Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

K DENGAN PRE OPERASI CA OVARII

STASE MATERNITAS DI POLI OBSGYN

Disusun:

Alfina Ifada

20902100006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2022
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 54
jenis kelamin :
perempuan agama :
Islam pendidikan
:SMA
pekerjaan : IRT
suku/bangsa : Jawa/
Indonesia alamat :
Margorejo RT 05/ RW 06
Margorejo Dawe
diagnosa medis : Ca ovarii
tanggal dan jam masuk 30-06-2022
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. M
Umur : 56 th
jenis kelamin : laki laki
agama : islam
suku/bangsa : jawa/ indonesia
pendidikan terakhir : SMA
pekerjaan : Wiraswasta
alamat : Margorejo RT
05/ RW 06 Margorejo Dawe
hubungan dengan klien :
Suami
2. Status Kesehatan saat ini
Pasien mengeluh perutnya sakit dan perut membesar mulai
januari pasien taunya perutnya penuh cairan dan sering nyeri
perut bagian kanan awalnya pasien mengira karena magh.
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah dialami : Tidak ada

b. Kecelakaan : pasien tidak ada riwayat kecelakaan


c. Pernah dirawat : pasien pernah dirawat sebelumnya karena covid
d. Alergi : pasien mengatakan tidak ada alergi
4. Riwayat obstetric masa lalu

Riwayat Obstetrik Masa Lalu: P2 A0


persalinan

persalinan

persalinan

Mslh bayi
Kehamila

persalian

Masalah
Tempat

Keadaa
No Kel
Gangg,

n anak
Proses

Lama

nifas/
Mslh

Tidak Persali Tidak Anak Tidak Tidak Tidak Tidak


ada nan ada pertam ada ada ada ada
ganggua Norma a di
n saat l bidan
hamil anak
kedua
di Rs

Keterangan:
* : Tekanan darah tinggi, bengkak pada kedua tangan, muka, kaki,
infeksi saluran perkemihan, perdarahan, prematur, dll
** : SC, sebab……… : perdarahan, kejang-kejang, dll
*** : Perdarahan, infeksi, anemi, dll
**** : Pernafasan, makanan, icterus, cacat, meninggal dalam kandungan,
meninggal setelah lahir, dll
***** : Jenis hidup / mati
(sebab kematian)………………………………......
5. Keluarga Berencana
a. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan : pasien mengatakan pernah
menggunakan kontrasepsi suntik dan pil
b. Apakah ada masalah dengan cara tersebut : Tidak ada

c. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang :

d. Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga : 2 anak

6. Riwayat Kesehatan keluarga


a. Susunan kesehatan keluarga

= Laki-Laki

= Perempuan

= Pasien

b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : pasien


mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit sama
7. Riwayat kesehatan lingkungan
a. Kebersihan rumah dan lingkungan : pasien mengatakan rumahnya selalu disapu
b. Kemungkinan terjadinya bahaya : tidak ada kemungkinan bahaya
II POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)

► TULIS DATA SEBELUM SAKIT DAN SETELAH


DIRAWAT

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan


a. Persepsi klien tentang kesehatan diri : pasien mengatakan sehat itu tidak ada
penyakit
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan
perawatannya : pasien mengatakan jika sakit klien berobat ke
RS
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam
mempertahankan kesehatan : : pasien mengatakan selalu
menjaga pola makan salah satunya dengan tidak banyak
minuman es
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan : pasien
mengatakan jika sakit klien segera ke RS
e. Kebiasaan hidup : klien mengatakan pola makan pasien dijaga,
tidak makan minum sembarangan.
f. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan :
pasien mengatakan tidak ada
2. Pola Nutrisi dan metabolic

a. Pola makan pasien mengatakan makan 3X sehari, porsi biasa,


lauk sayuran.
b. Apakah keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan/ minum
: pasien mengatakan makannya sedikit
c. Makanan yang disukai pasien, adakah mkanan pantangan/
makanan tertentu yang menyebabkan alergi, adakah makanan
yang dibatasi : pasien mengatakan tidak ada alergi.
d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang
mempengaruhi diet : pasien mengatakan tidak ada
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafsu makan :
pasien mengatakan tidak ada
f. Keluhan dalam makan
1) Adakah keluhan anoreksia nervosa, bulimia nervosa :
pasien mengatakan tidak ada
2) Adakah keluhan mual/ muntah : pasien mengatakan
tidak ada
3) Bagaimana kemampuan mengunyah dan
menelan : pasien mengatakan tidak ada keslutitan
mengunyah/ menelan
g. Apakah keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan/ minum
: pasien mengatakan makannya sedikit
h. Makanan yang disukai pasien, adakah mkanan pantangan/
makanan tertentu yang menyebabkan alergi, adakah makanan
yang dibatasi : pasien mengatakan tidak ada alergi.
i. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang
mempengaruhi diet : pasien mengatakan tidak ada
j. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafsu makan :
pasien mengatakan tidak ada
k. Keluhan dalam makan
1) Adakah keluhan anoreksia nervosa, bulimia nervosa :
pasien mengatakan tidak ada
2) Adakah keluhan mual/ muntah : pasien mengatakan
tidak ada
3) Bagaimana kemampuan mengunyah dan
menelan : pasien mengatakan tidak ada keslutitan
mengunyah/ menelan
l. Adakah penurunan berat berat badan dalam 6 bulan terakhir :
pasien mengatakan tidak ada
m. Pola minum : pasien mengatakan minum air putih kurang lebih 1
lt perhari
n. Bila pasien terpasang infuse berapa cairan yang masuk dalam
sehari :
o. Adanya keluhan demam : tidak ada demam

3. Pola eliminasi

a. Eliminasi feses

1) Pola BAB : pasien mengatakan BAB 1 kali sehari,

2) Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada

b. Pola BAK : pasein mengatakan selama sakit sering BAK, warna urin
kekuningan
4. Pola aktifitas dan latihan
a. Kegiatan dalam pekerjaan : pasien mengatakan beres2 rumah kesehariannya
b. Olahraga yang dilakukan : pasien mengatakan tidak melakukan olahraga
c. Kesulitan /keluhan dalam aktifitas
1) Pergerakan tubuh : Pasien mengatakan sering bergerak sebelum
dilakukan operasi
2) Perawatan diri : pasien mengatakan bisa mandi sendiri
3) Berhajat (BAK/BAB) : pasien sering BAK
4) Mudah merasa kelelahan : pasien mengatakan setelah beraktivitas merasa
mudah lelah

5. Pola Istirahat dan Tidur


a. Kebiasaan tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit tidur 8
jam perhari
Setelah sakit : pasien mengatakan tidur agak terganggu
karena nyeri dan cemas
b. Kesulitan tidur

Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada kesulitan


tidur Sesudah sakit : pasien mengatakan tidur agak
terganggu karena nyeri dan cemas
6. Pola Kognitif-Perseptual sensori

a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi : pasien


mengatakan bisa melihat dan mendengar dengan jelas
b. Kemampuan kognitif : pasien mengatakan memahami pesan
yang disampaikan
c. Kesulitan yang dialami : pasien mengatakan tidak ada
d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan
P,Q,R,S,T
P = perut
membesar
Q = tersayat
R =abdomen
S=4
T = saat bergerak, hilang timbul
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri : pasien mengatakan ingin sembuh
b. Status emosi: pasien terlihat cemas
c. Konsep diri:
1) Citra diri/body image: pasien mengatakan mensyukuri
tubuhnya
2) Identitas: pasien mengatakan klien adalah seorang ibu

3) Peran: pasien mengatakan ikut serta dalamkegiatan


masyarakat
4) Idela diri: pasien mengatakan ingin sembuh
5) Harga diri: pasien mengatakan percaya diri akan dirinya
8. Pola Mekanisme Koping

Menjelaskan tentang pola koping, toleransi terhadap stress dan


support sistem
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan : pasien
mengambil kepeutusan sendiri
b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah : pasien mengatakan
mengahadapi masalah sendiri
c. Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang
: klien mengatakan selalu mematuhi terapi yang diberikan medis
d. Menurut klien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien
merasa nyaman : pasien mengatakan jika perawatn memberi tahu
kondisinya
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman klien tentang fungsi seksual : pasien
mengtakan hal tersebut untuk memperoleh keturunan
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai
kondisi : pasien mengatakan tidak ada
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual :
pasien mengtakan tidsk ada.
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada klien dengan masalah
tumor atau keganasan system reproduksi
1) Riwayat menstruasi ; menopause
2) Riwayat kehamilan : P2 A0

10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain Mengkaji bagaimana


hubungan pasien dengan orang lain (keluarga, tenaga kesehatan,
pasien lain), apakah keadaan penyakitnya mempengaruhi hubungan
tersebut.
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi : relevan, jelas,
mampu mengekspresikan, mampu mengerti orang lain
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien :
pasien mengatakan keluarganya
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah :
pasien mengatakan keliuarganya
d. Adakah kesulitan dalam keluarga : pasien mnegtakan hubungan
keluarga baik
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau
kepercayaan : pasien mengatakan sholat 5 waktu
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut
selama dirawat : pasien mengatakan tidak ada
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang
bertentangan dengan kesehatan : pasien mengatakan tidak
ada
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/
kebudayaan terhadap pengobatan yang dijalani : pasien
mnegatakan tidak ada
III Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)

1. Kesadaran
Composmentis
2. Penampilan : Perut
membesar
3. Vital sign
a. Suhu Tubuh : 36,2
b. Tekanan Darah : 133/76 mmHg
c. Respirasi : 20X/mnt
d. Nadi : 100X/mnt
4. Kepala
Bentuk simetris, tidak ada benjolan
rambut: beruban, bersih, tidak ada kerontokan, tidak ada ketombe
5. Mata
Kemampuan penglihatan baik, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya
baik, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada alat
bantu penglihatan, tidak ada sekret.
6. Hidung
Hidung bersih, tidak ada secret, tidak adak polip, tidak ada cuping
hidung.
7. Telinga
Bentuk simetris, pendengaran baik, tidak ada alat bantu dengar,
serumen, tidak ada infeksi, tidak ada tinnitus
8. Mulut dan Tenggorokan
Tidak ada Kesulitan/ gangguan bicara, gigi bersih, warna putih, tidak
ada nyeri, tidak ada kesulitan mengunyah/ menelan, tidak ada
benjolan di leher, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada pembesaran
vena jugularis.
9. Dada
Jantung
Inspeksi : dada simetris tidak ada jejas
Palpasi : tidak ada krepitasi, pergerakan dada simetris
Perkusi : dullnes
auskultasi : lupdup
Paru- paru
Inspeksi : dad simetris tidak ada
jejas Palpasi : tidak ada krepitasi
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
10. Abdomen :
Inspeksi : pertut tampak besar
Auskultasi : suara usus peristaltik
Perkusi : suara timpani
Palpasi : nyeri tekan perut bawah
11. Genetalia
daerah genital bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, tidak
terpasang kateter, tidak ada hemoroid
t
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Kuku bersih pucat, kulit sawo matang, bersih, turgor kulita baik,
tidak ada edema
b. Capilarry refill : <2 dtk
c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan) untuk semua
ekstrimitas yaitu kekuatan otot, koordinasi gerak dan
keseimbangan, penggunaan alat bantu : mobilitas terganggu
karena perut membesar
d. Bila terpasang infus : tidak ada tanda infeksi, tidak ada nyeri
tekan berlebihan.
13. Kulit

Kulit bersih, warna sawo matang, kulit lembab, turgor kulit baik,
tidak adanya edema, tidak ada luka
14. Data Penunjang
a. Hasil Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai rujuan Satuan

HEMATOLOGI

Darah Rutin 3

Hemoglobin 12.2 11.7-15.5 g/dl

Hematokrit 38,4 33.0-45.0 %

Leukosit 6,62 3.60-11.00 ribu/µL

Trombosit 340 150-440 ribu/µL

KIMIA KLINIK

Elektrolit (Na,K,Cl)

Natrium (Na) 135.0 135-147 mmol/L

Kalium (K) 3.80 35-5.0 mmol/L

b. Diit yang diperoleh


Susu, diet lunak
c. Therapy

Terapi yang pernah diberikan


- Ondancentron 16 mg
- Dexamethasone 5 mg
- Asam traneksamat 100 mg
- Irogram 20 mg
- Fentanyl 2ml
- Ketorolac 30 mg
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Analisa data

Tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi TTD


30/06/2022 DS : Nyeri akut Agen pencedera
(19.00) pasien mengatakan nyeri (D0077) fisik
perut bagian bawah saat
bergerak.

P = Abdomen bengkak
(19.00) Q= tersayat
R = abdomen
S=4
T = saat aktivitas hilang
timbul

DO:
pasien tampak meringis
kesakitan, dan gelisah

TTV;

Suhu Tubuh : 36,1

Tekanan Darah :
133/876mmHg

Respirasi : 20X/mnt

Nadi : 100X/mnt
30/06/2022 Ansietas Krisis Situasional
DS:
19.00 (D.0080)
Pasien
mengatakan
takut dan
khawatir
karena mau
operasi
DO:
pasien tampak
cemas

30/06/2022 Defisit Kurang terpapar


DS: Pengetahuan informasi
19.00
Pasien (D.0111)
mengatakan
tidak tau
tentang
penyakitnya
taunya hanya
ada cairan di
perut
DO:
Pasien
tampak
bingung dg
keadaannya

B. Diagnosa Keperawatan & Prioritas Diagnosa:


1. Nyeri akut bd agen pencedera fisik
2. Ansietas b.d krisis situasional
3. Defisit Pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
C. Planning / intervensi

Tgl Diagnosa Tujuan & Planning TTD


keperawatan Kriteria Hasil
/
ja
m
30/06/ Nyeri akut bd Setelah dilakukan Manajemen nyeri
2022 agen pencedera tindakan selama 3X24Observasi :
jam diharapkan tingkat
(19.00 fisik (D0077) nyeri menurun - Identifikasi
) Dengan kriteria hasil : pengetahuan tentang
- Skala nyeri nyeri
berkurang
- Identifikasi pngaruh
- Kleuhan nyeri nyeri pada kualitas
berkurang hidup
- Keluhan tidur
berkurang - Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Terapeutik :
- Berikan teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri sperti distraksi
relaksasi
- Fasilitasi istirahat
tidur
Edukasi
- Edukasi aktivitas
istirahat
- jelaskan startegi
meredakan nyeri
- ajarkan teknik
nonfarmakologi
Kolaborasi
- pemberian analgetik
30/06/ Ansietas b.d krisis Setelah dilakukan Pencegahan infeksi
2022 situasional tindakan keperawatan Observasi
selama 3X24 jam
diharapkan tingkat - Identifikasi tingkat
ansietas meningkat
(19.00 dengan kriteria hasil; ansietas
) (kondisi,waktu
- tingkat kecemasan Stresor)
menurun
- tingkat ketakutan - Identifikasi
menurun kemampuan
- tingkat kehawatiran mengambil
menurun keputusan
Terapeutik
- Ciptakan suasana
terapiutik utk
menumbuhkan
kepercayaan
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Motivasi situasi yg
memicu kecemasan
Edukasi
- Jelaskan
prosedur,termasuk
sensasi yg mungkin
dialami
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat anti anxietas,jika
perlu
Defisit Setelah dilakukan
pengetahuan b.d tindakan keperawatan
30/06/ kurang terpapar selama 3X24 jamObservasi
2022 informasi diharapkan Tingkat
pengetahuan meningkat - Identivikasi kesiapan
19.00 dan kemampuan
kriteria hasil; menerima informasi
- Perilaku sesuaiTerapiutik
anjuran meningkat
- Sediakan materi dan
- Perilaku sesuai dg media pendidikan
pengetahuan kesehatan
meningkat
- Jadwalkan
pendidikan
kesehatan
Edukasi
- Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
Tgl / Diagnosa Implementasi Respon TTD
jam keperawatan

30/06/2 Nyeri Akut - Monitor kondisi S : - pasien mengatakan


2 bd Agen umum dan TTV nyeri perut bagian
pencedera bawah
19.00
fisik
O : - kesadaran
composmentis
- TD : 133/76, S :
36,2 RR : 20x, N :
100xmenit
- Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan
adanya nyeri atau nyeri perut bagian bawah
keluhan fisik
lainnya O:pasien tampak meringis
kesakitan
P: perut membesar
Q: tersayat
R:abdomen
S: 4
T: saat bergerak hilang
timbul

- Berikan teknik S: pasien mengatakan


nonfarmakologi untuk nyeri nya agak berkurang
mengurangi nyeri O: pasien tampak lebih
sperti distraksi rileks setelah di berikan
relaksasi distraksi relaksasi

Fentanyl 2ml
- Kolabrasi pemberian Ketorolac 30 mg
obat analgetik
19.00 Ansietas b.d - Identifikasi tingkat S: pasien mengatakan
krisis ansietas (kondisi,waktu takut dan khawatir karena
situasional Stresor) mau operasi
O:Pasien tampak cemas
TD :133/76
S: 36.1
- Motivasi situasi yg S: pasien mengatakan
memicu kecemasan agak berkurang cemasnya
- Jelaskan O : pasien tampak lebih
prosedur,termasuk tenang dari sebelumnya
sensasi yg mungkin
dialami TD: 133/76
N:99x/ menit

S: Pasien mengatakan
lebih lega dan cemasnya
- Latih teknik relaksasi
berkurang
O: pasien tampak lebih
rileks dari sebelumnya

- Identivikasi kesiapan S: pasien mengatakan


dan kemampuan
menerima informasi tidak tahu tentang
penyakitnya taunya hanya
19.00 - Sediakan materi dan ada cairan di perut.dan
Deficit media pendidikan siap untuk menerima
pengetahuan b.d kesehatan
informasi
kurang terpapar
informasi O: pasien tampak mau di
beri penjelasan

- Jadwalkan pendidikan
kesehatan S: pasien mengatakan
mau berperilaku hidup
- Ajarkan perilaku hidup sehat dan sudah faham
bersih dan sehat
mengenai penyakitnya
O: pasien tampak faham
apa yg sudah di jelaskan

30/06/20 Nyeri akut - Monitor kondisi


22 b.d agen umum dan TTV
S: pasien mengatakan
pencedera nyerinya agak berkurang
19.00 - Berikan teknik
fisik
nonfarmakologi untuk O:pasien sudah bisa
mengurangi nyeri bergerak pindag posisi
sperti distraksi
relaksasi P: perut membesar
Q: tersayat
R :abdomen
S: 3
T: hilang timbul

- Kolaborasi pemberian
obat analgetik Fentanyl 2ml
Ketorolac 30 mg
- Identifikasi tingkat S: pasien mengatakan
ansietas (kondisi,waktu sudah tidak cemas, takut
19.00 Stresor)
Ansietas b.d dan tidak khawatir lagi
krisiss - Latih teknik relaksasi mengenai penyakitnya
situasional O: pasien tampak lebih
tenang
TD:133/76
N: 99x/menit

S: pasien mengatakan
30/06/20 - Monitor kondisi sudah tidak nyeri lagi
22 umum dan TTV
Nyeri akut
P: perut membesar
19.00 b.d agen
pencedera Q: tersayat
fisik R :abdomen
S: 1
T: hilang timbul

O: pasien tampak lebih


nyaman untuk bergerak

D. IMPLEMENTASI
E. EVALUASI
Tgl / jam Diagnosa Kep Catatan Perkembangan TTD
30/06/2022 Nyeri Akut bd Agen S :klien mengatakan nyeri di bagian
pencedera fisik perut bawah
19.00

O:-
P:perut membesar
Q: tersayat
R:abdomen
S: 4
T: saat bergerak hilang timbul

A : masalah nyeri belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan skala nyeri
- Bantu adl
- Ciptakan lingkungan aman
dan nyaman

19.00 Ansietas b.d krisiss S : pasien mengatakan takut dan khawatir


situasional karena mau operasi

O : pasien tampak cemas


TD :133/76
S: 36.2

N:100x/menit

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi :
- Identifikasi tingkat ansietas
(kondisi,waktu Stresor)
- Motivasi situasi yg memicu
kecemasan
- Jelaskan prosedur,termasuk sensasi
yg mungkin dialami
19.00 Deficit S: pasien mengatakan mau berperilaku hidup sehat
pengetahuan b.d dan sudah faham mengenai penyakitnya
kurang terpapar O: pasien tampak faham apa yg sudah di jelaskan
A: masalah teratasi
informasi
P: Hentikan intervensi

30/06/2022 Nyeri akut b.d S: pasien mengatakan nyerinya agak berkurang


agen pencedera O: pasien sudah bisa bergerak pindah posisi
19.00 fisik P: perut membesar
Q: tersayat
R :abdomen
S: 3
T: hilang timbul
A: masalah nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor kondisi umum dan TTV
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri sperti distraksi
relaksasi

19.00 Ansietas b.d - Kolaborasi pemberian obat analgetik


krisiss situasional S :pasien mengatakan sudah tidak cemas, takut dan
tidak khawatir lagi mengenai penyakitnya
O: pasien tampak lebih tenang
TD:133/76
N: 99x/menit
A: masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
30/06/2022 Nyeri akut b.d
agen pencedera S: pasien mengatakan sudah tidak nyeri lagi
19.00 P: perut membesar
fisik
Q: tersayat
R :abdomen
S: 1
T: hilang timbul
O: pasien tampak lebih nyaman untuk bergerak

A: masalah teratasi

P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai