Anda di halaman 1dari 21

SEMINAR KASUS KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

“ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A DENGAN


GANGGUAN AMAN NYAMAN ”
Kelompok 6

1. Adada Kufiya Nusuki (20902200004)


2. Ainiatur Rohmaniah (20902200009)
3. Alya Sefia Salsabilla (20902200018)
4. Aprilliana Anastasya S.R(20902200029)
5. Nia Aprilia Wardani (20902200147)
6. Novita Aulia (20902200160)
7. Tsamara Fairuza (20902200221)
8. Devi Oktaviani (20902200048)
9. Lilik Retna M (20902200107)
10. Lailatul Izza (20902200102)
11. Carmelia Dian S (20902200041)
12. Lailatul Mukarrohmah (20902200231)
13. Winda Anggi M (20902200231)
14. Monaleta Liska Kismana(20902200129)
15. Nuris Sahilatun N (20902200165)
PENGKAJIAN
Identitas Pasien Status Kesehatan saat ini
Nama : Ny. A Keluhan utama : Klien mengeluh
Umur : 57 Th nyeri perut, tidak bisa BAB 1 Minggu.
Alasan masuk rumah sakit : Klien
Jenis kelamin : Perempuan
mengeluh nyeri perut dan tidak bisa BAB
Agama : Islam
Lamanya keluhan : 1 Minggu
Pendidikan : SD
Timbulnya keluhan : Klien mengatakan nyeri timbul
Pekerjaan : Ibu Rumah
saat istirahat.
Tangga
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi: Klien
Suku/bangsa : Indonesia mengatakan upaya yang dilakukan saat
Alamat : Sidokumpul nyeri dengan tidur
Rt.06/02 Guntur, Demak Faktor yang memperberat : Klien mengatakan faktor
Diagnosa medis : Abdomen yang memperberat nyeri ketika bergerak
Akut, suspek ileus atau aktivitas berlebihan.

Tanggal dan jam masuk:


03/04/2023/jam 22:00
Riwayat kesehatan lalu f. yang pernah di derita keluarga
a. Penyakit yang pernah dialami : yang berhubungan denagan
Klien mengatakan tidak pernah sakit klien saat ini.
mengalami penyakit yang sama g. Penyakit yang sedang diderita
sebelumnya keluarga :
b. Kecelakaan : Klien mengatakan Klien mengatakan tidak ada
tidak pernah kecelakaan. penyakit yang sedang diderita
c. Pernah dirawat : Klien keluarga.
mengatakan tidak pernah di Riwayat kesehatan
rawat di RS sebelumnya. lingkungan
d. Alergi : Klien mengakatan tidak h. Kebersihan rumah dan
mempunyai alergi. lingkungan : Klien mengatakan
e. Imunisasi : Klien lingkungan rumah bersih
gatakan tidak pernah diimunisasi terdapat pentilasi udara.
Riwayat Kesehatan
i. Kemungkinan terjadinya
uarga
bahaya: Klien mengatakan
e. Penyakit yang pernah diderita
rumahnya jauh dari jalan tol dan
anggota keluarga : Klien
sungai
mengatakan
Pola persepsi dan pemeliharaan Kesehatan

1. Persepsi pasien tentang kesehatan diri


Sebelum sakit : Klien mengatakan merasa sehat dan bebas melakukan aktifitas.
Setelah sakit : Klien mengatakan bahwa Kesehatan sangat penting dan ingin Kembali
sehat secepatnya.

2. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya


Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya.
Setelah sakit : Klien mengatakan baru mengetahui tentang penyakitnya setelah sakit.

3. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan


Sebelum sakit : Klien mengatakan sudah melakukan imunisasi dengan lengkap dan
selalu menjaga pola makan.
Setelah sakit : Klien mengatakan selalu minum obat tepat waktu.
4. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
Sebelum sakit : Klien mengatakan periksa ke klinik atau pelayanan
Kesehatan terdekat.
Setelah sakit : Klien mengatakan melakukan perawatan di rumah sakit.

5. Kebiasaan hidup
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengkomsumsi minuman
beralkohol dan tidak pernah berolahraga.
Setelah sakit : Klien mengatakan mengkonsumsi obat dari rumah sakit
secara rutin.

6. Faktor sosio ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan


Klien mengatakan menggunakan jaminan kesehatan
Pola eliminasi melakukan olahraga.
1. Eliminasi feses
Pola BAB Kesulitan /keluhan dalam aktifitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali 1. Pergerakan tubuh
sehari, tidah menggunakan pencahar, tidak ada Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada
keluhan dalam BAB. kesulitan atau keluhan saat melakukan aktivitan.
Setelah sakit : Klien mengatakan sulit BAB. Setelah sakit : Klien mengatakan merasakan nyeri
Klien tidak terpasang kolostomi/ileostomy saat melakukan aktivitas.
2. Pola BAK (frekwensi, waktu, warna, jumlah) 2. Perawatan diri
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAK 4-5 kali Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat memakai
sehari, warna jernih. pakaian dan mandi sendiri.
Setelah sakit : Klien mengatakan kesulitan BAK. Setelah sakit : Klien mengatakan dibantu oleh
keluarga.
Pola aktifitas dan latihan 3. Berhajat
1. Kegiatan dalam pekerjaan Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak kesulitan dalam berhajat.
mengalami hambatan saat melakukan aktivitas Setelah sakit : Klien mengatakan mengalami
Setelah sakit : Klien mengatakan merasakan nyeri kesulitan dalam berhajat.
saat melakukan aktivitas. 4. Keluhan sesak nafas setelah melakukan
2. Olahraga yang dilakukan aktifitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak pernah Klien mengatakan tidak ada keluhan setelah
melakukan olahraga. melakukan aktivitas. Mudah merasa kelelahan
Setelah sakit : Klien mengatakan tidak pernah
Pola Istirahat dan Tidur
1. Kebiasaan tidur Pola Kognitif-Perseptual sensori
Sebelum sakit : Klien mengatakan kebiasaan 1. Keluhan yang berkenaan dengan
tidur malam selama 8 jam dan tidur siang kemampuan sensasi :
selama 2 jam. Klien mengatakan tidak mengalami gangguan
Setelah sakit : Klien mengatakan kesulitan penglihatan dan pendengaran.
tidur karena nyeri, tidur 5 jam 2. Kemampuan kognitif :
2. Kesulitan tidur - Klien tampak mampu mengingat, berbicara,
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada dan memahami lawan bicara.
kesulitan tidur. 3. Kesulitan yang dialami :
Setelah sakit : Klien mengatakan kesulitan Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan
tidur karena nyeri. pendekatan P, Q, R, S,T
P= Saat bergerak atau melakukan aktivitas.
Pola Nutrisi-Metabolik Q= Nyeri seperti di tusuk-tusuk.
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3 R = Di perut.
kali sehari, minum 8 gelas perhari S=5
Setelah sakit : Klien mengatakan nafsu makan T = Nyeri terus menerus.
menurun, makan 3x tetapi porsi sedikit, minum
4 gelas perhari
Pola persepsi diri dan konsep diri Pola Mekanisme Koping
a. Persepsi diri : Klien mengatakan ingin sembuh a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan
b. Status emosi: Klien tidak mengalami emosi yang : Klien mengatakan saat mengambil keputusan
berlebihan berdiskusi dulu dengan keluarganya
c. Konsep diri: b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah
1) Citra diri/body image: klien mengatakan percaya : Klien mengatakan jika ada masalah berdiskusi
diri dan menyukai tubuhnya dengan keluarga
2) Identitas: klien mengatakan mampu mengenali c. Bagaimana upaya pasien dalam menghadapi
dirinya sebagai seorang ibu masalahnya sekarang
3) Peran: klien mengatakan selama ini berperan : Dengan cara meminta bantuan dengan
sebagai ibu rumah tangga bagi keluarganya keluarga atau perawat
4) Ideal diri: klien mengatakan ingin segera sembuh d. Menurut pasien apa yang dapat dilakukan
dan berkumpul dengan keluarganya perawat agar pasien merasa nyaman
5) Harga diri: klien mengatakan bahwa klien tidak : Dengan bersikap ramah dan baik
merasa minder dengan keadaanya yang sekarang dan
selalu kooperatif dengan perawat yang
merawatnya
Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman pasien tentang fungsi Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain
seksual
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi
: Klien mengatakan sudah paham tentang fungsi
: Klien mampu berkomunikasi dan mampu memahami
seksual
dengan baik
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh
berbagai kondisi
pada pasien : Klien mengatakan anaknya sebagai orang
: Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam terdekatnya
seksualitas
c. Kepada siapa pasien meminta bantuan bila
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas mempunyai masalah
seksual
: Klien mengatakan jika ada masalah meminta bantuan
: Klien mengatakan tidak ada masalah selama kepada anaknya
melakukan aktifitas seksual
d. Adakah kesulitan dalam keluarga
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada pasien
: Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
dengan masalah tumor atu keganasan system
baik saja
reproduksi
1) Riwayat menstruasi : Klien mengatakan sudah lama
tidak menstruasi
2) Riwayat kehamilan : G3P3A0
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear :
Klien mengatakan tidak pernah melakukan
pemeriksaan ginekologi
Pola Nilai dan Kepercayaan
a. Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan.
: Klien mengatakan selalu melaksanakan sholat 5 waktu
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat
: Klien mengatakan selama sakit pasien berwudhu dengan cara tayamum dan sholat dengan duduk
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan kesehatan.
: Keluarga klien mengatakan tidak ada keyakinan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
Kesehatan
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan yang dijalani
: Keluarga klien mengatakan tidak ada pertentangan nilai maupun keyakinan terhadap pengobatan
klien
Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)

1.Kesadaran : Composmentis 5.Mata


2.Penampilan : pucat, lemas, badan Mata simetris kanan kiri, konjungtiva anemis, pupil
tampak bersih mata isokor, adanya refleks cahaya pada mata, tidak
memakai alat bantu, sklera ikterik.
3.Vital sign
a. Suhu Tubuh : 36,4 C 6.Hidung
Tidak ada pembengkakan, terdapat nafas cuping
b. Tekanan Darah : 124/75
hidung, terpasang nasal kanul, tidak ada polip
mmHg
7.Telinga
c. Respirasi : 20 x/menit
Bentuk simetris, tidak memakai alat bantu
d. Nadi : 85
pendengaran, tidak ada infeksi
4.Kepala
8.Mulut dan Tenggorokan
Bentuk kepala
Tidak ada gangguan bicara, gigi sedikit kuning, tidak
mesosepal,rambut beruban,tampak
bersih terdapat kesulitan mengunyah/ menelan, tidak
terdapat benjolan di leher.
9.Dada
-Jantung
Inspeksi : normal
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : lup dup
Auskultasi : irama jantung reguler
-Paru- paru
Inspeksi : terdapat luka bekas operasi
Palpasi : penurunan fremitus vocal
Perkusi : pekak
Auskultasi : terdengar suara napas tambahan (wheezing)
10.Abdomen :
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus terdengar
Perkusi : tidak terdapat meteorismus
Palpasi : tampak supel, tidak ada pembengkakakan
Pemeriksaan penunjang

-Pemeriksaan Laboratorium Klinik


-USG

Diit yang diperoleh

-Tim/bubur,nasi,C11
-Asupan makanan :baik>80%

Therapy

-RL 20 tpm
-Dulcolax 2x1
-Laxodin 2x1
DIAGNOSA KEPERAWATAN & PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur

PLANNING / INTERVENSI
1.Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
Observasi :
-Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Terapeutik
-Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri (mis: TENS, hypnosis, akupresur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, Teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
Edukasi : 3.Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol
tidur
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Observasi:
Kolaborasi :
2. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu 1.Jelaskan tujuan, manfaat, Batasan, dan
jenis relaksasi yang tersedia (mis: musik,
2.Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit meditasi, napas dalam, relaksasi otot
progresif)
Observasi
Terapeutik:
-Identifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain 1.Jelaskan tujuan, manfaat, Batasan, dan
yang mengganggu kemampuan kognitif jenis relaksasi yang tersedia (mis: musik,
meditasi, napas dalam, relaksasi otot
Terapeutik
progresif)
-Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
Edukasi:
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika
memungkinkan 1.Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
sakit
Edukasi
Jelaskan tujuan manfaat Batasan dan jenis relaksasi
yang tersedia (music,meditasi,napas dalam,relaksasi
otot progresif)

r
Tgl/Jam Diagnosa Kep. Implementasi Respon TTD
3 April 2023/ Nyeri akut b.d agen Mengidentifikasi lokasi, S:
22.10 pecendera fisiologis karakteristik, durasi, frekuensi,
- klien mengeluh nyeri
kualitas, intensitas nyeri
O:
Klien tampak meringis
Mengidentifikasi skala nyeri
P = Saat bergerak atau
melakukan aktivitas.
Q = Nyeri seperti di tusuk-
tusuk.
R = Di perut.
S = 5.
T = Nyeri terus menerus.

22.30 Gangguan rasa nyaman Mendemonstrasikan dan melatih S:


b.d gejala penyakit Teknik relaksasi (nafas dalam)
Klien mengatakan merasa tidak
nyaman karena nyeri
O:
Klien tampak menahan nyeri
Klien tampak gelisah
22.45 Gangguan pola tidur b.d Mengidentifikasi faktor S: klien mengatakan kesulitan
kurang kontrol tidur pengganggu tidur tidur karena tergganggu rasa
nyeri
O: klien tampak meringis
4 Nyeri akut b.d Menjelaskan penyebab, S: klien mengatakan
April agen pencedera periode, dan pemicu nyeri nyeri sudah mulai
2023/ fisiologis berkurang
09.00 O: klien tampak
memahami penjelasan
perawat
09.00 Gangguan rasa Menganjurkan klien S: klien mengatakan
nyaman b.d gejala mengambil posisi nyaman nyeri sudah mulai
penyakit Menganjurkan klien sering berkurang
mengulangi atau melatih O: klien tampak sedang
Teknik relaksasi yang mempraktikan Teknik
dipilih relaksasi yang
diajarkan
09.00 Gangguan pola Menetapkan jadwal tidur S: klien mengatakan
tidur b.d kurang rutin sulit tidur berkurang
kontrol tidur O: klien tampak sedang
berisitirahat dengan
jadwal tidur yang
ditetapkan
5 April Nyeri akut b.d agen Menganjurkan klien memonitor nyeri secara S: klien mengatakan mampu melakukan
2023/ pencedera fisiologi mandiri Teknik relaksasi yang telah diajarkan
untuk mengurangi nyeri
17.00
-Klien mengatakan mampu memonitor
Memberikan Teknik relaksasi otot progresif
nyeri secara mandiri

O: klien tampak tidak terlihat menahan


sakit
-Klien tampak tidak gelisah

Memeriksa frekuensi nadi, tekanan darah, dan S: klien mengatakan rasa sakitnya
suhu sebelum dan sesudah latihan berkurang
17.00 Gangguan rasa
nyaman b.d gejala
penyakit
O:
N: 80x/menit
Suhu: 36 C
TD: 110/80 mmHg

Memodifikasi lingkungan S: klien mengatakan sudah bisa tidur


Gangguan pola tidur
17.00 b.d kurang kontrol
tidur O: klien tampak nyaman setelah
diberikan posisi tempat tidur yang
nyaman, pencahayaan yang baik
•EVALUASI

Tgl/ Diagnosa Catatan Perkembangan TTD


jam Kep
3 April Nyeri akut b.d agen S :
2023 pencedera Klien mengeluh nyeri pada perut.
fisiologis O:
Klien tampak meringis
Klien Nampak gelisah
P= Saat bergerak atau melakukan aktivitas.
Q= Nyeri seperti di tusuk-tusuk.
R= Di perut.
S= 5.
T= Nyeri terus menerus
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Gangguan rasa
nyaman b.d gejala S :
penyakit Klien mengatakan merasa tidak nyaman karena nyeri
O:
Klien tampak menahan nyeri
Klien tampak gelisah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Gangguan pola
tidur b.d kurang S : Klien mengatakan mengeluh sulit tidur
kontrol tidur Klien mengatakan pola tidur berubah
O: -
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
5 april Nyeri akut b.d S : S: klien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang
2023 agen pencedera O: klien tampak memahami penjelasan perawat
fisiologis P= saat beraktivitas
Q= nyeri seperti ditusuk-tusuk
R= di perut
S= 3
T= hilang timbul
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Gangguan rasa
nyaman b.d S : S: klien mengatakan sulit tidur berkurang
gejala penyakit O: klien tampak sedang berisitirahat dengan jadwal tidur yang ditetapkan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Gangguan pola
tidur b.d S : S: klien mengatakan sulit tidur berkurang
kurang kontrol O: klien tampak sedang berisitirahat dengan jadwal tidur yang ditetapkan
tidur A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
6 April Nyeri akut b.d S : klien mengatakan mampu melakukan Teknik relaksasi yang telah diajarkan untuk
2023 agen pencedera mengurangi nyeri
fisiologis -Klien mengatakan mampu memonitor nyeri secara mandiri
O: klien tampak tidak terlihat menahan sakit
-Klien tampak tidak gelisah
P= saat beraktivitas
Q= nyeri ditusuk-tusuk
R= diperut
S= 0
T= hilang timbul
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Gangguan rasa
nyaman b.d gejala S : klien mengatakan rasa sakit diperut sudah berkurang
O:
penyakit
N: 80x/menit
Suhu: 36 C
TD: 110/80 mmHg
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Gangguan pola
tidur b.d kurang S : S: klien mengatakan sudah bisa tidur
kontrol tidur O: klien tampak nyaman setelah diberikan posisi tempat tidur yang nyaman, pencahayaan
yang baik
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai