Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

R DENGAN POST OP DI RUANG KENANGA


LAPARATOMEDI RUANG KENANGA KENDAL

PRAKTIK RUANG : RUANG KENANGA

TANGGAL PRAKTIK : 04 – 16 JULI 2022

NAMA MAHASISWA : RIYAN WIDI WIDODO

NIM : G2A021163

NAMA PEMBIMBING :

TANDA TANGAN PEMBIMBING :

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN

A. IDENTITAS

1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn.R
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. Umur : 46 tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Pendidikan terakhir : SD
h. Alamat : Kendal
i. No. Register : 633746
j. Diagnostik Medis : Hernia scortalis

2. Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. U
b. Umur : 40 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : ART
e. Alamat : Kendal

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan utama

Klien mengatakan nyeri pada aera scortum pos oprasi

P = nyeri karena luka pasca oprasi

Q = nyeri seperti di tusuk- tusuk

R = di bagian scortum (pos op )

S = skala 6

T = hilang timbul
Kronologi penyakit saat ini : Klien mengatakan sakit pada bagian scortum
sudam 1 bulan
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit yang pernah diderita : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
DM,hipertensi,anemia
b. Kecelakaan : Klien belum pernah kecelakaan
c. Pernah di rawat : pasien tidak pernah di rawat di rumah sakit
d. Alergi : klien tidak memiliki riwayat alergi apapun
e. Imunisasi

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


f. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : Tidak ada
g. Penyakit yang sedang diderita keluarga : Tidak ada

4. Riwayat kesehatan lingkungan


a. Kebersihan rumah dan lingkungan : Bersih
b. Kemungkinan terjadi bahaya : Tidak ada

C. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan


a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri
Sebelum sakit :Pasien mengatakan belum sepenuhnya mengetahui tentang arti
pentingnya kesehatan
Selama dirawat :Pasien mengatakan belum bisa melakukan tindakan kesehatan dengan
baik dan benar
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakitnya
Sebelum sakit :Pasien mengatakan belum mengetahui sepenuhnya dengan penyakit
yang dideritanya
Selama dirawat :Pasien mengatakan belum bisa memahami sepenuhnya
mengenaipenyakit yang dideritanya
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan Kesehatan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan makan makanan yang tersedia di rumah dan
melakukan kebersihan diri sederhana
Selama dirawat :Pasien mengatakan memakan makanan yang diberikan dari rumah sakit
dan melakukan kebersihan diri dibantu oleh perawat
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol Kesehatan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan bila sakit minum obat dari warung
Selama dirawat:Pasien mengatakan minum semua obat yang diberikan dari rumah sakit
e. Kebiasaan hidup
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan/ jamu dan
alkhohol
Selama dirawat :Pasien mengatakan melakukan Tindakan yang diarahkan oleh perawata
f. Faktor social ekonomi yang berhubungan dengan Kesehatan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan memiliki penghasilan dari kerjaannya
Selama dirawat:Pasien mengatakan libur untuk bekerja dan lingkungan tempat tinggal
mendukung

2. Pola Nutrisi dan Metabolik


a. Pola makan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan sebanyak 3 kai dalam sehari
Selama dirawat : Pasien mengatakan makan sebanyak 3kali makanan dari rumah sakit
b. Apakah keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan / minum
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan bayak setiap harinya
Selama dirawat:Pasien mengatakan nafsu makan tetap dan menghabiskan makanan
yang diberikan dari rumah sakit
c. Makanan yang disukai pasien, adakah makanan pantangan / makanan tertentu yang
menyebabkan alergi, adakah makanan yang dibatasi
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada makanan yang menyebabkan alergi / tidak
ada makanan yang dibatasi
Selama dirawat : Pasien mengatakan makan makananan sesuai dengan diit yang
diberikan dari rumah sakit
d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang mempengarungi diit
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang
mempengaruhi diit
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang
mempengaruhi diit
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafu makan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat/vitamin nafsu makan
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat/vitamin nafsu makan
f. Keluhan makan
1) Adakah keluhan anoreksia nervosa, bulimia nervosa
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
2) Adakah keluhan mual / muntah
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan mual muntah
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keluhan mual muntah
3) Bagaimana kemampuan mengunyah dan menelan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan mengunyah dan menelan
dapat melakukan makan seperti biasa
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keluhan mengunyah dan
menelan dapat melakukan makan seperti biasa
g. Adakah penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada penurunan berat badan yang signifikan
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada penurunan berat badan yang signifikan
h. Pola minum
Sebelum sakit :Pasien mengatakan minum jika merasa haus yaitu minum air putih
Selama dirawat : Pasien mengatakan minum jika merasa haus yaitu minum air putih
i. Bila pasien terpasang infus berapa cairan yang masuk dalam sehari
Sebelum sakit : Pasien tidak terpasang infus
Selama dirawat : Pasien terpasang infus RL 20tpm
j. Adanya keluhan demam
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan demam
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keluhan demam

3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Feses
1. Pola BAB
Sebelum sakit :Pasien mengatakan BAB 1 kali di pagi hari
Selama dirawat :Pasien mengatakan selama dirawat sudah BAB 2 kali
2. Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam BAB
Selama dirawat :Pasien tidak terpasang alat bantu
b. Pola BAK
1. Penggunaan alat-alat misalnya pemasangan kateter
Sebelum sakit :Pasien mengatakan BAK lancer 4-5kali dalam sehari
Selama dirawat :Pasien mengatakan BAK 3-4 kali dalam sehari dan berwarnna
agak kekuningan
2. Adakah keluhan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
c. Keluhan berhubungan dengan kulit
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan kulit
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan kulit

4. Pola Aktivitas dan Latihan


a. Kegiatan dalam pekerjaan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan melakukan pekerjaan seperti biasa
Selama dirawat :Pasien mengatakan libur dari pekerjaan karena sakit
b. Olahraga yang dilakukan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan melakukan olahraga jalan disekitar rumah
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak melakukan olahraga selama dirawat di rumah
sakit
c. Kesulitan / keluhan dalam aktivitas
1) Pergerakan tubuh
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada kesulitan dalam aktivitas
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
2) Perawatan diri
Sebelum sakit :Pasien mengatakan dapat melakukan perawatan diri secara
mandiri seperti mandi,menggunakan pakaian,makan dan lain lain
Selama dirawat :Pasien mengatakan dalam melakukan perawatan diri secara
mandiri namun terbatas
3) Berhajat
Sebelum sakit :Pasien mengatakan dapat melakukan kegiatan secara mandiri
Selama dirawat :Pasien mengatakan bisa melakukan BAB /BAK dengan
bantuan pispot
4) Mudah merasa kelelahan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas tanpa ada kendala
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak ada keluhan

5. Pola istirahat dan tidur


a. Kebiasaan tidur
Sebelum sakit :Paisen mengatakan dapat melakukan tidur tanpa ada gangguan,dan tidur
lebih dari 8jam perhari
Selama dirawat :Pasien mengatakan sering terbangun karena merasakan nyeri pada
bagian luka scortum
b. Kesulitan tidur
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada kesulitan saat tidur
Selama dirawat :Pasien mengatakan pasien mudah terbangun karena merasa
nyeri pada luka scortum

6. Pola persepsi sensori dan kognitif


a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
b. Alat bantu yang digunakan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan menggunakan alat bantu untuk melihat yaitu
kacamata
Selama dirawat : Pasien mengatakan menggunakan alat bantu untuk melihat yaitu
kacamata
c. Kemampuan kognitif
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada kendala mengenai kemampuan kognitif
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada kendala mengenai kemampuan kognitif
d. Kesulitan yang dialami
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Selama dirawat :Pasien mengatakan masih sulit dalam melakukan napas panjang
e. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P,Q,R,S,T
P = nyeri karena luka pasca oprasi
Q = nyeri seperti di tusuk- tusuk
R = di bagian scortum (pos op )
S = skala 6
T= hilang timbul
panjang

7. Pola hubungan dengan orang lain


a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi
Sebelum sakit :Pasien mengatakan dapat melakukan komunikasi dengan lancar
Selama dirawat : :Pasien mengatakan dapat melakukan komunikasi dengan lancar
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada pasien
Sebelum sakit :Pasien mengatakan orang yang terdekat adalah keluarga
Selama dirawat : Pasien mengatakan orang yang terdekat adalah keluarga
c. Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah
Sebelum sakit :Pasien mengatakan meminta bantuan kepada keluarga jika ada masalah
Selama dirawat :Pasien mengatakan meminta bantuan kepada perawat mengenai
penyakit yang dialaminya selama dirawat di rumah sakit
d. Adakah kesulitan dalam keluarga
Sebelum sakit :Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
Selama dirawat : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik

8. Pola Reproduksi dan Seksual


a. Bagaimana pemahaman pasien terhadap fungsi seksual
Sebelum sakit :Pasien memahami mengenai fungsi seksual
Selama dirawat : Pasien memahami mengenai fungsi seksual
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai kondisi
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada gangguan
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak ada gangguan
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada kendala
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak ada kendala
d. Bagaimana tingkat kepuasan klien selama berhubungan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan cukup puas dalam berhubungan
Selama dirawat :Pasien mengatakan tidak melakukan hubungan selama sakit

9. Persepsi diri dan konsep diri


a. Persepsi diri (hal yang dipikirkan saat ini, harapan setelah menjalani perawatan,
perubahan yang dirasa setelah sakit)
Sebelum sakit :Pasien mengatakan memiliki harapan atau keinginan yang ingin
diwujudkan
Selama dirawat :Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar bis
amelakukan aktivitas seperti biasa
b. Status emosi:
1) Bagaimana perasaan klien saat ini (sedih, marah, gembira, dll)
Sebelum sakit :gembira
Selama dirawat :Sudah mulai bosan
2) Apakah perilaku nonverbal klien sesuai dengan perilaku verbalnya
Sebelum sakit :sesuai antara verbal dan nonverbal
Selama dirawat : sesuai antara verbal dan nonverbal
c. Konsep diri :
1) Citra diri / body image (bagaimana persepsi klien terhadap tubuhnya, adakah
pengaruh penyakit yang dialami terhadap persepsi klien tersebut)
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada pengaruh
Selama dirawat :Pasien mengatkan agak cemas karena masih nyeri
2) Identitas (bagaimana status dan posisi klien sebelum dirawat, bagaimana
kepuasan klien terhadap status dan posisinya, bagaimana kepuasan klien
sebagai laki-laki dan perempuan)
Sebelum sakit :Pasien mengatakan dirumah sebagai kepala keluarga
Selama dirawat :Pasien mengatakan tetap sebagai kepala keluarga
3) Peran (tugas/peran pasien dalam apa yang diemban
keluarga/kelompok/masyarakat, bagaimana kemampuan klien dalam
melaksanakan peran tersebut, apakah selama dirawat pasien mengalami
perubahan dalam peran)
Sebelum sakit :Pasien mengatakan dapat melalukan kewajibannya
Selama dirawat :Pasien mengatakan hanya dapat melakukan tanggung
jawabnya dengan memantau melalui handphone
4) Ideal diri (bagaiman harapan pasien terhadap tubuh/posisi/perannya, bagaimana
harapan klien terhadap lingkungan, bagaimana harapan klien terhadap dirinya)
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada kendala dalam kehidupan sehari
hari
Selama dirawat :Pasien mengatakan ingin cepat pulang agar bisa melakukan
kegiatan seperti biasa
5) Harga diri (bagaimana penilaian penghargaan orang lain terhadap dirinya,
apakah klien merasa rendah diri dengan keadaanya)
Sebelum sakit :Pasien mengatakan orang lain dan keluarga menghargai akan
dirinya
Selama dirawat : Pasien mengatakan orang lain dan keluarga menghargai akan
dirinya
10. Pola Mekanisme koping
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan selalu mendiskusikan saat mengambil keputusan
Selama dirawat : Pasien mengatakan tetap selalu mendiskusikan saat mengambil
keputusan
b. Yang dilakukan jika menghadapi sutu masalah
Sebelum sakit :Pasien mengatakan mencari solusi dan mendiskusikan jika ada masalah
Selama dirawat : Pasien mengatakan mencari solusi dan mendiskusikan jika ada
masalah
c. Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang
Sebelum sakit :Pasien mengatakan selalu berdiskusi dan bertukar pikiran untuk
menyelesaikan masalah
Selama dirawat : Pasien mengatakan tetap selalu berdiskusi dan bertukar pikiran untuk
menyelesaikan masalah
d. Menurut pasien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien nyaman
Sebelum sakit :Pasien mengatakan sesuai dengan sop yang ada
Selama dirawat :Pasien mengatakan perawat dapat mendekatkan diri kepada pasien
sehingga pasien tidak segan

11. Pola nilai kepercayaan/keyakinan


a. Menurut pasien siapa atau apa sumber kekuatan baginya
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tuhan dalam agamanya kekuatan terbesar baginya
Selama dirawat : Pasien mengatakan tuhan dalam agamanya kekuatan terbesar baginya
b. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan (macam, frekwensi),
apakah pasien mengalami permasalahan berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama
dirawat
Sebelum sakit :Pasien mengatakan melakukan syariat agamnya sesuai ketentuan
Selama dirawat :Pasien mengatakan melakukan syariat agamanya namun terbatas
c. Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
Kesehatan
Sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak ada keyakinan yang bertentangan dengan
kesehatannya
Selama dirawat : Pasien mengatakan tidak ada keyakinan yang bertentangan dengan
kesehatannya
d. Bagaimana keyakinan pasien terhadap pengobatan yang dijalani
Sebelum sakit :Pasien mengatakan meyakini dengan pengobatan yang dijalani
Selama dirawat : Pasien mengatakan meyakini dengan pengobatan yang dijalani
D. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum
a. Kesadaran: composmentis
b. Kondisi klien secara umum :

c. Tanda – tanda vital :


TD : 120/70 mmHg
RR : 20 x/menit
HR: 78 x/m
S : 36 C
SPO2 : 99 %

2. Pemeriksaan Head to Toe

a. Kepala dan leher

Betuk kepala oval, kulit kepala tampak kering, rambut halus dengan
distribusi tebal, tidak ada kelainan dibagian kepala

b. Mata : bola mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva terlihat anemis

c. Telinga : normal, bersih dan tidak ada gangguan atau kelainan yang
lainnya.

d. Hidung : bersih, normal/simetris, klien nampak susah dalam bernafas.

e. Mulut : mukosa mulut lembab, Nyeri telan Tidak ada


f. Leher atau Tengkorak
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis
g. Dada dan Thorak
Simetris kiri dan kanan, penggunaan alat bantu pernafasan, premitus dada kanan sam
dengan dada kiri melemah, bunyi sonor
h. Paru – Paru
Inspeksi : Pengembangan simetris
Palpasi : Teraba vocalpremitus kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
i. Jantung
Inspeksi : dada simetris
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : bunyi pekak
Auskultasi : tidak terdengar bunyi tambahan, reguler
j. Abdomen
Inspeksi : perut rileks
Auskultasi : bising usus normal 11x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
1 2
3 4

k. Genital
Bersih di area genitalia, Tidak terpasang kateter, tidak adanya luka
l. Ekstremitas
a. Inspeksi kuku
Kuku terlihat bersih, tidak ada edema
b. Capillary refill
Cepillari refill normal
c. Kemampuan berfungsi
Kekuatan otot normal, pasien tidak menggunakan alat bantu
d. Bila terpasang infus
Tidak ada nyeri yang berlebihan di area infus, tidak ada tanda tanda infeksi di
area infus
m. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada edema

E. DATA PENUNJANG
a) Laboratorium
Cek darah tanggal 07/ 07/22
1) Hemoglobin 13.8 gr/dL
3) Lekosit 7.00 10^3/ uL
4) Tromboait 279 10^3/ uL
5) Hematokrit 41.4 %
6) Waktu potrombin 12.06 detik
7) APTT 30.41 detik
b) Usg abdomen tanggal 4/7/22
Foto abdomen, 2 posisi AP et LLD, kondisi cukup, klinis ileus obstruktif
Hasil :
1) Tapak distensi cavum abdomen
2) Preperitoneal fat line dextra samar et sinistra tegas
3) Psoas line dextra et sinistra tegas
4) Renal outline dextra et sinistra samar
5) Tampak distensi sistema usus halus dengan penebalan dinding usus,
gambaran coil spring, tampak gambaran air- fluid level pendek pendek
multiple
6) Tampak gambaran udara di proyeksi cavum pelvis (+)
7) Tak tampak gambaran udara bebas subdiafragma pada posisi LLD Kesan
Ileus obstruktif small bowel obstruction fase awal Tak tampak tanda
pneumoperitoneum saat ini
8) Diagnosa Medis : ileus obstruktif
c) TERAPI
 RL 20 TPM
 Sefotaxim
2x1gram
 Katerolax
3x30 gram
 Traneksamat
3x500gr
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NO ANALISA DATA TTD
KEPERAWATAN
1. DS : klien mengatakan nyeri pada Nyeri akut b/d agen pencedera Ardita
luka pas op fisik D.0077
P : nyeri karena luka pasca operasi
Q: nyeri seperti ditusuk tusuk
R: nyeri di bagian scortum
S: skala 6

T: nyeri hilang timbul

DO : pasien tampak meringis,


pasien mengatakan sulit tidur,
pasien tampak gelisah, pasien
tampak menghindari nyeri saat
dibersihkan lukanya, nafsu makan
menurun
TD : 120/70 mmHg
RR 20 x/mnt
N : 78 x/mnt
S : 36oC
SPO2 : 97%

2. DS : pasien mengatakan nyeri jika Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri Ardita
bergerak D.0054
DO : rentang gerak pasien menurun,
gerakan terbatas, fisik lemah
TD : 110/70 mmHg
RR 20 x/mnt
N : 80 x/mnt
S : 36oC

SPO2 : 97%
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Ttd
kriteria hasil
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Menejemen nyeri Ardita
tindakan I.08238
berhubungan
keperawatan 3 x 24 Observasi
dengan agen
jam diharapkan
pencedera fisik a. Identifikasi lokasi,
nyeri teratasi
karakteristik,
dengan kriteria durasi, frekuensi,
hasil : kualitas, intensitas
Tingkat nyeri nyeri
L.08066 b. Identifikasi skala
a. Keluhan nyeri nyeri
menurun c. Identifikasi respon
b. Meringis nyeri non verbal
menurun d. Monitor efek
c. Gelisah samping
penggunaan
menurun
analgetik
d. Kemampuan
Terapeutik
menuntaskan
a. Berikan teknik
aktivitas
nonfarmakologi
meningkat
untuk mengurangi
e. Kesulitan tidur
rasa nyeri (mis.
menurun
TENS, hypnosis,
akupresur, terapi
musik,
biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres

hangat/dingin,
terapi bermain)
b. Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pecahayaan,
kebisingan)
c. Fasilitasi istirahat
dan tidur
d. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi

a. Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
c. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
d. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi I. Ardita

fisik b/d nyeri tindakan 05173


keperawatan 3 x 24
Observasi
jam diharapkan
a. Identifikasi adanya
mobilitas fisik nyeri atau keluhan

teratasi dengan fisik lainnya


kriteria hasil :
b. Identifikasi
Mobilitas fisik L.
toleransi fisik
05042
melakukan
a. Pergerakan
pergerakan
ekstremitas
Terapeutik
meningkat
a. Fasilitasi
b. Nyeri menurun
melakukan
c. Gerakan
pergerakan jika
terbatas perlu
menurun b. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi

a. Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
b. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. Duduk

ditempat tidur,

duduk di sisi

tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)
IMPLEMENTASI

No/tgl Diagnosa Implementasi Respon Ttd


1/ Nyeri akut a. Mengidentfikasi S : pasien mengatakan Ardita
berhubungan Lokasi, nyeri di luka sayatan
4/7/2022
dengan agen karakteristik, post operasi
pencedera durasi, frekuensi, laparatomi
fisik kualitas,
P : nyeri karena luka
intensitas nyeri
sayatan operasi
b. Mengidentifikasi
Q: nyeri seperti
skala nyeri
ditusuk tusuk
c. Mengidentifikasi
R: nyeri di bagian
respon nyeri non
perut bekas luka
verbal
sayatan operasi
d. Memonitor efek
laparatomi
samping
S: skala 6
penggunaan
T: nyeri hilang
analgetik
timbul
e. Memberikan
teknik
O : pasien tampak
nonfarmakologi
meringis
untuk
mengurangi rasa
nyeri dengan
hipnotis 5 jari
e. Mengkontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pecahayaan,
kebisingan)
f. Memfasilitasi

istirahat dan
tidur
g. Mempertimbang
kan jenis dan
sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi
meredakan nyeri
h. Menjelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
i. Menjelaskan
strategi
meredakan
nyeri
j. Menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
k. Mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
2/ Gangguan a. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan

4/7/2022 mobilitas adanya nyeri nyeri jika bergerak


fisik b/d atau keluhan
O : fisik pasien
nyeri D.0054 fisik lainnya
tampak lemah,
b. Mengidentifikasi
gerakan terbatas dan
toleransi fisik
rentang gerak
melakukan
menurun
pergerakan
c. Memfasilitasi
melakukan
pergerakan jika
perlu
d. Melibatkan
keluarga untuk
membantu pasien
dalam
meningkatkan
pergerakan
e. Menganjurkan
melakukan
mobilisasi dini
f. Mengajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
duduk di tempat
tidur
3/ Resiko a. Memonitor S:-

4/ 7/2022 infeksi b/d tanda gejala O : tampak luka


luka sayatan infeksi loka dan sayatan post operasi
operasi sistemik laparatomi dan
laparatomi b. Membatasi terpasang selang
D.0142
jumlah drainage di perut
pengunjung

c. Memberikan
perawatan kulit
pada daerah luka
d. Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
e. Mempertahanka
n teknik aseptik
pada pasien
berisiko tinggi
f. Menjelaskan
tanda gejala
infeksi
g. Mengajarkan
cara memeriksa
luka
h. Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan
No/tgl Diagnosa Implementasi Respon Ttd
1/ Nyeri akut a. Mengidentfikasi S : pasien mengatakan Ardita

5/7/2022 berhubungan Lokasi, nyeri berkurang


dengan agen karakteristik,
P : nyeri karena luka
pencedera durasi, frekuensi,
sayatan operasi
fisik kualitas,
Q: nyeri seperti
intensitas nyeri
ditusuk tusuk
b. Mengidentifikasi
R: nyeri di bagian
skala nyeri
perut bekas luka
c. Mengidentifikasi
sayatan operasi
respon nyeri non
laparatomi
verbal
S: skala 4
d. Memonitor efek
T: nyeri hilang
samping
timbul
penggunaan
analgetik
O : pasien tampak
e. Memberikan
lebih rileks
teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi rasa
nyeri dengan
hipnotis 5 jari
f. Mengkontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pecahayaan,
kebisingan)
g. Memfasilitasi
istirahat dan
tidur
h. Mempertimbang

kan jenis dan


sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi
meredakan nyer
i. Menjelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
j. Menjelaskan
strategi
meredakan
nyeri
k. Menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
l. Mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
2/ Gangguan a. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan

5/7/2022 mobilitas adanya nyeri nyeri berkurang saat


fisik b/d atau keluhan bergerak dan bisa
nyeri D.0054 fisik lainnya miring kanan kiri
b. Mengidentifikasi O : fisik pasien
toleransi fisik tampak lebih baik,
melakukan gerakan terbatas
pergerakan menurun dan rentang
c. Memfasilitasi gerak meningkat
melakukan
pergerakan jika
perlu
d. Melibatkan
keluarga untuk
membantu pasien
dalam
meningkatkan
pergerakan
e. Menganjurkan
melakukan
mobilisasi dini
f. Mengajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
duduk di tempat
tidur
3/ Resiko a. Memonitor S:-

5/ 7/2022 infeksi b/d tanda gejala O : tampak luka


luka sayatan infeksi loka dan sayatan post operasi
operasi sistemik laparatomi dan
laparatomi b. Membatasi terpasang selang
D.0142
jumlah drainage di perut
pengunjung

c. Memberikan
perawatan kulit
pada daerah luka
d. Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
e. Mempertahanka
n teknik aseptik
pada pasien
berisiko tinggi
f. Menjelaskan
tanda gejala
infeksi
g. Mengajarkan
cara memeriksa
luka
h. Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan
No/tgl Diagnosa Implementasi Respon Ttd
1/ Nyeri akut a. Mengidentfikasi S : pasien mengatakan Ardita

6/7/2022 berhubungan Lokasi, nyeri berkurang


dengan agen karakteristik,
P : nyeri karena luka
pencedera durasi, frekuensi,
sayatan operasi
fisik kualitas,
Q: nyeri seperti
intensitas nyeri
ditusuk tusuk
b. Mengidentifikasi
R: nyeri di bagian
skala nyeri
perut bekas luka
c. Mengidentifikasi
sayatan operasi
respon nyeri non
laparatomi
verbal
S: skala 2
d. Memonitor efek
T: nyeri hilang
samping
timbul
penggunaan
analgetik
O : pasien tampak
e. Memberikan
lebih rileks
teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi rasa
nyeri dengan
hipnotis 5 jari
f. Mengkontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pecahayaan,
kebisingan)
g. Memfasilitasi
istirahat dan
tidur
h. Mempertimbang

kan jenis dan


sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi
meredakan nyer
i. Menjelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
j. Menjelaskan
strategi
meredakan
nyeri
k. Menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
l. Mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
2/ Gangguan a. Mengidentifikasi S : pasien mengatakan

6/7/2022 mobilitas adanya nyeri nyeri berkurang saat


fisik b/d atau keluhan bergerak dan bisa
nyeri D.0054 fisik lainnya duduk sebentar
b. Mengidentifikasi sebentar
toleransi fisik O : fisik pasien
melakukan tampak lebih baik,
pergerakan gerakan terbatas
c. Memfasilitasi menurun dan rentang
melakukan gerak meningkat
pergerakan jika
perlu
d. Melibatkan
keluarga untuk
membantu pasien
dalam
meningkatkan
pergerakan
e. Menganjurkan
melakukan
mobilisasi dini
f. Mengajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
duduk di tempat
tidur
3/ Resiko a. Memonitor S:-

6/ 7/2022 infeksi b/d tanda gejala O : tampak luka


luka sayatan infeksi loka dan sayatan post operasi
operasi sistemik laparatomi dan
laparatomi b. Membatasi terpasang selang
D.0142
jumlah drainage di perut
pengunjung

c. Memberikan
perawatan kulit
pada daerah luka
d. Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
e. Mempertahanka
n teknik aseptik
pada pasien
berisiko tinggi
f. Menjelaskan
tanda gejala
infeksi
g. Mengajarkan
cara memeriksa
luka
h. Menganjurkan
meningkatkan
asupan cairan
EVALUASI

No / tgl Diagnosa Evaluasi Ttd


1/ 4/7/2022 Nyeri akut b/d agen S: pasien mengatakan nyeri Ardita
pencedera fisik di luka operasi
P: nyeri karena luka
post operasi
Q: nyeri seperti di tusuk
tusuk
R: di bagian perut luka
post operasi
S: skala 6

T: hilang timbul

O : pasien tampak meringis


A : nyeri akut belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

(menjemen nyeri)
2 Gangguan mobilitas fisik S : pasien mengatakan
b/d nyeri nyeri saat bergerak
O : pasien tampak lemah
dengan gerakan yang
terbatas
A : gangguan mobilitas
fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

(dukungan mobilitas)
3 Resiko infeksi S:-

O: tampak sedikit kotor


luka sayatan operasi dan
terpasang selang drainage
di perut
A : resiko infeksi belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
(pencegahan infeksi)

No / tgl Diagnosa Evaluasi Ttd


1/ 5/7/2022 Nyeri akut b/d agen S: pasien mengatakan nyeri Ardita
pencedera fisik berkurang
P: nyeri karena luka
post operasi
Q: nyeri seperti di tusuk
tusuk
R: di bagian perut luka
post operasi
S: skala 4

T: hilang timbul

O : pasien tampak lebih


rileks
A : nyeri akut belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
(identifikasi lokasi,skala,
frekuensi, waktu, ajarkan
teknik relaksasi hipnotis 5
jari untuk mengurangi rasa
nyeri)
2 Gangguan mobilitas fisik S : pasien mengatakan
b/d nyeri sudah bisa miring kanan
dan kiri
O : pasien tampak lebih
baik dengan gerakan
meningkat
A : gangguan mobilitas
fisik belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
(ajarkan duduk di tempat
tidur, identifikasi adanya
nyeri, libatkan keluarga
dalam latihan gerak)
3 Resiko infeksi S:-

O: tampak luka sayatan


operasi bersih dan
terpasang selang drainage
di perut
A : resiko infeksi belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
(cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan kontak
dengan pasien, identifikasi
tanda dan gejala infeksi,
lakukan perawatan luka
pada luka post operasi dan
selang drainage, ajarkan
memeriksa keadaan luka)

No / tgl Diagnosa Evaluasi Ttd


1/ 6/7/2022 Nyeri akut b/d agen S: pasien mengatakan nyeri Ardita
pencedera fisik berkurang
P: nyeri karena luka
post operasi
Q: nyeri seperti di tusuk
tusuk
R: di bagian perut luka
post operasi
S : skala 2

T : hilang timbul

O : pasien tampak lebih


rileks
A : nyeri akut belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
(identifikasi lokasi,skala,
frekuensi, waktu, anjurkan
pasien untuk terapi
mendengarkan musik
untuk mengurangi rasa
nyeri)
2 Gangguan mobilitas fisik S : pasien mengatakan
b/d nyeri sudah bisa miring kanan
dan kiri
O : pasien tampak lebih
baik dengan gerakan
meningkat, rentang gerak
pasien meningkat
A : gangguan mobilitas
fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
(ajarkan duduk di tempat
tidur, identifikasi adanya
nyeri, libatkan keluarga
dalam latihan gerak)
3 Resiko infeksi S:-

O: tampak luka sayatan


operasi bersih dan
terpasang selang drainage
di perut
A : resiko infeksi belum
teratasi

P : lanjutkan intervensi
(cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan kontak
dengan pasien, identifikasi
tanda dan gejala infeksi,
lakukan perawatan luka
pada luka post operasi dan
selang drainage, ajarkan
memeriksa keadaan luka)

Anda mungkin juga menyukai