sholat

4. Mengetahui tujuan dan fungsi sholat

5. Mengetahui alasan mengapa allah swt mewajibkan kita sholat


6. Mengetahui macam-macam sholat
7.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

1. IBADAH SHOLAT
PENGERTIAN SHOLAT
Shalat merupakan amal yang di hisap paling pertama di alam
kuburdan merupakan amal yang paling penting, sangat
pentingnya shalat padaorang sakit pun harus melakukan
shalat, dalam keadaan apapun ataukahsedang sakit atau pun
sedang sibuk.
Shalat yaitu bahwa shalat tidak ada penggantinya. Shalat memiliki
bentuk lahiriyah dan hakikat batiniyah. Shalat tidak akan bernilai apa-
apa disisi Allah Swt., kecuali bila bentuk lahiriyah dan hakikat
batiniyahnya dijalankan secara seimbang. Bentuk lahiriyah shalat
berwujud rukun-rukun shalat dan tata cara yang bersifat lahiriyah.
Sedangkan hakikat batiniyahnya adalah dengan menghadirkan Allah
Swt. dalam hati, dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tertuju
kepada-Nya.
. Begitu besar keutamaan shalat, hingga amal pertama yang akan
dilihat pada hari kiamat adalah shalat. Jika didapati shalatnya
sempurna, maka diterima amal-amal yang lainnya, jika didapati
shalatnya kurang, maka tertolak amal-amal yang lainnya.
Sholat menurut bahasa adalah do’a, sedangkan menurut istilah adalah
pekerjaan dan ucapan yang diawali oleh takbiratul ihram dan diakhiri
oleh salam. Secara dimensi Fiqh shalat adalah beberapa ucapan atau
rangkaian ucapan dan perbuatan (gerakan) yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam yang dengannya kita beribadah kepada
Allah, dan menurut syarat-syarat yang telah di tentukan oleh Agama.
Permulaan shalat, shalat didirikan dengan membaca kalimah
kebesaran Allah. Yaitu musholi bertakbir dengan mengucapkan
Allahu Akbar, maka serempak jiwanya bergerak menghadap ke
Hadirat Allah Yang Mahatinggi-Mahamulia. Sementara musholi
meninggalakan seluruh urusan dunianya dan memusatkan pikirannya
untuk menghadap Allah SWT. Sehingga, sudah barang tentu ia putus
hubungan dengan (makhluk) di bumi, meskipun jasadiahnya ada di
atas hamparan bumi.
Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaah
dengan keteraturannya, dengan dilakukan di rumah-rumah Allah,
dengan kebersihan dan kesucian, dengan penampilan yang rapi,
menghadap ke kiblat, ketentuan waktunya dan kewajiban-kewajiban
lainnya seperti gerakan, tilawah, bacaan-bacaan dan perbuatan-
perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam,
dengan ini semuanya maka shalat mempunyai nilai lebih dari sekedar
ibadah bumi, seraya berdoa selamat (mengucap salam) kepada
makhluk bumi, keselamatan dan kesejahteraan yang diperuntukkan
bagi sesama makhluk-Nya.

DALIL IBADAH SHOLAT


Pahala dan kebaikan yang besar telah disiapkan untuk hamba-Nya yang
mendirikan shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ ‫ فَ َم ْن َجا َء بِ ِه َّن لَ ْم ي‬،‫ت َكتَبَه َُّن هَّللا ُ َعلَى ْال ِعبَا ِد‬
‫ َكانَ لَهُ ِع ْن َد‬Q،‫ُضيِّ ْع ِم ْنه َُّن َش ْيًئا ا ْستِ ْخفَافًا بِ َحقِّ ِه َّن‬ ٍ ‫صلَ َوا‬ َ ُ‫َخ ْمس‬
َ‫ َوِإ ْن َشا َء َأدْخَ لَهُ ْال َجنَّة‬،ُ‫ ِإ ْن َشا َء ع ََّذبَه‬،‫ْس لَهُ ِع ْن َد هَّللا ِ َع ْه ٌد‬ ِ ‫ َو َم ْن لَ ْم يَْأ‬،َ‫هَّللا ِ َع ْه ٌد َأ ْن يُ ْد ِخلَهُ ْال َجنَّة‬
َ ‫ت ِب ِه َّن فَلَي‬

“Lima shalat yang telah Allah Ta’ala wajibkan kepada para hamba-Nya.
Siapa saja yang mendirikannya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun
darinya karena meremehkan haknya, maka dia memiliki perjanjian dengan
Allah Ta’ala untuk memasukkannya ke dalam surga. Sedangkan siapa saja
yang tidak mendirikannya, dia tidak memiliki perjanjian dengan Allah
Ta’ala. Jika Allah menghendaki, Dia akan Menyiksanya. Dan jika Allah
Menghendaki, Allah akan memasukkan ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud
no. 1420, An-Nasa’i no. 426 dan Ibnu Majah no. 1401, shahih).

،‫< َو َمنْ لَ ْم يُ َحافِ ْظ َعلَ ْي َها لَ ْم يَ ُكنْ لَهُ نُو ٌر‬،‫ َونَ َجاةً يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة‬،‫ َوبُ ْرهَانًا‬،‫َمنْ َحافَظَ َعلَ ْي َها َكانَ ْ<ت لَهُ نُو ًرا‬
ٍ َ‫ َوُأبَ ِّي ْب ِن َخل‬، َ‫ َوهَا َمان‬، َ‫< َوفِ ْرع َْون‬، َ‫ َو َكانَ يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة َم َع قَا ُرون‬، ٌ‫ َواَل نَ َجاة‬، ٌ‫َواَل بُ ْرهَان‬
‫ف‬

“Siapa saja yang menjaga shalat maka dia akan mendapatkan cahaya,
petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan siapa saja yang
tidak menjaga shalat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan
keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama
dengan Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Ahmad 2: 169
dengan sanad yang hasan)

Shalat adalah penggugur atas dosa-dosa kecil dan membersihkan


kesalahan.Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ هَلْ يَ ْبقَى ِم ْن د ََرنِ ِه َش ْي ٌء؟‬،‫ت‬ َ ‫ب َأ َح ِد ُك ْم يَ ْغت َِس ُل ِم ْنهُ ُك َّل يَوْ ٍم خَ ْم‬
ٍ ‫س َمرَّا‬ ِ ‫َأ َرَأ ْيتُ ْم لَوْ َأ َّن نَ ْهرًا بِبَا‬

“Bagaimana pendapatmu jika di depan pintu rumahmu ada sungai, lalu


Engkau mandi sehari lima kali? Apakah tersisa kotoran di badannya?”

HUKUM IBADAH SHOLAT


Salat lima waktu hukumnya wajib bagi umat muslim. Syarat wajib salat
ialah wanita dan pria yang dewasa atau sudah balig, berakal, bersuci, dan
melaksanakan salat pada waktunya. Sholat merupakan salah satu kewajiban
bagi umat muslim yang harus dikerjakan, mengerjakan sholat berarti
mendekat diri pada Allah. Allah Swt berfirman dalam surat Al-kautsar
ayat 2 :
ْ‫ص ِّل لِ َربِّكَ َوا ْن َح ۗر‬
َ َ‫ف‬
“ Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai
ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”.

MACAM MACAM SHOLAT DAN WAKTU


 Salat lima waktu yang diwajibkan yaitu:
1. Salat Subuh dua rakaat dengan satukali salam. Adapaun
waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar(+ pukul
04:10) yang hanya diiringi dengan sholat sunnah qobliyahsaja,
sedang ba'diyah dilarang.
2. Salat Zhuhur empat rakaat dengandua kali tasyahud dan satu
kali salam. Adapun waktu pelaksaannyadilakukan sa'at
matahari tepat di atas kepala (tegak lurus) + pukul12:00
siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah dan
sholatsunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat
raka'at-empatraka'at dengan satu kali salam).
3. Salat Ashar empat raka'at dengandua kali tasyahud dan satu kali
salam. Adapun waktu pelaksanaannyadilakukan setelah matahari
tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebataspandangan mata)
yang hanya diiringi oleh sholat sunnah qobliyahdengan
dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).
4. Salat Maghrib tiga rakaat dengandua kali tasyahud dan satu kali
salam. Adapun waktu pelaksanaanyadilakukan setelah
matahari terbenam (+ pukul 18:00) yang diiringioleh sholat
sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at dengan satukali
salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja
bilamungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan
kehabisanwaktu).
5. Salat Isya’ empat rakaat dengan duakali tasyahud dan satu kali
salam. Waktu pelaksanaannya dilakukanmenjelang malam (+
pukul 19:00 s/d menjelang fajar) yang diiringidengan sholat
sunnah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah (sesudah)sholat
isya.

 Macam- macam sholat sunah :


A. Sunah Tahajud
Shalat sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu
tengah malam diantara shalat isya’ dan shalat shubuh setelah
bangun tidur.Jumlah rokaat shalat tahajud minimal dua rokaat
hingga tidak terbatas.Saat hendak kembali tidur sebaiknya
membaca ayat kursi, surat al-ikhlas, surat al-falaq dan surat
an-nas.
B. Sunah Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari
antarapukul 07.00 hingga jam 10.00 waktu setempat.
Jumlah roka'at shalat dhuha minimal dua rokaat dan maksimal
dua belas roka'atdengan satu salam setiap dua roka'at. Manfaat
dari shalat dhuha adalahsupaya dilapangkan dada dalam
segala hal, terutama rejeki. Saatmelakukan sholat dhuha
sebaiknya membaca ayat-ayat surat al-waqi'ah,adh-dhuha, al-
quraisy, asy-syamsi, al-kafirun dan al-ikhlas.
C. Shalat Sunah Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk
mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan
pilihan hidup baik yang terdiri dari dua hal/perkara maupun
lebih dari dua. Hasil dari petunjuk Allah SWT akan
menghilangkan kebimbangan dan kekecewaan di kemudian hari.
Setiap kegagalan akan pelajaran dan pengalaman yang kelak akan
berguna di masa yang akandatang.
D. Sunah Taubaz
Shalat taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi
orang yang ingin bertaubat, insyaf atau menyesali perbuatan dosa
yang telah dilakukannya dengan bersumpah tidak akan
melakukan serta mengulangi perbuatan dosanya tersebut.
Sebaiknya shalat sunah taubat dibarengi dengan puasa, shodaqoh
dan sholat.
E. Sunah Hajat
Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan
olehAllah SWT. Shalat hajat dikerjakan bersamaan dengan
ikhtiar atau usaha untuk mencapai hajat atau cita-cita. Shalat
sunah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan maksimal dua
belas bisa kapan saja dengan satu salam setiap dua roka'at,
namun lebih baik dilakukan pada sepertigaterakhir waktu malam.
F. Sunah Safar
Shalat safar adalah sholat yang dilakukan oleh orang yang
sebelum bepergian atau melakukan perjalanan selama tidak
bertujuan untuk maksiat seperti pergi haji, mencari ilmu, mencari
kerja, berdagang, dansebagainya. Tujuan utamanya adalah supaya
mendapat keridhoan,keselamatan dan perlindungan dari Allah
SWT.
G. Sunah Rawatib.
Shalat sunah rawatib dilakukan sebelum dan setelah shalat
fardhu. Yang sebelum Shalat Fardhu disebut shalat qobliyah, dan
yang setelah shalat fardhu di sebut shalat Ba'diyah.
Keutamaannya adalah sebagaipelengkap dan penambal shalat
fardhu yang mungkin kurang khusuatau tidak tumaninah.
H. Sunah Witir
Shalat sunah witir dilakukan setelah sampai sebelum fajar. bagi
yangyakin akan bangun malam diutamakan dilakukan saat
sepertiga malamsetelah shalat Tahajud. Shalat witir disebut
juga shalat penutup. biasadilakukan sebanyak tiga rakaat
dalam dua kali salam, dua rakaatpertama salam dan
dilanjutkan satu rakaat lagi.
I. Shalat Tarawih
Shalat Tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan
hukumnya sunnah muakad atau penting bagi laki-laki atau
perempuan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri dan boleh pula
berjama’ah.
J. Shalat Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri)
Sebagaimana telah diterangkan bahwa waktu shalat hari raya idul
fitriadalah tanggal 1 syawal mulai dari terbit matahari sampai
tergeincirnya.Akan tetapi, jika diketahui sesudah tergelincirnya
matahari bahwa hariitu tanggal 1 syawal jadi waktu shalat
telah habis, maka hendaklahshalat di hari kedua atau tanggal
2 saja. Sedangkan untuk shalat hariraya Idul Adha tanggal 10
Dzulhijjah.
K. Shalat Dua Gerhana
Kusuf adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana bulan.
Shalatkusuf dan khusuf hukumnya sunnah muakaddah
berdasarkan sabdaNabi saw. Yang artinya :“Sesungguhnya
matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karenakematian
seseorang maupun kehidupannya. Maka apabila
kalianmenyaksikan itu, hendaklah kalian shalat dan berdoa
kepada AllahTa’ala.” (H.R. Syaikhain).

KRITERIA KEABSAHANNYA IBADAH SHOLAT


Sholat merupakan ibadah paling pokok di dalam ajaran Islam. Terdapat
syarat sah sholat yang harus dipenuhi ketika seseorang hendak
melaksanakan shalat agar ibadahnya diterima oleh Allah.
1. Suci dari hadas
Sebelum melakukan sholat, seseorang harus suci dari hadas kecil
maupun hadas besar. Hadas kecil bisa dihilangkan dengan berwudhu.
Sedangkan hadas besar bisa dihilangkan dengan mandi junub atau besar.
Hal ini diperintahkan Allah SWT di dalam Surah Al Maidah ayat 6,
yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai
dengan siku, dan usaplah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan
kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik dan bersih, sapulah mukamu
dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-
Nya bagimu, supaya kamu bersyukur". Jika saat sholat di anggota
badannya masih ada hadas atau najis, maka sholatnya tidak akan
diterima
2. Masuk waktu sholat
Di dalam sholat wajib atau sholat lima waktu, setiap sholat sudah
ditentukan waktunya. Jika seseorang sholat sebelum masuk waktunya,
maka dianggap tidak sah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam
Surah Al Isra' ayat 78, yang artinya:
"Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya
atas orang-orang yang beriman". Misalnya sholat duhur. Waktu sholat
duhur yakni mulai tergelincirnya matahari dari pertengahan langit
menuju arah barat. Saat itu merupakan awal mula atau masuk waktu
duhur. Namun, seiring berkembangnya zaman dengan menggunakan
ilmu falak, waktu sholat bisa diketahui melalui jam, detail mulai jam
berapa hingga menit ke berapa waktu masuk sholat.
3. Menutup aurat
Semua ulama empat mazhab sepakat jika menutup aurat adalah
syarat sah sholat. Jika aurat tidak ditutup maka sholatnya tidak sah atau
tidak diterima. Batas aurat pria mulai dari pusar hingga lutut. Meski
demikian, seorang laki-laki sangat dianjurkan memakai pakaian tertutup
dan rapi saat melakukan sholat. Sedangkan batas aurat perempuan yakni
seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan.
4. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
Bersuci atau bersih-bersih disebut thaharah. Di dalam Islam, bersuci
itu menghilangkan dua hal, yakni hadas dan najis. Hadast adalah sesuatu
yang membatalkan keadaan suci seseorang secara syariat serta
menghalangi sahnya ibadah yang letaknya berada di badan.
Sedangkan najis adalah kotoran yang menempel di tubuh, pakaian
atau tempat. Maka agar sholatnya sah, harus suci dari hadas dan najis
yang ada di badan, pakaian dan tempat.
5. Menghadap kiblat
Kiblat umat Islam saat sholat adalah ka'bah. Jika mengetahui wujud
ka'bah seperti sedang sholat di masjidil haram, maka orang itu wajib
menghadap ka'bah. Namun jika jauh dari ka'bah atau luar negara, seperti
Indonesia bisa dilakukan dalam dua kondisi.
Pertama, menghadap ke arah adanya ka'bah. Jika di Indonesia, posisi
ka'bah berada di sebelah barat. Jadi tidak harus menghadap tepat ke arah
ka'bah. Kedua, menghadap ke ka'bah berdasarkan penggunaan alat
kompas atau aplikasi canggih saat ini.
Sementara itu, orang yang dalam perjalanan, dalam bus atau pesawat
diperkenankan menghadap sesuai arah melaju kendaraan yang dinaiki.
Selain syarat-syarat di atas, saat sholat seseorang diperintahkan
untuk melakukan hal berikut:
A. Tidak bicara ketika sholat
B. Tidak banyak bergerak saat sholat (selain gerakan sholat)
C. Tidak sambil makan dan minum
D. Tidak ada keraguan apakah sudah takbiratul ihram
E. Tidak berniat memutus sholat
F. Tidak menggantungkan kebatalan sholat dengan apapun
Demikian penjelasan mengenai syarat sah sholat. Semoga bisa
menambah pengetahuan sekaligus mengamalkan apa yang telah
disyariatkan dalam Islam, khususnya dalam hal shalat.

TUJUAN DAN FUNGSI IBADAH SHOLAT.


Tujuan melaksankan sholat adalah untuk melaksanakan kewajiban
kepada Allah Swt sebagai seorang muslim yang baik, sebagai tanda
kepatuhan umat muslim kepada Sang Khaliq, sebagai pembeda antara
muslim dan non muslim. Ada beberapa fungsi Sholat, dianataranya adalah
sebagai berikut :
1. Secara umum fungsi sholat adalah untuk mengingatkan kita ke-
pada Allah, menghidupkan rasa takut kepada Allah, menyubur kan pokok-
pokok dan asas-asas tauhid, tali penghubung yang menghubungkan hamba
dengan Allah Khaliqnya, mendidik dan melatih kita menjadi orang yang
tenang, dapat menghadapi segala kesusahan dalam hati, menghilangkan
tabiat loba, tidak takut kemiskinan dan kealpaan karena banyak
mengeluarkan harta di jalan Allah, menghasilkan ketetapan pendirian,
mengekalkan kita mengerjakan kebajikan, memelihara aturan-aturan dan di-
siplin, menjadi penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan
keburukan. menyebabkan kita berani meninggalkan maksiat dan tidak
berani meninggalkan taat.
2. Dilihat dari ilmu Kesehatan sholat memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Sholat mampu menyembuhkan rematik
Berdasarkan saran dari dokter ini maka tidak ada solusi terbaik untuk
menghindari rematik sejak dini kecuali dengan melaksanakan sholat 5
waktu secara konsisten, karena gerakan sholat adalah jenis gerakan terbaik
yang mampu mengembalikan fungsi otot dengan baik.
b) Manfaat Sholat untuk kelancaran sistem peredaran darah dan
terapi penyakit jantung.
Kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku’ dan sujud
dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung, sehingga
peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi
secara akut di kepala.
c) Sholat merupakan gerak olah raga terbaik
Secara medis dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya plus
sholat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot dan hal ini
mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan
lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada
tubuh.
d) Manfaat Wudhu dalam Terapi Penyakit Kanker Kulit
Berbagai kajian yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker kulit
mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kanker kulit
adalah karena kulit banyak menyerap zat kimiawi; dan solusi terbaik untuk
mencegahnya adalah dengan menghilangkannya dengan membersihkannya
secara berulang kali.
e) Manfaat Sujud dari segi Substansi Kesehatan
Pengulangan sujud dalam sholat setiap harinya minimal dilakukan 34
kali. Bilangan tersebut dianggap bilangan yang tepat untuk meningkatkan
aktivitas otot dan saraf tubuh kerja menjaga keseimbangan antar
sendi,khususnya tangan, paha. lutut dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga,
peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari
atas ke bawah.
f) Manfaat Kekhusyukan dalam Sholat
Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan
bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti
hawa nafsu. Dan akal merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki
kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.
g) Kedahsyatan sholat tahajjud dan subuh (yang tepat waktu)
Melalui berbagai penelitian, percobaan dan kajian, sebuah fakta ilmiah
mengungkapkan bahwa seseorang yang tidurnya dalam waktu yang sangat
lama akan sangat mudah terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan
lemak yang ada dalam darah menempel pada dinding syaraf di sekitar
jantung. Para ulama dan ilmuwan modern banyak menganjurkan agar
setiap manusia bangun dari tidurnya setelah 4 jam, kemudian melakukan
gerakan tubuh ataupun melakukan kegiatan yang membutuhkan otot selama
1/4 jam. Hal ini berguna untuk menghindari bahaya serangan jantung dan
menjaga vitalitas tubuh, khususnya jantung karena menghindarinya dari
timbunan lemak.

GANJARAN MENINGGALKAN SHOLAT 5 WAKTU


Salat lima waktu hukumnya wajib. Ada pun azab / ancaman bagi orang yang
meninggalkan salat lima waktu yakni sebagai berikut:

1. Salat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka


selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Salat Zuhur : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh
1.000 orang umat Islam.
3. Salat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan
menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Salat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan
orang tua.
5. Salat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridha Allah SWT tinggal
di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

Di duniaa.

 Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.


 Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada (wajah)nya.
 Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

Ketika Sakaratul Mauta.

 Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.


 Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.
 Dia akan Mati Buruk (su’ul khatimah).
 Ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya.

Ketika di Alam Barzakha.

 Ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan


(sertamenerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang
sangatmenakutkan.
 Kuburnya akan menjadi sangat gelap.
 Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang
rusuknyaberkumpul (seperti jari bertemu jari).
 Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking danlipan
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Secara bahasa shalat berarti doa. Sedangkan menurut istilah shalat adalah
menyembah Allah dengan beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali
dengan takbiratul ikhram dan di akhiri dengan salam serta wajib melakukannya
pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Dan terdapat banyak sekali keutamaan
shalat, salah satunya adalah shalat akan menjadikan beban permasalahan yang
dihadapi manusia dalam kehidupannya terasa lebih ringan. Sebab dengan shalat
sudah terikrar bahwa shalat kita, ibadah kita,hidup kita dan mati kita adalah atas
dasar Kuasa Allah ta’ala.

SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan/ kami sampaikan mengenai materi “
IBADAH SHOLAT” yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalahini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah
ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman
padaumumnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://yrsholihin.wordpress.com/2017/07/25/pengertian-shalat-manfaat-dan-
hikmah-shalat-dalam-kehidupan-manusia/

http://dirbas.blogspot.co.id/2012/09/macam-macam-sholat-wajib-dan-
sholat_5025.html

https://muslim.or.id/43999-keutamaan-keutamaan-ibadah-shalat.html

https://muslim.or.id/43999-keutamaan-keutamaan-ibadah-shalat.html

https://muslim.or.id/43999-keutamaan-keutamaan-ibadah-shalat.html

Anda mungkin juga menyukai