NIM : G2A021163
NAMA PEMBIMBING :
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn.R
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. Umur : 46 tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Pendidikan terakhir : SD
h. Alamat : Kendal
i. No. Register : 633746
j. Diagnostik Medis : Hernia scortalis
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. U
b. Umur : 40 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : ART
e. Alamat : Kendal
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
S = skala 6
T = hilang timbul
Kronologi penyakit saat ini : Klien mengatakan sakit pada bagian scortum
sudam 1 bulan
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit yang pernah diderita : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
DM,hipertensi,anemia
b. Kecelakaan : Klien belum pernah kecelakaan
c. Pernah di rawat : pasien tidak pernah di rawat di rumah sakit
d. Alergi : klien tidak memiliki riwayat alergi apapun
e. Imunisasi
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Feses
1. Pola BAB
Sebelum sakit :Pasien mengatakan BAB 1 kali di pagi hari
Selama dirawat :Pasien mengatakan selama dirawat sudah BAB 2 kali
2. Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam BAB
Selama dirawat :Pasien tidak terpasang alat bantu
b. Pola BAK
1. Penggunaan alat-alat misalnya pemasangan kateter
Sebelum sakit :Pasien mengatakan BAK lancer 4-5kali dalam sehari
Selama dirawat :Pasien mengatakan BAK 3-4 kali dalam sehari dan berwarnna
agak kekuningan
2. Adakah keluhan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
c. Keluhan berhubungan dengan kulit
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan kulit
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan kulit
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran: composmentis
b. Kondisi klien secara umum :
Betuk kepala oval, kulit kepala tampak kering, rambut halus dengan
distribusi tebal, tidak ada kelainan dibagian kepala
b. Mata : bola mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva terlihat anemis
c. Telinga : normal, bersih dan tidak ada gangguan atau kelainan yang
lainnya.
k. Genital
Bersih di area genitalia, Tidak terpasang kateter, tidak adanya luka
l. Ekstremitas
a. Inspeksi kuku
Kuku terlihat bersih, tidak ada edema
b. Capillary refill
Cepillari refill normal
c. Kemampuan berfungsi
Kekuatan otot normal, pasien tidak menggunakan alat bantu
d. Bila terpasang infus
Tidak ada nyeri yang berlebihan di area infus, tidak ada tanda tanda infeksi di
area infus
m. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada edema
E. DATA PENUNJANG
a) Laboratorium
Cek darah tanggal 07/ 07/22
1) Hemoglobin 13.8 gr/dL
3) Lekosit 7.00 10^3/ uL
4) Tromboait 279 10^3/ uL
5) Hematokrit 41.4 %
6) Waktu potrombin 12.06 detik
7) APTT 30.41 detik
b) Usg abdomen tanggal 4/7/22
Foto abdomen, 2 posisi AP et LLD, kondisi cukup, klinis ileus obstruktif
Hasil :
1) Tapak distensi cavum abdomen
2) Preperitoneal fat line dextra samar et sinistra tegas
3) Psoas line dextra et sinistra tegas
4) Renal outline dextra et sinistra samar
5) Tampak distensi sistema usus halus dengan penebalan dinding usus,
gambaran coil spring, tampak gambaran air- fluid level pendek pendek
multiple
6) Tampak gambaran udara di proyeksi cavum pelvis (+)
7) Tak tampak gambaran udara bebas subdiafragma pada posisi LLD Kesan
Ileus obstruktif small bowel obstruction fase awal Tak tampak tanda
pneumoperitoneum saat ini
8) Diagnosa Medis : ileus obstruktif
c) TERAPI
RL 20 TPM
Sefotaxim
2x1gram
Katerolax
3x30 gram
Traneksamat
3x500gr
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO ANALISA DATA TTD
KEPERAWATAN
1. DS : klien mengatakan nyeri pada Nyeri akut b/d agen pencedera Ardita
luka pas op fisik D.0077
P : nyeri karena luka pasca operasi
Q: nyeri seperti ditusuk tusuk
R: nyeri di bagian scortum
S: skala 6
2. DS : pasien mengatakan nyeri jika Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri Ardita
bergerak D.0054
DO : rentang gerak pasien menurun,
gerakan terbatas, fisik lemah
TD : 110/70 mmHg
RR 20 x/mnt
N : 80 x/mnt
S : 36oC
SPO2 : 97%
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Ttd
kriteria hasil
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Menejemen nyeri Ardita
tindakan I.08238
berhubungan
keperawatan 3 x 24 Observasi
dengan agen
jam diharapkan
pencedera fisik a. Identifikasi lokasi,
nyeri teratasi
karakteristik,
dengan kriteria durasi, frekuensi,
hasil : kualitas, intensitas
Tingkat nyeri nyeri
L.08066 b. Identifikasi skala
a. Keluhan nyeri nyeri
menurun c. Identifikasi respon
b. Meringis nyeri non verbal
menurun d. Monitor efek
c. Gelisah samping
penggunaan
menurun
analgetik
d. Kemampuan
Terapeutik
menuntaskan
a. Berikan teknik
aktivitas
nonfarmakologi
meningkat
untuk mengurangi
e. Kesulitan tidur
rasa nyeri (mis.
menurun
TENS, hypnosis,
akupresur, terapi
musik,
biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)
b. Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pecahayaan,
kebisingan)
c. Fasilitasi istirahat
dan tidur
d. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
a. Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
c. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
d. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi I. Ardita
a. Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
b. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. Duduk
ditempat tidur,
duduk di sisi
tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)
IMPLEMENTASI
istirahat dan
tidur
g. Mempertimbang
kan jenis dan
sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi
meredakan nyeri
h. Menjelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
i. Menjelaskan
strategi
meredakan
nyeri
j. Menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
k. Mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
2/ Gangguan a. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan
c. Memberikan
perawatan kulit
pada daerah luka
d. Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
e. Mempertahanka
n teknik aseptik
pada pasien
berisiko tinggi
f. Menjelaskan
tanda gejala
infeksi
g. Mengajarkan
cara memeriksa
luka
h. Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan
No/tgl Diagnosa Implementasi Respon Ttd
1/ Nyeri akut a. Mengidentfikasi S : pasien mengatakan Ardita
c. Memberikan
perawatan kulit
pada daerah luka
d. Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
e. Mempertahanka
n teknik aseptik
pada pasien
berisiko tinggi
f. Menjelaskan
tanda gejala
infeksi
g. Mengajarkan
cara memeriksa
luka
h. Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan
No/tgl Diagnosa Implementasi Respon Ttd
1/ Nyeri akut a. Mengidentfikasi S : pasien mengatakan Ardita
c. Memberikan
perawatan kulit
pada daerah luka
d. Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
e. Mempertahanka
n teknik aseptik
pada pasien
berisiko tinggi
f. Menjelaskan
tanda gejala
infeksi
g. Mengajarkan
cara memeriksa
luka
h. Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan
EVALUASI
T: hilang timbul
(menjemen nyeri)
2 Gangguan mobilitas fisik S : pasien mengatakan
b/d nyeri nyeri saat bergerak
O : pasien tampak lemah
dengan gerakan yang
terbatas
A : gangguan mobilitas
fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
(dukungan mobilitas)
3 Resiko infeksi S:-
T: hilang timbul
P : lanjutkan intervensi
(ajarkan duduk di tempat
tidur, identifikasi adanya
nyeri, libatkan keluarga
dalam latihan gerak)
3 Resiko infeksi S:-
T : hilang timbul
P : lanjutkan intervensi
(cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan kontak
dengan pasien, identifikasi
tanda dan gejala infeksi,
lakukan perawatan luka
pada luka post operasi dan
selang drainage, ajarkan
memeriksa keadaan luka)