Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Rivan Rivaldi Kapoyos

NIM : 711440120060

PRODI : D-Ill Keperawatan Tkt 2

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN R.I

MANADO

Asuhan keperawatan Kasus Hipertensi

1. Pengkajian
A. Data Demografi
Tanggal MRS : 03 September 2021
Ruang : CVBC
Tanggal Pengkajian : 05 September 2021
No. RM : 00148041

a. Identitas Pasien
Nama : Ny. V
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 70 tahun
Alamat : Desa ehe, Kec Likupang Timur
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Kristen Protestan
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn .Y
Hub. Dengan Pasien : Suami
Alamat : Desa ehe. Kec Likupang Timur
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Kristen Protestan

B. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri dada

C. Riwayat Penyakit sekarang


Kien mengatakan nyeri dada sebelah kiri hilang timbul sejak tahun 2019. Nyeri awalnya
muncul saat aktivitas, berkurang dengan istirahat. Akhir-akhir ini nyeri tidak dipengaruhi
oleh aktivitas. Nyeri muncul dipunggung tembus ke dada,lama nyeri dada ± 5 menit. Pasien
mengatakan cepat lelah saat beraktivitas dan jalan jauh, dan membutuhkan waktu 10 menit
istirahat dan beraktivitas kembali .

D. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit jantung sejak tahun 2019, dan pernah
melakukan operasi payudara dan mata.

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan bahwa dalam keluarga ada penyakit turunan sama seperti yang
dialami pasien yaitu hipertensi dan diabetes melitus.

F. Genogram
Keterangan :
Perempuan Pasien

Laki-laki Meninggal

G. Pola Pengkajian Fungsional


a. Pola manajemen dan presepsi kesehatan
Pasien mengatakan jika merasa sakit langsung pergi ke klinik, dan pasien serta
keluarga mengetahui penyakit yang diderita oleh pasien.
b. Pola nutrisi metabolik
Pasien mengatakan nafsu makan berkurang dan berat badan berkurang kadang
makan 2-3 x sehari sesuai takaran rumah sakit tapi sering tidak dihabiskan dan pasien
juga mengatakan minum 1-2 liter perhari
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB 1x perhari dengan konsistensi lunak, bau khas warna
kuning, BAK 5 – 6 kali sehari dengan warna urine kuning jernih
d. Pola aktivitas dan latihan
klien mengatakan kesulitan dalam melakukan aktivitas dengan kondisi tubuh
yang lemah serta tidak bertenaga dan mudah Lelah. Aktivitas klien dibantu oleh keluarga
dan perawat
Kemampuan
Perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan dan √
Minum
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √

Keterangan : 0 = Mandiri
1= Alat bantu
2= Dibantu orang lain
3= Dibantu orang lain dan alat
4= Tergantung Total

e. Pola istirahat dan tidur


Klien mengatakan tidur 7 jam dari jam 10 malam sampai 5 pagi
f. Pola presepsi kognitif
1) Penglihatan: baik sebelah kiri, dikarenakan sebelah kanan sudah pernah dioperasi
dan menggunakan mata palsu
2) Pendengaran: baik, tidak menggunakan alat bantu dengar
3) Pengecapan: baik, tidak ada keluhan
4) Sensasi: baik, klien berespon saat diberi rangsangan nyeri, dan berespon saat
diberikan sentuhan

g. Pola konsep diri


1) Gambaran diri: klien tidak mengeluh dengan kondisi tubuhnya
2) Identitas diri: klien dapat mengenali diri sendiri, pasien berjenis kelamin
perempuan
3) Peran diri: klien adalah seorang istri, klien dan suami sudah mempunyai anak
4) Harga diri: klien disayangi oleh anggota keluarganya, saat sakit keluarga datang
menjenguk dan suami setia menjaganya
5) Ideal diri: pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang kerumahnya
h. Pola peran hubungan
Klien memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya, keluarganya datang
menjenguk saat dirawat di RS
i. Pola reproduksi dan seksualitas
Klien sudah menikah dan mempunyai anak
j. Pola kopping dan toleransi stress
Klien mengatakan apabila mempunyai masalah, klien selalu membicarakan
masalahnya bersama sang istri, klien kadang merasa cemas akan penyakitnya.
k. Pola nilai dan keyakinan
Klien menganut agama Kristen protestan ,dan keluarga selalu berdoa untuk
kesembuhan klien

H. Pemerikasaan fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital :
TD : 151/78mmHg
N : 70x/Menit
RR : 20x/Menit
Suhu : 36,5
BB : 56 Kg
TB : 152 Cm
I.Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala dan leher
Wajah : tidak ada edema
Mata :konjungtiva merah mudah, Mata sebelah kanan menggunakan
mata palsu
Mulut :tidak ada stomatitis
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
b. Abdomen
Bentuk : tidak terlihat ada pembesaran
Bekas luka : tidak ada
c. Ekstermitas
Atas : tidak ada
Bawah : tidak ada
d. Genetalia Luar
Bekas luka : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
e. Anus
Hemoroid : tidak ada

J. Pemeriksaan penunjang
a. Glukosa darah sewaktu : 213mg/dl
b. Glukosa darah puasa :-
c. Glukosa darah post Proodial :-

I. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS: Nyeri Akut Agen pencedera fisiologis
- Kien mengatakan nyeri (D.0077)
dada hilang timbul sejak
tahun 2019
- Nyeri awalnya muncul
saat aktivitas berkurang
dengan istirahat.

P: Akhir-akhir ini nyeri tidak


dipengaruhi oleh aktivitas.

Q: Pasien mengatakan nyeri


seperti di tusuk-tusuk.

R: Di dada sebelah kiri

S: Skala nyeri 3
(nyeri sedang)

T: Hilang timbul

DO:
TTV:
- TD : 151/78mmHg
- N : 70x/Menit
- RR : 20x/Menit
- SB : 36,5°C
2 DS: Intoleransi aktivitas Kelemahan
Pasien mengatakan cepat lelah (D.0056)
saat beraktivitas dan jalan jauh

DO:
Klien tampak lemah

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis d.d
DS:
-Kien mengatakan nyeri dada hilang timbul sejak tahun 2019
-Nyeri awalnya muncul saat aktivitas berkurang dengan istirahat.

P: Akhir-akhir ini nyeri tidak dipengaruhi oleh aktivitas.


Q: Pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk.
R: Di dada sebelah kiri
S: Skala nyeri 3 (nyeri sedang)
T: Hilang timbul
DO: -TD : 151/78mmHg
- N : 70x/Menit
- RR : 20x/Menit
- SB : 36,5°C
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d
DS:
Pasien mengatakan cepat lelah saat beraktivitas dan jalan jauh
DO:
Klien tampak lemah
III. INTERVENSI

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI


HASIL
1 Nyeri akut b.d Agen pencedera SLKI (L.08066) (SIKI I.08238)
fisiologis d.d Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan tindakan
DS: 1.Identifikasi lokasi
-Kien mengatakan nyeri dada keperawatan selama 2 x 7 karakteristik, durasi,
hilang timbul sejak tahun 2019 frekwensi, kualitas,
-Nyeri awalnya muncul saat jam maka Tingkat Nyeri intensitas nyeri.
aktivitas berkurang dengan
Menurun.
istirahat. 2.Identifikasi skala nyeri
Dengan Kriteria Hasil :
P: Akhir-akhir ini nyeri tidak 3.Identifikasi faktor yang
 Keluhan nyeri
dipengaruhi oleh aktivitas.
menurun memperberat dan
 Gelisah menurun
Q: Pasien mengatakan nyeri memperingan nyeri
 Kesulitan tidur
seperti di tusuk-tusuk.
menurun
 Frekwensi nadi 4.Jelaskan strategi
R: Di dada sebelah kiri
membaik
meredahkan nyeri
S: Skala nyeri 3 (nyeri sedang)

T: Hilang timbul 5.Anjurkan monitor nyeri


secara mandiri
DO:
-TD : 151/78mmHg
- N : 70x/Menit
6. Kolaborasi pemberian
- RR : 20x/Menit
analgetik jika perlu
- SB : 36,5°C

2 Intoleransi aktivitas b.d (SLKI L.05047) (SIKI I.05178)


kelemahan d.d Setalah dilakukan Manajemen Energi
DS: Tindakan keperawatan 1.Identifikasi gangguan
Pasien mengatakan cepat lelah selama 2x7 jam fungsi tubuh yang
saat beraktivitas dan jalan jauh diharapkan klien dapat mengakibatkan kelelahan
melakukan aktivitas
DO: secara mandiri dengan 2.Monitor lokasi dan
Klien tampak lemah Kriteria Hasil : ketidaknyamanan selama
 Keluhan lelah melakukan aktivitas
menurun
 Kemudahan 3.Sediakan lingkungan
dalam yang nyaman dan rendah
beraktivitas stimulus
sehari-hari
meningkat 4.Anjurkan melakukan
aktivitas secara terhadap

5. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejalah kelelahan tidak
berkurang

IV. IMLEMENTASI & EVALUASI

HARI/TANGGAL DX IMPLEMENTASI EVALUASI

Minggu, 5 DX.l 1.Identifikasi lokasi S:


September 2021 karakteristik, durasi, frekwensi, -Kien mengatakan nyeri dada
kualitas, intensitas nyeri. hilang timbul sejak tahun 2019
-Nyeri awalnya muncul saat
2.Identifikasi skala nyeri aktivitas berkurang dengan
istirahat.
3.Identifikasi faktor yang
P: Akhir-akhir ini nyeri tidak
memperberat dan memperingan
dipengaruhi oleh aktivitas.
nyeri
Q: Pasien mengatakan nyeri
seperti di tusuk-tusuk.
4.Jelaskan strategi meredahkan
nyeri R: Di dada sebelah kiri

S: Skala nyeri 3 (nyeri sedang)


5.Anjurkan monitor nyeri secara
T: Hilang timbul
mandiri
O:
-TD : 151/78mmHg
6. Kolaborasi pemberian
- N : 70x/Menit
analgetik jika perlu
- RR : 20x/Menit
- SB : 36,5°C

A: Masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan

S : Pasien mengatakan cepat


lelah saat beraktivitas dan jalan
1..Identifikasi gangguan fungsi
DX.II jauh
tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
O : pasien tampak lemah
Aktivitas dibantu oleh
2.Monitor lokasi dan
keluarga
ketidaknyamanan selama
A : Masalah belum teratasi
melakukan aktivitas
P : lanjutkan intervensi

Senin, 6 September DX.I 1.Identifikasi lokasi S:


2021 karakteristik, durasi, frekwensi, -Kien mengatakan nyeri dada
kualitas, intensitas nyeri. hilang timbul sejak tahun 2019
-Nyeri awalnya muncul saat
2.Identifikasi skala nyeri aktivitas berkurang dengan
istirahat.
3.Identifikasi faktor yang
P: Akhir-akhir ini nyeri tidak
memperberat dan memperingan
dipengaruhi oleh aktivitas.
nyeri
Q: Pasien mengatakan nyeri
4.Jelaskan strategi meredahkan seperti di tusuk-tusuk.
nyeri
R: Di dada sebelah kiri

S: Skala nyeri 3 (nyeri sedang)


5.Anjurkan monitor nyeri secara
mandiri T: Hilang timbul

O:
6. Kolaborasi pemberian -TD : 151/78mmHg
analgetik jika perlu - N : 70x/Menit
- RR : 20x/Menit
- SB : 36,5°C

A: Masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan

S : Pasien mengatakan cepat


1.Identifikasi gangguan fungsi lelah saat beraktivitas dan jalan
tubuh yang mengakibatkan jauh
DX.II kelelahan
O : pasien tampak lemah
2.Monitor lokasi dan Aktivitas dibantu oleh
ketidaknyamanan selama keluarga
melakukan aktivitas A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai