Anda di halaman 1dari 33

ASKEP KELUARGA TN.A KHUSUSNYA PADA Nn.

S DENGAN
TB PARU DI KECAMATAN ASTANA ANYAR KOTA
BANDUNG

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :
Kelompok I Tingkat 3 C

Anis Gusniawati NIM P17320115121


Annisa Wahyudanti NIM P17320115033
Arief Ramadhan NIM P17320115022
Chusnul Nur Nida NIM P17320115071
Dea Putri Amalia NIM P17320115007
Deni Ocktaviana NIM P17320115108
Derina Fitriani L NIM P17320115072

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN
Jalan Dr.Otten No.32, Bandung
A. Pengkajian
a. Pengkajian Keluarga
1) Data Umum
Nama Puskesmas : Astana anyar
Tanggal Pengkajian : 12 Oktober Agustus 2017
Jarak untuk mencapai Puskesmas : + 3 Km
Nama Kepala Keluarga : Tn. A
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat :Jln. Astana Anyar Gg Pajagalan 1
No:122/22 D Kelurahan : Nyengsret
Kecamatan : Astana Anyar
2) Daftar Anggota Keluarga

Hub. Keadaan
N Nam Umur Pendi Pekerj Agam Immuni
Keluarg L/ Kesehat KB
O a P (thn) dikan aan a sasi
a an
1 Tn. KK L 52 SD Wiras Islam Sehat - lengkap
A wasta
2 Ny.R Istri P 42 SD IRT Islam Sehat IUD lengkap
3 Tn.R Anak L 27 SMA Wiras Islam Sehat - lengkap
wasta
4 Nn.S Anak P 20 S1 Mahas Islam TB Paru - lengkap
iswi

3) Data Khusus Keluarga


a) Type Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam type Nuclear family (Keluarga
inti), dimana dalam keluarga terdapat suami, istri, dan anak.
b) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A berdasarkan siklus
perkembangan menurut Duvalls termasuk kedalam tahap VI
(keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)).
c) Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum
Terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga dari keluarga Tn. A yang
belum terpenuhi. Tugas-tugas perkembangan keluarga sudah
dilakukan seperti memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti
menjadi keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan,
membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarkat,
dan penataan kembali peran orang tua dan kegiatan rumah.
Dibuktikan dengan Tn R sudah menikah dan tidak tinggal satu
rumah.
4) Keadaan Biologis Keluarga
a) Keadaan Kesehatan
Keluarga Tn. A ada yang mengalami penyakit TB Paru yaitu Nn.S
sendiri, sedangkan anggota keluarga yang lain dalam keadaan
sehat. Keluarga mengatakan TB Paru adalah penyakit pada
pernafasan dan harus memakan obat selama enam bulan. Gejalanya
Nn.S mengalami sesak, batuk tanpa dahak selama 2 minggu, dan
demam, gejala dirasakan sejak bulan Agustus. Nn S dan Ny. R
mengatakan penyebab dari TB Paru adalah karena Nn.S selalu
bertukar minuman dengan temannya. Nn. S mengatakan akibat dari
TB Paru adalah klien sesak dan cepat lelah. Keluarga mengatakan
Nn.S selalu kontrol ke rumah sakit setiap hari Senin dan Sabtu,
setiap kontrol Nn.S selalu di cek darah.
(1) Terapi
Isoniazid 75 mg (oral) 3 tablet / hari jam 06.00
Rainamide 400 mg (oral) 3 tablet / hari jam 06.00
(2) Hematologi
Tanggal Pemeriksaan : 25 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Normal
HEMATOLOGI
Hematologi A
Hemoglobin 13,7 g/dL 11,7-15,5
Hematokrit 39 % 35-47
Leukosit 6,57 103/mm3 4,00-10,00
Trombosit 547 103/mm3 150-450
Eritrosit 4,7 Juta/mm3 3,8-5,2
Nilai-nilai MC
(Eritrosit rata-rata)
MCV 84 fL 80-100
MCH 29 pg/mL 26-34
MCHC 35 g/dL 32-36
IMUNOSEROLOGI
Anti Salmonella Negatif Negatif
Thypi IgM

(3) Pemeriksaan Urine


Tanggal pemeriksaan : 25 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
URINALISIS
Urine Lengkap
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Berat Jenis 1,010 1,015-1,025
pH 6,0 4,8-7,4
Protein Negative Negative
Glukosa Negative Negative
Keton Negative Negative
Urobilinogen 0,2 Mg/dL <2
Bilirubin Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Leukosit Esterase Negative Negative
Sedimen urine
Epitel Banyak /HPF
Eritrosit 0-1 /HPF 0-2
Leukosit 1-2 /HPF 1-4
Bakteri Negative Negative
Kristal Negative Negative
Lain-lain Negative Negative

(4) Pemeriksaan Caian Tubuh


Tanggal pemeriksaan : 28 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
CAIRAN TUBUH
Analisa Cairan
Pleura
Warna Kuning
Jumlah Sel 1960 /mm3 <1000
Poly 20,0 %
Mono 80,0 %
Berat Jenis 1,035 <1,015
Positif
Rivalta 297 u/L
LDH
MIKROBIOLOGI
Preparat Gram
Specimen Cairan
Hasil Pleura
Epitel sel +,
terdapat
beberapa
leukosit
tidak
ditemukan
bakteri
Preparat ZN
Specimen Cairan
Hasil Pleura
BTA
negative

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


CAIRAN TUBUH 56.7 u/L TB : > 30
ADA (pleura) Other than
TB : < 30

b) Kebersihan Keluarga
Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga Tn. A
seperti : mandi sebanyak 2 kali sehari dengan menggunakan sabun
mandi, menggosok gigi setaip kali mandi, kebiasaan mencuci
rambut 2-3 kali seminggu dengan menggunakan shampo.
Kebersihan badan dan pakaian anggota keluarga baik.
c) Penyakit yang Sering Diderita
Penyakit yang sering diderita oleh anggota keluarga adalah pusing,
demam, batuk, pilek biasa, dan maag (gastritis). Ny. R dan Tn. R
pernah melakukan operasi amandel saat, Ny R dilakukan operasi
saat masih gadis, Tn R dilakukan operasi 2 bulan yang lalu.
d) Penyakit Kronis/Menular
Anggota keluarga Tn.A ada yang menderita TB Paru yaitu Nn.S.
e) Kecacatan Anggota Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan
f) Pola Makan
(1). Jenis makanan : Nasi, tahu/tempe, lauk pauk
kadang-kadang sayur.
(2) Frekuensi : 2-3
kali sehari.
(3) Keluarga tidak memberikan makanan khusus kepada Nn. S
walaupun dalam keadaan sakit, Nn. S mengatakan makan jika
lapar dan mengatakan tidak nafsu makan.
g) Pola Istirahat
(1) Tidur siang
Anggota keluarga tidak ada yang biasa tidur siang.
(2) Tidur malam
Tn. A dan Ny. R biasa tidur malam 6 jam dari pukul 22.00-
04.00 WIB sedangkan Nn. S biasa tidur 7 jam dari pukul
22.00-05.00 WIB.

h) Reproduksi / Akseptor KB
Dalam keluarga yang menggunakan alat kontrasepsi adalah Ny .R
yaitu IUD, tapi sudah tidak menggunakan sejak Agustus 2017.
5) Psikologis Keluarga
a) Keadaan Emosi / Mental
Keadaan emosi seluruh angggota keluarga tampak stabil, menurut
keluarga jarang sekali terjadi pertengkaran di dalam rumah.
b) Koping Keluarga
Menurut keluarga bila ada masalah, biasanya dibicarakan bersama-
sama kemudian dicari jalan keluarnya.
c) Kebiasaan Buruk
Dalam keluarga Tn.A ada yang mempunyai kebiasaan merokok
yaitu kakak klien Tn.R. tapi semenjak ia menikah, ia tidak tinggal
serumah lagi dengan klien.
d) Rekreasi
Seluruh anggota keluarga jarang melakukan rekreasi khusus
bersama, rekreasi dilakukan hanya di dalam rumah dengan sarana
rekreasi yang ada di rumah, yaitu menonton televisi bersama.
e) Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga, komunikasi antar anggota keluarga cukup baik,
dimana anggota keluarga berkomunikasi dalam bahasa Sunda dan
terkadang menggunakan bahasa Indonesia.
f) Pengambil Keputusan
Dalam hal pengambilan keputusan, biasanya selalu di
musyawarahkan bersama dan yang paling sering mengambil
keputusan adalah Tn. A sebagai kepala rumah tangga.
g) Peran Informal
Setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing.
Seperti, Tn. A berperan sebagai leader, educator dan supporter
terhadap keluarganya. Ny A sebagai pengasuh, pendidik bagi anak-
anaknya dan juga motivator yang memberikan dorongan dalam
setiap perubahan yang terjadi dalam keluarganya. Nn. S sebagai
penurut.
6) Sosial Ekonomi Keluarga
a) Hubungan Dengan Orang lain
Hubungan dengan orang lain cukup baik terbukti dengan Ny A
sering berkomunikasi dan berinteraksi dengan tetangganya.
Terbukti ketika Nn.S sakit, tetangganya menengok.
b) Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga selalu mengikuti kegiatan organisasi sosial di
sekitar lingkungannya, seperti Ny R selalu ikut pengajian yang ada
di sekitar lingkungannya.
c) Keadaan Ekonomi
Saat ini Tn. A bekerja di bengkel dengan penghasilan kurang lebih
Rp. 1.500.000,00/bulan. Ny R mengatakan bahwa pengeluaran
lebih besar daripada pendapatan.
7) Spiritual Kultural Keluarga
a) Keadaan Beribadah
Seluruh anggota keluarga Tn. A beragama Islam dan ibadah shalat
5 waktu dijalankan oleh setiap anggota keluarga.
b) Keyakinan Tentang Kesehatan
Menurut keluarga sehat itu penting, dan berkeyakinan bahwa
mencegah lebih baik daripada mengobati.
c) Nilai dan Norma
Nilai dan norma keluarga sama dengan nilai dan norma yang ada di
masyarakat, dan tidak ada yang bertentangan/merugikan kesehatan.
d) Adat yang Mempengaruhi Kesehatan
Dalam keluarga tidak ada adat yang bertentangan dengan
kesehatan.
8) Lingkungan Rumah
a) Kebersihan dan Kerapihan
Kebersihan rumah cukup bersih, terlihat lantai tampak bersih tetapi
untuk kerapihan di dalam rumah kurang karena banyak terdapat
barang-barang sedangkan ruangan sempit, menurut Ny A rumahnya
selalu di sapu dan dipel setiap hari. Rumah Tn. A terdiri dari tiga
kamar tidur, ruang tamu merangkap ruang keluarga, dapur dan
kamar mandi ada di dalam rumah.
b) Penerangan
Penerangan di dalam rumah kurang, di lantai satu kurang terpapar
sinar matahari tapi di lantai du terpapar sinar matahari. Keadaan
kamar tidak tertata rapi, sempit, lembab dan tidak ada ventilasi.
c) Ventilasi
Ventilasi rumah kurang, terdapat jendela di ruang tamu dan di
setiap kamar kecuali kamar tidur yang ditengah, pertukaran udara
terjadi melalui pintu utama.
d) Jamban
Keluarga Tn. A memiliki jamban pribadi yang terletak di dalam
rumah dan terdapat tempat cuci piring di luar rumah dekat dengan
pintu masuk. Jamban tampak bersih dan memakai kramik.
e) Sumber Air Minum
Sumber air minum untuk keluarga berasal dari ledeng
f) Pemanfaatan Halaman
Keluarga Tn. A tidak memiliki halaman, karena posisi rumah
berdempetan dengan rumah orang lain dan ketika pintu keluar
langsung berhadapan dengan jalan.
g) Pembuangan Air Kotor
Menurut Ibu. R air limbah/kotor bekas cucian atau mandi di buang
langsung ke selokan.
h) Pembuangan Sampah
Sampah ditampung pada tempat sampah terbuka menggunakan
ember dan dibuang oleh petugas kebersihan seminggu dua kali.

i) Sumber Pencemaran
Tidak terdapat sumber pencemaran di daerah dimana keluarga Tn.
A tinggal seperti pabrik.
8) Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga
Pada pemeriksaan fisik, Tn A tidak bisa dikaji karena sedang bekerja.
No Aspek yang Tn. A Ny. R Nn. S
dinilai

1 2 3 4 5
1 Tanda vital
Keadaan Sehat Sehat Sakit TB Paru,
Umum klien tampak
lemas
Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
Suhu - 36,5 o C 37,4 o C
Nadi - 92x/mnt 94x/mnt
Tensi - 110/80 mmHg 100/70 mmHg
Pernafasan - 20x/menit 26x/menit
Berat badan - 63kg 44 kg
Tinggi badan - 156 cm 158 cm
IMT - 25,88 (Pra obesitas 17,62 (Berat
menutut WHO) badan kurang
menurut WHO)
2 Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Kulit kepala - Bersih tidak Bersih tidak
lengket tidak ada lengket tidak ada
lesi dan benjolan lesi dan benjolan
Rambut - Warna hitam, Warna hitam,
penyebaran merata, penyebaran
tidak mudah merata, tidak
dicabut mudah dicabut
Bentuk - Simetris Simetris
Keluhan - Tidak ada Tidak ada
b. Mata
Bentuk - Simetris Simetris
Konjungtiva - Warna merah muda Anemis
Sclera - Warna putih Warna putih
Fungsi - Baik, terbukti Ny. Baik, terbukti
penglihatan R mampu membaca Nn.S mampu
papan nama mengeja papan
perawat pada jarak nama perawat
30 cm tanpa alat pada jarak 30 cm
bantu, reaksi tanpa alat bantu,
1 2 3 4 5
cahaya +/+ reaksi cahaya +/+
Gerakan - Dapat digerakkan Dapat digerakkan
bola mata ke segala arah ke segala arah
c. Telinga
Bentuk - Simetris, ujung Simetris, ujung
pina sejajar dengan pina sejajar
sudut bola mata dengan sudut
bola mata
Warna - Sama dengan Sama dengan
warna kulit sekitar warna kulit
sekitar
Kelenturan - Daun telinga teraba Daun telinga
dan elastis, tidak ada teraba elastis,
kebersihan lesi dan tidak ada tidak ada lesi dan
nyeri tekan, di tidak ada nyeri
dalam lubang tekan, di dalam
telinga tidak lubang telinga
tampak kotoran tampak kotoran
telinga, tidak ada telinga, tidak ada
nyeri tekan pada nyeri tekan pada
masteudeus masteudeus
Fungsi - Baik, terbukti Ny.R Baik, terbukti
pendengaran mampu menjawab Nn.S mampu
semua pertanyaan menjawab semua
dengan baik dan pertanyaan
dapat mendengar dengan baik dan
detak jam tangan dapat mendengar
dalam keadaan detak jam tangan
menutup mata dalam keadaan
menutup mata
d. Hidung
Bentuk - Simetris, tidak ada Simetris, tidak
secret, septum ada sekret,
berada di tengah septum berada di
1 2 3 4 5
tengah
Bagian - Mukosa hidung Mukosa hidung
dalam berwar merah berwar merah
muda, tidak muda, tidak
terdapat lesi atau terdapat lesi atau
cairan, mukosa cairan, mukosa
hidung lembab, hidung lembab,
terdapat bulu terdapat bulu
hidung. hidung.
Fungsi - Baik, terbukti Ny. Baik, terbukti
penciuman R dapat An.S dapat
membedakan bau membedakan bau
minyak kayu putih minyak kayu
dan bau kopi putih dan bau
dengan mata kopi dengan mata
tertutup (N1), Tes tertutup (N1), Tes
kepatenan pada kepatenan pada
kedua hidung sama kedua hidung
sama
e. Mulut
Bentuk - Simetris, bibir Simetris, bibir
lembab, mukosa lembab, mukosa
mulut bersih, dapat mulut bersih,
bergerak ke kiri dan lidah tertutup
ke kanan (N XII) lapisan putih dan
terdapat bintik-
bintik coklat,
dapat bergerak ke
kiri dan ke kanan
(N XII)
Fungsi - Baik, terbukti Baik, terbukti
pengecapan Ny .R mampu Nn.S mampu
membedakan rasa bedakan rasa asin
1 2 3 4 5
asin dan manis dan manis
dengan mata dengan mata
tertutup tertutup
Gigi - Warna putih bersih, Warna gigi agak
Ibu.A mengatakan kuning, gigi
tidak pernah depan An. S
mengalami sakit tampak caries.
gigi.
Fungsi - Baik, tidak ada Baik, tidak ada
menelan keluhan dalam keluhan dalam
menelan menelan
f. Leher
Bentuk - Simetris, JVP tidak Simetris, JVP
meninggi, KGB tidak meninggi,
tidak teraba KGB tidak teraba
Pergerakan - Baik, leher Ny.R Baik, leher Nn.S
dapat digerakkan dapat digerakkan
ke segala arah ke segala arah
g. Dada
Bentuk - Simteris, warna Simteris, warna
kulit sama dengan kulit sama
warna kulit daerah dengan warna
sekitar, tidak ada kulit daerah
lesi atau benjolan, sekitar, tidak ada
tidak ada nyeri lesi atau
tekan, nafas reguler benjolan, tidak
ada nyeri tekan,
terlihat nafas
dangkal,
terdapat luka
bekas tusukan
jarum di
punggung
sebelah kiri
1 2 3 4 5
Bunyi nafas - Vesikuler saat di Terdengar
auskultasi. ronkhi saat
diauskultasi.
Vokal - Vibrasi teraba sama Vibrasi redup di
fremitus di kedua paru sebelah kiri
paru.
Ekspansi - Simetris tidak simetris
paru yang sebelah
kiri tertinggal
Jantung - S1 dan S2 terdengar S1 dan S2
regular terdengar regular
h. Abdomen
Bentuk - Datar lembut, tidak Datar lembut,
ada nyeri tekan dan tidak ada nyeri
nyeri lepas, hati tekan dan nyeri
tidak teraba, ginjal lepas, hati tidak
tidak teraba teraba, ginjal
tidak teraba

Bising usus - Positif 6 x /menit Positif 8 x


/menit
Punggung - Tidak ada lesi atau Tidak ada lesi
benjolan atau benjolan
i. Integumen
Warna - Sawo matang Sawo matang
Keadaan - Bersih Bersih
Turgor - Cepat kembali Cepat kembali
dalam 2 detik dalam 2 detik
Tekstur - Lembut Lembut
Sensasi - Dapat membedakan Dapat
sensasi tajam dan membedakan
tumpul sensasi tajam dan
tumpul
j. Ekstremitas
Ekstremitas - Bentuk simetris, Bentuk simetris,
atas tidak ada lesi, tidak ada lesi,
oedema dan oedema dan
1 2 3 4 5
benjolan, warna benjolan, warna
kulit sawo matang, kulit sawo
kedua tangan bebas matang,, kedua
bergerak, refleks tangan bebas
trisep dan bisep ++/ bergerak, reflek
++ trisep dan bisep +
+/++
Ekstremitas - Bentuk simetris, Bentuk simetris,
bawah tidak ada lesi, tidak ada lesi,
edema dan edema dan
benjolan, warna benjolan, warna
kulit sawo matang, kulit sawo
kedua tungkai matang, kedua
bebas bergerak, tungkai bebas
refleks patella ++/+ bergerak, reflek
+ patella ++/++
Kekuatan - 5 5 5 5
otot
5 5 5 5

9) Genogram

27 Th 20 Tahun
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: laki-laki/perempuan yang telah meninggal dunia
: Hubungan perkawinan
: Tinggal serumah
: Penderita TB Paru
9) Denah Rumah
LANTAI I
U
WC K. R. TEMPAT DAPUR
TID KELUAR CUCI
UR GA PIRING RUANG TV
JALAN
TANGGA
LANTAI II
LORONG K.
K. K.
TIDU TIDU TIDU
R R R

b. Analisa Data
Masalah
No Data Masalah Keperawatan
Kesehatan

1 2 3 4
1 DS : Infeksi saluran Pola nafas tidak efektif
Pasien mengeluh batuk pernafasan
tanpa dahak selama 2 minggu,
Akumulasi mikroba
merasa sesak, dan demam,
gejala dirasakan sejak bulan Cairan ruang paru
Agustus Complience paru
An. S mengatakan akibat
menurun
dari TB Paru adalah klien cepat
lelah dan sesak. Pola nafas tidak
DO : efektif
Ronchi (+)
BTA (-)
TTV : TD : 100/70 mmHg,
N: 92x/menit, R : 26x/menit, :
37,4oC
Nafas dangkal
Vocal premitus : Fibrasi
redup di sebelah kiri
Ekspansi paru tertinggal
sebelah kiri
Thorax foto terdapat
penumpukan cairan
1 2 3 4
Keadaan kamar tidak tertata
rapi, sempit, lembab dan tidak
ada ventilasi.
Ventilasi rumah kurang,
terdapat jendela di ruang tamu
dan di setiap kamar kecuali
kamar tidur yang ditengah,
pertukaran udara terjadi
melalui pintu utama.
Klien diberikan obat
isoniazid 75 mg dan rainamide
400 mg.

c. Data Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga


NO DATA HASIL KESIMPULAN
1. 1. Pengertian TB 1. Keluarga mengatakan TB Paru Ketidakmampuan
adalah penyakit pada keluarga mengenal
pernafasan dan harus masalah
memakan obat selama enam
2. Tanda dan gejala
bulan.
TBC
2. Kelurga mengatakan gejala
TB, Nn.S mengalami sesak,
batuk tanpa dahak selama 2
3. Faktor penyebab
minggu, dan demam, gejala
dirasakan sejak bulan Agustus.
3. Nn S dan Ny. R mengatakan
penyebab dari TB Paru adalah
karena Nn.S selalu bertukar
minuman dengan temannya.
2. 1. Akibat TB Paru 1. Ny. R mengatakan mengetahui Kemampuan
jika tidak diobati akibat TB paru tidak diobati keluarga dalam
2. Akibat jika putus
yaitu menular ke orang lain mengambil
obat
dan anaknya akan menderita keputusan
antituberculosis 2. Nn. S dan Ny. R mengatakan
kesehatan
jika obatnya terputus,
pengobatan akan dilakukan
3. Keputusan dari awal lagi dan Nn. S tidak
keluarga dalam akan cepat sembuh
3. Ny. R mengatakan segera
mengatasi masalah
membawa anaknya untuk
TB
berobat ke dokter

3 1. Cara-cara 1. Ny. R mengatakan keluarganya Ketidakmampuan


perawatan yang Tidak mengetahui bagaimana Keluarga merawat
sudah dilakukan cara perawatan yang dilakukan anggota keluarga
keluarga untuk menaggulangi penyakit yang sakit
TB
2. Cara-cara
2. Ny. R mengatakan tidak
pencegahan TBC
mengetahi cara-cara
pencegahan TBC
4. 1. Bagaimana 1. Ny. R mengatakan keluarganya Ketidakmampuan
Lingkungan fisik tidak mengetahui cara keluarga
memanfaatkan lingkungan memodifikasi
sekitar rumah karena posisi lingkungan yang
rumah sempit dan sehat
2. Bagaimana berdempetan dengan rumah
lingkungan orang lain.
2. Ny. R mengatakan keluarganya
psikologis
sangat mendukung dalam
penyembuhan penyakit yang
diderita Nn. S, tidak ada yang
berfikiran negatife yang
membuat kondisi Nn. S
semakin memburuk
5. 1. Pelayanan 1. Ny. R mengatakan keluarganya Keluarga mampu
Kesehatan yang jika ada anggota keluarganya memanfaatkan
biasa dikunjungi yang sakit akan mengunjungi fasilitas kesehatan
keluarga dokter terdekat atau ke rumah yang terdekat di
2. Frekuensi
kunjungan sakit lingkungan
setempat
2. Ny. R mengatakan hanya
mengunjungi pelayanan
kesehatan jika ada anggota
keluarganya yang sakit.

d. Penapisan / Prioritas Masalah


Bersihan Jalan Nafas tidak efektif pada keluarga Tn. A Khusunya Nn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga dengan
TBC Paru
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Masalah sedang dirasakan,
karena pernafasan Nn. S saat
dikaji klien mengatakan klien
cepat lelah dan sesak.
Sifat masalah Ronchi (+),
1 3/3 x 1 1 R : 26x/menit,
(Aktual)
Nafas dangkal,
Vocal premitus : Fibrasi
redup di sebelah kiri
Ekspansi paru tidak simetris,
tertinggal sebelah kiri.
keluarga mempunyai kemauan yang
Kemungkinan tinggi dan Nn. S patuh dan teratur
2 masalah dapat 1/3 x 2 1/3 meminum obat , jarak menempuh
diubah (Sebagian) tempat pelayanan kesehatan cukup
dekat.
Kondisi lingkungan rumah yang

Potensi lembab, ventilasi <10% dan


3 pencegahan 2/3 x 1 2/3 pencahayaan yang kurang membuat
( cukup ) pencegahan terjadinya TBC ulang
bisa terjadi
Keluarga menyadari adanya
Penonjolan
masalah yaitu Nn. S yang mudah
4 masalah 3/3 x 1 1
lelah dan sesak sehingga perlu
(segera ditangani)
segera ditangani
Total Skor 3

B. Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas


1. Pola nafas tidak efektif pada keluarga Tn A khususnya Ny R
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga dengan TB
Paru.
C. Perencanaan

No. Diagnosa Tujuan Evaluasi


Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 Pola nafas tidak Pola Setelah dilakukan
efektif pada nafas tindakan selama 1 x
keluarga Tn A menjadi keluarga dapat : Respon verbal 1. Keluarga dapat 1. Jelaskan kepada
khususnya Nn S efektif 1. Mengenal mengetahui penyakit keluarga tentang
berhubungan penyakit TB Paru TB Paru : pengertian TB Paru,
dengan dengan kriteria a. Pengertian penyebab, dan tanda
ketidakmampuan mengeahui : Tuberkulosis paru dan gejala. (K2)
keluarga a. Pengertian (TB Paru) 2. Beri kesempatan pada
merawat b. Penyebab b. Penyebab TB Paru. keluarga untuk
keluarga dengan c. Tanda dan c. Tanda dan gejala mengidentifikasi
TB Paru. gejala TB Paru. pengertian TB Paru,
(materi terlampir) penyebab, dan tanda
dan gejala. (K2)
3. Beri respon positive
reinforcment atas
jawaban keluarga (K2)
4. Tanyakan kembali
tentang pengertian,
penyebab, dan tanda
dan gejala penyakit TB
Paru (K4)

Setelah dilakukan Respon Afektif 2. Keluarga mengambil 1. Yakinkan akibat dari


tindakan selama 5 x keputusan yang tepat TB Paru jika tidak
keluarga dapat : untuk mengatasi diobati kepada
2. Mengambil masalah merawat klien keluarga. (A3)
keputusan dalam Pasien TB 2. Motivasi keluarga
merawat anggota a. Akibat TB Paru jika dalam kepatuhan
keluarga dengan tidak diobati meminum obat TB
masalah b. Akibat jika putus Paru selama 6 bulan
kesehatan TB obat TB Paru. kepada klien TB Paru
Paru, dengan (A2)
menyebutkan : 3. Beri respon positive
a. Akibat TB reinforcment atas
Paru jika tidak jawaban keluarga dan
diobati. keputusan untuk
b. Akibat jika merawat anggota
putus obat TB keluarga dengan TB
Paru. Paru.(A1)

Setelah dilakukan Respon 3. Keluarga dapat


tindakan selama 5 x psikomotor melakukan Perawatan 1. Dorong keluarga untuk
keluarga dapat : klien dengan TB Paru melakukan perawatan
3. Melakukan : TB Paru pada anggota
perawatan klien a. Keluarga mampu keluarganya dengan
dengan TB Paru, melakukan cara mengontrol kepatuhan
dengan kriteria : perawatan anggota minum OAT, asupan
a. Cara-cara keluarga yang sakit gizi, dan istirahat. (P3)
pengobatan TB TB Paru: 2. Demonstrasikan cara
Paru Kepatuhan minum mencuci tangan 6
b. Cara-cara obat, gizi, dan langkah (P2)
pencegahan istirahat
3. Ajarkan keluarga cara
penularan TB a. Cara-cara
Paru pencegahan etika batuk (P1)
penularan TB Paru 4. Latih batuk efektif dan
- SOP cuci tangan 6 buang dahak (P2)
langkah
- Etika Batuk
- Batuk efektif
(Materi terlampir)
Setelah dilakukan 4. Respon 4. Keluarga dapat 1. Dorong keluarga ntuk
tindakan selama 5 x psikomotor memodifikasi lingkungan mengidentifikasi
keluarga dapat : yang dapat mendukung lingkungan yang tepat
4. Memodifikasi penyembuhan penyakit TB untuk mendukung
lingkungan fisik Paru. penyembuhan penyakit
dan psikologis TB. (P3)
2. Memodifikasi
lingkungan yang tepat
untuk mencegah penularan
TB Paru. (P3)
Setelah dilakukan Respon Keluarga dapat 1. Dorong keluarga
tindakan selama 5 x psikomotor memanfaatkan fasilitas untuk pergi ke
keluarga dapat : kesehatan yaitu dengan puskesmas sebagai
5. Keluarga dapat a. Keluarga memilih tempat
memanfaatkan puskesmas sebagai pemeriksaan
fasilitas tempat pemeriksaan keluarga (P2)
kesehatan dengan kesehatan pertama 2. Atur jadwalkan
kriteria keluarga pengobatan rutin
a. Pelayanan b. keluarga melakukan untuk klien dengan
kesehata kontrol kesehatan tepat (P1)
yang biasa secara rutin
dikunjungi
keluarga
b. Frekuensi
kunjungan
D. IMPLEMENTASI

Tanggal No DX/ Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf


Dan Jam TUK
9 Oktober Bersihan Jalan Nafas TUK 1 : Subjektif: Kelompok
2017 tidak efektif pada Nn. S 1. Menjelaskan kepada keluarga 1
dikeluarga Tn. A tentang; Keluarga dapat menyebutkan
Pukul 10.00 kembali pengertian TB Paru yaitu
Pengertian TB Paru penyakit yang menular, merusak paru-
Dx.1 Penyebab TB Paru paru.
Tanda dan gejala TB Paru

2. Memberi kesempatan pada keluarga


untuk mengiden-tifikasi Pengertian Keluarga dapat menyebutkan
TB Paru, Penyebab TB Paru, Tanda kembali Penyebab TB Paru yaitu oleh
dan gejala TB Paru. bakteri microbacterium tuberculosis.
3. Memberikan reinforcement positif Keluarga dapat menyebutkan
seperti pujian atas kemampuan kembali tanda dan gejala TB Paru
keluarga mengidentifikasi Pengertian yaitu : batuk-batuk terus menerus
TB Paru, Penyebab TB Paru, Tanda selama kurang lebih 3 minggu dan
dan gejala TB Paru. berdahak, sesak nafas, keluar keringat
dingin pada malam hari, dan berat
badan menurun.
4. Menanyakan kembali tentang
pengertian, penyebab dan tanda
gejala penyakit TB Paru.. Objektif:

Keluarga tampak
memperhatikan dengan seksama saat
penkes dan diskusi berlangsung

Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan perawat

Keluarga tampak sekali-kali


menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang perawat
berikan

Keluarga tersenyum senang


saat diberikan pujian oleh perawat
Analisa:

Masalah teratasi dimana keluarga


memahami tentang pengertian TB
Paru, penyebab TB Paru, tanda dan
gejala TB Paru.

Perencanaan :

Lanjutkan TUK 2
TUK.2 Kelompok
Subjektif: 1
9 Oktober 1. Meyakinkan akibat dari TB Paru jika
2017 tidak diobati kepada keluarga. Keluarga dapat menyebutkan
kembali Akibat dari TB Paru adalah
Pukul 16.00 pnemonia tuberkulosis, dan kematian,
dan jika penderita tidak teratur minum
Dx.1 obat penyakit akan menjadi lebih berat
penyakitnya, penyakit menjadi makin
sulit diobati, dan perlu waktu lebih
lama untuk dapat sembuh,

2. Memotivasi keluarga dalam kepatuhan


meminum obat TB Paru selama 6 bulan Keluarga memutuskan untuk
kepada klien TB Paru. mengatasi dan merawat Nn. S yang
menderita TB Paru
3. Memberikan respon reinforcement positif
atas keputusan yang diambil keluarga dalam Objektif
mengatasi TB Paru.
Tampak keluarga
memperhatikan dengan seksama saat
diskusi berlangsung

Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan perawat

Tampak keluarga sekali-kali


menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang perawat
berikan

Keluarga tersenyum senang


saat diberikan pujian oleh perawat.

Keluarga telah mengambil


keputusan untuk merawat anaknya.

Analisa

Masalah teratasi dimana keluarga


memahami tentang akibat dariTB Paru
jika tidak segera di tangani dan bahaya
dari putus obat, dan keluarga sudah
mampu mengambil keputusan.
Perencanaan:

Lanjutkan TUK 3

TUK 3: Subyektif Kelompok


1
1.Mendorong keluarga untuk melakukan Keluarga mampu menjelaskan
perawatan TB Paru pada anggota kembali cara merawat pasien
10 Oktober keluarganya dengan mengontrol kepatuhan dengan cara minum obat secara
2017 minum OAT, asupan gizi dan istirahat. teratur, makan makanan yang
bergizi, istirahat cukup,
Pukul 11.00 2.Mendemonstrasikan cara mencuci tangan menjaga kebersihan
6 langkah lingkungan.
Dx.1 Keluarga mampu menjelaskan
3.Mengajarkan keluarga cara etika batuk. kembali bagaimana mencegah
penularan TB Paru yaitu
4.Melatih batuk efektif dan buang dahak dengan cara dengan
memisahkan perlengkapan
makan anggota keluarga
dengan pasien, menutup mulut
saat bersin dan batuk, serta
membuang dahak pada
tempatnya.

Objektif:

Keluarga dan klien mampu


mempraktikkan kembali cara
nafas dalam untuk membantu
mengeluarkan dahak dengan
cara tarik nafas dalam melalui
hidung dan hembuskan seperti
meniup balon sebanyak 3x dan
waktu yang ketiga batukkan.
Keluarga tampak
memperhatikan dengan
seksama saat diskusi
berlangsung
Terjadi kontak mata saat
berinteraksi dengan perawat
Keluarga tampak sekali-kali
menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang
perawat berikan
Keluarga tersenyum senang
saat diberikan pujian oleh
perawat

Analisa

Masalah teratasi

Perenanaan

Lanjutkan TUK 4

11 Oktober Subjektif Kelompok


2017 1
Pukul 11.00 TUK 4:

Dx.1 1.Mendorong keluarga untuk


mengidentifikasi lingkungan yang tepat
untuk mendukung penyembuhan penyakit Keluarga dapat menjelaskan
TB. tentang modifikasi lingkungan yang
dapat mendukung untuk penyembuhan
2. Memodifikasi lingkungan yang tepat TB Paru kembali dengan cara
untuk mencegah penularan TB Paru pencahayaan ruangan yang cukup,
ventilasi rumah yang cukup, jendela
dibuka agar sinar matahari bisa masuk
kedalam rumah, menjemur kasur,
bantal minimal 1minggu sekali
dijemur, tidak membuang dahak
sembarangan tempat, tapi gunakan
kaleng yang didalamnya sudah diisi
cairan desinfektan.

Objektif:

Keluarga tampak antusias


dalam memikirkan cara yang dapat
keluarga lakukan dalam memodifikasi
lingkungan untuk mencegah TBC
Paru.
Analisa:

Masalah teratasi dengan perwat


sebagai fasilitator

Perencanaan:

Mempertahankan dan meningkatkan


kemampuan keluarga untuk
memodifikasi lingkungan rumah.

Lanjtkan ke TUK 5

Kelompok
Subjektif: 1
12 Oktober
2017 keluarga mengatakan akan
TUK 5: membawa An. Si yang mengalami TB
Pukul 11.00 Paru ke fasilitas kesehatan yang ada
1. Mendorong keluarga untuk pergi ke yaitu puskesmas
Dx.1 puskesmas sebagai tempat
pemeriksaan keluarga
2. Mengatur jadwal pengobatan rutin
untuk klien dengan tepat. Objektif:

Keluarga tampak antusias


bertanya tentang manfaat fasilitas
kesehatan

Keluarga mau memeriksakan


anggota keluarganya yang sakit ke
fasilitas kesehatan.

Keluarga tampak
memperhatikan dengan seksama saat
diskusi berlangsung

Terjadi kontak mata saat


berinteraksi dengan perawat

Keluarga tampak sekali-kali


menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang perawat
berikan

Keluarga tersenyum senang


saat diberikan pujian oleh perawat

Analisa:

Masalah teratasi dengan perawat


sebagai fasilitator dan keluarga mau
untukmemeriksakan anggota
keluarganya ke fasilitas kesehatan.

Planning:

Mempertahankan dan meningkatkan


kemampuan keluarga untuk
menggunakan fasilitas kesehatan dan
melakukan kintrol untuk pengobatan
TB Paru.

Anda mungkin juga menyukai