Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHF


(CONGESTIVE HEART FAILURE)
DI RUANG ASYFA RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

OLEH:
DERSI ROYANA SINAGA
NIM: 210104026

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
FORMAT ASKEP
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K
DENGA DIBABETES MILITUS DI RUANG ASYFA
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

Pengkajian
Oleh : Dersi Royana Sinaga
Tanggal : 13 Desember 2021

I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Pingit 01/01 rakit
Dx medis : CHF
No. Register : 016565
Tanggal RS : 13 Desember 2021

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. M
Umur : 40 tahun
Alamat : Pingit 01/01
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub dengan pasien : Saudara kandung

II. RIWAYAT KESEHATAN / KEPERAWATAN


A. Keluhan utama:
Sesak nafas, nyeri dikaki, kedua kaki bengkak
B. Keluhan penyakit sekarang:
sesak nafas, dada bagian kiri nyeri, berdebar-debar nyeri ulu hati, kedua kaki
bengkak, pusing, lelah susah untuk beraktivitas.
C. Riwayat penyakit dahulu:
HT
D. Riwayat penyakit keluarga:
HT

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


A. Persepsi dan pemeliharaan Kesehatan
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan bahwa sakit merupakan kondisi yang tidak
mengenakan sehingga klien sellau berusaha untuk menjaga kesehatannya.
b. Selama sakit
Ketika merasa sakit, klien langsung berobat ke rumah sakit.
B. Pola nutrisi / metabolic
a. Sebelum sakit
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi penuh tanpa adanya pantangan
makanan lainnya. Klien bisa makan dirumah dengan cara makan dikunyah
lama. Klien membatasi minum air ;ebih dari 1000cc per hari

b. Selama sakit
Klien mengatakan nafsu makan berkurang karena rasa mual. Klien
mendapat diit makanan lunak selama sakit dengan porsi yang disdiakan
dari RS, namun tidak di makan karena merasa mual. Klien hanya
menghabiskan ¼ porsi makanan.
C. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit
Klien bisa BAB dengan frekuensi 1 kali sehari
Klien BAK kurang dari 3 – 4 kali per hari secra mandiri..
b. Selama sakit
Selama di rumah sakit pasien BAB 1 kali. Klien memakai pampers untuk
membantu BAB dan juga memnbuang BAK.
D. Pola aktivitas dan Latihan ( menggunakan indeks KATZ)
a. Keadaan aktivitas sehari-hari
 Sebelum sakit
Klien biasanya melakukan aktivitas dasar seperti makan, minum,
toileting, berpakaian dengan mandiri. Klien mengatakan merasa sesak
jika melakukan aktivitas berat. Klien tidue selama kurang lebih 7 jam
sehari. Klien tidak mengonsumsi obat tidur.

 Selama sakit
Klien mengatakan merasa lemas, aktivitas makan, mandi, toileting
dibantu Sebagian , kegiatan mobilisasi duduj ditempat tidur.
b. Keadaan pernafasan
 Sebelum sakit
Klien mengatakan merasa sesak nafas jika melakukan aktivitas yang
berat dan saat tidur
 Selama sakit
Klien terpasang nasal kanul 5 liter

c. Keadaan kardiovaskuler
 Sebelum sakit
Klien mengatakan mudah Lelah jika melakukan aktivitas berat. Klien
mengatakan merasa sesak nafas saat melakukan aktivitas yang berat dan
saat tidur.
 Setelah sakit
Klien mobilisasi duduk diatas tempat tidur. Klien mengatakan masih
merasa lemas.

Skala ketergantungan

AKTIVITAS KETERANGAN

Bathing
Toileting
Eating
Moving
Ambulasi
Walking

Keterangan :
0: Mandiri
1: dibantu dengan alat
2: dibantu orang lain
3: dibantu alat dan orang lain
4 Tergantung total
E. Pola tidur dan istirahat
a. Sebelum sakit
Klien tidur dengan nyaman selama 7 jam
b. Selama sakit
Klien mengatakan frekuensi tidur kurang karenga lingkungan yang
baru.
F. Pola perseptual
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan bahwa sakit merupakan kondisi yang tidak
mengenakan sehingga klien sellau berusaha untuk menjaga kesehatannya.
b. Selama sakit
Ketika merasa sakit, klien langsung berobat ke rumah sakit.
G. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
Klien merasa dirinya mengalami sakit sehingga membutuhkan
pertolongan medis
b. Harga diri
Klien merasa terbebani karena tidak dapat beraktivitas kegiatan dirumah
menjadi istri dan ibu sebagai perannya.
c. Peran diri
Selama ini klien berperan sebagai istri dan ibu dari anaknya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh sehingga bisa melakukan
aktivitas seperti biasanya.
e. Identitas diri
Klien mengenali dirinya berharap bisa aamenjadi seorang ibu yang baik
untuk anaknya dan tidak membuat repot
H. Pola seksualitas dan reproduksi
Klien sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak, klien tidak menderita gangguan
organ reproduksi.
I. Pola peran dan hubungan
Klien menjalani hubungan yang baik dengan keluarganya dan juga menjalankan
perannya Sebagaimana mestinya , klien selalu didampingi oleh keluarganya.
J. Pola manajemen koping stress
Klien mengatakan mempunyai koping yang adaptif terhaddap penyakitnya. Klien
menganggap penyakitnya adalah coobaan dari Allah. Klien mengatasi rasa stress
dengan bercengkrama dan sesekali bercanda dengan sanak keluarga/
K. System nilai dan keyakinan
a. Ssebelum sakit
Klien mengatakan menjalankan ibadah sholat dan berdoa kepada Allah
SWT.
b. Setelah sakit
Klien mengatakan ia berdoa agar segera diberi kesembuhan dan dapat
menjalankan aktivitas seperti biasanya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Head to toe
KEPALA
Kepala : warna rambut hitam, ikal, dan bersih
Mata : sedikit kaku dalam penglihatan
Telinga :Daun telinga simetris antara kanan dan kiri, bersih tidak terdapat adanya
serumen, fungsi pendengaran baik
Hidung : Tidak ada polip, rongga hidung bersih, tidak ada cuping hidung, terpasang
nasal kanul 5 liter
Mulut : Mulut bersih, tidak berbau
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Thoraks :
- Jantung : Reguler
- Paru – paru : Weazing +
Abdomen : Bising usus normal 18 x/menit
Ekstermitas : extermitas bawah udeam
Genetalia : Bersih tidak berbau
V. VITAL SIGN
Kesadaran : compos menthis, GCS 15
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36.1 c
Spo2 : 96%

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


LABORAT:
Hb : 12,2
Leokosit : 19.400
Trombosit : 282.000
Hemotokrit : 28,7
Limfosit : 11,1
GDS : 190
Antigen : Negative
Ureum : 26
Creatinin : 0,99
SGPT : 170
SGOT : 161
Kalium : 4,94
Natrium : 131,6
Calcium :1,30
Chloride : 100,4
RADIOLOGI: Cardiomegali
VI. TERAPI/OBAT

No Nama Obat Dosis Rute Kegunaan


Pemberian
1 Inf RL 1000cc/ Hari 20 tpm
2 Inj Neuropenem 2 x 1 vial Intra vena
3 Inj Ranitidine 2 x 1 amp Intra vena
4 Inj Furosemide 3 x 1 amp Intra vena
5 MP 3 x 1 tab Oral
6 OMZ 2 x 1 tab Oral
7 Etorfel 2 x 1 tab Oral
8 Norflam 2 x 1 tab Oral
9
10

VII. Diit : Makanan Lunak jantung


I. ANALISA DATA
NO Simptom Etiologi Problem
1. Ds: pasien sesak nafas, dada bagian kiri nyeri, Perubahan kontraktilitas jantung Penurunan curah jantung
berdebar-debar nyeri ulu hati.
Do:
Keadaan Umum : Lemah, Compos menthis
GCS 15
E: 4 V: 6 M: 5
TD: 160/ 90
Nadi: 104 x/menit
Suhu: 36,1 c
Rr: 24 x/menit
Spo2: 96%
Extermitas bawah edeam.

DS: Pasien mengatakan lemas, sesak nafas jika


2. beraktivitas, mudah lelah Ketidakseimbangan antara suplai dan Intoleransi aktivitas
kebutuhan oksigen
DO: Pasien Nampak berbaring di tempat tidur
Pasien Nampak lemah

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas (D.0008)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (D.0056)

K. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari/tgl
No Rencana Keperawatan TTD
Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
13 Des I Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam Perawatan jantung (I.02075)
2021/ diharapakn curah jantung meningkat, dengan kriteria hail: - OBSERVASI
senin (L.02008)  Monitor vital sign
Kriteria hasil Awal Akhir  Monitor saturasi oksigen.
Takikardi 1 4  Monitor keluhan nyeri dada
Edema 1 4 - TERAPEUTIK
Lelah 1 4  Posisikan pasien semo flower.
Tekanan darah 1 4  Fasilitasi pasien dan keluarga untuk
modifikasi gaya hidup sehat.
 Berikan dukungan dan emosional
spiritual.
 Berikan oksigen.
- EDUKASI
 Anjurkan aktivitas fisik sesuai
toleransi.
 Anjurkann aktivitas fisik secara
bertahap
- KOLABORASI
 Pemberian anti aritmia

13/12/2 II Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam di


1 harapkan toleransi aktivitas meningkat, dengan kriteria hasil: Manajemen energi (I.05178):
Senin (L.05047) - OBSERVASI
Kriteria Hasil Awal Akhir  Monitor kelelahan fisik dan emosional
Saturasi oksigen 1 4 - TERAPEUTIK
Kemudahan dalam ADL 1 4  Fasilitasi duduk di disi tempat tidur, jika
Jarak berjalan 1 4 tidak dapat berpindah atau berjalan
Keluhan Lelah menurun 1 4 - EDUKASI
Dispnea setelah aktivitas 1 4  Anjurkan melakukan aktifitas secara
Tekanan darah 1 4 bertahap
Frekwensi napas 1 4 - KOLABORASI
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan (diit jantung)

I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Hari/ NO Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
Tgl DX
Jam
1. 13/12/21 I  Memonitor vital sign DS: Pasien mengatakan sesak nafas, dada bagian kiri Dersi
15.00  Memonitor saturasi oksigen. nyeri, berdebar-debar nyeri ulu hati, kedua kaki
 Memonitor keluhan nyeri dada bengkak.
 Memposisikan pasien semo flower.
 Memfasilitasi pasien dan keluarga untuk DO: Kesadaran : compos menthis, GCS 15
modifikasi gaya hidup sehat. TD : 160/90 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36.1 c
Spo2 : 96%
Oksigen 5 liter nasal kanul
Keluhan nyeri dada, skala nyeri 3-4.
Udeam extermitas bawah +
Pasien bedrest posisi semi fowler, memakai
pampers.

NO Hari/ DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI PROSES TTD


Tgl
Jam
2 13/12/21 II  Memonitor kelelahan fisik dan emosional DS: Pasien mengatakan lemas, sesak nafas jika
15.00  Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik beraktivitas, mudah lelah
 Menganjurkan melakukan aktiivitas secara
bertahap DO: Pasien Nampak berbaring di tempat tidur
Pasien Nampak lemah
Memakai oksigen nasal 5 liter.
Spo2: 96%

NO Hari/ DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI PROSES TTD


Tgl
Jam
3 14/12/21 I  Memonitor vital sign DS: Pasien mengatakan masih lemas, sesak
15.30  Memonitor saturasi oksigen. bernafas berkurang, tapi masih sering kambuh
 Memonitor keluhan nyeri dada hebat jika berjalan., nyeri dada berkurang
 Memposisikan pasien semo flower. sekali.
 Memfasilitasi pasien dan keluarga untuk
modifikasi gaya hidup sehat.
DO: Kesadaran : compos menthis, GCS 15
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36.8 c
Spo2 : 99%
Oksigen 5 liter nasal kanul
Keluhan nyeri dada, skala nyeri 2.
Udeam extermitas bawah +
Pasien bedrest posisi semi fowler, memakai
pampers.

4 14/12/21 II  Memonitor kelelahan fisik dan emosional DS: Pasien mengatakan masih lemas jika untuk
15.30  Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik beraktivitas
 Menganjurkan melakukan aktiivitas secara
bertahap DO:
- Pasien tampak berbaring ditempat tidur
- Pasien tampak Lelah dan lemas
- Pasein memakai oksigen nasal kanul 5
liter
- Spo2: 99%
5 15/12/21 I  Memonitor vital sign DS: Pasien mengatakan nyeri dada sudah tidak ada,
15.30  Memonitor saturasi oksigen. hanya masih sesak nafas nya masih.
 Memonitor keluhan nyeri dada
DO: Kesadaran : compos menthis, GCS 15
 Memposisikan pasien semo flower. TD : 140/90 mmHg
Memfasilitasi pasien dan keluarga untuk Nadi : 98 x/menit
modifikasi gaya hidup sehat Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36.1 c
Spo2 : 99%
Oksigen 3 liter nasal kanul
Keluhan nyeri dada (-)
Udeam extermitas bawah berkurang
Pasien bedrest posisi semi fowler, memakai
pampers

6 15/20/21 II  Memonitor kelelahan fisik dan emosional DS: pasien mengatakan masih cepat Lelah jika
15.30  Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik berjalan, sudah mencoba kekamar mandi tapi
Menganjurkan melakukan aktiivitas secara langsung sesak nafas lagi.
bertahap DO: - Pasien Nampak berbaring di tempat tidur
dengan posisi semo fowler.
- Pasien menggunakan oksigen nasal
kanul 3 liter
- Pasienn tampak Lelah
- Spo2: 99
L. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No DX Evaluasi TTD
15/12/21 I DS: DS: Pasien mengatakan nyeri dada sudah tidak ada, hanya masih sesak nafas nya masih.
16.00
DO:
 Kesadaran : compos menthis, GCS 15
 TD : 140/90 mmHg Dersi
 Nadi : 98 x/menit
 Respirasi : 20 x/menit
 Suhu : 36.1 c
 Spo2 : 99%
 Oksigen 3 liter nasal kanul
 Keluhan nyeri dada (-)
 Udeam extermitas bawah berkurang
 Pasien bedrest posisi semi fowler, memakai pampers
Hari/TGL NO EVALUASI TTD
DX
15/12/21 II DS: pasien mengatakan masih cepat Lelah jika berjalan, sudah mencoba kekamar mandi tapi Dersi
16.00 langsung sesak nafas lagi.
DO: -
- Pasien Nampak berbaring di tempat tidur dengan posisi semo fowler.
- Pasien menggunakan oksigen nasal kanul 3 liter
- Pasienn tampak Lelah
- Spo2: 99%

Anda mungkin juga menyukai