Disusun Oleh :
Rizkianita
Kelas III-C
Keesokan harinya Perawat Bunga menemui CI Ibu Derina untuk melakukan Fase Pra
Interaksi.
Perawat : Assalamualaikum bu
Perawat : Bu saya mau merawat klien yang bernama Bintang berumur 20 tahun dengan
masalah isolasi sosial.
CI : Oh iya
CI : oh iya baiklah.
Perawat : saya memiliki kemampuan yaitu saya sudah lulus ujian lab keperawatan jiwa
dalam mengatasi isolasi sosial. Namun kelemahannya, saya terkadang lupa
dengan tahapan-tahapan SOP untuk mengatasi hal tersebut saya akan membaca
kembali tahapan SOP dan berdoa sebelum tindakan,
Perawat : perasaan saya sekarang gugup karena saya baru pertama kali berhadapan
dengan klien isolasi social secara langsung, untuk mengatasi perasaan gugup saya,
saya melakukan relaksasi nafas dalam
Perawat :untuk waktunya saya akan mulai jam 9 pagi dan saya akan berinteraksi selama
15-20 menit, dan untuk setting tempat saya ingin pasien dan saya berinteraksi
dengan duduk saling berhadapan namun sedikit menyamping, saya akan menjaga
jarak terapeutik dan juga menjaga privasi pasien, lokasi nya di kamar pasien.
CI : Baik sudah bagus, silahkan semoga berjalan dengan lancar
CI : Silahkan sus
FASE ORIENTASI
Pasien : duduk.
Perawat : Bintang masih ingat dengan saya, saya perawat yang memeriksa Bintang kemarin
Pasien : (mengangguk)
Perawat : nah kemarinkan kita sudah menemukan masalahnya yaitu masalah dalam
bersosialisasi, apakah sudah ada perawat lain yang membantu Bintang dalam
mengatasi masalah tersebut?
Pasien : belum.
Perawat : untuk mengatasi masalah tersebut saya akan membantu Bintang dalam
berhubungan dengan orang lain tujuannya yaitu untuk meningkatkan kemampuan
Bintang dalam bersosialisasi, bagaimana apakah Bintang bersedia?
Pasien : ya
Perawat : Kalau begitu saya tutup dulu ya sampirannya biar tidak banyak terganggu saat
Bintang bercerita, bagaimana kalau kita ngobrol kurang lebih 15-20 menit?
Pasien : tidak bisa tidur ada suara yang mengejek saya, kamu bodoh ngerakeun eweuh
kabisa
Perawat : jadi Bintang mendengar suara yang mengejek ya?
Pasien : (Mengangguk)
FASE KERJA
SP 1
Pasien : ibu
Perawat : apa yang membuat Bintang tidak mau bergaul dengan orang lain?
Perawat : jadi Bintang merasa males dan malu ya, menurut Bintang apa keuntungan apabila
Bintang bergaul?
Pasien : (Diam)
Perawat : jadi begini Bintang, manfaat kita bergaul dengan orang lain yaitu kita dapat
mendapatkan teman untuk bercakap-cakap. Lalu meurut Bintang apalagi ?
Perawat : wah benar sekali dan jika kita memiliki masalah ada yang membantu kita.
Pasien : iya
Perawat : nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa coba menurut Bintang?
SP 2
Perawat : jadi banyak juga ya ruginya tidak punya teman, kalau begitu apakah Bintang
ingin belajar berteman dengan orang lain?
Pasien : iya
Perawat : bagus! Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain?
Pasien : iya
Perawat : begini loh Bintang, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama,
nama panggilan, tempat tinggal, dan hobi kita. Contohnya : nama saya Bunga Ayu
Putriyahna (sambil berjabat tangan) senang dipanggil Bunga, saya berasal dari kota
Indramayu, hobi saya berenang. Ayo Bintang dicoba! Misalnya saya belum kenal
dengan Bintang, coba berkenalan dengan saya!
Pasien : nama saya Ananda Bintang, senang dipanggil Bintang, saya berasal dari
bandung
Perawat : setelah Bintang berkenalan dengan orang tersebut, Bintang bisa melanjutkan
percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan untuk dibicarakan, misalnya
tentang film, musik, cuaca, pekerjaan
Pasien :iya
Perawat : nah, saya akan mengajak Bintang untuk mencoba berkenalan dengan teman
saya, suster derina, tidak lama kok, ayo kita temui suster derina disana
Pasien : iya
Perawat : selamat pagi suster derina, Bintang ingin berkenalan dengan suster derina. Ayo
dicoba seperti yang kita praktikan tadi
Pasien :nama saya Ananda Bintang, senang dipanggil Bintang, saya berasal dari
Bandung
Perawat 1 : halo Bintang, saya suster derina, saya dari Bandung juga
Perawat : ada lagi yang ingin ditanyakan kepada suster derina? Coba tanyakan tentang
suster derina?
Pasien : (Mengangguk)
Pasien : (Diam).
Perawat : jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Bintang bisa menyudahi perkenalan
ini.
Pasien : iya
Perawat :baiklan suster derina, karena Bintang sudah selesai berkenalan, saya dan Bintang
akan kembali ke kamar Bintang, sampai jumpa
Pasien : menyenangkan
Perawat :pertahankan terus apa yang sudah Bintang lakukan tadi jangan lupa untuk
menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar, misalnya menanyakan
keluarga, hobi, dan sebagainya
Pasien : iya
Pasien : ya
Fase Terminasi
Pasien :senang
Perawat :Wah bagus itu, nah sekarang biar lebih ingat coba ceritakan apa yang telah kita
lakukan sebelumnya?
Perawat : Nah sudah benar tadi apa yang dikatakan Bintang. Kalau begitu nanti kita akan
bertemu lagi besok disini di jam 9 pagi, nanti kita akan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Pasien : Iya
Perawat :terimakasih, Bintang
Pasien : {mengangguk}.
Setelah 5 hari perawatan, Perawat melakukan kunjungan ke rumah keluarga Nn. Bintang
Fase Orientasi
Perawat :assalamualaikum
Perawat : Perkenalkan saya Suster Bunga, saya perawat yang merawat Nn.Bintang di RS
Jiwa.
Ibu : (mengangguk)
Perawat : Begini bu hari ini saya bertugas untuk memeberikan informasi mengenai keadaan
anak ibu Bintang. Disini ibu dimohon kerjasamanya selama berbincang-bincang
dengan saya
Perawat : disini ibu bisa menceritakan semua masalah yang dialami ibu dan anak ibu. Insya
allah saya akan menjaga kerahasiaanya kecuali jika diperlukan untuk kepentingan
pengobatan Bintang. Sebelumnya, apakah sudah ada perawat yang datang kesini
untuk membantu ibu mengetahui masalah yang dialami Bintang?
Perawat :kalau begitu sekarang saya akan membantu untuk mengenai masalah yang sedang
anak ibu hadapi.tujuannya agar keluarga mengetahui dan bisa berperan serta untuk
meningkatkan kemampuan sosialisasi Bintang. Jadi bagaimana ibu bersedia untuk
berbincang-bincang dengan saya hari ini?
Ibu : iya sus tentu saja bersedia jika ini untuk kebaikan Bintang.
SP 3
Perawat :(Perawat melakukan penyuluhan tentang isolasi social : peran penting keluarga
dalam mengatasi menarik diri, pengertian menatik diri, tanda dan gejala menarik
diri, penyebab dari akibat menarik diri, cara merawat klien menarik diri)
Perawat :nah bagaimana kalau sekarang kita latihan untuk melakukan semua cara itu?
Begini contoh komunikasinya bu, ibu lihat sekarang kamu sudah bisa bercakap-
cakap dengan orang lain, perbincangannya juga lumayan lama. Ibu senang sekali
melihat perkembangan kamu, nak. Bagaimana jika besok kita berkunjung ke rumah
nenek bersama-sama. Bagaimana, kamu mau kan, nak? nah, coba sekarang ibu
peragakan cara berkomunikasi seperti yang saya contohkan!
Ibu : (keluarga mempraktikan seperti apa yang sudah dilakukan keluarga) begitu sus?
Perawat : bagus, ibu telah memperagakan dengan baik sekali, bagaimana perasaan ibu
setelah melakukan latihan tadi?
Ibu : iya saya senang, saya jadi lebih tau bagaimana cara berkomunikasi dengan anak
saya
Fase Terminasi
Perawat : ibu berhubung waktu yang telah kita sepakati sudah habis, sekarang bagaimana
perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?
Ibu : Alhamdulillah sus perasaan saya lebih tenang karena saya bisa mengetahui cara
merawat anak saya, mudah-mudahan anak saya bisa seperti dulu lagi ya sus
Perawat :aamiin..ibu apakah bisa menceritakan kembali apa yang sudah kita bicarakan
tadi?
Ibu :tadi kata suster kalau menarik diri itu senang mengurung diri dan malas bergaul
dengan yang lain lalu suster tadi bilang agar anak saya tidak menarik diri lagi harus
diberikan pujian dan memitivasi untuk melakukan kegiatan bersama-sama.
Perawat : bagus sekali, ibu dapat menyebutkan kembali cara-cara percakapan tersebut.
Nanti kalau ketemu Bintang, ibu lakukan dan tolong ceritakan kepada semua
keluarga agar mereka juga melakukan hal yang sama