Nim : 21119125
Prodi: Psik 5-C
Di ruang perawatan Nakula terdapat pasien gangguan jiwa bernama Tn. H. Pasien
masuk rumah sakit jiwa Marjuki Mahdi Bogor dikarenakan pasien selalu asik dengan
pikirannya sendiri, tidak memiliki teman dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih,
afek tumpul serta melakukan tindakan berulang yang tidak memiliki makna sama sekali.
Pasien merasa ditolak oleh keluarganya sendiri, sehingga membuatnya kesepian.
Diagnosa keperawatan pada pasien ini yaitu isolasi sosial.
Fase Orientasi
Perawat : Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya perawat Ryikca, saya biasa
dipanggil suster Ryikca, saya perawat yang akan merawat bapak
pada pagi ini. Nama bapak siapa dan senangnya dipanggil apa?
Pasien : Nama saya Hariyanto, saya biasanya dipanggil yanto.
Perawat : Bagaimana perasaan pak Yanto saat ini? Apakah ada keluhan?
Pasien : Saya ngga ada keluhan.
Perawat : Masih ingatkah ada kejadian apa sampai bapak dibawa kerumah sakit ini?
Pasien : Saya ngga tau.
Perawat : Baik, dari tadi saya perhatikan pak Yanto kok suka duduk menyendiri, pak
Yanto juga tidak tampak ngobrol dengan teman-teman yang lain?
Pak Yanto sudah mengenal teman-teman yang ada disini belum?
Pasien : Iya sus, saya belum kenal.
Perawat :Oke, Bagaimana kalau kita berbincang tentang keluarga dan teman-teman
pak Yanto? Juga tentang apa yang menyebabkan pak Yanto tidak
mau ngobrol dengan teman-teman?
Pasien : oh iya,, saya mau!!!
Perawat : Pak Yanto mau berapa lama berbincang dengan saya? Bagaimana kalau
15 menit.”
Pasien : iya, baiklah saya setuju.
Perawat : Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang pak Yanto? Bagaimana
kalau disini saja?
Pasien : ya, diisini saja!
Fase kerja
Perawat : Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan pak Yanto? siapa yang paling
dekat dengan pak Yanto? siapa yang jarang bercakap-cakap
dengan pak Yanto? Apa yang membuat pak Yanto jarang
bercakap-cakap denganya?
Pasien : saya tinggal dengan orang tua. Saya dekatnya dengan ibu saya. Sekarang
ibu saya sakit, jadi saya tidak ada teman untuk mengobrol.
Perawat : Apa yang pak Yanto rasakan selama dirawat disini?
Pasien : saya merasa sendiri
Perawat : O... pak Yanto merasa sendirian? Siapa saja yang pak Yanto kenal
diruangan ini?
Pasien : Belum ada.
Perawat : O... belum ada? Apa yang menyebabkan pak Yanto tidak mempunyai
teman disini dan tidak mau bergabung atau ngobrol dengan teman-
teman yang ada disini?
Pasien : Saya juga tidak tau.
Perawat : Kalau pak Yanto tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain,
tanda-tandanya apa saja? Mungkin pak Yanto selalu menyendiri
ya... Apakah pak Yanto tahu keuntungan kalau kita mempunyai
banyak teman? coba sebutkan apa saja?
Pasien : Iya saya selalu sendiri. Keuntungannya saya jadi tidak kesepian, banyak
yang ngajak ngobrol, banyak yang membantu.
Perawat : Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman pak Yanto tahu
tidak? coba sebutkan apa saja?
Pasien : Tau sus, tidak ada yang mengajak mengobrol, kesepian, tidak ada yang
membantu, tidak ada yang menemani.
Perawat : Jadi banyak juga ruginya ya kalau kita tidak punya banyak teman. Kalau
begitu inginkah pak Yanto berkenalan dan bergaul dengan orang
lain?
Pasien : Ingin sus.
Perawat : Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang
lain.
Pasien : Iya sus.
Perawat : Baik, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah : pertama kita
mengucapkan salam sambil berjabat tangan, terus bilang
perkenalkan nama lengkap, terus bilang perkenalkan nama
lengkap, terus nama panggilan yang disukai, asal kita dan hobby
kita. Contohnya seperti ini assalamualaikum, perkenalkan nama
saya hariyanto, saya lebih senang dipanggil yanto, asal saya dari
Bogor dan hobby nya membaca. Selanjutnya pak yanto
menanyakan nama lengkap orang yang diajak kenalan, nama
panggilan yang disukai, menanyakan juga asal dan hobbynya.
Contohnya seperti ini nama ibu siapa? Senang dipanggil apa?
asalnya dari mana dan hobbynya apa?
Pasien : iya baik sus
Perawat : Sekarang ayo pak Yanto coba! misalnya saya belum kenal dengan pak
Yanto. Coba berkenalan dengan saya!
Pasien : (mengulangi cara berkenalan)
Perawat : ya bagus sekali! coba sekali lagi pak. Bagus sekali! Setelah pak yanto
berkenalan dengan orang tersebut, pak yanto bisa melanjutkan
percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang
hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang cuaca, hobi,
keluarga, pekerjaan dan sebagainya.
Fase Terminasi