Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan

Klasi kasi
Penatalaksanaan medis :
Epilepsi persial terdiri Epilepsi umum terdiri dari :
1. Farmakoterapi : anti kovulsion
dari :
1. Absen 2. Pembvedahan : untuk pasien epilepsi akibat tumor otak, abses, kista/ adanya
1. Sederhana anomali vaskuler
2. Mioklonik
2. Kompleks
3. Tonik Penatalaksanaan Keperawatan :
4. Klonik 1. Selama kejang
- berikan privasi dan perlindungan pada pasien dari penonton
yang tahu
- hindarkan benturan kepala / bagian tubuh lainnya dari benda keras
Tak tergolongkan - longgarkan baju pasien
- Biarkan kejnag berlangsung
2. Setelah kejang
- Pertahankan pasien pada salah satu sisi untuk mencegah aspirasi.
- Jika pasien mengalami serangan berat setelah kejang (postiktal),
coba untuk menangani situasi dengan pendekatan yang lembut dan
DEFINISI memberrestain yang lembut

Epilepsi adalah gejala kompleks dari

Epilepsi
banyak gangguan fungsi otak berat yang
dikarakteristikan oleh kejang berulang
keadaan ini dapat di hubungkan dengan
kehilangan kesadaran, gerakan berlebihan
atau hilangnya tonus otot atau gerakan
dan gangguan perilaku, alam perasaan,
sensasi dan persepsi sehingga epilepsi
bukan penyakit tetapi suatu gejala KOMPLIKASI
(Practical Smeltzer, 2011)
Komplikasi epilepsi dapat terjaadi :
MANIFESTASI KLINIS
1. Kerusakan otot akibat hipoksia dan
Menurut (Hidayat, 2009) dan (Batticaca, 2008) yaitu : retardasi mental dapat timbul akibat
1. Dapat berupa kejang-kejang, gangguan kesadaran /gangguan penginderaan kejang yang berulang
ETIOLOGI 2. Kelainan gambaran EEG 2. Dapat timbul depresi dan keadaan
3. Tergantung lokasi dan sifat focus epileptogen cemas
Epilepsi disebabkan dari gangguan
4. Mengalami aura yaitu suatu sensasi tanda sebelum kejang epileptic 3. Cedera kepela
listrik disritmia pada sel saraf pada
salah satu bagian otak yang 5. Satu/kedua mata dan kepala bergerak menjauhi sisa focus 4. Cedera mulut
menyebabkan sel ini mengeluarkan 6. Menyadari Gerakan/hilang kesadaran
muatan listrik abnormal, berulang dan
7. Bola mata membalik ke atas, bicara tertahan, mati rasa, kesemutan, perasaan ditusuk-
tidak terkontrol. (Practical Smeltzer,
tusuk, dan seluruh otot tubuh menjadi kaku
Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner Suddarth.Volume 2 8. Kedua lengan dalam keadaan fleksi tungkai, kepala, dan leher dalam keadaan ekstensi,
Edisi 8, 2011)


fi

NAMA : AYU WULANSARI

NIM : G2A021024

KELAS : 3A S1 ILMU KEPERAWATAN

DAFTAR PUSTAKA

Practical Smeltzer, S. (2011). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth.Volume 2 Edisi 8. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba Medika.

Batticaca, B. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai