A. Pengkajian
1. Data Demografi
Nama klien : Ny. A Nama Suami : Tn. N
Umur klien : 19 Tahun Umur Suami : 21
Tahun Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Nobowetan rt1/rw5 Noborejo, Argomulyo, Salatiga
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA sederajat
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal periksa : 9 Mei 2022
Tanggal pengkajian : 9 Mei 2022
5. Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan perkemihannya nyeri
6. Riwayat Obstetri
a. Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari, lamanya 7 hari, Jumlah normal
Dismenorhe : Terdapat dismenorhe
b. Status Pernikahan :
Menikah : Ya
Berapa kali menikah : 1 kali
Lama pernikahan : 5 bulan
Apakah ada keturunan kembar?
c. G : 1 P:0 A: 0
HPHT : 11 januari 2022
HPL : 18 oktober 2023
Usia kehamilan sekarang ( menurut ibu ): 16 minggu
d. Kondisi Kehamilan Sekarang :
Keadaan Umum : Pasien terlihat menahan nyeri pada perut sebelah kanan
Kehamilan direncanakan : ya
Pemeriksaan PP Test : Ya , Tanggal : Pasien lupa
Penggunaan kontrasepsi sebelum kehamilan sekarang :
- Jenis : Pasien tidak menggunakan alat kontrasepsi
- Lama pemakaian : Pasien tidak menggunakan alat kontrasepsi
- Side effeks /keluhan waktu menggunakan kontrasepsi: -
Tanda Kehamilan yang dirasakan oleh Ibu :
- Mual / muntah : Mual,Muntah
- Kelelahan : Ya sedikit
Berat badan sebelum hamil : 55 kg, TB: 160 cm
Klien merokok atau alcoholic : Tidak
- Batang/hari : -
- Sloki / hari : -
Exercise/ olah raga yang dilakukan
Pasien biasanya jalan pagi m
Obat-obatan yang dikonsumsi Ibu menjelang atau di awal kehamilan
- Nama obat : Vitional F
- Jumlah : 1x sehari
7. Kebutuhan Dasar :
a. Nutrisi
Pola makan dan minum, frekuensi, jenis, jumlah
Pasien mengatakan biasanya makan 3-4 kali dalam sehari, snack dan minum 2
liter sehari, pasien biasanya makan pada pagi,siang,sore dan malam hari dengan
porsi 1 piring dan untuk snack biasanya pasien makan 1kali
Perubahan pola makan selama hamil
Pasien mengatakan terdapat perubahan saat hamil. Sebelum hamil pasien
biasanya makan 2 kali yaitu pagi dan sore, dan pada malam pasien makan snack
dengan porsi 1piring
Alergi makanan/ makanan pantangan
Pasien tidak memiliki alergi pada makanan dan tidak memiliki pantangan
makanan apapun
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi
Sampai saat ini, pasien tidak memiliki keluhan yang berhubungan dengan nutrisi
b. Eliminasi
Buang air kecil
Sebelum hamil : Pasien sebelum hamil BAK sebanyak 5 kali dalam sehari tidak
ada nyeri saat kencing dan BAK selalu tuntas
Setelah hamil : Pasien setelah hamil BAK lebih sering 5-7 kali dalam sehari 2
hari belakangan ini terdapat nyeri saat BAK danmengalami
disuria
Buang air besar
Sebelum hamil : Pasien sebelum hamil BAB sebanyak 1 kali dalam sehari di pagi
hari
Setelah hamil : Pasien setelah hamil BAB sebanyak 1 kali dalam sehari di pagi
hari
f. Persiapan Bersalin
Apakah ibu mengikuti kelas / kelompok ibu hamil?
Pasien mengatakan tidak mengikuti kelas/kelompok ibu hamil
Apakah ibu mengikuti senam hamil ?
Pasien mengatakan tidak mengikuti senam hamil
Rencana melahirkan dimana ?
Pasien mengatakan belum terfikirkan ingin lahiran dimana
g. Respon psikologis tentang kehamilan
- Ekspresi Ibu : Senang
- Jenis kelamin janin yang diharapkan : Pasien mengatakan tidak
mempermasalahkan jenis kelamin bayi apapun jenis kelaminnya tetap akan
dinanti dengan gembira
h. Penghasilan perbulan : Rp. 2.000.000,00
i. Klien tinggal dirumah : Bersama orang tua
j. Rencana kontrasepsi yang akan datang : Belum terfikirkan
8. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 114/86 mmHg
Nadi : 84 kali/ menit
Temperatur : 36 oC
Respirasi rate : 20 kali/ menit
b. Kelainan ( Kyfosis, skoliosis) :
Tidak ada kelainan
c. Status gizi
Berat badan sekarang : 55 kg , sebelum hamil 52 kg
Tinggi badan : 160 cm
d. Kepala dan leher
Mata :
Inspeksi : simetris, sklera putih, konjungtiva anemis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Muka ( cloasima gravidarum, edema) :
Muka :
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Leher ( pembesaran tyroid ) :
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Inspeksi mulut/ gigi :
Inspeksi : bersih, mukosa bibir lembab, bibir tampak pucat
e. Payudara
Puting
Inspeksi : menonjol
Paru-paru
Inspeksi : Pengembangan dada simetris, pasien bernafas dengan normal tanpa
alat bantu
Palpasi : Taktil premitus simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
f. Jantung / paru ( secara umum) :
Inspeksi : Ictus cordis tidak
terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 dan 5
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Lup dup, Vesikuler
g. Abdomen
Inspeksi: Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : TFU berada pada symphysys dan pusat
Frekuensi gerak janin dalam 1hari : aktif
Auskultasi DJJ : 125 kali/ menit
Ada nyeri tekan dengan skala 5 pada bagian perut kanan bawah dan terasa seperti
disuria
j. Ekstermitas Bawah :
- Varices : Tidak ada varices
- Edema : Tidak ada edema
k. Personal Hygyne
Pasien mengatkan mandi sehari 2x dan mengganti pakaian 2x dalam sehari, pasien
juga mengganti celana dalam 2x dalam sehari. Pasien membersihkan rambut
(Keramas) 2 hari sekali
B. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)
2. Gangguan eliminasi urin b.d iritasi kandung kemih
C. Intervensi Keperawatan :
No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Dx Kriteria Hasil
1 Nyeri akut Setelah Manajemen Nyeri Observasi :
dilakukan 1. Identifikasai penyebab,
tindakan karakteristik, durasi, frekuensi,
keperawatan kualitas, intensitas, skala nyeri
selama 2x6
jam Terapeutik :
diharapkan 1. Berikan teknik nonfarmakologis
tingkat nyeri untuk mengurangi rasa nyeri
menurun ( teknik relaksasi napas dalam)
dengan
kriteria hasil :
-Keluhan
nyeri
menurun
- Pasien
meringis
menurun
Edukasi
DO:
KU baik
Suhu: 36,7oC
TD: 104/70mmHg
N: 76x/menit
RR: 22x/menit
D0 :
DO : Pasien tampak
memahami apa yang
disampaikan, pasien dapat
mengulangi penjelasan
yang disampaikan
- Kemaluan terasa
terbakar ketika buang air
kecil;
O:
Pasien terkadang tampak meringis
karena menahannyeri.Setelah dilakukan
tindakan non farmakologi dan dan
rileks.
TTV
TD : 114/86 mmHg
Nadi : 84 kali/ menit
Temperatur: 36 oC
RR : 20 kali/ menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi, kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian analgetik
2 Senin, S: TIARA
9/5/22 Pasien mengatakan sulit untuk berkemih, dan
terasa tidak tuntas saat berkemih
0:
Faktor yang menyebabkan retensi urine karena
adanya infeksi saluran kemih pada pasien
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi, kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian analgetik
2 Selasa, S: TIARA
10/5/22 Pasien mengatakan memahami penyebab periode
dan pemicu nyeri, dan pasien bisa memonitor
nyeri secara mendiri
O:
Pasien tampak memahami apa yang
disampaikan, pasien dapat mengulangi
penjelasan yang disampaikan
- Tanda gejala infeksi saluran kemih
- Kemaluan terasa terbakar ketika buang air
kecil;
- Sering ingin buang air kecil, meskipun urine
yang keluar sedikit;
- Nyeri atau tekanan di punggung atau perut
bagian bawah;
A:
Masalah teraasi
P:
Kolaborasi dengan dokter untuk pasien pulang