Pada hari Rabu tanggal 10 April 2017 Ibu Lastri membawa bayinya bernama Samira berumur 4 minggu ke Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan bayinya.
Di meja pertama Bu Lastri bertemu dengan perawat 1 untuk melakukan pendaftaran, Bu
Lastri ditanya nama lengkapnya dan nama lengkap bayinya. Nama lengkap Bu Lastri yaitu Lastri Momara dan nama lengkap bayinya Samira Momara, kemudian Bu Lastri diberikan KMS dan formulir yang selanjutnya harus dibawa ke setiap meja. Kemudian selanjutnya Bu Lastri menuju meja 2 dan bertemu dengan perawat 2 untuk dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan pada bayi Samira. Perawat 2 menuliskan berat badan dan panjang bayi Samira pada secarik kertas. Setelah itu Bu Lastri pindah ke meja 3 untuk melakukan pengisian KMS oleh perawat 3, catatan BB dan PB yang ada di secarik kertas tersebut dipindahkan ke KMS dan dilihat di kurvanya apakah berada pada garis hijau, kuning atau merah. Perawat 3 menjelaskan bahwa BB Samira berada pada garis hijau yang berarti dalam batas normal.
Kemudian Bu Lastri diarahkan ke meja 4 untuk diberikan konseling oleh perawat 4
tentang cara pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan karena pada kasus ini Ibu hanya menyusui anaknya 3 kali dalam sehari ditambah pemberian susu formula menggunakan botol. Kemudian Ibu Lastri memberikan ASI kepada Samira dihadapan perawat 4, kemudian perawat 4 menilai cara pemberian ASI tersebut. Dan ternyata dagu Samira tidak menempel pada areola ibu, sehingga perawat 4 memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI minimal 8 kali sehari dan untuk tidak memberikan susu formula. Dan ternyata Bu Lastri seorang pekerja kantoran yang tidak setiap saat ada di rumah, jadi perawat 4 memberikan penyuluhan tambahan tentang cara memerah ASI kemudian disimpan di kulkas agar tahan lama. Dan ketika membrikan ASI tersebut yaitu dengan menggunakan cangkir tidak menggunakan botol. Setelah itu perawat 4 meri tahu ibu dan bayinya untuk datang kembali 2 minggu kemudian untuk pemantauan tentang cara pemberian ASI. Kemudian Bu Lastri meninggalkan tempat pemeriksaan.