Anda di halaman 1dari 9

Siti Alyssa Mokoagow

Diane Natalia Poli :


Rivan Rivaldi Kapoyos
Shania Kampeusawang
Talitha Kakahis

ROLLPLAY KEJIWAAN
Perawat (Tisa): Selamat pagi kak ! Perkenalkan saya perawat Siti Alyssa, Saya senang di
panggil suster Tisa .Saya perawat yang bertugas di ruangan ini dan akan memeriksa kak.
Apa benar dengan kak Rivan ?
Pasien (Rivan): Iya saya
Perawat (Tisa): Kalau disebalahnya siapa?
Keluarga (Diane): Saya kakaknya sus.nama saya Diane.apakah saya harus keluar sus ?
Perawat (Tisa) : Tidak apa apa kak,kak bisa dampingi adeknya,nah bapak bagaimana
perasaan nya saat ini ?
Pasien (Rivan ) : Saya kesal dan takut sus
Perawat (Tisa) : Nah sekarang kita akan berbincang-bincang mengenai perasaan kesal dan
takut yang bapak rasakan. Berapa lama bapak ingin berbincang-bincang bersama saya
mengenai perasaan bapak? Bagaimana kalau 10-15 menit kedepan?
Pasien (Rivan) : (Hanya mengangguk)
Perawat (Tisa) : Bapak mau kita bicara dikamar saja atau kita keluar ?
Pasien (Rivan) : disini saja
Perawat (Tisa) : Baik kalau begitu kita bicaranya disini saja, Jadi, apa yang menyebabkan
bapak merasa kesal dan takut?
Pasien (Rivan) : Dia muncul setiap malam !!!
Perawat (Tisa) : Apa yang terjadi setiap malam pak?
Pasien (Rivan) : Bayangan hitam,dia hadir setiap jam 2 malam sus. Saya takut sus
Perawat (Tisa) : Bayangan hitam seperti apa yang bapak Rivan lihat?

Pasien (Rivan) : Seperti sahabat saya, saya merasa bersalah pada sahabat saya dia meninggal
karena saya
Keluarga (Diane): kakak saya selalu merasa bersalah sus,menurutnya kematian sahabatnya
terjadi karena dia
Perawat (Tisa) : Mengapa bapak berpikiran begitu ?
Pasien (Rivan) : saya yang menyebabkan kematian sahabat saya,saya yang mengendarai
mobil dan saya tidak berhati hati makanya kami kecelakaan dan sahabat saya meninggal dinia
Perawat (Tisa) : Apakah bapak Rivan melihat bayangan hitam itu setiap hari?
Pasien (Rivan) : Iya! Dia selalu ada setiap malam!
Perawat (Tisa) : Apa yang bayangan itu lakukan saat muncul?
Pasien (Rivan) : Dia hanya diam sambil menatap ke arah saya.
Perawat (Tisa) : Apa yang biasanya bapak Rivan lakukan agar bayangan hitam itu pergi?
Pasien (Rivan) : Saya teriak!
Perawat (Tisa) : Bagaimana perasaan bapak Rivan saat bayangan itu muncul?
Pasien (Rivan) : Saya takut, dia mau balas dendam !!!
Perawat (Tisa) : Kalau bayangan itu datang lagi, maukah bapak Rivan mengusir bayangan
aneh itu?
Pasien (Rivan) : Iya saya mau sus
Perawat (Tisa) : Baik, saya akan mempraktekkan terlebih dahulu, lalu bapak Rivan
mempraktekkan kembali apa yang telah saya lakukan ya.
Pasien (Rivan) : iyaa sus
Perawat (Tisa) : Nah begini pak… Jika bayangan hitam itu muncul, bapak bisa menutup
kedua mata bapak seperti ini, lalu ucapkan “Pergi..pergi..pergi. Saya tidak mau melihat
bayangan itu lagi karena bayangan itu palsu.”
Coba sekarang bapak Rivan ulangi lagi seperti yang saya lakukan tadi.
Pasien (Rivan) : Jika saya melihat kembali bayangan hitam itu, saya menutup kedua mata
saya, dan bilang “Pergi..pergi..pergi. Saya tidak mau melihat bayangan itu lagi karena
bayangan itu palsu.”
Perawat (Tisa) : Wah bagus sekali bapak sudah bisa mempraktekkan. Jadi kalau bayangan
itu muncul kembali, bapak bisa gunakan cara ini ya.

Pasien (Rivan) : (hanya menganguk)

Perawat (Tisa) : bagaimana perasaannya sekarang bapak Rivan ?

Pasien (Rivan) : sudah lebih baik

Perawat (Tisa) : Jadi jika bapak melihat bayangan hitam, apa yang bisa bapak lakukan?

Pasien (Rivan) : Menutup telinga dan bilang “Pergi..pergi..pergi. Saya tidak mau melihat
bayangan itu lagi karena bayangan itu palsu.”
Perawat (Tisa) : Nah sekarang bapak dapat jalan jalan di luar kamar

Keluarga (Diane): Sus kak saya sudah tidak melakukan komunikasi lagi dengan orang lain
kecuali keluarga terdekatnya. Semenjak kejadian itu dia sudah tidak mau lagi keluar rumah.

Perawat (Tisa) : Nah kalau begitu bagaimana jika besok kita ketemu lagi? Besok saya akan
ajarkan cara berkenalan dengan orang lain agar bapak Rivan juga bisa memiliki banyak
teman.

Pasien (Rivan) : iya saya mau

Perawat (Tisa) : Baik, bagaimana kalau di jam yang sama juga seperti saat ini?

Pasien (Rivan) : iyaa

Perawat (Tisa) : Baik kalau begitu bapak. Besok kita bertemu lagi disini ya. Sekarang
pertemuan kita sampai disini dulu. Jangan lupa apa yang kita pelajari bersama hari ini harus
bapak terapkan ya. Sekarang bapak Rivan bisa beristirahat kembali.

Keluarga (Diane): Terimakasih sus

Perawat (Tisa) : iya sama sama kak.

HARI KE 2

Perawat (Diane) : Selamat pagi bapak Rivan dan kak Diane

Keluarga (Talitha) : Selamat pagi sus

Perawat (Diane) : Apakah bapak Rivan mengingat kami?

Pasien (Rivan) : Yang kemarin kan? Ini suster Tisa kan lalu yang satunya siapa ?

Perawat (Diane) : Ini patner kerja saya pak

Perawat (Shania) : Perkenalkan pak saya perawat Shania kampeusawang saya senang di
panggil Shania.

Pasien (Rivan) : (menganggukkan kepala)

Perawat (Diane) : Iya bapak. Terima kasih bapak sudah mengingat saya. Nah tujuan kita
hari ini kemari adalah untuk berbincang sedikit dengan bapak dan akan mengajari bapak cara
berkenalan dengan teman-teman yang ada disini.
Apakah bisa kita berbincang selama 15-20 menit kedepan?
Pasien (Rivan) : bisa sus
Perawat (Diane) : Bapak mau kita berbincang disini atau kita ke taman?

Pasien (Rivan) : boleh sus

Perawat (Diane) : Baik kalau begitu ayo kita keluar kamar dulu bapak

Pasien (Rivan) : ( hanya mengangguk sambal mulai berjalan )

Perawat (Diane) : Nah sekarang sudah di taman, bagaimana perasaan bapak Rivan hari ini?

Pasien (Rivan) : saya sudah lebih tenang sus

Keluarga (Shania) : Tadi kakak cerita bahwa bayangannya dating Kembali namun kakak
bisa mengatasinya dengan cara yang sus ajarkan

Perawat (Diane) : Wah bagus sekali bapak. Kabar yang sangat baik. Lalu kalau sekarang,
apa yang bapak rasakan?

Pasien (Rivan) : Saya merasa gugup

Perawat (Diane) : bapak Rivan tenang saja. Karena topik kita hari ini adalah berkenalan
seperti yang sudah saya bilang dipertemuan terakhir, apakah bapak sudah siap?

Pasien (Rivan) : iya sus


Perawat (Diane) :kapan terakhir bapak berkumpul dengan teman”?
Pasien (Rivan) : sudah lama sekali tidak kumpul dengan teman”
Perawat (Diane) : kalau ada teman bapak bisa bercerita dengan teman” bapak tentang
menayakan solusi dan lain lain
Pasien (Rivan) : iya sus
Perawat (Diane) : apakah bapak masih ingat cara berkenalan ?
Pasien (Rivan) : (hanya terdiam )
Perawat (Diane) : Nah teknik berkenalan itu dimulai dengan kita menyebutkan nama kita
dan nama panggilan yang kita suka, lalu menyebutkan asal kita dan hobi yang kita senangi
Contohnya seperti ini ya pak… “Halo, perkenalkan nama saya Diane Natalia Poli Saya
senang dipanggil Diane. Asal saya dari Tomohon dan hobi saya adalah memasak.”
Nah lalu, selanjutnya bapak menanyakan nama orang yang diajak berkenalan.
Contohnya seperti “Nama kamu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya
apa?”

Ayo kita coba pak. Misalnya saya belum kenal dengan bapak, coba bapak berkenalan dengan
saya
Pasien (Rivan) : (mengikuti sesuai arahan)
Perawat (Diane) : Nah bagus sekali. Setelah bapak kenalan, bapak bisa lanjut bercerita
tentang hal-hal yang menyenangkan. Sampai disini apakah ada yang ingin bapak tanyakan?

Pasien (Rivan) : Tidak ada

Keluarga Pasien : Sus seringkali kakak saya tidak dapat menahan emosinya,dia selalu
memukul dirinya sendiri .

Perawat (Shania) : ohhhiya, bapak rivan mengapa bapak memukul diri bapak sendiri?

Pasien (Rivan) : Saya merasa saya tidak berguna sus,

Perawat (Shania) : Bagaimana kalau saat ini kita belajar lagi mengenai cara megendalikan
emosi? Apakah bapak Rivan bersedia?

Pasien (Rivan) : Bagaimana caranya ?

Perawat (Shania) : Saya bisa membantu bapak. Ada banyak cara untuk mengendalikan
emosi bapak. Saya akan ajarkan beberapa caranya. Untuk yang pertama, kalau perasaan
marah bapak timbul, bapak merasa sesak di dada dan tangan bapak mengepal, bapak bisa
tarik nafas lewat hidung, tahan sebentar dan keluarkan melalui mulut. Bapak bisa lakukan
sebanyak 3x. ayo cob akita lakukan bersama.

Pasien (Rivan) : (pasien lakukan sesuai arahan)

Perawat (Shania) : Nah seperti itu bapak. Lalu yang kedua adalah latihan memukul bantal.
Jadi kalau bapak Rivan merasa sedang marah atau kesal, bapak bisa lampiaskan perasaan
marah bapak dengan cara memukul bantal. Nah sekarang coba bapak latihan memukul bantal
yang ada dihadapan bapak.

Pasien (Rivan) : (pasien lakukan sesuai arahan)

Perawat (Shania) : Nah bagus sekali. Untuk solusi yang terkahir adalah dengan cara
beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Tuhan selalu ada di dekat kita. Tuhan tau apa yang
terjadi di kehidupan kita. Tuhan maha melihat, Tuhan maha mendengar, Tuhan maha adil.
Jadi setiap bapak merasa emosi, bapak bisa meredamkan emosi bapak dengan cara beribadah
dan berdoa kepada Tuhan.

Pasien (Rivan) : (pasien lakukan sesuai arahan)

Perawat (Shania) : Nah baik sekali bapak. Jadi bagaimana perasaan bapak setelah
berbincang-bincang dengan kami?

Pasien (Rivan) : Sudah lebih tenang

Perawat (Diane) : Nah kalau begitu, bisa bapak ulangi lagi kepada saya poin-poin penting
dalam teknik berkenalan apa saja?

Pasien (Rivan) : Sebut nama, nama panggilan, asal dan hobi.

Perawat (Shania) : dan untuk emosi , apa yang dapat bapak lakukan ?

Pasien (Rivan) : Menarik napas, membuang napas, latihan pukul bantal, beribadah dan
berdoa kepada Tuhan

Perawat (Diane) : Iya bagus sekali bapak! Nah jadi bapak bisa praktekkan ke teman-teman
yang ada disini ya.

Pasien (Rivan) : baik

Perawat (Diane) : Nah sekarang bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan berkenalan?

Pasien (Rivan) : saya sangat senag sus

Perawat (Diane) : Bagus sekali. Hari ini bapak sudah mempraktekkan dengan baik teknik-
teknik berkenalan. Setelah ini bapak dapat mencoba berkenalan dengan orang lain

Pasien (Rivan) : iyaa sus

Keluarga (shania) : Namun sus sepertinya kakak saya masih tidak percaya diri dalam hal
keluar kamar sendiri tanpa ada orang di sampingnya

Perawat (Diane) : ohhiya, kalua begitu bagaimana besok kita Kembali bertemu untuk
bercerita Kembali bapak Rivan ?

Pasien (Rivan) : baik sus

Perawat (Diane) : Apakah waktunya seperti saat ini ? dan kita mau berbincang di mana ?
bagaimana kalau di taman ?
Pasien (Rivan) : Saya masih malu sus untuk keluar,saya takut penampilan saya tidak
diterima di sini

Perawat (Diane) : ohhiya tidak apa” bapak rivan.jadi kita ketemu besok di kamar saja yah ?

Pasien (Rivan) : baik sus

Perawat (Diane) : Saya permisi dulu yah bapak rivan dan kak diane

Keluarga ( Shania) : Terimakasih sus

HARI KE 3

Perawat (Talita) : Selamat pagi


Keluarga (Shania) : Selamat pai sus
Perawat (Talita) : Bapak Rivan nya ada?
Keluarga (Shania) : Ada Sus, kebetulan berada di kamar, silakan masuk Sus
Perawat (Talita): Ah iya, terima kasih Kak. Halo apakabar Pak, Bagaiman kabarnya Bapak
hari ini? Apa yang Bapak rasakan ?
Pasien (Rivan): Baik Sus, sekarang saya sudah sedikit  lebih berani untuk keluar dan
mengobrol lagi dengan beberapa orang di sekitar saya..
Perawat (Talita) : Wah... baik sekalih Bapak. Bagaimana Pak sesuai dengan pembicaraan 
kita kemarin, agar dapat berbincang- bincang dengan Bapak menganai kegiatan dan
kemampuan yang perna Bapak lakukan, Setelah itu kita menilai, mana  kegiatan  yang dapat
dilatih.
Pasien (Rivan) : Kegiatan seperti apa itu, saya tidak yakin  dapat melakukannya!
Keluarga (Shania): Sus sejak mengalami kejadian yang lalu itu, Rivan suda tidak mau
melakukan kegiatan. Jadi dia tidak percaya diri untuk mempu melakukan kegiatan apapun
Sus
Perawat (Talita) : Nah tenang Bapak dan Kak. Kegitan yang akan kita lakukan saat ini tidak
harus yang jauh dan berat, tapi bisa di mulai dengan kegiatan sehari-hari yang biasanya
dilakukan dirumah.
Pasien (Rivan): ohh baiklah sus
Perawat (Talita): Bagaiman kita berbincang di ruang tamu, dengan waktu 10 menit saja.
Apakah bisa Bapak?
Pasien (Rivan):  bisa Sus
Keluarga (Shania): Saya tinggal kebelakang duluh yah
Perawat (Talita) : Iya, Nah Bapak apa saja kemampuan dan kegiatan yang biasanya Bapak
lakukan sehari- hari?
Pasien (Rivan): hhmm saya tidak tahu apa yang saya dapat lakukan.. biasaya saya hanya bisa
mengerjakan pekerjaan rumah seperti merapihkan kamar, menyapu,mencuci
piring..merapihkan kamar, menyapu,mencuci piring..
Perawat (Talita) : Bagus Bapak, ada lagi Bapak?
Pasien (Rivan) : Menulis dan kadang saya juga suka bernyanyi Sus
Perawat (Talita) : Saya akan membuat daftarnya kegiatan yah Bapak. Wah ,bagus sekali
disini  ada lima kemampuan dan kegiatan yang dapat Bapak lakukan. Bapak dari lima
kegiatan dan  kemampuan ini, Mana yang dapat Bapak lakukan saat ini?
Pasien (Rivan) : Apa ya?
Perawat (Talita): Coba kita lihat ,yang pertama merapihkan kamar bisa yaa, yang kedua
menyapu masih bisa,mencuci piring juga. Bapak juga menjelaskan tadi Bapak suka menulis
dan menyanyi nah itu dapat kita kembangkan. Sekarang ,coba Bapak pilih salah satu kegiatan
yang dapat Bapak lakukan saat ini. Bagaimana dengan yang nomor dua,menyapu, apakah
bisa?
Pasien (Rivan) : Iya bisa
Perawat (Talita) : Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang kita latihan dengan menyapu,
apakh ruangan ini suda di bersikan lantainya?
Pasien (Rivan): Belum
Perawat (Talita): Nah kalau kita yang pertama kita menyiapkan sapu, kemudian Bapak
dapat menyapu debu yang ada di lantai dari dalam ke luar, nah seperti itu Bapak, wah baik
sekalih Bapak dapat melakunkanya.Bapak tadi sudah bisa menyapu dengan baik sekali .Coba
perhatikan perbdaan sebelum dan suda menyapu ?Bersih kan..!
Pasien (Rivan) : Iya beda dengan lantai sebelumnya yang tampak kotor..
Perawat (Shania) : Iya Bapak, sekarang bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-
cakap dan latihan menyapu tadi ?
Pasien (Rivan) : Lebih nyaman, dan ternyata saya ampu dan bisa melakukannya
Perawat (Talita) : Nah begitu Bapak baik sekali, ternyata Bapak banyak memiliki
kemampuan yang dapat dilakukan di rumah ya. Salah satunya, dengan menyapu tadi yang
sudah Bapak  lakukan dengan baik sekali. Coba ulangi bagaimana cara menyapu tadi, Bagus
sekali..Pasien : (sabil pasien mengulangi cara menyapu tadi).
Perawat (Talita) :Sekarang, mari kita masukkan pada Jadwal harian Bapak . Teteh ,Mau
berapa kali sehari Menyapu?
Pasien (Rivan) : Mungkin dua kali
Perawat (Talita) :Bagus, dua kali kapan Bapak dapat menyapu
Pasien (Rivan) : Jam 6, Lalu sehabis istirahat, jam 16.00
Perawat ( Talita) :Coba Bapak lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) jika
Bapak melakukan  tanpa disuruh, tulis B (bantuan ) jika diingatkan untuk melakukan, dan T
(tidak) melakukan.
Pasien (Rivan): Baik sus
Perawat (Talita) : Apakah Sebentar siang ada kegiatan?
Keluarga (Shania): Tidak ada Sus kami hanya berada di rumah
Perawat (Talita): Kalau begitu  saya akan beekunjung ke rumah ini lagi.
Keluarga (Shania):  Bisa Sus
Perawat (Talita): Bapak masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan selain
merapikan menyapu?
Pasien( Rivan) : Cuci piring
Perawat (Talita) : Ya bagus, cuci piring. Kalau begitu kita akan latihan sebentar ya Pak jam
1 siang di dapur, apakah bisa Bapak?
Pasien (Rivan) : Iya sus
Perawat (Talita): Kalau begitu saya pamit ya Bapak, Kak terima kasih atas waktu dan
kerjasamanya tadi , Sampai jumpa kembali

Anda mungkin juga menyukai