cAMP merupakan second messenger yang dibentuk dari senyawa ATP oleh
kerja enzim Adenilat Siklase dengan adanya Mg2+ yang membentuk suatu kompleks
dengan ATP untuk bertindak sebagai substrat untuk reaksi.
Mg2+ Kelompok hormon ini terdiri dari hormon-hormon yang
ATP cAMP + PPi + H+ bersifat larut dalam air dan terikat pada membran plasma
Adenilat siklase sel sasaran. Hormon-hormon ini akan berkomunikasi
cAMP mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam proses kerja sejumlah dengan proses meabolisme intraselluler melalui senyawa
hormon.Epineprin meningkatkan kadar cAMP yang tinggi di dalam sel-sel otot dan yang disebut sebagai second messenger.Konsep second
perubahan yang relatif kecil dalam sel-sel hati messenger timbul dari pengamatan Earl Sutherland dan
rekan-rekan,bahwa Epineprin terikat pada membran
plasma eritrosit burung merpati dan meningkatkan cAMP.
Diikuti oleh berbagai macam percobaan ditemukan bahwa
cAMP ternyata mengantarai efek metabolik banyak
hormon.
Enzim Adenilat Siklase berada pada permukaan internal membran plasma IV. Kelompok Hormon yang Berikatan
mengkatalisasi pembentukan cAMP dari ATP Perangsangan: adrenergik β, GRH,
dengan Reseptor Permukaan Sel
Aktifitas enzim Adenilat Siklase ↑ jumlah cAMP↑ IV.1. cAMP SEBAGAI SECOND Prostaglandin(E,Ddan I),Glukagon,
Pengaturan aktivasi dan inaktivasi enzim Adenilat siklase oleh hormon Vasopresin, LH,FSH, TSH, CG, ACTH, PTH
berlangsung dengan pengantara :
Sistem Adenilat siklase MESSENGER Sistem cAMP
Penghambatan: adrenergik α2, Opiod,
• Reseptor spesifik hormon pada permukaan luar membran plasma (Rs atau Somatostatin,
Ri) Asetilkolin(muskarinik),Dopamin
• Paling sedikit 2 protein pengatur nukleotida guanosin (protein G) yang
tergantung GTP
adrenergik α1,GnRH, TRH,
Fosfotidilinositol,
Dopamin, PGF2α, TXA2,
Endoperokside,
Leukotrien, Vasopresin,
Contoh-contoh second Ca2+
Bradikinin, Asetilkolin,Endotelin,
messenger untuk
berbagai hormon
Insulin, Makrofage-coloni
Dalam sel eukariot, cAMP berikatan dengan Protein Kinase yaitu sebuah
PTH stimulating faktor(MCSF),platelet
molekul heterotetramer terdiri atas 2 subunit regulasi dan 2 subunit katalitik.
Tirosin Kinase Derived
Pengikatan cAMP menghasilkan reaksi :
growth faktor(PDGF)
4 cAMP + R2C2 2 (R-2cAMP) + 2C Pengaktifan Protein
Kompleks R2C2 tidak punya aktifitas enzim tetapi pengikatan cAMP dengan R Kinase oleh cAMP
memisahkan R dari C dengan demikian mengaktifkan unsur C ini. Subunit C yang
Endothelium-derived releasing factor
aktif mengkatalisis pemindahan P dari ATP ke residu serin atau treonin dari protein cGMP
(EDRF),ANF, Asetilkolin
( efek fisiologik)
Merupakan senyawa second messenger yang dibentuk dari GTP oleh kerja
enzim Guanilil Siklase, yang terdapat dalam bentuk larut dan terikat
membran.Hormon Atriopeptin, suatu famili peptida dihasilkan dalam atrium jantung,
menyebabkan natriuresis, diuresis,vasodilatasi otot dan inhibisi sekresi aldosteron .
Kerja yang ditimbulkan oleh hormon yang meningkatkan konsentrasi cAMP Hormon peptida ini mis:ANF akan mengaktifkan enzim guanilil siklase → cGMP ↑→
IV.2. cGMP SEBAGAI
bisa diakhiri dengan sejumlah cara termasuk hidrolisis cAMP oleh fosfodiesterase. mengantarai efek hormon.Senyawa nitroprusida,nitrogliserin ,natrium nitrit, natrium
Enzim hidrolisis ini menjamin proses pergantian sinyal yang cepat dengan demikian SECOND MESSENGER azida,nitogen oksida (NO) meningkatkan cGMP dengan mengaktifkan guanilil siklase
juga penghentian proses biologik yang cepat begitu stimulus hormonal Fosfodiesterase . Peningkatan cGMP akan berikatan dan mengaktifkan Protein Kinase Spesifik (Kinase
dihilangkan.Inhibitor fosfodiesterase,yang paling terkenal adalah derivat G ) yang analog dengan Kinase A
xantintermetilasi seperti kafein dan teofilin, akan meningkatkan cAMP Enzim ini akan melakukan fosforilasi terhadap sejumlah protein otot polos .Peristiwa
intrasel,meniru atau memperpanjang kerja hormon ini agaknya terlibat dalam proses relaksasi otot polos dan vasodilatasi.
PIP2 (Phosphatidil Inositida 4,5 Bisphosphat) Kelompok hormon ini bersifat lipofilik dan dapat berdifusi lewat membran
merupakan senyawa plasma semua sel, tetapi hanya menjumpai reseptor spesifiknya di dalam sel
phospholipid dari membran, memainkan peranan sasaran. Kompleks Hormon Reseptor selanjutnya menjalani reaksi aktivasi yang
dalam aksi hormon yang
V. Kelompok Hormon tergantung pada suhu serta garam dan reaksi ini akan mengakibatkan perubahan
tergantung Ca2+. Produk metabolisme PIP2 IV. 4. PIP2 ukuran, bentuk, muatan permukaan yang membuat kompleks hormon tersebut
diusulkan menyediakan komunikasi Mempunyai Reseptor mampu berikatan dengan kromatin pada inti sel. Kompleks hormon reseptor
antara reseptor hormon membran plasma dengan
Intrasel berikatan pada suatu regio spesifik DNA yang dinamakan unsur respon hormon/HRE
reservoir Ca2+ intrasel → dan membuat aktif dan inaktif gen spesifik.Dengan memberi pengaruh yang selektif
mempengaruhi Ca2+ channel pada transkripsi gen dan produksi masing-masing mRNA ,pembentukan protein
spesifik dan proses metabolik dipengaruhi.
Beberapa reseptor hormon seperti reseptor hormon Insulin, EGF, IGF memiliki
aktivitas Tirosin Kinase Intrinsik. Perubahan penyesuaian yang yang ditimbulkan
Tidak semua hormon dihasilkan oleh suatu kelenjar tertentu.Hormon
interaksi antara hormon dan reseptor pada reseptor ini mengaktivasi aktivitas kinase
golongan Eicosanoid mencakup: Prostanoid (Prostaglandin, Prostasiklin Tromboxan)
tirosin. Aktifitas enzim kinase ini mengakibatkan fosforilasi substrat pada residu
dan Leukotrien adalah derivat asam lemak tak jenuh dengan kerangka 18,20 atau 22
tirosin
karbon.Asam Arachidonat adalahsubstrat untuk sintesis berbagai eicosanoid pada
Aktivitas tirosin dapat pula memulai serangkaian fosforilasi .Mekanisme umum
manusia. Prekursor asam arachidonat ditemukan dalam membran lipid darimana ia
untuk hal ini adalah melalui domain SH2 yang berikatan dengan fosfotirosin pada
dilepaskan sebagai respon dari berbagai rangsangan melalui kerja dari berbagai
reseptor. Tirosin Fosfatase mengangkat gugus fosfat tirosin mengakhiri kerja dari
fosfolipase baik fosfolipase A atau fosfolipase C maupun lipase digliserida.Aktifitas
protein terfosforilasi
fosfolipase A2 in vitro dapat dihambat oleh glukokortikoid melalui induksi dari
protein yang disebut lipokortin, hal ini dapat menyumbang pada supresi
Insulin disekresikan dari pankreas 40-50 unit/hari (15-20% dari glukokortikoid dari reaksi peradangan tertentu, tetapi makna inhibisi ini pada
penyimpanan ) manusia belum ditetapkan. Sintesis prostanoid dari asam arachidonat dikatalisis oleh
Sekresi insulin dapat berlangsung secara : jalan Siklooksigenase. Sintesis Leukotrien dikatalisis oleh jalan Lipoksigenase
- Sekresi insulin basal: terjadi tanpa adanya rangsangan eksogen Kerja enzim siklooksigenase dapat dihambat oleh Aspirin, Indometasin dan obat-obat
VI. Hormon Turunan antiinflamasi steroid lainnya
Ini merupakan jumlah insulin yang disekresikan dalam keadaan puasa
- Sekresi insulin yang dirangsang : sekresi insulin karrena adanya respon Eicosanoid → menghambat sintesis prostanoid
terhadap rangsang eksogen. Sejumlah zat yang terlibat dalam pelepasan Kerja kelompok hormon ini serupa dengan hormon yang bertindak pada
INSULIN permukaan sel dan diduga secara predominan bertindak dalam suatu model
insulin disini adalah :
Pulau Pankreas mensekresikan parakrin dan autokrin.
1. Glukosa rangsang pelepasan insulin paling poten
paling sedikit empat jenis Eicosanoid pada hakekatnya mempengaruhi setiap jenis sel dalam berbagai cara
Glukosa dapat masuk kedalam sel β pankreas secara difusi pasif yang
hormon yaitu: Efek Prostaglandin seperti :
diperantarai protein membran yang spesifik disebut Glukosa Transpoter 2 →
- Isulin • Mencegah konsepsi
rangsang sekresi insulin
- Glukagon • Induksi akhir kehamilan → terminasi kehamilan
2. Asam Amino, Asam lemak, Badan keton
- Somastotatin • Pencegahan dan pengurangan ulkus ventrikuli
3. Faktor hormonal
- Polipeptida Pankrea • Kontrol inflamasi dan tekanan darah
Preparat β adrenergik merangsang pelepasa insulin yang mungkin dengan
cara peningkatan cAMP intrasel.Paparanyang terus menerus dengan hormon • Kontrol transport ion melalui membran
pertumbuhan, kortisol,laktogen plasenta, estrogen, progestin dalam jumlah • Modulasi transfer synaps
yang berlebihan juga meningkatkan sekresi insulin • Pengobatan asma
4. Preparat farmalologik : • Kongesti hidung
• Senyawa Sulfonilurea
• Tolbutamid