Anda di halaman 1dari 5

Nama : NITA NATALIA BUNGAS

Nim : 113063C118030

Semester :4

M.K : Keperawatan Jiwa

A. Skenario

Andi berusia 37 tahun dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit Melati. Sudah sejak 1 tahun
yang lalu Andi didiagnosis menderita Multi drug Resisten Tubercolusis/ MDR-TB. Saat ini
kondisi Andi sudah sangat memburuk dan harus dirawat di ruang isolasi. Andi bercerita
bahwa ia merasa hidupnya tidak lagi memiliki makna karena menderita penyakit ini. Andi
mengatakan bahwa karena penyakitnya menular teman-teman bahkan keluarganya
menjauhinya. Saat ini satu-satunya yang masih mau merawat dia adalah ibunya. Andi
mengatakan bahwa Tuhan tidak mencintainya. Andi terus mengatakan “kenapa harus saya
yang mengalami penyakit ini, Tuhan? Apa yang saya lakukan sampai Tuhan menghukum
saya seperti ini”
Hasil observasi perawat Ani, Andi terlihat sering kali diam dan menangis. Saat sedang
istirahat atau tidur Andi sering kali bangun mendadak dengan raut ketakutan. Andi beragama
Islam dan sejak ia dirawat kembali Andi tidak lagi mau sholat. Andi mengatakan “percuma,
Tuhan tetap tidak mencabut penyakit saya”
Andi jarang mau berbincang dengan orang-orang di sekitar kamar rawatnya serta menolak
kehadiran orang lain selain perawat, dokter dan ibunya.

B. Pengkajian

DS: Andi mengatakan bahwa karena penyakitnya menular teman-teman bahkan keluarganya
menjauhinya. Saat ini satu-satunya yang masih mau merawat dia adalah ibunya. Andi
mengatakan bahwa Tuhan tidak mencintainya. Andi terus mengatakan “kenapa harus saya
yang mengalami penyakit ini, Tuhan? Apa yang saya lakukan sampai Tuhan menghukum
saya seperti ini”
DO : Andi terlihat sering kali diam dan menangis. Saat sedang istirahat atau tidur Andi sering
kali bangun mendadak dengan raut ketakutan.

C. Analisa Data

No Data Masalah Keperawatan

1 DS : Andi mengatakan bahwa karena penyakitnya Distres Spiritual.


menular teman-teman bahkan keluarganya
menjauhinya. Saat ini satu-satunya yang masih mau
merawat dia adalah ibunya. Andi mengatakan
bahwa Tuhan tidak mencintainya. Andi terus
mengatakan “kenapa harus saya yang mengalami
penyakit ini, Tuhan? Apa yang saya lakukan sampai
Tuhan menghukum saya seperti ini”

DO : Andi terlihat sering kali diam dan menangis. Saat


sedang istirahat atau tidur Andi sering kali bangun
mendadak dengan raut ketakutan.

D. Diagnosis keperawatan:

Distress spiritual.

E. Rencana Tindakan Keperawatan.

Diagnosis Rencana Tindakan Tujuan Tindakan Rasional Tindakan


Keperawatan

Distress 1. Gunakan komunikasi 1. Pasien mampu 1. Membangun


Spiritual terapeutik untuk meningkatkan hubungan saling
membangaun komunikasi dan percaya
kepercayaan dan keterbukaan
kepedulian empatik terhadap perawat.
2. Dapat
2. Pasien mampu
2. Kaji faktor penyebab mengetahui dan
mengungkapkan
distress spiritual pada mengontrol
distress spiritual.
pasien. tingkat depresi
3. Mampu
dan level stress.
3. Bantu pasien mengungkapkan
mengungkapkan perasaan perasaan dan 3. Agar pasien
dan pikiran terhadap pikiran tentang berpatisipasi
agama yang diyakini. keyakinannya. dalam
4. Pasien mampu pengambilan
4. Bantu pasien
mengembangkan keputusan untuk
mengembangkan
kemampuan dapat pelayanan
kemampuan untuk
mengatasi masalah keagamaan.
mengatasi perubahan
dan perubahan
spiritual dalam 4. Agar pasien
keyakinan
kehidupan. lebih beradaptasi
5. Pasien mampu
terhadap
5. Ajarkan metode relaksasi, melakukan
spiritual
meditasi dan citra kegiatan dan
keyakinan
dipandu. menjadi lebih
produktif. 5. Agar klien lebih
produktif dalam
aspek fisik dan
kualitas hidup
klien meningkat.

F. Implementasi Keperawatan Dan Evaluasi

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan Mahasiswa
18 april Distress 1. Menggunakan S : Pasien mngatakan 
2020. Spiritual . komunikasi terapeutik “Tuhan tidak
untuk membangaun mencintainya” dan
kepercayaan dan “kenapa harus
kepedulian empatik saya yang
2. Mengkaji faktor mengalami
penyebab distress penyakit ini,
spiritual pada pasien. Tuhan? Apa yang
3. Membantu pasien saya lakukan
mengungkapkan sampai Tuhan
perasaan dan pikiran menghukum saya
terhadap agama yang seperti ini”
diyakini.
4. Membantu pasien O : Pasien terlihat
mengembangkan sering kali diam
kemampuan untuk dan menangis.
mengatasi perubahan Saat sedang
spiritual dalam istirahat atau
kehidupan. tidur pasien
5. Mengajarkan metode sering kali
relaksasi, meditasi dan bangun
citra dipandu. mendadak
dengan raut
ketakutan.

A : Distress spiritual

P : Lanjutkan rencana
tindakan.
REFERENSI
Amin Huda Nurarif, S.Kep., Ns.; Hardhi Kusuma, S.Kep.,Ns. (2015). Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta:
MediAction.

https://syehacehwordress.com/2008/05/13/distress-spiritual/

Anda mungkin juga menyukai