Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

F G2P1A0 H 5-6 MINGGU


DENGAN PERDARAHAN PERVAGINA+ISK DI RUANG MERPATI
RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN BANJARBARU

(STASE MATERNITAS)

OLEH:

FIRSTY ALMA DIENY, S.KEP

113063J122007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

BANJARMASIN

2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan Pada Ny. F G2P1A0 H 5-6 Minggu Dengan Perdarahan


Pervagina+Isk Di Ruang Merpati Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru, Disusun
Oleh Firsty Alma Dieny, S.Kep, Nim 113063J122007. Laporan Pendahuluan ini
telah diperiksa dan disetujui oleh Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik

Mengetahui

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

Selly Kresna Dewi,M.Kep,Sp.Kep,Mat Dini Akbar Husna, S.Keb.,Bd


FORMAT PENGKAJIAN
PROGRAM PROFESI NERS STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN
PEDOMAN PENGKAJIAN KLIEN PADA MASA KEHAMILAN

Ny. F G2P1A0 hamil usia 5-6 minggudatang kerumah sakit pada hari minggu
21/01/2023 jam 15.00 Wita diantar oleh suami pasien ke RS I di IGD Ponek datang dengan
keluhan ada keluar darah dan gumpalan darah sebesar jari telunjuk, pasein tampak lemas,
muka nampak pucat, pasien di diagnose Abortus Imminens + ISK, pengkajian fisik yang
didapatkan payudara padat dan kenyal, abdomen masih datar, edema tidak ada padabagian
ektremitas bawah, varises (-) bagian vagian pada celana dalam pasien terdapat bercak darah
dan huluaran urine sedikit saat ingin di tes urine, TD: 98/76MmHg, P: 86x/mnt, RR: 21x/mnt,
T: 36,3°C, Hb: 10,6 gr/dl

I. BIODATA
Nama Klien : Ny. F Nama Suami : Tn. N
Umur : 20 th Umur : 27 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Suku/Bangsa : Banjar Suku Bangsa : Banjar
Alamat : Sungai Tilung, Cempaka Banjarbaru
Tgl Masuk : 22/01/2023 jam : 15.00 Tgl Pengkajian: 23/01/2021 jam: 08.45

II. RIWAYAT KESEHATAN


a. Latar Belakang Kunjungan : Pasien mengatakan sudah melakukan
pemeriksaan 4x di polindes terdekat
b. Riwayat Kesehatan Keluarga : pasein mengatakan tidak ada penyakit
keturunan seperti hipertensi, diabetes, jantung
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Pasien mengatakan ada penyakit saat ini
d. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien mengalami abortus imminens
e. Riwayat Haid :
 Menarche : 12 tahun
 Siklus : 28 hari, siklus haid teratur
 Lamanya : 5-7 jari
 Banyaknya : 2-3 pembalut
 Masalah : Tidak ada masalah
 HPHT : 17/09/2022
f. Riwayat Kontrasepsi
 Jenis Kontrasepsi : Pil
 Waktu Menggunakan : 2018
 Masalah : Tidak ada masalah
 Alasan Berhenti : Pasien sedang hamil
 Rencana KB yang akan digunakan: Pil KB
g. Riwayat Pengobatan/rokok/alcohol selama kehamilan
 Obat yang pernah/sedang digunakan : Vitamin
 Cara pemberian : Melalui oral
 Tujuan pemberian : Untuk menutrisi ibu dan janin
 Ketergantungan dengan rokok : Tidak ada
 Jumlah dalam sehari : Tidak ada
 Ketergantungan dengan alcohol : Tidak ada
 Jumlah Minuman : Tidak ada
 Jumlah Imunisasi yang pernah didapat dan waktunya : Imunisasi TT 2x
h. Riwayat Obstetric

No Tahun Jenis Kelahiran L/ Penolong Komplikasi Keadaan


(Ab,Prematur, P (selama Anak Saat ini
Matur,Mati) Hamil.Lahir
,Nifas)

1 2018 Spontan P Bidan Normal Hidup

i. Riwayat Kehamilan Sekarang


G 2 P1 A0 hamil 5-6 minggu dengan Abortus Imminens + ISK
HPHT: 17/09/2022, TP/HPL: -
 Mual : Ada
 Muntah : Ada
 Gangguan BAK : Tidak ada
 Sakit ulu Hati : Tidak
 Perdarahan : Ada, pasien mengalami perdarahan pervagina
 Gangguan Tidur dan Istirahat : Tidak ada masalah
 Kram pada kaki : Tidak ada
 Pusing : Ada
 Sakit Kepala : Ada
 Nyeri pada Abdomen : Ada
 Lelah : Pasien sering merasa lelah
 Obstipasi : Tidak ada masalah
 Sakit Pinggang : Pasien mengatakan sakit pada pinggang
 Lain-lain : Tidak ada masalah
III. POLA KEGIATAN SEHARI-HARI
a. Tidur dan Istirahat :
- Lamanya : 1-2 jam pada siang hari, pada malam hari
pasien sering tidur pada jam 8/9 malam
- Ada Gangguan/tidak : Tidak ada gangguan pada pola tidur dan
istirahat pada pasien
- Bentuk Gangguan : Tidak ada
- Istirahat di siang hari : Pada siang hari pasien sering tidur karena
merasa kelelahan pasien tertidur
b. Personal Hygiene
- Cara Mandi : Menggunakan air bersih PDAM,
menggunakan sabun, sikat gigi pribadi, handuk pribadi
- Frekuensi mandi/hari : Pasien mandi cukup teratur 2x/sehari
- Kebersihan pakaian/pakaian dalam : Pasien rutin mengganti pakaian
terutama pakaian dalam saat sebelum tidur malam hari selalu ganti celana
dalam

c. Aktivitas
- Ada gangguan pergerakan/tidak : Tidak ada gangguan pada aktivitas
pasien
- Jenis Gangguan : Tidak ada gangguan
- Cara mengatasi : Pasein mengatakan sering berbagi tugas
sama suami dan ibu
- Kegiatan Sehari-hari yg dilakukan : Berberes rumah, masak, merawat
tanaman, istirahat, menjaga anak

d. Makanan dan Minuman


- Ada perubahan pola/tidak : Ada, selama hamil pasien sering
makan, semenjak masuk rs pasien hanya sedikit makan dan merasa mual
- Jenis Perubahan : Ada perasaan mual muntah
- Makanan/Minuman yang disukai : Pasien mengatakan suka makanan yang
di olah sendiri, minuman yang sering di minum pasien air putih
- Diet Khusus : Pasien mengatakan tidak ada menjalani diet
khusus, hanya saja mengurangi makan yang asin, berlemak dan asam
- Kesulitan dalam melaksanakan diet : Tidak ada
e. Eliminasi
- Ada perubahan pola/tidak : Ada, Pasien mengatakan sering buang
air kecil, untuk BAB tidak ada masalah, saat di rumah sakit pasien sering ke
toiet, padahal pasien disarankan untuk menggunakan kateter, namun pasien
menolak
- Jenis Perubahan : Ada ISK
- Cara mengatasi masalah : Pasien mengatakan BAK sepenuhnya
dan terasa kosong, minum air juga secukupnya dan tidak menahan air kecil
f. Seksual
- Ada perubahan pola/tidak : Tidak ada perubahan, pasien terakhir
berhubungan seksual pada tanggal 29 Desember 2022
- Jenis Perubahan : Tidak ada perubahan
- Alasan : Tidak ada masalah
- Cara mengatasi masalah : Berhubungan seks dengan posisi aman
IV. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Perkawinan
 Kawin/tidak : Kawin
 Perkawinan ke :3
 Usia Kawin Pertama : 18 tahun
 Lama Perkawinan sekarang : 5-6 bulan
b. Respon Klien Terhadap Kehamilan : Pasien senang saat mengetahui pasien
hamil
c. Hubungan Social dengan suami
1. Reaksi dan persepsi terhadap kehamilan:
 Direncanakan/tidak : - alasan
 Diharapkan/tidak : Diharapkan alasan sudah karena ingin
hamil
 Dilanjutkan/tidak :Tidak alasan pasien mengalami abortus
imminens
 Menerima/senang atau tidak : Menerima tindakan untuk
tindak lanjut pengobatan pasien
2. Jenis Kelamin anak yang diinginkan : Pasien mengatakan ingin
memiliki anak berjenis kelamin laki-laki
3. Bantuan Pelayanan yg diharapkan : Dari Dokter, Bidan dan tenaga
ahli lainnya
4. Orang yang penting bagi klien : Suami pasien dan keluarga
pasien
5. Rencana tempat melahirkan : RSD Idaman Banjarbaru
6. Rencana mengikuti kelompok senam hamil : belum pernah mengikuti
kelas senam hamil
7. Rencana menyusui sendiri : Ada
d. Kebutuhan pendidikan kesehatan:
1. Perubahan fisik : adanya penambahan berat badan
2. Informasi Persalinan : Pasien sangat memahami
3. Personal Hygiene : Pasien belum cukup dalam melakukan
perawatan diri
4. Nutrisi Dalam Kehamilan : Nutrisi pasien cukup terpenuhi
5. Perawatan Bayi : Belajar dengan keluarga yang bekerja
di tenaga kesehatan
6. Latihan Aktivitas : Edukasi untuk melakukan aktivitas
yang ringn
7. Kegiatan Seksual :Edukasi posisi aman saat melakukan
kegiatan seksual
8. Keluhan ringan dan cara mengatasinya : Bekerja sama dengan
orang terdekat
9. Keluarga Berencana : Edukasi penggunaan Pil KB
10. Jadwal Pemeriksaan : dilakukan setelah pasien menyelesaikan
perawatan di ru ah sakit
11. Respon Psikologis : Baik

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-Tanda Vital:
1. Kesadaran : Compos Mentis, E4M5V6
2. TD : 102/79 MmHg
3. Nadi : 87x/mnt
4. Pernafasan : 20x/mnt
5. Suhu : 36,5°C
b. Berat Badan : 44 Kg Tinggi Badan : 150 cm
c. Kulit
Warna : Sawo matang Turgor : <3 dtk
Kekenyalan : Normal Perlukaan : tidak terdapat luka dan edema
Hyperpigmentasi : Tidak ada masalah
d. Rambut
Warna : Hitam Distribusi : tidak ada masalah
e. Kepala
Keseimbangan ukuran kepala dengan badan : Tidak ada masalah
Pergerakan Kepala : normal
f. Mata
Konjungtiva : Nampak anemis
Sklera : tidak ikterik
Palpebra : tidak ada masalah
g. Hidung
Selaput Mukosa : tidak ada masalah Sumbatan : tidak ada masalah
h. Gigi dan Mulut
Oral Hygiene : pasien sering melakukan oral hygiene Epulis : tidak ada
masalah
Karies : tidak ada masalah Gigi tanggal : tidak ada masalah
i. Leher
Kelenjar Thyroid : tidak terdapat pembesaran kelenjar thypoid
Vena Jugularis : tidak erdapat masalah pada vena jugularis
j. Dada
Simetris/tidaknya bentuk dada : bentuk dada simetris
k. Buah Dada
1. Bentuk (kiri/kanan) : dada bulat, dada kiri sedikit lebih besar dari
dada sebelah kanan
2. Konsistensi : padat dan kenyal
3. Simetris(kiri/kanan) : simetris
4. Pembesaran: ada/tidak : tidak ada
5. Hyperpigmentasi areola dan putting: pada aerola mengelap
6. Penonjolan putting susu : puting susu menunjol
7. Pelebaran pembuluh darah vena : tidak ada masalah
8. Colostrum : colostrum belum ada keluar
9. Hygiene payudara : cukup bersih

k. Abdomen
1. Pembesaran : Belum Terlihat
2. Bentuk perut : Datar
3. Linea Nigra : Ada
4. Striac : Albicans Livide
5. Jaringan Perut : Tidak ada
6. Palpasi (Leopold)
I:-
II : -
III : -
IV : -
7. Mc. Donald Rule :-
8. Keluhan Utama : Pasien mengatakan masih ada keluar darah, ada
merasa mual dan pusing dan merasa lemas, da nada merasa nyeri pada daerah
bawah perut terasa di remas (1-10 = 1)
9. Mulai dirasakan his : Pasien mengatakan ada His, kadang-kadang
10. Keadaan His : His belum adekuat
11. Frekuensi : 2 x dalam 10 menit
12. Kekuatan/intensitas : 10-15 detik
13. Lama His : His belum adekuat
14. Pengeluaran pervagina: Darah berwarna merah campur kecoklatan da nada
sedikit keluar deperti gumpalan kecil
15. Lain-lain : Hasil VT adanya gumpalan sebesar jari telunjuk
16. Auskultasi BJA/DJJ
Lokasi :-
Frekuensi :-
Regularity :-
17. Pergerakan anak :-
l. Extremitas
1. Bentuk dan ukuran kaki/tangan : Tidak ada mengalami amputasi, luka
dan lesi
2. Warna kuku kaki/tangan : Nampak pucat
3. Oedema : pada bagian kaki
4. Varises :, tidak ada Lokasi: tidak ada
masalah
5. Refleks : Patella: + Sikut: +
m. Vulva
1. Oedema : tidak ada masalah
2. Varises : tidak ada masalah
3. Perlukaan :tidak ada masalah
4. Pengeluaran lochea : Ada pengeluaran lochea serosa
n. Perineum
1. Elastisitas : normal
2. Bekas Luka : tidak ada

VI. PEMERIKSAAN KHUSUS


1. Laboratorium
a. Hematologi
 Hemoglobin (Hb) : 10,6 mg/dl
 Leukosit : 8.200 mg/dl
 Trombosit: 20.500mg/dl
 Hematocrit : 30,6 mg/dl
b. Leukosit
 Basophil : 0
 Eosinophil : 1
 Stab Batang : 0
 Segmen : 65
 Limfosit :27
 Monosit : 7

2. Pemeriksaan Dalam : Hasil VT adanya gumpalan sebesar jari telunjuk

VII. TERAPI MEDIS

Nama Obat, Indikasi kontraindikasi Efek Samping Peran


jenis Perawatan
pemberian,
dosis

IV RL  Sebagai  Pasien yang  Demam. Pre:


28 tpm pengganti mengalami Mengkaji
cairan kehilangan riwayat
ekstrasel cairan lebih  Iritasi. alergi
yang hilang banyak Mengguna
atau dibandingkan kan
 Muntah.
mengatasi kehilangan prinsip
dehidrasi natrium pemberiaa
isotonik. dalam tubuh  Sakit perut. n obat 12
(dehidrasi benar
hipertonik). Menjelask
 Mengatasi  Infeksi. an manfaat
kekurangan obat dan
garam.  Pasien yang efek
terlalu  Terjadi
sampingnn
banyak penggumpal
ya Post:
 Mengatasi minum an darah
Observasi
ketidakseimb sehingga pada
efek
angan antara kadar pembuluh
samping
asam dan natrium lebih darah vena
Observasi
basa (asidosis rendah (trombosis
tanda-
metabolik) (dehidrasi vena).
tanda
(asidosis hipotonik). alergi
metabolik
ringan).  Peradangan
 Pasien pembuluh
dengan darah vena
 Penggantian kondisi (tromboflebi
elektrolit berkeringat tis).
pada luka secara
bakar. berlebih yang  Kelemahan
tidak otot.
disebabkan
karena suhu
panas atau  Kehilangan
olahraga nafsu makan
(hiperhidrasi) (anoreksia).
.

 Kesemutan
 Pasien yang (parestesia).
mengalami
pembengkaka
n pada  Diare.
anggota
tubuh akibat
adanya  Kesulitan
penumpukan buang air
cairan dalam besar
jaringan (konstipasi).
(edema).
 Sakit kepala.
 Pasien yang
memiliki  Mual.
kadar asam
terlalu tinggi
dalam tubuh  Kebocoran
(alkalosis). cairan ke
jaringan
dalam kulit
 Pasien (ekstravasasi
dengan kadar ).
kalium tinggi
dalam tubuh
(hiperkalemia
).

 Pasien yang
memiliki
kadar
natrium
tinggi dalam
tubuh
(hipernatremi
a).

 Pasien
dengan
gangguan
fungsi ginjal.

 Pasien
penderita
tekanan
darah tinggi
(hipertensi).

 Pasien yang
memiliki
kadar asam
laktat tinggi
dalam tubuh
(asidosis
laktat).

 Pasien yang
memiliki
kerusakan
hati yang
parah.
Microgest • Gangguan  Hipersensi Jerawat,
PO yang tivitas urtikaria, ruam,
2x200mg berhubunga  Gangguan retensi cairan,
n dengan fungsi hari perubahan berat,
defisiensi  Pendaraha GI & gangguan,
progestero n vagina yang ketidaknyamanan
- Mengatur belum payudara,
siklus terdiagnosis sindrom
menstruasi.  Porfiria pramenstruasi,
 Kanker chloasma,
uterus dan depresi, pireksia,
organ genital insomnia,
 Kanker alopesia,
payudara hirsutisme.

Inj. Untuk - memiliki  Bengkak,


Ceftriaxone mengatasi riwayat kemerahan,
1 gr/24 jam infeksi bakteri hipersensitivitas atau nyeri di
gram negatif terhadap obat tempat
maupun gram ini atau obat suntikan
positif. golongan
sefalosporin  Sakit kepala
lainnya.
 Pusing
- Ceftriaxon  Mual atau
e juga muntah
kontraindikasi
pada bayi  Diare
prematur
 Gatal pada
berusia koreksi
vagina atau
< 41 minggu,
keputihan
atau > 41
minggu dengan  Ruam kulit
ikterus, hipoalb
uminemia, atau  Kantuk
asidosis.
 Sakit perut
 Keringat
berlebihan

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko Perdarahan berhubungan dengan komplikasi kehamilan (perdarahan yang
berlebihan akibat keguguran), kehilangan cairan aktif ditandai dengan adanya
pengeluaran darah kecoklatan dan ada gumpalan darah yang keluar dihari kedua
pasca perawatan (D.0012)

IX. INTERVENSI KEPERAWATAN


DX. 1 Hipovolemia

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Tujuan : Setelah dilakukan intervensi


keperawatan selama 3 x 24 jam, maka Pencegahan Perdarahan (I.02067)
tingkat perdarahan menurun, dengan
a. Mandiri :
kriteria hasil:
1) Kaji perdarahan pervagina :
1) Hemoglobin
membaik warna, jumlah pembalut yang
2) Hematokrit digunakan, derajat aliran dan
membaik
banyaknya

Kriteria hasil : 2) Kaji adanya gumpalan darah

1) Tanda-tanda vital dalam batas 3) Kaji adanya tanda-tanda gelisah,

normal : Tekanan darah siastole taki kardia, hipertensi dan

110-120 MmHg, diastole 80-85 kepucatan

MmHg, Nadi 60-80 x/menit, 4) Anjurkan untuk rutin mengganti

Pernapasan 12-20 x/menit, Suhu pembalut

36,5˚c-37,5˚c. 5) Observasi tanda-tanda vital

2) Akral hangat, tidak keluar keringat 6) Kaji input dan output pasien

dingin b. Kolaborasi :

3) Mukosa bibir lembab 1) Kolaborasi dengan dokter dalam

4) Tugor kulit elastis monitor nilai HB dan Hematokrit

5) Perdarahan kurang dari 100cc. klien


6) Hemoglobin membaik 2) Kolaborasi dengan dokter dalam
7) Hematokrit membaik pemberian cairan intravena
X. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. IMPLEMENTASI Jam EVALUASI CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


DX

1 (Senin, 23/01/2023) 08.30 (Senin, 23/01/2023, Jam 14.00) (Selasa, 24/01/2023, Jam 08.20)
1. Mengobservasi tanda-tanda S : Pasien mengatakan darah masih S : Pasien mengatakan darah masih
vital: ada keluar, dan ini sudah keluar namun sudah tidak
TD : 102/79 MmHg, Nadi : pembalut ke tiga yang diganti banyak, gumpalan darah sudah
berkurang, ada rasa mules dan
87x/mnt O : Pasien Nampak lemas, warna mual, dan sudah 2x ganti
Pernafasan : 20x/mnt, Suhu: darah pada pembalut merah pembalut
bercampur cokelat tua, dan nada
36,5°C
gumpalan kecil darah, Hb :10,6 O : Warna darah masih terlihat
2. Mengkaji Kaji perdarahan dl, TD: 115/78MmHg, P: berwarna cokelat dan sudah
10.00
pervagina : 90x/mnt keluar sedikit, gumpalan darah
sudah berkurang, keadaan
warna(kecokelatan), jumlah A : Risiko Perdarahan b.d umum pasien sedang,
pembalut yang digunakan perdarahan yang berlebihan TD :112/76MmHg, N:
akibat keguguran belum teratasi 89x/mnt, RR: 20x/mnt, T; 36°C
(3xganti),
3. Menganjurkan pasien untuk P : Intervensi di lanjutkan A : Risiko Perdarahan b.d
10.10
rutin menganti pembalut (2- - Kaji TTV perdarahan yang berlebihan
akibat keguguran teratasi
3x ganti)
- Kaji pengeluaran perdarahan sebagian
4. Mengakaji adanya gumpalan
- Anjurkan pasien untuk sering P : Intervensi di lanjutkan
darah (gumpalan darah masih
ada keluar sebesar kacang) 11.30 mengganti pembalut - Observasi TTV
5. Mengkaji input dan output - Pantau hasil lab - Kaji pengeluaran
pasien (terpasang RL dan perdarahan
- Kolaborasi dengan dokter
pasien ke wc 3-4x) DPJP dalam pemeriksaan Hb - Anjurkan pasien untuk rutin
6. Berkolaborasi dengan dokter 11.45 dan pemberian terapi menganti pembalut
dalam monitor nilai HB - Kolaborasi dengan dokter - Pantau hasil lab
(10,6mg/dl) dan Hematokrit DPJP dalam rencana
pemeriksaan USG - Kolaborasi dengan dokter
(30,6mg/dl)klien
DPJP dengan pemberian
7. Berkolaborasi dengan dokter intravena dan terapi obat
dalam pemberian cairan 12.30
I : Menganti pembalut dan sampil
intravena pantau banyaknya pengeluaran
8. Berkolaborasi dengan dokter darah

DPJP dalam rencana E : Perdarahan pervagina masih


pemeriksaan USG ada keluar sedikit, kolaborasi
dilanjutkan dengan pasien
pulang dengan berkonsultasi 2
minnu dating lagi untuk
kontrol, terapi yang di berikan
Mikrogest 2 x 200mg dan
antibiotic (13.45)
Evidance Based Practice In Nursing

Pemijatan uterus (Uterine massage ) Pemijatan uterus dilakukan dengan cara


penggosokan atau stimulasi pada fundus uterus. Terdapat suatu hipotesa bahwa pemijatan
dapat mengeluarkan prostaglandin lokal yang dapat menimbulkan kontraktilitas uterus
sehingga dapat mengurangi terjadinya perdarahan. Satu penelitian terhadap 200 wanita secara
randomized controlled trial didapatkan bahwa pada wanita yang mendapat pemijatan uterus
mengalami lebih sedikit perdarahan post partum dan pemberian obat uterotonika lebih sedikit
pula dibandingkan dengann wanita yang tidak mendapatkan pemijatan uterus. Penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian dari Barnes, T (2017) massage effleurage terbukti
mempercepat involusi pada ibu post partum hal ini sesuai hasil penelitian dan teori bahwa
massage effleurage merupakan salah satu teknik nonfarmakologi yang tidak membahayakan
bagi ibu dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek obat. Massage effleurage bermanfaat
meningkatkan produksi oksitosin endogen, sehingga merangsang kontraksi uterus. teknik
nonfarmakologi yang terbukti dapat mempercepat involusi uteri pada ibu post partum, tidak
membahayakan, efektif dan aman bila dilakukan dengan benar, serta dapat dilakukan
dirumah secara mandiri, maka dapat dijadikan masukan dalam mengambil kebijakkan untuk
pembuatan standart prosedur (SOP). Bagi petugas kesehatan dapat penerapan model
perawatan massage effleurage,

Anda mungkin juga menyukai