Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN JIWA II

NAMA : Kornelia kolekta

NIM : 190113032

PRODI : S1 Keperawatan A1

DOSEN PENGAJAR : Ns. Mahyar Suara, S. Pd, S. Kep, M. Kep, Ph. D

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIALA


1.Kondisi Klien Data subjektif :

• Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.

• Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.

• Klien merasa orang lain tidak selevel.

Data objektif :

• Klien tampak menyendiri.

• Klien terlihat mengurung diri.

• Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

2.Diagnosa Keperawatan : isolasi sosial

3. Tujuan

a.Klien dapat membina hubungan saling percaya.

b.Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.

c.Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungandengan orang lain.

d.Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.

e.Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan denganorang lain.

f.Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungansosial.

g.Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.


4. tindakan Keperawatan

a. membina hubungan saling percaya.

b. mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.

c. berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi denganorang lain.

d. berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain.

e. mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang

f. menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam
kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan

1. Fase Orentasi.

a. salam terapeutik.

Perawat : selamat pagi bu ?, perkenalkan nama saya ni putu biasa di panggil putu, saya mahasiswa stikes
Abnus, saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. nama ibu siapa ? senangnya ibu dipanggil apa?

Pasien: selamat pagi sus, nama saya Novita sari saya senang di panggil Novi

b. evaluasi

Perawat : Bagaimana perasaan ibu saat ini? Apakah ada keluhan?

Pasien : Baik. Saya ngga ada keluhan.

Perawat : Masih ingatkah ada kejadian apa sampai ibu dibawa kerumah sakit ini?

Pasien : Saya ngga tau.

Perawat : Baik, dari tadi saya perhatikan ibu Novi kok suka duduk menyendiri, ibu juga tidak tampak
ngobrol dengan teman-teman yang lain? Ibu sudah mengenal teman-teman yang ada disini belum?

Pasien : Iya sus, saya belum kenal.

Kontrak :

Perawat : Oke, Bagaimana kalau kita berbincang tentang keluarga dan teman-teman ibu Novi? Juga
tentang apa yang menyebabkan ibu tidak mau ngobrol dengan teman-teman?

Pasien : oh iya,, saya mau sus!!!

Perawat : ibu Novi mau berapa lama berbincang dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit.”
Pasien : iya, baiklah saya setuju.

Perawat : Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang ibu? Bagaimana kalau disini saja?

Pasien : ya, disini saja!

Fase kerja

Perawat : Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan ibu? siapa yang paling dekat dengan ibu? siapa
yang jarang bercakap-cakap dengan ibu? Apa yang membuat ibu jarang bercakap-cakap denganya?

Pasien : saya tinggal dengan orang tua. Saya dekatnya dengan ibu saya. Sekarang ibu saya sakit,
jadi saya tidak ada teman untuk mengobrol.

Perawat : Apa yang ibu rasakan selama dirawat disini? O... ibu merasa sendirian? Siapa saja
yang ibu kenal diruangan ini? O... belum ada? Apa yang menyebabkan ibu tidak mempunyai teman disini
dan tidak mau bergabung atau ngobrol dengan teman-teman yang ada disini?

Pasien : Saya merasa kesepian. Belum ada. Saya juga tidak tau.

Perawat : Kalau ibu tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain, tanda-tandanya apa
saja? Mungkin ibu selalu menyendiri ya... Aph ibu tahu keuntungan kalau kita mempunyai banyak teman?
coba sebutkan apa saja?

Pasien : Iya saya selalu sendiri. Keuntungannya saya jadi tidak kesepian, banyak yang ngajak
ngobrol, trus saya bisa terhibur dan tertawa bahagia, dan banyak yang membantu.

Perawat : Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman ibu tahu tidak? coba sebutkan
apa saja?

Pasien : Tau sus, tidak ada yang mengajak mengobrol, kesepian, tidak ada yang membantu, tidak
ada yang menemani.

Perawat : Jadi banyak juga ruginya ya kalau kita tidak punya banyak teman. Kalau begitu inginkah
ibu berkenalan dan bergaul dengan orang lain?

Pasien : Ingin sus.

Perawat : Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Baik, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah : pertama kita mengucapkan
salam sambil berjabat tangan, terus perkenalkan nama lengkap, , terus nama panggilan yang disukai, asal
kita dan hobby kita. Contohnya seperti ini assalamualaikum, perkenalkan nama saya Novita Sari, saya
lebih senang dipanggil Novi asal saya dari Rawa lumbu dan hobby saya memasak. Selanjutnya ibu
menanyakan nama lengkap orang yang diajak kenalan, nama panggilan yang disukai, menanyakan juga
asal dan hobbynya. Contohnya seperti ini nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? asalnya dari mana dan
hobbynya apa?

Pasien : Oia baik sus.

Perawat : Sekarang ayo ibu novi coba! misalnya saya belum kenal dengan ibu. Coba berkenalan
dengan saya! ya bagus sekali! coba sekali lagi ibu. Bagus sekali! Setelah ibu siti berkenalan dengan orang
tersebut, ibu bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang cuaca,
hobi, keluarga, pekerjaan dan sebagainya.

Fase Terminasi

Perawat :Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang tentang penyebab ibu tidak mau
bergaul dengan orang lain dan berlatih cara berkenalan?

Pasien : Saya senang sus.

Perawat : Sekarang coba ibu sebutkan kembali penyebab ibu tidak mau bergaul dengan orang lain?
apa saja tanda-tandanya? terus keuntungan dan kerugianya apa saja? Kemudian coba sebutkan cara
berkenalan dengan orang lain, yaitu... ya bagus - Nah sekarang coba ibu praktikkan lagi cara berkenalan
dengan saya. Iya bagus.

Perawat : Baik bu, sekarang bincang-bincangnya sudah selesai, bagaimana kalau 2 jam lagi sekitar
jam 11 saya akan datang kesini lagi untuk melatih ibu siti berkenalan dengan perawat lain yaitu teman saya
perawat jaidah.

Pasien : baik sus.

Perawat : Nanti ibu mau bertemu lagi jam berapa? Setuju ya jam 11? Tempatnya mau dimana?

Pasien : oke sus, disini saja tidak apa-apa bu.

Perawat : Selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi. Sehingga ibu lebih siap
untuk berkenalan dengan orang lain. ibu juga bisa praktikkan dengan pasien pasien lain. Sekarang kita
buat jadwal latihannya ya bu, berapa kali sehari ibu mau berlatih berkenalan dengan orang lain, jam
berapa saja bu? coba tulis disini. Oh jadi mau tiga kali ya bu. Baik bu jangan lupa dilatih terus ya bu sesuai
jadwal latihanya dan ibu bisa berkenalan dengan teman-teman yang ada di ruangan ini.

Pasien : ‘’baik sus’’

Perawat : ‘’baik bu saya izin permisi dulu ya selamat pagi’’

Pasien : ‘’iya sus hati hati di jalan’’

Anda mungkin juga menyukai