NITA YULINDA
I4B021050
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2022
PENGKAJIAN
B. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Pasien mengatakan punggung dan pinggang terasa nyeri, badan
terasa lemas serta mual. Pasien belum mampu BAB selama 7 hari.
b. Riwayat penyakit
Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke IGD pada tanggal 05 Maret
2022. Pasien merupakan pasien rujukan dari RS PKU Muhammadiyah
Purbalingga. Pasien datang dengan kondisi tidak sadarkan diri dengan
keluhan nyeri, badan terasa lemas dan mual. Nyeri di rasakan pada punggung
dan pinggang dengan skala 6, nyeri terasa tajam, nyeri akibat tekanan, nyeri
seperti di tusuk-tusuk dan terasa hilang timbul. Pasien mengatakan tidak
dapat BAB selama 7 hari. Perut teraba keras.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi
sejak tahun 2014 dan pasien sering mengkonsumsi obat anti hipertensi.
Riwayat penyakit keluarga : keluarga pasien mengatakan bahwa anggota
keluarga yaitu orang tua pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi.
C. Pola kesehatan fungsional
a. Pola Persepsi kesehatan & pola manajemen kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sebelum klien sakit kurang mengetahui
betapa pentingnya mengatur pola makan dan kesehatan yang mana dapat
berdampak negatif bagi kesehatan tetapi setelah klien sakit, keluarga dan klien
mulai menyadarinya. Sebelum klien sakit biasanya berobat ke puskesmas
sebulan sekali.
Setelah sakit klien dan keluarga mulai mengatur dan mengontrol pola
hidup. Sebelum sakit klien sangat suka mengkonsumsi makanan asin. Menurut
keluarga pasien penyebab penyakitnya ini adalah karena pola hidup atau
kebiasaan yang salah.
b. Pola Nutrisi - Metabolik
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan
porsi nasi satu piring menggunakan lauk pauk dan sayur, klien sering
mengkonsumsi makanan yang asin. Klien kurang memperhatikan diet untuk
mencegah penyakit hipertensi. Untuk minum klien minum sebanyak 6 sampai 8
gelas perhari.
Selama sakit klien mengkonsumsi makanan terbatas karena penyakit
yang di deritanya dan hanya 5 sendok/suapan. Untuk minum klien minum
sebanyak 2 gelas selama sakit.
c. Pola Eliminasi
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien BAB secara mandiri
sebanyak 1 kali sehari atau bisa 2 kali sehari dengan konsistensi lunak, warna
kuning kehijauan, untuk BAK klien biasanya sebanyak 6 sampai 8 kali sehari
atau setiap kali BAK sekitar 200 ml, dengan warna jernih atau biasanya kuning
jernih.
Keluarga klien mengatakan bahwa klien belum mampu untuk BAB sejak
selama 7 hari. Pasien mengatakan tidak ada rangsangan untuk BAB. Untuk BAK
klien di bantu dengan menggunakan pampers dengan warna urin kuning jernih
dan tidak bau.
d. Pola Aktivitas Latihan
Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4 Kemampuan perawatan diri :
Mandi √ Skor :
Berpakaian √ 0 : mandiri
Eliminasi √ 1 : dibantu sebagian
Mobilisasi di
√ 2 : perlu bantuan orang lain
tempat tidur
Berpindah √ 3 : bantuan orang lain dan alat
Ambulasi √ 4 : tergantung/tidak mampu
Selama sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4 Kemampuan perawatan diri :
Mandi √ Skor :
Berpakaian √ 0 : mandiri
Eliminasi √ 1 : dibantu sebagian
Mobilisasi di
√ 2 : perlu bantuan orang lain
tempat tidur
Berpindah √ 3 : bantuan orang lain dan alat
Ambulasi √ 4 : tergantung/tidak mampu
5 5
5 5
E. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil laboratorium
Hasil laborat 06 April 2022 pukul 09.14
No Parameter Hasil Satuan Nilai Normal
1. HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Basofil 0,1 % 0–1
Batang 0,8 % 3–5
Eosinofil 1,9 % 0,7 – 5,4
Limfosit 4,9 % 20,4 – 44,6
Monosit 4,9 % 3,6 – 9,9
Neutrofil 88,2 % 42,5 – 71,0
Segmen 87,4 % 50 – 70
Darah Lengkap
Eritrosit 2,46 10^6/ul 4,11 - 5,56
Granulost 10.500 /ul
Hematokrit 19 % 34 - 45
Hemoglobin 6,1 g/dl 10,9 – 14,9
Hitung Jenis
Leukosit 11.890 /mm3 4790 – 11340
MCH 24,8 Pg/cel 22,6 – 31
MCHC 31,9 g/dl 30,8 – 35,2
MCV 77,6 fL 71,8 – 92
MPV 10,0 Fl 9,4 – 12,3
Neutrofil Limfosit Rasio 18,10
Bahaya
RDW 17,1 % 11,3 – 14,6
Total limfosit count 580
Trombosit 273000 /uL 216.000–
451.000
Urin Lengkap
Urobilinogen 0,1 mg/dL 0,1 – 1
Warna Kuning Kuning muda –
kuning tua
Ureum 150 mmol/L 135-145
Kreatinin 10,2 Mg/dl 0,5 – 1,2
Kalium 4,4 mEq/L 3,4 – 4,5
Kalsium 6,3 mg/dL 8,6 – 10,3
Klorida 111 mEq/L 96 – 108
Natrium 145 mEq/L 134 - 146
APTT 25 Detik 25 – 31,3
PT 10,7 detik 9,9 – 11,8
Anti HCV Non reaktif Non reaktif
Anti HIV Non reaktif Non reaktif
GDS 75 70 – 139
HBSAG Reaktif Non reaktif
b. EKG:
Takikardi, HR Cepat = 125x/menit
c. Terapi
11/04/2022 pukul 18.13 WIB
- Infus NS 10 tpm
- Transfusi PRC 2 kolf (1 kolf/12 jam)
- Furosemide 3x1 amp iv
- Candesartan 1x16 mg po
- Amlodipin 1x10 mg po
- Diazepam 5 mg iv jika kejang
- Pasang DC
- HD Cito jika HB< 6
ANALISIS DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds: Proses penyakit Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri pada punggung dan
pinggang
P= nyeri akibat tekanan, Q = nyeri seperti
di tusuk-tusuk, R= nyeri bagian punggung
menjalar ke pinggang, S = nyeri skala 5,
T = nyeri hilang timbul.
- Klien mengatakan susah tidur karena
nyeri
Do:
- Klien terlihat meringis menahan nyeri
- Kllien tampakgelisah
- Nadi: 114x/menit
- TD: 130/85 mmHg
3. Ds: Ketidakcukupa Konstipasi
- Pasien mengatakan belum bisa BAB n diet
selama 7 hari.
- Pasien mengatakan tidak ada dorongan
untuk BAB
Do:
- Pasien hanya mau makan 5 sendok/suapan
selama sakit
- .Klien minum sebanyak 2 gelas/hari
selama sakit.
- Bising usus 20x/menit
- Perut teraba keras
3 Ds: Kelemahan Defisit perawatan
- Klien megatakan badan terasa lemah dan diri
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d SLKI : Tingkat nyeri (L.08066) SIKI : Manajemen Nyeri (I.08238)
proses Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi 1. Suatu hal yang amat penting untuk
penyakit 3 x 24 jam diharapkan nyeri pada pasien dapat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, memilih intervensi yang cocok dan
berkurang: durasi, frekuensi, kualitas, untuk mengevaluasi keefektifan
Kriteria Awal Akhir Ekspektasi intensitas nyeri. dari terapi yang diberikan
Keluhan nyeri 2 5 1. Meningkat 2. Identifikasi skala nyeri 2. Untuk meminimalisir nyeri yang
2. Cukup
Meringis 2 5
meningkat 3. Identifikasi pengaruh nyeri pada mengganggu kualitas hidup
Kesulitan tidur 2 5 3. Sedang
4. Cukup kualitas hidup 3. Menurunkan intensitas nyeri,
menurun
5. Menurun Terapeutik meningkatkan oksigenasi darah,
1. Berikan terapi non farmakologi dan menurunkan inflamasi.
2. Kontrol lingkungan yang 4. Lingkungan yang nyaman
memperberat nyeri membuat pasien melupakan rasa
3. Fasilitasi istirahat dan tidur nyerinya
Edukasi 5. Istirahat dan tidur yang cukup
1. Jelaskan strategi meredakan nyeri dapat mengurangi nyeri
2. Anjurkan memonitor nyeri secara Untuk membantu mengurangi rasa
mandiri nyeri dan mempercepat proses
Kolaborasi penyembuhan
1. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Konstipasi b.d SLKI Eliminasi Fekal (L.03024) SIKI Manajemen Konstipasi
ketidakcukupa Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama (I.04155) 1. Memudahkan penatalaksanaan
n diet 3 x 24 jam diharapkan konstipasi dapat teratasi Observasi jika memang terjadi konstipasi
dengan kriteria hasil : 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi 2. Untuk melihat normal tidaknya
Kriteria Awal Akhir Ekspektasi 2. Periksa pergerakan usus pergerakan usus
Keluhan 2 5 1. Meningkat 3. Identifikasi faktor resiko konstipasi 3. Melihat penyebab timbulnya
2. Cukup
defekasi lama
meningkat (diet rendah serat, obat-obatan, konstipasi
dan sulit 3. Sedang
4. Cukup tirah baring) 4. Diet tinggi serat untuk
Mengejan saat 2 5
menurun
defekasi 5. Menurun Terapeutik memudahkan BAB
Frekuensi 2 5 1. Memburuk 1. Anjurkan diet tinggi serat 5. Massase abdomen berguna untuk
2. Cukup
defekasi 2. Lakukan massase abdomen membuat otot perut rileks
memburuk
Peristaltik usus 2 5 3. sedang
4. cukup Edukasi sehingga merangsang untuk BAB
membaik 1. Latih buang air besar secara teratur 6. Berlatih mandiri merangsang
5. Membaik
Kolaborasi untuk BAB
1. Kolaborasi penggunaan obat 7. Obat pencahar digunakan untuk
pencahar merangsang BAB
3 Defisit SLKI: Perawatan Diri (L.11103) SIKI: Edukasi perawatan diri
perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama (I.12420)
2x24 jam, maka diharapkan kemampuan 1. Identifikasi masalah dan 1. Mencari faktor pemicu
b.d kelemahan
perawatan diri klien meningkat dengan kriteria hambatan perawatan diri yang terganggunya masalah perawatan
hasil : dialami diri klien
Kriteria Awal Akhir Ekspektasi 2. Ciptakan edukasi interaktif untuk 2. Edukasi interaktif dengan keluarga
Mandi 2 5 1. Menurun memicu partisipasi aktif selama klien secara tanya jawab akan
2. Cukup
Mengenakan 2 5
menurun
edukasi membantu peningkatan
pakaian 3. Sedang 3. Anjurkan mendemonstrasikan pengetahuan tentang pentingnya
4. Cukup praktik perawatan diri sesuai merawat diri pada klien stroke
Makan 2 5 meningkat
Toileting 2 5 5. Meningkat kemampuan 3. Mempraktikan secara mandiri
4. Kolaborasi dengan keluarga sesuai kemampuan
(BAK/BAB)
untuk selalu melakukan 4. Mempermudah dalam program
perawatan diri pada klien setiap terapi dan pemantauan perawataan
hari dengan menyeka. diri klien
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI 2017, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi I., Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI 2017, Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Edisi I., Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI 2018, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Edisi I., Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.